• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGKAJIAN ASPEK MANAGERIAL

Dalam dokumen Contoh OJL CaKep SD BAB 1 4.docx (Halaman 38-46)

PELAKSANAAN RENCANA TINDAK LANJUT ( RTL )

D. PENGKAJIAN ASPEK MANAGERIAL

Berdasarkan Permendiknas nomor 13 tahun 2007, tentang standar kepala sekolah, Permendiknas nomor 28 tahun 2010, tentang penugasan guru sebagai kepala sekolah peserta OJL melakukan kajian di SDN 01 Sungai Pinyuh dan SDN 11 Sungai Pinyuh sebagai berikut :

(Daftar Surat Keterangan Kajian Majerial SDN 01 Sungai Pinyuh terlampir halaman 71 ).

(Daftar Surat Keterangan Kajian Majerial SDN 11 Sungai Pinyuh terlampir halaman 72 ).

Setelah mempelajari bahan pembelajaran penyusunan rencana kerja sekolah (RKS) kemudian mengkaji RKS dan RKJM SDN 01 Sungai Pinyuh dan SDN 11 Sungai Pinyuh penulis mengerti dan memahami beberapa cara penyusunan RKS dan RKJM diantaranya model RKS/RKJM yang disusun dikembangkan berdasarkan rekomendasi EDS mengelompokkan kegiatan-kegiatan sekolah ke dalam 8 standar : 1) standar isi, 2) Standar proses, 3) standar kompetensi lulusan, 4) PTK, 5) sarana dan prasarana, 6) pengelolaan, 7) pembiayaan, dan 8) penilaian.

Pengelompokan ini sejalan dengan ketentuan permendiknas nomor 19 tahun 2007 tentang standar pengelolaan pendidikan yang mengamanatkan penyusunan RKS harus memuat kejelasan mengenai: 1) kesiswaan, 2) kurikulum dan kegiatan pembelajaran, 3) PTK serta pengembangannya, 4) sarana dan prasarana, 5) keuangan dan pembiayaan, 6) budaya dan lingkungan sekolah, 7) peran serta masyarakat dan kemitraan, dan 8) rencana kerja lain yang mengarah kepada peningkatan dan pengembangan mutu.

Pemahaman penulis tentang penyusunan RKS/RKJM sekolah belum utuh dan sempurna karena belum pernah menyusun RKS/RKJM sekolah secara lengkap. Untuk memaksimalkan penguasaan kompetensi penulis tentang penyusunan RKS/RKJM, penulis berharap agar dalam penyusunan RKS/RKJM sekolah pada tahun berikutnya dapat dilibatkan secara langsung guna mempraktekkan ilmu yang telah dimiliki.

( Daftar Matrik Kajian RKS/RKJM SDN 01 Sungai Pinyuh terlampir pada halaman 73 ).

( Daftar Matrik Kajian RKS/RKJM SDN 11 Sungai Pinyuh terlampir pada halaman 74 ).

Setelah mempelajari bahan pembelajaran pengelolaan keuangan sekolah kemudian mengkaji pengelolaan keuangan sekolah tempat magang, penulis dapat mengetahui sumber-sumber keuangan sekolah serta dapat memahami penentuan alokasi pembiayaan sekolah. Berdasarkan undang-undang nomor 20 tahun 2003 pasal 48 menyatakan bahwa pengelolaan dana pendidikan berdasarkan pada prinsip keadilan, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas publik. Peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar nasional pendidikan dalam pembiayaan meliputi biaya personal, investasi, penyedia sarana prasarana, pengembangan sumber daya manusia, dan modal kerja tetap. Kompetensi yang belum penulis kuasai adalah pengetahuan tentang bentuk laporan pertanggung-jawaban penggunaan keuangan sekolah. Untuk memaksimalkan penguasaan tentang pengelolaan keuangan sekolah secara keseluruhan, penulis berharap dapat mempelajari contoh laporan pertanggungjawaban keuangan suatu sekolah.

( Daftar Matrik Kajian Keuangan SDN 01 Sungai Pinyuh terlampir pada halaman 75 ).

( Daftar Matrik Kajian Keuangan SDN 11 Sungai Pinyuh terlampir pada halaman 77 ).

Setelah mempelajari bahan pembelajaran pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan kemudian mengkaji pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan sekolah tempat magang, penulis mengetahui keadaan guru dan pegawai, kualifikasi pendidikan, serta memahami pengaturan pembagian tugasnya masing-masing. Berdasarkan permendiknas nomor 39 tahun 2009 tentang pemenuhan beban kerja guru dan pengawas sekolah yang mewajibkan guru mengajar 24 jam tatap muka kualifikasi pendidikan guru memperlihatkan bahwa guru-guru sudah memenuhi standar kualifikasi pendidikan. Untuk mengembangkan kompetensi guru-guru, kepala sekolah mengarahkan guru untuk terlibat aktif dalam kegiatan KKG atau ikut dalam pelatihan-pelatihan tingkat Kabupaten, Provinsi dan Nasional. Penulis juga memahami kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan setelah mempelajari permendiknas terkait. Kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sekolah magang sebaiknya dapat diidentifikasi dan petakan oleh kepala sekolah untuk menjadi pertimbangan dalam pembagian tugas dan pembinaannya secara berkelanjutan. Untuk itu sebagai calon kepala sekolah, penulis berharap ada penilaian atau uji kompetensi bagi guru-guru untuk mengetahui tingkat kompetensinya.

( Daftar Matrik Kajian Pendidik dan Tenaga Kependidikan SDN 01 Sungai Pinyuh terlampir pada halaman 79 ).

( Daftar Matrik Kajian Pendidik dan Tenaga Kependidikan SDN 11 Sungai Pinyuh terlampir pada halaman 81 ).

4. Pengelolaan Ketatausahaan Sekolah (TAS)

Setelah mempelajari bahan pembelajaran pembinaan tenaga administrasi sekolah, permendiknas nomor 24 tahun 2008 tentang tenaga administrasi sekolah yang dimiliki dimensi kompetensi, yaitu: (1) kompetensi kepribadian, (2) kompetensi sosial, (3) kompetensi teknis administrasi sekolah, dan (4) kompetensi manajerial ketatausahaan sekolah.

Kemudian mengkaji pembinaan TAS tempat magang, penulis mendapat pengetahuan tentang kompetensi TAS yang harus dibina oleh kepala sekolah. Penulis juga memperoleh pengetahuan tentang model-model pembinaan TAS. ( Daftar Matrik Kajian Tenaga Administrasi Sekolah SDN 01 Sungai Pinyuh terlampir pada halaman 83 ).

( Daftar Matrik Kajian Tenaga Administrasi Sekolah SDN 11 Sungai Pinyuh terlampir pada halaman 84 ).

5. Pengelolaan Sarana Prasarana Sekolah (Sarpras)

Setelah mempelajari bahan pembelajaran pengelolaan sarana dan prasarana sekolah kemudian mengkaji pengelolaan sarana dan prasarana sekolah tempat magang, penulis mengetahui sumber daya sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah magang. Penulis juga mendapat pemahaman tentang perencanaan pengadaan, pemeliharaan, inventarisasi dan penghapusan sarana prasarana sekolah. Standar sarana dan prasarana sekolah menurut permendiknas nomor 24 tahun 2007 harus dijadikan sebagai acuan dalam perencanaan pengadaan sarana dan prasarana sekolah. ( Daftar Matrik Kajian Sarana Prasarana SDN 01 Sungai Pinyuh terlampir pada halaman 85 ).

( Daftar Matrik Kajian Sarana Prasarana SDN 11 Sungai Pinyuh terlampir pada halaman 87 ).

Setelah mempelajari bahan pembelajaran pengelolaan kurikulum kemudian mengkaji pengelolaan kurikulum sekolah tempat magang, penulis lebih mengerti tentang pengelolaan kurikulum sekolah, proses penyusunan kurikulum, bentuk-bentuk RPP yang memuat nilai-nilai karakter bangsa sesuai dengan KI dan KD yang dikembangkan. RPP yang dikembangkan oleh guru-guru berdasarkan Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL), dan panduan penyusunan Kurikulum. Kegiatan penyusunan dan pengembangkan RPP dilakukan secara mandiri ataupun berkompok dalam pertemuan Kelompok Kerja Guru ( KKG ) sekolah ataupun KKG mata pelajaran. Untuk memaksimalkan kompetensi pengelolaan kurikulum sekolah, termasuk penyusunan RPP yang memuat nilai-nilai karakter, penulis akan lebih banyak belajar dan berusaha selalu terlibat secara langsung dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum sekolah. ( Daftar Matrik Kajian Kurikulum SDN 01 Sungai Pinyuh terlampir pada halaman 89 ).

( Daftar Matrik Kajian Kurikulum SDN 11 Sungai Pinyuh terlampir pada halaman 91 ).

Setelah mempelajari bahan pembelajaran pengelolaan peserta didik kemudian mengkaji pengelolaan peserta didik sekolah tempat magang, penulis memiliki pemahaman tentang perencanaan dan penerimaan peserta didik baru. Kegiatan pembinaan peserta didik sebagaimana diatur dalam permendiknas nomor 39 tahun 2008 tentang pembinaan dimaksud adalah : 1) Pembinaan budi pekerti luhur atau akhlak mulia; 2) Melaksanakan tata tertib sekolah; 3) Melaksanakan gotong royong dan kerja bakti (bakti sosial); 4) Melaksanakan norma-norma yang berlaku dan tatakrama pergaulan; 5) Menumbuhkembangkan kesadaran untuk rela berkorban terhadap sesama; 6) Menumbuhkembangkan sikap hormat dan menghargai warga sekolah; 7) Melaksanakan kegiatan 7K (Keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, dan kedamaian ). Penulis juga mendapat informasi dan pengetahuan tentang kegiatan-kegiatan pengembangan diri siswa yang dikembangkan berdasarkan bakat, minat, kreativitas dan kemampuan siswa. Untuk mengembangkan penguasaan kompetensi dalam pengelolaan peserta didik, penulis akan lebih banyak membaca bahan-bahan pembelajaran terkait pengelolaan peserta didik dari berbagai sumber. ( Daftar Matrik Kajian Peserta Didik SDN 01 Sungai Pinyuh terlampir pada halaman 93 ).

( Daftar Matrik Kajian Peserta Didik SDN 11 Sungai Pinyuh terlampir pada halaman 96 ).

Setelah mempelajari bahan pembelajaran TIK dalam pembelajaran kemudian mengkaji pemanfaatn TIK dalam pembelajaran sekolah tempat magang, berdasarkan Permendiknas nomor 13 tahun 2007 kompetensi manajerial memiliki kemampuan mengoperasikan hardware dan software dalam presentasi multimedia pembelajaran dan pengaplikasian media pembelajaran TIK, penulis mendapat informasi tentang sumber daya sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah yang masuk dalam ketegori TIK serta mendapat gambaran kompetensi pendidik (guru) dalam penguasaan TIK terutama komputer. ( Daftar Matrik Kajian TIK SDN 01 Sungai Pinyuh terlampir pada halaman 99 ).

( Daftar Matrik Kajian TIK SDN 11 Sungai Pinyuh terlampir pada halaman 101 ).

9. Monitoring dan Evaluasi (Monev)

Setelah mempelajari bahan pembelajaran monitoring dan evaluasi program sekolah kemudian mengkaji monitoring dan evaluasi sekolah tempat magang, berdasarkan Permendiknas nomor 13 tahun 2007 kompetensi manajerial mencapai terget kompetensi “Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan program kegiatan sekolah dengan prosedur yang tepat, serta merencanakan tindak lanjutnya” Penulis belum mendapatkan hasil monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan oleh sekolah magang berdasarkan prinsip-prinsip monitoring dan evaluasi sehingga belum memperoleh pengetahuan yang utuh yaitu paham secara teori dan praktek. Untuk meningkatkan penguasaan kompetensi penulis dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi program sekolah, maka penulis berharap agar dapat dilibatkan secara langsung dalam pelaksanaan monev program-program sekolah dimasa yang akan datang. ( Daftar Matrik Kajian Monitoring dan Evaluasi Program Sekolah SDN 01 Sungai Pinyuh terlampir pada halaman 103 ).

( Daftar Matrik Kajian Monitoring dan Evaluasi Program Sekolah SDN 11 Sungai Pinyuh terlampir pada halaman 104 ).

E. PENINGKATAN KOMPETENSI BERDASARKAN AKPK

Dalam dokumen Contoh OJL CaKep SD BAB 1 4.docx (Halaman 38-46)

Dokumen terkait