• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

B. Saran

Dari hasil penelitian, maka dapat dirumuskan beberapa saran sebagai berikut : 1. Zona Selamat Sekolah tersebut berbasis waktu, sehingga dapat digunakan

untuk mengatur kecepatan laju kendaraan di area setempat. Akan tetapi masih banyak kendaraan yang melebihi kecepatan maksimum yang telah ditetapkan yaitu 20 km/jam. Untuk mengatasinya diharapkan peran kepolisian setempat untuk menindak pelanggar rambu batas kecepatan maksimum dalam ZoSS tersebut untuk diberikan sangsi.

2. Pemerintah diharapkan ikut berperan aktif untuk mensosialisasikan Zona Selamat Sekolah agar masyarakat luas dapat mengetahui apa fungsi dan tujuan dari Zona Selamat Sekolah.

3. Karena dalam penelitian ini kecepatan rata-rata kendaraan bermotor saat melintasi ZoSS berkisar antara 41 km/jam sampai 53 km/jam yang sudah melebihi batas kecepatan maksimum yaitu 20 km/jam maka sebaiknya dibuat pita penggaduh yang dipasang 30 meter sebelum ZoSS dan disediakan petugas penyeberang jalan.

4. Perbaiki dan lengkapi rambu pendukung seperti yang sudah disebutkan dalam Keputusan Dirjen Perhubungan Darat No. SK.3236/AJ.403/DRJD/2006. 5. Tugas akhir ini dapat dimanfaatkan bagi peneliti lain dalam menyusun tugas

akhir di bidang transportasi, terutama yang tertarik pada Zona Selamat Sekolah.

Dirjen Perhubungan Darat. 2006. Keputusan Dirjen Perhubungan Darat No.SK.3236/AJ.403/DRJD/2006 Tentang Uji Coba Penerapan Zona Selamat Sekolah di 11 Kota di Pulau Jawa. Jakarta.

Republik Indonesia. 1992. Undang-Undang No. 14 Pasal 1 Ayat 6 Tentang Karakteristik Kendaraan Bermotor. Sekretariat Negara. Jakarta. Republik Indonesia. 2004. Undang-Undang Negara RI No. 38 Tahun 2004 Tentang

Jalan. Sekretariat Negara. Jakarta.

Republik Indonesia. 2006. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 34 Tahun 2006 tentang Jalan. Sekretariat Negara. Jakarta.

Menteri Perhubungan. 2006. Peraturan Menteri Perhubungan No. 14 Tahun 2006 tentang Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas di Jalan. Jakarta. Sasono, Jatmiko Adi., 2008, Analisa Keselamatan Penyeberang Terhadap Kecepatan

Penyeberang (Studi Kasus SDN Jarakan 1 Jalan Bantul Km.5 Yogyakarta), Tugas Akhir, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Tidak Dipublikasikan, Yogyakarta.

Tamin, Ofyar Z, 2000, Perencanaan dan Pemodelan Transportasi, ITB, Bandung Munawar, Ahmad, 2005, Dasar-Dasar Teknik Transportasi, Beta Offset, Yogyakarta Warpani, Sudjarwoko, Ir., 1993, Rekayasa Lalu Lintas, Bharata, Jakarta

http://www.bandung.go.id

5 Sabtu,17 Oktober 2015 85.714 5 Utara - Selatan 85.714 34.092 1162.269

6 Sabtu,17 Oktober 2015 55.959 6 Utara - Selatan 55.959 4.336 18.804

7 Sabtu,17 Oktober 2015 54.545 7 Utara - Selatan 54.545 2.923 8.545

8 Sabtu,17 Oktober 2015 41.538 8 Utara - Selatan 41.538 -10.084 101.682

9 Sabtu,17 Oktober 2015 46.753 9 Utara - Selatan 46.753 -4.869 23.707

10 Sabtu,17 Oktober 2015 53.731 10 Utara - Selatan 53.731 2.109 4.448

11 Sabtu,17 Oktober 2015 40.000 11 Utara - Selatan 40.000 -11.622 135.076

12 Sabtu,17 Oktober 2015 34.951 12 Utara - Selatan 34.951 -16.671 277.914

13 Sabtu,17 Oktober 2015 54.545 13 Utara - Selatan 54.545 2.923 8.545

14 Sabtu,17 Oktober 2015 30.168 14 Utara - Selatan 30.168 -21.455 460.301

15 Sabtu,17 Oktober 2015 42.857 15 Utara - Selatan 42.857 -8.765 76.827

16 Sabtu,17 Oktober 2015 80.597 16 Utara - Selatan 80.597 28.975 839.539

17 Senin,19 Oktober 2015 73.469 17 Utara - Selatan 73.469 21.847 477.299

18 Senin,19 Oktober 2015 35.410 18 Utara - Selatan 35.410 -16.212 262.841

19 Senin,19 Oktober 2015 36.000 19 Utara - Selatan 36.000 -15.622 244.054

20 Senin,19 Oktober 2015 56.842 20 Utara - Selatan 56.842 5.220 27.247

21 Senin,19 Oktober 2015 51.923 21 Utara - Selatan 51.923 0.301 0.091

22 Senin,19 Oktober 2015 60.674 22 Utara - Selatan 60.674 9.052 81.938

23 Senin,19 Oktober 2015 41.065 23 Utara - Selatan 41.065 -10.558 111.462

24 Senin,19 Oktober 2015 41.065 24 Utara - Selatan 41.065 -10.558 111.462

25 Senin,19 Oktober 2015 75.000 25 Utara - Selatan 75.000 23.378 546.521

26 Senin,19 Oktober 2015 41.379 26 Utara - Selatan 41.379 -10.243 104.917

27 Senin,19 Oktober 2015 38.298 27 Utara - Selatan 38.298 -13.324 177.538

28 Senin,19 Oktober 2015 53.202 28 Utara - Selatan 53.202 1.580 2.496

29 Senin,19 Oktober 2015 42.353 29 Utara - Selatan 42.353 -9.269 85.919

30 Senin,19 Oktober 2015 45.763 30 Utara - Selatan 45.763 -5.860 34.334

31 Senin,19 Oktober 2015 61.364 31 Utara - Selatan 61.364 9.741 94.895

32 Senin,19 Oktober 2015 42.857 32 Utara - Selatan 42.857 -8.765 76.827

1651.911 6026.294

51.622 Jumlah (∑Xᵢ

5 Sabtu,17 Oktober 2015 73.973 5 Selatan - Utara 73.973 21.372 456.743

6 Sabtu,17 Oktober 2015 60.674 6 Selatan - Utara 60.674 8.073 65.175

7 Sabtu,17 Oktober 2015 23.529 7 Selatan - Utara 23.529 -29.072 845.160

8 Sabtu,17 Oktober 2015 56.545 8 Selatan - Utara 56.545 3.943 15.551

9 Sabtu,17 Oktober 2015 43.373 9 Selatan - Utara 43.373 -9.228 85.148

10 Sabtu,17 Oktober 2015 59.016 10 Selatan - Utara 59.016 6.415 41.157

11 Sabtu,17 Oktober 2015 45.188 11 Selatan - Utara 45.188 -7.413 54.949

12 Sabtu,17 Oktober 2015 83.077 12 Selatan - Utara 83.077 30.476 928.779

13 Sabtu,17 Oktober 2015 71.523 13 Selatan - Utara 71.523 18.922 358.047

14 Sabtu,17 Oktober 2015 65.854 14 Selatan - Utara 65.854 13.253 175.632

15 Sabtu,17 Oktober 2015 65.854 15 Selatan - Utara 65.854 13.253 175.632

16 Sabtu,17 Oktober 2015 61.714 16 Selatan - Utara 61.714 9.113 83.051

17 Senin,19 Oktober 2015 62.428 17 Selatan - Utara 62.428 9.827 96.564

18 Senin,19 Oktober 2015 34.395 18 Selatan - Utara 34.395 -18.206 331.464

19 Senin,19 Oktober 2015 53.731 19 Selatan - Utara 53.731 1.130 1.278

20 Senin,19 Oktober 2015 53.202 20 Selatan - Utara 53.202 0.601 0.361

21 Senin,19 Oktober 2015 39.416 21 Selatan - Utara 39.416 -13.185 173.844

22 Senin,19 Oktober 2015 40.299 22 Selatan - Utara 40.299 -12.303 151.353

23 Senin,19 Oktober 2015 55.670 23 Selatan - Utara 55.670 3.069 9.419

24 Senin,19 Oktober 2015 71.053 24 Selatan - Utara 71.053 18.452 340.461

25 Senin,19 Oktober 2015 35.880 25 Selatan - Utara 35.880 -16.721 279.580

26 Senin,19 Oktober 2015 25.472 26 Selatan - Utara 25.472 -27.129 736.002

27 Senin,19 Oktober 2015 34.951 27 Selatan - Utara 34.951 -17.650 311.508

28 Senin,19 Oktober 2015 41.221 28 Selatan - Utara 41.221 -11.380 129.497

29 Senin,19 Oktober 2015 40.909 29 Selatan - Utara 40.909 -11.692 136.702

30 Senin,19 Oktober 2015 49.541 30 Selatan - Utara 49.541 -3.060 9.362

31 Senin,19 Oktober 2015 40.909 31 Selatan - Utara 40.909 -11.692 136.702

32 Senin,19 Oktober 2015 55.959 32 Selatan - Utara 55.959 3.357 11.273

1683.234 7492.795

52.601 Jumlah (∑Xᵢ

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 50 62.428 64.748 30.303 77.143 56.962 36.1446 45.7627 36.2903 40 46.5517 44.118 12.081 11.790 11.19403 2 35.019 34.395 32.609 58.4416 67.081 66.667 16.275 17.792 17.176 3 42.654 53.731 54.545 40.5405 65.455 53.571 10.429 10.953 10.676 4 49.451 53.202 52.023 46.1538 52.683 66.176 12.623 11.921 11.450 1 35.156 39.416 39.474 49.7238 54.822 68.702 25.1397 36.9863 29.5082 43.2692 45 45.455 13.825 15.319 14.97504 2 33.835 40.299 40.541 50 58.065 54.545 27.027 33.1288 31.9149 48.1283 43.2 46.632 17.613 16.770 17.208 3 47.120 55.670 52.023 44.7761 61.714 55.556 45.9184 60 64.2857 20 22.642 22.333 4 66.176 71.053 81.818 38.2979 42.520 49.180 64.2857 35.0649 57.3248 16.514 15.766 13.575 1 30.928 35.880 41.667 48.3871 50.943 42.056 27.2727 43.9024 34.2205 27.2727 43.9024 34.221 16.729 17.618 15.986 2 29.316 25.472 24.194 46.6321 43.200 39.648 37.8151 42.1875 38.7931 44.5545 41.2214 48.913 10.989 10.578 10.453 3 40 34.951 36.885 50.5618 50.233 40.179 45.9184 65.0602 61.6438 13.953 15.976 13.975 4 40.724 41.221 45.918 42.4528 38.849 38.462 61.6438 36.6102 24.7934 11.421 11.907 13.120 1 36.885 40.909 36.735 37.190 48 36.585 35.1563 30 33.8346 23.8727 20.2627 29.412 14.377 15.363 16.043 2 42.654 49.541 47.619 41.28 51.18 45 30.9278 31.4869 25.788 15.101 16.489 15.050 3 37.190 40.909 46.154 52.632 28.198 35.573 32.6087 37.7622 29.703 16.760 17.532 18.256 4 53.892 55.959 52.941 43.269 56.545 55.215 11.952 12.315 11.704 671.0011 735.0362 749.894 720.646 846.635 804.077 406.322 428.703 412.609 290.634 309.387 304.241 230.640 240.732 233.1722 41.93757 45.93976 46.8683 45.0404 52.9147 50.2548 40.6322 42.8703 41.2609 36.3292 38.6734 38.0301 14.41501 15.04577 14.57327 Jumlah (∑Xᵢ Rata-rata (∑Xᵢ/n 06.00 - 06.15 06.15 - 06.30 06.30 - 06.45 06.45 - 07.00 Jam Sampel Kendaraan

4 39.648 79.412 47.872 39.474 46.154 48.649 50 39.7059 34.615 14.286 15.276 15.358 1 63.380 71.053 75 44.554 66.258 42.654 43.2692 48.8688 56.25 25.8621 32.4324 32.258 18.789 18.557 18.480 2 48.128 52.941 49.451 28.302 34.615 23.560 34.8837 40.6015 35.019 16.275 18.525 17.613 3 49.451 53.731 52.023 43.062 43.902 32.609 38.6266 47.1616 41.096 15.075 15.929 14.754 4 30.100 33.856 31.359 53.892 59.669 23.077 36.7347 43.0279 38.793 13.678 16.849 14.851 1 49.180 58.065 51.724 46.392 48.869 40.000 28.0374 31.7647 33.9623 47.619 55.102 54.545 15.332 14.835 16.949 2 35.857 42.520 42.056 46.392 58.065 52.023 32.7273 37.8947 36 38.7931 42.8571 42.857 14.107 16.615 14.730 3 55.901 61.364 63.380 40.541 40 50.847 32.0285 36.860 34.483 17.308 18.182 17.341 4 48.913 47.577 45.455 36.885 50.704 26.786 28.754 36.3636 31.250 13.493 16.290 13.043 1 42.056 47.577 48.387 40.359 43.200 41.667 33.0882 37.7622 37.9747 42.2535 53.202 47.619 17.544 17.062 16.129 2 49.724 55.959 47.619 33.835 45 32.967 33.7079 45.7627 37.5 21.7391 22.0408 21.028 13.678 15.297 15.025 3 57.692 65.060 57.692 35.433 46.552 39.130 46.6321 45.9574 44.554 7.414 9.375 8.662 4 48.649 59.016 54.545 28.662 38.849 30.100 41.0959 47.5771 42.453 18.908 20.971 14.925 734.1015 848.0714 787.99 641.396 759.68 614.423 232.988 270.630 276.549 585.300 666.888 601.814 238.896 259.387 243.0588 45.88134 53.00446 49.2494 40.0872 47.48 38.4014 33.2841 38.6614 39.507 36.5812 41.6805 37.6134 14.93098 16.2117 15.19118 Rata-rata (∑Xᵢ/n 07.15 - 07.30 07.30 - 07.45 07.45 - 08.00 Jumlah (∑Xᵢ

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 58.442 73.469 75.000 84.906 87.805 69.231 37.037 54 45.2261 52.326 51.675 73.171 13.493 12.646 14.975 2 35.019 35.410 40 44.118 62.791 73.770 50.562 60.674 59.603 10.843 12.558 12.016 3 52.326 36 38.961 47.120 50 43.689 46.154 55.670 53.254 10.766 14.063 15.707 4 47.120 56.842 45.918 44.118 60.674 45.226 53.892 49.091 56.962 8.396 11.392 9.063 1 40.179 51.923 47.872 33.708 38.571 38.793 39.4737 36.2416 35.1563 25.210 37.762 29.412 14.263 14.575 14.803 2 51.136 60.674 56.250 42.857 51.923 49.451 38.136 41.065 42.056 13.699 15.147 13.678 3 38.627 41.065 42.654 38.793 53.731 61.644 53.571 50.233 58.824 9.240 12.343 12.228 4 36.585 41.065 38.462 63.830 62.791 66.667 45.685 45.763 46.154 18.256 19.320 18.828 1 59.603 75 74.380 42.056 39.416 45.918 31.5789 47.5771 33.210 29.316 37.762 32.028 20.179 20.611 19.565 2 42.654 41.379 44.335 37.190 41.221 43.902 34.749 37.113 38.462 17.787 14.155 12.712 3 30.928 38.298 38.961 44.118 47.368 76.923 31.250 28.198 32.967 15.845 17.792 17.241 4 53.571 53.202 47.619 54.878 54.822 47.368 31.142 54.822 42.453 13.575 14.248 13.575 1 30.405 42.353 37.657 38.627 51.675 46.392 29.8013 34.1772 41.2844 30.201 34.505 42.056 16.822 19.495 18.367 2 40.724 45.763 47.120 36.585 36.120 46.392 30.100 34.9515 34.6154 37.657 43.902 38.627 14.925 17.419 16.393 3 62.069 61.364 66.667 34.615 35.762 36.585 37.344 46.957 50.562 18.182 17.391 14.469 4 54.545 42.857 63.380 38.961 44.262 41.667 48.649 51.675 50.000 15.025 16.954 16.729 733.9337 796.6634 805.237 726.48 818.933 833.619 167.991 206.947 189.493 645.844 726.867 746.589 231.296 250.110 240.3505 45.87085 49.79146 50.3273 45.405 51.1833 52.1012 33.5983 41.3895 37.8985 40.3652 45.4292 46.6618 14.45597 15.63188 15.0219 Sepeda 06.00 - 06.15 06.15 - 06.30 06.30 - 06.45 06.45 - 07.00 Jumlah (∑Xᵢ Rata-rata (∑Xᵢ/n Jam Sampel Kendaraan

4 35.857 36 34.615 63.380 49.770 64.748 23.136 30.508 26.471 1 41.860 60.335 52.632 50 51.923 45.226 28.2132 33.75 39.4737 38.4615 42.6877 43.902 12.329 13.300 12.312 2 28.571 37.631 42.654 51.136 69.677 59.603 37.6569 40.9091 40.541 11.613 12 12.081 3 52.023 54.822 51.429 41.475 52.174 42.056 40 48.2143 57.325 14.107 13.568 14.286 4 33.457 39.416 37.500 55.215 56.842 53.571 10.638 12.190 12.839 1 53.254 52.941 51.429 36.585 44.813 38.793 30.5085 33.4365 34.6154 38.961 53.731 40.909 13.120 13.284 13.932 2 31.915 42.688 42.254 49.724 70.130 65.693 37.975 47.368 45.455 16.423 19.890 20.737 3 60 65.060 67.164 53.892 58.065 52.326 46.154 45.763 54.878 14.730 16.718 12.766 4 49.451 62.791 68.702 52.941 50.704 51.136 60.403 49.091 48.387 13.889 13.284 12.295 1 33.835 43.028 36.885 48.387 68.790 39.648 40.3587 43.9024 38.4615 43.062 51.185 41.096 13.314 14.400 19.397 2 37.500 44.813 41.667 29.605 32.335 29.032 27.190 27.835 27.108 12.570 9.926 10.147 3 47.368 57.447 54.878 24.194 28.647 22.959 38.627 50 48.649 12.448 13.091 15.101 4 53.571 62.428 65.217 51.724 48.869 31.690 43.269 34.839 39.474 15.734 16.667 17.442 685.1424 787.7976 788.368 713.383 816.103 723.435 123.405 145.816 143.801 532.639 576.154 579.103 238.972 258.561 256.0651 42.8214 49.23735 49.273 44.5864 51.0064 45.2147 30.8512 36.4539 35.9502 40.9722 44.3196 44.5464 14.93575 16.16007 16.00407 07.30 - 07.45 07.45 - 08.00 07.15 - 07.30 Jumlah (∑Xᵢ Rata-rata (∑Xᵢ/n

1

Fandy Arrasyid , Wahyu Widodo , Anita Rahmawati

INTISARI

Pembangunan di bidang angkutan jalan saat ini mengutamakan peningkatan keselamatan dan penertiban lalu lintas dan angkutan jalan, dengan sasaran menurunkan angka kecelakaan lalu lintas,baik yang dipengaruhi oleh faktor teknik (sarana dan prasarana)maupun oleh pemakai jalan (pengemudi dan pejalan kaki). Seperti program Zona Selamat Sekolah (ZoSS) yang diterapkan di Kota Yogyakarta,bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pejalan kaki (khususnya siswa sekolah) dalam menyeberangi jalan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan ZoSS di SDN 1 Sewon Jalan Parangtritis, Yogyakarta. Metode yang digunakan mengacu pada Peraturan No.: SK 3236/AJ 403/DRJD/2006 tentang UJI COBA PENERAPAN ZONA SELAMAT SEKOLAH. Analisa data dilakukan dengan membandingkan kecepatan kendaraan sebelum melintasi ZoSS, saat melintasi ZoSS, dan setelah melintasi ZoSS. Serta menggunakan statistik distribusi normal (uji Z), dengan membandingkan nilai Zhitung dengan nilai Ztabel dan menggunakan tingkat kesalahan 5% untuk kecepatan kendaraan yang melintasi ZoSS.

Hasil studi menunjukkan bahwa setelah diterapkan ZoSS, siswa sekolah belum selamat, serta penguna jalan belum mematuhi batas kecepatan yang ditetapkan saat melintasi ZoSS. Sehingga disimpulkan penerapan ZoSS di SDN 1 Sewon Jalan Parangtritis, Yogyakarta belum memenuhi sasaran perencanaan.

Kata kunci : Zona Selamat Sekolah, distribusi normal

1

Disampaikan pada Seminar Tugas Akhir, Mei 2016 2

Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, UMY (20110110116) 3

Dosen Pembimbing I 4

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pertumbuhan pembangunan saat ini berjalan sangat pesat, hal itu terwujud dari pemukiman penduduk yang bertambah banyak. Daerah tarikan perjalanan seperti pusat perkantoran, pasar, dan sekolah juga mengalami pertumbuhan. Hal tersebut berpengaruh terhadap meningkatnya arus pergerakan manusia dan barang yang mempunyai dampak negatif yaitu meningkatnya tingkat kecelakaan lalu lintas.

Pembangunan di bidang angkutan jalan saat ini mengutamakan peningkatan keselamatan dan penertiban lalu lintas, dengan harapan menurunkan angka kecelakaan lalu lintas, baik yang dipengaruhi oleh faktor teknis (sarana dan prasarana) maupun oleh pengguna jalan (pengemudi dan pejalan kaki).

Program Zona Selamat Sekolah (ZoSS) sudah waktunya dilaksanakan di seluruh kota-kota di Indonesia, karena di kota-kota besar kemacetan di sekitar sekolah membuat anak-anak selalu dalam ancaman bahaya. Anak-anak sebenarnya adalah kelompok rentan pengguna jalan, karena secara psikis maupun fisik belum mampu merespon bahaya secara cepat dan tepat.

Kota Yogyakarta memiliki karakteristik yang sedikit berbeda dengan kota-kota lainnya di Indonesia, yaitu volume kendaraan sepeda motor yang cukup tinggi. Hal ini dimungkinkan karena kota Yogyakarta adalah kota pelajar yang merupakan salah satu tujuan dari calon pelajar dan calon mahasiswa dari berbagai

pendidikannya. Moda angkutan yang mereka pilih sebagian besar adalah sepeda motor karena dianggap lebih fleksibel. Selain itu, sebagian besar masyarakat Yogyakarta juga memilih moda tersebut dengan alasan yang sama dan disesuaikan dengan tingkat ekonominya. Oleh karena itu, pengendara sepeda motor merupakan komponen penting dari lalu lintas di kota Yogyakarta karena jumlahnya yang relatif tinggi dibandingkan moda yang lainnya.

Pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor yang besar tidak diimbangi dengan peningkatan sarana dan prasarana jalan. Hal ini berarti telah terjadi peningkatan kepadatan dan dikhawatirkan untuk lalu lintas tertentu telah mengalami kejenuhan sehingga terjadi kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.

Situasi seperti itu berdampak pada tidak terjaminnya keselamatan perjalanan anak ke sekolah. Dalam upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas khususnya dalam bentuk tanggung jawab terhadap keselamatan anak sekolah, pemerintah melalui Departemen Perhubungan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Direktorat Keselamatan Transportasi Darat menggulirkan percontohan program Zona Selamat Sekolah (ZoSS). Hal tersebut berkaitan dengan peraturan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat No. SK.3236/AJ.403/DRDJ/2006 pasal 7 yang berisi tentang uji coba Zona Selamat Sekolah di 11 kota antara lain Jakarta, Surabaya, Kota Surabaya, Surakarta, Kabupaten Malang, Kota Malang, Semarang, Demak, Daerah Istimewa

berlaku tanggal 8 Desember 2006. Ditinjau dari pasal tersebut, penelitian ini akan dilakukan di salah satu kota yang disebutkan yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya Zona Selamat Sekolah SDN 1 Sewon, Jalan Parangtritis, Yogyakarta.

B. Rumusan Masalah

1. Sudah adakah fasilitas perlengkapan dan prasarana jalan pada ZoSS, jika ada apakah sudah sesuai dengan

PERATURAN DIREKTUR

JENDERAL PERHUBUNGAN

DARAT Nomor :

SK.3236/AJ.403/DRJD/2006 ?

2. Apakah Rambu Batas Kecepatan Maksimum sudah dipatuhi oleh pengendara kendaraan bermotor ? 3. Apakah ZoSS sudah berfungsi untuk

mengurangi kecepatan kendaraan yang melintasinya ?

C. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui kecepatan kendaraan yang melintas sesudah diterapkannya Zona Selamat Sekolah

2. Mengetahui tingkat efektivitas pelayanan Zona Selamat Sekolah

D. Batasan Masalah

1. Mengidentifikasi fasilitas perlengkapan dan prasarana jalan pada ZoSS.

2. Pengambilan data dilakukan pada lalu lintas di Jalan Parangtritis, Yogyakarta. 3. Penilitian dilakukan berdasarkan

pengambilan data di lapangan yaitu pencatatan yang berdasarkan pengamatan visual terhadap pengendara

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan keselamatan dan keteraturan menggunakan jalan bagi masyarakat di sekitar sekolah yang memberlakukan ZoSS terutama untuk murid sekolah secara khusus dan untuk pengguna jalan secara umum. Selain itu diharapkan dapat memberikan masukan kepada pemerintah untuk memantau perkembangan ZoSS sehingga dapat diupayakan untuk pencegahan kecelakaan lalu lintas.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Zona Selamat Sekolah

Perkembangan teknologi otomotif khususnya kendaraan bermotor roda dua maupun kendaraan beroda empat, menjadikan anak-anak khususnya anak-anak Sekolah Dasar (SD) pada posisi yang lemah. Karenanya dalam upaya memberikan perlindungan dan keselamatan bagi anak- anak SD ini, Pemerintah Pusat melalui Dirjen Perhubungan Darat mencanangkan program Zona Selamat Sekolah (ZoSS). (http://www.bandung.go.id)

Untuk pelaksanaan di daerah, Departemen Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Darat menerbitkan Keputusan Dirjen Perhubungan Darat No. SK. 3236/AJ.403/DRJD/2006 tentang Uji Coba Penerapan Zona Selamat Sekolah di 11 kota di Pulau Jawa. Dalam keputusan itu dimuat tata cara penyelenggaraan ZoSS dan survei perilaku murid, guru, orang tua dan

guna kepentingan sosialisasi keselamatan. (Panduan Penerapan Zona Selamat Sekolah)

B. Sistem Lalu Lintas

Definisi sistem lalu lintas jalan pada dasarnya terdiri dari sub-sub sistem antara lain adalah pengguna jalan (pengemudi dan pejalan kaki), sarana angkutan (kendaraan), prasarana jalan dan lingkungan, dimana dalam gerak dinamikanya interaksi dan kombinasi daripada sub-sub sistem tersebut akan menghasilkan karakteristik daripada lalu lintas barang dan penumpang (Haryanto, 2005 dalam Jatmiko, 2008). Sistem lalu lintas jalan merupakan suatu interaksi antara prasarana (jalan), sarana (kendaraan) dan manusia yang dikendalikan

oleh hukum (Undang-Undang dan

peraturan-peraturan).

Menurut Munawar (2005) sistem transportasi dapat diartikan sebagai bentuk keterkaitan dan keterikatan yang integral antara berbagai variabel dalam suatu kegiatan pemindahan penumpang dan barang dari suatu tempat ke tempat lain. Maksud adanya sistem ini untuk mengatur dan mengkoordinasikan pergerakan penumpang dan barang yang bertujuan untuk memberikan optimalisasi proses pergerakan tersebut.

Sistem Transportasi terdapat lima unsure pokok menurut Munawar (2005), antara lain :

1. Orang yang membutuhkan, 2. Barang yang dibutuhkan, 3. Kendaraan sebagai alat angkut, 4. Jalan sebagai prasarana angkutan, 5. Organisasi yaitu pengelola angkutan.

perjalanan dapat diklasifikasikan berdasarkan :

1. Penghasilan, dimana penggunaan kendaraan untuk melakukan perjalanan bergantung kemampuan orang untuk membayar dan merawatnya.

2. Kepemilikan kendaraan, atau kesempatan menggunakan kendaraan.

3. Kerapatan pemukiman.

4. Faktor social-ekonomi, yaitu struktur kelamin, usia anggota keluarga, proporsi angkatan kerja, jenis pekerjaan dan besarnya penghasilan.

Menurut Munawar (2005), karakteristik pelaku perjalanan meliputi pemilihan kendaraan, pendapatan dan tingkat sosial.

D. Klasifikasi Pergerakan

Menurut Tamin (2000), pergerakan dapat dibedakan menjadi :

1. Berdasarkan tujuan pergerakan, dapat dibedakan menjadi lima kategori tujuan perjalanan yang sering digunakan, yaitu : a. Pergerakan berkaitan dengan ekonomi,

yaitu belanja atau bisnis pribadi, b. Pergerakan berkaitan dengan sosial

seperti kebanyakan dalam lingkungan keluarga dan teman,

c. Pergerakan berkaitan dengan pendidikan seperti pergi ke sekolah atau kampus,

d. Pergerakan berkaitan dengan rekreasi dan hiburan,

e. Pergerakan berkaitan dengan kebudayaan seperti pergi ke tempat ibadah, perjalanan bukan hiburan ke daerah budaya serta pertemuan politik.

pergerakan pada jam sibuk dan pada jam tidak sibuk.

3. Berdasarkan jenis sarana angkutan yang digunakan, merupakan salah satu jenis pengelompokan yang penting karena perilaku pergerakan individu sangat dipengaruhi oleh atribut sosial-ekonomi yaitu tingkat pendapatan (penghasilan).

E. Karakteristik Kendaraan Bermotor

Standar perancangan jalan raya disesuaikan dengan kebutuhan kendaraan yang akan menggunakannya baik kendaraan penumpang maupun kendaraan barang. Ciri- ciri kendaraan penumpang seperti tinggi penglihatan dan sikap penumpang pada kecepatan tinggi akan memiliki karakteristik yang berbeda dengan kendaraan truk. Karakteristik kendaraan yang dimaksud mencakup ukuran, berat, dan karakteristik manuver kendaraan tertentu akan berpengaruh terhadap kebutuhan lebar jalur, kebebasan samping, kebebasan vertikal, perkerasan dan beban pada jembatan

(Kodatie, 2003 dalam Mu’alim, 2007).

Menurut UU No. 14/1992 pasal 1 ayat 6 disebutkan bahwa kendaraan bermotor adalah suatu alat yang dapat bergerak di jalan, terdiri dari kendaraan bermotor dan kendaraan tidak bermotor, serta pada penjelasannya menyatakan bahwa kendaraan bermotor adalah kendaraan yang digerakkan oleh tenaga mesin.

Munawar (2005) menjelaskan bahwa karakteristik fasilitas transportasi dibedakan menjadi dua bagian yaitu :

1. Secara kuantitatif meliputi waktu tunggu, waktu yang diperlukan untuk mengakses pada moda transportasi lainnya, tariff dan ketersediaan tempat parkir.

2. Secara kualitatif meliputi kenyamanan, kepercayaan dan keamanan.

BAB III LANDASAN TEORI

A.Klasifikasi Jalan

Menurut pasal 1 Peraturan Pemerintah No.34 Tahun 2006 bahwa jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel.

Jalan umum menurut fungsinya berdasarkan pasal 8 Undang-undang No 38 tahun 2004 tentang Jalan dikelompokkan menjadi 4 (empat) yaitu :

1. Jalan arteri merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan utama dengan ciri perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi, dan jumlah jalan masuk dibatasi secara berdaya guna. 2. Jalan kolektor merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan pengumpul atau pembagi dengan ciri perjalanan jarak sedang, kecepatan rata-

3. Jalan lokal merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan setempat dengan ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah, dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi.

4. Jalan lingkungan merupakan jalan umum yang berfungsi melayani angkutan lingkungan dengan ciri perjalanan jarak dekat, dan kecepatan rata-rata rendah.

Didalam pasal 6 dan pasal 9 Peraturan Pemerintah No 34 tahun 2006 tentang Jalan dijelaskan bahwa fungsi jalan terdapat pada sistem jaringan jalan primer dan sistem jaringan jalan sekunder yang merupakan bagian dari Sistem jaringan jalan merupakan satu kesatuan jaringan jalan yang terdiri dari sistem jaringan jalan primer dan sistem jaringan jalan sekunder yang terjalin dalam hubungan hierarki.

Sistem jaringan jalan primer merupakan sistem jaringan jalan yang menghubungkan antar kawasan perkotaan, yang diatur secara berjenjang sesuai dengan peran perkotaan yang dihubungkannya. Untuk melayani lalu lintas menerus maka ruas-ruas jalan dalam sistem jaringan jalan primer tidak terputus walaupun memasuki kawasan perkotaan. Sistem jaringan jalan sekunder merupakan sistem jaringan jalan yang menghubungkan antarkawasan di dalam perkotaan yang diatur secara berjenjang sesuai dengan fungsi kawasan yang dihubungkannya.

B. Zona Selamat Sekolah

1. Definisi

Zona Selamat Sekolah (ZoSS) adalah lokasi di ruas jalan tertentu yang merupakan zona kecepatan berbasis

2. Tipe Zona Selamat Sekolah

Tipe Zona Selamat Sekolah (ZoSS) ditentukan berdasarkan tipe jalan, jumlah lajur, kecepatan rencana, dan jarak pandang henti yang diperlukan. Berdasarkan tipe zona ditentukan batas kecepatan, panjang, dan perlengkapan jalan yang dibutuhkan. Apabila terdapat lebih dari 1 (satu) sekolah yang berdekatan (jarak < 80 meter) maka ZoSS dapat digabungkan sesuai dengan kriteria panjang yang diperlukan.

3. Waktu Operasi Zona Selamat Sekolah Waktu operasi Zona Selamat Sekolah direkomendasikan 2 (dua) jam di pagi hari dan 2 (dua) jam di siang hari, yaitu antara pukul 06.30 – 08.30 dan antara pukul 12.00 – 14.00 di siang hari pada hari sekolah atau dilaksanakan selama jam sekolah berlangsung. Waktu operasi Zona Selamat Sekolah tidak dilaksanakan pada hari libur. Waktu operasi Zona Selamat Sekolah ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing sekolah.

Perpanjangan waktu operasi Zona Selamat Sekolah dimungkinkan apabila selama waktu operasi Zona Selamat Sekolah terdapat jumlah murid yang signifikan yang menyebabkan secara teratur sepanjang hari.

4. Fasilitas Perlengkapan Jalan Pada Zona Selamat Sekolah

a. Marka Jalan

1) Marka Zona Selamat Sekolah 2) Marka Tengok Kanan-Kiri 3) Marka Zig Zag Berwarna Kuning 4) Pita Penggaduh

2) Papan peringatan berupa kata-kata

“KURANGI KECEPATAN,

ZONA SELAMAT SEKOLAH”

3) Rambu peringatan penyeberangan orang

4) Rambu batas kecepatan maksimum dengan papan tambahan informasi periode batasan kecepatan

5) Rambu larangan parkir sepanjang Zona Selamat Sekolah (dinyatakan dengan papan tambahan)

6) Rambu penunjuk tempat penyeberang jalan

7) Rambu batas akhir kecepatan maksimum

5. Tipikal Zona Selamat Sekolah

ZoSS yang ada di Jalan Parangtritis, Yogyakarta termasuk ZoSS pada tipe jalan 2/2 UD (2 lajur, 2 arah tak terbagi) batas kecepatan ZoSS 20 km/jam (2UD- 20).

C. Kecepatan Sesaat (Spot Speed)

Menurut Alamsyah (2005) kecepatan sesaat (spot speed) adalah kecepatan kendaraan pada waktu melewati satu titik tertentu pada jalan raya.

Menurut Peraturan Menteri

Perhubungan No. KM 14 tahun 2006 dan menurut Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat (2006) kecepatan adalah kemampuan untuk menempuh jarak tertentu pada ruas jalan dalam satuan waktu, dinyatakan dalam kilometer/jam atau meter/detik.

Menurut Rifky (2007) kecepatan sesaat (spot speed) adalah kecepatan kendaraan

Untuk menganalisa kecepatan sesaat kendaraan atau spot speed, dapat dipakai formula :

v = dengan :

v = Kecepatan (mph, fps, atau kpj, mpd) d = Jarak yang ditempuh (mil, ft, atau km,

m)

t = Waktu untuk menempuh d (jam, detik)

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Tahap Penelitian

Dalam pemilihan suatu metedologi penelitian, hal yang penting untuk diketahui adalah metode yang digunakan dalam melakukan survei sangat menentukan hasil, baik dengan melakukan pengamatan, pencacahan maupun dalam menentukan jumlah sampel.

Penelitian dilakukan dengan tahap- tahap kegiatan yang berurutan dan saling terkait antara tahap yang satu dengan tahap berikutnya. Survei yang dilakukan dalam penelitian ini dibagi dalam beberapa tahapan-tahapan, yaitu :

1. Studi pustaka 2. Pra penelitian

3. Pelaksanaan survei di lapangan

4. Pengumpulan dan pengelompokkan data 5. Analisis dan tabulasi data

6. Kesimpulan dan saran 7. Presesntasi hasil penelitian

Gambar 4.1 Bagan alir penelitian

C. Lokasi dan Alat Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Zona Selamat Sekolah depan SDN 1 Sewon Jalan Parangtritis, Yogyakarta.

2. Alat penelitian yang diperlukan

a. Formulir survei Kecepatan kendaraan.

b. Alat yang digunakan meliputi : stopwatch (dengan split), meteran

D. Metode Pengumpulan Data

Data Primer dikumpulkan dari pengamatan secara langsung baik secara observasi maupun inventarisasi. Penjelasan mengenai teknik pengumpulan data dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Observasi dan pengukuran sampel meliputi waktu pengamatan, waktu perjalanan, dan fasilitas Zona Selamat Sekolah di Jalan Parangtritis, Yogayakarta. Data primer diperoleh dari survei kecepatan sesaat (spot speed). 2. Inventarisasi, yaitu kegiatan pendekatan

fasilitas perlengkapan jalan yang ada di Zona Selamat Sekolah di Jalan Parangtritis, Yogyakarta. Inventarisasi ini meliputi marka jalan, lebar jalan, lebar

bahu jalan, dan rambu-rambu

kelengkapan lalu lintas.

E.Analisis Data

Data yang didapat dari survei dikumpulkan selanjutnya dianalisa untuk mendapatkan nilai yang akurat. Validasi data ditentukan berdasarkan metode survei yang dilakukan yaitu dengan pengambilan dan penentuan sampel. Sampel dipilih secara acak berdasarkan kendaraan yang lewat pada sekolah yang bersangkutan. Langkah selanjutnya menganalisis data kecepatan kendaraan dengan menggunakan statistik uji Z, yaitu sebagai berikut :

Zhit = ̅ √ ⁄ …………...….………(4.1) Sd = √ ̅ ………(4.2) ̅ ………..(4.3) Mulai Studi Pustaka

Identifikasi dan perumusan masalah

Penentuan tujuan dan lingkup penelitian

Pengumpulan data : 1. Spot speed kendaraan

Analisis & tabulasi data : 1. Karakteristik kecepatan

pengguna jalan

2. Kecepatan sesaat kendaraan

Kesimpulan dan saran

n = Ukuran sampel

untuk tingkat kepercayaan 95% maka akan didapat nilai Ztabel = 1,645 jika nilai Zhit

dibandingkan dengan Ztabel , maka

kesimpulan yang diperoleh :

a. Zhit Ztabel , artinya jalan di sekolah

tersebut belum sesuai dengan ketentuan batas kecepatan maksimum kendaraan bermotor dengan tingkat kesalahan sebesar 5%.

b. Zhit < Ztabel , artinya jalan di sekolah

tersebut sudah sesuai dengan ketentuan batas kecepatan maksimum kendaraan bermotor dengan tingkat kesalahan sebesar 5%.

F. Prosedur Penelitian

Pengambilan data dilaksanakan pada hari Sabtu dan Senin tepatnya pada tanggal 17 dan 19 Oktober 2015. Pelaksanaan survei dibagi dalam 2 sesi, yaitu sesi pertama pada pukul 06.00 – 07.00 yang dianggap mewakili jam sibuk untuk para siswa menyeberangi jalan, dan sesi kedua pada pukul 07.00 – 08.00 yang dianggap mewakili jam dimana siswa sudah tidak sering menyeberangi jalan.

Metode yang digunakan dalam survei kecepatan sesaat (spot speed) ini adalah metode stopwatch, yaitu mengukur waktu tempuh kendaraan untuk melintasi titik tertentu dengan menggunakan stopwatch. Jarak yang dipakai adalah 25 meter sebelum Zona Selamat Sekolah, 30 meter yang merupakan daerah dari Zona Selamat Sekolah, dan 25 meter setelah Zona Selamat Sekolah. Jenis kendaraan yang dicatat waktu tempuhnya meliputi sepeda motor, mobil,

masing-masing arah, caranya surveyor menekan tombol stopwatch pada saat ban depan kendaraan melewati pita pertama yang telah ditempel di 25 meter sebelum Zona Selamat Sekolah, selanjutnya tekan split saat ban depan kendaraan melewati garis awal Zona Selamat Sekolah. Selanjutnya tekan split lagi ketika ban depan kendaraan melewati garis akhir Zona

Dokumen terkait