• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penegak Darunnajah Cipining Ikuti Latihan Pengembangan Kepramukaan

Upacara Pembukaan Kursus Saka Bhayangkara Latihan baris-berbaris

Latihan Kesamaptaan Jasmani

egiatan Saka Bhayangkara d i s e l e n g g a r a k a n u n t u k

K

membekali para santri dalam kepramukaan di Pesantren Darunnajah Cipining, setelah beberapa kegiatan lainnya seperti pelantikan Penggalang Ramu, Pasukan Khusus (Passus), dan Penegak Bantara, mengawali rentetan program kerja Mabikori beberapa bulan terakhir ini dalam mengembangkan kepramukaan.

“Ini adalah pelatihan saka bhayangkara yang ketiga setelah lima tahun silam. Kita pernah melaksanakannya pada tahun 2003. Untuk itu kesempatan yang tidak didapatkan setahun sekali ini agar dipergunakan sebaik mungkin”, ungkap Ustadz Syaiful Hadi scada, S.Pd.I., MT., Ka Mabikori, dalam sambutan pembukaan kegiatan.

S e l a n j u t n y a , m a s i h m e n u r u t penjelasan penanggung jawab kegiatan ini, kegiatan saka bayangkara kali ini dapat dilakukan meski persiapannya tidak lama. Melihat ada peluang 3 hari untuk kelas X dan XI Madrasah Aliyah (kelas 4 dan 5 TMI) selama berlangsung UN MA/SMA, 22 s.d. 24 April, kesempatan ini beliau manfaatkan setelah mengajukan proposal kepada Kepolisian Sektor Cigudeg.

Lengkapi Kegiatan Pramuka Santri

alam rangka meningkatkan kualitas kepramukaan siswa-

D

siswi di kecamatan, pada tanggal 19 s.d. 21 Maret 2008 Kwartir Ranting (Kwaran) Gerakan Pramuka kecamatan Cigudeg mengadakan Latihan Pengembangan Kepemimpinan (LPK) tahun 2008. Kegiatan yang bertempat di SDN Bunar 03 Cigudeg ini diikuti oleh perwakilan seluruh SMA, MA, dan SMK yang berada di wilayah kecamatan Cigudeg.

Dalam kesempatan itu pengurus koordianator siswa-siswi nonasrama dapat turut berpartisipasi. Ka Koordinator Putri, Te t i M a r y a t i m e n y a t a k a n b a h w a keikutsertaan dalam kegiatan ini sangat penting karena pramuka Darunnajah selama ini sudah berperan aktif di kecamatan Cigudeg. Bahkan selama ini, senior-senior mereka juga aktif di kepengurusan Dewan Kerja Ranting (DKR) Cigudeg. Akbar Mufid Mendapat lampu hijau dari Polsek, kegiatan mulai digulirkan pada tanggal 21 April siang. Para trainer kegiatan ini berasal dari unsur kepolisian setempat. Mereka adalah Drs. Budi Santoso, S.H. (Kepala Unit Reserse Cigudeg), Prio Santoso (Staf Pulbaket), Brigadir Kirno, dan Bripda Epid Zikrullah.

Setelah dibuka oleh kanit reserse, peserta yang berjumlah + 80 orang sudah dikondisikan dengan mendapatkan materi kedisiplinan. Saka Bayangkara yang berada di bawah naungan kepolisian, memang membutuhkan kedisiplinan yang tinggi, kecakapan, dan power untuk menunjang tugas-tugas polisi yang kompleks.

Selanjutnya peserta mendapatkan berbagai materi tentang dunia kepolisian

yang berbicara dari struktur dan kepangkatan hingga masalah fungsi teknis kepolisian. Mereka juga mendalami berbagai hal tentang saka bayangkara.

Selain bersifat teoretis, untuk menambah kecakapan dan keterampilan, para peserta diajak latihan praktik LKBB dan pengaturan lalu lintas. Untuk menggugah emosi dan semangat peserta, para trainer pun tak sungkan-sungkan untuk bernyanyi bersama peserta. Salah satu lagu andalan mereka adalah ‘Kalau Kau Suka Hati’.

Pelatihan ini pun mendapat apresiasi positif oleh para trainer, mereka mengaku bangga dengan kesigapan para santri dalam mengikuti agenda kegiatan.

“Saya melihat anak-anak ini memiliki semangat yang bagus. Bagi saya yang

misalnya, yang kini menjadi ketua panitia LPK, merupakan alumnus Darunnajah 2007 yang memulai karir kepramukaannya di Darunnajah Cipining.

Jadwal kegiatan LPK 2008 ini sangat padat. Setiap materi kegiatan yang berjumlah enam belas sesi dijadwalkan dalam durasi 1- 1,5 jam per materi. Materi pelatihan meliputi dinamika kelompok, organisasi dan kepemimpinan, teknik persidangan, human relation, AD/ART gerakan pramuka, muhasabah dan lain lain.

Setelah mengikuti kegitan ini, pengurus koordinator putri memiliki keinginan kuat untuk memperbaiki kinerja p e n g u r u s g u n a m e n g e m b a n g k a n kepramukaan Darunnajah Cipining. Dalam waktu dekat, pramuka Darunnajah akan melantik penegak bantara sebagai langkah selanjutnya. Berkaitan dengan itu, salah satu

Penegak Darunnajah Cipining Ikuti

Latihan Pengembangan Kepramukaan

Upacara Pembukaan Kursus Saka Bhayangkara Latihan baris-berbaris

Latihan Kesamaptaan Jasmani

a r u n n a j a h C i p i n i n g m e r u p a k a n p e s a n t r e n

D

kedelapan dari pelaksanaan program Pemilihan Da’i Pesantren (Pildatren) bersama So Klin Pemutih. Promo ini digulirkan sepanjang tahun 2007 oleh PT Sayap Mas Utama dan PT Swara Gangsing sebagai event organizer. Tujuan yang ingin dicapai adalah mengembangkan potensi, memicu semangat kerohanian, dan menuangkan pengetahuan anak tentang Al- Qur’an.

Dengan mengambil lokasi di Aula, pada hari Jumat (23/11/07) kegiatan Pildatren dilaksanakan. Peserta terdiri atas utusan-utusan kelas Madrasah Aliyah yang berjumlah 10 orang. Untuk menambah hidupnya suasana, setiap peserta diharuskan membawa supporter. Sebelum para Da’i tampil menyampaikan orasinya, tugas supporter adalah mempromosikan delegasinya dengan yel-yel atau manuver lain yang bertujuan merebut simpati penonton.

Tema yang diangkat adalah ‘Hati yang Putih’. Melalui tema ini, para peserta mengulas keutamaan manusia yang memiliki hati yang putih, sebagaimana sponsor, ibarat seputih So Klin Pemutih. Dalam orasinya, para da’i tidak jarang mentamsilkan hati dengan pakaian. “Hati yang putih perlu dibersihkan sebagaimana pakaian dibersihkan oleh So Klin Pemutih”, ucap Parlan, salah satu kontestan utusan kelas XII

MA.

Acara Pildatren diselingi dengan games, product knowledge, dan demo cuci yang diiringi dengan antusiasme hadirin selama mengikuti acara. Sementara itu, di luar gedung pertemuan juga terjadi keramaian. Stand selling produck diserbu ibu-ibu rumah tangga. “Mumpung ada yang murah” komentar para ibu sembari berebut minta dilayani oleh petugas.

Pada akhir lomba, Ustadz Ahmad Rosichin, S.Pd.I. dan Ustadz Muhammad Musta’in Billah, S.E. yang bertindak sebagai juri mengumumkan 3 peserta terbaik, yaitu Ahmad Abda Zaronja (Kelas XI/VTMI) sebagai terbaik pertama, dan Muhammad Parlan (Kelas XII/VI TMI) sebagai terbaik kedua, disusul kemudian oleh Waliyudin (Kelas XII/VI TMI) sebagai terbaik ketiga. Masing-masing mendapatkan penghagaan dari pesantren dan bingkisan dari So Klin Pemutih.

Menurut keterangan pihak penyelenggara

e n g a w a l i k e g i a t a n ekstrakurikuler semester

M

genap tahun pelajaran ini, Madrasah Aliyah Darunnajah dan Warta Darunnajah Cipining (WARDAN) bekerja sama dengan lembaga penulisan kreatif ‘Writing School’, Bekasi, menyelenggarakan bedah buku kumpulan cerpen (kumcer) ‘I Just Wanna Say, I Love You’ dengan menghadirkan penulisnya pada tanggal 6 Januari 2008. Buku tersebut adalah buku ketiga Mbak Lulu (sapaan akrab Lulu’ El Maknun) setelah ‘Vini, Vidi, Vici’ dan ‘Dan Cinta pun Rukuk‘ yang digarap bersama Dani Ardiansyah.

Acara ini dihadiri oleh para santri yang berjumlah 300an anak, Mbak Lulu membuka acara dengan meneriakkan yel “I Just Wanna Say……. Peserta secara kompak menyahut “I Love You”. Suasana gedung aula Darunnajah pun kian semarak. Penulis lalu memperkenalkan diri dan menceritakan proses kreatif pembuatan buku tersebut.

‘I Just Wanna Say, I Love You’, menurut penjelasannya, menceritakan tentang seorang gadis tunawicara (bisu) yang jatuh cinta dan ingin sekali mengatakan rasa cintanya tersebut, namun semua itu sia-sia. Karena setelah kesembuhannya, lelaki

idamannya telah menikah. Mbak Lulu, yang juga anggota forum Lingkar Pena (FLP), menjelaskan dengan gayanya yang nyentrik plus menarik.

Selain membedah buku kumcernya, Mbak Lulu juga memberi pelatihan menulis cerpen dan membeberkan kiat-kiat menembus media. Karena selain menulis buku, karya Mbak Lulu juga dimuat di beberapa majalah seperti Annida.

Selama + 2 jam, Mbak Lulu berhasil menyita perhatian peserta yang sebagian besar adalah santri Madrasah Aliyah. Di akhir acara, Mbak Lulu mengajak peserta untuk praktik membuat tulisan yang paling sederhana yaitu menulis buku harian. Setelah selesai, beberapa karya yang dibuat secara singkat tersebut dibacakan oleh peserta, dan yang terbaik mendapatkan kenang-kenangan buku dari Mbak Lulu.

Setelah shalat Zhuhur acara diisi oleh tim redaktur WARDAN. Materi yang disampaikan adalah ‘Motivasi Menulis’ oleh Ustadz Muhammad Musta’in, S.E. dan ‘Pengenalan Pers dan Jurnalistik’ oleh Ustadz Muhlisin, S.H.I.. Pada kesempatan ini pula, WARDAN berkesempatan membuka dapur kreatifitas penerbitan WARDAN.

Berbagai apresiasi dan aspirasi pun

Audiens Pildatren di Aula Pesantren Darunnajah Cipining

Pembagian Hadiah

Lulu el Maknun

Antusias. Para Peserta menyimak narasumber dalam acara pengenalan Pers & Junrnalistik

a r u n n a j a h C i p i n i n g m e r u p a k a n p e s a n t r e n

D

kedelapan dari pelaksanaan program Pemilihan Da’i Pesantren (Pildatren) bersama So Klin Pemutih. Promo ini digulirkan sepanjang tahun 2007 oleh PT Sayap Mas Utama dan PT Swara Gangsing sebagai event organizer. Tujuan yang ingin dicapai adalah mengembangkan potensi, memicu semangat kerohanian, dan menuangkan pengetahuan anak tentang Al- Qur’an.

Dengan mengambil lokasi di Aula, pada hari Jumat (23/11/07) kegiatan Pildatren dilaksanakan. Peserta terdiri atas utusan-utusan kelas Madrasah Aliyah yang berjumlah 10 orang. Untuk menambah hidupnya suasana, setiap peserta diharuskan membawa supporter. Sebelum para Da’i tampil menyampaikan orasinya, tugas supporter adalah mempromosikan delegasinya dengan yel-yel atau manuver lain yang bertujuan merebut simpati penonton.

Tema yang diangkat adalah ‘Hati yang Putih’. Melalui tema ini, para peserta mengulas keutamaan manusia yang memiliki hati yang putih, sebagaimana sponsor, ibarat seputih So Klin Pemutih. Dalam orasinya, para da’i tidak jarang mentamsilkan hati dengan pakaian. “Hati yang putih perlu dibersihkan sebagaimana pakaian dibersihkan oleh So Klin Pemutih”, ucap Parlan, salah satu kontestan utusan kelas XII

MA.

Acara Pildatren diselingi dengan games, product knowledge, dan demo cuci yang diiringi dengan antusiasme hadirin selama mengikuti acara. Sementara itu, di luar gedung pertemuan juga terjadi keramaian. Stand selling produck diserbu ibu-ibu rumah tangga. “Mumpung ada yang murah” komentar para ibu sembari berebut minta dilayani oleh petugas.

Pada akhir lomba, Ustadz Ahmad Rosichin, S.Pd.I. dan Ustadz Muhammad Musta’in Billah, S.E. yang bertindak sebagai juri mengumumkan 3 peserta terbaik, yaitu Ahmad Abda Zaronja (Kelas XI/VTMI) sebagai terbaik pertama, dan Muhammad Parlan (Kelas XII/VI TMI) sebagai terbaik kedua, disusul kemudian oleh Waliyudin (Kelas XII/VI TMI) sebagai terbaik ketiga. Masing-masing mendapatkan penghagaan dari pesantren dan bingkisan dari So Klin Pemutih.

Menurut keterangan pihak penyelenggara

e n g a w a l i k e g i a t a n ekstrakurikuler semester

M

genap tahun pelajaran ini, Madrasah Aliyah Darunnajah dan Warta Darunnajah Cipining (WARDAN) bekerja sama dengan lembaga penulisan kreatif ‘Writing School’, Bekasi, menyelenggarakan bedah buku kumpulan cerpen (kumcer) ‘I Just Wanna Say, I Love You’ dengan menghadirkan penulisnya pada tanggal 6 Januari 2008. Buku tersebut adalah buku ketiga Mbak Lulu (sapaan akrab Lulu’ El Maknun) setelah ‘Vini, Vidi, Vici’ dan ‘Dan Cinta pun Rukuk‘ yang digarap bersama Dani Ardiansyah.

Acara ini dihadiri oleh para santri yang berjumlah 300an anak, Mbak Lulu membuka acara dengan meneriakkan yel “I Just Wanna Say……. Peserta secara kompak menyahut “I Love You”. Suasana gedung aula Darunnajah pun kian semarak. Penulis lalu memperkenalkan diri dan menceritakan proses kreatif pembuatan buku tersebut.

‘I Just Wanna Say, I Love You’, menurut penjelasannya, menceritakan tentang seorang gadis tunawicara (bisu) yang jatuh cinta dan ingin sekali mengatakan rasa cintanya tersebut, namun semua itu sia-sia. Karena setelah kesembuhannya, lelaki

idamannya telah menikah. Mbak Lulu, yang juga anggota forum Lingkar Pena (FLP), menjelaskan dengan gayanya yang nyentrik plus menarik.

Selain membedah buku kumcernya, Mbak Lulu juga memberi pelatihan menulis cerpen dan membeberkan kiat-kiat menembus media. Karena selain menulis buku, karya Mbak Lulu juga dimuat di beberapa majalah seperti Annida.

Selama + 2 jam, Mbak Lulu berhasil menyita perhatian peserta yang sebagian besar adalah santri Madrasah Aliyah. Di akhir acara, Mbak Lulu mengajak peserta untuk praktik membuat tulisan yang paling sederhana yaitu menulis buku harian. Setelah selesai, beberapa karya yang dibuat secara singkat tersebut dibacakan oleh peserta, dan yang terbaik mendapatkan kenang-kenangan buku dari Mbak Lulu.

Setelah shalat Zhuhur acara diisi oleh tim redaktur WARDAN. Materi yang disampaikan adalah ‘Motivasi Menulis’ oleh Ustadz Muhammad Musta’in, S.E. dan ‘Pengenalan Pers dan Jurnalistik’ oleh Ustadz Muhlisin, S.H.I.. Pada kesempatan ini pula, WARDAN berkesempatan membuka dapur kreatifitas penerbitan WARDAN.

Berbagai apresiasi dan aspirasi pun

Audiens Pildatren di Aula Pesantren Darunnajah Cipining

Pembagian Hadiah

Lulu el Maknun

Antusias. Para Peserta menyimak narasumber dalam acara pengenalan Pers & Junrnalistik

udah menjadi agenda rutin setiap a w a l m a s a k e p e m i m p i n a n

S

organisasi santri, Pesantren Darunnajah Cipining menyelenggarakan Latihan Dasar Kepemimpinan Santri (LDKS). Hal ini mengingat setiap kegiatan di pesantren harus bersifat edukatif, dan agar para pengurus tadi dapat memulai kiprah mereka berlandaskan ilmu. Kegiatan LDKS tahun ini diselenggarakan mulai tanggal 7 s.d. 8 Januari 2008.

Ketua Panitia, Ustadz Imam Ghozali, menjelaskan tema kegiatan kali ini adalah ‘Punya Visi, Giat Beraksi, dan Raih Prestasi’. Lebih lanjut dia menyebutkan kegiatan ini diikuti oleh 241 santri/siswa dari 8 macam organisasi santri/siswa asrama dan nonasrama di lingkungan Darunnajah Cipining, termasuk bidang kepramukaan.

Dalam kata sambutan pembukaan, ustadz pengagum Cak Nun ini menguraikan keberhasilan pemimpin itu dilihat dari indikator prestasi. Dan, prestasi hanya dapat diraih dengan aksi yang giat dan sungguh-sungguh. Sementara itu aksi akan lebih pasti jika dilakukan berdasakan visi yang jelas dan dapat diukur.

Selanjutnya, K.H. Jamhari Abdul Jalal, Lc mengamanatkan pengenalan dasar-dasar kepemimpinan sangat diperlukan oleh pengurus setiap organisasi. Oleh karenanya, lanjut beliau, Darunnajah Cipining merasa perlu mengadakan kegiatan semacam ini setiap tahun.

Pimpinan Pesantren kita ini juga memberi contoh betapa latihan kepemimpinan dan organisasi telah melahirkan banyak alumni Darunnajah Cipining yang aktif di masyarakat, baik di organisasi/lembaga formal maupun nonformal. Agus Tridasa misalnya. Alumnus TMI angkatan kedua (1995) ini kini menjadi anggota

DPRD di Sumatera Selatan.

Sesi perdana adalah ‘Manajemen Kepemimpinan’, oleh Ustadz Septa Candra, guru Darunnajah Cipining, yang juga mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta. Setelah berkonsentrasi mendengarkan presentasi tentang model-model pemimpin dan kepemimpinan, peserta diajak sedikit relaks dalam materi ‘Live Skill dan Achievment Managemant Training (AMT) bersama Nirwan dari STIE Pandu Madania Bogor. Presentasi yang diselingi intermezzo dan games ini menggugah motivasi peserta untuk terus aktif mengikuti sesi dari trainer yang memiliki segudang pengalaman ini. Kak Nirwan mengisahkan dirinya baru saja kembali dari Aceh dalam tugas kemanusiaan bersama relawan-relawan lain. Materi terakhir pada hari pertama adalah ‘Teknik Persidangan’ yang disampaikan oleh Setia Dharma (UMJ).

Mengawali hari kedua disampaikan materi ‘Manajemen korespondensi’ oleh sekretaris pesantren Ustadz Anton Septiono, S.Pd.I. Ustadz yang juga menjabat sebagai kepala Lembaga Pendidikan Komputer (LPK) Darunnajah Cipining ini menyampaikan segala ‘tetek bengek’ surat menyurat yang sudah ditekuninya semenjak lulus TMI Darunnajah Cipining tahun 1994. Materi selanjutnya adalah Manajemen Konflik’ oleh Ahmad Subekti, S.Psi. (alumnus TMI angkatan ke-8 tahun 2001), disusul kemudian dengan ‘Manajemen Keuangan’ bersama Ustadz Muhammad Muddatsir, S.H.I.

Di akhir acara pelatihan panitia mengumumkan nama-nama peserta dengan prestasi unggul, yaitut; Saddam Husein sebagai Peserta Terbaik Putra, Eva Fauziyah sebagai Peserta Terbaik Putri, Cahyono sebagai Peserta