• Tidak ada hasil yang ditemukan

RESIKO DAN KEGIATAN PENGENDALIAN

Dalam dokumen RENCANA TINDAK PENGENDALIAN (RTP) (Halaman 23-0)

BAB II URAIAN RENCANA TINDAK PENGENDALIAN INTERN

C. RESIKO DAN KEGIATAN PENGENDALIAN

Penyelenggaraan SPIP dimaksudkan untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi. Pemberian keyakinan tersebut dicapai melaluikegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang- undangan. Rencana tindak pengendalian yang disusun Satuan Tugas Penyelenggaraan SPIP digunakan dalam rangka membantu Bupati dalam penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Sukoharjo yang di diprioritaskan untuk pembangunan pengendalian dalam rangka mencapai tujuan-tujuan sebagai berikut:

a. Tujuan

Tujuan Perangkat Daerah Bappelbangda adalah : Terwujudnya Perencanaan Pembangunan Daerah dan Kelitbangan yang Berkualitas, dengan indikator tujuan adalah Persentase capaian target kinerja tujuan dan sasaran perencanaan pembangunan daerah (RPJMD).

b. Sasaran

1) Sasaran pertama yang dituju adalah : Meningkatnya Efektivitas Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, dengan Indikator Persentase capaian kinerja tujuan dan sasaran PD terhadap target kinerja tujuan dan sasaran PD;

2) Sasaran yang kedua yang dituju adalah : Meningkatnya Sinkronisasi, dan Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah, dengan indikator sasaran adalah Persentase keselarasan RKPD terhadap RPJMD;

3) Sasaran ketiga yang dituju adalah : Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Kelitbangan, dengan Indikator : Persentase pemanfaatan hasil kelitbangan yang mendukung perencanaan pembangunan daerah;

4) Sasaran keempat yang dituju adalah : Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja.

Tujuan /Sasaran Indikator Tujuan/Sasaran Konfirmasi Pimpinan

Revisi Tujuan

(1) (2) (3) (4)

Misi ke 1 : Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik melalui Percepatan Reformasi Birokrasi

Terwujudnya Perencanaan Pembangunan Daerah dan Kelitbangan yang Berkualitas

Persentase capaian target kinerja tujuan dan sasaran perencanaan

pembangunan daerah (RPJMD)

V -

Meningkatnya efektivitas pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah

Persentase capaian kinerja tujuan dan sasaran PD terhadap target kinerja tujuan dan sasaran PD

V -

Tujuan /Sasaran Indikator Tujuan/Sasaran Konfirmasi Pimpinan

Revisi Tujuan

(1) (2) (3) (4)

Meningkatnya sinkronisasi, dan sinergitas perencanaan pembangunan daerah

Persentase keselarasan

RKPD terhadap RPJMD V -

Meningkatnya Pemanfaatan

hasil kelitbangan Persentase pemanfaatan hasil kelitbangan yang mendukung perencanaan pembangunan daerah

V -

Meningkatnya Akuntabilitas

Kinerja Nilai SAKIP V -

2. Identifikasi Resiko

Berdasarkan hasil penilaian atasresiko strategis dan operasional, yang mengancam tercapainya tujuan organisasi, terdapat risiko-risiko yang menjadi prioritas untuk dipetakan, untuk mengantisipasiresiko berkembang menjadi masalah.

Risiko-risiko dimaksud meliputiresiko strategis dan operasional yang teridentifikasi berdasarkan hasil diskusi dan analisis Satuan Tugas SPIP.resiko strategis merupakanresiko yang dipetakan berdasarkan sasaran strategis perangkat daerah, danresiko operasional merupakanresiko yang dipetakan berdasarkan sasaran kegiatan yang merupakan pelaksanaan operasional tugas dan fungsi Bappeda. Hasil pemetaanresiko sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 2.3 sebagai berikut :

Tabel 2.3

Identifikasi Resiko Strategis Bappelbangda

Tujuan/Sasaran Strategis Indikator Tujuan/Sasaran Resiko Startegis

(1) (2) (3)

Terwujudnya Perencanaan Pembangunan Daerah dan Kelitbangan yang Berkualitas

Persentase capaian target kinerja tujuan dan sasaran perencanaan pembangunan daerah (RPJMD)

Capaian target kinerja tujuan dan sasaran perencanaan pembangunan daerah (RPJMD tidak memenuhi target

Meningkatnya efektivitas pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah

Persentase capaian kinerja tujuan dan sasaran PD terhadap target kinerja tujuan dan sasaran PD

Capaian kinerja tujuan dan sasaran PD terhadap target kinerja tujuan dan sasaran PD tidak memenuhi target Meningkatnya sinkronisasi, dan

sinergitas perencanaan pembangunan daerah

Persentase keselarasan RKPD

terhadap RPJMD Capaian keselarasan RKPD terhadap RPJMD tidak memenuhi target

Meningkatnya Pemanfaatan

hasil kelitbangan Persentase pemanfaatan hasil kelitbangan yang mendukung perencanaan pembangunan daerah

Hasil Penelitian dan Pengembangan tidak sesuai target

Meningkatnya Akuntabilitas

Kinerja Nilai SAKIP Nilai Eavaluasi SAKIP PD

tidak memenuhi target

Tabel 2.4

Identifikasiresiko Operasional Bappelbangda

No. Kegiatan Tujuan Kegiatan Risiko Operasional

1 2 3 4

1 Penyusunan Perencanaan

dan Pendanaan Menyediakan dokumen

perencanaan pembangunan daerah

RKPD tidak konsisten dengan RPJMD

APBD tidak konsisten dengan RKPD Terdapat kegiatan hasil usulan Musrenbang yang tidak dapat masuk dalam RKPD / Renja OPD

Terdapat kegiatan hasil usulan Musrenbang yang tidak dapat terdanai dalam RKPD / Renja OPD

Renja OPD tidak konsisten dengan RKPD

2 Analisis Data dan Informasi Pemerintahan Daerah Bidang Perencanaan Pembangunan Daerah

Menyediakan dokumen data &

informasi pembangunan Data dan informasi untuk keperluan penyusunan dokumen perencanaan kurang memadai

3 Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan Bidang Perencanaan Pembangunan Daerah

Menyediakan dokumen

evaluasi pembangunan Realisasi Indikator RPJMD dan RKPD tidak sesuai dengan kenyataan

Dokumen Evaluasi tidak dapat selesai tepat waktu

4 Penyusunan Perencanaan Pembangunan Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia

Menyediakan dokumen perencanaan bidang pemerintahan dan pembangunan Manusia

Renja OPD Bidang pemerintahan dan pembangunan Manusia kurang konsisten dengan RKPD dan Renstra OPD

Rincian Kegiatan OPD Bidang pemerintahan dan pembangunan Manusia kurang memedomani RKPD dan Renja OPD

5 Penyusunan Perencanaan Pembangunan Bidang Perekonomian dan SDA

Menyediakan dokumen Perencanaan Pembangunan Bidang Perekonomian dan SDA

Renja OPD Bidang Perekonomian dan SDA kurang konsisten dengan RKPD dan Renstra OPD

Rincian Kegiatan OPD Bidang Perekonomian dan SDA kurang memedomani RKPD dan Renja OPD 6 Penyusunan Perencanaan

Pembangunan Bidang Infastruktur dan Kewilayahan

Menyediakan dokumen perencanaan pembangunan Bidang Infastruktur dan Kewilayahan

Renja OPD Bidang Infastruktur dan Kewilayahan kurang konsisten dengan RKPD dan Renstra OPD

Rincian Kegiatan OPD Bidang Infastruktur dan Kewilayahan kurang memedomani RKPD dan Renja OPD

7 Penelitian dan

Pengembangan Bidang Penyelenggaraan

Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan

Menyediakan dokumen hasil Penelitian dan Pengembangan Bidang Penyelenggaraan

Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan

Tidak tersedianya dokumen kajian penelitian yang sesuai dengan program daerah

8 Pengembangan Inovasi dan

Teknologi Menyediakan dokumen

pengembangan dan inovasi Tidak tersedianya dokumen pengembangan dan inovasi yang sesuai dengan program daerah

3. Kegiatan Pengendalian Terpasang

Kegiatan pengendalian yang sudah terpasang/sudah ada untukresiko Strategis meliputi :

a. Evaluasi Renja Triwulan

b. Aplikasi E-Planning dan E-Monev

c. Evaluasi dokumen LKjIP Perangkat Daerah d. Roadmap Sistem Inovasi Daerah

Sedangkan kegiatan pengendalian yang sudah terpasang/sudah ada untukresiko Operasional meliputi :

a. Peta Kinerja (Cascading) Pemda b. Peta Kinerja (Cascading) OPD c. Penggunaan Aplikasi E-Planning d. Penggunaan Aplikasi E-Monev

e. Fasilitasi dan Verifikasi terhadap usulan OPD

f. Surat Edaran Bupati Sukoharjo tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Musrenbang RKPD 2022

g. Fasilitasi dan Koordinasi dengan OPD dan Bidang Pengampu

h. Koordinasi dengan Dinas Kominfo dan BPS Kabupaten Sukoharjo, serta OPD pengampu

i. Kerangka Acuan Kerja (KAK) Kajian/Penelitian

j. Sosialisasi dan Publikasi melalui Media Cetak dan Elektronik 4. Kegiatan Pengendalian yang Masih Dibutuhkan

Dalam rangka meningkatkan efektivitas penanganan risiko, beberapa kegiatan pengendalian yang telah ada perlu ditingkatkan dan beberapa kegiatan pengendalian baru perlu dibangun. Pembangunan kegiatan pengendalian didasarkan kepada upaya untuk mengurangi kemungkinan munculnyaresiko dan upaya untuk mengurangi dampak apabila resiko benar-benar terjadi.

Kegiatan pengendalian yang masih perlu dibangun terhadapresiko Strategis adalah sebagai berikut :

a. Rencana Tindak Pengendalian lanjutan b. Optimalisasi Monitoring dan Evaluasi

c. Fasilitasi dan Koordinasi pemecahan masalah

d. Integrasi Sistem E-Planning dengan SIMDA Keuangan e. Implementasi Roadmap Sistem Inovasi Daerah

Kegiatan pengendalian yang masih perlu dibangun terhadapresiko Operasional meliputi :

a. Optimalisasi fasilitasi dan verifikasi dalam penyusunan dokumen RKPD dan Renja b. Optimalisasi fasilitasi dan verifikasi dalam penyusunan dokumen RKA

c. Sosialisasi dan Koordinasi Pedoman Umum Penyelenggaraan Musrenbang kepada

pemangku wilayah agar dipahami oleh masyarakat

d. Optimalisasi fasilitasi dan verifikasi dalam penyusunan dokumen Renja e. Optimalisasi Fasilitasi dan Koordinasi dengan OPD dan Bidang Pengampu f. Optimalisasi koordinasi dan konsultasi dengan OPD dan stake holder pengampu g. Optimalisasi fasilitasi dan verifikasi dalam penyusunan dokumen Renja

h. Optimalisasi fasilitasi dan verifikasi dalam penyusunan dokumen RKA

i. Optimalisasi konsultasi dan pendampingan penyusunan dokumen kajian/penelitian

j. Optimalisasi sosialisasi dan publikasi menggunakan Media Sosial Facebook, k. Instagram dan Twitter

l. Layanan informasi dan pendaftaran Krenova menggunakan Aplikasi E-Krenova Selengkapnya terkait dengan identifikasi dan penilaianresiko serta rencana tindak/kegiatan pengendalian, dijabarkan dalam Register Resiko pada Lampiran 1 dan Lampiran 2.

5. Informasi dan Komunikasi

Informasi dan komunikasi yang dimaksud adalah informasi dan komunikasi yang dibutuhkan dalam rangka mendukung penyelenggaraan tindak pengendalian.

Informasi dan komunikasi yang perlu diselenggarakan terkait dengan pengendalian yang dibangun sesuai yang direncanakan dalam RTP meliputi :

a. Komunikasi non verbal dengan memberikan keteladanan dalam praktik integritas;

b. Forum Rapat Koordinasi/Rapat Dinas/Fokus Group Diskusi secara internal maupun eksternal dengan stake holder terkait untuk memetakan permasalahan dan merumuskan tindak lanjut penyelesaiannya;

c. Konsultasi, diskusi, dan fasilitasi untuk pendalaman kondisi/permasalahan dan menentukan tindaklanjut.

d. Dokumen Surat, Edaran, Pedoman serta Pengumuman untuk memberikan pemahaman terhadap kebijakan dan sikap dalam tindak pengendalian.

Bentuk/sarana informasi dan komunikasi meliputi : Dokumen, Surat, Peraturan, Pedoman, Website/Aplikasi Elektronik, serta Media Sosial seperti Whatsapp Group, Facebook, Twitter, Instagram, dsb.

6. Pemantauan Dan Evaluasi

Pemantauan dan evaluasi atas pengendalian intern pada dasarnya ditujukan untuk meyakinkan apakah pengendalian intern yang terpasang telah berjalan efektif mengatasiresiko dan apakah tindakan perbaikan yang diperlukan telah dilaksanakan. Pemantauan dan evaluasi yang dilaksanakan meliputi :

a. Pemantauan Berkelanjutan

Pemantauan berkelanjutan dilaksanakan atas pengendalian kunci untuk meyakinkan bahwa pengendalian tersebut dijalankan sebagaimana seharusnya.

Masing-masing unit kerja SKPD pemilikresiko membangun dan melaksanakan

pemantauan berkelanjutan. Pemantauan berkelanjutan yang perlu dilakukan meliputi antara lain : Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi.

b. Evaluasi Terpisah

Inspektorat Daerah melaksanakan evaluasi atas penyelenggaraan SPIP pada unit-unit kerja strategis pada akhir tahun. Evaluasi bertujuan untuk meyakinkan apakah pengendalian intern yang terpasang telah berjalan efektif.

c. Pelaksanaan Tindak lanjut

Sebagai bagian dari penyelenggaraan dan perbaikan SPIP, atas setiap rekomendasi hasil audit/evaluasi/reviu dari auditor eksternal maupun internal, setiap unit kerja OPD melaksanakan tindaklanjutnya.

d. Pemantauan atas Pelaksanaan RTP

Setiap OPD memberikan laporan atas pelaksanaan RTP sesuai tanggungjawabnya secara berkala kepada tim pemantau. Hasil pemantauan tim pemantau dilaporkan kepada Bupati.

BAB IV

P E N U T U P

Rencana Tindak Pengendalian (RTP) Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelbangda) Kabupaten Sukoharjo Tahun 2022 merupakan uraian tentang upaya Bappelbangda untuk mencapai berbagai tujuan dan sasaran dengan menggunakan kebijakan dan prosedur untuk meminimalkan risiko, yang meliputi upaya penguatan lingkungan pengendalian dan penguatan struktur, kebijakan, dan prosedur organisasi untuk mengendalikan risiko. Informasi untuk mempersiapkan rencana tindak pengendalian intern diperoleh dari hasil evaluasi, penilaian, atau pemetaan atas sistem pengendalian intern yang ada, dengan memperhatikan struktur dan praktik tata kelola Bappelbangda.

Dokumen RTP ini akan menjadi dokumen yang terus menerus mengalami penyesuaian dengan perkembangan dan kondisi terkini untuk penyempurnaan SPIP yang berkelanjutan. Diperlukan komitmen dari semua pihak yang terkait untuk melaksanakan rekomendasi yang muncul dalam Dokumen Rencana Tindak Pengendalian Bappelbangda.

Kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung penyusunan dokumen RTP ini, kami mengucapkan terima kasih. Kami berharap agar Rencana Tindak Pengendalian ini bermanfaat dan memiliki kontribusi konkrit bagi upaya pencapaian tujuan Bappelbangdada Kabupaten Sukoharjo.

Sukoharjo, Februari 2022 KEPALA BAPPELBANGDA

KABUPATEN SUKOHARJO

Drs. RUDIYANTO,M.Si.

Pembina Tingkat I NIP. 19681019 199803 1 002

LAMPIRAN

REGISTER RISIKO

BAPPELBANGDA KAB. SUKOHARJO

TAHUN 2021

Lampiran 1 Tabel 2.5

REGISTER RESIKO STRATEGIS DAN RENCANA TINDAK PENGENDALIAN TAHUN 2022

No Indikator

Tujuan Indikator Sasaran Strategis

Risiko Operasional

Penyebab Risiko C/ UC Dampak Pengendalian yang ada

Level Resiko Rencana Pengendalian capaian target kinerja tujuan dan sasaran perencanaan pembangunan daerah (RPJMD)

Capaian kinerja tujuan dan sasaran

perencanaan pembangunan daerah (RPJMD) tidak memenuhi target

Kepala

Bappelbangda OPD tidak memenuhi target capaian kinerjanya

C Capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Sukoharjo tidak memenuhi target

− Evaluasi Renja Triwulan

− Aplikasi E- Planning dan E-Kita

1,67 2,33 3,89 − Optimalisasi Monitoring dan Evaluasi capaian kinerja tujuan dan sasaran PD terhadap target kinerja tujuan dan sasaran PD

Capaian kinerja tujuan dan sasaran PD terhadap target kinerja tujuan dan sasaran PD tidak memenuhi target

Kepala

Bappelbangda OPD tidak memenuhi target capaian

− Aplikasi E- Planning dan E-Kita

1,67 2,33 3,89 − Optimalisasi Monitoring dan Evaluasi Fasilitasi dan Koordinasi keselarasan RKPD terhadap RPJMD

Capaian

keselarasan RKPD terhadap RPJMD tidak memenuhi target

Kepala

Bappelbangda OPD tidak memenuhi target capaian kinerjanya

C Capaian

keselarasan RKPD terhadap RPJMD tidak memenuhi target

− Evaluasi Renja Triwulan

− Aplikasi E- Planning dan E-Kita

1,83 1,83 3,36 − Optimalisasi Monitoring dan Evaluasi Fasilitasi dan Koordinasi kelitbangan yang mendukung perencanaan pembangunan daerah

Capaian

pemanfaatan hasil kelitbangan yang mendukung

Bappelbangda Hasil penelitian dan pengembangan tidak memenuhi target

C Capaian penelitian dan pengembangan daerah tidak memenuhi target

− Roadmap Sistem

Inovasi Daerah 1,83 1,83 3,36 Inplementasi Roadmap Sistem Inovasi Daerah

Januari-Desember

2022

Nilai SAKIP Capaian Nilai SAKIP idak memenuhi target

Kepala

Bappelbangda Dokumen SAKIP PD belum memenuhi standar

C Kinerja Perangkat Daerah kurang akuntabel

− Evaluasi dokumen LKjIP Perangkat Daerah

2,00 2,17 4,33 Integrasi Sistem E- Sakip dengan E- Planning dan Simda Keuangan

Januari-Desember

2022

Lampiran 2 Tabel 2.6

REGISTER RESIKO OPERASIONAL DAN RENCANA TINDAK PENGENDALIAN TAHUN 2022

No Kegiatan Tujuan Kegiatan

Risiko Operasional

Penyebab Risiko C/ UC Dampak Pengendalian yang ada

Level Resiko Rencana Pengendalian konsisten dengan RPJMD

Kabid P5 Terdapat kegiatan dalam RKPD yang tidak mendukung pencapaian target RPJMD Verifikasi terhadap usulan OPD

1,17 1,17 1,36 Optimalisasi fasilitasi dan verifikasi dalam penyusunan konsisten dengan RKPD

Kabid P5 Terdapat kegiatan kebijakan prioritas dan/atau pokok pikiran DPRD yang tidak ada secara eksplisit dalam dokumen

perencanaan

UC Kegiatan tidak didukung

perencanaan yang memadai Verifikasi terhadap usulan OPD

1,17 1,17 1,36 Optimalisasi fasilitasi dan verifikasi dalam penyusunan dokumen RKA

Triwulan III Tahun 2022

Terdapat kegiatan hasil usulan Musrenbang yang tidak dapat masuk dalam RKPD/

Renja OPD

Kabid P5 Usulan kegiatan tidak layak untuk dilaksanakan OPD

C Usulan kegiatan hasil Musrenbang tidak dapat dilaksanakan

− Surat Edaran Bupati Sukoharjo tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Musrenbang RKPD 2022 dipahami oleh masyarakat

Triwulan I Tahun 2022

Terdapat kegiatan hasil usulan Musrenbang yang tidak dapat terdanai dalam RKPD / Renja OPD

Kabid P5 Kemampuan anggaran

Pemerintah Daerah

UC Usulan kegiatan hasil Musrenbang tidak dapat dilaksanakan

− Surat Edaran Bupati Sukoharjo tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Musrenbang RKPD 2022 dipahami oleh

Triwulan I Tahun 2022

No Kegiatan Tujuan Kegiatan

Risiko Operasional

Penyebab Risiko C/ UC Dampak Pengendalian yang ada

Level Resiko Rencana Pengendalian

konsisten dengan RKPD

Kabid P5 Renja OPD kurang memedomani Renstra OPD

C Target Program dan Kegiatan dalam

RKPD tidak

terjabarkan dalam APBD Verifikasi terhadap usulan OPD

1,17 1,00 1,17 Optimalisasi fasilitasi dan verifikasi dalam penyusunan

informasi untuk keperluan informasi yang belum

dimutakhirkan

C Analisis evaluasi makro dan evaluasi kinerja belum akurat.

Program dan kegiatan tidak mendukung pencapaian target RPJMD

− Koordinasi dengan Dinas Kominfo dan BPS Kabupaten Sukoharjo, serta OPD pengampu

1,50 1,00 1,50 Optimalisasi koordinasi dan konsultasi dengan OPD dan stake holder pengampu

Januari - Desember

2022

Data statistik makro

belum lengkap UC Analisis kondisi makro belum akurat

Belum ada

kepastian alokasi Dana Perimbangan dan Bantuan Keuangan APBD Provinsi

UC Analisis pendapatan dan perencanaan belanja di RKPD belum akurat

3 Pengendalian, Evaluasi dan

Kabid P5 Personil penyusun evaluasi kinerja

OPD kurang

memahami keterkaitan antar dokumen

perencanaan dan pengukuran kinerja

C Kurangnya konsistensi antar dokumen Koordinasi dengan OPD dan Bidang Pengampu

1,17 1,17 1,36 Optimalisasi Fasilitasi dan Koordinasi dengan OPD dan Bidang tidak dapat selesai tepat waktu

Kabid P5 Pengukuran kinerja di OPD belum Koordinasi dengan OPD dan Bidang Pengampu

− Penggunaan Aplikasi E-Kita (Monev)

1,17 1,17 1,36 Optimalisasi Fasilitasi dan Koordinasi dengan OPD dan Bidang

memedomani RKPD C Kegiatan OPD kurang

No Kegiatan Tujuan Kegiatan

Risiko Operasional

Penyebab Risiko C/ UC Dampak Pengendalian yang ada

Level Resiko Rencana Pengendalian

Manusia kurang konsisten dengan RKPD dan Renstra OPD terhadap usulan OPD

dalam penyusunan dokumen Renja Personil penyusun

evaluasi kinerja

OPD kurang

memahami pentingnya konsistensi antar dokumen

perencanaan

C

Rincian Kegiatan OPD Bidang

Kabid Pemkes OPD kurang disiplin dalam memedomani RKPD

C Kegiatan OPD kurang mendukung pencapaian target RPJMD dan Renstra OP terhadap usulan OPD

Personil penyusun evaluasi kinerja

OPD kurang

memahami pentingnya konsistensi antar dokumen kurang konsisten dengan RKPD dan

memedomani RKPD C Kegiatan OPD kurang Verifikasi terhadap usulan OPD

Personil penyusun evaluasi kinerja

OPD kurang

memahami

C

No Kegiatan Tujuan Kegiatan

Risiko Operasional

Penyebab Risiko C/ UC Dampak Pengendalian yang ada

Level Resiko Rencana Pengendalian konsistensi antar dokumen

perencanaan Rincian Kegiatan

OPD Bidang

− Penggunaan Aplikasi E-Planning

Personil penyusun evaluasi kinerja

OPD kurang

memahami pentingnya konsistensi antar dokumen

Renja OPD Bidang Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan kurang konsisten dengan RKPD dan Renstra OPD

Kabid IPW Renja OPD kurang

memedomani RKPD C Kegiatan OPD kurang mendukung pencapaian target RPJMD dan Renstra OPD

− Peta Kinerja (Cascading) OPD

− Penggunaan Aplikasi E-Planning

− Fasilitasi dan Verifikasi terhadap usulan OPD evaluasi kinerja OPD kurang memahami

Kabid IPW OPD kurang disiplin dalam memedomani RKPD

C Kegiatan OPD kurang mendukung pencapaian target RPJMD dan Renstra OPD

− Peta Kinerja (Cascading) OPD

− Penggunaan Aplikasi E-Planning

− Fasilitasi dan Verifikasi terhadap evaluasi kinerja OPD C

No Kegiatan Tujuan Kegiatan

Risiko Operasional

Penyebab Risiko C/ UC Dampak Pengendalian yang ada

Level Resiko Rencana Pengendalian

Renja OPD Bidang SDA & LH kurang konsisten dengan RKPD dan Renstra OPD

Kabid Ekonomi Renja OPD kurang

memedomani RKPD C Kegiatan OPD kurang mendukung pencapaian target RPJMD dan Renstra OPD Verifikasi terhadap usulan OPD evaluasi kinerja OPD kurang memahami OPD Bidang SDA &

LH kurang

memedomani RKPD dan Renja OPD

Kabid Ekonomi OPD kurang disiplin dalam memedomani RKPD

C Kegiatan OPD kurang mendukung pencapaian target RPJMD dan Renstra OPD Verifikasi terhadap usulan OPD evaluasi kinerja OPD kurang memahami

Kabid P5 Pihak ketiga kurang memahami target capaian dari kajian penelitian yang

Triwulan I dan Triwulan II 2022

9 Pengembangan Inovasi dan inovasi yang sesuai dengan program daerah

Kabid P5 Peserta Lomba Krenova kurang inovasi tidak selaras dengan program daerah

− Sosialisasi dan Publikasi melalui Media Cetak dan

No Kegiatan Tujuan Kegiatan

Risiko Operasional

Penyebab Risiko C/ UC Dampak Pengendalian yang ada

Level Resiko Rencana Pengendalian

Lanjutan

Target Waktu

Uraian Pemilik K D Skor

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Layanan informasi dan pendaftaran Krenova menggunakan Aplikasi E-Krenova

SATUAN TUGAS

PENYELENGGARAAN SPIP

BAPPELBANGDA KAB. SUKOHARJO

Dalam dokumen RENCANA TINDAK PENGENDALIAN (RTP) (Halaman 23-0)

Dokumen terkait