• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prediksi Kebutuhan Global

BAB 2 POTRET INDUSTRI OBAT HERBAL

2.1. Prediksi Kebutuhan Bahan Baku dan Obat Herbal

2.1.2. Prediksi Kebutuhan Global

Perkembangan pasar obat herbal Indonesia pada dasarnya sejalan dengan perkembangan pasar obat dunia yang terus meningkat dari tahun ke tahun, akibat meningkatnya perhatian terhadap peluang pengobatan tradisional dengan pendekatan holistik, untuk mengatasi penyakit sindrom metabolik degeneratif. Pertumbuhan penduduk dunia yang diikuti dengan pertumbuhan ekonomi di berbagai kawasan, serta perubahan gaya hidup yang menyertainya, juga menjadi faktor pendorong pertumbuhan permintaan terhadap produk-produk obat herbal.

Berdasarkan perhitungan PBB, hingga pertengahan tahun 2015 populasi dunia mencapai 7.3 milyar orang (Tabel 2.1), atau telah bertambah sekitar 1 milyar dalam waktu 12 tahun terakhir. Saat ini pertumbuhan populasi dunia mengalami penurunan dibandingkan sebelumnya. Pertumbuhan populasi dunia sepuluh tahun yang lalu sebesar 1,24% per tahun, saat ini tumbuh 1,18% per tahun atau sekitar 83 juta penduduk pertahun. Dengan demikian jumlah penduduk dunia pada tahun 2030 diproyeksikan akan mencapai 8,5 milyar dan terus bertambah menjadi 9,7 milyar pada tahun 2050 dan 11,2 milyar pada tahun 2100. Dari populasi tersebut sebanyak 60% hidup di wilayah Asia (4.4 milyar), 16% di Afrika (1,2 milyar), 10 % di Eropa (738 juta), 9% di Amerika Latin dan Karibia (634 juta) dan sisanya 5% di Amerika Utara (358 juta) dan Oseania (39 juta). Cina (1,4 milyar) dan India (1,3 milyar) merupakan dua negara dengan jumlah penduduk terbesar dengan masing-masing 19% dan 18% populasi dunia (United Nation, 2015). Tabel 2.1 Jumlah penduduk dunia dan beberapa wilayah utama pada tahun 2015, serta

proyeksi pada tahun 2030, 2050, dan 2100

Wilayah

Jumlah Penduduk (juta)

2015 2030 2050 2100

Dunia 7.349 8.501 9.725 11.213

Afrika 1.186 1.679 2.478 4.387

Asia 4.393 4.923 5.267 4.889

Wilayah Jumlah Penduduk (juta)

2015 2030 2050 2100

Amerika Latin dan Wilayah Karibia 634 721 784 721

Amerika Utara 358 396 433 500

Oceania 39 47 57 71

Sumber : United Nation, 2015

Pada tahun 2015, 50,4% dari populasi dunia adalah pria dan sisanya 49,6% perempuan (Gambar 2.6). Rata-rata usia populasi dunia adalah 29,6 tahun. Sekitar seperempat (26 persen) penduduk dunia berusia di bawah 15 tahun, 62% berusia 15-59 tahun dan 12% berusia 60 tahun atau lebih (United Nation, 2015). Hal ini menunjukkan bahwa hingga dua dekade ke depan populasi dunia juga akan didominasi oleh usia produktif dengan konsentrasi pada negara-negara di kawasan Asia, yang memiliki populasi tertinggi.

percentage

Sumber : United Nation, 2015 Gambar 2.6 Distribusi populasi dunia pada tahun 2015 berdasarkan umur dan jenis kelamin

ag

Meningkatnya permintaan terhadap obat herbal dan suplemen makanan didorong oleh meningkatnya penyakit sindrom metabolik degeneratif, terutama di negara yang secara ekonomi maju dan berkembang (Global Industry Analysts Inc., 2015). Penyakit ini umumnya disebabkan perubahan gaya hidup dari kelompok usia produktif, yang mengalami peningkatan status sosial-ekonomi dan perubahan kualitas lingkungan di wilayah industri dan sentra ekonomi. Selain itu, peningkatan permintaan terhadap obat herbal juga dipacu akibat oleh meningkatnya mortalitas dan morbiditas akibat efek samping obat, yang harus dikonsumsi dalam jangka waktu lama atau akibat tidak adanya pilihan lain.

MenurutGlobal Industry Analyst, pasar global obat herbal dan suplemen herbal pada tahun 2014 sebesar USD 107 milyar, dan diperkirakan mencapai USD 115 milyar pada tahun 2020 (Gambar 2.7), didorong oleh pertumbuhan populasi usia lansia dan peningkatan perhatian konsumen tentang kesehatan dan kebugaran (Global Industry Analysts Inc., 2015). Selain itu fakta bahwa obat herbal dan suplemen herbal memiliki sedikit atau tanpa efek samping dan memberikan khasiat yang lebih baik juga merupakan faktor utama yang berpengaruh terhadap peningkatan petumbuhan pasar.

Pasar global obat herbal dan suplemen herbal menunjukkan pertumbuhan tinggi selama dekade terakhir, dengan sedikit atau tanpa penurunan signifikan meskipun ada resesi ekonomi saat ini terutama di negara-negara industri maju. Faktor pendukung pertumbuhan pasar meliputi penerimaan luas oleh konsumen, meningkatnya kepercayaan konsumen terhadap obat herbal dalam kesehatan preventif dan kedokteran alternatif, inovasi oleh industri dan diterbitkanya ketentuanGood Manufacturing Practises

(GMP) untuk industri obat herbal (Robinson & Zhang, 2011). Pasar global, kenyataannya, memperlihatkan pertumbuhan yang konstan selama krisis 2008-2009 dan setelahnya. Konsumen sangat memperhatikan diet yang sehat dan gaya hidup yang baik, yang tidak mengalami perubahan bahkan oleh krisis finansial yang dialami di seluruh dunia hampir di semua sektor. Pada kenyataannya resesi telah mendorong kecenderungan pada obat herbal dan suplemen makanan akibat harga barang yang meningkat, biaya kesehatan yang tinggi) (Mast, 2009).

Sumber : Global Industry Analysts Inc., 2015 Gambar 2.7 Pertumbuhan pasar obat tradisional global 2013 -2020

Saat ini pasar suplemen herbal bervariasi antar wilayah berdasarkan beberapa faktor, seperti kesadaran konsumen, ketersediaan produk dan bentuk sediaan, penerimaan produk dan regulasi. Di wilayah Amerika dan Eropa, obat herbal memperlihatkan pangsa pasar terbesar dan menjadi bagian dari praktek kedokteran, sementara wilayah Asia mengalami pertumbuhan tercepat (United Nation, 2015). Di beberapa negara kawasan Uni Eropa, seperti Perancis, Jerman, dan Inggris, meskipun obat herbal dijual di toko obat bersama produk obat, produksi dan pasar obat herbal sangat diregulasi secara ketat dan sangat sulit dimasuki (Wah, et al., 2012; Peschel, 2007).

Eropa merupakan wilayah terluas untuk suplemen herbal dan obat herbal, seperti dikatakan oleh laporan riset pasar Suplemen Herbal dan Obat Herbal dan merupakan pangsa terbesar pasar dunia. Wilayah Asia Pasifik dan Jepang merupakan pasar penting lain untuk suplemen herbal. Jika melihat tingkat pertumbuhan, pasar Asia-Pasifik, didominasi oleh Cina dan India dengan Compound Annual Growth Rate (CAGR) 10,5% hingga 2017. Jika melihat segmen produk, “multi-herbs” mendominasi sebagai segmen terbesar, menguasai secara signifikan pangsa pasar keseluruhan pasar suplemen herbal dan obat hebal dunia. Segmen ini juga diperkirakan akan menyusul kedepan pasar produk lainnya pada tingkat pertumbuhan sekitar 9,15% selama periode analisis (Global Industry Analysts Inc., 2015). Kaum perempuan, khususnya pada usia matang, merupakan konsumen utama yang memiliki kesadaran akan kesehatan, peningkatan perhatian pada diet dan kesehatan preventif. Beberapa tahun belakangan ini, suplemen

herbal telah muncul di pasaran dalam berbagai bentuk untuk mengatasi masalah seperti menopause, insomnia dan hot flashes. Generasi “baby boomers” merupakan kelompok konsumen utama lainnya untuk suplemen herbal dan obat herbal (Wendy & Tony, 2009).