• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN UMUM

2.2 Keadaan Penduduk

Keanekaragaman penduduk Kabupaten Dairi terdiri dari berbagai suku etnis, diantaranya suku Pakpak, Toba, Simalungun, Karo, Mandailing, Nias, Jawa, Minangkabau, dan WNI keturunan Tionghoa. Keseluruhannya menyebar tidak merata di 12 kecamatan definitif, sampai ke daerah pegunungan dan hidup dari pertanian. Penduduk asli Dairi adalah Suku Pakpak, yang pada umumnya mendiami daerah pedalaman.

Wilayah Kabupaten Dairi hingga tahun 2004 bertambah dalam jumlah pemekaran terbagi hingga menjadi 15 Kecamatan yaitu Kecamatan Sidikalang, Kecamatan Berampu, Kecamatan Parbuluan, Kecamatan Sumbul, Kecamatan Gunung Sitember, Kecamatan Silima Pungga-Pungga, Kecamatan Nempu, Kecamatan Nempu Hulu, Kecamatan Nempu Hilir, Kecamatan Tiga Lingga, Kecamatan Pegagan Hilir, Kecamatan Lae Parira, Kecamatan Tanah Pinem, Kecamatan Silahisabungan, Kecamatan Sitinjo.

Penduduk merupakan persyaratan utama bagi terbentuknya suatu daerah pemerintahan yang berbentuk sebuah Kabupaten. Sehingga pemerintah Kabupaten

31

menjadi wadah bagi masyarakat dalam mendapatkan akses dari pemerintah pusat yang bekerja dalam menjalankan tugasnya sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat. Adapun jumlah penduduk menurut Kecamatan di Kabupaten Dairi dapat dilihat dari tabel di bawah ini :

32

Tabel 1.1

Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Dairi 200414

No Kecamatan Desa / Kelurahan Jumlah Penduduk

1 Sidikalang 13 54.684 2 Berampu 5 7.979 3 Parbuluan 8 18.663 4 Sumbul 19 38.026 5 Lae Parira 9 15.290 6 Silima Pungga-Pungga 16 15.013 7 Siempat Nempu 11 20.931

8 Siempat Nempu Hulu 12 19.973

9 Siempat Nempu Hilir 9 12.255

10 Tigalingga 14 23.129 11 Pegagan Hilir 8 15.543 12 Tanah Pinem 12 20.638 13 Gunung Sitember 8 9.626 14 Silahisabungan 4 4.379 15 Sitinjo - - Jumlah/total 148 276.489 14

33

Dari tabel diatas terlihat bahwa Kabupaten Dairi memiliki 15 kecamatan dari 148 desa/ kelurahan15. Masing-masing kecamatan yang ada di Kabupaten Dairi memiliki jumlah penduduk yang berbeda. Di Kecamatan Sidikalang misalnya terdiri 13 desa/kelurahan yaitu 56.684 jiwa memiliki jumlah penduduk terbanyak, sedangkan di Kecamatan Sitinjo untuk jumlah penduduknya masih belum dapat dipastikan karena daerah itu baru dimekarkan tahun 2005 hingga menjadi sebuah Kecamatan.

Perkembangan jumlah penduduk tidak terlepas dari tingkat kelahiran dan tingkat migrasi penduduk yang masuk ke Kabupaten yang datang dari wilayah yang berbeda termasuk wilayah yang berdekatan. Penduduk Kabupaten Dairi terdiri dari beraneka ragam etnik, setiap tahun jumlahnya mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari tabel jumlah penduduk dibawah ini :

Tabel 1.2

Jumlah Penduduk Di Kabupaten Dairi Tahun 1971, 1985, 2000, dan 2004

NO Tahun Jumlah

1 1971 179.247 jiwa

2 1985 271.888 jiwa

3 2000 307.766 jiwa

4 2004 276.489 jiwa

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Dairi, Kabupaten Dairi Dalam angka 1985, 2000, 2004

15

34

Berdasarkan tabel diatas terlihat jelas bahwa hasil sensus yang dilakukan pada tahun 1971, 1985, 2000 dan 2004 terjadi perubahan jumlah penduduk di Kabupaten Dairi. Di tahun 1971 jumlah penduduk hanya berkisar 179.247 jiwa jika dibandingkan dengan tahun 2000 jumlah penduduk meningkat hingga 307.766 jiwa. Hal ini karenakan pada tahun 1971 jumlah kecamatan di Kabupaten Dairi sebanyak 8 Kecamatan. Tahun 2004 mengalami penurunan menjadi 276.489 jiwa akibat dari jumlah kematian yang lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah kelahiran, meskipun jumlah Kecamatan sebanyak 15 Kecamatan.

Kabupaten Dairi terdapat keberagaman suku bisa dilihat dari antara 15 wilayah yang dibentuk melalui proses pemekaran hingga menjadi sebuah kecamatan. Keberagaman suku diantaranya Pakpak, Toba, Karo, Simalungun, Mandailing, Aceh, Jawa, dan nias. Kemudian bisa dilihat secara gegrafis dan admistratif pemerintahan Kabupaten Dairi tampak dihuni oleh kelompok suku yang seolah-olah membentuk kelompok masyarakatnya sendiri atau pun stratifikasi sosial.

Pengelompokan masyarakat ini dapat terlihat jelas di beberapa wilayah diantaranya suku Karo yang dulu mayoritas penduduknya berdiam didaerah Tanah Pinem dan Tiga Lingga, atau sekarang bisa disebut dengan Kampung Karo dan Suku lain misalnya sebagai suku asli orang Pakpak terlihat jelas banyak ditemui di daerah Vasi. Kemudian banyak juga ditemui suku Batak Toba di kecamatan Siempat Nempu. Namun banyak juga suku lain yang belum dapat dilihat karena faktor wilayah tersebut wilayah yang sangat akministratif untuk mengundang masuknya penduduk pendatang untuk tinggal dan menetap karena tuntutan ekonomi dan lain sebagainya.

35

Pada dasarnya penduduk asli di Kabupaten Dairi adalah suku Pakpak, sedangkan suku-suku pendatang seperti Toba, Karo, Simalungun dan suku-suku lainya merupakan penduduk yang pindah dari Berastagi, Samosir, dan daerah Simalungun. Akan tetapi meskipun suku Pakpak merupakan suku asli di Kabupaten Dairi peduduk ini terlihat menoritas jika dibandingkan dengan suku-suku pendatang lainya, dapat diketahui bahwa suku Batak Toba merupakan penduduk yang mayoritas mendiami Kabupaten Dairi. Hal ini disebabkan oleh adanya migrasi orang Batak Toba keberbagai wilayah dan mau bersaing untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup termasuk Kabupaten Dairi.

Pertambahan jumlah penduduk pendatang yang terus berkembang di Kabupaten Dairi mampu menggeser penduduk asli hingga membentuk Kabupaten baru. Penduduk pendatang seperti Batak Toba tentu membawa pengaruh yang sangat banyak terhadap penduduk asli, dimana penduduk pendatang bahkan lebih banyak berkerja di birokrasi pemerintahan Kabupaten Dairi. Akan tetapi pengaruh yang muncul dari penduduk pendatang hanya untuk membawa persaingan dalam upaya mendapatkan pekerjaan dalam birokrasasi sekaligus membangun wilayah Kabupaten Dairi sehingga lebih maju dan jauh dari ketertinggalan. Selain itu juga penduduk pendatang tentu membawa pengaruh terhadap persaingan ekonomi dalam masyarakat. Persaingan ini muncul dikarenakan tuntutan bagi setiap masyarakat dalam upaya meningkatkan taraf hidup. Tabel dibawah ini sebagai presentase dari jumlah penduduk berdasarkan suku:

36

Tabel 1.3

Presentase Penduduk Menurut Suku di Kabupaten Dairi, Tahun 200416.

Berdasarkan presentase penduduk menurut suku di Kabupaten Dairi. Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa suku Batak Toba memiliki tingkat presentase yang lebih tinggi dibandingkan dengan suku-suku yang lainya yaitu 30,15%, meskipun suku asli dari Kabupaten Dairi adalah suku Pakpak. Sedangkan suku nias memiliki tingkat presentase yang lebih rendah dibandingkan suku-suku yang lainnya yaitu 3,38%. Seperti yang telah dijelaskan di atas, hal ini dipengaruhi banyaknya suku Batak Toba yang bermigrasi dan tinggal menetap mendiami wilayah Kabupaten

16

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Dairi, Kabupaten Dairi Dalam Angka, Tahun

2004. No Suku Keterangan 1 Karo 15,11 2 Batak Toba 30,15 3 Pakapak 18,42 4 Simalungun 9,53 5 Mandailing 9,10 6 Jawa 8,22 7 Aceh 6,09 8 Nias 3,38 Jumlah/Total 100,00

37

Dairi. Penyebaran suku Batak Toba yang berkembang dan pada akhirnya terlihat sangat jelas mayoritas penduduk wilayah Kabupaten Dairi.

Dokumen terkait