• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah dan Perkembangan PT LOTTE SHOPPING INDONESIA

PT LOTTE SHOPPING INDONESIA didirikan pertama kali dengan nama PT KARABHA UNGGUL yang merupakan joint venture antara SHV (Belanda) dengan PT Astra Internasional pada 19 Oktober 1989, dengan merk dagang MAKRO. Pada 12 Oktober 1992, PT KARABHA UNGGUL berubah nama menjadi PT MAKRO INDONESIA. Pada 1 September 1999 status dari PT MAKRO INDONESIA adalah PMA. Kemudian pada tanggal 28 Oktober 2008, PT LOTTE INTERNATIONAL telah mengakuisisi 100% saham dari perusahaan Belanda-Indonesia tersebut. PT LOTTE INTERNATIONAL itu sendiri merupakan perusahaan milik LOTTE GROUP yang berasal dari Korea Selatan. Dan di Indonesia dikenal dengan nama PT LOTTE SHOPPING INDONESIA. Mulai bulan April 2010 merk dagang MAKRO resmi berganti nama menjadi Lotte Mart Wholesale.

Lotte Mart Wholesale merupakan pusat pembelanjaan yang melayani penjualan dalam skala besar, menggunakan konsep swalayan serta menerapkan sistem keanggotaan (membership) dan komputerisasi. Dengan menekan biaya operasional, manpower, serta membeli barang dari supplier dalam partai besar sehingga Lotte Mart dapat menawarkan harga yang murah dengan kualitas yang baik. Dengan demikian para pengusaha mendapatkan keuntungan dari berbelanja

xvi i

di Lotte Mart, selain itu Lotte Mart juga dapat bersaing dengan pesaingnya (Pasar-pasar tradisional, Hypermart, Carefour, Luwes Group).

Saat ini di Indonesia telah berdiri 19 toko dengan Kantor Pusat (Head Office)

yang beralamatkan di Jalan Lingkar Luar Selatan No. 6 Ciracas, Jakarta Timur. Sedangkan wilayah operasinya meliputi Jakarta Utara, Jakarta Barat, Tangerang, Bekasi, Bandung, Semarang, Surabaya, Bali, Medan, Makasar, Palembang, Pekan Baru, Yogyakarta, Banjarmasin, Balikpapan, dan Surakarta.

Lotte Mart Store 19 Cabang Solo yang merupakan toko ke-19 di Indonesia yang dibuka pada tanggal 23 Februari 2006, terletak di Jalan Bhayangkara Kelurahan Tipes Kecamatan Serengan Surakarta, kode pos 57154. Lotte Mart

Wholesale Store 19 merupakan pusat penyediaan keperluan sehari-hari (produk

makanan dan non makanan) dengan konsep “cash and carry” yaitu semua transaksi dilakukan dengan tunai, customer dapat membeli barang secara langsung ke toko dan membawanya pulang. Pelanggan utama atau Professional Customer yang dimiliki Lotte Mart Store 19 adalah retail, hotel, restoran, catering, toko, dan institusi. Customer yang menjadi anggota Lotte Mart Store 19 akan mendapatkan kiriman majalah/ katalog, dan flyer setiap dua minggu sekali.

xvi ii a Visi dari PT LOTTE SHOPPING INDONESIA

Visi adalah suatu gambaran dan harapan yang menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin di wujudkan oleh suatu organisasi. Atau pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana suatu organisasi akan dibawa dan bekerja tetap eksis, antisipatif, inovatif, serta produktif. Di bawah ini merupakan visi dari PT LOTTE SHOPPING INDONESIA : Menjadi “pilihan utama dimana Professional

Customer ingin melakukan bisnis”.

b Misi dari PT LOTTE SHOPPING INDONESIA

Misi adalah sesuatu yang harus diemban dan dilaksanakan oleh organisasi agar tujuannya dapat terlaksanakan secara optimal dan sesuai dengan visi yang digunakan. Di bawah ini merupakan misi dari PT LOTTE SHOPPING INDONESIA : Lotte Mart Wholesale adalah grosir Cash and Carry

yang menjual produk Food (Dry Food: DF, Fresh Food: FF) dan Non Food (NF) berkualitas dan memberikan syarat-syarat pembelian serta solusi terbaik bagi

Professional Customer kita.

3. Lokasi PT LOTTE SHOPPING INDONESIA (Lotte Mart St-19, Solo)

Lotte Mart Wholesale Store 19 Solo berlokasi di Jalan Bhayangkara (Ex. Lap. Tipes), Kecamatan Serengan Surakarta. Di bawah ini adalah luas area Lotte Mart

Wholesale Store 19 Solo:

xix

Bangunan : 8.482 m2

Area Penjualan keseluruhan : 7.374 m2

- Area DF : 3.586 m2 - Area FF : 835 m2 - Area NF : 2943 m2

Jumlah mobil yang bisa diparkirkan : 440

4. Ketenagakerjaan

Lotte Mart Wholesale St-19 Solo memiliki 90 karyawan, yang terdiri dari pegawai tetap (permanen), kontrak, dan outsourching.Di Lotte Mart terdapat dua

shift yaitu pukul 06.00 s/d 15.00 WIB dan pukul 13.00 s/d 22.00 WIB, karena toko

buka pada pukul 07.00 s/d 22.00 WIB. Sedangkan pada bagian keamanan terdapat tiga shift yaitu pukul 06.00 s/d 15.00 WIB, pukul 13.00 s/d 22.00 WIB, dan pukul 22.00 s/d 07.00 WIB. Untuk sistem penggajiannya dalam setahun karyawan mendapat empat belas kali gaji, yaitu dua belas kali gaji bulanan dan dua kali Tunjangan Hari Raya. Penginputan proses gaji,antara lain :

a. Medical

b. Different Cashier c. Back-up Cashier

d. Corporate Loan ( koperasi ) e. Lembur ( max 3 jam sehari )

Penginputan sitem proses gaji tersebut dilakukan setiap tanggal 10 pada bulan tersebut. Fasilitas lain yang diberikan perusahaan antara lain:

xx a. Bonus atau intensif

b. Tunjangan.

c. Asuransi kesehatan (pekerja, istri dan 3 orang anak yang umurnya dibawah 21 tahun dan belum menikah)

d. Jaminan hari tua.

Penggajian dibagikan tiap tanggal 25, sebelumnya HRM melakukan penginputan proses gaji yang nantinya akan dilaporkan ke Kantor Pusat (Head

Office) atas permintaan gaji dari HRM cabang Solo.

5. Struktur Organisasi dan Deskripsi Jabatan

Dalam suatau organisasi terdapat struktur organisasi yang merupakan sebuah rerangka (framework) pembagian tanggung jawab fungsional kepada unit-unit organisasi yang dibentuk untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pokok perusahaan, agar berjalan sesuai dengan ketetapan yang berlaku demi mewujudkan tujuan yang hendak dicapai. Struktur organisasi juga merupakan wujud dari adanya pengendalian intern yang dirancang untuk memperlancar operasional suatu organiasai. Di bawah ini adalah struktur organisasi pada

PT Lotte Shopping Indonesia, Store 19 Solo

xxi i

xxi ii b Deskripsi Jabatan

1) Store General Manager (SGM)

a) Bertanggung jawab untuk mengelola toko dan seluruh aspek seperti: orang, produk/ barang, promosi, harga, jaringan, pelanggan, fasilitas dalam mendukung toko dan strategi komersial. b) Mengembangkan dan mensupervisi strategi untuk meningkatkan

pelanggan berdasarkan meningkatkan loyalitas pelanggan dan keuntungan, berhubungan dengan sasaran perusahaan dan toko. c) Bertanggung jawab untuk mempertemukan antara anggaran

penjualan dengan memaksimalkan transaksi penjualan, meminimumkan biaya dan kebocoran barang, menghasilkan keuntungan positif dan mengendalikan rotasi/ perputaran stok barang yang tinggi. Semua ini dikerjakan dan dimonitor setiap hari, mingguan, bulanan, dan tahunan berhubungan satu sama lain dengan penjualan dan target keuntungan yang diusulkan toko dan dengan koreksi yang benar.

d) Bertanggung jawab untuk mencari pemasok lokal dengan sebaik-baiknya negosiasi dengan barang bebas dan potongan lebih jika memungkinkan, dan mengoptimalkan aset (menjual lahan untuk promosi, display, dll)

xxi v

toko, memberikan pelatihan, manajemen berbakat, penilaian kinerja, dan sistem insentif semuanya dalam kebijakan Sumber Daya Manusia.

f) Keamanan stok dan kelengkapan brang dalam toko dengan cara menilai kelengkapan/ ketersediaaan barang tersebut.

g) Menangani dan beraksi dengan “Key Performance Indicators” (KPI) pada level toko.

h) Menjamin seluruh produk yang terjual di toko tanggal kadaluarsanya masih berlaku, berat dan spesifikasi (barang dan kebersihan) sesuai dengan pembuat/ pabriknya dengan tulisan aman. Untuk operasional toko dengan hubungannya kepada hukum, kesehatan pekerja & higienis, sebaik sistem keamanan dan pemeliharaan aset.

i) Negosiasi dengan kantor pusat dalam menangani permasalahan, memberikan informasi yang akurat kepada kantor pusat untuk administrasi toko antara lain: (Akuntansi, Sumber Daya Manusia, Informasi teknologi).

j) Kontribusi survey pasar, observasi kebijakan harga, dan menginformasikan promosi oleh pesaing. Penjamin toko kompetitif di pasar dengan merubah harga sebelumnya menjadi tidak tersaingi.

xx v

menyimpan laporan analisa keuntungan, volume pembelian, identitas pelanggan, produk/barang yang dicari, ditambah menjamin keuntungan komersial.

l) Memegang perhitungan untuk implementasi dan menindaklanjuti pada level toko dan kebijakan operasional, prosedur dan norma.

2) Assistant Store General Manager (ASGM)

Merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, dan mengendalikan seluruh pekerjaan yang berkaitan untuk:

a) memastikan pencapian tujuan dan sasaran organisasi dalam tingkatan biaya dan penyusutan yang dapat diterima

b) memastikan tingkat produktifitas yang maksimal dari staff di departemen

c) melihat seluruh aspek-aspek komersial untuk keseluruhan toko. ASGM juga memiliki tugas dan tanggung jawab dalam pegelolaan customer dan penjualan, pengendalian persediaaan, pengendalian mutu/ quality control, pengelolaan dan pengembangan staff, serta

merchandising.

3) Fresh Food, Dry Food, Non Food Manager (FF, DF, NF Manager)

xx vi

kegiatan yang berhubungan dengan penjualan produk-produk sesuai dengan sasaran dan target selama fokus dan menjaga positif margin & meningkatkan keuntungan diimbangi oleh biaya yang sesuai dan tingkat penyusutannya di divisi masing-masing. Selain itu bagian ini juga menjalankan fungsi penjualan & manajemen pelanggan, pengendalian persediaan (Inventory Control), pengendalian kualitas (Quality Control),

merchandising, staff management.

4) Check Out Manager (COEC Manager)

a) Merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, dan mengontrol semua aktifitas yang berhubungan dengan proses transaksi pembelian pelanggan.

b) Menjaga pengamanan hasil penjualan, perputaran dana, dan pemeliharan peralatan.

c) Menjaga standar yang tinggi dalam pencegahan shrinkage di pintu keluar pelanggan, yang disebabkan pencurian, kerusakan, dan kesalahan-kesalahan kasir.

d) Memantau aktifitas dan penjadwalan Senior Kasir dan Kasir

5) Good Receiving Manager (GR Manager)

xx vii prosedur yang ketat.

b) Memastikan pengiriman dicek akurat dan sesuai. Serta pastikan barang dagangan diterima sesuai order dan standar sesuai konfirmasi.

c) Menyetujui/ menolak pengiriman berdasarkan standar penerimaan barang.

d) Memelihara perlengkapan kebersihan. Memastikan bahwa semua perlengkapan GR (komputer, printer, forklift, power trucks, pallet

lifters, pallets, timbangan) dengan kondisi yang baik.

Merencanakan ruang untuk barang yang akan diterima di loading dock ke floor penjualan.

e) Berkoordinasi dengan supplier, dan floor untuk artikel dan pengiriman.

f) Berkoordinasi dengan HO-Invoice Control dalam pengiriman yang tidak konsisten

g) Memastikan pengadaan yang sesuai dengan PO dokumentasi, tiket dan pengembalian botol kosong.

h) Mengawasi penerimaan jenis non-trade dan mendukung departemen yang terkait.

i) Memberikan semua dokumen pengiriman untuk ALC dan

HO-InvoiceControl.

xx viii

barcodes pada barang dagangan

k) Berkoordinasi dengan para buyer dan section head yang menyangkut masalah

l) Memastikan karyawan bekerja dengan baik sesuai dengan pelatihan dan motivasi, mengawasi dan mengontrol aktivitas untuk mengembangkan karyawan, pengukuran kinerja dan mengevaluasi serta konseling

m) Memastikan dokumentasi penerimaan barang yang memadai dan waktu yang tepat diberikan kepada ALC

6) Facility Manager

Merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, dan mengontrol semua aktifitas yang berhubungan dengan penggunaan segala sarana dan prasarana yang ada di perusahaan.

7) Administration and Logistics Center Manager (ALC M)

a) Mengecek dan mengendalikan kebutuhan administrasi umum melalui monitoring efisiensi operasi atas perangkat keras komputer serta kebutuhan sarana prasarana yang dikonsumsi oleh toko. b) Mengatur/ mengawasi dana kas kecil serta ketepatan

pembukuannya; memastikan kecepatan dan keakuratan laporan-laporan yang dihasilkan melalui penggunaan komputer.

c) Memastikan keakuratan dan kepatuhan yang ketat terhadap prosedur Charlie Check Point/ End Control.

xxi x

d) Memastikan ketersediaan laporan MIS yang akurat dan tepat waktu, memfokuskan kepada aspek accounting, keuangan, dan anggaran biaya.

e) Mengadministrasikan Cyclic dan Annual stocktake serta stock correction.

f) Mengawasi ALC staf:

(1) Mengecek dan mengendalikan penerapan prosedur operasi (2) Mengendalikan aktiva tetap

Selain itu ALC Manager juga menjalankan fungsi audit serta logistik dan administrasi umum.

8) Customer Development Manager (CDM)

a) Mengawasi dan mengatur penerimaan pelanggan, canvassing, dan tenaga penjual di internal.

b) Melaksanakan rencana pemasaran (siapa pelanggan kita dan apa yang mereka butuhkan)

c) Membangun dan mendukung perencanaan strategi kita untuk mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan membangun kesetiaan pelanggan.

d) Mengembangkan dan melaksanakan strategi, sejalan dengan tujuan perusahaan dan toko secara keseluruhan, untuk mengembangkan dasar pelanggan, memperhatikan dan mengembangkan seluruh area variabel pelanggan.

xx x

e) Mengembangkan strategi atas keluhan pelanggan dan penanganan yang efisien dan tanggapan serta menyediakan solusinya.

f) Mengembangkan dan mengimplementasikan strategi canvas secara efektif; pemetaan yang benar dan pelatihan.

g) Memastikan bahwa pengiriman Makro Mail (majalah/ katalog) secara efektif; menyediakan data yang tepat waktu guna mengevaluasi kurir dan strategi.

h) Bertanggung jawab atas pengawasan dan koordinasi dari promosi komersil

i) Mengelola kinerja bawahan sesuai dengan harapan kinerja yang telah dibuat, dan memimpin kepada bawahan menuju tercapainya kebersamaan.

j) Menyusun tujuan yang umum dan target selama menganalisa kinerja dari daftar customer lama

k) Menyusun tujuan yang terukur untuk toko.

l) Menganalisa laporan pelanggan untuk menjajaki evolusi bisnis unit dan mengelola siklus pelanggan atau database pelanggan.

m) Memastikan kelengkapan untuk kebijakan dan prosedur toko n) Memastikan biaya manajemen yang memadai, produktifitas dan

keberadaan manpower di divisi.

o) Mengembangkan sikap yang baik, pelatihan motivasi tinggi untuk tim, analisa kompetensi, dan pelatihan.

xx xi

9) Human Resources Manager (HRM)

a) Memastikan keberadaan manajemen atas aset karyawan untuk menjaga keselarasan lingkungan kerja dengan menegakkan dan menerapkan sebuah sistem dan kebijakan manajemen sumber daya manusia.

b) Meningkatkan berita yang bersifat tidak terpecahkan kepada Direktur SDM, membantu dan menasehati jajaran manajer atas berita sumber daya manusia

c) Memastikan kebijakan dan petunjuk dari SDM untuk diberitahukan dan dilaksanakan staff

d) Menggalakkan disiplin yang baik kepada staff dengan meningkatkan suatu kelayakan dan sistem kedisiplinan yang efektif dan terarah

e) Bertanggung jawab atas pelatihan dan pembangunan aktifitas di Kantor Pusat. Merencanakan jadwal pelatihan, mengevaluasi, dan melaporkan kegiatan pelatihan kepada Manager Training Kantor Pusat.

f) Aktif pada pembangunan organisasi dengan mengelompokkan karyawan yag berpotensi dan memantau mereka dengan sistematik dan pendekatan secara terarah (rangkaian rencana, penilaian sistem , program yang dijalankan secara cepat)

xx xii

melalui poses untuk memastikan perusahaan mendapatkan karyawan terbaik di pasar yang tersedia.

h) Bertanggung jawab atas pemeliharaan harian atas sistem Manajemen SDM, memastikan sistem tersebut berjalan dengan baik dan mematuhi persyaratan yang telah ditentukan.

i) Memastikan direksi Kantor Pusat melakukan pertemuan batas akhir untuk mempersiapkan dan patuh kepada sumber daya manusia terkait dengan laporan (seperti kepatuhan penilaian performance) kepada masing-masing departemen.

j) Menjaga hubungan dan berkoordinasi dengan aparat hukum lainnya yang terjadi di lingkungan Makro

k) Mengadakan pelatihan yang bersifat tidak pokok yang diperintahkan oleh atasan/direksi.

10) Section Head (SH) – Fresh Food, Dry Food, Non Food

Bertanggung jawab langsung kepada manager masing-masing divisi. Memastikan tingginya produktifitas kerja Senior Staff divisi masing-masing.

11) Senior Staff (SS) – Dry Food, Non Food, Fresh Food

Bertanggung jawab dalam membantu Section Head mengatur tiap seksi, dalam usaha pancapaian penjualan maksimum. Mengontrol stock

level, mengurangi shrinkage dan kehilangan, pemeliharaan dan

xx xiii

pelangan serta memastikan tingginya produktifitas staff di tiap divisi.

12) Senior Staff – Check Out (SS COEC) Kasir Pusat (KP)

Membantu dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan kontrol yang terkait dengan seluruh aktifitas transaksi pembelian oleh pelanggan, menjaga keamanan seluruh pengumpulan penjualan, memastikan pencegahan penyusutan/ pengurangan yang disebabkan karena pencuri dengan standar yang tinggi, kerusakan dan kesalahan kasir, memastikan keamanan perputaran uang, memastikan kelayakan perawatan peralatan , memonitor aktivitas dan jadwal kasir.

13) Senior Staff Pricer

Membantu dalam perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan kontrol yang terkait dengan penerimaan dan pelepasan seluruh barang dagangan, dari dan untuk toko, waktu pelepasan barang menuju dan dari area bongkar muat menuju daerah lantai penjualan.

14) Senior Staff – Engineering

Mengawasi dan memastikan tingginya produktifitas kerja dari staff. Merawat segala sarana dan prasarana yang dimiliki perusahaan yang.

xx xiv

Bertanggung jawab terhadap ALC Manager, memelihara dan membuat laporan-laporan akurat yang berhubungan dengan

accounting dan keuangan termasuk laporan MIS, memelihara semua

laporan yang berhubungan dengan sales dan biaya-biaya pengeluaran untuk periode tertentu, melaksanakan tugas rutin yakni menjaga sistem computer termasuk MBS & POS, mensuport sales toko dengan membuat rail card & signage, tugas lainnya adalah sebagai general administrasi.

16) Senior Staff – Customer Development & Customer Information Service

(CD & CIS)

Bertugas mengoordinasikan staff dalam memberikan pelayanan terhadap pelanggan. sebagai receptionist dan operator telepon, memberikan pelayanan yang berkualitas untuk semua customer dan CD memelihara hubungan yang baik antara Lotte Mart dengan Customer, serta mengembangkan customer.

17) Fresh Food, Dry Food, Non Food Staff

Melakukan pemeliharaan dan meningkatkan stock display, serta menjalankan tugas-tugas lain yang ditugaskan sewaktu.

18) Cashier

a) Mencegah shrinkage/ kehilangan yang disebabkan pencurian, kerusakan, dan kesalahan-kesalahan.

xx xv

b) Menyediakan pelayanan yang akurat dan cepat di area pintu keluar pelanggan. Ramah di setiap saat.

c) Menghitung total harga, uang, pengembalian/ penukaran, dan mengeluarkan bukti pembelian pelanggan.

d) Memastikan kelancaran penanganan uang tunai dari terminal kasir ke kasanah, sampai terakhir ke pihak bank.

e) Memastikan penggantian penukaran yang sesuai dengan satuan yang sebenarnya ditangani setiap saat.

f) Memastikan akurasi Till Balancing/ Reconciliation harian dan mencatat sediaan uang yang cukup untuk float kasir.

g) Melakukan tugas selain tersebut diatas, sesuai yang diminta

supervisor dan manajemen.

18) Good Receiving Admin & Pricer

Melakukan penginputan ke komputer, serta yang berhubungan dengan dokumentasi penerimaan barang. Memastikan dokumentasi penerimaan barang yang memadai dan waktu yang tepat diberikan kepada ALC. Memastikan pengadaan yang sesuai dengan PO dokumentasi, tiket dan pengembalian botol kosong. Memastikan kesesuaian dan keakuratan serta penempatan barcodes pada barang dagangan.

xx xvi

19) Enginering Staff

Merawat dan memperbaiki kerusakan segala peralatan yang digunakan untuk operasional, segala sarana dan prasarana yang ada di perusahaan.

20) Staff Admin - Operator

Staff Admin melaporkan hasil penjualan per hari ke HO, mengecek

hasil sales per till, merekonsil pos-pos yang ada dalam daily till credit, dan membuat laporan-laporan yang berhubungan pencatatan keuangan. Operator bertugas up date data rekonsil ke kasir untuk pembuatan harga khusus, back up data, filling report, maintenance

data customer data penjualan stok koreksi.

21) Customer Development Executive (CDE) – CIS Staff

Bertanggung jawab terhadap promosi eksternal perusahaan secara umum, dan pelaksanaan strategi penjualan, produk dan pelayanan, mengelola pelanggan dan teritorinya. Menciptakan pelanggan loyal, memperkuat posisi cash and carry, dan meningkatkan penjualan. Memahami konsep one to one. CIS bertugas sebagai receptionist dan operator telepon, memberikan pelayanan yang berkualitas untuk semua customer.

xx xvi i

22) End Control

Maintain stok hadiah, mengecek kesesuaian fisik barang yang

keluar dari kasir baik dalam jumlah dan jenisnya dengan invoice yang sudah tercetak.

B. Latar Belakang Masalah

Perkembangan pengetahuan dan teknologi yang sangat besar menimbulkan persaingan yang ketat dalam dunia usaha. Dalam mempertahankan kelangsungan hidup dan untuk mencapai tujuan khususnya, perusahaan memerlukan Sistem Informasi Akuntansi dalam tercapainya tujuan perusahaan. Penyusunan Sistem Informasi Akuntansi ini disesuaikan dengan situasi, kondisi, dan kebutuhan perusahaan.

Dalam menjalankan usahanya, perusahaan mempunyai tujuan utama untuk memperoleh laba yang sebesar-besarnya. Perusahaan memperoleh laba dari kegiatan pokok perusahaan yaitu penjualan barang atau jasa yang dihasilkannya.

Macam penjualan yang ada di Lotte Mart terdiri dari penjualan tunai ( over-the counter sales), dari credit card sales, dan dari debit card sales. Berdasarkan macam penjualan yang ada di Lotte Mart dapat digolongkan menjadi dua, yaitu penjualan tunai dengan uang tunai/ kas dan penjualan tunai dengan Kartu (Debit/ Kredit. Keseluruhan kegiatan pada PT Lotte Shopping Indonesia terotorisasi dari Kantor Pusat, segala keputusan dan kebijakan ada pada Kantor Pusat. Kurangnya otonomi dari Kantor Pusat dalam pengelolaan kas toko, sehingga dirasa ada beberapa prosedur penerimaan kas yang tidak diketahui oleh toko. Serta kurangnya catatan akuntansi yang dibuat oleh kantor cabang, sehingga kurang cukup untuk memberikan informasi tentang penerimaan kas dari penjualan.

Dengan latar belakang masalah tersebut, penulis ingin mengkaji lebih dalam mengenai Sistem Informasi Akuntansi penerimaan kas dari penjualan yang ada di PT Lotte Shopping Indonesia Store 19 Solo. Oleh sebab itu, penulis mengambil judul “Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dari Penjualan pada PT Lotte Shopping Indonesia Store 19 Solo”.

xx xvi ii

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas maka masalah dalam penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah Sistem Informasi Akuntansi penerimaan kas dari penjualan yang ada pada PT Lotte Shopping Indonesia Store 19 Solo? 2. Apa saja kelebihan dan kelemahan Sistem Informasi Akuntansi

penerimaan kas dari penjualan yang ada pada PT Lotte Shopping Indonesia Store 19 Solo?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis adalah:

1. Mengetahui Sistem Informasi Akuntansi penerimaan kas dari penjualan yang ada di PT Lotte Shopping Indonesia Store 19 Solo.

2. Memperoleh bukti mengenai kelebihan dan kelemahan Sistem Informasi Akuntansi penerimaan kas dari penjualan yang ada di PT Lotte Shopping Indonesia Store 19 Solo.

E. Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian mengenai evaluasi Sistem Informasi Akuntansi penerimaan kas, maka akan diperoleh beberapa manfaat sebagai berikut:

1. Bagi PT Lotte Shopping Indonesia Store 19 Solo

Hasil penelitian ini akan bermanfaat bagi perusahaan yang diteliti sebagai bahan acuan untuk mengambil kebijakan berkaitan dengan penerapan Sistem Informasi Akuntansi penerimaan kas.

2. Bagi penulis

Penulis dapat mengetahui Sistem Informasi Akuntansi penerimaan kas pada PT Lotte Shopping Indonesia Store 19 Solo dan sebagai sarana

xx xix

untuk penerapan teori yang telah diterima di bangku perkuliahan.

Dokumen terkait