• Tidak ada hasil yang ditemukan

Respon Masyarakat Terhadap Yayasan Sada Ahmo

SEJARAH YAYASAN SADA AHMO (1990-2004 )

3.3. Respon Masyarakat Terhadap Yayasan Sada Ahmo

Mendirikan sebuah organisasi di dalam masyarakat sebenarnya bukan pekerjaan yang sangat mudah, apalagi organisasi tersebut dibentuk di lingkungan masyarakat benar-benar masih terpinggirkan bahkan masyarakat tradisional yang banyak mengalami ketertinggalan. Oleh karena kurangnya ilmu dan pengetahuan dilingkungan masyarakat sehingga mereka memiliki pandangan bahwa kehadiran sebuah organisasi LSM membuat pengaruh terhadap masyarakat di Kabupaten Dairi membawa dampak kurang baik terhadap masyarakat itu sendiri.

Kehadiran Yayasan Sada Ahmo di tengah-tengah masyarakat yang tinggal di Kabupaten Dairi yang penduduk aslinya Suku Pakpak minimbulkan banyak pertanyaan atas terbentuknya organisasi ini. Sehingga Yayasan ini banyak menerima tantangan berupa penolakan dari masyarakat karena dianggap tidak menguntungkan masyarakat itu sendiri. Karena pada dasarnya masyarakat tradisional ataupun masyarakat yang termarjinalisasi selalu mengaharapkan bantuan dari lembaga atau kelompok orang yang datang ke wilayah tanah Pakpak32.

Dari beberapa pandangan masyarakat yang benar termarjinalisasi ketika melihat suatu pengorganisasian berupa kelompok usaha yang dilakukan untuk menuntaskan kemiskinan dibentuk dalam masyarakat menjadi sebuah pengalaman

32

57

tersendiri. Karena banyak proyek-proyek penuntasan kemiskinan yang pada akhirnya hanya menghasilkan penyalagunaan kewenangan dan korupsi para pengurus. Penyalah gunaan yang dilakukan terhadap masyarakat menjadi manfaat untuk mendapatkan keuntungan bagi para sebagian orang yang melakukan pengelompokan. Masyarakat dimanfaatkan bahkan banyak sekali kejadian yang memanipulasi masyarakat tradisional. Masyarakat biasa dijadikan ajeng mendapatkan keuntungan. Tidak jarang sekali terjadi kejadian pemanfaatan yang terhadap masyarakat terutama dilingkungan wilayah Kabupaten Dairi. Pada hal mereka mengaku sebuah lembaga yang mendamping masyarakat dalam penuntasan masalah yang ternyata semua hanyalah omong kosong. Akibatnya kepercayaan warga terhadap setiap upaya pihak lain membangun kelompok ditanggapi secara pasif. Apalagi jika upaya pembentukan kelompok itu dikaitkan dengan kewajiban keuangan warga33.

Meskipun Yayasan Sada Ahmo tidak mudah diterima di tengah-tengah masyarakat, akan tetapi anggota Yayasan Sada Ahmo ini tidak langsung menyerah. Hal itu karena mereka punya landasan yang kuat untuk mengangangkat hak masyarakat kaum marjinal agar mendapatkan nilai-nilai kehidupan yang memiki keadilan dan kesejahteraan, perempuan dan anak supaya lebih berkembang dan menemukan jati diri mereka di masyarakat. Kemudian Yayasan Sada Ahmo ini bergerak memulai kegiatan pengembangan kapasitas kelompok melalui penyadaran akan hak perempuan di dalam lingkungan masyarakat sampai ke lingkungan keluarga. Karena biasanya perempuan sering tertindas di dalam keluarga di karenakan budaya yang patut terhadap laki-laki. Jarang sekali perempuan bisa campur tangan dalam

33

58

mengambil keputusan dalam keluarga sehingga terbawa efek sampai kepada kegiatan yang ada di masyarakat.

Yayasan Sada Ahmo memiliki strategi untuk mengajak masyarakat supaya mengikuti kelompok dengan cara membentuk beberapa kegitan di dalam masyarakat. Dengan tujuan supaya kelompok yang di bentuk dapat terbuka merespon dan menerima setiap kebutuhan dilingkungan masyarakat yang termarjinaliasi juga memahami dinamika kehidupan di Kabupaten Dairi.

Strategi pendekatan yang dilakukan terhadap masyarakat yaitu dengan membentuk kegiatan beternak ayam bersama ibu-ibu yang tinggal di Kabupaten dairi yang merupakan tanah Pakpak. Strategi pendekatan ini berupa kelompok ibu-ibu yang memulai kegiatan pengembangan ternak ayam yang di sarankan oleh YSA terhadap anggota yang sudah masuk di dalam kelompok. Pendekatan yang dilakukan dengan beternak ayam berhasil bahkan dari pendekatan itu menjadi sejarah panjang bagi YSA yang melakukan pendekatan terhadap masyarakat di Kabupaten Dairi Khusunya ibu-ibu,anak dan masyarakat lain yang termarjinalisasi . Dari kegiatan beternak ayam ini Yayasan mempelajari kelemahan dan sekaligus membentuk pengembangan kapasitas Ibu-ibu, anak dan masyarakat marjinal lainya.34

Pada awal terbuntuknya Yayasan Sada Ahmo pertama kali tidak langsung instan diterima masyarakat. Tapi karena kegigihan orang yang mendirikan organisasi masyarakat itu berusaha ingin mengubah dan mengembangkan kapasitas masyarakat yang termajinalisasi perempuan dan anak. Maka sampai pada ahkirnya bisa terwujud di Kabupaten Dairi meskipun belum sepenuhnya terlaksana. Yayasan Sada Ahmo

34

59

terus bergerak untuk melakukan pelayanannya terhadap masyarakat agar mereka yang termarjinalisasi mendapatkan keadailan dan mampu melepaskan diri dari marjinalisasi yang dialami. Yayasan Sada Ahmo membawa masyarakat untuk mendapatkan apa yang menjadi hak marsyarakat, dan tidak melepaskan diri untuk mendampingi masyarakat sebagai bukti bahwa mereka terus menjalankan aktivitasnya dalam memberdayakan masyarakat.

Keterbukaan masyarakat terhadap kelompok Yayasan Sada Ahmo merupakan respon masyarakat terhadap segala kegiatan yang dibentuk oleh organisasi ini. Mereka bahkan tertarik dengan beberapa kegiatan yang dilakukan oleh YSA. Berangkat dari kegiatan yang di bentuk oleh masyarakat yang ingin mengubah pola pikir masyarakat, maka mereka bahkan menjadi kelompok yang dijadikan anggota dari lembaga dan mengikuti segala kegiatan yang diarahkan YSA sebagai lembaga swadaya masyarakat tersebut dalam mengangkat masyarakat yang terpinggirkan dan termarjinalisasi diberbagai bidang.

Masyarakat yang tinggal di Kabupaten Dairi sebenarnya bukan termasuk orang yang gampang untuk diubah dalam bentuk pola pikir, akan tetapi kemampuan atau cara yang dimiliki YSA masuk ke dalam masyarat sangat terlatih dalam membuat strategi pendekatan. Dalam memasuki suatu wilayah pedesaan, kecamatan sampai ke kota Kabupaten mereka mendatangi bahkan meminta dukungan terhadap orang yang berpengaruh di setiap wilayah35. Dukungan yang di harapakan dari orang yang berpengaruh bukan merupakan hal yang memanipulasi masyarakat, melainkan mereka menunjukkan kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan masyarakat agar

35

60

didukung orang yang berpengaruh tersebut. Setelah melakukan sosialisasi terhadap orang yang berpengaruh dan memberikan dukungannya untuk pengembangan masyarakat, hal tersebut dilakukan untuk mempermudah kelancaran kegiatan YSA, dengan cara itu Yayasan Sada Ahmo dengan mudah mengajak masyarakat bersosialisasi. Orang yang berpengaruh yang didatangi oleh orang-orang yang memiliki jiwa sosial yang tinggi itu yang menjadi keyakinan bagi penduduk yang termarjinalisasi. Orang yang berpengaruh itu pada dasarnya dekat dengan masyarakat yang banyak mengalami ketertinggalan. Sehingga strategi pendekatan yang dilakukan kepada mereka tidak menjadi keraguan lagi untuk membuka hati dalam merespon segala bentuk kegiatan yang dibuat Yayasan Sada Ahmo.

Pada akhirnya masyarakat sadar dengan kegiatan pendekatan yang dilakukan oleh anggota YSA. Bahkan mereka sangat merasa terbantu oleh kehadiran lembaga masyarakat ini dalam mengangkat perempuan, anak dan masyarakat marjinal lainnya. Dengan berbagai penyadaran pengembangan masyarakat melalui kegiatan yang dilakukan YSA, maka masyarakat pun lebih aktif dan lebih rajin mengikuti kegiatan kelompok. Mereka tidak takut lagi untuk mengikuti kegiatan kelompok yang di bentuk lembaga tersebut.

Dalam berbagai proses pendakatan Yayasan Sada Ahmo terhadap masyarakat dengan segala upaya dan susah payah. Proses itu kemudian dapat terwujud dari usaha orang-orang yang memiliki jiwa sosial yang tinggi untuk membentuk kelompok di dalam masyarakat. Bahkan kelompok itu pun menyebar luas di wilayah Kabupaten Dairi. Sudah tidak pertanyaan lagi bagi masyarakat kehadiran YSA karena mereka dapat memahi pergerakan yang dilakukan lembaga tersebut ke dalam masyarakat.

61

Mereka memahami segala upaya yang dilakukan bertujuan untuk mengangkat mereka dan mengembangkan segala potensi yang dimiliki masyarakat itu sendiri.

Jika kehadiran YSA pada awalnya mengundang banyak pertanyaan terhadap masyarakat. Hal tersebut memang menunjukkan bahwa masyarakat memiliki potensi tetapi tidak dapat dikembangakan karena faktor wilayah tradisional yang sangat mempengaruhi perkembangan masyarakat yang tinggal di Kabupaten Dairi. Sehingga tidak langsung menerima kehadiran YSA di tengah-tengah masyarakat. Bahkan sangat banyak tantangan yang sudah dilalui dan berhasil sampai titik puncak penyadaran masyarakat. Kemudian dapat kita ketahui bahwa kegiatan yang sudah dilakukan masyarakat dengan aktif dalam kelompok. Itu menunjukkan kalau respon masyarakat terhadap YSA tidak lagi seperti pada awal pembentukannya lagi.

Masyarakat tidak sungkan lagi mengadakan diskusi dan meminta pendampingan terhadap YSA. Dukungan YSA terhadap pengutan perempuan, anak, dan masyarakat yang termarjinalisasi lainnya dengan segala upaya pendekatan kini menjadi respon yang baik dari masyarakat sehingga lembaga ini menjadi pengaduan yang dapat mendampingi masyarakat untuk mengatasi berbagai masalah dalam menjaga setiap hak dalam masyarakat terutama masyarakat yang termarjinalisasi36. Kegitan penguatan masyarakat menjadi respon yang sangat baik terhadap YSA sampai keseluruh wilayah Kabupaten Dairi mengenal Yayasan Sada Ahmo sebagai organisasi yang mendampingi dan memberdayakan masyarakat dalam meningkatkan nilai-nilai kehidupan yang lebih baik.

36

62

Mereka mengenal lembaga ini sebagai organisasi masyarakat yang memang hadir di tengah-tengah masyarakat merubah segala bentuk ketimpangan yang di alami masyarakat. Lembaga ini berjalan dengan baik karena mereka memang bekerja secara mandiri tanpa adanya bantuan pemerintah, tanpa mengharapkan imbalan materi dari golongan masyarakat. Bekerja keras dalam upaya penguatan masyarakat marjinal dilakukan secara mandiri oleh orang-orang yang memiliki jiwa sosial yang tinggi. Sehingga masyarakat mengenal serta mengakui Yayasan Sada Ahmo sebagai lembaga yang mandiri, dalam hal keuangan mereka bersifat sukarela dan menjadikan LSM dapat bergerak secara luas tanpa dibatasi ikatan motif politik dan ekonomi.

Dokumen terkait