• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Sumber Daya Manusia (Human Resources Development) secara makro, adalah suatu proses peningkatan kualitas atau kemampuan manusia dalam rangka mencapai tujuan pembangunan bangsa. Proses

peningkatan di sini mencakup perencanaan pengembangan dan

pengelolaan sumber daya manusia. Secara mikro, dalam arti lingkungan suatu unit kerja Direktorat Budidaya Serealia, maka sumber daya manusia adalah tenaga kerja atau pegawai didalam suatu organisasi, yang mempunyai peran penting dalam mencapai keberhasilan swasembada padi, keberlanjutan swasembada jagung serta pengembangan komoditas potensial seperti sorgum dan gandum, yang merupakan salah satu tugas pokok terpenting dalam Kementerian Pertanian.

Dari statement diatas, jelaslah betapa pentingnya peranan dan kedudukan pegawai Direktorat Budidaya Serealia sebagai unsur pelaksana kegiatan pemerintah khususnya pada pencapaian kinerja bagi Kementerian Pertanian. Sehingga diperlukan sumber pegawai yang handal dalam

mengantisipasi berbagai persoalan, tantangan – tantangan yang semakin

berat dan komplek.

Sehubungan hal tersebut guna meningkatkan kualitas pegawai Direktorat Budidaya Serealia dipandang perlu dilaksanakan kegiatan Pengembangan Karakter Sumber Daya Manusia (SDM) di suatu tempat diluar lingkungan kantor yang memiliki fasilitas memadai untuk kegiatan pengembangan karakter yang dapat mengakomodir suluruh pegawai Direktorat Budidaya Serealia.

Pelaksanaan kegiatan pengembangan karakter Sumber Daya Manusia (SDM adalah seluruh pegawai Direktorat Budidaya Serealia yang telah

dilaksanakan pada tanggal 10 – 12 April 2015 di Balai Besar Pelatihan

Pertanian Lembang, Bandung, Jawa Barat. Peserta kegiatan

pengembangan karakter Sumber Daya Manusia (SDM) adalah pegawai Direktorat Budidaya Serealia sebanyak 80 (delapan puluh) orang.

Narasumber kegiatan pengembangan Sumber Daya Manusia terdiri dari pejabat Esselon I, II, III, IV lingkup Direktorat Budidaya Serealia dan

84 Direktorat Budidaya Serealia

Narasumber dari BPTP Jawa Barat DR. Ir. Nandang Sunandar, MP dengan materi Tanam Padi Jajar Legowo serta motivator pengembangan karakter Sumber Daya manusia (SDM) oleh Bapak Aris Setiawan.

Acara kegiatan Pengembangan Karakter Sumber Daya Manusia (SDM) Direktorat Budidaya Serealia dibagi dalam 3 (tiga) sesi sebagai berikut : 1) Acara Konsolidasi dipandu oleh para pejabat Eselon III (para Kasubdit)

dan Eselon IV (Kepala Seksi), Kepala Subbag Tata Usaha, pada

kesempatan konsolidasi semua staf diberi kesempatan untuk

menyampaikan uneg-uneg, saran, dan kritik untuk perbaikan kinerja Direktorat Budidaya Serealia kedepan. Semua pertanyaan dan

permasalahan yang ada sehari – hari langsung ditanggapi dengan baik

dan di carikan solusinya baik itu masalah koordinasi maupun sinkronisasi antar unit kerja lingkup Direktorat Budidaya Serealia akan terus ditingkatkan dan diperbaiki ,secara umum semua staf dalam pelaksanaan tugas sehari – hari tidak ada kendala yang berarti.

2) Materi Padi Jajar Legowo oleh BPTP Jawa Barat DR. Ir. Nandang Sunandar, MP

Banyak hal yang mempengaruhi proses meningkatnya produksi padi, mulai dari penggunaan bibit unggul, pemupukan yang tepat sasaran, pengairan yang tepat, pengendalian hama penyakit, dan lain sebagainya. Pada saat ini ada cara yang bisa di tempuh oleh petani dalam proses meningkatkan produksi padi salah satu yang bisa di pilih yaitu dengan Cara Tanam Padi dengan Sistem Jajar Legowo

“Legowo” di ambil dari bahasa jawa yang berasal dari kata “Lego” yang berarti Luas dan “Dowo” yang berarti panjang. Tujuan utama dari Tanam Padi dengan Sistem Jajar Legowo yaitu meningkatkan populasi tanaman dengan cara mengatur jarak tanam dan memanipulasi lokasi dari tanaman yang seolah-olah tanaman padi berada di pinggir (tanaman pinggir) atau seolah-olah tanaman lebih banyak berada di pinggir. Tipe- tipe sistem jajar legowo antara lain :

- Jajar Legowo 2:1 – Setiap dua baris diselingi satu baris yang kosong

dengan lebar dua kali jarak tanam, dan pada jarak tanam dalam baris yang memanjang di perpendek menjadi setengah jarak tanam dalam barisannya.

- Jajar Legowo 3:1 – Setiap tiga baris tanaman padi di selingi dengan satu baris kosong dengan lebar dua kali jarak tanam, dan untuk Jarak tanam tanaman padi yang dipinggir menjadi setengah jarak tanam dalam barisannya

- Jajar Legowo 4:1 – setiap empat baris tanaman padi diselingi dengan satu baris kosong dengan lebar dua kali jarak tanam, dan untuk Jarak

Direktorat Budidaya Serealia 85 tanam tanaman padi yang dipinggir menjadi setengah jarak tanam dalam barisannya

Manfaat yang dirasakan ketika tanam padi dengan sistem jajar legowo antara lain :

- Menambahnya jumlah tanaman padi

- Akan meningkatkan produksi tanaman padi secara signifikan

- Memperbaiki kualitas gabah karena akan semakin banyaknya tanaman pinggir

- Dapat mengurangi serangan penyakit pada tanaman padi - Dapat mengurangi tingkat serangan hama tanaman padi

- Akan mempermudah dalam perawatan tanaman padi baik dalam proses pemupukan maupun penyemprotan pestisida

- Dapat menghemat pupuk, karena yang dipupuk hanya di bagian dalam baris tanaman saja

3) Pengembangan Karakter Sumber Daya Manusia (SDM) oleh motivator Bapak Aris Setiawan menyampaikan tentang :

a) Paradigma dalam bekerja

- Kerja bukan sekedar itung – itungan keduniawian, tapi juga perhitungan yang lebih hakiki, yaitu ibadah kepada Allah SWT - Selalu berfikir positif kita hendaknya dalam hidup selalu berfikir

positif/positive thingking dalam menyikapi permasalahan yang kita hadapi dalam menjalani kehidupan

- Motifasi bekerja jangan selalu berorientasi ke uang/materi tetapi semata – mata ibadah

i. Semangat dalam bekerja yang diistilahkan dengan moto: GREAT

(Goal, Realistis, Empati, Antusias, dan Totalitas). - Goal (tujuan)

Dalam bekerja kita harus mempunyai tujuan bekerja untuk mencapai tujuan bersama, tujuan merupakan hasil akhir yang ingin dicapai individu ataupun kelompok, baik itu tujuan jangka pendek

(short–range goals) sebagai batu loncatan untuk tujuan jangka

panjang (long-range goals), tujuan merupakan pedoman dalam pencapain program kerja

- Realistis

Seorang yang bekerja harus mempunyai cara berpikir yang realistis

jangan hanya sebuah angan – angan tetapi tidak dilaksanakan,

realistis cara berpikir yang penuh perhitungan dan sesuai dengan kemampuan sehingga gagasan yang akan diajukan bukan hanya angan – angan atau mimpi belaka tetapi adalah sebuah kenyataan. - Empati

86 Direktorat Budidaya Serealia

Dilingkungan kerja kita harus mempuyai perasaan empati dimana kita ikut merasakan dan memahami perasaan orang lain

- Antusias

Sebagai pegawai (karyawan – karyawati) kita harus mempunyai

semangat dan bergairah dalam bekerja/menjalankan tugas sehari – hari

- Totalitas

Dalam menjalankan pekerjaan sebagai pegawai kita harus bersungguh-sungguh, tertata, yang didasari dengan perencanaan

(planning) dan mempunyai tujuan akhir (result, target) dan

konsisten tidak mudah menyerah.

Direktorat Budidaya Serealia 87