IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
4.2. Pengujian Sistem
Pengujian sistem dilakukan pada sistem agar dapat diketahui tercapainya tujuan sistem yakni untuk menggunakan Leap Motion Controller sebagai alat bantu untuk sistem pengenalan anatomi manusia berdimensi tiga. Pengujian fungsional dari fitur-fitur yang diterapkan dilakukan dengan menggunakan metode black box atau kotak hitam (Yowanda, et al. 2011).
4.2.1. Rencana Pengujian Sistem
Pada Tabel 4.1 ditampilkan rencana pengujian sistem yang menggunakan teknik pengujian black box.
44
Tabel 4.1. Rencana Pengujian
No. Komponen sistem yang diuji Butir Uji
1 Start Scene Penggenggaman objek Start
2 Main Scene Penggenggaman dengan tangan kiri
Perputaran telapak tangan kiri Pergerakan telapak tangan kiri dengan arah vertikal
Penunjukan objek anatomi dengan tangan kanan
4.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian Sistem
Kasus pengujian sistem yang dibangun menggunakan metode Black Box berdasarkan rencana pengujian pada Tabel 4.1 dapat terlihat pada Tabel 4.2 berikut.
Tabel 4.2. Hasil Pengujian
No.
Komponen sistem yang
diuji
Skenario uji Hasil yang diharapkan Hasil pengujian
1. Start Scene Penggenggaman
objek Start
Jika pengguna
menggenggam objek Start
dengan tangan berdimensi tiga, sistem akan menampilkan main scene
dan selama pengisiannya ditampilkan loading image
berupa instruksi bantuan dalam penggunaan main scene.
2 Main Scene Penggenggaman dengan tangan kiri Jika pengguna menggenggam tangan kirinya kemudian melakukan gerakan maju, wilayah pandangan kamera akan membesar sehingga objek anatomi akan terlihat mengecil. Begitu juga sebaliknya, jika gerakan genggaman tangan kiri mundur, wilayah pandang kamera akan mengecil sehingga objek anatomi akan terlihat membesar.
Berhasil
Perputaran telapak tangan
kiri
Jika telapak tangan kiri diputar searah jarum jam, objek anatomi seluruhnya akan juga berputar searah jarum jam. Begitu juga sebaliknya, objek anatomi seluruhnya akan berputar berlawanan arah jarum jam jika telapak berputar berlawanan dengan arah jarum jam.
46
Tabel 4.2. Hasil Pengujian (lanjutan)
No.
Komponen sistem yang
diuji
Skenario uji Hasil yang diharapkan Hasil pengujian
Pergerakan telapak tangan kiri dengan arah
vertikal
Jika telapak tangan kiri digerakkan dengan cepat ke atas, maka kemera juga akan bergerak ke atas. Jika telapak tangan kiri digerakkan dengan cepat ke bawah, maka kemera juga akan bergerak ke bawah.
Berhasil
Penunjukan objek anatomi dengan tangan
kanan
Jika jari telunjuk tangan kanan pengguna menunjuk objek anatomi berdimensi tiga, sistem akan menampilkan nama dari objek anatomi yang ditunjuk serta objek tersebut akan berubah warna menjadi hijau.
Berhasil
Untuk mendapatkan hasil pengujian yang lebih akurat. Penulis mengadakan kuesioner terhadap 30 responden yang seluruhnya merupakan mahasiswa kedokteran dengan jarak usia 17 hingga 21 tahun. Dipilihnya mahasiswa kedokteran karena sistem ini menyangkut ilmu anatomi yang lebih kerap digunakan oleh mahasiswa kedokteran. Para responden awalnya dijelaskan dengan contoh praktek penggunaan sistem, kemudian dipersilahkan untuk mencoba sendiri fitur-fitur yang ada di dalam sistem. Setelah responden mencoba seluruh fitur yang ada, responden tersebut dipersilahkan untuk mengisi kuesioner yang berisikan jajak pendapat mengenai tingkat kesetujuan interaksi dan gesture serta tingkat kepuasan pengguna sistem.
Adapun pernyataan-pernyataan dalam jajak pendapat tersebut untuk tingkat kesetujuan interaksi dan gestur adalah sebagai berikut.
1. Anatomi manusia berdimensi tiga menggunakan Leap Motion Controller sangat interaktif.
2. Saya mudah mempelajari gestur-gestur yang ada.
3. Gerakan tangan di dalam layar sesuai dengan gerakan tangan saya. 4. Kamera bergerak sesuai dengan gestur yang saya gunakan.
5. Nama objek anatomi muncul saat saya menunjuknya dan warnanya berubah menjadi hijau.
6. Gestur menggenggam pantas untuk digunakan sebagai pengubahan wilayah pandang kamera (zoom in/out).
7. Gestur swipe secara vertikal pantas untuk digunakan perpindahan kamera.
8. Gestur perputaran pergelangan tangan pantas untuk digunakan perputaran kamera mengelilingi objek anatomi.
9. Gestur menunjuk pantas untuk menampilkan nama objek anatomi.
Dan pernyataan-pernyataan untuk tingkat kepuasan pengguna adalah sebagai berikut. 1. Saya puas dengan gestur menggenggam tangan kiri diikuti gerakan maju atau
mundur untuk pengubahan wilayah pandang kamera.
2. Saya puas dengan gestur perputaran pergelangan tangan kiri untuk perputaran kamera mengelilingi objek anatomi.
3. Saya puas dengan gestur swipe secara vertikal untuk menggerakan kamera dengan arah vertikal.
4. Saya puas dengan gestur penunjukan oleh jari telunjuk tangan kanan untuk menampilkan nama objek anatomi.
5. Saya puas mencoba anatomi manusia berdimensi tiga menggunakan Leap Motion Controller.
Seluruh pernyataan-pernyataan tersebut disandingkan dengan skala Likert untuk didapatkan hasilnya. Di mana dalam skala tersebut sangat setuju (SS) dan sangat puas (SP) bernilai 5 begitu juga dengan sangat tidak setuju (STS) dan sangat tidak puas (STP) bernilai 1 seperti yang dapat dilihat pada Tabel. 4.3. Begitu juga skala-skala lainnya yang diterapkan dapat dilihat pada Tabel 4.3.
48
Tabel 4.3. Skala Likert pada Kuesioner
Skala Kesetujuan Skala Kepuasan Nilai
Sangat Tidak Setuju (STS) Sangat Tidak Puas (STP) 1
Tidak Setuju (TS) Tidak Puas (TP) 2
Kurang Setuju (KS) Kurang Puas (KP) 3
Setuju (S) Puas (P) 4
Sangat Setuju (SS) Sangan Puas (SP) 5
Skala pada Tabel 4.3. tersebut digunakan sebagai acuan untuk menjadi jawaban atas pernyataan-pernyataan yang ada pada Tabel 4.4. dan Tabel 4.5. Di mana pada Tabel 4.4. merupakan kuesioner untuk tingkat kesetujuan interaksi dan gestur. Pada tabel ini lebih mengacu kepada pertanyaan seputar kepantasan gestur-gestur yang terdapat dalam sistem.
Tabel 4.4. Kuesioner Tingkat Kesetujuan Interaksi dan Gestur
Pernyataan Jawaban
STS TS KS S SS
Anatomi manusia
berdimensi tiga
menggunakan Leap Motion Controller sangat interaktif. Saya mudah mempelajari gestur-gestur yang ada. Gerakan tangan di dalam layar sesuai dengan gerakan tangan saya.
Kamera bergerak sesuai dengan gestur yang saya gunakan.
Nama objek anatomi muncul saat saya menunjuknya dan warnanya berubah menjadi hijau. Gestur menggenggam pantas untuk digunakan sebagai pengubahan wilayah pandang kamera (zoom in/out).
Tabel 4.4. Kuesioner Tingkat Kesetujuan Interaksi dan Gestur (lanjutan)
Pernyataan Jawaban
STS TS KS S SS
Gestur perputaran pergelangan tangan pantas untuk digunakan perputaran kamera mengelilingi objek anatomi.
Gestur menunjuk pantas untuk menampilkan nama objek anatomi.
Gestur swipe secara vertikal pantas untuk digunakan perpindahan kamera.
Tabel 4.5 adalah tabel kuesioner untuk tingkat kepuasan pengguna. Tabel ini mengacu kepada kepuasan pengguna terhadap gestur yang telah digunakan oleh pengguna. Kepuasaan pengguna bergantung pada lancar atau tidaknya sistem pada saat digunakan. Berbeda dengan kuesioner pada Tabel 4.4. yang lebih mengacu kepada setuju atau tidaknya pengguna terhadap pantasnya gestur yang digunakan sebagai fitur kendali pada sistem.
Tabel 4.5. Kuesioner Tingkat Kepuasan Pengguna
Pernyataan Jawaban
STP TP KP P SP
Saya puas dengan gestur menggenggam tangan kiri diikuti gerakan maju atau mundur untuk pengubahan wilayah pandang kamera. Saya puas dengan gestur perputaran pergelangan tangan kiri untuk perputaran kamera mengelilingi objek anatomi.
Saya puas dengan gestur
swipe secara vertikal untuk menggerakan kamera dengan arah vertikal.
50
Tabel 4.5. Kuesioner Tingkat Kepuasan Pengguna (lanjutan)
Pernyataan Jawaban
STP TP KP P SP
Saya puas dengan gestur penunjukan oleh jari telunjuk tangan kanan untuk menampilkan nama objek anatomi.
Saya puas mencoba
Anatomi manusia
berdimensi tiga
menggunakan Leap Motion Controller.
Dari nilai-nilai dalam skala tersebut dapat diperoleh nilai rata-rata dari tiap- tiap pertanyaan dengan menjumlahkan seluruh nilai pada masing-masing pertanyaan kemudian dibagikan dengan jumlah responden. Nilai rata-rata dari masing-masing pernyataan pada tingkat kesetujuan interaksi dan gestur dapat dilihat pada Gambar 4.8. Sementara untuk nilai rata-rata dari masing-masing pernyataan pada tingkat kepuasaan pengguna dapat dilihat pada Gambar 4.9.
Gambar 4.8. Grafik Tingkat Kesetujuan Interaksi dan Gestur
Pada Gambar 4.8 dapat dilihat bahwa tingkat kesetujuan pengguna dengan interaktifnya sistem ini bernilai rata-rata sebesar 4,13. Sementara untuk kemudahan mempelajari gestur bernilai rata-rata sebesar 3,9 dikarenakan Leap Motion Controller
merupakan teknologi baru sehingga masih ada yang mendapati alat ini kurang mudah untuk dipelajari. Kesesuai gerakan tangan pada layar juga tidak sepenuhnya disetujui pengguna yang dapat dilihat pada nilai rata-rata sebesar 3,93. Sementara untuk pernyataan selanjutnya disetujui oleh pengguna dengan nilai rata-rata di atas 4 untuk gerakan kamera yang sesuai dengan gestur dan tampilnya nama objek saat ditunjuk, serta pantasnya tiap-tiap gestur untuk digunakan pada sistem sesuai dengan fiturnya masing-masing.
Gambar 4.9. Grafik Tingkat Kesetujuan Interaksi dan Gestur
Sesuai dengan yang dapat dilihat pada Gambar 4.9 terdapat nilai rata-rata sebesar 3,93 untuk kepuasaan penggunaan gestur menggenggam yang digunakan untuk pengubahan wilayah pandang kamera. Di mana dalam hal ini masih ada beberapa pengguna yang merasa kurang puas dengan gestur tersebut. Begitu juga hal yang sama terjadi untuk gestur perputaran dan gestur swipe yang masing-masing. Sementara untuk gestur menunjuk yang digunakan untuk menampilkan nama objek anatomi memiliki nilai rata-rata sebesar 4,1. Di mana dalam hal ini rata-rata pengguna sudah puas dengan gestur tersebut. Meskipun terdapat beberapa gestur yang masih belum puas oleh pengguna, tingkat kepuasan pengguna saat mencoba sistem memiliki nilai rata-rata sebesar 4,13. Di mana dalam hal ini, rata-rata pengguna merasa puas saat mencoba sistem ini.
52