• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 6 KESIMPULAN dan SARAN

B. Saran

1. Bagi Responden

Hasil peneletian ini menunjukkan bahwa teknik relaksasi nafas dalam efektif dalam menurunkan dismenore, maka bagi responden diharapkan setelah penelitian ini berakhir akan tetap mengaplikasikan teknik relaksasi nafas dalam pada saat mengalami dismenore di sekolah. 2. Bagi Praktek Kebidanan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan teknik relaksasi nafas dalam dapat memberikan manfaat untuk mengurangi dismenore pada remaja putri, Oleh sebab itu penting untuk

diinformasikan dan di terapkan disetiap praktek kebidanan, untuk membantu remaja – remaja yang mengalami dismenore.

3. Bagi pendidikan kebidanan

Hasil penelitian ini perlu di integrasikan dalam mata kuliah asuhan kebidanan pada remaja putri tentang kesehatan reproduksi remaja sebagai pengembangan ilmu.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini dapat dilanjutkan dengan desain penelitian yang bersifat Quasy Eksperimen dengan menggunakan kelompok intervensi

dan kontrol, dan diukur dengan menggunakan Pre-test dan Post-Test agar

DAFTAR PUSTAKA

Ardinata, D. (2007). Multimendisional Nyeri. Repository USU, 77-78.

Anurogo & Wulandari (2011). Cara jitu Mengatasi Nyeri Haid. Yogyakarta :ANDI

Bare, B. G., & Smeltzer, S. C. (2002). Buku keperawatan medikal. Jakarta: EGC.

Bobak. (2004). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC.

Brunner & Suddarth. (2002) Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Volume 1. Jakarta: EGC.

Dureja, GP. (2006). Chronic Pain management (Non Pharmalogical Methods). Indian J. Anaesth. Diakses dari http://medind.nic.in/iad/t06/i5/iadt06i5p397.pdf

tanggal 16 November 2012.

Genie, 2009, Kurangi Nyeri Haid dengan Terapi Energi Cair lewat

http://m.okezone.com. yang direkam pada 11 Mar 2009 19:53:36 GMT Harahap, IA. (2007). The Relationships among pain intensity, Pain acceptance, and

pain behaviors in patients with chronic cancer pain in Medan, Indonesia. PSU Knowledge Bank. Diakses dari http://kb.psu.ac.th/psukb/handle/2553/1419 tanggal 10 November 2012.

Hidayat, A. A. (2007). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika.

Jensen, M & Karoly, P. (2008). Measurement of Cancer Pain Via Patient Self-Report. Diakses dari http://painresearch.utah.edu/cancerpain/ch13.html tanggal 18 November 2012

Kasdu, D. (2008). Solusi Problem Wanita Dewasa. Jakarta: Puspa Swara.

Kusyati, E. (2006). Keterampilan dan Prosedur Laboratorium. Jakarta: EGC.

Lubis, H. Z. (2011). Pengantar Psikologi untuk Kebidanan. Jakarta: Kencana.

Mander, R. (2004). Nyeri Persalinan. Jakarta : EGC.

Manuaba. (2006). Kesehatan Reproduksi. Jakarta: Buku Kedokteran.

Maryunani, A. (2010). Nyeri dalam Persalinan. Jakarta :TIM

Misaroh, A. P. (2009). Menarche. Yogyakarta: Nuha Medika.

Mohamad Judha, S. &. (2012). Teori Pengukuran Nyeri & Nyeri Persalinan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Pieter & Lumongga. (2011). Pengantar Psikologi untuk Kebidanan. Jakarta : Kencana

Potter & Perry. (2005). Fundamental Keperawatan, Konsep, proses, dan Praktik (Edisi 4). Jakarta: EGC.

Prasetyo. (2007). Konsep dan Proses Keperawatan Nyeri. jakarta : EGC

Prawihardjo, S. (2008). Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawihardjo.

Sarwono, S. W. (2011). Psikologi Remaja. Jakarta: Rajawali Pers.

Septa, M, L. (2012) Hubungan Intensitas Nyeri dengan Stres pasien Osteoartritis di RSUP. H. Adam Malik Medan.

Schott, J., Priest, J. (2008). Kelas Antenatal, Jakarta : EGC. Simpkin, Ancheta, (2002). Persalinan. Jakarta: EGC

Stoppard, Miriam, 2009. Ensiklopedia Kehamilan dan Kelahiran. Jakarta : EGC

Tamsuri, A. (2006). Konsep dan Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta : EGC

The American Geriatrics Society. (2009). Pharmacological Management of Persistent Pain in Older Persons. Diakses dari

http://www.americangeriatrics.org/files/documents/2009_Guideline.pdf tanggal 15 Oktober 2012.

Trisianah, I. (2011). Efektifitas Teknik Relaksasi Nafas Dalam dengan Kompres Hangat terhadap Penurunan Dismenore. jurnal unimus , 4.

Lampiran 1

FORMULIR PERSETUJUAN (INFORMED CONSENT)

Judul : Efektifitas Teknik Relaksasi Nafas Dalam

untukMengurangi Dismenore Nama penelit : Rizka Novita

Nim : 125102104

Saya adalah mahasiswa program D IV Bidan Pendidik Fakultas KeperawatanUniversitas Sumatera Utara yang melakukan penelitian. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi Efektifitas Teknik Relaksasi Nafas Dalam untuk Mengurangi Dismenore. Penelitian ini merupakan salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir di program D IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

Saya mengharapkan partisipasi saudari dalam memberikan jawaban atas wawancara sesuai dengan fakta tanpa dipengaruhi oleh orang lain. Saya akan menjamin kerahasiaan identitas dan jawaban saudari, informasi yang saudari berikan hanya akan digunakan untuk proses penelitian.

Partisipasi saudari dalam penelitian ini bersifat sukarela, saudari bebas menerima menjadi responden penelitian atau menolak tanpa ada sanksi apapun. Jika saudari bersedia menjadi responden, silahkan menanda tangani surat persetujuan ini pada tempat yang telah disediakan dibawah ini sebagai bukti saudari bersedia menjadi responden pada penelitian ini. Atas perhatian saudari saya ucapkan terima kasih.

Medan, 2013

Lampiran 2

LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN ( PSP ) ( INFORMED CONSENT )

Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama :

Umur : Alamat : Telp / Hp :

Setelah mendapat penjelasan dari peneliti tentang penelitian “Efektifitas Teknik Relaksasi Nafas Dalam untuk Mengurangi Dismenore”. Maka dengan ini saya secara sukarela dan tanpa paksaan menyatakan bersedia ikut serta dalam penelitian tersebut.

Demikianlah surat pernyataan ini untuk dapat dipergunakan seperlunya.

Medan, 2013

( )

Lampiran 4

LEMBAR PROSEDUR PELAKSANAAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM

1. Defenisi Teknik Relaksasi Nafas Dalam

Teknik relaksasi nafas dalam merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan, yang dalam hal ini perawat mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan nafas dalam, nafas lambat (menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana menghembuskan nafas secara perlahan, Selain dapat menurunkan intensitas nyeri, teknik relaksasi nafas dalam juga dapat meningkatkan ventilasi paru dan meningkatkan oksigenasi darah (Smeltzer & Bare, 2002).

2. Tujuan Teknik Relaksasi Nafas Dalam

Tujuan dari teknik relaksasi nafas dalam adalah mengurangi stres baik fisik maupun emosional yaitu menurunkan intensitas nyeri dan menurunkan kecemasan (Kusyati, 2006).

3. Tahap persiapan pelaksanaan teknik relaksasi nafas dalam ini adalah:

c. Persiapan lingkungan: lingkungan tenang, nyaman, kursi dan matras jika diperlukan.

d. Persiapan responden atau klien: klien relaks adapun prosedur pelaksanaannya antara lain:

8) Atur posisi klien agar rileks, tanpa beban fisik. Posisi dapat duduk atau berbaring telentang.

9) Instruksikan klien untuk menghirup nafas dalam sehingga rongga paru berisi udara yang bersih.

10)Instruksikan klien untuk menghembuskan udara dan membiarkannya keluar dari setiap bagian anggota tubuh. Bersamaan dengan itu, minta klien memusatkan perhatian “betapa nikmat rasanya”.

11)Instruksikan klien untuk bernafas dengan irama normal beberapa saat (sekitar 1-2 menit)

12)Instruksikan klien untk bernafas dalam, kemudian menghembuskan perlahan-lahan, dan merasakan saat ini udara mengalir dari tangan, kaki, menuju ke paru, kemudian udara di buang keluar. Minta klien memusatkan perhatian pada kaki dan tangan , udara yang di keluarkan, dan merasakan kehangatannya. 13)Instruksikan klien mengulangi prosedur no.5 dengan memusatkan

perhatian pada kaki-tangan, punggung, perut, bagian tubuh yang lain.

14)Setelah klien merasa rileks, minta klien secara perlahan menambah irama pernafasan. Gunakan pernafasan dada atau abdomen. Jika frekuensi nyeri bertambah, gunakan pernafasan dangkal dengan frekuensi yang lebih cepat.

Lampiran 5

LEMBAR PROTAP TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM

1. Memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan ,manfaat serta prosedur kerja teknik relaksasi nafas dalam.

2. Melakukan informed concent dan bersedia menjadi responden.

3. Peneliti mengkaji skala nyeri yang dialami responden sebelum dilakukan intervensi dengan menggunakan skala pengukuran nyeri yang sudah ada di kuesioner dan diisi langsung oleh peneliti setelah responden menunjukkan angka beberapa nyeri yang dirasakan.

4. Pelaksanaan teknik relaksasi nafas dalam

5. Peneliti mengkaji skala nyeri yang dialami responden sesudah dilakukan intervensi dengan menggunakan skala pengukuran nyeri yang sudah ada dikuisioner dan diisi langsung oleh peneliti setelah responden menunjukkkan angka beberapa nyeri yang dirasakan.

LEMBAR KUESIONER

EFEKTIFITAS TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM UNTUK MENGURANGI DISMENORE

A. DATA DEMOGRAFI

Petunjuk : Jawaban akan diisi oleh peneliti berdasarkan hasil dari wawancara dengan siswi dan dituliskan pada nomor yang disediakan.

Tanggal Penelitian :

1. Nama Siswi dengan ( inisial ) : 2. Usia Siswi : 12 – 15 Tahun 16 – 17 Tahun 18 – 21 Tahun 3. Suku Siswi : Jawa Batak Aceh Minang Melayu 4. Siklus Haid : 26 – 30 Hari 31 – 35 Hari

B. INTENSITAS DISMENORE SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM

Pre-Test

Post-Test

Keterangan :

1. 1-3 (Nyeri ringan) : Hilang tanpa pengobatan, tidak mengganggu aktivitas sehari- hari.

2. 4-7 (Nyeri sedang) : Nyeri yang menyebar ke perut bagian bawah, mengganggu aktivitas sehari- hari, membutuhkan obat untuk mengurangi nyerinya.

3. 8-10 (Nyeri berat) : Nyeri disertai pusing, sakit kepala berat, muntah, diare, sangat mengganggu aktifitas sehari- hari, penurunan rentan kesadaran.

TABEL FREKUENSI DEMOGRAFI INTERVENSI

Frequency Table

Usia Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid 12-15 10 33.3 33.3 33.3 16-17 18 60.0 60.0 93.3 18-21 2 6.7 6.7 100.0 Total 30 100.0 100.0 Suku Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Jawa 10 33.3 33.3 33.3 Batak 9 30.0 30.0 63.3 Aceh 6 20.0 20.0 83.3 Minang 3 10.0 10.0 93.3 Melayu 2 6.7 6.7 100.0 Total 30 100.0 100.0

Siklus Haid Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 26 - 30 hari 17 56.7 56.7 56.7

31 - 35 hari 13 43.3 43.3 100.0

Intestitas Dismenore PreTest

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid nyeri ringan 4 13.3 13.3 13.3

nyeri sedang 24 80.0 80.0 93.3

nyeri berat 2 6.7 6.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

Intensitas Dismenore PostTest

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak nyeri 4 13.3 13.3 13.3

nyeri ringan 15 50.0 50.0 63.3

nyeri sedang 11 36.7 36.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

TABEL FREKUENSI DEMOGRAFI KONTROL

Frequency Table

Usia Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid 12-15 10 33.3 33.3 33.3 16-17 18 60.0 60.0 93.3 18-21 2 6.7 6.7 100.0 Total 30 100.0 100.0

Suku Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Jawa 10 33.3 33.3 33.3 Batak 9 30.0 30.0 63.3 Aceh 6 20.0 20.0 83.3 Minang 3 10.0 10.0 93.3 Melayu 2 6.7 6.7 100.0 Total 30 100.0 100.0

Siklus Haid Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 26 - 30 hari 17 56.7 56.7 56.7

31 - 35 hari 13 43.3 43.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

Intestitas Dismenore PreTest

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid nyeri ringan 4 13.3 13.3 13.3

nyeri sedang 24 80.0 80.0 93.3

nyeri berat 2 6.7 6.7 100.0

Intensitas Dismenore PostTest

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak nyeri 4 13.3 13.3 13.3

nyeri ringan 15 50.0 50.0 63.3

nyeri sedang 11 36.7 36.7 100.0

Total 30 100.0 100.0

UJI PAIRED T-TEST

INTERVENSI

T-Test

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation

Std. Error Mean

Pair 1 PretestIntervensi 4.83 30 1.464 .267

PosttestIntervensi 2.90 30 1.626 .297

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 PretestIntervensi &

Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. (2-tailed) Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 PretestInt ervensi - PosttestIn tervensi 1.933 .828 .151 1.624 2.242 12.794 29 .000

UJI PAIRED T-TEST KONTROL

T-Test

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation

Std. Error Mean

Pair 1 PretestKontrol 4.07 30 1.660 .303

PosttestKontrol 4.90 30 1.626 .297

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 PretestKontrol &

Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. (2-tailed) Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 PretestKontrol - PosttestKontrol -.833 .874 .160 -1.160 -.507 -5.221 29 .000

UJI T-TEST INDEPENDENT

T-Test

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 PretestKontrol 4.07 30 1.660 .303

PosttestKontrol 4.90 30 1.626 .297

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 PretestKontrol &

Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. (2-tailed) Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 PretestKontrol - PosttestKontrol -.833 .874 .160 -1.160 -.507 -5.221 29 .000

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Rizka Novita

Tempat/ Tanggal Lahir : Kisaran, 05 November 1991

Agama : Islam

Alamat : Jl. Kapten Zubit no.12 Aek Kanopan Riwayat Pendidikan :

1998 – 2003 Lulus SDN 112280

2003 - 2006 Lulus SMP N 1 Aek Kanopan 2006 – 2009 Lulus SMA N 1 Aek Kanopan

2009 - 2012 Lulus DIII Akademi Kebidanan Mitra Husada Medan

2012 – 2013 Menyelesaikan pendidikan D-IV Bidan Pendidik Universitas Sumatera Utara

Dokumen terkait