• Tidak ada hasil yang ditemukan

Reksa Dana Premier ETF

Indonesia Sovereign Bonds

Laporan keuangan

tanggal 31 Desember 2019

dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut

beserta laporan auditor independen

DAFTAR ISI

Halaman

Surat Pernyataan Manajer Investasi Surat Pernyataan Bank Kustodian

Laporan Auditor independen Laporan Keuangan

Laporan Posisi Keuangan 1

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain 2 Laporan Perubahan Aset Bersih yang dapat Diatribusikan kepada

Pemegang Unit Penyertaan 3

Laporan Arus Kas 4

REKSA DANA PREMIER ETF INDONESIA SOVEREIGN BONDS LAPORAN POSISI KEUANGAN

31 Desember 2019 dan 2018

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. 1

Catatan 2019 2018

ASET Aset lancar

Portofolio efek

Instrumen pasar uang 2b,2c,3,7 2.500.000.000 85.700.000.000 Efek utang

(harga perolehan Rp 28.207.157.525 pada tahun 2019 dan Rp

1.035.212.373.780

pada

tahun 2018) 2b,2c,3,7 30.090.027.240 915.863.812.160 Jumlah portofolio efek 32.590.027.240 1.001.563.812.160

Kas di bank 2c,4,7 84.467.883 268.192.579

Piutang bunga 2c,2d,5,7 418.750.814 8.183.654.088

JUMLAH ASET 33.093.245.937 1.010.015.658.827

LIABILITAS Liabilitas lancar

Biaya yang masih harus dibayar 2c,6,7,14 27.569.285 339.071.908

JUMLAH LIABILITAS 27.569.285 339.071.908

ASET BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA

PEMEGANG UNIT PENYERTAAN 33.065.676.652 1.009.676.586.919

UNIT PENYERTAAN BEREDAR 9 80.000.000,0000 2.540.000.000,0000

NILAI ASET BERSIH

REKSA DANA PREMIER ETF INDONESIA SOVEREIGN BONDS LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2019 dan 2018

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. 2 Catatan 2019 2018 PENDAPATAN Pendapatan bunga 2d,10 40.765.686.435 70.779.171.549 Jumlah pendapatan 40.765.686.435 70.779.171.549 BEBAN Jasa pengelolaan 2d,11,14 (1.437.087.553) (2.862.928.654) Jasa kustodian 2d,12 (521.891.708) (1.030.654.316) Lain-lain 2d,13 (2.373.847.521) (5.292.763.942) Jumlah beban (4.332.826.782) (9.186.346.912) LABA OPERASI 36.432.859.653 61.592.824.637

KEUNTUNGAN/(KERUGIAN) INVESTASI YANG TELAH DAN BELUM DIREALISASI

(Kerugian)/keuntungan investasi yang telah direalisasi 2c,2d (90.777.386.255) 93.525.370.380 Keuntungan/(kerugian) investasi yang belum direalisasi 2c,2d 121.231.431.335 (203.250.353.700) Jumlah keuntungan/(kerugian) investasi yang

telah dan belum direalisasi 30.454.045.080 (109.724.983.320)

KENAIKAN/(PENURUNAN) ASET BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSKAN KEPADA PEMEGANG UNIT PENYERTAAN DARI OPERASI

SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 66.886.904.733 (48.132.158.683)

PAJAK PENGHASILAN 2e,8b (1.499.385.000) (4.550.769.604)

KENAIKAN/(PENURUNAN) ASET BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMEGANG UNIT PENYERTAAN DARI OPERASI

SETELAH PAJAK PENGHASILAN 65.387.519.733 (52.682.928.287)

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN - -

KENAIKAN/(PENURUNAN) ASET BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMEGANG

REKSA DANA PREMIER ETF INDONESIA SOVEREIGN BONDS

LAPORAN PERUBAHAN ASET BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMEGANG UNIT PENYERTAAN

Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2019 dan 2018

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. 3

2019 2018

KENAIKAN/(PENURUNAN) ASET BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMEGANG UNIT PENYERTAAN DARI OPERASI

Laba operasi 36.432.859.653 61.592.824.637

(Kerugian)/keuntungan investasi yang telah direalisasi (90.777.386.255) 93.525.370.380 Keuntungan/(kerugian) investasi yang belum direalisasi 121.231.431.335 (203.250.353.700)

Pajak penghasilan (1.499.385.000) (4.550.769.604)

Pendapatan komprehensif lain - -

Jumlah kenaikan/(penurunan) aset bersih yang dapat diatribusikan

kepada pemegang unit penyertaan dari operasi 65.387.519.733 (52.682.928.287)

TRANSAKSI DENGAN PEMEGANG UNIT PENYERTAAN

Penjualan unit penyertaan 15.588.080.000 8.764.550.000 Pembelian kembali unit penyertaan (1.021.372.010.000 )

-Pendapatan yang didistribusikan (36.214.500.000 ) (58.102.300.000) Jumlah transaksi dengan pemegang unit penyertaan (1.041.998.430.000) (49.337.750.000)

JUMLAH PENURUNAN ASET BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA

PEMEGANG UNIT PENYERTAAN (976.610.910.267) (102.020.678.287)

ASET BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMEGANG UNIT PENYERTAAN

PADA AWAL TAHUN 1.009.676.586.919 1.111.697.265.206

ASET BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMEGANG UNIT PENYERTAAN

REKSA DANA PREMIER ETF INDONESIA SOVEREIGN BONDS LAPORAN ARUS KAS

Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2019 dan 2018

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. 4

2019 2018

Arus kas dari aktivitas operasi

Pembelian efek utang (982.545.870.000 ) (1.069.756.555.480) Penjualan efek utang 1.898.773.700.000 1.112.311.360.000 Penerimaan bunga efek utang 46.548.722.348 71.883.959.395 Penerimaan bunga deposito berjangka 1.840.300.235 4.069.751.307 Penerimaan bunga jasa giro 141.567.126 40.721.801 Pembayaran jasa pengelolaan (1.664.748.500 ) (2.883.122.736) Pembayaran jasa kustodian (603.533.384 ) (1.037.924.185) Pembayaran biaya lain-lain (2.376.047.521 ) (5.307.063.942) Pembayaran pajak kini (capital gain) (1.499.385.000 ) (4.550.769.604)

Kas bersih yang dihasilkan dari aktivitas operasi 958.614.705.304 104.770.356.556

Arus kas dari aktivitas pendanaan

Penjualan unit penyertaan 15.588.080.000 8.764.550.000 Pembelian kembali unit penyertaan (1.021.372.010.000 )

-Pembagian pendapatan yang didistribusikan (36.214.500.000) (58.102.300.000) Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan (1.041.998.430.000 ) (49.337.750.000)

(Penurunan)/kenaikan kas dan setara kas (83.383.724.696 ) 55.432.606.556

Kas dan setara kas pada awal tahun 85.968.192.579 30.535.586.023

Kas dan setara kas pada akhir tahun 2.584.467.883 85.968.192.579

Kas dan setara kas terdiri dari :

Kas di bank 84.467.883 268.192.579

Deposito berjangka 2.500.000.000 85.700.000.000

REKSA DANA PREMIER ETF INDONESIA SOVEREIGN BONDS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2019 dan 2018

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

5

1. UMUM

Reksa Dana Premier ETF Indonesia Sovereign Bonds (“Reksa Dana”) adalah Reksa Dana bersifat terbuka berbentuk kontrak investasi kolektif yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. KEP-22/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 yang telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 23/POJK.04/2016 tentang Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang berlaku sejak tanggal 19 Juni 2016 dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 48/POJK.04/2015 tentang Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Terproteksi, Reksa Dana dengan Penjaminan, dan Reksa Dana Indeks yang berlaku tanggal 29 Desember 2015.

Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal, Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan dan Lembaga Jasa Keuangan lainnya beralih dari Menteri Keuangan dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan ke Otoritas Jasa Keuangan.

Kontrak investasi kolektif Reksa Dana antara PT Indo Premier Investment Management sebagai Manajer Investasi dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, sebagai Bank Kustodian dituangkan dalam Akta No. 88 tanggal 28 Desember 2016 yang dibuat dihadapan Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta. Sesuai dengan kontrak investasi kolektif Reksa Dana, Manajer Investasi akan melakukan Penawaran Umum atas Unit Penyertaan Reksa Dana secara terus menerus dengan jumlah minimum 25.000.000 (dua puluh lima juta) Unit Penyertaan dengan ketentuan tidak lebih kecil dari jumlah yang setara dengan Rp 10.000.000.000 (sepuluh miliar Rupiah), sampai dengan jumlah maksimum 50.000.000.000 (lima puluh miliar) unit penyertaan, setiap Unit Penyertaan mempunyai nilai aset bersih awal disesuaikan dengan nilai efek utang pada tanggal awal penyerahan yang ditetapkan oleh Manajer Investasi.

Kontrak Investasi Kolektif di perbaharui dengan Addendum Kontrak Investasi Kolektif II melalui akta No. 61 tanggal 28 Februari 2017 mengenai penambahan dan pengubahan klausula atas Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana yang dibuat di hadapan Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta.

Tujuan investasi Reksa Dana adalah memberikan tingkat pertumbuhan yang optimal atas nilai investasi pada surat berharga negara.

Sesuai dengan tujuan investasinya, Manajer Investasi akan menginvestasikan Reksa Dana dengan target komposisi investasi sebagai berikut:

- Minimum 80% (delapan puluh persen) dari Nilai Aset Bersih pada surat berharga negara yang berasal dari kumpulan efek yang terdaftar pada indeks Indonesia Bond Indexes Government (INDOBexG), dan

- Maksimum 20% (dua puluh persen) dari Nilai Aset Bersih pada instrumen pasar uang dalam negeri yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun dan/atau deposito, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Reksa Dana telah memperoleh surat pernyataan efektif berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. S-27/D.04/2017 pada tanggal 20 Januari 2017. Reksa Dana mulai beroperasi pada tanggal 27 Januari 2017.

REKSA DANA PREMIER ETF INDONESIA SOVEREIGN BONDS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2019 dan 2018

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

6

1. UMUM (Lanjutan)

Transaksi unit penyertaan dan nilai aset bersih per unit penyertaan dipublikasikan hanya pada hari-hari bursa. Hari terakhir bursa di bulan Desember 2019 dan 2018 masing-masing adalah tanggal 30 Desember 2019 dan 28 Desember 2018. Laporan keuangan Reksa Dana untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2019 dan 2018 ini disajikan berdasarkan posisi aset bersih Reksa Dana pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.

Laporan keuangan Reksa Dana telah disetujui untuk diterbitkan oleh Manajer Investasi dan Bank Kustodian pada tanggal 20 Februari 2020. Manajer Investasi dan Bank Kustodian bertanggung jawab atas laporan keuangan Reksa Dana sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing sebagai Manajer Investasi dan Bank Kustodian sebagaimana tercantum dalam Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana menurut peraturan dan perundangan yang berlaku.

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI

Berikut ini adalah dasar penyajian laporan keuangan dan kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Reksa Dana.

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan

Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang mencakup pernyataan dan interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan peraturan Regulator Pasar Modal.

Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk investasi pada aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi yang diukur berdasarkan nilai wajar.

Laporan keuangan disusun berdasarkan akuntansi berbasis akrual kecuali laporan arus kas. Laporan arus kas menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi dan pendanaan dengan menggunakan metode langsung. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas di bank serta deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang.

Seluruh angka dalam laporan keuangan ini, kecuali dinyatakan secara khusus, dinyatakan dalam Rupiah penuh, yang juga merupakan mata uang fungsional Reksa Dana.

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan Manajer Investasi membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi kebijakan akuntansi dan jumlah yang dilaporkan atas aset, liabilitas, pendapatan, dan beban.

Walaupun estimasi dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik Manajer Investasi atas kejadian dan tindakan saat ini, realisasi mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.

b. Portofolio efek

REKSA DANA PREMIER ETF INDONESIA SOVEREIGN BONDS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2019 dan 2018

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

7

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

c. Instrumen Keuangan Klasifikasi

Reksa Dana mengklasifikasikan investasinya pada efek utang dalam kategori aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Aset keuangan yang diklasifikasi sebagai pinjaman dan piutang termasuk didalamnya deposito berjangka, kas di bank, dan piutang bunga.

Liabilitas keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk di dalamnya adalah biaya yang masih harus dibayar.

Pengakuan

Reksa Dana mengakui aset keuangan dan liabilitas keuangan pada saat Reksa Dana menjadi salah satu pihak dalam ketentuan kontrak instrumen tersebut.

Pembelian aset keuangan yang lazim diakui menggunakan tanggal perdagangan. Sejak tanggal tersebut keuntungan dan kerugian atas perubahan dari nilai wajar diakui.

Pengukuran

Pada saat pengakuan awal aset keuangan atau liabilitas keuangan diukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan tersebut.

Penurunan Nilai

Aset keuangan yang tidak disajikan sebesar biaya perolehan atau biaya perolehan yang diamortisasi, dievaluasi setiap tanggal laporan posisi keuangan, untuk menentukan apakah terdapat bukti objektif atas penurunan nilai.

Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

Penghentian Pengakuan

Reksa Dana menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual untuk menerima arus kas dari aset keuangan berakhir atau aset keuangan tersebut ditransfer, dan transfer tersebut memenuhi kriteria penghentian pengakuan sesuai dengan PSAK 55.

REKSA DANA PREMIER ETF INDONESIA SOVEREIGN BONDS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2019 dan 2018

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

8

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

c. Instrumen Keuangan (lanjutan) Penghentian Pengakuan (lanjutan)

Reksa Dana menggunakan metode rata-rata tertimbang dalam menentukan keuntungan/(kerugian) yang direalisasi pada saat penghentian pengakuan.

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas keuangan yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan, dibatalkan atau kadaluarsa.

Penentuan Nilai Wajar

Nilai wajar instrumen keuangan pada tanggal laporan posisi keuangan adalah berdasarkan harga kuotasi di pasar aktif.

Apabila pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Manajer Investasi menetapkan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar terkini antara pihak-pihak yang mengerti, berkeinginan, jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisis arus kas yang didiskonto dan model harga opsi.

Reksa Dana mengklasifikasikan pengukuran nilai wajar dengan menggunakan hirarki nilai wajar yang mencerminkan signifikansi input yang digunakan untuk melakukan pengukuran. Hirarki pengukuran nilai wajar memiliki tingkat sebagai berikut :

1. Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat 1);

2. Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (Tingkat 2);

3. Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (Tingkat 3).

Tingkat pada hirarki nilai wajar dimana pengukuran nilai wajar dikategorikan secara keseluruhan ditentukan berdasarkan input tingkat terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar secara keseluruhan. Penilaian signifikansi suatu input tertentu dalam pengukuran nilai wajar secara keseluruhan memerlukan pertimbangan dengan memperhatikan faktor-faktor spesifik atas aset atau liabilitas tersebut.

Instrumen Keuangan Saling Hapus

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.

REKSA DANA PREMIER ETF INDONESIA SOVEREIGN BONDS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2019 dan 2018

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

9

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

d. Pendapatan dan Beban

Pendapatan bunga dari instrumen keuangan diakui secara akrual berdasarkan proporsi waktu, nilai nominal dan tingkat bunga yang berlaku.

Beban diakui secara akrual. Beban yang berhubungan dengan jasa pengelolaan, jasa kustodian, dan beban lainnya dihitung dan diakui secara akrual setiap hari.

Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan harga pasar (nilai wajar) serta keuntungan atau kerugian investasi yang telah direalisasi disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif tahun berjalan. Keuntungan dan kerugian yang telah direalisasi atas penjualan portofolio efek dihitung berdasarkan harga pokok yang menggunakan metode rata-rata tertimbang.

e. Pajak Penghasilan

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui di pendapatan komprehensif lain, atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam pendapatan komprehensif lain atau ekuitas.

Sesuai dengan peraturan pajak yang berlaku, pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak lagi dilaporkan sebagai pendapatan kena pajak, dan semua beban sehubungan dengan pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak dapat dikurangkan. Di sisi lain, baik pendapatan maupun beban tersebut dipakai dalam perhitungan laba rugi menurut akuntansi. Pajak penghasilan yang tidak bersifat final, beban pajak penghasilan tahun berjalan ditentukan berdasarkan kenaikan aset bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang unit penyertaan dari operasi kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan serta rugi fiskal yang belum terkompensasi, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak masa datang.

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

f. Informasi segmen

Bentuk pelaporan segmen adalah segmen berdasarkan operasi Reksa Dana. Segmen operasi adalah komponen investasi Reksa Dana yang dapat di bedakan berdasarkan jenis portofolio efek.

REKSA DANA PREMIER ETF INDONESIA SOVEREIGN BONDS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2019 dan 2018

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

10

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

g. Transaksi dengan Pihak Berelasi

Reksa Dana melakukan transaksi dengan pihak berelasi sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 7 (revisi 2015) “Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi”. Jenis transaksi dan saldo dengan pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

h. Perubahan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah menerbitkan standar baru, revisi dan interpretasi yang berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2019, diantaranya sebagai berikut :

- PSAK No.46 (Penyesuaian 2018) tentang “Pajak Penghasilan”

- ISAK No.34 tentang “Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasilan”

Penerapan PSAK dan ISAK tersebut diatas tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan dan diungkapkan pada laporan keuangan Reksa Dana periode berjalan atau periode tahun sebelumnya.

3. PORTOFOLIO EFEK

Ikhtisar portofolio efek

Saldo portofolio efek pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut : 2019

Jenis efek Nilai nominal Nilai wajar

Tingkat bunga (%) per tahun Jatuh tempo Persentase (%) terhadap jumlah portofolio efek

Instrumen pasar uang Deposito berjangka

PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 2.500.000.000 2.500.000.000 4,55 2 Jan 20 7,68 Jumlah instrumen pasar uang 2.500.000.000 2.500.000.000 7,68

Efek utang

Obligasi pemerintah

FR0078 7.000.000.000 7.578.262.720 8,25 15 Mei 29 23,25 Jumlah obligasi pemerintah

REKSA DANA PREMIER ETF INDONESIA SOVEREIGN BONDS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2019 dan 2018

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

11

3. PORTOFOLIO EFEK (Lanjutan)

Ikhtisar portofolio efek (lanjutan)

2019

Jenis efek Nilai nominal Nilai wajar

Tingkat bunga (%) per tahun Jatuh tempo Persentase (%) terhadap jumlah portofolio efek Efek utang Obligasi pemerintah

Jumlah obligasi pemerintah

(pindahan) 7.000.000.000 7.578.262.720 23,25

FR0068 7.000.000.000 7.526.002.260 8,375 15 Mar 34 23,09 FR0079 7.000.000.000 7.503.812.260 8,375 15 Apr 39 23,02 FR0077 7.000.000.000 7.481.950.000 8,125 15 Mei 24 22,96 Jumlah efek utang 28.000.000.000 30.090.027.240 92,32

Jumlah portofolio efek 32.590.027.240 100,00

2018

Jenis efek Nilai nominal Nilai wajar

Tingkat bunga (%) per tahun Jatuh tempo Persentase (%) terhadap jumlah portofolio efek

Instrumen pasar uang Deposito berjangka

PT Bank Rakyat

Indonesia (Persero) Tbk 25.000.000.000 25.000.000.000 7,65 16 Jan 19 2,50 PT Bank Rakyat

Indonesia (Persero) Tbk 20.000.000.000 20.000.000.000 7,65 14 Jan 19 2,00 PT Bank Rakyat

Indonesia (Persero) Tbk 14.000.000.000 14.000.000.000 7,65 10 Jan 19 1,40 PT Bank Rakyat

Indonesia (Persero) Tbk 14.000.000.000 14.000.000.000 7,65 10 Jan 19 1,40 PT Bank Tabungan

Negara (Persero) Tbk 5.000.000.000 5.000.000.000 8,00 14 Jan 19 0,50 Jumlah deposito berjangka

REKSA DANA PREMIER ETF INDONESIA SOVEREIGN BONDS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2019 dan 2018

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

12

3. PORTOFOLIO EFEK (Lanjutan)

Ikhtisar portofolio efek (lanjutan)

2018

Jenis efek Nilai nominal Nilai wajar

Tingkat bunga (%) per tahun Jatuh tempo Persentase (%) terhadap jumlah portofolio efek

Instrumen pasar uang Deposito berjangka

Jumlah deposito berjangka

(pindahan) 78.000.000.000 78.000.000.000 7,80

PT Bank Tabungan

Negara (Persero) Tbk 5.000.000.000 5.000.000.000 8,00 17 Jan 19 0,50 PT Bank Negara

Indonesia (Persero) Tbk 2.700.000.000 2.700.000.000 5,90 2 Jan 19 0,26 Jumlah instrumen pasar uang 85.700.000.000 85.700.000.000 8,56

Efek utang Obligasi pemerintah FR0063 254.000.000.000 235.062.776.000 5,625 15 Mei 23 23,47 FR0075 254.000.000.000 234.317.341.880 7,50 15 Mei 38 23,40 FR0064 254.000.000.000 224.502.980.000 6,125 15 Mei 28 22,41 FR0065 254.000.000.000 221.980.714.280 6,625 15 Mei 33 22,16 Jumlah efek utang 1.016.000.000.000 915.863.812.160 91,44

Jumlah portofolio efek 1.001.563.812.160 100,00

4. KAS DI BANK

Akun ini merupakan rekening giro Rupiah pada Bank Kustodian PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (catatan 7).

Saldo kas di bank pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing adalah sebesar Rp 84.467.883 dan Rp 268.192.579.

REKSA DANA PREMIER ETF INDONESIA SOVEREIGN BONDS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2019 dan 2018

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

13 5. PIUTANG BUNGA 2019 2018 Efek utang 418.498.036 7.933.904.006 Deposito berjangka 252.778 249.750.082 Jumlah 418.750.814 8.183.654.088

Reksa Dana tidak membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang bunga karena Manajer Investasi berpendapat bahwa seluruh piutang bunga tersebut dapat ditagih.

6. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR

2019 2018

Jasa pengelolaan (catatan 11 dan 14) 7.906.632 235.567.579

Jasa kustodian (catatan 12) 3.162.653 84.804.329

Lain-lain 16.500.000 18.700.000

Jumlah 27.569.285 339.071.908

7. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN

Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari kuotasi harga atau model arus kas diskonto.

Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan Reksa Dana tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 :

2019

Nilai tercatat Estimasi nilai wajar Aset keuangan

Portofolio efek 32.590.027.240 32.590.027.240

Kas di bank 84.467.883 84.467.883

Piutang bunga 418.750.814 418.750.814

Jumlah aset keuangan 33.093.245.937 33.093.245.937

Liabilitas keuangan

Biaya yang masih harus dibayar 27.569.285 27.569.285

REKSA DANA PREMIER ETF INDONESIA SOVEREIGN BONDS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2019 dan 2018

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

14

7. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan)

2018

Nilai tercatat Estimasi nilai wajar Aset keuangan

Portofolio efek 1.001.563.812.160 1.001.563.812.160

Kas di bank 268.192.579 268.192.579

Piutang bunga 8.183.654.088 8.183.654.088

Jumlah aset keuangan 1.010.015.658.827 1.010.015.658.827 Liabilitas keuangan

Biaya yang masih harus dibayar 339.071.908 339.071.908

Jumlah liabilitas keuangan 339.071.908 339.071.908

Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Manajer Investasi untuk melakukan estimasi atas nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan.

Nilai wajar portofolio efek yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar terakhir yang dipublikasikan. Pasar dianggap aktif apabila kuotasi harga tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Instrumen keuangan seperti ini termasuk dalam hirarki Tingkat 1, yaitu terdiri dari saham yang di perdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan diklasifikasikan sebagai surat berharga tersedia untuk dijual atau diperdagangkan.

Instrumen keuangan yang tidak dperdagangkan di pasar aktif ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian ini memaksimalkan penggunaan data pasar yang dapat di observasi yang tersedia dan sedikit mungkin mengandalkan estimasi spesifik yang dibuat oleh manajer investasi.