• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.1 Bentuk Penelitian

Bentuk penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Karena penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah (Moleong, 2009:6). Bentuk penelitian ini sangat sesuai untuk meneliti peranan kelompok pengawas masyarakat (POKMASWAS) di Kecamatan Pantai Labu. Hal ini dikarenakan, dengan menggunakan penelitian kualitatif maka peneliti akan dapat memahami fenomena tentang apa yang terjadi dengan POKMASWAS dan sekitarnya. Dengan begitu, peneliti akan dapat menjawab rumusan masalah yang ada dalam penelitiannya.

Data yang dikumpulkan dalam penelitian kualitatif adalah berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka. Data tersebut mungkin berasal dari naskah wawancara, catatan atau memo, dan dokumen resmi lainnya. Pada penulisan laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk member gambaran penyajian laporan dan peneliti menganalisis data yang sangat kaya tersebut dan peneliti juga menganalisis sejauh mungkin dalam bentuk aslinya. Pertanyaan dengan kata tanya

mengapa, alasan apa, dan bagaimana terjadinya akan senantiasa dimanfaatkan oleh peneliti agar peneliti tidak akan memandang bahwa sesuatu itu sudah memang demikian keadaannya (Moleong, 2009:9-11).

Dalam hal ini, peniliti menganalisis data melalui wawancara yang mendalam yang dilakukan pada kepala dinas, sekretaris Dinas Perikanan Dan Kelautan Kabupaten Deli Serdang, serta kepala Bidang Pengawasan Dan Pengendalian Dinas Perikanan Dan Kelautan Kabupaten Deli Serdang. Selain itu, wawancara juga dilakukan pada Camat Pantai Labu, ketua dan satu staf kelompok masyarakat pengawas Pantai Labu, serta empat orang nelayan pantai labu. Selain itu peneliti juga mengambil beberapa gambar untuk memperjelas suasana saat peneitian berlangsung, serta dilengkapi juga dengan dokumen-dokumen dari Dinas Perikanan Dan Kelautan serta dokumen-dokumen dari Kecamatan Pantai Labu dan dokumen yang dimiliki kelompok masyarakat pengawas pantai labu sebagai pelengkap data.

3.2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di Dinas Perikanan Dan Kelautan Kabupaten Deli Serdang Di Jl. Mawar No. 12 Lubuk Pakam dan di Kantor Camat Pantai Labu di Desa Klambir Besar Pantai Labu.

Adapun penelitian kualitatif menurut Hendarso (Usman, 2009 : 50) tidak dimaksudkan untuk membuat generalisasi dari hasil penelitian yang dilakukan sehingga subjek penelitian yang telah tercermin dalam fokus penelitian ditentukan secara sengaja. Oleh karena itu juga dalam penelitian kualitatif tidak dikenal adanya populasi dan sampel. Bahkan subjek penelitian seperti yang disebutkan diatas nantinya akan menjadi informan yang akan memberikan informasi yang diperlukan peneliti selama proses penelitian. Menurut Suyanto (2005 : 108), informan peneliti terdiri dari informan kunci, informan utama dan informan tambahan. Informan kunci (key informan) adalah mereka yang mengetahui dan memiliki informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian.Informan utama adalah mereka yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang diteliti.Informan tambahan yaitu mereka yang memberikan informasi walaupun tidak terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti. Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti menentukan informan dengan menggunakan teknik purposive sampling yakni pengambilan informan secara sengaja dan informan yang digunakan adalah mereka yang benar – benar paham mengenai permasalahan yang diteliti. Untuk itu, yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah :

1. Informan kunci yaitu Kepala camat Pantai Labu dan ketua umum serta beberapa staf kelompok pengawas Kecamatan Pantai Labu.

2. Informan utama yaitu Dinas Kelautan Dan Perikanan Kabupaten Deli Serdang.

3. Informan tambahan yaitu masyarakat nelayan yang berjumlah empat orang di Kecamatan Pantai Labu.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini berupa data primer dan sekunder.

1. Metode pengumpulan data primer yaitu teknik pengumpulan data yang diperoleh melalui kegiatan penelitian langsung di lokasi penelitian. Pengumpulan data primer ini dilakukan melalui :

a. Metode wawancara secara mendalam yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan tanya jawab secara langsung kepada pihak – pihak yang secara langsung terkait dengan peranan POKMASWAS dalam pemberdayaan masyarakat pesisir dan pantai di Kecamatan Pantai Labu sehingga memperoleh hasil yang terperinci dan akurat. b. Observasi yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan kegiatan

pengamatan secara langsung dengan mencatat gejala – gejala yang ditemukan dalam interaksi sosial di lapangan untuk melengkapi data- data yang diperlukan yang berkaitan dengan permasalahan POKMASWAS dan neyalan Pantai Labu.

2. Metode pengumpulan data sekunder yaitu metode/ teknik pngumpulan data yang dilakukan melalui kepustakaan yang dapat mendukung data primer. Teknik pengumpulan data sekunder dapat dilakukan dengan menggunakan instrumen sebagai berikut :

a. Studi dokumentasi yaitu pengumpulan data yang menggunakan catatan – catatan atau foto – foto dan rekaman video yang ada di lokasi penelitian atau sumber – sumber lain yang terkait dengan obyek penelitan.

b. Studi kepustakaan yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku – buku, literatur dan sumber – sumber lain yang berkompetensi dan memiliki keterkaitan dengan masalah penelitian.

3.5Teknik Analisis Data

Analisis data kualitatif (Bogdan & Biklen, 1982 dalam Moleong, 2009:248) adalah upaya yang dilakukan dengan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, mensintensiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceriterakan kepada orang lain.Menurut Miles dan Huberman (Sugiyono, 2007 : 243) terdapat beberapa langkah yang harus dilalui dalam melakukan analisis data yaitu sebagai berikut :

1. Reduksi Data

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal – hal yang pokok, memfokuskan pada hal – hal penting, dicari tema dan polanya. Dengan

demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.

2. Penyajian Data

Setelah langkah pertama selesai, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data dalam penelitian dengan teks yang bersifat naratif sehingga memudahkan peneliti memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami.

3. Penarikan Kesimpulan

Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti – bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya.

BAB IV

Dokumen terkait