• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

Lampiran 2: Perangkat Pembelajaran

1. Materi Pembelajaran Siklus I

RINGKASAN MATERI MENULIS KARANGAN NARASI

1) Narasi adalah karangan yang berupa rangkaian peristiwa yang terjadi dalam satu kesatuan waktu. Cerpen, novel, roman, dan semua prosa imajinatif merupakan contoh karangan narasi.

2) Narasi merupakan sebuah cerita. Cerita ini didasarkan atas urutan kejadian atau peristiwa. Narasi dapat bersifat fakta (cerita sebenarnya) maupun fiksi (cerita rekaan).

Contoh:

Narasi yang berisi fakta: biografi dan autobiografi. Narasi yang berupa fiksi: cerpen dan novel. 3) Ciri-ciri narasi:

Bersumber dari fakta maupun fiksi (rekaan) Berupa rangkaian peristiwa

Bersifat menceritakan

4) Langkah-langkah menulis karangan narasi: a. Menentukan tema karangan

b. Menentukan tujuan karangan

c. Mengumpulkan bahan-bahan karangan

Berdasarkan pengalaman pribadi atau orang lain Berdasarkan khayalan atau imajinasi

d. Menyusun kerangka karangan Tentukan tujuan secara jelas Hanya satu gagasan setiap paragraf Disusun secara logis dan wajar e. Mengembangkan keraangka karangan

129

Narasi atau cerita dapat disusun dengan memperhatikan alur cerita atau jalannya cerita (dapat alur maju, alur mundur atau flash back, atau gabungan keduanya)

Bahasa yang digunakan dapat ragam bahasa baku (pengalaman, peristiwa), atau ragam bahasa nonbaku (cerpen, novel).

5) Contoh narasi:

Rekreasi di Pantai Baron

Hari minggu jam 09.00, tanggal 7 Desember 2008, kami sekeluarga berangkat menuju Pantai Baron. Pemandangan menuju Pantai Baron sungguh indah, apalagi waktu kendaraan kami melewati jalan di atas bukit, kami bisa melihat pemandangan dibawah yang sangat indah.

Menjelang siang kami sampai di Pantai baron, di sana sudah banyak turis, baik domestik maupun wisatawan asing. Selanjutnya kami mencari tempat yang aman dan nyaman untuk beristirahat. Dengan menggunakan tikar sewaan, kami semua duduk sambil menikmati bekal yang kami bawa dari rumah.

Setelah selesai makan, kami sekeluarga ada yang bermain ditepi pantai, melihat burung, berbelanja ikan goreng, dan ada pula yang hanya duduk menikmati pemandangan di Pantai baron. Setelah puas menikmati indahnya pantai Baron, kami bersiap-siap untuk pulang.

2. Materi Pembelajaran Siklus II

RINGKASAN MATERI MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

1) Pengertian deskripsi

Pengertian deskripsi adalah karangan yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya sehingga pembaca dapat mencitrai (melihat, mendengar, merasakan) apa yang dilukiskan sesuai citra penulisnya.

2) Tujuan deskripsi

Orang menulis deskripsi bertujuan menggambarkan sesuatu sesuai dengan apa yang dilihat sendiri oleh pengarang. Jadi, orang yang membaca karangan deskripsi tersebut dapat merasakan seperti yang dirasakan pengarang dalam tulisannya. Objek yang dilukiskan sesuai dengan yang kita lihat, kita cermati sampai pada hal yang sekecil-kecilnya. Dalam penulisan karangan deskripsi ini panca indra kita berperan penting, misalnya melukiskan kelas, keramaian lomba panjat pinang, arena pemancingan, dan sebagainya.

3) Ciri-ciri deskripsi:

Gambaran apa adanya dan dilukiskan dengan sehidup-hidupnya. Tidak ada pertimbangan atau pendapat.

4) Contoh karangan deskripsi: Deskripsi 1

Ruang kamar itu berukuran 3 x 3 meter. Mempunyai satu pintu dan satu jendela, serta dicat biru muda dengan kuning. Dinding ruang dicat merah muda dan eternitnya putih. Ubinnya dari keramik berwarna putih dan ada bunga transparan berwarna biru.

Di dalam kamar itu bagian barat berisi meja belajar Olympic diisi buku-buku yang tertata rapi, sebuah komputer, kipas angin, lampu belajar, boneka-boneka kecil, kotak yang terbuat dari plastik untuk menaruh pernak-pernik, dan ada sebuah kursi.

Sebagian pojok utara dan timur terdapat sebuah tempat tidur yang diatur rapi, diberi sprei serta sarung bantal dengan dasar putih dihiasi kembang-kembang warna biru. Sedangkan dinding sebelah selatan ada sebuah kaca rias lengkap dengan

131

alat untuk merias wajah. Sebelah timurnya terdapat sebuah meja untuk menaruh mini compo Polytrin dan sebuah televisi 14 inchi bermerk Panasonic.

Deskripsi 2

Ruang kamar itu berukuran 3 x 3 meter. Mempunyai satu pintu dan satu jendela, serta dicat biru muda dengan kuning. Dinding ruang dicat merah muda dan eternitnya putih. Ubinnya dari keramik berwarna putih dan ada bunga transparan berwarna biru. Sungguh serasi warnanya antara cat dinding, pintu, maupun ubin yang ada di dalam kamar itu.

Di dalam kamar itu bagian barat berisi meja belajar Olympic diisi buku-buku yang tertata rapi, sebuah komputer, kipas angin, lampu belajar, boneka-boneka kecil, kotak yang terbuat dari plastik untuk menaruh pernak-pernik, dan ada sebuah kursi.

Sebagian pojok utara dan timur terdapat sebuah tempat tidur yang diatur rapi, diberi sprei serta sarung bantal dengan dasar putih dihiasi kembang-kembang warna biru. Sedangkan dinding sebelah selatan ada sebuah kaca rias lengkap dengan alat untuk merias wajah. Sebelah timurnya terdapat sebuah meja untuk menaruh mini compo Polytrin dan sebuah televisi 14 inchi bermerk Panasonic. Ternyata di dalam kamar ukuran kecil itu isinya bermacam-macam.

Pada dua contoh deskripsi yang isinya sedikit berbeda. Dalam contoh deskripsi pertama dilukiskan keadaan sebuah kamar apa adanya. Pengembangan sebuah paragraf deskripsi tanpa memasukkan opini atau pendapat penulis dinamakan pengembangan paragraf deskripsi objektif.

Sedangkan contoh deskripsi kedua tertulis: Sungguh serasi warnanya antara

cat dinding, pintu, maupun ubin yang ada di dalam kamar itu. Ternyata di dalam kamar ukuran kecil itu isinya bermacam-macam. Kalimat yang dicetak miring adalah contoh opini atau pendapat penulis yang dimasukkan dalam paragraf deskripsi. Pengembangan sebuah paragraf deskripsi dengan menambahkan opini atau pendapat penulis dinamakan pola pengembangan paragraf deskripsi subjektif.

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I

Mata Diklat : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : X / II

Alokasi Waktu : 2 x pertemuan (4 x 45 menit)

Standar Kompetensi : Berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia setara tingkat Semenjana

Kompetensi Dasar : 1. 10 Membuat berbagai teks tertulis dalam konteks bermasyarakat dengan memilih kata, bentuk kata, dan ungkapan yang tepat.

Indikator : Menyusun karangan sesuai dengan pilihan jenis karangan tertentu (narasi, deskripsi, eksposisi) dengan pemilihan kata, bentuk kata, dan ungkapan yang tepat.

I. Tujuan Pembelajaran

Siswa mampu menyusun karangan sesuai dengan pilihan jenis karangan tertentu (narasi, deskripsi, eksposisi) dengan pemilihan kata, bentuk kata, dan ungkapan yang tepat.

II. Materi Ajar

MENULIS KARANGAN NARASI

1) Narasi adalah karangan yang berupa rangkaian peristiwa yang terjadi dalam satu kesatuan waktu. Cerpen, novel, roman, dan semua prosa imajinatif merupakan contoh karangan narasi.

2) Narasi merupakan sebuah cerita. Cerita ini didasarkan atas urutan kejadian atau peristiwa. Narasi dapat bersifat fakta (cerita sebenarnya) maupun fiksi (cerita rekaan).

Contoh:

Narasi yang berisi fakta: biografi dan autobiografi. Narasi yang berupa fiksi: cerpen dan novel.

133

3) Ciri-ciri narasi:

Bersumber dari fakta maupun fiksi (rekaan) Berupa rangkaian peristiwa

Bersifat menceritakan

4) Langkah-langkah menulis karangan narasi: a. Menentukan tema karangan

b. Menentukan tujuan karangan

c. Mengumpulkan bahan-bahan karangan

Berdasarkan pengalaman pribadi atau orang lain Berdasarkan khayalan atau imajinasi

d. Menyusun kerangka karangan Tentukan tujuan secara jelas Hanya satu gagasan setiap paragraf Disusun secara logis dan wajar e. Mengembangkan keraangka karangan

Narasi atau cerita dapat disusun dengan memperhatikan alur cerita atau jalannya cerita (dapat alur maju, alur mundur atau flash back, atau gabungan keduanya)

Bahasa yang digunakan dapat ragam bahasa baku (pengalaman, peristiwa), atau ragam bahasa nonbaku (cerpen, novel).

5) Contoh narasi:

Rekreasi di Pantai Baron

Hari minggu jam 09.00, tanggal 7 Desember 2008, kami sekeluarga berangkat menuju Pantai Baron. Pemandangan menuju Pantai Baron sungguh indah, apalagi waktu kendaraan kami melewati jalan di atas bukit, kami bisa melihat pemandangan dibawah yang sangat indah.

Menjelang siang kami sampai di Pantai baron, di sana sudah banyak turis, baik domestik maupun wisatawan asing. Selanjutnya kami mencari tempat yang aman dan nyaman untuk beristirahat. Dengan

menggunakan tikar sewaan, kami semua duduk sambil menikmati bekal yang kami bawa dari rumah.

Setelah selesai makan, kami sekeluarga ada yang bermain ditepi pantai, melihat burung, berbelanja ikan goreng, dan ada pula yang hanya duduk menikmati pemandangan di Pantai baron. Setelah puas menikmati indahnya pantai Baron, kami bersiap-siap untuk pulang.

III.Metode Pembelajaran

1. Metode Ceramah

Metode ceramah dilakukan ketika guru menyampaikan materi. 2. Bertanya/Quistioning

Metode ini dilakukan guru dengan memberikan apersepsi maupun kesempatan tanya jawab kepada siswa.

2. Pemodelan/Modelling

Metode ini dilakukan guru ketika memberikan model berupa berbagai jenin bentuk informasi nonverbal yang dapat dijadikan sebagai contoh pada siswa sekaligus contoh dalam menjelaskan materi.

3. Teknik Koreksi Teman Sebaya

Metode ini dilakukan dengan meminta siswa untuk saling mengoreksi karangan temannya, sehingga mereka dapat berpartisipasi lebih aktif dalam pembelajaran serta dapat belajar lebih dalam dengan memahami berbagai kesalahan yang dilakukan oleh temannya.

IV. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan pertama:

a. Kegiatan Awal

1) Guru membuka pelajaran. 2) Guru memberikan apersepsi. b. Kegiatan Inti

1) Guru menyampaikan meteri menulis narasi. 2) Guru memberi contoh karangan narasi.

135

3) Guru menyampaikan langkah-langkah dalam koreksi teman sebaya serta memberikan pedoman hal-hal yang dikoreksi pada karangan dalam bentuk fotokopi materi.

4) Guru menugasi siswa untuk menulis karangan narasi pada kertas yang disediakan.

5) Guru meminta siswa untuk mengumpulkan karangan narasinya. 6) Guru memberikan kesempatan bertanya pada siswa.

c. Kegiatan Penutup

1) Guru memberikan refleksi berkaitan dengan pembelajaran yang telah berlangsung.

2) Guru menutup pelajaran.

Pertemuan kedua:

A. Kegiatan Awal

1) Guru membuka pelajaran. 2) Guru memberikan apersepsi. B. Kegiatan Inti

1) Guru memberikan penjelasan mengenai hal-hal yang harus dikoreksi oleh siswa, yaitu berkaitan dengan isi, organisasi isi, kosakata, pengembangan bahasa, dan mekanik;

2) Guru membagikan karangan siswa yang pada pertemuan sebelumnya sudah dikumpulkan kemudian siswa diminta menukarkan karangannya tersebut dengan temannya;

3) Di bawah bimbingan guru, masing-masing siswa melakukan koreksi terhadap tulisan temannya berdasarkan aspek-aspek yang telah ditentukan serta pedoman pengoreksian yang telah diberikan; 4) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang kesulitan-

kesulitan yang dialami selama melakukan koreksi;

5) Guru meminta siswa untuk mengembalikan karangan yang dikoreksinya pada siswa yang bersangkutan;

6) Guru memberikan penegasan kembali tentang penulisan karangan yang baik dan benar, baik dari segi isi, organisasi, kosakata, pengembangan bahasa, dan mekaniknya;

7) Guru menugasi siswa untuk memperbaiki karangannya dengan menulis ulang serta menambahkan hal-hal yang dianggap kurang dalam karangan kemudian dikumpulkan;

C. Kegiatan Penutup

1) Guru memberikan refleksi berkaitan dengan pembelajaran yang telah berlangsung.

2) Guru menutup pelajaran

V. Alat/Bahan/Sumber Bahan

1. Modul Bahasa Indonesia

2. Kumpulan materi menulis narasi dari berbagai sumber. 3. Pedoman pengoreksian karangan.

VI. Penilaian

1. Penilaian Proses

Penilaian proses dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung menggunakan lembar pengamatan, secara garis besar penilaian proses meliputi pengamatan terhadap keaktifan, perhatian dan konsentrasi, serta minat dan motivasi siswa secara individu dalam mengikuti pembelajaran.

137 Lembar Penilaian Nama:_________________ Nilai Aspek Pernyataan Pernyataan 1 2 3 4 5 Total

A. Keaktifan siswa selama pembelajaran B. Perhatian dan konsentrasi siswa selama

pembelajaran

C. Minat dan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran

Jumlah

Keterangan Pernyataan:

A. Keaktifan Siswa Selama Pembelajaran. 1. Mengajukan pertanyaan.

2. Mengungkapkan pendapat. 3. Menjawab pertanyaan guru.

4. Memperhatikan pertanyaan orang lain. 5. Menanggapi pertanyaan.

B. Perhatian dan Konsentrasi Siswa Selama Pembelajaran. 1. Memperhatikan penjelasan guru.

2. Mencatat penjelasan guru.

3. Mempelajari kembali materi yang diberikan. 4. Tidak sibuk dengan aktivitasnya sendiri di kelas. 5. Tidak mengobrol dengan teman lain.

C. Minat dan Motivasi Siswa dalam Mengikuti Pembelajaran. 1. Mengerjakan tugas yang diberikan tepat waktu.

3. Mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh atau tidak asal- asalan.

4. Tidak bermalas-malasan di kelas dengan bertopang dagu, meletakkan kepala di atas meja, dan lain-lain.

5. Tidak mengucapkan keluhan saat pembelajaran.

Keterangan Penilaian:

Setiap pernyataan mendapat nilai 1-5 berdasarkan aspek-aspek pernyataan yang dilakukan oleh siswa, dan setiap aspek dalam pernyataan memiliki bobot nilai 1.

Kriteria nilai pernyataan 1,00 – 1,99 : kurang 2,00 – 2,99 : sedang 3,00 – 3,99 : cukup 4,00 – 4,99 : baik 5,00 : sangat baik

Kriteria nilai total 1,00 – 3,99 : kurang 4,00 – 6,99 : sedang 7,00 – 9,99 : cukup 10,00 – 12,99 : baik

139

2. Tugas Siswa

Buatlah sebuah karangan narasi dengan tema bebas!

PEDOMAN PENILAIAN KARANGAN

( Adaptasi model penilaian menulis skala interval Burhan Nurgiyantoro) No. Aspek Karangan yang Dinilai Bobot

Penilaian

1. ISI (Relevansi jusul dengan isi) 13 – 30 2. ORGANISASI ISI 7 – 20

3. KOSA KATA 7 – 20

4. PENGEMBANGAN BAHASA (Struktur kalimat) 5 – 25 5. MEKANIK (Pemakaian ejaan) 2 – 5

Jumlah ( Rentangan Nilai ) 34 - 100

Surakarta, 27 Januari 2009

Guru

Dra. Sri Sumaryamti

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II

Mata Diklat : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : X / II

Alokasi Waktu : 2 x pertemuan (4 x 45 menit)

Standar Kompetensi : Berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia setara tingkat Semenjana

Kompetensi Dasar : 1. 10 Membuat berbagai teks tertulis dalam konteks bermasyarakat

dengan memilih kata, bentuk kata, dan ungkapan yang tepat.

Indikator : Menyusun karangan sesuai dengan pilihan jenis karangan tertentu(narasi,deskripsi, eksposisi) dengan pemilihan kata, bentuk kata, dan ungkapan yang tepat.

I. Tujuan Pembelajaran

Siswa mampu menyusun karangan sesuai dengan pilihan jenis karangan tertentu (narasi, deskripsi, eksposisi) dengan pemilihan kata, bentuk kata, dan ungkapan yang tepat.

II. Materi Ajar

MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

1) Pengertian deskripsi

Pengertian deskripsi adalah karangan yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya sehingga pembaca dapat mencitrai (melihat, mendengar, merasakan) apa yang dilukiskan sesuai citra penulisnya.

141

2) Tujuan deskripsi

Orang menulis deskripsi bertujuan menggambarkan sesuatu sesuai dengan apa yang dilihat sendiri oleh pengarang. Jadi, orang yang membaca karangan deskripsi tersebut dapat merasakan seperti yang dirasakan pengarang dalam tulisannya. Objek yang dilukiskan sesuai dengan yang kita lihat, kita cermati sampai pada hal yang sekecil- kecilnya. Dalam penulisan karangan deskripsi ini panca indra kita berperan penting, misalnya melukiskan kelas, keramaian lomba panjat pinang, arena pemancingan, dan sebagainya.

3) Ciri-ciri deskripsi:

Gambaran apa adanya dan dilukiskan dengan sehidup-hidupnya. Tidak ada pertimbangan atau pendapat.

4) Contoh karangan deskripsi: Deskripsi 1

Ruang kamar itu berukuran 3 x 3 meter. Mempunyai satu pintu dan satu jendela, serta dicat biru muda dengan kuning. Dinding ruang dicat merah muda dan eternitnya putih. Ubinnya dari keramik berwarna putih dan ada bunga transparan berwarna biru.

Di dalam kamar itu bagian barat berisi meja belajar Olympic diisi buku-buku yang tertata rapi, sebuah komputer, kipas angin, lampu belajar, boneka-boneka kecil, kotak yang terbuat dari plastik untuk menaruh pernak- pernik, dan ada sebuah kursi.

Sebagian pojok utara dan timur terdapat sebuah tempat tidur yang diatur rapi, diberi sprei serta sarung bantal dengan dasar putih dihiasi kembang-kembang warna biru. Sedangkan dinding sebelah selatan ada sebuah kaca rias lengkap dengan alat untuk merias wajah. Sebelah timurnya terdapat sebuah meja untuk menaruh mini compo Polytrin dan sebuah televisi 14 inchi bermerk Panasonic.

Deskripsi 2

Ruang kamar itu berukuran 3 x 3 meter. Mempunyai satu pintu dan satu jendela, serta dicat biru muda dengan kuning. Dinding ruang dicat merah muda dan eternitnya putih. Ubinnya dari keramik berwarna putih dan ada bunga transparan berwarna biru. Sungguh serasi warnanya antara cat dinding, pintu, maupun ubin yang ada di dalam kamar itu.

Di dalam kamar itu bagian barat berisi meja belajar Olympic diisi buku-buku yang tertata rapi, sebuah komputer, kipas angin, lampu belajar, boneka-boneka kecil, kotak yang terbuat dari plastik untuk menaruh pernak- pernik, dan ada sebuah kursi.

Sebagian pojok utara dan timur terdapat sebuah tempat tidur yang diatur rapi, diberi sprei serta sarung bantal dengan dasar putih dihiasi kembang-kembang warna biru. Sedangkan dinding sebelah selatan ada sebuah kaca rias lengkap dengan alat untuk merias wajah. Sebelah timurnya terdapat sebuah meja untuk menaruh mini compo Polytrin dan sebuah televisi 14 inchi bermerk Panasonic. Ternyata di dalam kamar ukuran kecil itu isinya bermacam-macam.

Pada dua contoh deskripsi yang isinya sedikit berbeda. Dalam contoh deskripsi pertama dilukiskan keadaan sebuah kamar apa adanya. Pengembangan sebuah paragraf deskripsi tanpa memasukkan opini atau pendapat penulis dinamakan pengembangan paragraf deskripsi objektif.

Sedangkan contoh deskripsi kedua tertulis: Sungguh serasi warnanya antara cat dinding, pintu, maupun ubin yang ada di dalam kamar itu. Ternyata di dalam kamar ukuran kecil itu isinya bermacam- macam. Kalimat yang dicetak miring adalah contoh opini atau pendapat penulis yang dimasukkan dalam paragraf deskripsi. Pengembangan sebuah paragraf deskripsi dengan menambahkan opini atau pendapat penulis dinamakan pola pengembangan paragraf deskripsi subjektif.

143

III. Metode Pembelajaran

1. Metode Ceramah

Metode ceramah dilakukan ketika guru menyampaikan materi. 2. Bertanya/Quistioning

Metode ini dilakukan guru dengan memberikan apersepsi maupun kesempatan tanya jawab kepada siswa.

3. Pemodelan/Modelling

Metode ini dilakukan guru ketika memberikan model berupa berbagai jenin bentuk informasi nonverbal yang dapat dijadikan sebagai contoh pada siswa sekaligus contoh dalam menjelaskan materi.

4. Teknik Koreksi Teman Sebaya

Metode ini dilakukan dengan meminta siswa untuk saling mengoreksi karangan temannya, sehingga mereka dapat berpartisipasi lebih aktif dalam pembelajaran serta dapat belajar lebih dalam dengan memahami berbagai kesalahan yang dilakukan oleh temannya.

IV. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan pertama:

A. Kegiatan Awal

1) Guru membuka pelajaran. 2) Guru memberikan apersepsi. B. Kegiatan Inti

1) Guru menjelaskan hasil refleksi karangan siswa pada siklus I; 2) Guru menanyakan kesulitan yang dihadapi siswa dalam menulis

karangan pada siklus I;

3) Guru menyampaikan materi menulis karangan deskripsi dan langkah-langkah pembelajaran menulis karangan dengan teknik koreksi teman sebaya seperti pada siklus I;

4) Guru memberikan latihan pada siswa untuk mengoreksi karangan yang telah disiapkan;

5) Guru menegaskan pokok-pokok penilaian dalam sebuah karangan;

6) Guru menugaskan siswa untuk menulis karangan deskripsi dengan tema bebas pada lembar kertas yang telah disediakan; 7) Guru meminta siswa untuk mengumpulkan karangannya. C. Kegiatan Penutup

1) Guru memberikan refleksi berkaitan dengan pembelajaran yang telah berlangsung.

2) Guru menutup pelajaran.

Pertemuan kedua:

A. Kegiatan Awal

1) Guru membuka pelajaran. 2) Guru memberikan apersepsi. B. Kegiatan Inti

1) Guru memberikan penjelasan mengenai hal-hal yang harus dikoreksi oleh siswa, yaitu berkaitan dengan isi, organisasi isi, kosakata, pengembangan bahasa, dan mekanik;

2) Guru membagikan karangan siswa yang pada pertemuan sebelumnya sudah dikumpulkan kemudian siswa diminta menukarkan karangannya tersebut dengan temannya;

3) Di bawah bimbingan guru, masing-masing siswa melakukan koreksi terhadap tulisan temannya berdasarkan aspek-aspek yang telah ditentukan serta pedoman pengoreksian yang telah diberikan; 4) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang kesulitan-

kesulitan yang dialami selama melakukan koreksi;

5) Guru meminta siswa untuk mengembalikan karangan yang dikoreksinya pada siswa yang bersangkutan;

6) Guru memberikan penegasan kembali tentang penulisan karangan yang baik dan benar, baik dari segi isi, organisasi, kosakata, pengembangan bahasa, dan mekaniknya;

7) Guru menugasi siswa untuk memperbaiki karangannya dengan menulis ulang serta menambahkan hal-hal yang dianggap kurang dalam karangan kemudian dikumpulkan;

145

C. Kegiatan Penutup

1) Guru memberikan refleksi berkaitan dengan pembelajaran yang telah berlangsung.

2) Guru menutup pelajaran

V. Alat/Bahan/Sumber Bahan

1. Modul Bahasa Indonesia

2. Kumpulan materi menulis narasi dari berbagai sumber. 3. Pedoman pengoreksian karangan.

VI. Penilaian

1. Penilaian Proses

Penilaian proses dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung menggunakan lembar pengamatan, secara garis besar penilaian proses meliputi pengamatan terhadap keaktifan, perhatian dan konsentrasi, serta minat dan motivasi siswa secara individu dalam mengikuti pembelajaran.

Lembar Penilaian Nama:_________________ Nilai Aspek Pernyataan Pernyataan 1 2 3 4 5 Total

A. Keaktifan siswa selama pembelajaran B. Perhatian dan konsentrasi siswa selama

pembelajaran

C. Minat dan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran

Keterangan Pernyataan:

D. Keaktifan Siswa Selama Pembelajaran. 1. Mengajukan pertanyaan.

2. Mengungkapkan pendapat. 3. Menjawab pertanyaan guru.

4. Memperhatikan pertanyaan orang lain. 5. Menanggapi pertanyaan.

E. Perhatian dan Konsentrasi Siswa Selama Pembelajaran. 1. Memperhatikan penjelasan guru.

2. Mencatat penjelasan guru.

3. Mempelajari kembali materi yang diberikan. 4. Tidak sibuk dengan aktivitasnya sendiri di kelas. 5. Tidak mengobrol dengan teman lain.

F. Minat dan Motivasi Siswa dalam Mengikuti Pembelajaran. 1. Mengerjakan tugas yang diberikan tepat waktu. 2. Semangat dalam mengerjakan tugas yang diberikan.

3. Mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh atau tidak asalasalan. 4. Tidak bermalas-malasan di kelas dengan bertopang dagu,

meletakkan kepala di atas meja, dan lain-lain. 5. Tidak mengucapkan keluhan saat pembelajaran. Keterangan Penilaian:

Setiap pernyataan mendapat nilai 1-5 berdasarkan aspek-aspek pernyataan yang dilakukan oleh siswa, dan setiap aspek dalam pernyataan memiliki bobot nilai 1.

Kriteria nilai pernyataan 1,00 – 1,99 : kurang 2,00 – 2,99 : sedang 3,00 – 3,99 : cukup 4,00 – 4,99 : baik 5,00 : sangat baik

Kriteria nilai total

1,00 – 3,99 : kurang 4,00 – 6,99 : sedang 7,00 – 9,99 : cukup 10,00 – 12,99 : baik

147

3) Tugas Siswa

Buatlah sebuah karangan deskripsi dengan tema bebas!

PEDOMAN PENILAIAN KARANGAN

( Adaptasi model penilaian menulis skala interval Burhan Nurgiyantoro) No. Aspek Karangan yang Dinilai Bobot

Penilaian

1. ISI (Relevansi jusul dengan isi) 13 – 30 2. ORGANISASI ISI 7 – 20

3. KOSA KATA 7 – 20

4. PENGEMBANGAN BAHASA (Struktur kalimat) 5 – 25 5. MEKANIK (Pemakaian ejaan) 2 – 5

Jumlah ( Rentangan Nilai ) 34 - 100

Surakarta, 7 Februari 2009

Guru

Dra. Sri Sumaryamti

Dokumen terkait