• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.1 Program Pokok Tema

3.1.5 Program Sosial Budaya

3.1.5.1 Sosialisas Sistem dan Hubungan Kerja antara Subak dengan BUMDes

 Pelaksanaan

Sosialisasi penerapan sistem BUMDes dilakukan untuk memberikan pengetahuan terhadap masyarakat desa Tista akan adanya pembaruan terhadap Sistem BUMDes Sari Merta baik dalam jangka panjang mau pun dalam jangka pendek. Pembaruan tersebut bertujuan untuk mempermudah kegiatan jual beli petani yang kemudian dapat memajukan kesejahteraan petani desa Tista.Kesejahteraan petani Desa Tista ini juga berbanding lurus dengan kemajuan perekonomian Desa Tista.Berangkat dari hal tersebut, pada tanggal 20 Agustus 2016, mahasiswa KKN PPM UNUD XIII bersama perbekel Desa Tista, BPD, LPM, pekaseh serta perangkat BUMDes sendiri melakukan musyawarah demi membentuk sistem yang sesuai dengan keadaan masyarakat Desa Tista.

Rancangan Pembaruan Sistem BUMDes sebelumnya dikaji melalui kuisioner yang disebar oleh mahasiswa KKN PPM UNUD XIII terhadap masyarakat tani Desa Tista.Kuisioner tersebut memuat pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan kebutuhan petani Desa Tista dalam kegiatan penjualan hasil tani, pembelian kebutuhan tani serta peranan BUMDes Tista.Penyebaran kuisioner bertujuan untuk mempelajari secara mendalam kehidupan masyarakat tani sehingga dpat meningkatkan peranan BUMDes yang kemudian dapat

43

mensejahterakan masyarakat tani Desa Tista serta meningkatkan perekonomian Desa Tista secara menyeluruh.

Setelah mengkaji hasil kuisioner dan menarik kesimpulan, mahasiswa KKN PPM UNUD XIII membuat usulan rancangan pembaharuan sistem tersebut yang kemudian dikaji secara mendalam oleh perbekel Desa Tista, BPD, LPM, pekaseh serta perangkat BUMDes untuk disempurnakan. Setelah disetujui oleh semua pihak melalui musyawarah, barulah dilakukan uji coba sistem untuk memastikan bahwa pembaharuan sistem tersebut sesuai dengan keadaan Desa Tista.Evaluasi kemudian dilakukan untuk mengetahui kelemahan yang terdapat di dalam sistem tersebut.

Meskipun proses uji coba dan evaluasi telah berhasil dan disepakati semua pihak, penerapan sistem yang baru masih harus menunggu cairnya dana dari Kementerian Pertanian. Proses pencairan dana dari pemerintah bukan proses yang singkat.Maka dari itu, proses pembaharuan sistem BUMDes dapat memakan waktu hingga 2 sampai 3 tahun untuk dapat diterapkan.

 Hasil Pelaksanaan

Sosialisasi pembaharuan sistem BUMDes melalui rancangan yang dibentuk mahasiswa KKN PPM UNUD XIII berhasil disetujui oleh pihak-pihak yang terlibat dalam sosialisasi ini yaitu Kepala Desa Tista, Bendesa Adat Tista, Kelian Banjar se-desa tista, BPD, LPM, pekaseh, petani Desa Tista serta perangkat BUMDes. Perwakilan BPD berpendapat bahwa pembaharuan sistem BUMDes beserta sosialisasinya sangat membantu kinerja BUMDes dalam memajukan perekonomian desa.Lebih lanjut lagi, alangkah baiknya jika sistem yang baru ini dipantau lebih lanjut oleh KKN PPM UNUD selanjutnya sehingga dapat lebih disempurnakan.Baik jangka pendek maupun jangka panjang akan di coba semuanya serta akan dievaluasi lebih lanjut tapi yang mungkin akan dilakukan untuk saat ini adalah menyediakan peralatan petani seperti: traktor, alat perontok padi, dan sarana pengangkut hasil pertanian. Namun untuk jangka pendek dan hal yang berkaitan dengan dana akan dibahas lebih lanjut lagi oleh BPD, LPM dan BUMDes.

44

Tidak ada kendala yang berarti dalam pelaksanaan program ini karena persiapan yang baik serta kerja sama yang baik antara mahasiswa KKN Udayana BPD, LPM dan masyarakat Desa Tista.

3.1.5.2 Pendidikan Dini Subak  Pelaksanaan

Subak adalah organisasi kemasyarakatan yang khusus mengatur sistem pengairan disawah yang digunakan dalam cocok tanam padi di Indonesia khususnya Bali.Sistem pengairan ini diatur oleh seorang pemuka adat yang juga adalah seorang petani di Bali (Pekaseh).Seperti yang kita ketahui, Tabanan merupakan salah satu penghasil beras terbesar di Bali.Pertanian adalah sektor unggulan bagi Tabanan tetapi dengan seiring berjalannya waktu para petani enggan untuk melakukan aktivitas pertanian.Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, alasan utama para petani enggan untuk melakukan aktivitas pertanian dikarenakan biaya yang harus dikeluarkan untuk aktivitas bertaninya lebih besar dibandingkan dengan hasil yang diperolah dari usaha taninya.Dengan adanya permasalahan tersebut para petani lebih memilih untuk menjual lahan pertanian mereka.

Saat ini subak sudah dikatakan sebagai warisan dunia oleh UNESCO.Apabila permasalahan diatas terjadi maka tidak ada lagi yang namanya subak karena lahan – lahan pertanian dijual.Agar warisan budaya tersebut dapat tetap bertahan maka diperlukan pendidikan dini mengenai pentingnya subak sebagai warisan budaya yang tidak semestinya dijual.Maka dari itu sesuai dengan tema yang telah ditetapkan sebelumnya mengenai subak menjadi salah satu latar belakang dari divisi sosial budaya untuk membuat program kerja mengenai pendidikan dini subak.Program pendidikan dini subak ini pertama dilakukan dengan melakukan sosialisasi singkat mengenai subak ke SD 1 Tista khususnya untuk murid 4,5, dan 6 dimana total peserta 78 orang. Selain melalui sosialisasi, pembelajaran dini tentang subak juga kami kemas dalam bentuk teater yang berjudul “Lestari Subakku” yang nantinya akan dipentaskan oleh perwakilan dari siswa-siswi kelas 6 yang berjumlah 18 orang.

45

Keberhasilan program kerja ini kami ukur dari hasil pretest dan posttest yang diberikan kepada 78 orang siswa siswi SDN1 Tista. Siswa siswi yang kami pilih berasal dari kelas 4, 5, dan 6 karena kami rasa mereka sudah cukup mudah untuk memahami apa yang kita sampaikan dan kita uji. Beredasarkan hasil tes tersebut, dari keseluruhan siswa yang kami uji rata-rata mendapatkan nilai 85 yang dapat kami simpulkan memiliki pemahaman yang cukup. Selain melalui tes, pemahaman siswa siswi SDN1 Tista juga dapat dilihat dari lancarnya drama yang mereka pentaskan pada tanggal 25 Agustus 2016 di wantilan Desa Tista.

 Kendala dan Permasalahan yang Dihadapi

Tidak ada kendala yang berarti dalam pelaksanaan program ini karena persiapan yang baik serta kerja sama yang baik antara mahasiswa KKN Udayana dengan siswa kelas 6 SD 1 Tista.

3.2 Program Bantu Tema

3.2.1 Sosialisasi Bank Sampah Kepada Siswa SD

Dokumen terkait