• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran- saran

1. Bagi umat Islam Indonesia harus bersyukur dengan adanya pengaturan wasiat wajibah dalam KHI dan menjadi kompetensi Peradilan Agama di Indonesia

sebagaimana tertuang dalam pejelasan UU No 3 tahun 2006 pasal 49 huruf a umur 20 berisikan penetapan asal usul seorang anak dan penetapan pengangkatan anak berdasarkan hukum Islam.

2. Para hakim dalam memberikan putusan harus sesuaidengan hukum yang berlaku baik dari alquran dan hadist maupun dari sumber hukum yang lain.

DAFTAR PUSTAKA

Afandi, Ali.HukumWaris, HukumKeluargadanHukumPembuktian, (Jakarta: RinekaCipta, 1997).

Alawi, A, Wasit Sejarah Perkembangan Hukum Islam Dalam Amrullah Ahmad,

Dimensi Hukum Islam Dalam Sistem Hukum Nasional ( Jakarta: Gema Insani Press, 1996).

Arto, A. Mukti Praktek pada Pengadilan Agama, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2004). Basir, Cik. Aspek Prosedural/ Prosesuil Pengangkatan Anak di Pengadilan Agama

Pasca Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006, (Jakarta: Pokja Perdata MARI, 2007).

Budiarto,M.Pengangkatan Anak Ditinjau dari Segi Hukum,(Jakarta : Akademika Pressindo, 1991).

Dahlan, Abdul Aziz Ensiklopedi Hukum Islam. (Jakarta: PT Ikhtiar Baru Van Hoeve, 2000, Jilid 6).

Direktorat Pembinaan Badan Peradilan Agama, Kompilasi Hukum Islam Departemen Agama R I..( Jakarta Tahun 2000).

Dellyana, Shanty. Wanita dan Anak di Mata Hukum, (Yogyakarta : Liberty. 1988). Gosita, Arif. Masalah Perlindungan Anak, (Jakarta: Akademika Pressindo, 1989).

Harahap, M. Yahya.Informasi Materi KompilasiHukum Islam, Memposotifkan Abtraksi Hukum Islam, Dalam Cik Hasan Bisri, Kompilasi HukumIslam Dan Peradilan Agama Dalam Sistem Hukum Nasional ( Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999). Hadikusuma, Hilman. Hukum Waris Adat, (Bandung : Citra Aditya Bakti, 1990).

Ka„bah, Rifyal Pengangkatan Anak Dalam UU Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas UU Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama ( Artikel dalam Suara UldilagEdisi Maret 2007).

Kadir, Muhammad Abdul Hukum Acara Perdata Indonesia, (Bandung , PT. CITRA Aditya Bakti, 1992).

Manan, Abdul Capita Selekta Permasalahan Hukum Acara Perdata di Lingkungan Peradilan Agama, Mahkamah Agung RI, 2008.

Martosedono,Amir.Tanya JawabPengangkatanAnakdanMasalahnya., (Semarang :Effhar Offset danDahara Prize., 1990).

Meliala,Djaja S.PengangkatanAnak (Adopsi) di Indonesia, ( Bandung: Tarsito, 1986). Moloeng, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung, PT Remaja Rosdakarya.

2004).

Rahman, Fatchur.IlmuWaris, (Jakarta: BulanBintang, 1979).

Rofiq,Ahmad Hukum Islam Di Indonesia, (Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2003). Salim, Oemar Dasar-dasar Hukum Waris di Indonesia, , (Jakarta: Rineka Cipta 1991). Soimin,SoedaryoHukum Orang danKeluarga. (Jakarta :SinarGrafika, 1992).

Soekanto, Soerjono. Hukum Adat Indonesia, (Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada. 2001). Soeroso, R. Praktek Hukum Perdata Bentuk-bentuk surat di Bidang Kepercayaan

Perdata, , (Jakarta: Sinar Grafika 1994).

Soepomo.Bab-babTentangHukumAdat.(Jakarta : PradnyaParamita, . 1985).

Suparman, et.all,. Fiqih Mawaris (Hukum Kewarisan Islam). (Jakarta: Gaya Media Pratama,1997)

Tafal, Bastian.PengangkatanAnakMenurutHukumAdat Serta Akibat-akibatHukumnya di KemudianHari. (Jakarta: Rajawali, 1983).

Usman, Husaini.Metedologi Penelitian Sosial, (Jakarta: Bumi Aksara 2001).

Prawirohamidjojo, R. Soetojo. Hukum Waris Kodifikasi, ( Surabaya: Airlangga University Press 2000).

Vollmar H.F.A.Pengantar Studi Hukum Perdata, (Jakarta: CV. Rajawali, 1992).

Wignjodipoero, Soerojo.PengantardanAsas-asasHukumAdat, (Jakarta :GunungAgung, 1984).

Zahari,Ahmad.Tiga versi Hukum Kewarisan Islam, Syafi’I, Hazairin dan KHI, (Pontianak: Romeo Grafika, 2006)

Zaini,Muderis. Adopsi Suatu Tinjauan Dari Tiga Sistem Hukum, ( Jakarta : Sinar Grafika, 1995).

PENETAPAN

Salinan Nomor: 171 /Pdt.P/ 2009 / PA.JS.

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan agama Kls. IA Jakarta selatan yang memeriksa dan memutus perkara – perkara tertentu telah menjatuhkan penetapan dalam perkara pihak – pihak antara:

1. Dr. Dewi Hayati Heryundari binti Drs. Moestofa, umur 42 tahun, agama Islam, pekerjaan Dokter dan bertempat tinggal di Jalan Panglima PolimI nomor 69 rt. 003 rw. 004 kelurahan Melawai Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Selanjutnya disebut sebagai Pemohon I.

2. Drg. Noor Dewayani H binti Drs. Moestofa, umur 41 Tahun, Agama Islam, Pekerjaan Dokter Gigi dan beralamat di Jalan Teratai XVI Blok Q.016 Tanjung Barat Indah Rt. 003 Rw. 002 Kelurahan Tanjung Barat Kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan. Selanjutnya di sebut sebagai Pemohon II.

3. Siti Hapsari Hertjahyanti binti Drs. Moestofa, umur 39 Tahun, Agama Islam, Pekerjaan BUMNdan bertempat tinggal di Jalan Bunga Mayang V Nomor 11 Rt. 002 Rw. 001 Kelurahan Bintaro Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan. Selanjutnya di sebut sebagai Pemohon III.

4. Arief SetiawanHergunanto bin Drs. Moestofa, Umur 37 tahun, Agama Islam, Pekerjaan Karyawan dan bertempat tinggal di Jalan Bunga Mayang V no.3 Rt. 002 Rw.001 Keluraha Bintaro Kecamatan Pesanggrahan jakarta Selatan. Selanjutnya di sebut sebagai Pemohon IV.

5. Dimas Riyan Firmansyah Herwibowo, umur 29 Tahun agama Islam Pekerjaan Wiraswasta dan bertempat tinggal di Jalan Bunga Mayang V nomor. 3 Rt. 002 Rw. 01 Kelurahan Bintaro Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan. Selanjutnya disebut Sebagai Pemohon V.

Pengadilan Agama tersebut; Telah mempelajari berkas perkara,

Telah mendengar keterangan para pemohon dan saksi-saksi di muka sidang; Telah memeriksa bukti-bukti yang berkaitan,

Tentang Duduknya Perkara

Menimbang , bahwa para pemohon dengan surat permohonannya tanggal 5 November 2009 telah mengajukan Surat permohonanya yang terdaftar peda kepaniteraan Pengadilan Agama Jakarta Selatandengan Nomor171/ Pdt. P / 2009 / PA.JS. tanggal 20 November dengan alasan sebagai berikut:

g) Bahwa pada tanggal 6 Juli 2009 telah meninggal dunia Ayah kandung dari para pemohon yang bernama Drs. Moestofa bin Asmoeni di Jakarta karena Sakit dan dalam keadaan beragama Islam berdasarkan surat keterangan kematian nomor 144/1755.3.2009. dari keluraha Bintaro. Jakarta Selatan. h) Bahwa ketika wafat ayahnya yang bernama Asmoeni dan ibunya bernama

Hoesnah keduanya telah meninggal dunia lebih dahulu dari almarhum.

i) Bahwa semasa hidupnya almarhum Moestofa hanya menikah satu kali saja dengan Dra. Choiriyah binti ismail Pada tanggal 3 April 1966 sesuai dengan surat Nikah no.36995 / 65 tanggal 4 April yang dikeluarkan oleh KUA Kecamatan Danurejo. Jogjakarta dan almarhumah telah wafat lebih dahulu dari almarhum Drs. Moestofa yaitu wafat tanggal 13 desember 2004 yang dikeluarkan oleh kelurahan Bintaro Jakarta Selatan. Dari Pernikahan tersebut almarhum Moestofa telah di karuniai 4 (empat) orang anak bernama:

 Dr.Dewi Hayati Heryundari.  Drg. Noor Dewayani H.  Siti Hapsari Hertjahyanti.  Arief Setiawan Hergunanto.

j) Bahwa almarhum dan almarhumah semasa hidupnya telah mengangkat seorang anak laki – laki yang benama Dimas Ryan Firmansyah Herwibowo. k) Bahwa para pemohon kesemuanya beragama islam

l) Bahwa maksud para pemohon mengajukan permohonan ini adalah untuk ditetapkannya para ahliwaris almarhum Drs. Moestofa bin Asmoeni sesuai hukum Waris Islam.

Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas para pemohon agar ditetapkan ahli waris masing-masing dari almarhum Drs. Moestofa bin Asmoeni kepada Bapak ketua pengadilan Agama Jakarta Selatan dengan memutus sebagai berikut:

e) Mengabulkan Permohonan para pemohon.

f) Menetapkan Ahli waris dari almarhum Drs. Moestofa bin Asmoeni yang meninggal tanggal 6 Juli 2009 adalah:

(f) Dr.Dewi Hayati Heryundari. (anak Perempuan) (g) Drg. Noor Dewayani H.(anak perempua ) (h) Siti Hapsari Hertjahyanti. (anak Perempuan) (i) Arief Setiawan Hergunanto. (anak laki-laki)

(j) Dimas Ryan Firmansyah Herwibowo. (anak angkat) g) Menetapkan biaya perkara sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

Menimbang, bahwa pada hari sidang yang ditentukan, para pemohon yang diwakili oleh kuasa insidentil yang sekaligus pemohon I, berdasarkan surat kuasa khusus insidentil nomor: w. 9-A 4/P/ 4787/ X /2009. Tanggal 5 November 2009 telah hadir secara in person dalam persidangan yang atas pertanyaan majelis hakim parapemohon menyatakan tetap dengan dalil-dalil permohonannya.

Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil permohonannya para pemohon telah mengajukan bukti tertulis berupa:

1. Foto Copy bermaterai sah Surat keterangan kematian almarhum Drs. Moestofa yang di keluarkan oleh Lurah bintaro tanggal 28 September 2009. (bukti berkode P.I)

2. Foto Copy bermaterai sah Surat keterangan kematian almarhum Dra. Choiriyah yang dikeluarkan oleh Camat Bintaro tanggal 13 Desember 2004. (bukti brkode P.2)

3. Foto Copy bermaterei sah Buku Kutipan Akta Nikah almarhum Drs. Moestofa dengan Dra. Choiriyah yang di keluarkan oleh kepala Kantor urusan Agama Kecamatan Jogjakarta tanggal 4 April 1996. (bukti P.3)

4. Foto Copy bermaterei sah Kutipan Akta Kelahiran atas nama Dewi Hayati Herjundarai yang di keluarkan oleh kepala kantor Catatn Sipil Padang pada tanggal 14 Februari 1968. (bukti P.4)

5. Foto Copy bermaterei sah kutipan akta kelahiran atas nama Noor dewayani Herjuningsih yang dikeluarkan oleh Catatan Sipil Padang pada tanggal 29 November 1968.(bukti P.5)

6. Foto Copy Bermaterei sah Akta kelahiran atas nama Siti Hapsari Hertjahyanti yang dikeluarkan oleh catatan Sipil Padang Pada tanggal 28 Juli 1970. (bukti P.6)

7. Foto Copy bermaterei sah Akta Kelahiran atas nama Arief Setiwan Hergunanto Yang dikeluarkan oleh kantor catatan sipil pada tanggal 1 februari 1972 (bukti P.7)

8. Foto Copy bermaterei sah salinan penetapan putusan nomor : 743/ pdt. P/1985 P.N. JKT. PST. Pada tanggal 2 september 1985 (bukti P.80

9. Foto Copy bermaterei sah Kutipan akta kelahiran atas nama Dimas Ryan Firmansyah yang dikeluarkan oleh catatan sipil Jakarta pada tanggal 4 juni 1986. ( Bukt Berkode P.9)

10.Foto copybermaterei sah surat pernyataan tidak ada sengketa yang ditandatangani oleh para pemohon. (bukti berkode P.10)

Menimbang, bahwa bukti surat-surat tersebut, para pemohon telah dicocokan dengan aslinya dan ternyata telah sesuai.

Menimbang, bahwa selain bukti Surat tersebut, para pemohon telah pula menghadirkan dua orang saksimasing-masing bernama Ongko Tri Soelo Bin Kusuno dan Hamdan Irianto bin Abdul Hamid Suntoro yang mana saksi-saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pokok-pokoknya sebagai berikut: Saksi. I . Ongko Tri Soeolo bin Kusumo:

 Bahwa saksi kenal dengan para pemohon dan pula kenal dengan orang tua para pemohon, karena saksi adalah adik ipar pemohon.

 Bahwa ayah para pemohon yang bernama Drs. Moestofa bin Asmoeni telah meninggal dunia karena sakit pada tanggal 6 juli 2009 da ibu para pemohon bernama Dra. Choiriyah telah meninggal dunia lebih dahulu pada tanggal 13 Desember 2004, karena sakit dan dalam keadaan beragama Islam.

 Bahwa ayah kandung dan ibu kandung dari almahum Drs. Moestofa yaitu Asmoeni dan Ibu kandungnya Bernama Hoesnah lebih dahulu meninggal dunia dari pada almarhum Drs. Moestofa.

 Bahwa selama hidup almarhum Drs. Moestofa hanya menikah satu kali saja dengan almarhumah Choiriyah yaitu ibu kandung para pemohon dan belum pernah bercerai dan selama menikah dengan almarhumah telah dikaruniai 4 (empat) orang anak yang sekarang masih hidup dan almarhum Drs. Moestofa dengan almarhumah Choiriyah semas hidupnya telah mengangkat seoranganak yang bernama Dimas Ryan Firmansyah Herwibowo.

 Bahwa saksi mengetahui para pemohon mengajukan permohonan ahli waris karena untuk kepentingan penentuan ahli waris dari almarhum Drs Moestofa bin Asmoeni.

Saksi. II . Hamdan Irianto bin Abdul Hamid Suntoro:

 Bahwa, saksi kenal dengan para pemohon dan kenal dengan almarhum orang tua para pmohon. Karena saksi adalah suami para pemohon.

 Bahwa, ayah para pemohon yang bernama Drs. Moestofa bin Asmoeni telah meninggal dunia karena sakit pada tanggal 6 juli 2009 da ibu para pemohon bernama Dra. Choiriyah telah meninggal dunia lebih dahulu pada tanggal 13 Desember 2004, karena sakit dan dalam keadaan beragama Islam.

 Bahwa, ayah kandung dan ibu kandung dari almahum Drs. Moestofa yaitu Asmoeni dan Ibu kandungnya Bernama Hoesnah lebih dahulu meninggal dunia dari pada almarhum Drs. Moestofa.

 Bahwa, selama hidup almarhum Drs. Moestofa hanya menikah satu kali saja dengan almarhumah Choiriyah yaitu ibu kandung para pemohon dan belum pernah bercerai dan selama menikah dengan almarhumah telah dikaruniai 4 (empat) orang anak yang sekarang masih hidup dan almarhum Drs. Moestofa dengan almarhumah Choiriyah semas hidupnya telah mengangkat seoranganak yang bernama Dimas Ryan Firmansyah Herwibowo.

 Bahwa, saksi mengetahui para pemohon mengajukan permohonan ahli waris karena untuk kepentingan penentuan ahli waris dari almarhum Drs Moestofa bin Asmoeni.

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi-saksi tersebut kuasa para pemohon telah membenarkan dan tidak membantahnya.

Menimbang, bahwwa selanjutnya para pemohon tidak mengajukan suatu apapun lagi selain mohon putusan.

Menimbang, bahwa tentang jalannya pemeriksaan perkara telah dicatat dan dimuat dalam berita acara perkara ini yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari penetapan ini.

TENTANG HUKUMNYA

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan para pemohon adalah sebagaimana tersebut diatas.

Menimbang, bahwa perkara ini menyangkut permohonan pnetapan ahli waris bagi orang-rang yang beragama Islam, maka dengan ketentuan pasal 49 dan penjelasan pasal 49 huruf b undang nomor 7 tahun 1989yang diubah dengan undang-undang nomor3 tahun 2006 tentang Peradilan Agama, perkara ini merupakan kewenangan Absolut Pengadilan Agama.

Menimbang, bahwa yang menjadi dasar permohonan para pemohon adalah bahwa para pemohon mohon ditetapkan sebagai ahli waris dari almarhum Drs. Moestofa bin Asmoeni yang telah meninggal dunia pada tanggal 6 Juli 2009 sesuai ketentuan hukum waris Islam. Yang dalam hal ini majelis hakim perlu mempertimbangkanya.

Menimbang, bahwa dari bukti-bukti tertulis yang telah dicocokan dengan aslinya dan telah sesuai, dengan aslinya, bukti-bukti tersebut mempunyai nilai bukti yang sesuai dengan ketentuan pasal 165 HIR. Demikian pula dua orang saksi-saksi telah memberikan keterangan secara jelasdan saling berkaitan sertatidak dibantah oleh para pemohon, maka keterangan saksi-saksi dari para pemohon patut diterima dan dipertimbangkan karena telah memenuhi syarat formal dan material sesuai ketentuan pasal 147 HIRdan pasal 172 HIR.

Menimbang, bahwa dalil-dalil permohonan para pemohon dihubungkan dengan bukti berkode P 1 dan P 2 berupa surat keterangan kematian dan keterangan para saksi harus dinyatakan telah terbukti bahwa Drs Moestofa bin Asmoeni telah meninggal dunia pada tanggal 6 Juli 2009 karena sakit dan dalam keadaan beragama Islam dan istrinya yang bernama Choiriyah binti Ismail meninggal dunia lebih dahulu pada tanggal 13 desember 2004 karena skit dan dalam beragama islam serta orang tua almarhum Drs. Moestofa bernama Asmoeni dan ibunya bernama Hoesnah telah meninggal dunia terlebih dahulu dari almarhum Drs. Moestofa.

Menimbang, bahwa dalam ketentuan hukum Islam(hukum faraidh) bahwa seseorang meninggal dunia dan meninggalkan waris dan harta, maka ketentuan para ahli waris serta bagian nya secara qoth‟i telah diatur dalam Alquran sebagaimana dalam surat Annisa ayat 11.

Menimbang, bahwa dalil permohonan para pemohon dihubungkan dengan bukti berkode p3, berupa surat nikah almarhum Drs. Moestofa dengan almarhumah Dra. Choiriyah da bukti berkode p4, p5, p6, p7berupa akta kelahiran para pemohon serta keterangan para saksi harus dinyatakan telah terbukti bahwa semasa hidup alamarhum Drs. Moestofa bin Asmoeni menikah hanya satu kali dengan alamarhumah Dra.

Choiriyah telah dikarunia 4(empat) orang anak yaitu para pemohon I,II,III,dan pemohon IV.

Menimbang, bahwa terbukti pula almahum Drs. Moestofa bin Asmoeni meninggal karena sakit dan dalam keadaan beragama islam.

Menimbang bahwa berdasarkanbukti berkode p8 dan p9 berupa salinan penetapan anak angkat, maka telah terbukti bahwa semasa hidupnya almarhum Drs. Moestofadengan almarhumah Dra. Choiriyah telah mengangkat anak yang bernama Dimas Riyan Herwibowo sesuai pasal 17 huruf h Kompilasi Hukum Islam.

Menimbang, bahwa dengan demikian patut ditetapkan yang menjadi ahli waris dari almarhum Drs. Moestofa bin Asmoeni yaitu, Dr.Dewi Hayati HeryundariDrg. Noor Dewayani h dan Siti Hapsari Herjahyti dan Arief Setyawan Hergunanto sedangkan Dimas Ryan Firmansyah Herwibowo adalah anak angkat dari almarhum Drs. Moestofa dengan Dra. Choiriyah yang dalanm hal ini dimungkinkan mendapat bagian dari harta peninggalan almarhum Drs. Moestofa dengan jalan wasiat wajibah dengan klausul tidak melebihi 1/3.

Menimbang, bahwa karena para pemohon hanya memohon ditetapkan sebagai para ahli waris dari almarhum Drs. Mestofa dan tidak memohon pembagian dari harta peninggalan, maka dalam hal ini majelis hakim tidak mempertibangkan bagian-bagian ahli waris.

Menimbang, bahwa terhadap bukti p10 berupa surat pernyataan tidak sengketa dan karena para pihak tidak mohon pembagian waris maka bukti tersebut tidak perlu dipertimbangkan lagi .

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, majelis hakim dapat mengabulkan permohonan para pemohon untuk seluruhnya .

Menimbang , bahwa karena para pemohon yang mengajukan permohonan ini, maka biaya yang timbul akibat perkara ini dibebankan kepada para pemohon .

Memperhatikan dalil-dalil syr‟i dan segala ketentuan yang berlaku dan berkaitan dengan perkara ini.

MENETAPKAN

6. Mengabulkan permohonan para pemohon.

7. Menyatakan bahwa Drs. Moestofa bin Asmoeni telah meninggal dunia pada tanggal 6 juli 2009.

8. Menetapkan bahwa ahli waris dari alamarhum Drs. Moestofa bin Asmoeni adalah sebagai berikut:

e. Dr. Dewi Hayati Heryundari ( anak perempuan ). f. Drg. Noor Dewayani H (anak perempuan ) g. Siti Hapsari Hertjahyanti (anak perempuan ) h. Arief Setiawan Hergunanto (anak laki-laki )

9. Menetapkan bahwa Dimas Ryan Firmansya Herwibowo adalah anak angkat dari alamhum Drs. Moestofa bin Asmoeni dengan almarhumah Dra. Choiriyah.

10.Membebankan biaya perkara kepada para pemohon sebesar 161.000 (seratus enam puluh satu ribu) rupiah.

Demikianlah Penetapan ini dijatuhkan pada hari Rabu tanggal 23 Desember 2009 Masehi bertepatan dengan tanggal 6 Muharram 1431 Hijriah oleh kami Dra. Muhayah,SH dan Drs. Sohel, SH masing-masing sebagai hakim anggota, putusan tersebut telah dibacakan dalam sidang yang terbukaunuk umum oleh ketua majelis tersebut, dengan didampingi oleh Nurhayati, SH sebagai panitera pengganti, serta dihadiri oleh kuasa para pemohon .

Hakim Anggota Hakim Ketua

ttd ttd

Tamah, SH Dra. Muhayah, SH

Hakim Anggota Panitera Pengganti

ttd ttd

Drs. Sohel, SH Nurhayati, SH

PERINCIAN BIAYA PERKARA:

5. Biaya pendaftaran Rp. 30.000; 6. Biaya panggilan Rp. 120.000; 7. Biaya redaksi Rp. 5000; 8. Biaya materai Rp. 6000;

Jumlah Rp. 161.000;

(Seratus enam puluh satu ribu rupiah)

Pengadilan agama Jakarta Selatan

Panitera

Dra Hj Aminah

PEDOMAN WAWANCARA Sumber : Dra. Muhayah, SH.

Tanggal : 16 Agustus 2011

Lokasi : PENGADILAN AGAMA JAKARTA SELATAN

1. Pernahkan ibu hakim menangani perkara permohonan penetapan waris anak angkat?

Jawab: pernah

2. Apakah menurut ibu hakim anak angkat memperoleh hak waris?

Jawab: anak angkat tindak mendapat waris dari orang tua angkatnya akan tetapi istilanya wasiat wajibah.

3. Apa yang menjadi landasan hukumnya anak angkat mendapat wasiat wajibah? Jawab: KHI pasal 209 (1) Harta peninggalan anak angkat dibagi berdasarkan Pasal 176 sampai dengan Pasal 193 tersebut di atas, sedangkan terhadap orang tua angkat yang tidak menerima wasiat diberi wasiat wajibah sebanyak-banyaknya 1/3 dari harta wasiat anak angkatnya.(2) Terhadap anak angkat yang tidak menerima wasiat diberi wasiat wajibah sebanyak-banyaknya 1/3 dari harta warisan orang tua angkatnya

4. Bagaimana pandangan ibu hakim tentang wasiat wajibah dalam hukum islam? Jawab:Wasiat wajibah yang telah ada dalam KHI tidak lepas dari kitab-kitab fikih, al-qur’an, dan hadits, karena dalam Inpres telah disebutkan bahwa KHI

merupakan pedoman yang memerlukan pengembangan dan pengkajian lebih lanjut

5. Apakah setiap permohonan penetapan waris Anak angkat, hakim selalu mengabulkan Permohonan para pemohon?

Jawab: tidak, karena harus di lihat dari segi pembuktiannya.dengn semua dalil, dan bukti yang telah di ajukan

6. Apakah wasiat wajibah boleh lebih dari 1/3 ? Jawab: tidak boleh

7. Apakah sering terjadi konflik antar ahli waris tetap dengan anak angkat? Jawab:bukan sering, tetapi ada beberapa yang masih belum mengerti tentang hak ahli waris dan anak angkat.

Dokumen terkait