BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
B. Saran
1. Kepada anak dagang/urang mudiak yang akan berinduak (mencari apak dan
amak) di Nagari Ampang Kuranji, dan belum menikah haruslah memperhatikan suku dari calon induaknya, karena di Nagari Ampang Kuranji berlaku larangan kawin sesuku (badunsanak atau sekaum).
2. Kepada induak yang akan memberikan hibah kepada urang bainduak untuk menghindari terjadinya sengketa di kemudian hari, sebaiknya pemberian hibah tersebut tidak dilakukan secara lisan akan tetapi dibuat secara tertulis (akta di bawah tangan).
DAFTAR PUSTAKA
A. BUKU
Adi, Rianto. Metode Penelitian Sosial dan Hukum. Jakarta: Granit. 2000.
Al-Sayis, Muhammad Ali. Tafsir Ayat al-Ahkam. Jilid IV. Mesir: Mathba’ah
Muhammad Ali Shabih wa Auladih. 1372 H/1953 M.
As-Suyuthi, Jalaluddin. Al-Asybah wa An-Nazha‟ir. Beirut: Daar al-Turats al-Islami. 2001.
Al-Zarqa, M. Ushul al-Fiqh. Damaskus: Damaskus University. 1997.
Al-Zuhaili, Wahbah. al-Fiqh al-Islami wa al-Adillatuhu. Juz. 9. Cetakan IV. Beirut: Dar al-Fikr al-Ma'ashir. 1997.
Aminuddin dan H. Zainal Asikin. Pengantar Metode Penelitian Hukum. Jakarta: RajaGrafindo Persada. 2005.
Anis, Ibrahim., dan Abd. Halim Muntashir. Al-Mu'jam Al-Wasith. Cetakan II. Jilid I. Mesir: Majma' al-Lughah al-Arabiyah. 1392 H/1972 M.
Anwar, Chairul. Hukum Adat Indonesia, Meninjau Hukum Adat Minangkabau.
Bandung: Rineka Cipta. 1997.
Arto, A. Mukti. Mencari Keadilan Kritik dan Solusi terhadap Praktek Peradilan di Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2001.
Dahlan, A. Aziz. Ensiklopedi Hukum Islam. Jilid I. Jakarta: PT. Ichtiar Baru van Hoeve. 1996.
Fathurrahman. Ilmu Waris. Bandung: Al-Ma'arif. 1984.
Friedman, Lawrence M. Sistem Hukum Perspektif Ilmu Sosial (A Legal System A Social Science Perspective). Diterjemahkan oleh M. Khozim. Bandung: Nusa Media. 2009.
Hadikusuma, Hilman. Hukum Perkawinan Adat. Bandung: Alumni. 1991.
_________________. Pengantar Ilmu Hukum Adat Indonesia. Bandung: Mandar Maju. 2003.
Hadi, Sutrisno. Metodologi Research. Yogyakarta: Andi Offset. 1989.
Hamid, Muhammad Muhyi al-Din Abdul. al-Ahwal al-Syahshiyyah fi al-Syari‟ah al- Islamiyah. Mesir: Maktabah Muhammad Ali Shobih. 1966.
Haroen, Nasroen. Ushul Fiqh. Ciputat: PT. Logos Wacana Ilmu. 1997.
HS, Salim., dan Erlies Septiana Nurbani. Penerapan Teori Hukum pada Penelitian Tesis dan Disertasi. Jakarta: Rajawali Pers. 2013.
Ihromi, T.O. Antropologi Hukum, Sebuah Bunga Rampai. Jakarta: Yayasan Obor. 2007.
Keraf, Gorys. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT. Gramedia. 2001.
Koentjaraningrat. Metode-metode Penelitian Masyarakat. Edisi Ketiga. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 1997.
Koesnoe, Moh. Catatan-catatan terhadap Hukum Adat Dewasa Ini. Surabaya: Airlangga Universitas Press. 1997.
Krisnawati, Emeliana. Aspek Hukum Perlindungan Anak. Bandung: CV. Utomo. 2005.
Lubis, M. Solly. Filsafat Ilmu dan Penelitian. Bandung: Mandar Maju. 1994.
Mahyuddin, Suardi. Dinamika Sistem Hukum Adat Minangkabau dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung. Cetakan Pertama. Jakarta: PT. Candi Cipta Paramuda. 2009.
Manggis, M. Rasjid. Minangkabau Sejarah Ringkas dan Adatnya. Jakarta: Mutiara. 1982.
Marshall, Catherina., dan Gretchen B. Rossman, Designing Qualitative Research.
London: Sage Publication. 1994.
Marzuki, Peter Mahmud. Penelitian Hukum. Jakarta: Kencana. 2010.
Mertokusumo, Sudikno. Mengenal Hukum (Suatu Pengantar). Yogyakarta: Liberty. 1988.
Moleong, Lexi J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2004.
Mughniyah, Muhammad Jawad. al-Ahwal al-Syahshiyyah 'ala al-Madzahib al- Khamsah. Beirut: Dar al-Ilmili al-Malayain. 1964.
Muhajir, Noeng. Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi III. Yogyakarta: Roke Sarasni. 1996.
Muhammad, Bushar. Pokok-pokok Hukum Adat. Jakarta: Pradnya Paramita. 1981. Naim, Mochtar. Menggali Hukum Tanah dan Hukum Waris Minangkabau. Padang:
Center For Minangkabau Studies Press. 1968.
_____________. Merantau: Pola Migrasi Suku Bangsa Minangkabau. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. 1979.
Nasution, Bahder Johan. Metode Penelitian Hukum. Bandung: CV. Mandar Maju. 2008.
Navis, A.A. Alam Terkembang Jadi Guru, Adat dan Kebudayaan Minangkabau. Jakarta: Grafiti. 1984.
Nazir, M. Dinamika Masyarakat dan Adat Minangkabau. Padang: Penerbit Pusat Penelitian Universitas Andalas. 1988.
_______. Penyelesaian Sengketa Tanah di Minangkabau. Padang: Pusat Penelitian UNAND. 1988.
ND, Mukti Fajar., dan Yulianto Achmad. Dualisme Penelitian Hukum: Normatif dan Empiris. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2010.
Pruitt, Dean G. dan Jeffrey Z. Rubin. Konflik Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2004.
Rabuh, Muhammad Ali Said Ali Abdul. Buhus fi al-Adillah al-Mukhtalaf fi ha‟Inda al-Ushuliyyin. Mesir: Mathba’ah al-Sa’adah. 1998.
Rahardjo, Satjipto. Ilmu Hukum. Bandung: Citra Aditya Bakti. 1996.
Setiady, Tolib. Intisari Hukum Adat Indonesia (dalam Kajian Kepustakaan).
Bandung: Alfabeta. 2008.
Sitepu, Runtung dan Hotmaria. Pengangkatan Anak dan Akibat Hukumnya. Medan: Pustaka Bangsa Press. 2004.
Soekanto, Soerjono. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta: UI Press. 1983. _______________. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta: UI Press. 1986. _______________. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta: UI Press. 2007.
Soemitro, Irma Setyowati. Aspek Hukum Perlindungan Anak. Semarang: Bumi Aksara. 1990.
Soemitro, Ronny Hanitijo. Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimetri. Jakarta: Ghalia Indonesia. 1990.
Sutopo, H.B. Metodologi Penelitian Hukum Kualitatif. Bagian II. Surakarta: UNS Press. 1998.
Syaltut, Mahmud. Al-Fatawa. Kairo: Dar al-Syuruq. 1991.
Tafal, B. Bastian. Pengangkatan Anak Menurut Hukum Adat serta Akibat-akibat Hukumnya di Kemudian Hari. Jakarta: Rajawali. 1983.
Ter Haar, Bzn, B. Beginselen en Stelsel van het Adatrecht. Groningen-Djakarta: JB. Wolters. 1950. Diterjemahkan oleh Soebakti Poesponoto. Azas-azas dan Susunan Hukum Adat. Jakarta: PT. Pradnya Paramita. 1991.
_______________. Adat Law in Indonesia. (Terjemahan oleh Hoebel E. Adamson dan A. Arthur Schiller). Djakarta: Bharatara. 1962.
Thaib, M. Hasballah. Dua Puluh Satu Masalah Aktual dalam Pandangan Fiqih Islam.
Medan: Fakultas Tarbiyah Universitas Dharmawangsa. 1995.
_________________. Tajdid, Reaktualisasi dan Elastisitas Hukum Islam, Medan: Konsentrasi Hukum Islam,Program Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. 2002.
_________________. Pemikiran dan Sikap M. Hasballah Thaib dalam Berbagai Dimensi. Cetakan Pertama. Bandung: Citapustaka Media Perintis. 2013. Tj.A, Amir Sjarifoedin. Minangkabau dari Dinasti Iskandar Zulkarnain sampai
Wignjodipoero, Soerojo. Pengantar dan Asas-asas Hukum Adat. Jakarta: CV. Haji Masagung. 1990.
Wirartha, I Made. Pedoman Penulisan Usulan Penelitian Skripsi dan Tesis.
Yogyakarta: Andi. 2006.
Yin, Robert K. Application of Case Study Research. New Delhi: Sage Publications International and Professional Publisher Newburry Park. 1993.
Zamakhsyari. Teori-teori Hukum Islam dalam Fiqih dan Ushul Fiqh. Bandung: Citapustaka Media Printis. 2013.
B. SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, MAKALAH, JURNAL, KAMUS Anonim. Munjid. Beirut: Dar El-Machreq Sarl Publisher. 1988.
Anonim. Profil Nagari Ampang Kuranji Kecamatan Koto Baru Kabupaten Dharmasraya. 2010.
Adawiyah. “Perlindungan Hukum Anak Angkat Menurut Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2002 Ditinjau dari Hukum Islam”. Tesis. Medan: Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. 2010.
Al Jufri, Risko El Windo. “Kedudukan Anak Angkat dalam Hukum Waris Adat pada Masyarakat Warga Negara Indonesia Keturunan Tionghoa di Kota Jambi”.
Tesis. Semarang: Program Studi Magister Kenotariatan Program Pascasarjana Universitas Diponegoro. 2010.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 1989.
Desriati. “Penyelesaian Sengketa Harta Pusaka Tinggi di Minangkabau (Studi Kasus di Kota Padang)”. Tesis. Medan: Program Pasca Sarjana Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara. 2004.
Echols, Jhon M. dan Hassan Shadily. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: Gramedia. 1981.
Edison. “Pengangkatan Anak dalam Lingkungan Hukum Adat Minangkabau, Tinjauan atas Beberapa Penetapan Hakim Pengadilan Negeri Lubukbasung”.
Fauzan. “Pengangkatan Anak bagi Keluarga Muslim Wewenang Absolute Peradilan Agama”, Majalah Mimbar Hukum, Edisi Desember 1999, No. X.
Jamaluddin. “Analisis Hukum Perkawinan terhadap Perceraian dalam Masyarakat Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara”. Disertasi. Medan: Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. 2008.
Jhowanda, Rahmat. “Kedudukan Anak Angkat dalam Hukum Waris Adat pada Masyarakat Aceh (Studi Kabupaten Aceh Barat)”. Tesis. Medan: Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. 2010.
Lizar, Jon. “Persengketaan dan Penyelesaian Sengketa Tanah Ulayat (Studi Kasus
Pemindahan Hak Atas Tanah dalam Pembangunan di Kanagarian Koto
Tangah Kodya Padang)”. Tesis. Padang: Program Pasca Sarjana UNAND. 1999.
Muayyanah, Jiiy Ji’ronah. “Tinjauan Hukum terhadap Pengangkatan Anak dan Akibat Hukumnya dalam Pembagian Warisan Menurut Hukum Islam dan Kompilasi Hukum Islam”. Tesis. Semarang: Program Studi Magister Kenotariatan Program Pascasarjana Universitas Diponegoro. 2010.
Sarong, A. Hamid. “Kedudukan Anak Angkat dalam Sistem Hukum Indonesia, Studi pada Masyarakat Nanggroe Aceh Darussalam”. Disertasi. Medan: Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. 2007.
Sitepu, Runtung. “Keberhasilan dan Kegagalan Sengketa Alternatif Studi Mengenai
Masyarakat Karo di Kabanjahe dan Berastagi”. Disertasi. Medan: Program Pasca Sarjana USU. 2002.
Yarni, Desmi. “Hak dan Kedudukan Anak Angkat Atas Harta Peninggalan Orang Tua Angkatnya pada Masyarakat Minangkabau (Kajian di Jorong Seberang Piruko Kecamatan Koto Baru Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung)”. Tesis. Medan: Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. 2003.
Yuliad, Rahmi. “Kedudukan Anak di Bawah Umur atas Harta Peninggalan Orang Tuanya pada Masyarakat Minangkabau (Kajian di Nagari Panampuang
Kecamatan IV Angkat Candung Kabupaten Agam)”. Tesis. Medan: Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. 2002.
C. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN Al-Quran nul karim.
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
Staatsblad 1917 Nomor 129 (Bepaling voor geheel In donesië betreffende het Burgerlijk voor de Chineezen).
Republik Indonesia, Undang-Undang Dasar 1945 Amandemen Kedua tahun 2000. Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1970 tentang Kekuasaan
Kehakiman.
Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa.
Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama.
Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa.
Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial.
Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Pengangkatan Anak.
Putusan Mahkamah Agung Nomor 813 K/Sip/1972 tanggal 13 Mei 1975 tentang
Kedudukan Anak Angkat Menjadi Ahli Waris Karena Telah Ditunjuk Terlebih Dahulu Sebelum Pewaris Meninggal Dunia.
Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Nomor 2 Tahun 1979 tanggal 7 April 1979 tentang Pengangkatan Anak.
Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Nomor 6 Tahun 1983 (merupakan penyempurnaan dari dan sekaligus menyatakan tidak berlaku yaitu Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 1979) jo Surat Edaran Mahkamah
Agung Nomor 4 Tahun 1989 tentang Pengangkatan Anak yang Berlaku Bagi Warga Negara Indonesia.
Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Nomor 3 Tahun 2005 tentang
Pengangkatan Anak.
Putusan Mahkamah Agung No. 813K/Sip/1972 tanggal 13 Mei 1975. Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Barat No. 13 Tahun 1983.
Surat Keputusan Gubernur Sumatera Barat Nomor 156/GSB/1974 tentang Peradilan Perdamaian Nagari.
Surat Keputusan Gubenur Sumatera Barat Nomor 08 Tahun 1994 tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Adat di Lingkungan Kerapatan Adat Nagari (KAN).
Surat Keputusan Gubernur Sumatera Barat Nomor 36 Tahun 2003 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Nagari di Kota dalam Provinsi Sumatera Barat.