• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. KESIMPULAN DAN REKOMENDAS

B. Rekomendasi

SMK Nasional Depok diharapkan mengimplementasikan program bimbingan karir hasil penelitian dalam upaya meningkatkan kematangan karir siswa yang terintegrasi dalam program bimbingan konseling kepada seluruh siwa SMK Nasional Depok.

Sekolah mengupayakan tersedianya informasi umum tentang dunia kerja dan deskripsi-deskripsi okupasional yang tidak hanya mencakup faktor-faktor obyektif seperti upah yang mungkin diperoleh, syarat-syarat latihan/banyaknya lowongan kerja yang tersedia, tetapi juga dari aspek-aspek sosial dan psikologis dari karir. Karena pilihan-pilihan karir merupakan cara mengimplementasikan konsep diri, maka informasi tentang ciri-ciri pribadi, sikap-sikap, minat-minat, bakat-bakat sama pentingnya dengan informasi.

2. Bagi Program Studi Bimbingan dan Konseling

Kajian teori karir pada mata kuliah bimbingan karir sangat penting dan harus mendapat porsi yang sama dengan aspek kepribadian lainnya. Kajian teori karir sangat diperlukan karena mengandung dua manfaat: a. fungsi penelitian,

perkembangan karir; dan b. fungsi praktis, dalam hal menyajikan suatu diagnosis tentang laju dan kemajuan individu dan karena itu menyarankan strategi-strategi intervensi guna peningkatan perkembangan tersebut.

Perlunya layanan secara teori dan praktik tentang program bimbingan karir yang efektif bagi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Program bimbingan karir yang komphrehensif mengakomodir seluruh indikator kematangan karir bagi siswa merupakan sebuah langkah awal yang sistematis untuk menunjang kesuksesan pencapaian tujuan dalam meningkatkan kematangan karir siswa.

3. Bagi Guru Bimbingan dan Konseling

Petugas bimbingan direkomendasikan agar mengikuti pembekalan/ pelatihan tentang teori dan teknik konseling karir yang efektif dan disesuaikan dengan profil kematangan karir sekolah yang bersangkutan sehingga memadai untuk diterapkan di sekolah, dapat memberikan layanan bimbingan karir yang komphrehensif dan efektif menyentuh hakekat pribadi siswa sehingga siswa dapat dengan antusias mengikuti program bimbingan karir. Intervensi langsung kepada siswa merupakan metoda yang efektif untuk membantu meningkatkan kematangan karir siswa.

Penelitian yang dilakukan menggunakan subjek yang masih umum, kepada peneliti selanjutnya diharapkan melaksanakan penelitian tentang perkembangan karir siswa dan kematangan karir siswa berdasakan perbedaan jenis kelamin, perbedaan jurusan di SMK dan perbedaan karakteristik sekolah antara SMK dengan SMU.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta. Rineka Cipta.

Crites, J.O. (1981). Career Counselling: Model, Methods and Materials. New York. McGraw-Hill Book Company.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Penataan Pendidikan Profesional Dan Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Jalur Pendidikan Formal. Bandung. Depdiknas.

Depdikbud. (1994). Petunjuk Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling. Jakarta. Depdikbud.

Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

(2008). Penataan Pendidikan Profesional Konselor Dan Layanan

Bimbingan Konseling Dalam Jalur Pendidikan Formal. Jakarta. Departemen Pendidikan Nasional.

Fatihaturosyidah. (2008). Program Bimbingan Karir Bagi Siswa SMK: Studi Deskriptif tentang Kematangan Karir Siswa SMK Negeri 2 Serang Dalam Upaya Pengembangan Program Bimbingan Karir untuk Mempersiapkan Siswa menuju Dunia Kerja. Bandung. Tesis. Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak Diterbitkan. Furqon. (2008). Statistika Terapan Untuk Penelitian. Bandung. Alfabeta.

Hamalik,0. (1990). Pendidikan Tenaga Kerja Nasional: Kejuruan,

wiraswastawan dan Manajemen. Bandung. PT. Citra Aditya Bakti.

Hurlock, E. (1994). Psikologi Perkembangan. Jakarta. Erlangga.

Ilfiandra. (1997). Kontribusi Konsep Diri Terhadap Kematangan Karir Siswa (Studi Deskriptif Terhadap Siswa Kelas 2 SMU Pasundan 1 Bandung Tahun Pelajaran 1996/1997). Bandung. Skripsi. Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak Diterbitkan.

Maesaroh, E. (2007). Hubungan konsep diri dan informasi karir dengan perencanaan karir siswa SMA. Bandung. Tesis. Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak Diterbitkan.

Manrihu, M.T. (1992). Pengantar Bimbingan dan Konseling Karir. Jakarta. Bumi Aksara.

(1986). Studi Tentang Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kematangan Karir Siswa SMA di Sulawesi Selatan. Bandung. Desertasi. Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak Diterbitkan. Masdudi. (2003). Pengembangan Program Layanan Informasi Karir di SMK

Negeri 3 Bandung. Bandung. Tesis. Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak Diterbitkan.

Natawidjaja, R. Konseling Kelompok, Konsep Dasar dan Pendekatan.

Bandung. Rizqi Press.

Nurbaini, H. (2006). Kontribusi Layanan Informasi Karier Terhadap

Penyelesaian Masalah Karier yang Dihadapi Siswa SMK (Studi terhadap siswa Kelas II SMK Negeri 7 Bandung Thn Ajaran

2004/2005)”. Bandung. Tesis. Universitas Pendidikan Indonesia.

Tidak Diterbitkan.

Oktviana T.A. (2008). Program bimbingan karir untuk meningkatkan

kematangan karir siswa Sekolah Menengah Kejuruan (penelitian terhadap siswa kelas XII program keahlian administrasi perkantoran SMK Negeri se-kota Bandung tahun ajaran 2008- 2009). Bandung. Skripsi. Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak Diterbitkan.

Pranoto, N. (2006). Psikopop: Management Feelings for Success (Mengelola Perasaan Untuk Sukses). Jakarta. Gradien Books.

Prihantoro, S. (2007). Program bimbingan untuk mengembangkan kemampuan

perencanaan karir remaja (Studi terhadap siswa kelas X SMAN 2 Majalengka tahun ajaran 2005/2006). Skripsi. Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak Diterbitkan.

Rauf, M. Y. (2006). Program Bimbingan Karir Untuk Mencapai Kematangan

Karir SMA (Dikembangkan Berdasarkan Studi Deskriptif Tentang Kematangan Karir Siswa dan Layanan Bimbingan Karir di Beberapa SMA Negeri Kota Pekanbaru Provinsi Riau). Bandung. Tesis. Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak Diterbitkan.

Salwa, E. (2008). Pengembangan alat ukur kematangan karir siswa Sekolah Menengah Atas (Diujicobakan di SMAN 2, SMAN 17, dan SMA Darul Hikam Kota Bandung). Bandung. Tesis. Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak Diterbitkan.

Semiawan, C. (2002). Petunjuk Layanan dan Pembinaan Kecerdasan Anak. Bandung. PT Remaja Rosdakarya.

Septiani, D.W. (2006). Kontribusi pemberian layanan informasi karier oleh guru pembimbing terhadap pengambilan keputusan karier siswa. Bandung. Skripsi. Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak Diterbitkan.

Sharf, R. (1992). Applying Career Development Theory to Counselling. United State of America. University of Delaware.

Siegel, S. (1997). Statistik Nonparametrik untuk Ilmu-ilmu Sosial;

(Terjemahan). Jakarta. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Situs Resmi Pendidikan Menengah dan Kejuruan. (2006). Visi, Misi dan

Tujuan Sekolah Menengah Kejuruan. [On line]. Tersedia: http://www.dikmenjur.go.id/v06/?d=pages&h=profile&id+14.

Sugiyono. (2007). Statistika Untuk Penelitian. Bandung. CV Alfabeta.

Suherman. (2008). Konsep dan Aplikasi Bimbingan dan Konseling. Bandung. Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Universitas Pendidikan Indonesia.

Suherman, U. (2009). Konseling Karir Sepanjang Rentang Kehidupan.

Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia.

(2009). Manajemen Bimbingan dan Konseling. Bandung. Rizqi Press.

Sukmadinata, N.S. (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung. PT Remaja Rosdakarya.

Supriadi, D. (2002). Sejarah Pendidikan Teknik dan Kejuruan di Indonesia. Jakarta. Departemen Pendidikan Nasional.

Supraptono, E. (1994). Kontribusi Minat Kejuruan dan Aspirasi Kerja Serta Status Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Kematangan Karir Siswa (Studi Deskriptif Analitik pada STM Negeri di Kotamadya Semarang Tahun 1992/1993). Bandung. IKIP

Supriatna, M. (2009). Layanan Bimbingan Karir di Sekolah Menengah.

Bandung. Departemen Pendidikan Nasional Universitas

Pendidikan Indonesia.

Surakhmad, W (1990). Pengantar Penelitian Pendidikan. Bandung. Transito. Surya, M. (2009). Psikologi Konseling. Bandung. Maestro.

Syaodih, N.S. (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung. PPS UPI- Remaja Rosdakarya.

Tapip. (2008). Program bimbingan dan konseling kecakapan hidup untuk mengembangkan kematangan karir siswa Sekolah Menengah Kejuruan (Studi ke Arah Pengembangan Program Bimbingan dan Konseling Kecakapan Hidup di SMK Negeri 1 Pacet Kabupaten Cianjur)”. Bandung. Tesis. Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak Diterbitkan.

Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2008). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia.

Willis, S.S. (2004). Konseling Individual: Teori dan Praktek. Bandung. Alfabeta.

Winkel, W.S. (2006). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta. Media Baru.

Yusuf, S. (2005). Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung. PT Remaja

Rosdakarya.

& Juntika N. (2007). Teori Kepribadian. PT Remaja Rosdakarya. Yusuf, S. (2008). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung. PT

Remaja Rosdakarya.

(2009). Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Bandung. Rizqi Press.

“NEW COMER” … … …

Suherman, U. (2009). Konseling Karir Sepanjang Rentang Kehidupan.

Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia.

(2009). Manajemen Bimbingan dan Konseling. Bandung. Rizqi Press.

Fatihaturosyidah. (2008). Program Bimbingan Karir Bagi Siswa SMK: Studi Deskriptif tentang Kematangan Karir Siswa SMK Negeri 2 Serang Dalam Upaya Pengembangan Program Bimbingan Karir untuk Mempersiapkan Siswa menuju Dunia Kerja. Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia.

Sukmadinata, N.S. (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung. PT Remaja Rosdakarya.

Siegel, S. (1997). Statistik Nonparametrik untuk Ilmu-ilmu Sosial; (terjemahan). Jakarta. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Surya, M. (2009). Psikologi Konseling. Bandung. Maestro.

Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

(2008). Penataan Pendidikan Profesional Konselor Dan Layanan

Bimbingan Konseling Dalam Jalur Pendidikan Formal. Jakarta. Departemen Pendidikan Nasional.

Murdoko, E. W.H. (2006). The Power of The Winner: (Kiat-kiat Praktis Meraih Kesuksesan). Jakarta. Gradiens Books.

Pranoto, N. (2006). Psikopop: Management Feelings for Success (Mengelola Perasaan Untuk Sukses). Jakarta. Gradien Books.

Willis, S.S. (2004). Konseling Individual: Teori dan Praktek. Bandung. Alfabeta.

Yusuf, S. (2008). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung. PT Remaja Rosdakarya.

Suherman. (2008). Konsep dan Aplikasi Bimbingan dan Konseling. (2008). Bandung. Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Universitas Pendidikan Indonesia.

Crites, J.O. (1981). Career Counselling: Model, Methods and Materials. New York.McGrawHill Book Company.

Manrihu, M.T. (1992). Pengantar Bimbingan dan Konseling Karir. Jakarta. Bumi Aksara.

(1986). Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia.

Supraptono, E. Kontribusi Minat Kejuruan dan Aspirasi Kerja Serta Status Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Kematangan Karir Siswa (Studi Deskriptif Analitik pada STM Negeri di Kotamadya Semarang Tahun 1992/1993). 1994. Bandung. IKIP

Rauf, M. Y. Program Bimbingan Karir Untuk Mencapai Kematangan Karir SMA (Dikembangkan Berdasarkan Studi Deskriptif Tentang Kematangan

Karir Siswa dan Layanan Bimbingan Karir di Beberapa SMA Negeri Kota Pekanbaru Provinsi Riau). 2006. Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia.

……… Nilai-Nilai yang Digunakan Siswa dalam Pilihan Karir (Suatu Studi Deskriptif Analitis Tentang Siswa yang Karirnya Berhasil, Maupun Gagal yang Memperoleh Layanan Bimbingan Karir di Beberapa Propinsi Jawa Timur). 1996. Bandung. IKIP.

Dokumen terkait