• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN

6.2. Saran

1. Perlu membuat pelatihan dan sosialisasi secara rutin tentang program malaria kepada petugas malaria puskesmas, dokter dan kader oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang dalam rangka peningkatkan pengetahuan untuk menunjang kegiatan penemuan dan pengobatan kasus malaria di puskesmas. 2. Dinas Kesehatan Kab. Deli Serdang kiranya dapat membuat strategi baru yang

sesuai dengan kondisi dan wilayah kerja dari masing-masing puskesmas endemis malaria tanpa keluar dari acuan kerja yang sesuai dengan Permenkes RI No. 5 tentang Tatalaksana Kasus Malaria melalui monitoring dan evaluasi yang telah dilakukan sehingga dapat meningkatkan pelacakan penemuan dan pengobatan kasus malaria.

3. Dinas Kesehatan Kab. Deli Serdang harus mampu memfasilitasi sarana dan prasarana di puskesmas, sehingga tidak ada puskesmas yang tidak memiliki alat mikroskop, tenaga analis, reagensia malaria dan juga obat anti malaria agar tidak terhambat proses kegiatan penemuan dan pengobatan kasus malaria di puskesmas mengingat Kabupaten Deli Serdang telah menerima sertifikat Eliminasi Malaria. 4. Dinkes Kab. Deli Serdang perlu membuat pelatihan manajeman bagi Kepala

Puskesmas dalam rangka pemantapan kinerja petugas di puskesmas. Dan perlu membuat strategi baru disesuaikan dengan wilayah kerja masing-masing puskesmas tanpa mengurangi strategi yang telah ditetapkan oleh pusat dalam rangka kegiatan peningkatan penemuan dan pengobatan kasus malaria di puskesmas.

DAFTAR PUSTAKA

Abolla. A. S, 2010. Teori Pengetahuan Menurut Plato. (kol.5) tgl 4 Maret 2014 jam 16.25 WIB Theologyphilosophy07. biogspot.com

Bungin B, 2010. Penelitian Kualitatif, Jakarta : Kencana Prenada Media Group Amirin. T. M, 2011. "Pengertian Sarana dan Prasarana Pendidikan." (Kol.3). Tgl 4

Maret 2014. Jam 18.38 WIB. tatangmanguny.wordpress.com.

Dachi, Srimawarni, 2010. Pengaruh Kompetensi dan Sistem Imbalan terhadap Kinerja Petugas P2PM Puskesmas dalam Penanggulangan Malaria melalui Kegiatan Surveilans di Kabupaten Nias Selatan . Tesis. FKM USU

Dinkes Kab. Deli Serdang, 2013. Profil Kesehatan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013. Dinkes Kab. Deli Serdang, Lubuk Pakam.

Kambulawang, Kanisius Dugis, 2010. Analisis Kinerja Kerja Petugas Pelaksana Program Malaria dari Aspek Lingkungan yang Mempengaruhi Peningkatan Kasus Malaria di Kabupaten Manggarai Timur Tahun 2010. FKM UGM. Kemenkes RI, 2011. Epidemiologi Malaria di Indonesia. Kementerian Kesehatan RI,

Jakarta.

_____, 2012. Laporan Pencapaian Tujuan Pembangunan Millenium di Indonesia.

Khayati, Nur, 2012. Beberapa Faktor Petugas yang berhubungan dengan Pelaksanaan Surveilans Epidemiologi Malaria Tingkat Puskesmas di Kabupaten Purworejo. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 364-373. Universitas Diponergoro. Bandung

_____ , 2013. Epidemiologi Malaria di Indonesia.(Jurnal Malaria), Vol.1, Triwulan I, Jakarta. Kol.1.diakses tgl 20 Maret 2014. Jam 15.45 WIB;

_____, 2013. Pedoman Penatalaksanaan Kasus Malaria di Indonesia. Kementerian Kesehatan RI, Jakarta.

_____, 2014. Hari Malaria Sedunia 2013 di Indonesia. Aidstuberculosis malaria.blogspot.com (Jurnal Malaria) tgl. 2 april 2014 kol.6 jam.10.00 WIB.

_____, 2014. Bupati Deli Serdang terima Penghargaan Sertifikat Eliminasi Malaria. www.deliserdangkab.go.id (Jurnal Malaria) tgl. 01 September 2014 kol.1 jam.08.30 WIB.

Meliono, Irmayanti, 2013. Pengetahuan. id.wikipedia.org. (kol.2).Tgl 4 Maret 2014. Jam 17.30 WIB.

Moleong, 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. Notoatmodjo S, 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. PT. Rineka Cipta.

Jakarta.

Ngadorodjatun, 2013. Determinan Kinerja Petugas Imunisasi di Puskesmas Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah. Jurnal AKK, Vo.l 2 No. 2, Mei 2013.

Rahmawati S, Sesarina N, Maghfirotin A, 2013. Teori Pengetahuan Immanuel Kant.

Robbins, P. Stephen, 2007. Perilaku Organisasi (Konsep, Kontroversi dan Aplikasi). Penerbit Prenhallindo : Jakarta

Roosihermiatie, Betty, 2012. Analisi Implementasi Kebijakan Eliminasi Malaria di Propinsi Bali. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan.Vol. 15 No.2

Suhartono, 2002. Pengaruh Pelatihan terhadap Kinerja Surveilans Malaria di

Kabupaten Gorontalo.

Jakarta

Sugiyono, 2005. Memahami Penelitian Kualitatif, Jilid I, Cetakan I, Bandung : Alfabeta.

Salusu, 2010. Konsep Strategi Definisi, Perumusan, Tingkatan dan Jenis Strategi. (Jurnal Manajemen) Universitas Hasanudin.

Susanto, Hendri, 2014. Pengaruh Fasilitas Kesehatan terhadap Kinerja Pegawai pada Puskesmas Bontang Utara di Kecamatan Bontang Utara Kota Bontang. eJournal Administrasi Negara, 2014, 2 (1) : 367-381. Universitas Mulawarman. Samarinda

Tuti, Sekar, 2010. Beberapa Prinsip Dasar Pemantapan Kualitas (Quality Assurance) Petugas Mikroskopis Malaria. Majalah Kedokteran Indonesia Volume: 60,

Lampiran 1

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM

ANALISIS KINERJA PETUGAS MALARIA DALAM PENEMUAN DAN PENGOBATAN KASUS MALARIA DI PUSKESMAS

KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2014

Identitas Informan (Kepala Puskesmas)

a. Nama : ... b. Pekerjaan/Jabatan : ... c. Lama Bekerja/bertugas : ... d. Menduduki jabatan terakhir selama : ... e. Pendidikan : ... f. Alamat/ No Telp/HP : ... Kuesioner :

1. Pengetahuan

a. Mohon bapak/ibu jelaskan apakah Pelatihan Tata Laksana Kasus Malaria kepada petugas malaria puskesmas yang di selenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang menambah pengetahuan petugas malaria dalam menangani penemuan dan pengobatan kasus malaria di puskesmas! (probing: kapan, di mana, siapa yang menyampaikan, siapa pesertanya, berapa kali diadakan)

b. Mohon bapak/ibu jelaskan apakah bapak/ibu pernah menugaskan petugas malaria melakukankegiatan sosialisasi malaria di puskesmas dan desa dalam

menangani penemuan dan pengobatan kasus malaria! (probing : kapan, kepada siapa saja, siapa yang menyampaikan, berapa kali disampaikan, apa saja yang disampaikan, apa media penyampaiannya)

c. Mohon bapak/ibu jelaskan apakah pelatihan tatalaksana kasus malaria kepada dokter puskesmas yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kab. Deli Serdang menambah pengetahuan dokter dalam menangani penemuan dan pengobatan kasus malaria ! (probing: apa yang diharapkan untuk peningkatan program malaria)

d. Mohon bapak/ibu jelaskan apakah pernah dilaksanakan pelatihan penemuan dan pengobatan kasus malaria kepada kader ! (probing : kapan, siapa yang melaksanakan dan berapa kali dalam setahun)

2. Strategi

a. Mohon bapak/ibu jelaskan mengenai strategi apa yang dipakai dalam pelaksanaan penemuan dan pengobatan kasus malaria di puskesmas bapak/ibu apakah sesuai dengan Permenkes No. 5 Tahun 2013 Tentang Tatalaksana Kasus Malaria !.

b. Mohon bapak/ibu jelaskan apakah pernah membuat strategi baru selama proses analisis kebijakan tentang kinerja petugas malaria dalam penemuan dan pengobatan kasus malaria dimana puskesmas bapak/ibu adalah wilayah endemis malaria di Kabupaten Deli Serdang !

mengatasi penemuan dan pengobatan kasus malaria di puskesmas ! (probing : adakah usulan buat perbaikan perencanaan dalam menangani masalah malaria kedepannya)

d. Mohon bapak/ibu jelaskan apakah koordinasi dengan lintas sektoral dalam pelaksanaan penemuan dan pengobatan kasus malaria di puskesmas mendapat dukungan yang positif ! (probing : berapa kali dilakukan dalam setahun dan siapa penyelenggaranya ?)

3. Sarana/Prasarana

a. Mohon bapak/ibu jelaskan mengenai ketersediaan sarana dan prasarana dalam menunjang pelaksanaan penemuan dan pengobatan kasus malaria di puskesmas apakah sudah memadai ? (probing : dilihat dari ketersediaan alat, reagensia dan obat-obatan)

b. Mohon bapak/ibu jelaskan mengenai ketepatan pelaporan petugas malaria ke Dinas Kesehatan Kab. Deli Serdang, apakah masih dalam pengawasan bapak/ibu sebagai kepala puskesmas ?

c. Mohon bapak/ibu jelaskan apakah stock reagensia dan obat-obatan untuk penemuan dan pengobatan kasus malaria masih mencukupi di puskesmas? (probing : bagaimana dengan masa expayetnya)

d. Mohon bapak/ibu jelaskan apakah di puskesmas memiliki petugas mikroskopis yang terlatih dalam menegakkan diagnosa malaria secara mikroskop/ RDT ? (probing : pernahkah Dinas Kesehatan Kab. Deli Serdang melaksanakan pelatihan mikroskopis?)

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM

ANALISIS KINERJA PETUGAS MALARIA DALAM PENEMUAN DAN PENGOBATAN KASUS MALARIA DI PUSKESMAS

KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2014

Identitas Informan (Petugas Puskesmas)

a. Nama : ... b. Pekerjaan/Jabatan : ... c. Lama Bekerja/bertugas : ... d. Menduduki jabatan terakhir selama : ... e. Pendidikan : ... f. Alamat/ No Telp/HP : ... Kuesioner :

1. Pengetahuan

a. Mohon bapak/ibu jelaskan apa yang anda ketahui tentang cara penanganan penemuan dan pengobatan kasus malaria ! (probing : gejala klinis malaria, cara menegakkan diagnosa dan pengobatan)

b. Mohon bapak/ibu jelaskan apakah Dinas Kesehatan Kabupaten Deli Serdang pernah melakukan sosialisasi malaria, menurut bapak/ibu bagaimana kejelasan informasi yang disampaikan pada saat sosialisasi (probing: berapa kali diadakan ?, dimana ?, protap-protap ?, peraturan-peraturan? )

c. Mohon bapak/ibu jelaskan tentang persiapan dalam melakukan kegiatan supervisi kedesa ? (probing : langkah-langkah?, hambatan?)

d. Mohon bapak/ibu jelaskan bila dipuskesmas terjadi KLB? (probing : langkah- langkah?)

e. Bagaimana pelaporan program malaria dari puskesmas ke Dinas Kesehatan Kab. Deli Serdang setiap bulannya ? (probing : tanggal yang disepakati?, hambatan ?)

2. Strategi

a. Mohon bapak/ibu jelaskan mengenai strategi apa yang dipakai dalam penemuan dan pengobatan kasus malaria di puskesmas ! (probing : siapa yang memberi, langkah-langkah strategi, dimana dan kapan).

b. Mohon bapak/ibu jelaskan apakah Dinas Kesehatan Kab. Deli Serdang pernah melakukan evaluasi kinerja dari petugas malaria puskesmas ? (Probing : indikator keberhasilan program malaria !, dimana dan kapan!).

c. Mohon bapak/ibu jelaskan apakah ada perencanaan yang lebih baik dalam penemuan dan pengobatan kasus malaria yang diberikan oleh Dinas Kesehatan Kab. Deli Serdang sesuai Permenkes No. 5 Tahun 2013! (probing : apa perencanaan yang efektif dilaksanakan ?, apa upaya mengatasinya ?) d. Mohon bapak/ibu jelaskan mengenai koordinasi berjenjang lintas sektoral

dalam pelaksanaan program malaria ? (probing : siapa yang ada di dalamnya, berapa kali diadakan?)

3. Sarana/Prasarana

a. Mohon bapak/ibu jelaskan mengenai ketersediaan tenaga kesehatan dalam melaksanakan kegiatan penemuan dan pengobatan kasus malaria tersebut ! (probing : jumlah, kompetensi, kecukupan)

b. Mohon bapak/ibu jelaskan mengenai ketersediaan fasilitas kesehatan dalam menunjang kegiatan pelaksanaan penemuan dan pengobatan kasus malaria tersebut ! (probing : alat, reagensia dan obat-obatan!, dari mana pengadaan!) c. Bagaimana komitmen dari kepala puskesmas dalam melaksanakan kegiatan

Lampiran 2

Matriks 4.1. Pendapat Informan Perihal Pengetahuan dalam Penemuan dan Pengobatan Kasus Malaria di Puskesmas

Informan Tanggal

Wawancara Pendapat Informan

Kepala Puskesmas Biru-Biru

22 Mei 2014 Apakah Pelatihan Tata Laksana Kasus Malaria kepada

petugas malaria menambah pengetahuan petugas? Ya, tentu. Walaupun saya masih baru menduduki jabatan Kepala Puskesmas Biru-Biru namun saya yakin kalau pelatihan tata laksana kasus malaria yang diberikan Dinkes Kab. Deli Serdang dapat meningkatkan kinerja petugas malaria dalam penemuan dan pengobatan kasus malaria. Apakah ibu pernah menugaskan petugas malaria melakukan kegiatan sosialisasi malaria? Ya, petugas malaria setiap bulan melaksanakan sosialisasi malaria di puskesmas sewaktu minilokakarya (minilok) kepada bidan desa dan staf puskesmas yang lain, dan melaksanakan supervisi ke desa kepada masyarakat dan setiap bulan selalu berpindah-pindah dari posyandu satu ke posyandu yang lain. Apakah pernah dilaksanakan pelatihan penemuan dan pengobatan kasus malaria kepada kader? Maaf saya kurang tahu karena saya baru 2 bulan menduduki jabatan kapusk Biru-Biru.

Petugas Malaria Biru-Biru

22 Mei 2014 Apa yang anda ketahui tentang penyakit malaria?

Gejalanya demam menggigil dan dilanjutkan pemeriksaan darah, bila hasil positif maka diberi obat malaria. Berapa kali diadakan sosialisasi malaria bagi petugas malaria dan bagaimana kejelasan informasinya? Pada Tahun 2009 di Hotel Pelangi , sebanyak 3 kali diadakan di dinkes, informasinya sangat jelas. Apakah ada hambatan dalam pelaksanaan supervisi ke desa? Tidak, setiap bulan kami ada minilok, kami menyampaikan sosialisasi malaria kepada staf puskesmas yang lain dan melakukan sosialisasi ke desa juga, pelatihan kader pada saat posyandu. Apa yang harus anda lakukan bila terjadi KLB di puskesmas? Pasien dengan demam menggigil kita periksakan mikroskopis/RDT, bila positif maka diberikan obat ACT. Bagaimana dengan pelaporan setiap bulannya? Kalau pelaporan kami selalu rutin setiap tanggal 5 tiap bulannya.

Matriks 4.1. (Lanjutan) Informan Tanggal

Wawancara Pendapat Informan

Kepala Puskesmas Galang

23 Mei 2014 Apakah Pelatihan Tata Laksana Kasus Malaria kepada petugas malaria menambah pengetahuan petugas? Ada, tapi seharusnya diadakan setiap tahun agar petugas malaria mendapat ilmu-ilmu baru tentang penemuan dan pengobatan kasus malaria. Apakah ibu pernah menugaskan petugas malaria melakukan kegiatan sosialisasi malaria? Ia, petugas malaria setiap bulannya mengadakan kegiatan sosialisasi di puskesmas sewaktu minilok, juga ke desa dengan menggunakan media poster dan juga buku panduan, kami menggunakan dana BOK untuk supervisi malaria ke desa karena malaria termasuk dalam program MDG’s. Apakah ada peningkatan pengetahuan tentang malaria bagi dokter setelah mengikuti pelatihan? Ada, Tahun 2013 Pelatihan Tatalaksana Kasus Malaria bagi dokter dan juga petugas mikroskopis menurut saya sudah cukup baik dimana mengundang narasumber dari luar yang memang mendalami bidang penyakit teropis seperti malaria. Apakah pernah dilaksanakan pelatihan penemuan dan pengobatan kasus malaria kepada kader? Tidak, harapan kami agar setiap tahunnya selalu dibuat pelatihan bagi petugas, kader maupun dokter karena ilmu kedokterankan selalu berkembang terus.

Petugas Malaria Galang

23 Mei 2014 Apa yang anda ketahui tentang malaria? Bila ada pasien dengan demam, menggigil diteruskan kepemeriksaan darah bila hasilnya positif maka diberi obat ACT. Berapa kali diadakan sosialisasi malaria bagi petugas malaria dan bagaimana kejelasan informasinya? 3 kali, informasinya sangat jelas yaitu tentang penyebab malaria, jenis- jenis malaria, cara menegakkan diagnosa dan juga pengobatannya, apabila kami kurang jelas kami bisa menghubungi petugas kabupaten untuk mendapatkan informasi yang kami inginkan. Jelaskan persiapan yang dilakukan dalam kegiatan supervisi ke desa? Yang pasti kami terlebih dahulu menghubungi kader di desa yang kami kunjungi dua hari sebelum turun hanya saja yang menjadi hambatan kami adalah ketidak tersediaannya dana supervisi ke desa buat petugas karena itu sangat membantu. Untuk sosialisasi di puskesmas dilaksanakan setiap akhir bulan sewaktu minilok. Bagaimana dengan pelaporan setiap bulannya? Pelaporan ke dinkes selalu tepat waktu sesuai kesepakatkan yang dibuat. Adapun hambatan dalam pelaporan yaitu bidan desa lambat memberikan laporan dari desa ke puskesmas.

Matriks 4.1. (Lanjutan) Informan Tanggal

Wawancara Pendapat Informan

Kepala Puskesmas Aras Kabu

26 Mei 2014 Apakah Pelatihan Tata Laksana Kasus Malaria kepada

petugas malaria menambah pengetahuan petugas? Oh ya jelaslah menambah pengetahuan dengan adanya pelatihan yang mana selama ini mereka tidak tahu menjadi tahu tentang malaria jadikan mereka ada penganggan dari pembinanya Dinkes Kab. Deli Serdang. Apakah ibu pernah menugaskan petugas malaria melakukan kegiatan sosialisasi malaria? Ada waktu minilok disosialisasikan kepada staf puskesmas dan kedesa kepada masyarakat pada Tahun 2013. Apakah ada peningkatan pengetahuan tentang malaria bagi dokter setelah mengikuti pelatihan? Saya yakin menambah walaupun dokter sudah tahu namunkan ada SOP baru sehingga dokter lebih tahu lagi dalam penemuan dan pengobatan kasus malaria. Apakah pernah dilaksanakan pelatihan penemuan dan pengobatan kasus malaria kepada kader? Belum pernah, tapi bagus itu untuk diusulkan Tahun 2014 pakai dana BOK agar kami dapat melaksanakan pelatihan kader karenkan sangat membantu kerja kita dalam penjaringan kasus malaria di desa mudah-mudahan kami dapat merealisasikannya. Petugas

Malaria Aras Kabu

26 Mei 2014 Apa yang anda ketahui tentang penyakit malaria?

Gejalanya demam tinggi beberapa hari kemudian dia menggigil dan tangannya dingin lalu diperiksa darahnya dengan mikroskopis/RDT bila positif diberi obat malaria. Berapa kali diadakan sosialisasi malaria bagi petugas malaria dan bagaimana kejelasan informasinya? 3 kali, biasanya informasi yang diberikan saat sosialisasi yang diterima dari dinkes yaitu tentang gejala, penyebab, dan pengobatan malaria. Apakah ada hambatan dalam pelaksanaan supervisi ke desa? Kegiatan supervisi ke desa dengan memberikan penyuluhan tentang kebersihan lingkungan untuk memutus mata rantai penularan malaria yaitu dari nyamuk, sedangkan hambatan yang dihadapi yakni masyarakat tertutup bila ada petugas puskesmas datang mungkin karena di desa ya. Apa yang harus anda lakukan bila terjadi KLB di puskesmas? Jika terjadi KLB kami mengkonfirmasikan ke kantor kepala desa agar dapat bekerjasama dengan puskesmas. Bagaimana dengan pelaporan setiap bulannya? Kalau pelaporan di puskesmas kami satu pintu jadi selalu tepat waktu setiap tanggal 1 sampai 5.

Matriks 4.1. (Lanjutan) Informan Tanggal

Wawancara Pendapat Informan

Kepala Puskesmas Karang Anyar

28 Mei 2014 Apakah Pelatihan Tata Laksana Kasus Malaria kepada

petugas malaria menambah pengetahuan petugas? Ada, 2 kali setahun diselenggarakan oleh Dinkes Kab. Deli Serdang. Apakah ibu pernah menugaskan petugas malaria melakukan kegiatan sosialisasi malaria? Pernah Tahun 2013 dari BOK diadakan sosialisasi ke desa dengan menggunakan media poster oleh petugas malaria. Apakah ada peningkatan pengetahuan tentang malaria bagi dokter setelah mengikuti pelatihan? Ada peningkatan pengetahuan dari petugas dan dokter dimana setiap pasien dengan gejala klinis yang dapat ke poli langsung diperiksakan darahnya oleh petugas mikroskopis.

Petugas Malaria Karang Anyar

28 Mei 2014 Apa yang anda ketahui tentang penyakit malaria? Kalau penyakit malaria adalah infeksi terhadap parasit yang ditularkan oleh nyamuk. Biasanya kalau sudah tergigit nyamuk maka kita tunggu 3 hari menimbulkan demam sampai menggigil dan pengobatanya selama kebih kurang 15 hari dengan kloroquin dan artesunat. Berapa kali diadakan sosialisasi malaria bagi petugas malaria? Sering dilakukan oleh dinkes dan hal yang disampaikan adalah apa itu malaria, penyebab, gejala, diagnosa dan pengobatan malaria. Apakah ada persiapan dan hambatan dalam pelaksanaan supervisi ke desa? Persiapanya yaitu memberitahukan kepada bidan desa supaya dapat mengumpuli masyarakat di kantor kepala desa, Apa yang harus anda lakukan bila terjadi KLB di puskesmas? belum pernah terjadi KLB. Bagaimana dengan pelaporan setiap bulannya? Pelaporan rutin setiap tanggal 5.

Kepala Puskesmas Dalu Sepuluh

2 Juni 2014 Apakah Pelatihan Tata Laksana Kasus Malaria kepada

petugas malaria menambah pengetahuan petugas? Saya disini baru pindah tugas, tentu saja ada peningkatan pengetahuan penemuan dan pengobatan kasus malaria bagi petugas malaria Apakah bapak pernah menugaskan petugas malaria melakukan kegiatan sosialisasi malaria? Ada waktu monev di puskesmas disampaikan oleh petugas malaria kepada staf puskesmas. Apakah ada peningkatan pengetahuan tentang malaria bagi dokter setelah dilaksanakan pelatihan? Ada diharapkan semua penderita malaria dapat ditangani. Apakah pernah dilaksanakan pelatihan penemuan dan pengobatan kasus malaria kepada kader? Ada dilaksanakan oleh Dinkes Dati II.

Matriks 4.1. (Lanjutan) Informan Tanggal

Wawancara Pendapat Informan

Petugas Malaria Dalu Sepuluh

2 Juni 2014 Apa yang anda ketahui tentang penyakit malaria? Kalau pasien dengan keluhan demam lalu dilakukan pemeriksaan laboratorium dan bila hasil positif di beri obat ACT. Berapa kali diadakan sosialisasi malaria bagi petugas malaria dan bagaimana kejelasan informasinya? Sosialisasi tetap dilakukan setiap bulan di puskesmas dan juga dinkes. Informasi yang diberikan cukup jelas dan kalu ada yang perlu ditanya kami bisa menelepon petugas kabupaten. Apa yang harus anda lakukan bila terjadi KLB di puskesmas? KLB belum pernah terjadi namum kami membuat pos-pos di setiap desa untuk mengantisipasi bila terjadinya KLB. Bagaimana dengan pelaporan setiap bulannya? Pelaporan setiap tanggal 5.

Kepala Puskesmas Kota Datar

3 Juni 2014 Apakah Pelatihan Tata Laksana Kasus Malaria kepada petugas malaria menambah pengetahuan petugas? Saya rasa ada manfaatnya. Apakah bapak pernah menugaskan petugas malaria melakukan kegiatan sosialisasi malaria? Tidak tahu saya karena saya masih baru menduduki jabatan disini lebih kurang satu bulan. Untuk kegiatan sosialisasi saya juga belum tahu.

Petugas Malaria Kota Datar

3 Juni 2014 Apa yang anda ketahui tentang penyakit malaria? Disebabkan oleh Flasmodium, beberapa gejala yaitu panas, demam , menggigil di malam hari untuk menegakkan diagnosanya dengan pemerikasaan darah secara mikroskopis/ RDT dan pengobatan dengan Artesunat selama 3 hari diberikan dari dinkes. Berapa kali diadakan sosialisasi malaria bagi petugas malaria? Pernah, biasanya diadakan di desa, tentang pengertian penyakit malaria, penyebabnya, gejala-gejalanya, pengobatan dan kemana harus diobati. Apakah ada persiapan dan hambatan dalam pelaksanaan supervisi ke desa? Dengan menghubungi kader- kader 2 hari sebelum turun untuk mengumpulkan masyarakat melakukan sosialisasi. Kalau hambatan dari masyarakat biasanya ada karena masyarakat kurang merespon sebab masyarakat kurang memahami tentang malaria, masyarakat kalau demam biasanya sering minum obat dari warung. Apa yang harus anda lakukan bila terjadi KLB di puskesmas? Kalau KLB belum pernah terjadi jadi saya tidak tahu. Bagaimana dengan pelaporan setiap bulannya? Tidak ada hambatan dalam pelaporan ke Dinkes Kab. Deli Serdang.

Matriks 4.1. (Lanjutan) Informan Tanggal

Wawancara Pendapat Informan

Kepala Puskesmas Hamparan Perak

4 Juni 2014 Apakah Pelatihan Tata Laksana Kasus Malaria kepada

petugas malaria menambah pengetahuan petugas? Ada manfaatnya, dilaksanakan sekali dalam setahun. Apakah bapak pernah menugaskan petugas malaria melakukan kegiatan sosialisasi malaria? Saya pernah menugaskan petugas melakukan kegiatan sosialisasi ke desa dengan menggunakan media poster yang diperoleh dari dinkes. Apakah ada peningkatan pengetahuan tentang malaria bagi dokter setelah mengikuti pelatihan? Bermanfaat dalam penemuan dan pengobatan kasus malaria. Apakah pernah dilaksanakan pelatihan penemuan dan pengobatan kasus malaria kepada kader? Pernah dilaksanakan di dinkes namun belum pernah dilaksanakan di puskesmas.

Petugas SE Malaria Hamparan Perak

4 Juni 2014 Apa yang anda ketahui tentang penyakit malaria?

Gejala malaria demam menggigil, kepala pusing, suhu badan panas dan ada kemiripan dengan gejala penyakit TBC dan demam berdarah. Cara menegakkan diagnosa dengan pemeriksaan darah/RDT, apabila RDT positif diberikan pengobatan dengan ACT. Berapa kali diadakan sosialisasi malaria bagi petugas malaria? Sosialisasi yang diberikan oleh dinkes setiap bulan pada saat kami mengirimkan laporan, banyak hal yang di sampaikan tetang program malaria kami sering diingatkan agar rajin sosialisasi kelapangan/ desa, pengambilan sample seharusnya didaerah endemis. Apakah ada persiapan dan hambatan dalam pelaksanaan supervisi ke desa? Persiapan pertama yaitu format, pelengkapan untuk pemeriksaan darah, hambatan yang kami hadapi banyak sih terkadang pasien tidak mau diambil darahnya dan tidak adanya kenderaan roda dua untuk alat transprotasi. Apa yang harus anda lakukan bila terjadi KLB di puskesmas? Kalau terjadi KLB kami membuat Posko dan turun langsung ketempat kejadian.

Dokumen terkait