• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

F. Kajian Uji Coba Pemakaian dan Pembah asan

2. Pembahasan

Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT dengan kurikulum 2006 (KTSP) mengacu pada langkah-langkah pengembangan Borg & Gall, namun pada penelitian ini peneliti hanya sampai pada langkah sembilan karena keterbatasan waktu. Adapun sembilan langkah tersebut terdiri dari (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk, (8) uji coba pemakaian, (9) revisi produk. Media pembelajaran ICT dikembangkan dengan memperhatikan kriteria media pembelajaran berbasis ICT dengan baik. Langkah pertama yang dilakukan yaitu mencari informasi dari topik permasalahan yang akan dikembangkan. Langkah kedua adalah pengumpulan data dengan berdasar hasil wawancara analisis kebutuhan dan mengkaji teori-teori yang berkaitan dengan produk yang dapat diperoleh dari berbagai sumber studi pustaka, internet maupun sumber lainnya. Langkah ketiga desain produk dimulai dengan menyusun

bahan-bahan pembelajaran. Langkah keempat adalah validasi ahli, validasi ini melalui dua dosen dan dua guru kelas V SD. Setelah melakukan validasi ahli peneliti melakukan revisi berdasar masukan/saran yang diberikan validator.

Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT dengan Macromedia Flash 8 telah melalui tahap validasi oleh dua pakar ahli media pembelajaran ICT dan dua guru kelas V sekolah dasar. Aspek yang menjadi penilaian media pembelajaran ICT, antara lain (1) aspek audio visual, (2) aspek isi, dan (3) aspek lainnya. Dari hasil yang diperoleh dari validasi media pembelajaran ICT maka dapat disimpulkan media tersebut termasuk dalam katergori “sangat baik”. Dengan skor rata-rata akhir yaitu 3,75. Dengan rincian skor perolehan terdapat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.16 Hasil Rekapitulasi Validasi Pakar Media Pembelajaran Berbasis ICT Dan Guru SD Kelas V

No. Validator

Hasil Validasi Media Pembelajaran Berbasis ICT

Total Skor Kategori 1. Pakar media pembelajaran ICT

(Ibu T.N) 3,71 Sangat baik

2. Pakar media pembelajaran ICT

(Bapak I.N) 3,8 Sangat baik

3. Guru kelas V SD Negeri Depok 1 3,71 Sangat baik 4. Guru kelas V SD Negeri Gejayan 3,8 Sangat baik

Jumlah 15,02

Rata-rata 3,75

Kategori Sangat baik

Tabel di atas menunjukkan hasil rekapitulasi dari skor keseluruhan validasi tentang kualitas media pembelajaran berbasis ICT. Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa pakar media Ibu T.N memberikan skor 3,71 dengan kategori

“sangat baik”. Pakar media Pak I.N memberikan skor 3,8 dengan kategori “sangat baik”. Guru kelas V SD Negeri Depok 1 memberikan skor 3,71 dengan kategori “sangat baik”. Guru kelas V SD Negeri Gejayan memberikan skor 3,8 dengan kategori “sangat baik”. Dari keseluruhan hasil validasi tersebut, maka diperoleh rata-rata skor 3,75 dengan kategori “sangat baik”. Dengan demikian media pembelajaran berbasis ICT berupa Macromedia Flash 8 yang dikembangkan sudah dinyatakan memiliki kualitas baik dan layak untuk diujicobakan sebagai media pembelajaran yang digunakan di kelas.

Berdasarkan spesifikasi produk media pembelajaran berbasis ICT yang telah dibuat, maka produk akhir media pembelajaran berbasis ICT berupa Macromedia Flash 8 akan dipaparkan sebagai berikut.

a. Media pembelajaran berbasis ICT berupa Macromedia Flash 8 memuat beberapa menu dengan beberapa komponen sebagai berikut : (1) pembukaan, (2) kompetensi, (3) materi ajar, (4) evaluasi, (5) referensi, (6) profil penyusun dan (7) ucapan terimakasih.

1. Slide pembukaan merupakan slide awal mengoperasikan media pembelajaran berbasis ICT berupa Macromedia Flash 8. Komponen dalam slide pembukaan terdiri atas :

- Slide berisi “loading” program mengoperasikan Macromedia Flash 8

- Identitas media dan identitas pembelajaran

- Komponen menu pada media pembelajaran berbasis ICT berupa Macromedia Flash 8.

- Petunjuk penggunaan media pembelajaran berbasis ICT Berikut ini disajikan gambar untuk slide pembukaan media pembelajaran berbasis ICT.

Gambar 4.1 Contoh slide “loading” program

Gambar 4.3 Contoh Komponen Menu Media Pembelajaran ICT Macromedia Flash 8

Gambar 4.4 Contoh Slide Petunjuk Penggunaan 2. Slide kompetensi berisi :

- Standar kompetensi

- Kompetensi dasar

- Indikator pembelajaran

- Tujuan pembelajaran

Berikut ini disajikan gambar untuk slide kompetensi media pembelajaran berbasis ICT.

Gambar 4.5 Contoh Slide Standar Kompetensi

Gambar 4.6 Contoh Slide Kompetensi Dasar

Gambar 4.8 Contoh Slide Tujuan Pembelajaran 3. Slide materi, yaitu berisi tentang materi yang akan diajarkan. Di

dalam slide ini juga disisipkan video pembelajaran yang bekaitan dengan materi.

Gambar 4.9 Contoh Slide Video Pembelajaran

4. Slide evaluasi berisi tentang kumpulan soal evaluasi disertai dengan pembahasan soal-soal.

Gambar 4.11 Contoh Slide Evaluasi

Gambar 4.12 Contoh Slide Pembahasan Soal-Soal 5. Slide referensi berisi kumpulan sumber buku yang digunakan

peneliti menyusun media pembelajaran berbasis ICT.

6. Slide profil penyusun merupakan slide penutup dalam Macromedia Flash 8 interaktif.

Gambar 4.14 Contoh Slide Profil Penyusun 7. Slide ucapan terimakasih

Gambar 4.15 Contoh Slide Ucapan Terimakasih b. Media pembelajaran Macromedia Flash 8 menggunakan tombol

navigasi untuk mempermudah dalam penggunaan.

Di dalam media Macromedia Flash 8 terdapat beberapa tombol navigasi yang digunakan untuk mengoperasikan media. Tombol navigasi tersebut antara lain, sebagai berikut.

Tombol home Tombol Exit Tombol next Tombol back

Tombol petunjuk penggunaan

Tombol kompetensi

Tombol materi

Tombol evaluasi

Tombol referensi

Tombol profil

c. Media pembelajaran Macromedia Flash 8 tampilannya didesain dengan menarik dan berisi seluruh materi pembelajaran. Media ini dibuat untuk memancing ketertarikan siswa dalam pembelajaran. Hal ini dibuktikan dengan menampilkan video yang berkaitan dengan materi pembelajaran. Video ini berisi gambaran tentang isi teori materi yang akan diberikan. Setelah siswa dapat memahami isi dalam video tersebut, maka selanjutnya guru menjelaskan materi yang sudah tercantum dalam media.

d. Media pembelajaran Macromedia Flash 8 menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh anak.

Bahasa yang digunakan dalam media pembelajaran Macromedia Flash 8 yaitu dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh anak. Contohnya dengan menggunakan kalimat “kamu sudah mengetahui organ pencernaan kita dan fungsinya. Bagaimana jika alat pencernaanmu terserang penyakit? Penyakit apa saja yang menyerang organ pencernaan?” atau “simaklah video berikut ini”. Selain itu penggunaan kalimat juga bersifat komunikatif yang dapat melibatkan keaktifan siswa di kelas dimana kalimat tersebut dapat memancing siswa untuk bertanya dan menjawab pertanyaan. Contoh dengan menggunakan kalimat “setelah mempelajari bagian organ pencernaan manusia, sekarang kita melakukan evaluasi. Apakah sudah siap?”. e. Media pembelajaran Macromedia Flash 8 disusun dengan

memperhatikan perkembangan peserta didik, yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Hal ini dapat diketahui pada penyusunan indikator pembelajaran. Selain itu di dalam media pembelajaran Macromedia Flash 8 juga tertera pemetaan indikator.

1) Aspek kognitif

Aspek kognitif bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa memahami materi ajar. Aspek ini dapat ditemui pada materi ajar yang diberikan guru dan slide soal

evaluasi yang harus dikerjakan siswa. Contohnya seperti pada gambar berikut ini.

Gambar 4.16 Contoh Slide Aspek Kognitif 2) Aspek Psikomotorik

Gambar 4.17 Contoh Slide Aspek Psikomotorik Aspek psikomotorik merupakan aspek keterampilan peserta didik yang akan dinilai. Dalam hal ini peserta didik mampu menunjukkan kegiatan keterampilan yang mewakili peserta didik setelah mengikuti pembelajaran.

3) Aspek afektif

Aspek afektif dapat diperoleh dari kegiatan yang dilakukan peserta didik. Guru mengamati peserta didik selama proses

kerja kelompok. Hal yang diamati seperti kerjasama, tanggungjawab dan sebagainya.

f. Media pembelajaran Macromedia Flash 8 didalamnya terdapat video pembelajaran yang dapat menarik antusias anak dalam proses pembelajaran. Hal ini dibuktikan dengan menyajikan video pembelajaran yang berkaitan dengan materi ajar. Contoh video yang disajikan pada media pembelajaran organ pencernaan manusia yaitu tentang bagaimana makanan diproses di dalam tubuh, pada media hubungan makanan dengan kesehatan tentang berbagai macam makanan yang tidak sehat untuk dikonsumsi dan dampak yang terjadi apabila mengkonsumsi makanan tersebut. Contoh slide video dapat diamati pada gambar 4.9 contoh slide video.

g. Media pembelajaran Macromedia Flash 8 disusun sesuai dengan EYD.

Hal ini dibuktikan dengan pemilihan kata yang sesuai dengan ketentuan EYD.

h. Media pembelajaran Macromedia Flash 8 dilengkapi dengan soal- soal evaluasi untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi. Hal ini dibuktikan dengan menyajikan soal evaluasi di akhir penjelasan materi. Soal evaluasi juga dilengkapi dengan pembahasan jawaban. Contoh slide soal evaluasi dapat diamati pada gambar 4.11.

BAB V PENUTUP

Di dalam bab ini, peneliti akan membahas kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang pengembangan media pembelajaran berbasis ICT, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT dikembangkan dengan prosedur penelitian pengembangan oleh Borg & Gall yang meliputi 10 langkah pengembangan. Namun dalam penelitian ini hanya sampai pada langkah ke sembilan dikarenakan keterbatasan waktu dan media dibuat hanya untuk pegangan guru. Sembilan langkah pengembangan yang digunakan yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi ahli, (5) revisi desain, (6) uji coba desain, (7) revisi produk, (8) uji coba pemakaian, (9) revisi produk hingga menghasilkan produk berupa media media pembelajaran berbasis ICT melalui Macromedia Flash 8 pada pembelajaran IPA pokok bahasan Organ Pencernaan Manusia untuk siswa kelas V SD.

2. Hasil penelitian pengembangan yang dilakukan dengan melalui tahap validasi oleh pakar ahli media pembelajaran berbasis ICT dan dua orang guru sekolah dasar menunjukkan hasil sebagai berikut. Dari hasil tersebut dapat diperoleh rerata validasi dua pakar media yaitu 3,7 sedangkan rerata validasi dua guru sekolah dasar yaitu 3,75. Rerata hasil respon peserta

didik pada uji coba produk yaitu 91,4 sedangkan rerata yang diperoleh pada uji coba pemakaian yaitu 92. Skor tersebut menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis ICT memiliki kualitas “sangat baik” dan layak untuk digunakan ditinjau dari aspek audio visual, aspek isi dan aspek lainnya.

B. Keterbatasan Pengembangan

Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT memiliki berbagai keterbatasan. Keterbatasan pengembangan yang dihadapi oleh peneliti diantaranya sebagai berikut:

1. Minimnya referensi tentang penelitian pengembangan yang mencapai langkah ke-9 dengan menggunakan langkah pengembangan R&D Borg & Gall.

2. Peneliti hanya mengembangkan media pembelajaran untuk satu materi tertentu.

C. Saran

Berdasarkan keterbatasan pengembangan yang dilakukan oleh peneliti tersebut, maka saran bagi peneliti lain yang akan mengembangkan media pembelajaran berbasis ICT adalah sebagai berikut.

1. Peneliti mencari referensi sebanyak mungkin tentang penelitian pengembangan R&D.

2. Media pembelajaran berbasis ICT akan lebih baik apabila bisa mengembangkan produk untuk materi satu kelas atau satu semester.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul, K & Terra, Ch. (2013). Pengantar teknologi informasi edisi revisi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Andi, P. (2006). Presentasi multimedia dengan macromedia flash. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Anitah, S. (2010). Media pembelajaran. Surakarta : Yuma Pustaka bekerja sama dengan FKIP UNS.

Arikunto, S. (2004). Evaluasi program pendidikan pengembangan praktis bagi praktisi pendidikan. Jakarta: PT.Bumi Aksara.

Arsyad, A. (2010). Media pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Cahyadi, D. (2014). Pengembangan media pembelajaran berbasis flash pada

mata pelajaran ipa terpadu pokok bahasan wujud zat dan perubahannya kelas VII SMP N 5 Satu Atap Bumijawa.Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Ishak, A & Deni, D. (2013). Teknologi pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Jauhari, I. (2015). http://fungsi.web.id/2015/05/struktur-tubuh-mamalia-dan- fungsinya.html (diakses pada tanggal 24 oktober 2016).

Kemala, R. (2006). Jelajah IPA untuk kelas 5 SD. Jakarta: Ghalia Indonesia. Kristianto, D. (2014). Pengembangan media pembelajaran interaktif melalui

media macromedia flash pada materi peluang di kelas VI IPS SMA Negeri 1 Purbalingga.Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Kustandi, C & Sutjipto, B. (2013). Media pembelajaran manual dan digital edisi

kedua. Bogor : Ghalia Indonesia.

Lewar, A.C.N. (2016). Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT dan inkuiri pada mata ppelajaran IPA kelas V pokok bahasan pernapasan manusia.Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Muhamad, I & Novan, A. W. (2013). Psikologi pendidikan: teori dan aplikasi dalam proses pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Munadi,Y. (2010). Media pembelajaran. Jakarta : Gaung Persada Press.

Nur, H.W. (2010). Tutorial komputer multimedia. Yogyakarta: Laboratorium Komputer Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY.

Putra, N. (2015). Research & development penelitian dan pengembangan suatu pengantar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Priyanto. (2009). Desain visual presentasi multimedia. UNY Press : Yogyakarta. Ridhwan. Ridhwanyunaser.blogspot.com (diakses pada tanggal 24 oktober 2016). Rudi, S & Cepi, R. (2009). Media pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima. Sadiman, A. (2009). Media pendidikan, pengertian, hakikat, pengembangan,

pemanfaatan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Samatowa, U. (2011). Pembelajaran IPA di sekolah dasar. Jakarta: PT Indeks. Sanjaya, W. (2012). Media komunikasi pembelajaran. Jakarta: Kencana.

_________. (2013). Penelitian pendidikan:jenis, metode, dan prosedur edisi pertama. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Setyosari, P. (2010). Metode penelitian pendidikan dan pengembangan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Sugiyono. (2015). Metode penelitian dan pengembangan (research and development/R&D). Bandung: Alfabeta.

Sukardi. (2012). Metodologi penelitian pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara Sukiman. (2012). Pengembangan media pembelajaran. Yogyakarta: Pedagogia. Susanto, A. (2014). Teori belajar dan pembelajaran di sekolah dasar. Jakarta:

Kencana Prenamedia Group.

Suyanto, M. 2006. Multimedia alat untuk meningkatkan keunggulan bersaing. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Tim Divisi Penelitian dan Pengembangan MADCOMS. 2005. Mahir dalam 7 hari macromedia flash MX 2004. Madiun : CV Andi Offset (Penerbit Andi). Wahyono, T. (2006). 36 jam belajar komputer animasi dengan macromedia flash

8. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Widoyoko, E.P. (2014). Penilaian hasil pembelajaran di sekolah. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

LAMPIRAN 1

-

Surat izin penelitian

-

Surat izin validasi media pembelajaran

berbasis ICT dan perangkat pembelajaran

Lampiran 1.2 Surat izin validasi media pembelajaran berbasis ICT dan perangkat pembelajaran

LAMPIRAN 2

-

Hasil wawancara analisis kebutuhan

-

Instrumen validasi media pembelajaran oleh dua pakar

media pembelajaran berbasis ICT dan dua guru kelas V

-

Rekapitulasi data validasi media pembelajaran

-

Instrumen validasi perangkat pembelajaran oleh dua pakar

media pembelajaran berbasis ICT dan dua guru kelas V

-

Rekapitulasi data validasi perangkat pembelajaran

-

Angket respon peserta didik (uji coba produk)

-

Hasil rekapitulasi kuesioner respon peserta didik uji coba

produk

-

Angket respon peserta didik (uji coba pemakaian)

-

Hasil rekapitulasi kuesioner respon peserta didik uji coba

Lampiran 2.1 Hasil wawancara analisis kebutuhan

HASIL WAWANCARA UNTUK ANALISIS KEBUTUHAN TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT DI SD NEGERI DEPOK 1

Nama Guru : Hidayat, S.Pd Kelas/Jumlah siswa : V A / 31

No Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan

1. Berkaitan dengan mata pelajaran IPA, materi apa yang dirasa sulit untuk di ajarkan kepada siswa?

Dari beberapa materi yang diberikan pada peserta didik kelas V di semester ganjil sebagian besar peserta didik merasa kesulitan pada materi pembelajaran, yaitu materi tentang bab organ pencernaan makanan pada manusia dan organ peredaran manusia.

2. Apa alasan materi tersebut sulit diajarkan?

Karena pada subbab materi ini terdapat banyak istilah yang perlu dihafalkan peserta didik dan fungsi dari masing-masing bagiannya. Kesulitannya terletak peserta didik merasa bingung apabila terdapat istilah hampir sama karena hanya mengandalkan hafalan materi. 3. Bagaimana pendapat

Bapak/Ibu terkait dengan penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar di kelas?

Pembelajaran dengan menggunakan media sangat penting dan mampu membantu peserta didik untuk memperoleh informasi/pengetahuan. Jika menyampaikan materi hanya dengan ceramah peserta didik terkadang cepat bosan.

4. Pernahkah Bapak/Ibu menggunakan media pembelajaran dalam proses belajar

Guru pernah menggunakan media pembelajaran di kelas.

mengajar di kelas? 5. Seberapa seringkah Bapak/Ibu menggunakan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar di kelas?

Guru mengatakan bahwa tidak terlalu sering, hanya pada materi tertentu dan menyesuaikan dengan ketersediaan media.

6. Apa sajakah media pembelajaran yang sering Bapak/Ibu gunakan?

Media yang sering digunakan yaitu media konvensional atau media ICT. Tetapi beliau lebih cenderung sering menggunakan media konvensional.

7. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu terkait media pembelajaran berbasis ICT?

Beliau mengatakan media ICT untuk pembelajaran sangat membantu, apalagi jika didesain secara menarik.

8. Apa sajakah media pembelajaran berbasis ICT yang Bapak/Ibu ketahui?

Media ICT yang diketahui yaitu Powerpoint, Flash, videomaker.

9. Apakah Bapak/Ibu pernah menggunakan media berbasis ICT dalam proses belajar mengajar di kelas?

Beliau mengatakan bahwa penggunaan media berbasis ICT di kelas tidak terlalu sering, karena keterbatasan fasilitas.

10. Apakah jenis media pembelajaran berbasis ICT yang pernah Bapak/Ibu gunakan?

Media ICT yang pernah digunakan yaitu Microsoft Powerpoint.

11. Apakah sekolah memiliki fasilitas yang

Guru mengatakan bahwa di sekolah memiliki fasilitas yang mendukung untuk pembelajaran

mendukung

penggunaan media pembelajaran berbasis ICT?

ICT. Tetapi hanya beberapa kelas saja yang sudah terpasang fasilitas yang mendukung tersebut.

12. Apakah Bapak/Ibu pernah membuat media pembelajaran berbasis ICT?

Beliau pernah membuat media pembelajaran berbasis ICT.

13. Kendala apa yang Bapak/Ibu dapatkan dalam membuat media pembelajaran berbasis ICT?

Beliau mengatakan kendalanya yaitu keterbatasan waktu untuk mencari referensi materi seperti gambar, video yang mendukung materi yang akan diajarkan karena harus menyesuaikan dengan jadwal materi pelajaran yang akan diajarkan. 14. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu terkait media pembelajaran berbasis ICT menggunakan Macromedia Flash 8 Interaktif?

Beliau berpendapat terkait media pembelajaran dengan menggunakan Macromedia Flash 8 bahwa hanya sekedar tahu saja program flash akan tetapi beliau belum pernah membuat atau menampilkan media pembelajaran dengan menggunakan flash dikarenakan pengetahuan akan flash kurang. Media ICT yang pernah beliau gunakan yaitu video pembelajaran dan presentasi powerpoint. 15. Menurut Bapak/Ibu,

apakah penggunaan media ICT berupa Macromedia Flash 8 dapat membantu dalam proses belajar mengajar di kelas khususnya dalam mata pelajaran IPA?

Guru mengatakan bahwa pembuatan media pembelajaran dengan Macromedia Flash 8 sangat membantu proses belajar di kelas dengan disesuaikan tema dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

16. Saran apa yang dapat Bapak/Ibu berikan terkait dengan pengembangan media pembelajaran berbasis ICT?

Guru menyarankan agar media yang dikembangkan dapat mengaktifkan peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran, maka media dibuat secara interaktif dan komunikatif. Beliau juga berharap media pembelajaran berbasis ICT mampu menarik perhatian peserta didik dan materi mudah dipahami oleh peserta didik.

Lampiran 2.2 Instrumen validasi media pembelajaran oleh ahli pakar media pembelajaran berbasis ICT (A)

Lampiran 2.3 Instrumen validasi media pembelajaran oleh ahli pakar media pembelajaran berbasis ICT (B)

Lampiran 2.4 Instrumen validasi media pembelajaran oleh guru kelas V SD (A)

Lampiran 2.5 Instrumen validasi media pembelajaran oleh guru kelas V SD (B)

Lampiran 2.6 Rekapitulasi data validasi media pembelajaran ahli pakar media pembelajaran berbasis ICT

REKAPITULASI DATA VALIDASI MEDIA PEMBELAJARAN OLEH AHLI PAKAR MEDIA PEMBELAJARAN ICT (DOSEN)

No. Indikator Skor

1 2 3 4

A. Aspek Audio Visual

1. Media bersifat sederhana dan menarik

2

2. Media dapat memikat perhatian siswa

2

3. Media dapat mudah diterima oleh sasaran berdasarkan tujuan yang akan dicapai (komunikatif)

2

4. Tampilan media dibuat kreatif sesuai dengan ide dan gagasan

2

5. Animasi gambar menarik 1 1

6. Gambar jelas dan mudah dipahami

2

7. Audio (efek musik) yang digunakan tidak mengganggu

1 1

8. Desain background jelas (tidak blur)

2

9. Ketepatan pemilihan jenis huruf 1 1 10. Warna background dan tulisan

memiliki kombinasi yang tepat

2

11. Ketepatan ukuran huruf 2

12. Ketepatan dalam penempatan teks 2

14. Ketepatan pemilihan gambar 2 15. Pergantian slide menarik serta

tidak monoton

1 1

16. Kejelasan teks 2

17. Desain efek tidak mengganggu tulisan

1 1

18. Tombol navigasi 1 1

19. Mudah untuk dibaca 2

A. Aspek Isi

1. Media berisi standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator serta tujuan pembelajaran

2

2. Media dapat mencakup materi pelajaran yang akan dicapai siswa sesuai dengan indikator

2

3. Media berisi seluruh kegiatan belajar mengajar yang akan dilaksanakan

2

4. Kebenaran dan ketepatan isi materi (teori)

2

5. Materi yang terdapat dalam media memiliki cakupan yang luas dan memadai

2

6. Materi ajar runtut dan sistematis 2 7. Media dapat mendorong siswa

untuk bekerjasama

1 1

8. Media terdapat soal evaluasi pembelajaran

2

9. Soal sesuai dengan indikator pembelajaran

10. Media mempermudah siswa dalam memperdalam materi

2

B. Aspek Lainnya

1. Terdapat petunjuk penggunaan media

1 1

2. Pengoperasian media mudah digunakan

2

3. Bahasa yang digunakan dalam media sangat sederhana dan mudah dipahami

1 1

4. Media yang dikembangkan sesuai dengan tujuan pembelajaran

2

5. Media yang dikembangkan sesuai dengan durasi waktu

2

6. Kesesuaian isi dengan tombol navigasi

1 1

JUMLAH 0 1 9 59

Jumlah x skor penilaian 0 2 27 236

Jumlah Total 265

Rerata Total 3,8

Lampiran 2.7 Rekapitulasi data validasi media pembelajaran oleh guru kelas V SD

REKAPITULASI DATA VALIDASI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT OLEH GURU KELAS V SEKOLAH DASAR

No. Indikator Skor

1 2 3 4

A. Aspek Audio Visual

1. Media bersifat sederhana dan menarik

2

2. Media dapat memikat perhatian siswa

2

3. Media dapat mudah diterima oleh sasaran berdasarkan tujuan yang akan dicapai (komunikatif)

1 1

4. Tampilan media dibuat kreatif sesuai dengan ide dan gagasan

2

5. Animasi gambar menarik 1 1

6. Gambar jelas dan mudah dipahami

2

7. Audio (efek musik) yang digunakan tidak mengganggu

1 1

8. Desain background jelas (tidak blur)

1 1

9. Ketepatan pemilihan jenis huruf 2

10. Warna background dan tulisan memiliki kombinasi yang tepat

2

11. Ketepatan ukuran huruf 1 1

12. Ketepatan dalam penempatan teks 2

13. Penempatan gambar 2

15. Pergantian slide menarik serta tidak monoton

2

16. Kejelasan teks 2

17. Desain efek tidak mengganggu tulisan

1 1

18. Tombol navigasi 2

19. Mudah untuk dibaca 2

B. Aspek Isi

1. Media berisi standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator serta tujuan pembelajaran

1 1

2. Media dapat mencakup materi pelajaran yang akan dicapai siswa sesuai dengan indikator

1 1

3. Media berisi seluruh kegiatan belajar mengajar yang akan dilaksanakan

1 1

4. Kebenaran dan ketepatan isi materi (teori)

2

5. Materi yang terdapat dalam media memiliki cakupan yang luas dan memadai

2

6. Materi ajar runtut dan sistematis 2 7. Media dapat mendorong siswa

untuk bekerjasama

1 1

8. Media terdapat soal evaluasi pembelajaran

1 1

9. Soal sesuai dengan indikator pembelajaran

2

dalam memperdalam materi C. Aspek Lainnya

1. Terdapat petunjuk penggunaan media

1 1

2. Pengoperasian media mudah digunakan

2

3. Bahasa yang digunakan dalam media sangat sederhana dan mudah dipahami

2

4. Media yang dikembangkan sesuai dengan tujuan pembelajaran

2

5. Media yang dikembangkan sesuai

Dokumen terkait