• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Cabang dari ilmu bahasa yang membicarakan seluk beluk wacana, kalimat, klausa, dan frase adalah...

B. sintaksis D. morfologi

2. Pengertian ... adalah satuan gramatik yang terdiri dari dua kata atau lebih yang tidak melampaui batas fungsi.

A. frasa C. alomorf

B. klausa D. kata

3. /Burung burung itu sedang terbang ke angkasa/ Satuan gamatik di atas adalah contoh klausa...

A. Verbal yang intransitif C. Klausa verbal aktif B. Verbal yang replektif D. Verbal transitif 4. Suami isteri itu sedang berbelanja.

Kata-kata yang digaris bawahi pada kalimat di atas adalah..

A. frase endosentrik apositif C. frase edndosentrik atributif B. frase eksosentrik D. frase endosentrik koordinatif 5. Ali membelikan adiknya motor baru, adalah jenis ....

A. Kalimat dwitaransitif C. Kalimat semitransitif. B. Kalimat intransitive D. Kalimat ekatransitif 6. Kalimat berikut yang di dalamnya terdapat frase depan adalah ...

A. Mereka datang secara tiba-tiba.

B. Mereka merupakan pasangan suami istri. “ C. Ibunya menjual kain di pasar.

D. Dia menceritakan pengalamannya yang menarik

7. Yang mana berikut ini termasuk jenis klausa resiprokal adalah ... A. Mereka membeli baju hijau.

B. Mahasiswa UNM sering tolong-menolong. C. Mereka menjadi pengedar narkoba.

D. Rumah itu sangat bagus

8. Bentukan yang bukan merupakan frase endosentris koordinatif adalah.... A. rumah pekarangan

B. kakek nenek C. sedang mengajar D. suami isteri

9. Baju dinas itu untuk pegawai pemda. Predikat yang dicetak miring pada kalimat tersebut Merupakan bentuk klausa...

A. Adjektiva B. Depan C. Pronomina D. Numeralia

10. Klausa dapat diklasifikasi melalui penganalisisan yang didasarkan pada... A. fungsi unsur-usurnya.

B. kategori kata atau frase yang menjadi unsurnya. C. makna unsur-unsurnya.

D. Benar semua.

B. Pilih salah satu jawaban yang paling tepat !

1. Contoh kalimat perintah yang mengandung permintaan, misalnya ... A. Pergi dari sini!

C. Jangan pergi hari ini!

D. Marilah kita istirahat sejenak!

2. Jenis kata tanya yang menanyakan kausalitas terdapat pada kalimat... A. Mengapa kemarin anak itu tidak hadir di sekolah? “

B. Siapa yang membawa makanan ini?

C. Apa sebabnya sehingga dia terburu-buru pergi? D. Untuk apa mereka menanyakan persoalan itu? 3. Kalimat majemuk bertingkat terdapat pada kalimat ...

A. Pak tani memberantas hama padi.

B. Warga Indonesia banyak yang terserang virus flu burung. C. Kebersamaan sangat penting bagi rakyat Indonesia.

D. Akibat virus SARS mewabah, kegiatan pariwisata terganggu.

4. Kalimat berikut tergolong salah karena menggunakan struktur bahasa daerah yaitu…

A. Mereka meminjam bukunya Tuty. B. Dia selalu menunjukan keterampilannya. C. Jangan mempermainkan teman sendiri. D. Dia bermain bersama teman-temanya.

5. Berikut merupakan kalimat yang benar, kecuali...

A. Dalam rapat itu dibahas masalah peningkatan mutu guru. B. Rumah tempat dia bermalam dekat dari pasar.

C. Dia mau menang sendiri dikelompoknya.

6. Kalimat yang predikatnya tidak jelas adalah... A. Dia akan ke Padang bulan depan.

B. Ibu telah mencuci pakaian sebelum mati lampu. C. Saya membeli kue ketika perut sudah lapar. D. Buku itu dibaca oleh Rina.

7. Kalimat berikut yang merupakan contoh kalimat majemuk setara perlawanan adalah...

A. Engkau mau pergi ke Jakarta atau mau pergi ke Semarang? B. Muhaimin pergi ke pasar serta pergi ke kebun pada hari ini. C. Dia kelihatan sehat padahal memiliki penyakit kronis.

D. Kamaruddin tidak masuk bekerja sebab pulang ke kampungnya. 8. Kalimat tanya yang senilai perintah terdapat dalam kalimat berikut.

A. Apakah jendela itu bisa dibuka sekarang? B. Di mana kau simpan bukunya?

C. Bisakah kamu mengerjakannya? D. Darimana asalmu tadi?

9. Kalimat verbal yang terdiri atas lima macam yakni kalimat verbal intransitif, ekatransitif, dwitransitif, semitransitif, dan pasif merupakan...

A. Kalimat seru B. Kalimat tunggal C. Kalimat perintah D. Kalimat majemuk

A. Kalimat majemuk setara, kalimat mejemuk perlawanan, kalimat majemuk campuran B. Kalimat majemuk setara, kalimat majemuk bertingkat, dan kalimat majemuk campuran C. Kalimat majemuk setara, kalimat majemuk bertingkat, kalimat majemuk pemilihan D. Kalimat majemuk sebab-akibat, kalimat majemuk pemilihan, kalimat majemuk campuran

Pertemuan Ke- : 15

Uraian pokok bahasan : Hubungan Antar Klausa Hubungan Antar Klausa

Sebuah kalimat majemuk, baik setara maupun bertingkat terdiri atas lebih dari satu klausa yang saling berhubungan. Ada dua macam hubungan antarklausa, yaitu hubungan koordinatif dan hubungan subordinatif.

1. Hubungan Antar klausa yang Koordinatif

Hubungan koordinatif menunjukan hubungan yang setara. Kata penghubung yang digunakan mengoordinasi klausa yang setara. Menghasilkan kedudukan yang sama, tidak menunjukan hierarki karena klausa yang satu tidak menunjukan klausa yang lain. Yang dihasilkan bukan kalimat majemuk bertingkat tetapi kalimat majemuk setara.

a. Hubungan Aditif

Hubungan jumlah ditunjukan oleh klausa kedua berisikan informasi yang menambah isi informasi pada klausa pertama. Kata penghubung yang digunakan

dan atau bersama

Hubungan pertentangan biasanya ditunjukan oleh klausa kedua yang berisikan informasi yang berrtentangan dengan isi informasi dengan klausa pertama. Hubungan pertentangan terdiri atas pertentangan yang menyatakan penguatan, pernyataan yang menyatakan implikasi, dan pertentangan yang menyatakan perluasan. Kata penghubung yang digunakan tetapi, melainkan, sedangkan. c. Hubungan Alternatif

Hubungan pilihan adalah hubungan yang menyatakan pilihan diantara berbagai kemungkinan yang ada . Hubungan ditunjukan oleh klausa yang dihubungkan itu. Hubungan pilihan ditunjukan oleh konjungsi alternatif atau. Hubungan pilihan dapat menyatakan pertentangan, tetapi dapat juga tidak

2. Hubungan Antarklausa Subordinatif

Hubungan antarklausa subordinatif menunjukan hubungan yang hierarkis. Kata penghubung yang digunakan menyebabkan klausa yang satu berada dibawah klausa yang lain. Yang dihasilkan adalah kalimat majemuk bertingkat

a. Hubungan Sebab

Hubungan sebab terdapat di dalam kalimat yang klausa subordinatifnya menyatakan sebab atau alasan terjadinya apa yang dinyatakan dalam klausa utama. Kata penghubung yang digunakan adalah sebab, karena, dan oleh karena pada ragam tidak formal sering digunakan gara-gara atapun lantaran

b. Hubungan Akibat

Hubungan akibat terdapat di dalam kalimat yang klausa subordinatifnya menyatakan akibat dari kejadian atau perbuatan yang dinyatakan dalam klausa utama. Kata penghubung yang digunakan adalah akibat, akibatnya, dan hasilnya

c. Hubungan Tujuan

Hubungan tujuan terdapat di dalam kalimat yang klausa subordinatifnya menyatakan tujuan dari apa yang disebut oleh klausa pertama. Kata penghubung yang digunakan adalah untuk, demi, agar, supaya, dan biar

d. Hubungan Syarat

Hubungan syarat terdapat di dalam kalimat yang klausa subordinatifnya menyatakan syarat terlaksananya apa yang disebutkan dalam klausa utama. Kata penghubung yang digunakan adalah jika, kalau, jikalau, dan asalkan.

e. Hubungan Waktu

Hubungan waktu terdapat di dalam kalimat yang klausa subordinatifnya menyatakan waktu terjadinya suatu peristiwa atau keadaan yang disebutkan klausa pertama. Hubungan waktu terbagi menjadi

 waktu permulaan kata penghubung sejak, atau sedari

 waktu bersamaan kata penghubung ketika, pada waktu, (se)waktu, seraya,

serta, sambil, sementara, selagi, selama, dan tatkala

 waktu berurutan kata penghubung sebelum, sehabis, setelah, sesudah,

seusai, dan begitu

 waktu batas akhir terjadinya peristiwa atau keadaan kata penghubung

sampai dan kepada

f. Hubungan Konsesif

Hubungan konsesif di dalam kalimat subordinatif yang klausa utamanya tidak mengubah pernyataan yang terdapat di dalam klausa pertama.Hubungan konsesif

biasanya ditandai oleh kata penghubung sungguh (pun), biar (pun), meski (pun),

walau (pun), sekalipun, dan kendati (pun)

g. Hubungan Cara

Hubungan cara ditandai oleh kata penghubung dengan atau tanpa h. Hubungan Kenyataan

Klausa subordinatif pada hubungan kenyataan atau penghubung komplementatif bertugas melengkapi verba atau melengkapi nomina subjek. Biasanya ditandai dengan penghubung bahwa, dalam ragam tidak resmi (cakapan) kata penghubung bahwa sering dihilangkan dan digantikan dengan jeda

i. Hubungan Alat

Hubungan alat terdapat dalam kalimat yang subordinatifnya menyatakan alat yang disebutkan oleh klausa utama. Kata penghubung yang digunakan adalah dengan,

tidak dengan, memakai, dan menggunakan

j. Hubungan Perbandingan

Hubungan perbandingan terdapat dalam kalimat majemuk yang klausa subordinatifnya dan klausa utamanya memiliki unsur yang sama dan tarafnya bersifat sama (ekuatif) atau unsurnya sama,tetapi tarafnya berbeda (komparatif)

 Hubungan ekuatif bentuk persamaan yang digunakan adalah sama +

adjektiva + dengan atau se-+ adjektiva

 Hubungan komparatif bentuk komparasi yang digunakan adalah

lebih/kurang + dari atau lebih/kurang + adjektiva + daripada

Hubungan hasil terdapat di dalam kalimat majemuk yang klausa subordinatifnya menyatakan hasil atau akibat dari apa yang dinyatakan oleh klausa utama. Ditandai oleh kata penghubung sampai, sampai-sampai, sehingga, dan maka. l. Hubungan Atributif

Hubungan atributif ditandai oleh kata penghubung subordinatif yang. Terdapat dua macam hubungan atributif, yaitu atributif restriktif dan atributif takrestriktif. Klausa dengan yang itu sering juga disebut klausa relatif

 Hubungan Atributif Restriktif

Hubungan ini mewatasi makna nomina yang diterangkannya. Akibatnya, keterangan pewatas itu menjadi bagian integral dari nomina yang diterangkannya itu contoh: istrinya yang tinggal di Bogir berjualan telur  Hubungan Atributif Takrestriktif

Klausa relatif pada hubungan atributif takrestriktif hanya memberikan tambahan informasi pada nomina yang diterangkannya. Pada bahasa tulis kalimat dengan klausa relatif yang menjadi keterangan tambahan itu diapit oleh tanda koma

m. Hubungan Andaian

Klausa subordinatif pada hubungan pengandaian berisikan andaian atas sesuatu yang terdapat pada klausa utama. Di dalam Bahasa Indonesia terdapat beberapa jenis andaian seperti berikut

 Andaian yang tidak mungkin terjadi

Menggunakan kata penghubung andai kata, seandainya, dan andaikan  Andaian yang mungkin terjadi

Andaian jenis ini biasanya menggunakan penghubung jika, kalau, jikalau, apabila, dan bilamana. Jika digunakan untuk menunjukan hubungan kausalitas (sebab-akibat). Kata penghubung apabila digunakan untuk menyatakan hubungan kausalitas yang mengandung waktu, sedangkan frasa dalam hal digunakan untuk menyatakan kondisi atau keadaan

 Andaian yang menggambarkan kekhawatiran

Andaian jenis ini menggunakan kata penghubung jangan-jangan  Andaian yang berhubungan dengan ketidakpastian

Andaian jenis ini menggunakan kata penghubung kalau-kalau n. Hubungan Optatif

Klausa utama kalimat majemuk yang berisikan hubungan optatif menyatakan harapan agar apa yang ada pada klausa subordinatif dapat terjadi. Kata penghubung yang digunakan adalah agar, semoga, moga-moga, dan mudah-mudahan.

latihan 1 pertemuan 15

Dokumen terkait