BAB IV HASIL PENELITIAN
B. Analisis Hasil Penelitian
3. Proses pembelajaran siklus III
Siklus ini merupakan proses akhir penelitian yang peneliti lakukan di sekolah MIN Mesjid Raya Banda Aceh untuk memperoleh
data secara objektif dalam penelitian yang peniliti laksanakan. Refleksi dari siklus I dan siklus II menjadi motivasi bagi peneliti untuk memperbaiki proses belajar mengajar agar adanya peningkatan terhadap hasil belajar dengan menggunakan pendekatan problem solving dalam siklus III, sehingga penggunaan pendekatan pembelajaran problem solving menjadi lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar operasi perkalian dan pembagian. Siklus ini dilaksanakan sama dengan siklus I dan siklus II, dilaksanakan dalam empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan Refleksi.
a. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan beberapa hal yang diperlukan, yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada silabus. Selain itu peneliti juga menyiapkan alat dan bahan pembelajaran yang dicamtumkan dalam RPP, seperti Lembar Kerja Siswa (LKS) , Soal dalam bentuk quis, lembar observasi aktivitas siswa, dan lembar observasi aktivitas guru dan soal post test.
b. Pelaksanaan (tindakan)
Tahap pelaksanaan siklus ini dilaksanakan pada hari jumat tanggal 21 Oktober 2016. Kegiatan pembelajaran dibagi dalam tiga tahap, yaitu pendahuluan, kegiatan inti dan penutup. Kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan dengan pendekatan problem solving dan akan peneliti jelaskan pada paragraf selanjutnya.
Kegiatan awal pembelajaran yang dilakukan guru adalah membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam, tegur sapa dan berdo’a. Kemudian melaksanakan apersepsi, dan mencoba mengingatkan kembali tentang materi yang telah diajarkan pada pertemuan sebelumnya dengan menanyakan beberapa pertanyaan yang
berkenaan dengan materi sebelumnya, yaitu tentang operasi perkalian dan pembagian. Kemudian memberi memotivasi siswa agar tertarik untuk mempelajari materi perkalian dan pembagian serta guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan selanjutnya yaitu kegiatan inti. Sebagai proses dari pengelolaan kelas maka guru meminta siswa untuk duduk dikelompok masing-masing serta membagikan LKS tentang perkalian dan pembagian melalui pendekatan Problem solving. Langkah selanjutnya yaitu mengintruksi siswa untuk membaca dan memahami LKS yang telah dibagikan masing-masing kelompok. Guru mengarahkan dan membimbing siswa ketika menulis apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dalam soal (Memahami masalah), jika siswa mengalami hambatan dalam mengerjakan LKS maka siswa harus memahami soal dengan mengulang membacanya (Memahami masalah). Setelah siswa membaca dan memahami LKS, guru menginstruksi siswa untuk membuat rencana penyelesaian soal-soal yang terdapat dalam LKS tersebut (Merencanakan pemecahan). Kemudian mengintruksikan masing-masing kelompok untuk menyelesaikan soal yang ada dalam LKS tersebut ( Menyelesaikan masalah).
Kegiatan akhir dari pembelajaran, guru meminta kepada masing-masing kelompok untuk memeriksa kembali hasil kerjanya dan salah satu kelompok mempresentasikannya (Memeriksa kembali hasil yang diperoleh). Kemudian kegiatan selanjutnya meminta siswa untuk bertanya/menyampaikan pendapat mereka kepada guru/teman yang lain (Memeriksa kembali hasil yang diperoleh) serta menyimpulkan hasil kerja bersama-sama dengan anggota kelompoknya dengan bimbingan dan arahan guru. Sebelum pembelajaran di akhiri guru menguji kembali
kemampuan siswa dengan memberi soal Quis dan memberikan pesan moral.
Siklus III merupakan siklus terakhir yang peniliti laksanakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini. Setelah melaksanakan tindakan-tindakan dalam pembelajaran, peneliti melaksanakan evaluasi akhir dengan memberikan soal post test untuk melihat keberhasilan pendekatan pembelajaran problem solving dalam materi operasi perkalian dan pembagian. Soal post test merupakan soal dari gabungan materi yang dilakukan pada siklus I, siklus II dan Siklus III. Untuk memperoleh hasil belajar pada siklus III, maka peneliti menganalisa data dari hasil Lembar Kerja Siswa (LKS) dan Quis yang dikerjakan siswa pada siklus III serta jawaban dari soal post test.
c. Tahap Pengamatan
Pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung dilakukan pengamatan (observasi), terhadap aktivitas guru dan siswa dengan menggunakan instrumen yang dilakukan oleh pengamat. Dalam proses pembelajaran aktivitas guru (peneliti) dilakukan dari pihak guru bidang studi matematika kelas III-d dan pengamatan terhadap aktivitas siswa dilakukan dari pihak teman sejawat.
1. Aktivitas Guru
Sama seperti proses pengamatan pada siklus 1 dan siklus 2, pengamatan terhadap aktivitas guru juga dilakukan oleh guru bidang studi dan aspek yang dinilai mencakup semua aktivitas yang guru laksanakan ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung. Hasil pengamatan kemampuan guru mengajar pada siklus III dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.15 Hasil Pengamatan Kemampuan Guru Mengelola Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Problem Solving Siklus III.
No Aspek yang Diamati Skor
Penilaian Kategori
1
Kegiatan Awal
Kemampuan memotivasi siswa/ mengkomunikasikan tujuan pembelajaran.
4 Baik
2 Kemampuan mengingat kembali
pelajaran sebelumnya. 4 Baik
3 Kemampuan menyampaikan
langkah-langkah pembelajaran. 5 Sangat Baik
Nilai Rata-rata 4,33 Baik
4
Kegiatan inti
Kemampuan mengarahkan siswa dalam memahami masalah saat mengerjakan LKS.
5 Sangat baik
5
Kemampuan mengarahkan siswa dalam merencanakan pemecahan masalah saat mengerjakan LKS.
4 Baik
6
Kemampuan mengarahkan siswa dalam menyelesaikan masalah sesuai rencana saat mengerjakan LKS.
5 Sangat baik
7
Kemampuan membimbing siswa dalam memeriksa kembali hasil yang diperoleh saat mengerjakan LKS.
4 Baik
8
Kemampuan guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil yang telah didiskusikan dalam kelompok.
4 Baik
9
Kemampuan mendorong siswa untuk mau bertanya dan menjawab pertanyaan.
5 Baik
Nilai Rata-rata 4,50
Sangat Baik
10
Penutup
Kemampuan dalam
menyimpulkan dan menegaskan kembali hal-hal penting yang berkaitan dengan materi yang telah diajarkan.
5 Sangat baik
11 Kemampuan guru mengelola
waktu. 4 Sangat baik
12 Suasana kelas 5 Baik
13 Antusias guru 5 Sangat baik
Nilai Rata-rata
4.75 Sangat
Baik Nilai Rata-rata Keseluruhan
4,53 Sangat
Baik Sumber : Hasil Olah Data Penelitian MIN Mesjid Raya Banda Aceh 2016
Berdasarkan data observasi yang dilakukan oleh pengamat terhadap aktivitas guru, jumlah skor nilai keseluruhan yang mencakup kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir diperoleh. Dengan demikian nilai rata-rata adalah 4,53 (termasuk kategori sangat baik). 2. Aktivitas Siswa
Adapun nama-nama siswa yang diamati dapat dilihat dalam tabel 4.16 berikut ini:
Tabel 4.16 Daftar siswa-siswa yang menjadi pengamatan
No Nama Siswa Kelompok
1 Siswa 26 Tinggi 2 Siswa 35 Tinggi 3 Siswa 4 Sedang 4 Siswa 41 Sedang 5 Siswa 1 Rendah 6 Siswa 4 Rendah
Kegiatan pengamatan aktivitas siswa dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dari awal sampai selesai dalam siklus ini. Hasil pengamatan aktivitas siswa dapat dilihat pada tabel 4.17 dibawah ini:
Tabel 4.17 Hasil pengamatan aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan problem solving siklus III
No
Aspek Pengamatan Aktivitas Siswa
Persentase Kesesuaian (P) Persentase aktivitas siswa pada RPP Waktu Ideal Toleransi 5 % 1 Mendengarkan/memperhatikan penjelasan guru. 12,28% 10% 5% ≤ P ≤ 15%
2 Membaca/ memahami masalah di LKS dan Merencanakan pemasalahan.
14% 14% 9% ≤ P ≤ 19%
3
Menyelesaikan masalah/membuat rencana/ menemukan cara penyelesaiannya.
17 % 17% 12% ≤ P ≤ 22%
4
Memeriksa kembali hasil yang diperoleh dan mempresentasikan hasil diskusi pada LKS didepan kelas.
20,25% 23% 18% ≤ P ≤ 28%
5 Bertanya/ menyampaikan
pendapat/ ide kepada guru/ teman 20,47% 22% 17% ≤ P ≤ 27%
6 Menarik kesimpulan suatu materi/
prosedur 15% 14% 9% ≤ P ≤ 19%
7 Melakukan perilaku yang tidak relevan dengan KBM seperti
melamun, membaca
buku/mengerjakan tugas mata pelajaran lain, berjalan-jalan, bermain-main, menganggu teman, membuat keributan, dan lain-lain
1% 0% 0% ≤ P ≤ 5%
Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa pada sikus III terlihat bahwa aktivitas-aktivitas siswa dalam proses pembelajaran sudah semakin baik dan sesuai dengan waktu ideal dan waktu toleransi yang telah ditentukan dalam siklus III. Maka dapat disimpulkan bahwa aktivitas untuk masing-masing kategori pada setiap aktivitas belajar sesuai dengan rencana pembelajaran, yaitu siswa sudah terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran.