• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil dari penelitian ini adalah siswa putra yang memiliki perilaku asertif yang rendah lebih banyak daripada jumlah siswa putra yang memiliki perilaku asertif yang tinggi, sedangkan semua siswa putri memiliki tingkat perilaku asertif tinggi.

Tingginya perilaku asertif siswa putri kelas XI SMA Santo Mikael Tahun Ajaran 2007/2008 nampak dalam kemampuan-kemampuan berikut ini:

1. Bersikap Lugas Dalam Memberikan Informasi

Siswa putri sudah dapat bersikap lugas dalam memberikan informasi atau mengungkapkan pendapat kepada guru dan teman-temannya di sekolah dengan tidak menambah atau mengurangi isi pesan yang disampaikan, dan informasi tersebut diungkapkan dengan menggunakan kalimat yang jelas dan mudah, sehingga informasi tersebut dapat ditangkap oleh orang lain dengan baik. Informasi yang diberikan oleh siswa putri mencakup semua isi secara lengkap dan jelas, sehingga orang lain dapat mengerti maksud dari informasi yang disampaikan.

2. Memberikan Opini atau Sudut Pandang

Siswa putri sudah dapat memberikan opini atau sudut pandang kepada guru atau teman-temannya di sekolah secara langsung disertai pemahaman yang jelas dan menghindari memberikan informasi yang berbelit-belit kepada orang lain, sehingga proses komunikasi dapat berjalan dengan lancar.

3. Menyatakan Kebutuhan atau Harapan

Siswa putri sudah mengetahui keinginan atau kebutuhan untuk memperoleh informasi secara jelas sehingga informasi yang diperoleh tidak menimbulkan salah penafsiran. Siswa menyampaikan keinginan atau kebutuhannya dengan bahasa yang tegas dan mantap tanpa mengesampingkan diri atau harapan sendiri.

4. Menyatakan Pesan “Aku” I-Messages

Siswa putri sudah dapat mengakui dan mengutarakan perasaan yang dialami kepada guru dan teman-temannya secara jujur dengan menggunakan “I-Message” atau “pesan aku”.

5. Memberikan Keputusan Ya atau Tidak

Siswa putri sudah berani memberikan dan mempertahankan keputusan “YA” atau “TIDAK” secara tegas dan tidak berbelit-belit dalam memberikan keputusan kepada guru dan teman-temannya.

6. Menyampaikan Kritik atau Pujian

Siswa putri sudah dapat memberikan kritikan dan pujian kepada guru maupun teman-temannya secara jelas, jujur, tulus, dan objektif, sesuai dengan keadaan orang yang diberikan kritikan atau pujian agar tidak menimbulkan sikap permusuhan.

7. Merefleksi Kembali Isi Pesan

Siswa putri sudah dapat mendengarkan dengan seksama pesan yang diungkapkan dan tidak tergesa-gesa dalam memberikan kesimpulan. Siswa memberikan pertanyaan dengan kata-kata sendiri dan mengakui perasaan yang dialami.

8. Menerima Kritik dan Pujian

Siswa putri sudah dapat menyelidiki kritikan yang ditujukan kepada dirinya agar tidak menimbulkan kesalah-pahaman dengan orang lain. Kritikan yang positif adalah kritikan yang bersifat membangun, bukan menjatuhkan. Siswa berani mengakui kesalahan yang diperbuatnya bila

kritikan tersebut memang benar dan bermaksud baik untuk mengingatkan agar tidak mengulangi kesalahan kembali. Pujian yang diterima dari guru atau teman-temannya direspon dengan baik dan mengakui bahwa pujian tersebut tulus dan jujur.

Siswa putri SMA Santo Mikael Sleman Tahun Ajaran 2007 / 2008 lebih asertif daripada siswa putra. Perilaku asertif siwa putri SMA Santo Mikael Sleman Tahun Ajaran 2007 / 2008 yang tinggi tersebut dapat diduga berhubungan dengan lingkungan keluarga yang baik dan kepercayaan diri yang tinggi.

Keluarga yang memberikan kesempatan kepada anggota keluarganya untuk menyatakan perasaan, kebutuhan-kebutuhan, ide, dan pendapatnya secara terbuka, bebas, tanpa rasa takut, cemas, maupun terpaksa, membantu individu tersebut menghargai ungkapan pikiran dan perasaan orang lain. Keluarga yang saling menghargai keberadaan setiap anggota keluarganya, dapat mempengaruhi setiap anggota keluarga untuk menghargai keberadaan orang lain ketika berada di luar rumah. Perilaku asertif tersebut dapat memberikan dampak positif pada individu tersebut, yaitu mengurangi perasaan malu, cemas, dan takut, mampu menghargai dirinya sendiri, lebih percaya diri, kepuasan diri, serta membuat hubungan dengan orang lain akan lebih memuaskan.

Siswa putri SMA Santo Mikael Sleman Tahun Ajaran 2007 / 2008 yang memiliki kepercayaan diri sudah dapat menghargai dirinya sendiri, memiliki keberanian untuk mengungkapkan perasaan,

kebutuhan, ide, dan pendapatnya kepada orang lain secara jujur, langsung, terbuka, dan lugas. Siswa memiliki keberanian dikarenakan siswa memiliki kepercayaan bahwa orang lain bersedia memenuhi kebutuhannya. Kepercayaan diri juga mempengaruhi hubungannya ketika bergaul dengan orang lain.

Sebagian besar siswa putra kelas XI SMA Santo Mikael Tahun Ajaran 2007/2008 masih memiliki perilaku asertif rendah. Perilaku asertif para siswa putra kelas XI SMA Santo Mikael Tahun Ajaran 2007/2008 yang rendah tersebut nampak dalam beberapa hal berikut ini: (1) Siswa putra kurang paham terhadap dirinya sendiri. (2) Siswa tidak berani mengungkapkan pikiran dan perasaannya terhadap guru atau teman-temannya karena takut menyinggung guru atau teman-temannya. (3) Siswa mengalami kesulitan dalam bekerja sama dengan teman-temannya di dalam kelas dan di luar kelas dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah karena merasa terbebani oleh tugas yang harus dikerjakan. (4) Siswa tidak berani menolak tawaran atau ajakan orang lain. Siswa kesulitan berkata “Tidak”, karena ingin menyenangkan orang lain dan mendapat teman. (5) Siswa tidak bersedia mendengarkan pendapat, informasi, gagasan, atau ide dari orang lain karena takut salah paham.

Para siswa putra kelas XI SMA Santo Mikael Tahun Ajaran 2007/2008 yang masih memiliki perilaku asertif rendah, perlu mendapatkan bimbingan agar dapat berperilaku secara asertif. Ada beberapa usaha yang dapat dilakukan yaitu:

1. Meningkatkan Pemahaman Diri Siswa

Siswa menemukan kekurangan dan kelebihan yang terdapat dalam dirinya sehingga siswa dapat mengoptimalkan kelebihan-kelebihan yang dimiliki. Siswa memiliki wawasan tentang dirinya sendiri sehingga dapat menerima atau memberikan kritik dan pujian dengan terbuka tanpa perasaan cemas atau bersalah.

2. Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa

Siswa diajak untuk lebih aktif dalam mengikuti setiap kegiatan belajar di dalam kelas. Guru pembimbing memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya menggunakan kalimat yang mudah dimengerti, atau menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru menggunakan kalimat yang tidak berbelit-belit. Guru memberikan tugas kepada siswa sebagai pemimpin atau ketua kelompok dalam diskusi kelompok agar siswa berlatih untuk membuat keputusan dan konsisten dengan keputusan yang dibuatnya. Siswa menjadi pembicara dalam suatu pertemuan atau rapat kegiatan sekolah agar siswa berlatih memberikan penjelasan atau informasi dengan kata-kata yang tegas, singkat dan langsung pada pokok permasalahan. Siswa berlatih menggunakan kata-kata “Saya...” atau I-Messages ketika memberikan informasi, menerima pendapat orang lain, mengungkapkan pikiran dan perasaannya terhadap guru atau teman-temannya atau ketika menolak pendapat atau gagasan orang lain dengan ekspresi dan bahasa yang tegas.

3. Berani Menjadi Diri Sendiri

Siswa berlatih untuk menjadi diri sendiri dengan menerima keadaan dirinya sendiri dan berusaha mengoptimalkan kelebihan-kelebihan atau potensi yang ada di dalam dirinya. Keberanian untuk mengungkapkan ide-ide atau pendapat secara jujur dan terbuka terhadap orang lain akan menambah harga diri dan kepercayaan diri. Dengan mengenal diri sendiri secara utuh, maka siswa dapat lebih bertanggung jawab pada dirinya sendiri dan dapat bekerja sama dengan teman-temannya di dalam kelas ataupun di luar kelas dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah.

4. Belajar Berkata “Tidak”

Siswa berlatih membuat keputusan secara tegas, bertanggung jawab dan berterus terang tentang keputusan yang diambilnya sehingga tidak menyinggung perasaan orang lain. Ketika menerima atau menolak permintaan orang lain, siswa menggunakan kalimat yang tegas dan tidak berbelit-belit.

5. Menjadi Pendengar Aktif

Siswa berlatih menerima atau menanggapi pendapat, informasi, gagasan, atau ide dari orang lain dengan mendengarkan secara sungguh-sungguh. Pesan yang disampaikan kemudian diuraikan kembali oleh siswa dan memahami isi pesan tersebut agar tidak terjadi salah pengertian. Hal ini dilakukan agar pesan yang disampaikan didengarkan dengan penuh perhatian dan sungguh-sungguh.

BAB V PENUTUP

Bab ini memuat kesimpulan dari hasil penelitian dan saran-saran dalam meningkatkan perilaku asertif para siswa putra dan putri kelas XI di SMA SANTO MIKAEL SLEMAN Tahun Ajaran 2007/2008.

A. Kesimpulan

Peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa semua siswa putri kelas XI SMA Santo Mikael Sleman Tahun Ajaran 2007/2008 memiliki perilaku asertif tinggi, sedangkan sebagian besar siswa putra kelas XI SMA Santo Mikael Sleman Tahun Ajaran 2007/2008 memiliki perilaku asertif rendah.

B. Saran

Manfaat penelitian ini dapat dirasakan oleh para siswa yang memiliki perilaku asertif tinggi adalah para siswa putri. Kemampuan tersebut harus dipertahankan dengan terus melatih dan mempraktekkan perilaku asertif dalam kehidupan sehari-hari.

Hasil penelitian ini akan disampaikan kepada para siswa putra dan siswa putri kelas XI SMA Santo Mikael Sleman Tahun Ajaran 2007/2008, sehingga para siswa putra dan siswa putri kelas XI SMA Santo Mikael Sleman Tahun Ajaran 2007/2008 dapat mengenal diri dan memperbaiki diri dalam berperilaku asertif. Para siswa putra kelas XI di SMA Santo Mikael Sleman Tahun Ajaran 2007/2008 yang masih memiliki perilaku asertif rendah

perlu berlatih dan mempraktekkan setiap aspek perilaku asertif setiap hari, supaya para siswa putra yang perilaku asertifnya rendah memiliki perilaku asertif tinggi.

Bantuan dapat diberikan oleh pihak sekolah melalui pelayanan bimbingan konseling pribadi - sosial sesuai dengan masalah perilaku asertif siswa. Tujuan dari bimbingan perilaku asertif adalah supaya para siswa berperilaku asertif dalam lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat, sehingga persoalan yang terkait dengan perilaku asertif rendah dapat diselesaikan siswa tanpa merugikan pihak lain. Salah satu wujud perilaku asertif adalah siswa dapat membuat keputusan secara bertanggung jawab dan konsisten dengan keputusannya.

DAFTAR PUSTAKA

Adams, Linda. (1995). Jadilah Diri Anda Sendiri. Jakarta: Gramedia. Cawood, Diana. (1997). Manajer Yang Asertif. Jakarta: Gramedia.

Furchan, Arief. (2005). Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.

Garret, Henri. (1967). Statistics In Psychology And Education. London, Longmans, Geen and Co.

Guilford, JP and B. Fruchter. (1965). Fundamental Statistics in Psychology and Education. New York, Mc Graw-Hill, Inc.

Hadi, Sutrisno.(1960). Statistika. Yogyakarta: Andi Offset.

Hurlock, E. B. (1992) . Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.

Lloyd, Sam. (1990). Mengembangkan Perilaku Asertif Yang Positif. Jakarta: Bina Rupa Aksara.

Masidjo, Ignasius. (1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa Di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius.

Patterson, C.H. (1962). Counseling And Guidance In Schools. New York, Harper and Row, Inc.

Sears, dkk. (1985). Psikologi Sosial. Jakarta: Erlangga.

Winkel, W.S. (1991). Bimbingan Dan Konseling Di Institusi Pendidikan. Jakarta: Gramedia.

KUESIONER PERILAKU ASERTIF Kata pengantar,

Pada kesempatan ini, saya memohon kesediaan anda untuk menjawab pernyataan-pernyataan dalam kuesioner ini. Maksud dari kuesioner ini adalah untuk mengetahui tentang perilaku asertif anda sebagai siswa. Informasi yang anda berikan dengan menjawab kuesioner ini, akan diolah dan hasilnya akan digunakan untuk mengembangkan kegiatan bimbingan dan konseling yang akan membantu pengembangan diri anda.

Kuesioner ini bersifat rahasia, dan jawaban anda tidak akan mempengaruhi nilai rapor anda. Oleh karena itu, saya mengharapkan anda menjawabnya secara jujur, sesuai dengan pengalaman anda sendiri.

Atas bantuan anda, saya mengucapkan banyak terima kasih.

Petunjuk:

a. Isilah identitas diri terlebih dahulu dengan jelas.

b. Bacalah masing-masing pernyataan berikut dengan teliti. Kemudian tentukanlah seberapa sering anda melakukan hal-hal pada setiap butir item pernyataan ini. Alternatif jawabannya adalah sebagai berikut:

SLL : Selalu SRG : Sering JRG : Jarang TP : Tidak Pernah

c. Berilah tanda cek ( √√√√ ) pada alternatif jawaban yang anda pilih pada kolom yang telah tersedia.

d. Periksa kembali jawaban anda, dan pastikan semua pernyataan sudah anda isi.

TERIMA KASIH TUHAN MEMBERKATI

Nama

Sekolah : ________________________________ No. Soal : ____________________ Kelas / Jur : ________________________________ Tgl. Pengisian : ____________________ Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan

SLL : SELALU JRG : JARANG

SRG : SERING TP : TIDAK PERNAH

ALTERNATIF JAWABAN

NO PERNYATAAN

SLL SRG JRG TP

1 Saya menyampaikan informasi kepada guru apa adanya secara tegas, jelas, dan singkat

2 Saya tidak menyatakan pendapat saya dengan jujur kepada teman 3 Saya berani mengungkapkan keinginan saya kepada orang lain 4 Saya kurang tegas dibandingkan banyak orang di sekitar saya 5 Saya menyampaikan alasan yang jelas ketika memberikan pujian 6 Saya bertanya terlebih dahulu keberatan atau tidak sebelum saya

meminta bantuan orang lain

7 Saya menerima dengan tulus pujian yang diberikan kepada saya 8 Saya tidak menyampaikan informasi kepada teman apa adanya

secara tegas, jelas, dan singkat

9 Saya tidak menyatakan pendapat saya dengan jujur kepada guru 10 Saya mengambil alih tugas orang lain karena saya membutuhkan

tugas tersebut selesai hari ini juga

11 Saya mengambil keputusan ya atau tidak bila semua fakta sudah saya gabungkan terlebih dahulu

12 Saya menyampaikan alasan yang jelas ketika memberikan kritikan 13 Sebelum menerima atau menolak suatu tugas yang belum saya

pahami, saya akan menanyakan tugas itu terlebih dahulu 14 Saya tidak menerima pujian secara langsung

15 Saya berani mengingatkan teman supaya mengembalikan barang yang dipinjam

16 Saya memberikan jawaban dengan jelas bila pertanyaan yang diajukan tidak berbelit-belit

17

Saya malu menukar barang rusak yang baru saja saya beli dari toko, dan berpikir lebih baik saya menerima barang tersebut daripada membuat keributan

18 Saya menjawab YA bila saya setuju dan TIDAK bila saya tidak setuju

19 Saya menyatakan contoh hal yang saya puji dengan jelas sehingga orang lain paham bahwa pujian yang saya berikan memang pantas

20 Saya menghindar bertanya sekalipun sebenarnya ada yang ingin saya tanyakan karena takut salah atau dianggap bodoh

21 Saya tidak mudah tersinggung pada saat orang lain mengkritik saya 22 Saya memberikan petunjuk arah yang benar dan jelas bagi orang

yang tersesat di jalan

23 Saya mengobrol bersama dengan beberapa orang dari pada dengan satu orang saja

24 Saya berani menegur teman saya jika dia terlalu ribut 25 Saya memiliki cita-cita yang hendak dicapai

26

Saya menunjukkan dengan jelas hal yang saya kritik, sehingga orang lain memahami bahwa kritikan saya memang pantas diberikan

27 Saya lebih senang mendengarkan masalah orang lain daripada mengajukan banyak pertanyaan untuk menyelidikinya

28 Saya senang jika orang lain memuji kelebihan yang saya miliki 29 Saya menggambarkan wajah seseorang dengan kata-kata secara

jelas tanpa membuat gambar

30 Saya berani menyampaikan ide-ide saya dalam kelompok 31 Saya cenderung mencari kesalahan orang yang mengungkapkan

masalahnya kepada saya

32 Saya tidak dapat memutuskan tujuan yang ingin dicapai

33 Saya tidak dapat membuat pertanyaan dengan kalimat yang jelas bagi orang lain

34 Saya tidak senang orang lain memuji saya secara berlebihan 35 Saya tidak dapat menggambarkan wajah seseorang bila tidak ada

fotonya

36 Saya akan memberikan penjelasan pentingnya usulan saya ketika teman-teman tidak setuju dengan usulan saya tersebut

37 Saya berusaha untuk memberi informasi yang sebenarnya tentang dugaan-dugaan yang tidak jelas

38 Saya ingin mengembangkan bakat yang saya miliki

39 Saya takut membuat teman marah pada saat menyampaikan kritik di rapat atau pertemuan-pertemuan tak resmi

40 Saya membuat kalimat pertanyaan yang mudah dimengerti oleh orang lain

41 Saya tidak menerima kritikan yang orang lain lontarkan kepada saya

42 Saya spontan dalam mengemukakan pendapat

43 Saya akan tetap datang di acara pertemuan dengan teman, karena bagi saya itu penting meskipun orang tua melarang saya

44 Saya menerima informasi yang saya peroleh begitu saja tanpa menyelediki kebenarannya terlebih dahulu.

45 Saya ingin terkenal dengan hasil karya seni yang saya pelajari di sekolah

tidak saya mengerti

47 Saya menerima dengan lapang dada kritikan yang teman berikan kepada saya

48 Saya sulit memberikan pendapat

49 Saya akan tetap meminta jawaban dari guru itu jika ada pertanyaan yang belum dijawabnya

50 Saya mencari kebenaran informasi yang saya peroleh terlebih dahulu

51 Saya berani mengatakan “TIDAK” kepada orang lain tanpa merasa bersalah atau cemas

52 Saya berani menanggung resiko dimarahi pada saat menyampaikan kritikan di dalam diskusi kelompok

53 Saya akan bertanya secara langsung kalau ada orang yang kurang jelas memberikan informasi daripada saya menduga-duga

54 Saya hanya tertunduk dan malu bila orang lain memuji saya 55 Saya berani berbicara secara spontan saat menyampaikan

pernyataan di depan kelas

56 Saya tidak akan minum obat yang dibelikan orang tua, karena tidak ada resep dokter

57 Saya bertanya kepada guru untuk mengetahui kebenaran dari tugas yang diberikan secara pasti dari pada menduga-duga

58

Saya berani mengatakan “TIDAK” mau diganggu, saat saya tidur bila teman saya membangunkan saya tengah malam untuk suatu urusan yang tidak terlalu penting

59 Saya memberikan selamat kepada teman yang lulus ujian setelah ia keluar dari ruang ujian

60 Saya akan mendekati dan menanyakan masalah yang membuat teman terlihat murung

61 Saya tidak tahu apa yang harus saya katakan pada saat menerima pujian

62 Saya berani menegur teman yang melakukan kesalahan

63 Saya kesulitan dalam memberikan alasan kepada guru ketika saya tidak mengerjakan tugas rumah

64 Saya akan menanyakan kejadian yang teman alami sehingga membuatnya merasa senang

65 Saya sulit menolak tawaran seorang salesman, walaupun saya tidak membutuhkan barang-barang yang ditawarkan

66 Saya tidak dapat memberikan pujian kepada teman yang lulus ujian setelah ia keluar dari ruang ujian

67 Saya berani menanyakan langsung pada pokok persoalan 68 Saya tidak memiliki pikiran yang negatif ketika orang lain

memberikan kritikan

69 Saya menjelaskan alasan saya datang terlambat kepada guru piket 70 Saya tidak dapat menjelaskan alasan saya kepada teman ketika

terlambat datang dalam diskusi kelompok

71 Saya berani meminta hak-hak saya kepada guru untuk mendapatkan tugas pengganti jam kosong dari mata pelajaran yang saya pelajari 72 Saya melakukan apa saja yang diinginkan sahabat saya, meskipun

saya tidak meyukainya

73 Saya sulit mencari waktu dan tempat yang tepat untuk menyampaikan kritikan kepada teman

74 Saya ragu-ragu dengan pertanyaan yang akan saya ajukan 75 Saya tidak memiliki pikiran yang negatif ketika orang lain

memberikan pujian

76 Saya menjelaskan kepada orang tua ketika saya pulang sekolah lebih awal

77 Saya takut mengganggu orang lain jika saya meminta sesuatu yang saya butuhkan

78 Saya sulit untuk mengambil keputusan

79 Saya mudah mencari waktu dan tempat yang tepat untuk menyampaikan pujian kepada teman

80 Saya tidak yakin dengan pertanyaan yang saya ajukan

81 Saya yakin orang yang mengkritik saya bermaksud baik kepada saya

82 Saya mengemukakan alasan yang baik kepada teman mengenai rencana saya

83 Saya nyaman berbicara di depan banyak orang

84 Saya tidak berani meminta penjelasan tentang mata pelajaran yang belum jelas dari guru

85 Saya berani meminta bantuan orang lain jika saya sudah tidak sanggup menyelesaikan tugas tersebut

86 Saya tidak akan terpengaruh dengan pendapat orang lain 87 Saya berbicara berdua saja jika akan memberikan kritikan atas

kesalahan yang dia lakukan

88 Saya menunggu orang lain bertanya terlebih dahulu sebelum saya menyampaikan pertanyaan

89 Saya berterima kasih pada orang yang mengkritik saya

90 Saya mampu untuk membicarakan persoalan yang dihadapi kepada teman dengan bahasa yang tegas

91 Saya mudah terpengaruh jawaban orang lain

92 Saya akan menunggu hingga suasana hatinya tenang sebelum menyampaikan kritikan

93 Saya berterima kasih atas pujian yang saya terima

94 Saya berani menghadap kepala sekolah bila ada guru mata pelajaran yang tidak dapat mengajar dengan profesional

95 Saya mengambil keputusan dengan mudah

96 Saya akan langsung menjabat tangannya ketika teman berhasil juara lomba lukis

97 Saya tidak berpikir bahwa dibalik pujian yang diberikan ada maksud lain

98 Saya berani membicarakan persoalan yang dihadapi kepada orang tua dengan bahasa yang tegas

99 Saya konsisten dengan keputusan yang saya buat

100 Saya langsung memberikan kritikan kepada orang lain atas kesalahan yang dia perbuat

101 Saya perlu menyelesaikan permasalahan dengan teman supaya masalah tidak berlarut-larut

102 Saya tidak konsisten dengan keputusan saya sendiri

103 Saya tidak ragu-ragu memberikan pujian kepada orang lain atas bakat atau ketrampilan yang di miliki

104 Saya mengungkapkan perasaan senang atau jengkel secara jujur dan terbuka

105 Saya ikut-ikutan pendapat teman

106 Saya memberikan kritikan pada guru secara langsung

107 Saya berani mengungkapkan perasaan tidak puas kepada teman karena saya berpikir hal itu wajar, baik, dan adil

108 Saya tidak mau mengganti jawaban yang sudah saya buat 109 Saya memberikan pujian pada guru secara langsung

110 Saya akan mengungkapkan dengan jujur jika perasaan saya terluka 111 Saya berani menolak keputusan orang lain, tanpa melukai

perasaannya, bila tidak sesuai dengan keinginan saya 112 Saya memberikan kritikan pada teman secara langsung

113 Saya mengalami kesulitan dalam mengungkapkan kesedihan saya kepada teman

114 Saya berani menolak permintaan orang lain yang tidak dapat saya penuhi

115 Saya memberikan pujian pada teman secara langsung

116 Saya mengungkapkan kebahagiaan yang saya alami kepada orang tua

117 Saya bebas dan spontan menyatakan ketidaksetujuan saya kepada orang lain

118 Saya canggung untuk memberikan pujian kepada teman yang

Dokumen terkait