• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4. Pengujian Hipotesis

Setelah dilakukan pengujian normalitas dengan menggunakan program SPSS for Windows versi 11.50 diperoleh hasil bahwa variabel yang diteliti tidak semua berdistribusi normal. Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel persepsi siswa dan guru berdistribusi normal, sedangkan variabel persepsi orang tua tidak berdistribusi normal. Hasil pengujian homogenitas dengan menggunakan program SPSS for Windows versi 11.50 menunjukkan bahwa varians sampel siswa dan orang

tua tidak homogen, sedangkan varians untuk sampel guru adalah sama atau homogen.

Oleh karena itu, pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji statistik parametik One Way Anova dan uji statistik non-parametrik Chi-Kuadrat. Untuk hipotesis satu dan tiga digunakan uji statistik non-parametrik Chi-Kuadrat karena data tidak berdistribusi normal dan tidak homogen, sedangkan untuk hipotesis dua digunakan uji statistik parametrik One Way Anova karena data berdistribusi normal dan homogen. Perhitungan statistik One Way Anova

dan Chi-Kuadrat dengan menggunakan bantuan program SPSS for Windows versi 11.50.

a. Pengujian Hipotesis I

1

Ho = Tidak ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C.

1

Ha = Ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C.

Hipotesis satu diuji dengan menggunakan uji statistik non-parametrik Chi-Kuadrat karena data tidak homogen. Di bawah ini

disajikan tabel hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji Chi-Kuadrat dengan program SPSS for Windows versi 11.50.

Tabel 4.12

Hasil Uji Statistik Chi-Kuadrat

Persepsi Siswa Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional

SISWA

Chi-Square(a) 104.061

Df 23

Asymp. Sig. .000

a 0 cells (.0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 8.3.

Berdasarkan hasil uji statistik Chi-Kuadrat di atas, diketahui nilai

Chi-Kuadrat sebesar 104,061 dengan df = 23 menunjukkan probabilitas

(Asymp. Sig.) 0,000. Nilai probabilitas tersebut lebih kecil dari taraf signifikan 5%, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho1 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara siswa yang belajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C.

b. Pengujian Hipotesis II

2

Ho = Tidak ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian nasional antara guru yang mengajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C.

2

Ha = Ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara guru yang mengajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C.

Hipotesis dua diuji dengan menggunakan uji statistik parametrik

One Way Anova karena data berdistribusi normal dan homogen. Di bawah ini disajikan tabel hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji One Way Anova dengan program SPSS for Windows versi 11.50.

Tabel 4.13

Hasil Uji Statistik One Way Anova

Persepsi Guru Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 21.966 2 10.983 2.017 .154

Within Groups 136.141 25 5.446

Total 158.107 27

Berdasarkan hasil uji statistik One Way Anova di atas, diketahui bahwa nilai F sebesar 2,017 dengan probabilitas (Sig) 0,154. Nilai probabilitas tersebut lebih besar dari taraf signifikan 5%, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho2 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara guru yang mengajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C.

Tidak adanya perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara guru yang mengajar pada SMA dengan

kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C juga ditunjukkan pada uji Tukey HSD dan Bonferroni.

Tabel 4.14

Hasil Uji Multiple Comparisons

Persepsi Guru Terhadap Ujian Nasional

(I) Kategori (J) Kategori

Mean Difference (I-J) Std. Error Sig. 95% Confidence Interval Lower Bound Upper Bound Tukey HSD A B -.44 .940 .889 -2.78 1.91 C 2.60 1.485 .208 -1.10 6.29 B A .44 .940 .889 -1.91 2.78 C 3.03 1.520 .135 -.76 6.82 C A -2.60 1.485 .208 -6.29 1.10 B -3.03 1.520 .135 -6.82 .76 Bonferroni A B -.44 .940 1.000 -2.85 1.98 C 2.60 1.485 .278 -1.21 6.40 B A .44 .940 1.000 -1.98 2.85 C 3.03 1.520 .172 -.87 6.93 C A -2.60 1.485 .278 -6.40 1.21 B -3.03 1.520 .172 -6.93 .87

Dari tabel 4.18 di atas, terlihat bahwa hasil uji perbedaan antara sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C menghasilkan nilai probabilitas (Sig.) lebih besar dari taraf signifikan 5%. Hal ini semakin memperkuat hasil pengujian hipotesis bahwa tidak ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara guru yang mengajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C.

Untuk lebih memperjelas bahwa tidak ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara guru yang mengajar pada SMA dengan ketegori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan

terakreditasi C, berikut ini juga disajikan tabel hasil pengujian

Homogeneous Subsets :

Tabel 4.15

Hasil Uji Homogeneous Subsets

Persepsi Guru Terhadap Ujian Nasional

Kategori N Subset for alpha = .05 1 Tukey HSD(a,b) C 3 16.33 A 14 18.93 B 11 19.36 Sig. .081

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a Uses Harmonic Mean Sample Size = 6.052.

b The group sizes are unequal. The harmonic mean of the group sizes is used. Type I error levels are not guaranteed.

Dari tabel di atas, terlihat bahwa pada subsets satu menunjukkan kelompok guru di semua kategori sekolah, yakni sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C. Hasil ini semakin menunjukkan tidak adanya perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara guru yang mengajar pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C.

c. Pengujian Hipotesis III

3

Ho = Tidak ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara orang tua yang menyekolahkan anaknya pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C.

3

Ha = Ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara orang tua yang menyekolahkan anaknya pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C. Hipotesis tiga diuji dengan menggunakan uji statistik non-parametrik Chi-Kuadrat karena data tidak berdistribusi normal dan tidak homogen. Di bawah ini disajikan tabel hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji Chi-Kuadrat dengan program SPSS for Windows versi 11.50.

Tabel 4.16

Hasil Uji Statistik Chi-Kuadrat

Persepsi Orang Tua Terhadap Pelaksanaan Ujian Nasional

ORTU

Chi-Square(a) 177.560

Df 19

Asymp. Sig. .000

a 0 cells (.0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 9.1.

Berdasarkan hasil uji statistik Chi-Kuadrat di atas, diketahui nilai

Chi-Kuadrat sebesar 177,560 dengan df = 19 menunjukkan nilai probabilitas (Asymp. Sig.) 0,000. Nilai probabilitas tersebut lebih kecil dari taraf signifikan 5%, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa Ho3

ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan persepsi yang signifikan terhadap pelaksanaan Ujian Nasional antara orang tua yang menyekolahkan anaknya pada SMA dengan kategori sekolah terakreditasi A, terakreditasi B, dan terakreditasi C.

Dokumen terkait