BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN
F. Penutup
Perlindungan pengetahuan tradisional dan ekspresi budaya tradisional adalah perlindungan hukum yang diberikan secara kolektif kepada komunitas masyarakat hukum adat. Untuk itu, perlulah dibentuk kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat yang didirikan berdasarkan konsensus masyarakat yang bersangkutan guna memastikan subyek yang mendapatkan perlindungan dari pemerintah. Keabsahan tentang wakil komunitas yang memiliki otoritas untuk mewakili masyarakatnya menjadi penting dalam hal pendaftaran hak atas pengetahuan tradisional dan ekspresi budaya tradisional. Jika pengetahuan itu dikembangkan oleh pribadi atau individual namun itu berpangkal pada pengetahuan tradisional perlu juga ada kesepakatan antara individu yang mengembangkan pengetahuan itu dengan masyarakat komunal sebagai subyek atas hak pengetahuan tradisional dan ekspresi budaya tradisional. Tentu saja semua itu harus dilaksanakan dengan iktikad baik yang mengacu pada asas kepatutan, keadilan, religius, moral dan asas-asas umum yang terdapat pada hukum terutama bidang hukum keperdataan.
Demikian juga dalam bidang kesenian, perlu juga kiranya dibentuk semacam dewan kesenian atau komisi kesenian tradisional guna menginventarisir ekspresi kesenian tradisional untuk selanjutnya Dewan Kesenian atau Komisi Kesenian Tradisional itu dapat menjadi wakil yang representatif untuk mendaftarkan hak-hak tersebut. Mengenai pelaksanaannya termasuk pendistribusian atas hak ekonomi yang lahir dari hak tersebut diatur secara arif di dalam lembaga Dewan Kesenian Tradisional atau Komisi Kesenian Tradisional tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Arkenbout, E.J., Mr. P.G.F.A. Geerts, Mr. P.A.C.E. van der Kooij, Rechtspraak Intellectuele
Eigendom, koninklijke vermande, Den Haag, 1997.
Bainbridge, David, Intellectual Property, Pearson Education Limited, England, 2002.
Bouwman Noor Mout., Perlindungan Hak Cipta Intelektual: Suatu Rintangan Atau Dukungan
Terhadap Perkembangan Industri, makalah pada Seminar Hak Milik Intelektual, Kerja Sama
FH USU dengan Naute van Haersolte Amsterdam, Medan, Fakultas Hukum USU, Tanggal 10 Januari 1989.
Christie, Andrew & Stephen Gare, Blackstone’s Statutes on Intellectual Property, Oxford University Press, New York, 2004.
Ganguli, Prabuddha, Intellectual Property Rights Unleashing the Knowledge Economy, Tata McGraw- Hill Publishing Company Limited, New Delhi, 2001.
Koentjaraningrat, Manusia dan Kebudayaan di Indonesia, Penerbit Djambatan, Jakarta, 2010.
Llewelyn, Cornish, & Aplin, Intellectual Property : Patents, Copyright, Trade Marks and Allied
Rights, Sweet & Maxwell, London, 2013.
Mahadi, Hak Milik Immateril, BPHN-Bina Cipta, Jakarta, 1985.
May, Christopher, The Global Political Economy of Intellectual Property Rights, The new enclosures Second Edition, Routledge, London, 2010.
McKeough, Jill, Kathy Bowrey & Philip Griffith, Intellectual Property Commentary and Materials, Lawbook Co, Australia, 2002.
Sardjono, Agus, Hak Kekayaan Intelektual & Pengetahuan Tradisional, Alumni, Bandung, 2010. Shichida, Makoto, Whole Brain Power Kekuatan Menggabungkan Dua Otak, Gramedia, Jakarta, 2014.
Lihat juga Shigeo Haruyama, Keajaiban Otak Kanan, Gramedia, Jakarta, 2014.
Soebekti, R. dan R.Tjitrosudibio, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Pradnya Paramita, Jakarta, 1986.
Soedewi, Sri Masjchoen Sofwan, Hukum Perdata : Hukum Benda, Liberty, Yogyakarta, 1981 dan Mariam Darus Badrulzaman, Mencari Sistem Hukum Benda Nasional, Alumni, Bandung, 2010.
Spence, Michael, Intellectual Property, Oxford University Press, New York, 2007.
Tobias, Peter Stoll, Jan Busche and Katrin Arend, WTO – Trade-Related Aspects of Intellectual
William T. Frayer, Materi ceramah pada Intellectual Property Theaching of Tracher’s Program
Conducted by The Faculty of Law, University of Indonesia, yang disponsori oleh Kantor
Sekretariat Negara RI dan United Nations Development Programe/World Intellectual
Property Organization, Jakarta, 15 Juli s/d 2 Agustus 1996.
Lain-lain :
Convention Establishing The World Intellectual Property Organization (WIPO).
Redaksi, Indonesia Perlu Perhatikan Hak Milik Intelektual, Kompas, Jakarta, 19 Februari 1986. PTRI Jenewa/EDPY, Indonesia Tandatangani Beijing Treaty on Audiovisual Performance di Jenewa,
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI ... i A. Pendahuluan ... 1 B. Kondisi Obyektif ... 2 C. Istilah HKI ... 3
D. Ruang Lingkup HKI ... 8
E. Warisan Budaya Tradisional ... 13
F. Penutup ... 15
DAFTAR PUSTAKA ... 16
PERSPEKTIF PERUNDANG-UNDANGAN
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL TERKAIT DALAM
KONTEKS PENYELAMATAN KEKAYAAN BUDAYA
Oleh :
Dr. OK. Saidin, SH, M.Hum
Staf Pengajar Fakultas Hukum USU
Disampaikan pada Acara :
“Sosialisasi Perundang-undangan Hak Kekayaan Intelektual Terkait Dalam Konteks Penyelamatan Kekayaan Budaya (Pengetahuan Tradisional dan Ekspresi Budaya Tradisional)”
M E D A N 12 NOVEMBER 2015
Ucapan Selamat Dari salah seorang Masyarakat Karo atas pelaksanaan sosialisasi
Ucapan Selamat Datang kepada para peserta atas pelaksanaan sosialisasi oleh Dr. OK. Saidin, SH, M.Hum
Registrasi Peserta
Para peserta sedang menyimak pemaparan materi sosialisasi
Sarjani Tarigan, MSP (moderator) dan Dr. Edy Ikhsan, SH, MA (notulis acara sosialisasi)
Para Peserta menjelang acara pembukaan sosialisasi
Para tokoh-tokoh masyarakat Simalungun, Melayu dan Karo duduk di barisan depan pada acara sosialisasi
Peserta Sosialisasi sedang mengikuti acara
Dr. Abdul Hakim Siagian, SH, M.Hum (moderator), Dr. Edy Ikhsan, SH, MA (notulis) dan Cand Dr. Nila Siagian, SH, M.Hum
Peserta Sosialisasi tokoh-tokoh muda dan mahasiswa
Peserta Sosialisasi tokoh-tokoh muda dan mahasiswa
Ceramah interaktif dan Peragaan Tanaman Belimbing Waluh (averrhoa bilimbi) yang bernilai pengetahuan tradisional untuk obat menurunkan tekanan darah yang mengandung HKI
Ceramah interaktif dan Peragaan Tanaman Inai (lawsonia inermis) yang bernilai
pengetahuan tradisional untuk obat luka pada kuku dan luka luar yang mengandung HKI
Ceramah interaktif dan Peragaan Tanaman Daun Salam (syzygium polyanthum) yang bernilai pengetahuan tradisional untuk obat menurunkan kadar gula dalam darah yang mengandung HKI
Ceramah interaktif dan Peragaan Tanaman Daun Legundi (vitex trifolia) yang bernilai pengetahuan tradisional untuk obat batuk dan panas dalam yang mengandung HKI
Pemberian Cenderamata pada acara penutupan
Foto bersama Dr. OK. Saidin, SH, M.Hum dengan tokoh masyarakat 3 etnik
Dr. OK. Saidin, SH, M.Hum berbincang- bincang dengan tokoh masyarakat Simalungun, Melayu dan Karo saat sosialisasi telah selesai.
Pengambilan Sertifikat oleh para peserta sosialisasi