• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.5 Pendapatan

2.5.1 Definisi Pendapatan

Pendapatan secara umum didefinisikan sebagai selisih antara besarnya penerimaan dengan pengeluaran. Pendapatan dalam usaha peternakan rakyat pada umumnya merupakan penambahan pendapatan petani, karena merupakan usaha sekunder dalam usaha tani. Pendapatan usaha ternak berbeda – beda antara usaha ternak yang satu dengan usaha ternak yang lain, karena terdapat perbedaan jenis dan jumlah luasan usaha ternak, tingkat produksi dan keefisianan penggunaan faktor produksi. Pendapatan dari usaha ternak sapi perah selain dari susu juga tergantung pada produksi susu per ekor, biaya makanan, biaya tenaga kerja, dan jumlah sapi laktasi (http://carapedia.com, 4 Februari 2013).

Kebutuhan kehidupann manusia dapat dipenuhi dengan melakukan berbagai aktivitas dengan berbagai macam tujuan. Salah satunya adalah untuk memperoleh pendapatan. Sumardi (1982:65), pendapatan adalah uang yang diberikan dan diterima kepada subyek ekonomi berdasarkan prestasi – prestasinya yang diserahkan yaitu berupa pendapatan dari pekerjaan, pendapatan dari yang dilakukan sendiri, usaha perorangan dan pendapatan dari kekayaan serta dari sektor subsisten. Pengertian pendapatan subsisten adalah pendapatan yang diterima dari usaha – usaha tambahan yang tidak dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga.

Untuk memperoleh ukuran pendapatan dan keuntungan usaha ternak beberapa istilah perlu diperhatikan antara lain.

1. Penerimaan bersih tunai usaha tani (net cash farm income) didefinisikan sebagai selisih antara total penerimaan tunai dengan total pengeluaran tunai.

2. Pendapatan bersih usaha tani (net farm income) adalah penerimaan bersih tunai dikurangi pengeluaran tidak tunai ditambah nilai produk yang digunakan oleh rumah tangga (Kay, R. K. dan William M.Edwards dalam Hidayat, 2001:37).

2.5.2 Sumber Pendapatan Rumah Tangga

Sumber pendapatan rumah tangga bersumber dari berbagai aktivitas usaha pertanian (on farm), usaha diluar pertanian (off farm) dan usaha di luar sektor pertanian (non farm).

1. Pendapatan On Farm

Pendapatan on farm adalah pendapatan yang bersumber dari usaha pertanian seperti usaha tani tanaman pangan, hortikultura dari berbagai jenis sayuran, pendapatan dari usaha tani tanaman pangan bersumber dari usaha tani dari lahan kering baik tegalan maupun ladang.

Usaha peternak sapi perah menjadi usaha sambilan sebagaian penduduk di Kecamatan Musuk karena sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani.

2. Pendapatan Off Farm

Pendapatan off farm adalah pendapatan yang bersumber dari usaha di luar pertanian. Di Kecamatan Musuk pendapatan ini bersumber dari buruh tani sebgai tenaga upahan yang mengolahan tanah sampai dengan panen baik di lahan kering, dan penyewaan traktor atau penyewaan ternak untuk menggarap sawah.

3. Pendapatan Non Farm

Pendapatan non farm adalah pendapatan yang diperoleh dari usaha non pertanian. Di Kecamatan Musuk pendapatan ini bersumber dari tukang / buruh bangunan, TKI atau TKW, pedagang bakulan / usaha kios, jasa ojek, dan dari usaha industri batu bata. Rata – rata pendapatan dari kegiatan non farm rendah tidak mampu memcukupi biaya hidup penduduk yang bekerja di sektor non farm ini maka usaha ternak sapi perah sangat berperan dalam kehidupan penduduk perdesaan pada skala kecil yang terbukti mampu membantu sebagai tambahan penghasilan.

2.4.3 Pengertian Pendapatan Rumah Tangga Peternak

Pendapatan Rumah Tangga adalah pendapatan / penghasilan yang diterima oleh rumah tangga bersangkutan baik yang berasal dari pendapatan kepala rumah tangga maupun pendapatan anggota-anggota rumah tangga. Pendapatan rumah tangga dapat berasal dari balas jasa faktor produksi tenaga kerja / pekerja (upah dan gaji, keuntungan / untung, bonus, dan lain lain), balas jasa kapital (bunga, bagi hasil, dan lain lain), dan pendapatan yang berasal dari pemberian pihak lain (transfer).

Susilowati (dalam Hartono, 2006:227) menyatakan bahwa dalam meninjau pendapatan rumah tangga perlu dibedakan antara yang berbentuk uang tunai dan yang berbentuk barang. Uang tunai yang diperoleh bagi rumah tangga ini biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari. Walaupun arus uang tunai itu penting untuk mengukur pendapatan rumah tangga, tetapi ukuran tersebut tidak menggambarkan keadaan seluruhnya. Pendapatan rumah tangga peternak tidak hanya berasal dari usaha ternak, tetapi ukuran tersebut tidak menggambarkan keadaan seluruhnya. Pedapatan rumah tangga peternak tidak hanya berasal dari usaha ternak, tetapi juga berasal sumber lain.

Perhitungan pendapatan dari sumber lain akan dilakukan sebagai berikut.

a. Usaha tanaman pangan diperoleh dengan pengurangan total penerimaan usaha tani dengan pengeluaran usaha tani.

b. Usaha dagang diperoleh dengan menilai besarnya pendapatan dalam setahun yang diperoleh langsung dari jawaban peternak.

c. Pegawai negeri yang berasal dari pendapatan yang dibawa pulang peternak sesuai dengan jabatan yang bersangkutan.

d. Buruh tani dihitung dari hari kerja dalam setahun dikalikan upah. e. Pendapatan dari sumber – sumber lain akan dihitung dengan cara yang

paling sesuai.

Pendapatan dalam usaha ternak sapi perah ditentukan oleh besarnya penerimaan dari penjualan produksi susu dan besarnya biaya

produksi, sedangkan besarnya penerimaan ditentukan oleh jumlah produksi dan harga produk yang dihasilkan. Faktor yang mempengaruhi pendapatan antara lain luasan usaha tani, tingkat produksi, pilihan dan kombinasi cabang usaha, keefisiensi penggunaan tenaga kerja (Ardhani, 2008:41).

2.5.4 Pendapatan Petani

Tingkat dan laju pertumbuhan pendapatan perkapita merupakan suatu indikator yang digunakan pengukur pertumbuhan ekonomi. Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat pendapatan masyarakat di pedesaan adalah terbatasnya jumlah dan jenis lapangan pekerjaan yang tersedia. Pada umumnya pekerjaan masyarakat di pedesaan hanya terpusat pada sektor pertanian dengan pengelolaan secara tradisional.

Salah satu cara untuk menghitung tingkat perkembangan perekonomian suatu wilayah adalah dengan mengukur tingkat pendapatan rumah tangga di wilayah tersebut apabila suatu wilayah yang rata-rata rumah tangganya mempunyai pendapatan yang tinggi maka perekonomian suatu wilayah tersebut akan lebih baik, karena daya beli masyarakat lebih baik. Sebaliknya suatu wilayah yang perkembangan ekonominya lebih baik, maka mendukung upaya peningkatan pendapatan rumah tangga (http://h0404055.wordpress.com, 17 Februari 2013).

Sumber pendapatan petani tersebut antara lain dapat berasal dari berdagang, upah buruh tani, pegawai negeri, jasa, atau dari usaha tani. Aktivitas usaha tani petani memperoleh pendapatan dari hasil lahan dan hasil peternakannya. Dari hasil lahan diperoleh hasil sewa dan kebun, sedangkan

pendapatan dari hasil peternakan diperoleh dari hasil penjualan ternak, pupuk kandang dan penggunaan tenaga kerja hewan. Dalam suatu usaha agribisnis peternakan komersial diperlukan peningkatan pola fikir dari pola berproduksi untuk keluarga dan juga dijual ke pasar menjadi berproduksi untuk memperoleh keuntungan atau laba yang lebih besar. Dengan demikian, arah pemikirannya sudah jelas, yaitu akan menerapkan prinsip ekonomi yang bertujuan untuk memperoleh hasil dengan laba yang besar. Suatu usaha dikatakan untung apabila jumlah pendapatan lebih besar dari pada total pengeluaran. Apabila perolehan pendapatan lebih rendah dari pengeluaran berarti usaha tersebut mengalami kerugian sehingga usaha tersebut tidak layak dipertahankan. Untuk dapat menyimpulkan usaha peternakan untung atau rugi, peternak harus mempunyai data tertulis tentang arus perputaran uang masuk maupun uang keluar (Hapsari, 2008: 15).

Dokumen terkait