• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sebelum melakukan registrasi nasabah diminta untuk mengisi beberapa hal:

a) Mengisi formulir/aplikasi permohonan layanan m-BSB. b) Melakukan registrasi layanan M-BSB di Customer Service.

c) Validasi data yang diperlukan, antara lain Nomor Handphone dan Nomor rekening melalui Customer Service.

d) Nasabah akan menerima e-mail / SMS yang berisi data-data berupa username, password dan OTP (untuk transaksi financial).

e) Nasabah sudah dapat melakukan transaksi melalui layanan m-BSB. 2) Persyaratan registrasi M-BSB

Ada beberapa syarat yang harus dilakukan nasabah apabila nasabah ingin meregistrasi m-BSB seperti:

1) Memiliki rekening Tabungan iB SiAga, iB SiAga Bisnis atau Giro iB di Bank;

2) Memiliki Handphone berbasis Android dan SIM Card dari operator selular tertentu;

3) Mengisi dan menandatangani Formulir Permohonan Layanan m-BSB;

4) Menyerahkan copy bukti identitas diri yang sah (KTP/SIM) dan menunjukkan aslinya.

5) Memiliki alamat e-mail (www.syariahbukopin.co.id) 3) Ketentuan registrasi M-BSB

Dalam menggunakan aplikasi m-BSB ada ketentuan yang harus nasabah isi ketika meregistrasi m-BSB seperti:

a) Nasabah melakukan pendaftaran di Customer Service.

b) Nasabah akan menerima e-mail dan SMS yang berisi data User ID, Password serta nomor OTP (sebanyak 5 nomor) yang berguna untuk melakukan login (pada tahap ini nasabah pengguna telah

dapat melakukan login dan melakukan inquiry atau pengecekan pembayaran terhadap tagihan-tagihan bulanan seperti listrik, telepon, PDAM, dan multifinance).

c) Melakukan instalasi aplikasi m-BSB di Google play. 4) Ketentuan penggunaan m-BSB

Selain itu ada juga ketentuan nasabah dalam menggunakan aplikasi m-BSB antara lain:

a) Nasabah pengguna dapat menggunakan layanan m-BSB dan/atau melakukan transaksi perbankan yang telah ditentukan oleh bank. b) Bank menghimbau nasabah pengguna untuk melakukan

pembayaran tepat waktu, yaitu sebelum tanggal 20 pada pembayaran tagihan PLN guna menghindari padatnya transaksi yang menyebabkan gagalnya transaksi pada sistem. Dalam hal terjadi keterlambatan, nasabah pengguna akan menanggung biaya keterlambatan tersebut.

c) Waktu cut-off system layanan m-BSB adalah pukul 23.30-00.15 WIB.

d) Nasabah pengguna dapat mengganti user ID m-BSB dengan cara sebagai berikut:

1. Nasabah pengguna melakukan pembatalan di customer service. 2. Nasabah mengisi formulir penutupan layanan yang telah

tersedia.

3. Nasabah mendaftar kembali pada customer service dengan mengisi aplikasi permohonan layanan m-BSB dengan User ID baru.

4. Nasabah pengguna menerima e-mail/SMS konfirmasi layanan m-BSB. (www.syariahbukopin.co.id)

e) Nasabah pengguna harus memastikan kelengkapan identitas diri (bank tidak bertanggung jawab atas kesalahan, ketidaklengkapan, ketidakjelasan, atau ketidaktepatan perintah atau data dari nasabah

pengguna serta memastikan penginputan OTP dalam melakukan transaksi).

f) Bank menghimbau nasabah pengguna untuk melakukan pembayaran tepat waktu. Dalam hal terjadi keterlambatan, nasabah pengguna akan menanggung biaya keterlambatan bila mendekati jatuh tempo.

g) Setiap informasi yang telah diterima dan tersimpan pada pusat data Bank merupakan data yang benar sebagai bukti Identitas diri dan perintah nasabah pengguna kepada bank untuk melaksanakan transaksi pada layanan m-BSB.

h) Bank menerima dan menjalankan setiap perintah dari nasabah pengguna sebagai perintah yang sah berdasarkan penggunaan User ID dan Password. Untuk itu, bank tidak mempunyai kewajiban untuk meneliti atau menyelidiki keaslian maupun keabsahan atau kewenangan pengguna User ID menilai maupun membuktikan ketepatan maupun kelengkapan perintah dimaksud, dan oleh karena itu perintah tersebut sah mengikat nasabah pengguna dengan sebagaimana mestinya, kecuali nasabah pengguna dapat membuktikan sebaliknya. (www.syariahbukopin.co.id)

i) Bank berhak untuk tidak melaksanakan perintah dari nasabah pengguna, apabila:

1. Saldo rekening nasabah pengguna di bank tidak cukup.

2. Bank mengetahui atau mempunyai alasan untuk menduga bahwa penipuan atau aksi kejahatan telah atau akan dilakukan.

j) Nasabah Pengguna menyetujui dan mengakui bahwa:

1. Dengan dilaksanakannya transaksi melalui m-BSB, semua perintah dan komunikasi dari nasabah Pengguna yang diterima bank akan diperlakukan sebagai alat bukti yang sah meskipun tidak dibuat dokumen tertulis dan atau dikeluarkan dokumen yang tidak ditandatangani.

2. Bukti atas perintah dari nasabah pengguna kepada bank dan segala bentuk komunikasi antara bank dan nasabah pengguna yang dikirim secara elektronik yang tersimpan pada pusat data bank dan atau tersimpan dalam bentuk penyimpanan informasi dan data lainnya di bank, baik yang berupa dokumen tertulis, catatan, tape atau cartridge, print out komputer dan atau salinan, merupakan alat bukti yang sah yang tidak akan dibantah keabsahan, kebenaran atau keasliannya.

k) Semua komunikasi melalui e-mail yang aman dan memenuhi standar serta dianggap sah, otentik, asli dan benar serta memberikan efek yang sama sebagaimana bila hal tersebut dilakukan secara tertulis dan atau melalui dokumen tertulis.

l) Bank tidak diwajibkan untuk melaksanakan setiap perintah baik yang ditandatangani maupun tidak atau menjawab pertanyaan apapun yang diterima melalui e-mail yang tidak aman. Nasabah disarankan untuk tidak mengirim informasi rahasia melalui e-mail yang tidak aman.

m) Bank berhak menghentikan layanan m-BSB untuk sementara waktu maupun untuk jangka waktu tertentu yang ditentukan oleh bank untuk keperluan pembaharuan, pemeliharaan atau untuk tujuan lain dengan alasan apapun yang dianggap baik oleh bank, dan untuk itu Bank tidak berkewajiban mempertanggung jawabkannya kepada siapapun. (www.syariahbukopin.co.id)

5) Unser ID dan OTP m-BSB

Ada ketentuan yang wajib nasabah ketahui dalam pemakain aplikasi m-BSB antara lain sebagai berikut:

a) Nasabah wajib mengamankan User ID dan Pasword dengan cara: 1. Tidak memberitahukan User ID dan Password kepada orang

lain untuk mendapatkan hadiah atau tujuan apapun lainnya termasuk kepada anggota keluarga atau sahabat,

2. Tidak menuliskan User ID dan Password pada meja, terminal atau menyimpannya dalam bentuk tertulis atau pada aplikasi komputer atau sarana penyimpanan lainnya yang memungkinkan untuk diketahui oleh orang lain.

3. User ID dan Password harus digunakan dengan hati-hati agar tidak terlihat oleh orang lain.

4. Tidak menggunakan Password yang diberikan oleh orang lain atau yang mudah diterka seperti tanggal lahir atau kombinasinya, nomor telepon dan lain-lain.

b) Apabila Handphone atau Tablet Nasabah Pengguna hilang atau karena suatu sebab tidak dapat melakukan perubahan login maka Nasabah Pengguna wajib memberitahukan kepada Bank dengan ketentuan:

1. Nasabah Pengguna melapor kepada Bank untuk segera dilakukan pemblokiran.

2. Untuk mengaktifkan kembali, nasabah harus mendatangi Bank dengan membawa KTP asli dan Buku Tabungan.

3. Setelah Nasabah Melakukan pendaftaran kembali, Nasabah Pengguna akan menerima konfirmasi melalui sms atau e-mail. 4. Sebelum diterimanya pemberitahuan secara tertulis oleh pejabat

Bank yang berwenang, maka segala perintah, transaksi, dan komunikasi berdasarkan pengguna User ID dan Password oleh pihak yang tidak berwenang sepenuhnya menjadi tanggung jawab Nasabah Pengguna.

c) Penggunaan User ID dan Password memiliki fungsi yang sama dengan perintah tertulis, sehingga segala bentuk pemberitahuan transaksi m-BSB dari akun Nasabah Pengguna menjadi tanggungjawab Nasabah Pengguna.

6) Ketentuan pemblokiran dan pengakhiran layanan Mobile Banking-Bank Syariah Bukopin (M-BSB)

Akses layanan m-BSB akan diberhentikan oleh bank untuk sementara waktu atau secara permanen yang antara lain, disebabkan oleh:

a) Atas permintaan sendiri oleh nasabah secara tertulis.

b) Nasabah menutup semua rekening yang terhubung dengan layanan m-BSB.

c) Nasabah salah memasukkan password m-BSB sebanyak lima kali berturut-turut.

d) Operator selular mengakhiri nomor telepon selular nasabah.

e) Nomor ponsel diganti/hilang/dicuri/dipindahtangankan kepada pihak lain dan hal tersebut telah diberitahukan kepada bank.

f) Pemblokiran dapat dilakukan dengan menghubungi customer

service di seluruh cabang atau call center (Halo BSB).

g) Pembukaan blokir:

1. Dilakukan dengan mendatangi customer service pada seluruh cabang BSB.

2. Membawa KTP asli dan buku tabungan.

3. Setelah dilakukan verivikasi dan approval oleh supervisor

customer service, nasabah pengguna akan mendapat SMS

konfirmasi pembukaan blokir.

h) Untuk Pengakhiran layanan m-BSB setelah supervisor menyetujui data permohonan penutupan layanan m-BSB, nasabah akan menerima e-mail/sms yang berisi informasi penutupan layanan m-BSB. (www.syariahbukopin.co.id)

Dokumen terkait