LANDASAN TEORI
2.5. Penelitian Terdahulu
1. Muhammad Ardiansyah (2010, Jawa Timur) meneliti tentang pengaruh
total quality management (TQM), sistem penghargaan, dan sistem pengukuran kinerja terhadap kinerja manajerial pada kantor PDAM Kabupaten Ponorogo. Skala pengukuran variabel menggunakan skala semantic differensial dengan skala interval sebagai alat ukur. Populasi yang digunakan adalah karyawan/pegawai yang membawahi beberapa orang, meliputi Dewan Direksi, Bagian Keuangan, Bagian Langganan, Bagian Umum, Bagian Produksi, Bagian Distribusi, Bagian Perencanaan Teknik, Bagian Peralatan Teknik, dan Unit-unit IKK. Model yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modeling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total quality management (TQM), sistem penghargaan dan sistem pengukuran kinerja berpengaruh terhadap kinerja manajerial pada Kantor PDAM Kabupaten Ponorogo, dan variabel yang berpengaruh paling dominan terhadap kinerja manajerial adalah total quality management (TQM).
2. Rani Dwi Yuniawati (2003, Surabaya) meneliti tentang pengaruh interaksi antara total quality management dengan sistem pengukuran kinerja dan sistem penghargaan terhadap kinerja manajerial, studi empiris pada PT.Telkom Divre V Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain survey dan kuesioner. Responden adalah senior manajer dan staff dengan sampel berjumlah 54 orang dari total populasi 90 orang. Teknik analisis data untuk menguji hipotesis adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian menyatakan bahwa interaksi sistem penghargaan dengan total quality management (TQM)
pengaruhnya tidak signifikan terhadap kinerja manajerial.
3. Firstcha Noviyanti (2010, Jawa Timur) meneliti tentang pengaruh sistem pengukuran kinerja dan sistem reward terhadap hubungan antara total quality management dengan kinerja manajerial pada PT.Noer Transport Tama Wisata. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh manajer PT. Noer Transport Tama Wisata yang terdiri dari Direktur, Kepala Departemen dan Kepala Bagian yang ikut andil dan berperan penting dalam pengambilan keputusan yang ada di kantor maupun di pabrik milik PT. Noer Transport Tama Wisata, yang berjumlah 15 orang. Penelitian ini berlandaskan pendekatan kuantitatif dengan tekhnik analisis regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS. Hasil penelitian yaitu sebagai berikut: Interaksi antara total quality management dan sistem pengukuran kinerja terhadap kinerja manajerial tidak terbukti kebenarannya, interaksi antara
total quality management (TQM) dan sistem penghargaan terhadap kinerja manajerial terbukti kebenarannya.
4. Haridian Yuliatha Rakhmawati (2011, Surabaya) meneliti tentang pengaruh total quality management, sistem penghargaan dan sistem akuntansi manajemen terhadap kinerja manajerial pada PT.Inbisco Niagatama Semesta (Mayora Indah Tbk.Group) Jakarta. Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dengan cara menyebarkan kuesioner yang menggunakan pengukuran dengan skala likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak semua variable yang diujikan menunjukkan pengaruh signifikan. Berdasarkan ketiga variabel tersebut hanya total quality management (TQM) dan sistem akuntansi manajemen yang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja manejerial, sedangkan sistem penghargaan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja manajerial. Jadi berdasarkan teknik analisis data yang telah dilakukan dalam penelitian ini, ada dua variabel yang berpengaruh terhadap kinerja manejerial yaitu (TQM) dan sistem akuntansi manajemen.
5. Dewi Maya Sari (2009, Medan) meneliti tentang pengaruh total quality management terhadap kinerja manajerial pada PT.Super Andalas Steel. Teknik penentuan sampel yang digunakan adalah sensus. Data yang digunakan diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada 36 karyawan perusahaan yang berada dilevel menengah dan level bawah manajemen. Model analisis data yang digunakan adalah regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa TQM
tidak berpengaruh secara simultan terhadap kinerja manajerial. TQM juga tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial secara parsial. Kinerja manajerial tidak dapat dijelaskan oleh fokus pada pelanggan, obsesi terhadap kualitas, kerjasama
tim, perbaikan sistem secara berkesinambungan, pendidikan dan pelatihan, dan keterlibatan dan pemberdayaan karyawan.
6. Anang Bagus Herianto (2010, Jawa Timur) meneliti tentang partisipasi penganggaran dan sistem penghargaan terhadap kinerja manajerial pada PT.Garam (Persero) diSurabaya. Data yang digunakan diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada 20 orang kepala seksi PT.Garam (Persero). Analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda untuk menjawab perumusan masalah, hipotesis dan tujuan penelitian. Hasil penelitian ini berdasarkan analisis regresi linier berganda, yang menyatakan hipotesis ke-1 “Diduga bahwa partisipasi penganggaran berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial”, teruji kebenarannya. Hipotesis ke-2 “Diduga bahwa sistem penghargaan berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial”, tidak teruji kebenarannya. Secara ringkas, hasil penelitian dari peneliti-peneliti terdahulu dapat disajikan dalam Tabel 2.1 berikut :
Tabel 2.1
Rangkuman Penelitian Terdahulu No Nama Peneliti,
Tahun dan Tempat
Judul Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian
1. Muhammad Ardiansyah (2010, Jawa Timur) Pengaruh total Quality management (TQM), sistem penghargaan, dan sistem pengukuran kinerja terhadap kinerja manajerial pada kantor PDAM Kabupaten Ponorogo.
Variabel Independen:
Total quality
management (TQM),
sistempenghargaan
dan sistem pengukuran kinerja.
Variabel Dependen : KinerjaManajerial.
Total quality management
(TQM), system
penghargaan dan sistem pengukuran kinerja berpengaruh terhadap kinerja manajerial pada kantor PDAM Kabupaten Ponorogo, dan variabel yang berpengaruh paling dominan terhadap kinerja manajerial adalah total qualitymanagement.
2. Rani Dwi Yuniawati
(2003, Surabaya)
Pengaruh interaksi antara total quality management dengan sistem pengukuran kinerja dan sistem penghargaan terhadap kinerja manajerial, studi empiris pada PT.Telkom Divre V Surabaya. Variabel Independen: Total quality management, sistem pengukuran kinerja dan sistem penghargaan. Variabel Dependen : KinerjaManajerial.
Interaksi system
penghargaan dengan total quality management
(TQM) pengaruhnya tidak signifikan terhadap kinerja manajerial. 3. Firstcha Noviyanti (2010, Jawa Timur) Pengaruh system pengukuran kinerja dan sistem reward
terhadap hubungan antara total quality management dengan kinerja manajerial pada PT.Noer Transport Tama Wisata. Variabel Independen: sistempengukuran kinerjadan sistem
reward.
Variabel Dependen :
Total quality management, dan kinerjamanajerial.
Interaksi antara total quality management dan sistem pengukuran kinerja terhadap kinerja manajerial
tidak terbukti
kebenarannya, interaksi antara total quality management (TQM) dan
sistem penghargaan terhadap kinerja manajerial
terbuktikebenarannya. 4. Haridian Yuliatha Rakhmawati (2011, Surabaya) Pengaruh total quality management, sistem penghargaan dan sistem akuntansi manajemen terhadap kinerja manajerial pada PT.Inbisco Niagatama Semesta (Mayora Indah Tbk.Group) Jakarta. Variabel Independen: Total quality management, sistem penghargaan dan sistem akuntansi manajemen. Variabel Dependen : KinerjaManajerial.
Total quality management
(TQM) dan sistem akuntansi manajemen yang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerjamanejerial,
sedangkan sistem penghargaan tidak
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja manajerial. 5. Dewi Maya Sari (2009, Medan) Pengaruh total quality management terhadap kinerja manajerial pada PT.Super Andalas Steel. Variabel Independen: Total quality management. Variabel Dependen : KinerjaManajerial. TQM tidak berpengaruh secara parsial dan simultan
terhadap kinerja manajerial.Kinerja
manajerial tidak dapat dijelaskan oleh fokus pada pelanggan, obsesi terhadap kualitas, kerjasama tim, perbaikan sistem secara berkesinambungan, pendidikan dan pelatihan, dan keterlibatan dan pemberdayaankaryawan.
6. Anang Bagus Herianto (2010, Jawa Timur) Partisipasi penganggaran dan sistem penghargaan terhadap kinerja manajerial pada PT.Garam (Persero) diSurabaya. Variabel Independen: Penganggaran dan sistem penghargaan. Variabel Dependen : KinerjaManajerial. Berdasarkan analisis regresi linier berganda, yang menyatakan hipotesis ke-1 “Diduga bahwa partisipasi penganggaran berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial”, teruji
kebenarannya. Hipotesis ke-2 “Diduga bahwa sistem penghargaan berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial”,tidak teruji kebenarannya.