• Tidak ada hasil yang ditemukan

Reformasi birokrasi dan tata

Dalam dokumen RKPD 2013 RKPD2013 (Halaman 140-171)

PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

PN 1 Reformasi birokrasi dan tata

kelola

Mendukung pada pro poor, pro growth, pro job, pro

IV - 17

No Permasalahan Isu Strategis Prioritas Daerah dan Fokus Sasaran RKPD 2013 Pencapaian Misi RPJMD Tahun 2008-2013 Prioritas Nasional dalam RKP Tahun 2013 Strategi Pembangunan Nasional 1 2 3 4 5 6 7 pengelolaan dan pemanfaatan aset daerah, dan sistem pengendalian internal pemerintah.

b. Belum maksimalnya sinergitas perencanaan pusat dan daerah; pemanfaatan hasil pengendalian dan

monitoring evaluasi; serta hasil penelitian yang mendukung pembangunan daerah. c. Belum memadainya pengelolaan administrasi kependudukan dan ketrampilan calon transmigran sesuai dengan daerah tujuan transmigrasi.

d. Belum maksimalnya pola pembibitan dan

pembinaan atlet olah raga serta kurang memadainya kuantitas dan kualitas sarana prasarana olahraga. e. Belum berjalannya secara

maksimal sistem

pelayanan kearsipan dan peningkatan kapasitas perpustakaan serta tenaga arsiparis. gakan hukum, pengelolaan dan pemanfaatan aset.

c. Optimalisasi pemanfaatan aset daerah untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD))

IV - 18

No Permasalahan Isu Strategis Prioritas Daerah dan Fokus Sasaran RKPD 2013 Pencapaian Misi RPJMD Tahun 2008-2013 Prioritas Nasional dalam RKP Tahun 2013 Strategi Pembangunan Nasional 1 2 3 4 5 6 7

f. Belum optimalnya upaya pemberdayaan

masyarakat akibat keterbatasan kapasitas kader pemberdayaan masyarakat dan pengem- bangan teknologi tepat guna.

g. Belum efektifnya harmo- nisasi penyediaan data statistik untuk perenca- naan pembangunan. h. Masih terbatasnya pe-

nyebarluasan informasi kebijakan dan hasilhasil pembangunan dalam rangka keterbukaan informasi publik.

i. Belum optimalnya tertib administrasi pertanahan, penyelesaian sengketa pertanahan, dan akses pengelolaan pertanahan bagi masy kurang mampu.

7. a. Belum optimalnya upaya mewujudkan kondusivitas wilayah,

b. Belum optimalnya kesadaran politik

masyarakat dalam kehi- dupan berdemokrasi. Perlunya pemantapan Demokratisasi dan kondusivitas wilayah melalui peningkatan kesadaran politik masyarakat dalam berdemokrasi, kualitas dan kuantitas apa- ratur pendukung kamtibmas serta

Memantapkan demakratisasi dan kondusivitas wilayah, dengan fokus sasaran:

a. Pengembangan Wawasan Kebangsaan;

b. Kemitraan Pengembangan Wawa- san Kebangsaan;

c. Pemberdayaan Masyarakat untuk menjaga kamtibmas;

d. Peningkatan Pendidikan Politik

Misi 6 : Mewujudkan kondisi aman dan rasa aman dalam kehidu- pan masyarakat yang berkeadi- lan dan terjamin kepastian hukum Prioritas Lainnya Bidang Politik, Hukum, Keamanan Mendukung pada pro poor, pro growth, pro job, pro

IV - 19

No Permasalahan Isu Strategis Prioritas Daerah dan Fokus Sasaran RKPD 2013 Pencapaian Misi RPJMD Tahun 2008-2013 Prioritas Nasional dalam RKP Tahun 2013 Strategi Pembangunan Nasional 1 2 3 4 5 6 7 partisipasi masyarakat dalam mewujudkan kondusivitas wilayah Masyarakat;

e. Peningkatan Kemampuan Linmas dan Ratih;

f. Dukungan Fasilitasi dan Orientasi Kesiapan PAM Pilgub 2013; g. Peningkatan Keterampilan

IV - 20

Sebagai upaya mendukung pencapaian sasaran Prioritas Pembangunan

Daerah, maka ditetapkan Rencana Prioritas Program/Kegiatan Pemba-

ngunan Daerah Tahun 2013 yang bersifat strategis, dapat dirasakan langsung dampaknya oleh masyarakat, berdampak signifikan pada pencapaian target pembangunan daerah, serta lintas sektor dan lintas wilayah sebagai berikut:

1. Sebagai upaya untuk menurunkan angka kemiskinan di Jawa Tengah,

prioritas program yang mendukung meliputi :

a. Program Akses Pelayanan Kesehatan Masyarakat, dengan kegiatan

prioritas yaitu peningkatan jaminan pelayanan bagi masyarakat miskin melalui program Jamkesmas dan Jamkesda;

b. Program Perbaikan Gizi Masyarakat, dengan kegiatan prioritas yaitu

peningkatan penjaringan dan penanganan kasus gizi kurang dan gizi buruk;

c. Program Pendidikan Dasar, dengan kegiatan prioritas yaitu kesi-

nambungan pendampingan Biaya Operasional Sekolah;

d. Program Pendidikan Menengah, dengan kegiatan prioritas yaitu Pem-

berian beasiswa bagi keluarga kurang mampu;

e. Program Pendidikan Non Formal dan Informal, dengan kegiatan prio-

ritas yaitu pendidikan kesetaraan, pendidikan kemasyarakatan, dan kewirausahaan desa;

f. Program Peningkatan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Sanitasi,

dengan kegiatan prioritas yaitu peningkatan akses air minum dan sanitasi bagi Rumah Tangga Miskin (RTM) di perkotaan dan perdesaan;

g. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir, dengan ke-

giatan prioritas yaitu pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir untuk wanita pesisir, taruna pesisir, dan nelayan;

h. Program Pelayanan KB, dengan kegiatan prioritas yaitu pelayanan

MOP dan MOW;

i. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil

(KAT) dan PMKS Lainnya, dengan kegiatan prioritas yaitu bantuan so-

sial (Usaha Ekonomi Produktif/UEP) bagi Wanita Rawan Sosial Eko- nomi dan Keluarga Rawan Sosial Ekonomi;

j. Program Ketahanan Pangan, dengan kegiatan prioritas yaitu pe-

ningkatan pemenuhan kecukupan energi dan diversifikasi konsumsi pangan;

k. Program Peningkatan Kesempatan Kerja, dengan kegiatan 1) pem-

binaan masyarakat penganggur melalui pengembangan kewirausahaan; 2) pelayanan, penempatan, pembinaan dan pemberdayaan tenaga kerja dalam dan luar negeri; 3) Peningkatan penempatan melalui mekanisme AKL, AKAD dan AKAN.

2. Dalam rangka memantapkan ketahanan pangan di Jawa Tengah, prio-

ritas program yang mendukung meliputi :

a. Program Peningkatan Ketahanan Pangan, dengan kegiatan prioritas

yaitu : 1) peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan; 2) penanaman dan intensifikasi tebu dengan varietas unggul baru;

IV - 21

3) peningkatan produksi peternakan; 4) pengembangan ketersediaan

dan kemandirian pangan masyarakat guna mempertahankan

ketersediaan pangan; 5) pengembangan diversifikasi konsumsi dan penganeka-ragaman pangan;

b. Program Pengembangan Agribisnis, dengan kegiatan prioritas yaitu : 1) peningkatan produksi dan produktivitas hortikultura; 2) peningkatan produksi dan produktivitas perkebunan kopi dan kelapa; 3) penyediaan bibit ternak sapi potong, sapi perah, dan kambing; 4) peningkatan produksi semen beku; 5) pengendalian penyakit hewan menular strategis (PHMS) dan peningkatan fasilitas kesehatan hewan;

c. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani, dengan kegiatan priori-

tas yaitu pemberdayaan petani melalui optimaliasi pemberdayaan ke- lembagaan petani;

d. Program Pengembangan Perikanan Budidaya, dengan kegiatan prio-

ritas yaitu peningkatan produksi perikanan budidaya;

e. Program Pengembangan Perikanan Tangkap, dengan kegiatan priori-

tas yaitu peningkatan produksi perikanan tangkap;

f. Program Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Produksi Peri-

kanan, dengan kegiatan yaitu prioritas pembinaan Unit Pengolah Ikan ekspor, pengembangan Gemar Ikan;

g. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir, dengan kegiat-

an prioritas yaitu pemberdayaan ekonomi masyarakat untuk wanita pe- sisir dan taruna pesisir;

h. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa

serta Jaringan Pengairan Lainnya, dengan kegiatan prioritas yaitu : 1) Pembangunan jaringan irigasi baru; 2) Rehabilitasi dan peningkatan

ja-ringan irigasi; 3) Operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi; dan 3) Peningkatan irigasi partisipatif dan kelembagaan irigasi;

i. Program Penyediaan Dan Pengolahan Air Baku, dengan kegiatan prio-

ritas yaitu : 1). Perbaikan dan pembangunan prasarana dan sarana air baku melalui pembangunan Embung; dan 2) Fasilitasi pembangunan Waduk Jatibarang dan rintisan pembangunan waduk/embung baru;

j. Program Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai, dengan priori-

tas kegiatan yaitu : 1) Perbaikan dan pembangunan prasarana dan sa- rana pengendalian banjir utamanya di WS Bodri Kuto; 2) Fasilitasi pe- ngendalian banjir utamanya di WS Bengawan Solo, S. Juwana dan wila- yah pertanian; dan 3) Peningkatan kapasitas kelembagaan pengelolaan sumber daya air;

k. Program Pemanfaatan Ruang dan Pengendalian Tata Ruang, dengan

kegiatan prioritas yaitu peningkatan kinerja pengendalian pemanfaatan ruang.

IV - 22

3. Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jawa

Tengah, maka prioritas program yang mendukung upaya pencapaian tersebut meliputi :

a. Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dengan kegiatan priori-

tas yaitu : 1) Pengembangan sarpras PAUD; 2) Pengembangan PAUD Unggulan; 3) Penyediaan alat permainan edukatif;

b. Program Pendidikan Dasar, dengan kegiatan prioritas yaitu:

1) Peningkatan pendampingan Biaya Operasional Sekolah;

2) Rehabilitasi ruang kelas rusak; 3) Pembangunan gedung perpustakaan; 4) Penyediaan alat laboratorium IPA SMP dan Olimpiade Sains serta olahraga siswa SD/MI; 5) Pengembangan kantin sehat SD/MI dan SMP/MTs;

c. Program Pendidikan Menengah, dengan kegiatan prioritas yaitu : 1) Pemberian beasiswa bagi keluarga kurang mampu; 2) Rehabilitasi

Gedung SMA/SMK; 3) Pembangunan ruang kelas baru SMK; 4) Pem- bangunan laboratorium IPA SMA/SMK, pembangunan Tempat Uji

Kompetensi, olim-piade Sains dan olahraga siswa SMA/SMK; 5) Pengembangan/Pengelolaan RSBI/SBI;

d. Program Pendidikan Non Formal dan Informal, dengan kegiatan prio-

ritas yaitu: 1) Penyelenggaraan pendidikan kesetaraan (Paket A, B dan C); 2) Pengembangan / penguatan Desa Vokasi; 3) Pendidikan kema- syarakatan; dan 4) Pelestarian melek huruf;

e. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, de-

ngan kegiatan prioritas yaitu : 1) Peningkatan kualifikasi S1/D4 pen- didik; 2) Peningkatan Sertifikasi Guru; 3) Peningkatan Kompetensi Pen- didik; dan 4) Peningkatan kesejahteraan Guru Wiyata Bhakti;

f. Program Perbaikan Gizi Masyarakat, dengan kegiatan prioritas yaitu peningkatan penjaringan, pencegahan, dan penanganan kasus gizi

kurang dan gizi buruk termasuk upaya pencegahan stunting (balita

pendek);

g. Program Akses Pelayanan Kesehatan Masyarakat, dengan kegiatan

prioritas yaitu peningkatan jaminan pelayanan bagi masyarakat miskin

melalui program Jamkesmas dan Jamkesda, peningkatan kesehatan

ibu dan anak serta pemenuhan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan dasar dan rujukan;

h. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit, dengan kegiatan

prioritas yaitu surveillance, pencegahan, pengendalian dan penang-

gulangan penyakit menular termasuk Kejadian Luar Biasa (KLB)/ bencana;

i. Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks NAPI,

PSK, NARKOBA dan Penyakit Sosial Lainnya), dengan kegiatan prio-

ritas Penjaringan dan Pendampingan Sosial bagi PGOT dan kelompok rentan lainnya;

j. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, dengan kegiatan prioritas

IV - 23

Produktif) terhadap Penyandang cacat, anak nakal, anak jalanan dan eks narkoba;

k. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil

(KAT) dan PMKS Lainnya, dengan kegiatan prioritas yaitu pemberian

pelatihan dan ketrampilan serta bantuan sosial (UEP) bagi Wanita Ra- wan Sosial Ekonomi;

l. Program Pelayanan KB, dengan kegiatan prioritas yaitu penurunan

angka DO KB, Unmetneed serta peningkatan jumlah PLKB

;

m.Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Perempuan

dan Anak, dengan kegiatan prioritas yaitu Fasilitasi dan advokasi pe- nyusunan kebijakan responsif gender dan anak dalam dokumen pe- rencanaan dan kebijakan lainnya;

n. Program Pelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak, dengan

kegiatan prioritas yaitu peningkatan serta penguatan kelembagaan PUG dan PUHA di Provinsi dan Kabupaten/Kota;

o. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan

dan Anak, dengan kegiatan prioritas yaitu : 1) Peningkatan pemenuhan

pelayanan kebutuhan dasar bagi perempuan dan anak; 2) Peningkatan kualitas hidup perempuan dan anak di segala bidang pembangunan yang diarahkan pada upaya pencapaian MDGs; dan 3) Percepatan pen- capaian Standar Pelayanan Minimal Layanan Terpadu Korban Keke- rasan, dan Penyelenggaraan perlindungan korban kekerasan dan

trafficking serta kelompok rentan lainnya;

p. Program Penguatan Kelembagaan Masyarakat, dengan kegiatan prio-

ritas yaitu pengembangan Lembaga Ekonomi Masyarakat/LEM;

q. Program Peningkatan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Sanitasi,

dengan kegiatan prioritas yaitu pelayanan air bersih dan sanitasi bagi Rumah Tangga Miskin (RTM) di perkotaan dan perdesaan;

r. Program Pengembangan Budaya Baca, dengan kegiatan prioritas yaitu

pengembangan pojok baca;

s. Program Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Perpustakaan, de-

ngan kegiatan prioritas yaitu pengembangan perpustakaan dan penye-

diaan mobilitas layanan masyarakat, utamanya masyarakat pedesaan (1 unit mobil pintar);

t. Program Pembinaan Tradisi dan Pengembangan Nilai Kekayaan dan

Keragaman Budaya, dengan kegiatan prioritas yaitu Pembinaan Seni

dan Budaya serta Permuseuman, Pelestarian dan Pengembangan Benda Cagar Budaya serta Promosi Seni dan Budaya.

4. Guna meningkatkan potensi dan daya saing daerah Jawa Tengah yang

didukung dengan peningkatan infrastruktur, maka program prioritas

yang mendukung meliputi:

a. Program Penguatan kapasitas Kelembagaan, dengan kegiatan priori-

tas yaitu : 1) Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam (KSP)/Unit Simpan Pinjam (USP); dan 2) Peningkatan Koperasi Berkualitas;

IV - 24

b. Program Pengembangan Diversifikasi Usaha dan Peningkatan Daya

Saing, dengan kegiatan prioritas yaitu : 1) Promosi, pameran, kontak dagang, pasar rakyat, temu usaha; 2) Penguatan jaringan usaha bidang ritel; 3) Fasilitasi sertifikasi HKI produk UMKM; dan 4) Fasilitasi akses ijin kesehatan usaha;

c. Program Pengembangan Permodalan dan Jaringan Usaha, dengan

kegiatan prioritas yaitu: 1) Penguatan pendampingan Bussines

Development Services (BDS); dan 2) Bantuan peralatan;

d. Program Peningkatan Produktivitas, Pemasaran Dan Jaringan

Usaha, dengan kegiatan prioritas yaitu : 1) Bimbingan teknik produksi

dan 2) Pengembangan kualitas ragam corak desain batik;

e. Program Promosi dan Investasi, dengan kegiatan prioritas Promosi da-

lam dan luar negeri dan fasilitasi kerjasama penanaman modal;

f. Program Peningkatan Iklim dan Realisasi Investasi, dengan kegiatan

prioritas Peningkatan Kinerja PTSP Provinsi dan Kabupaten/Kota;

g. Program Peningkatan Perlindungan Konsumen dan Pengamanan

Perdagangan, dengan kegiatan prioritas yaitu peningkatan perlindung-

an konsumen, peningkatan pengawasan barang beredar dan keme- trologian;

h. Program Pengembangan IKM Berbasis Pada Sumber Daya Lokal, de-

ngan kegiatan prioritas yaitu peningkatan dan pengembangan industri alternatif berbasis sumber daya lokal, peningkatan mutu, standarisasi produk IKM dan pengembangan IKM lintas Kabupaten/Kota;

i. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri, dengan ke-

giatan prioritas yaitu penerapan teknologi informasi networking industri

perdagangan;

j. Program Pengembangan Sentra/Klaster Industri Potensial, dengan

kegiatan prioritas yaitu pengembangan klaster tekstil dan produk tekstil, makanan olahan, kayu olahan, otomotif, logam dan pengem- bangan sentra IKM produk unggulan berbasis sumber daya lokal;

k. Program Pengembangan dan Pemberdayaan Pemuda, dengan ke-

giatan prioritas peningkatan kewirausahaan pemuda berbasis klaster dan pembinaan SP3;

l. Program Pemasaran Pariwisata, dengan kegiatan prioritas guna me-

nyongsong Visit Jawa Tengah 2013 yaitu : 1) Peningkatan Promosi Pa- riwisata di Dalam dan Luar Negeri; 2) Peningkatan Kualitas Promosi dan Informasi Dalam Pemasaran Pariwisata;

m.Program Pengembangan Destinasi Pariwisata, dengan kegiatan priori-

tas yaitu Pengembangan potensi keunikan lokal masyarakat dan alam menjadi atraksi wisata;

n. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja, de-

ngan kegiatan prioritas yaitu : 1) Pengadaan sarana dan prasarana pe- latihan dan ketrampilan bagi calon tenaga kerja di BLK; 2) Peningkatan kompetensi pengelola tenaga kepelatihan, dan instruktur lembaga pe- nyelenggara pelatihan pemerintah (BLK/LLK) dan swasta (LPK

IV - 25

swasta/LPK perusahaan); 3) Pengadaan sarana dan prasarana pela- tihan serta ketrampilan bagi calon tenaga kerja di BLK; 4) Pemagangan dalam dan luar negeri; dan 5) Peningkatan produktivitas tenaga kerja;

o. Program Peningkatan Kesempatan Kerja, dengan kegiatan prioritas

yaitu Peningkatan kualitas informasi pasar kerja dan penyelenggaraan bursa kerja, serta peningkatan kerjasama antara lembaga bursa kerja dengan industri perusahaan;

p. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagaker-

jaan, dengan kegiatan prioritas yaitu peningkatan peran LKS Tripartit, LKS Bipartit dan Dewan Pengupahan Provinsi maupun Kabupaten/Kota agar dapat menciptakan hubungan industrial yang harmonis;

q. Program Pembangunan/Peningkatan Jalan dan Penggantian Jem-

batan, dengan kegiatan prioritas yaitu : 1) Fasilitasi Penyelesaian Pem-

bangunan jalan akses menuju terminal penumpang baru Bandara A. Yani, Jaringan Jalan Lintas Selatan (JJLS); 3) Peningkatan jalan dan jembatan di kawasan pendukung perekonomian, peningkatan kondisi prasarana jalan di wilayah timur Jawa Tengah, kawasan perbatasan antar provinsi, kerusakan dan pengurangan resiko di kawasan rawan

bencana alam dan aksesibilitas Pantura – Pansela; 4) Peningkatan upa-

ya debottlenecking (pelebaran) utamanya pada koridor yang pesat per-

tumbuhan transportasinya; serta 5) Fasilitasi Pembangunan Jalan Tol Trans Jawa (Semarang-Batang, Batang-Pemalang, Pemalang-Pejagan, Semarang-Solo, Solo-Mantingan);

r. Program Pengembangan Perhubungan Udara, dengan kegiatan fasi-

litasi prioritas yaitu fasilitasi Pengembangan Bandara A.Yani, Pengem- bangan Bandara Dewandaru Karimunjawa dan upaya peningkatan la- yanan serta keselamatan penerbangan;

s. Program Pengembangan Perhubungan Laut, dengan kegiatan fasilitasi

prioritas yaitu : 1) Fasilitasi Pengembangan/modernisasi kawasan pela- buhan Tanjung Emas dengan Terminal Kendal; 2) Operasionalisasi Ka- pal Cepat Kartini dan Kemujan; dan 3) Fasilitasi pengembangan trans- portasi Kawasan Karimunjawa;

t. Program Pengembangan Perhubungan Darat, dengan kegiatan fasi-

litasi prioritas yaitu: 1) Fasilitasi Pembangunan rel ganda (double track)

Kereta Api Lintas Utara Jawa (Pekalongan-Semarang, Semarang-Bojo- negoro); 2) Peningkatan dan Pengembangan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan; dan 3) Peningkatan transportasi massal utamanya BRT di Kawasan Kedungsepur dan Subosukowonosraten;

u. Program Ketenagalistrikan dan Migas, dengan kegiatan prioritas yaitu

Peningkatan Rasio Elektrifikasi serta Pengembangan sarana dan prasa- rana kelistrikan untuk daerah terpencil dan belum berlistrik.

IV - 26

5. Guna meningkatkan kualitas pengelolaan dan pengendalian lingku-

ngan hidup serta pengurangan risiko bencana untuk menjaga keberlan-

jutan, program yang mendukung meliputi :

a. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan, dengan kegiatan prioritas yai-

tu Fasilitasi bantuan bibit tanaman kehutanan dan Multi Purpose Trees

Spesies (MPTS) untuk rehabilitasi lahan;

b. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan, dengan kegiatan

prioritas yaitu pemantapan pengendalian penatausahaan hasil hutan dan pemanfaatan hutan;

c. Program Rehabilitasi, Perlindungan dan Konservasi Hutan, dengan

kegiatan prioritas yaitu pengembangan Tahura dan Kebun Raya sebagai kawasan konservasi;

d. Program Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Hutan, dengan kegiatan

prioritas yaitu pembangunan daerah penyangga kawasan konservasi, pengendalian pengelolaan hutan lindung, dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan hutan secara lestari di sekitar kawasan hutan;

e. Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hi-

dup, dengan kegiatan prioritas yaitu penghitungan daya dukung 4

DAS/Sub DAS serta peningkatan kinerja pelaku usaha dan kegiatan dalam pengelolaan air limbah;

f. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam, dengan

kegiatan prioritas yaitu : 1) Peningkatan tutupan lahan pada kawasan lindung di luar kawasan hutan dan daerah tangkapan air; 2) Penyedia- an bibit tanaman konservasi bagi masyarakat; 3) Konservasi kawasan Karst; 4) Pengembangan usaha tani konservasi lahan kritis, DAS dan tangkapan waduk; dan 5) perlindungan, pengamanan hutan dengan menurunkan pencurian hasil hutan dan kebakaran hutan

g. Program Pengembangan Jasa Lingkungan Kawasan-Kawasan Kon-

servasi Laut dan Hutan, dengan kegiatan prioritas yaitu penanganan kerusakan area ekosistem di 6 Sub DAS/DAS di Jawa Tengah;

h. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam,

dengan kegiatan prioritas yaitu: 1) Pembangunan sabuk pantai; 2) Pem- bangunan Sumur Pantau; dan 3) Penanaman Mangrove;

i. Program Peningkatan Ruang Terbuka Hijau, dengan kegiatan priori-

tas perluasan dan peningkatan kualitas RTH;

j. Program Rehabilitasi dan Konservasi Sumberdaya Kelautan dan

Perikanan, dengan kegiatan prioritas yaitu transplantasi karang;

k. Program Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Da-

ya Air Lainnya, dengan kegiatan prioritas yaitu pembangunan dan

perbaikan prasarana dan sarana konservasi Sumber Daya Air terutama pada DAS kritis;

l. Program Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana, dengan

IV - 27

alam; 2) Penguatan kapasitas kelembagaan; dan 3) Rehabilitasi dan re- konstruksi pasca bencana;

m.Program Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai, dengan prio-

ritas kegiatan yaitu Peningkatan pengamanan pantai kritis;

n. Program Pengembangan Mitigasi Bencana Alam dan Geologi, dengan

kegiatan Pemetaan Daerah Rawan Tektonik;

o. Program Ketenagalistrikan dan Migas, dengan kegiatan prioritas yaitu

Pengembangan pemanfaatan dan diversifikasi potensi energi alternatif seperti pengembangan biomassa dan biofuel.

6. Dalam rangka memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik, maka

program yang mendukung meliputi :

a. Program Penyelenggaraan Pemerintahan Umum, dengan prioritas

yaitu Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur; kelembagaan; pe- rencanaan, pengendalian dan monitoring evaluasi; penganggaran; dan pengawasan;

b. Program Penataan Administrasi Kependudukan, dengan kegiatan

prioritas yaitu pelaksanaan e-KTP dan penertiban Akte Kelahiran di Kabupaten/Kota;

c. Program Pengelolaan Aset Daerah, dengan prioritas yaitu peningkatan

pengelolaan, pendayagunaan dan pemanfaatan aset daerah.

7. Dalam rangka memantapkan demokratisasi dan kondusivitas wilayah,

maka program yang mendukung meliputi:

a. Program Peningkatan Pendidikan Politik Masyarakat, dengan priori-

tas yaitu Peningkatan partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Tahun 2013; Peningkatan partisipasi ma- syarakat dalam mewujudkan demokrasi; Penguatan sistem dan imple- mentasi Pilkada; serta Pendidikan politik bagi elemen masyarakat.

b. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan, dengan prioritas

Penyusunan/revisi dan pengesahan Peraturan Daerah Provinsi; Penga- wasan pelaksanaan Perda; Pembinaan serta penindakan penegakan Perda Provinsi; Penanganan dan penyelesaian sengketa/perkara hu- kum dan penghormatan HAM; serta Koordinasi antar lembaga dalam penyelesaian hukum.

c. Program Peningkatan Kemampuan Perlindungan Masyarakat dan

Rakyat Terlatih, dengan prioritas yaitu Dukungan fasilitasi penga-

manan Pilgub Tahun 2013; Orientasi kesiapan pengamanan Pilgub Tahun 2013 bagi Satlinmas; Peningkatan ketrampilan pengamanan swakarsa; serta Fasilitasi kesejahteraan anggota Hansip/Linmas se Jateng.

d. Program Pemeliharaan Kamtrantibmas dan Pencegahan Tindak

Kriminal, dengan prioritas Peningkatan koordinasi penyelenggaraan

kerjasama tramtib di daerah perbatasan; Pengendalian penanganan dan pemeliharaan ketentraman dan ketertiban umum; serta Pengendalian unjuk rasa di lingkungan Provinsi Jawa Tengah.

IV - 28

e. Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban Dan

Keamanan, dengan prioritas Penguatan ruang publik bagi pencegahan

dan penyelesaian konflik dalam rangka ketahanan masyarakat; Peningkatan kapasitas masyarakat sipil dalam penyelesaian konflik social; serta Fasilitasi pemberdayaan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM).

4.3 Prioritas Pengembangan Kewilayahan Jawa Tengah

Pengembangan wilayah merupakan upaya meningkatkan keterpaduan program pembangunan antar wilayah dan antar sektor yang berdimensi ke- ruangan, diarahkan untuk mengurangi kesenjangan (aspek pemerataan), meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah (aspek pertumbuhan), dan mewujudkan kelestarian lingkungan (aspek keberlanjutan), yang didasarkan pada pemanfaatan potensi sumberdaya unggulan secara terpadu dan kom- prehensif. Pengembangan wilayah Jawa Tengah tertuang dalam Perda Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2029, bahwa wilayah di Provinsi Jawa Tengah terbagi menjadi 8 sistem wilayah pengembangan (regionalisasi) yaitu Kedung- sepur, Wanarakuti, Subosukawonosraten, Bregasmalang, Petanglong, Barlingmascakeb, Purwomanggung, dan Banglor. Cakupan wilayah serta arah pengembangan pada setiap wilayah tersebut adalah sebagai berikut :

1) Kedungsepur

Wilayah ini meliputi Kabupaten Kendal, Kabupaten Demak, Ka- bupaten Semarang (Ungaran), Kota Semarang, Kota Salatiga, dan Kabu- paten Grobogan (Purwodadi), dengan fungsi pengembangan sebagai Pusat Pelayanan Lokal, Provinsi, Nasional dan Internasional.

Wilayah ini didukung dengan potensi sumber daya alam dan prasa- rana serta letak yang strategis yang dapat mendorong pertumbuhan sek- tor industri, pariwisata, tanaman pangan dan perikanan. Strategi pe- ngembangan untuk wilayah ini adalah : a) secara intraregional sebagai pusat distribusi bagi produk dari daerah pedalaman karena berada seki- tar jalur Pantura; dan b) secara interregional dan nasional merupakan

Dalam dokumen RKPD 2013 RKPD2013 (Halaman 140-171)

Dokumen terkait