BAB VII SIMPULAN DAN SARAN
B. Saran
1. Bagi Siswa
a. Bagi siswa yang berstatus gizi normal, diharapkan menjaga berat badannya sehingga perlu dilakukan pemantauan status gizi secara berkala.
b. Diharapkan siswa mulai memperhatikan asupan makanannya sehingga status gizi yang dicapai optimal. Bagi siswi yang memiliki asupan energi kurang, diharapkan mengkonsumsi makanan beranekaragam dan membiasakan sarapan, sedangkan siswi yang mengkonsumsi energi berlebihan, diharapkan pula memperbaiki pola makan dalam kesehariannya dan diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup. Diharapkan siswi membiasakan sarapan pagi dan makan 3 kali sehari sesuai dengan Pedoman Gizi Seimbang (PGS) 2014, yakni anjuran konsumsi karbohidrat 3-4 porsi per orang
perhari, konsumsi protein sebanyak 2-4 porsi per orang perhari, dan anjuran konsumsi lemak sekitar 67 gram atau 5 sendok makan per orang perhari.
c. Membiasakan melakukan aktivitas fisik yang cukup. Aktivitas fisik dikategorikan cukup apabila seseorang melakukan latihan fisik atau olah raga selama 30 menit setiap hari atau minimal 3-5 hari dalam seminggu.
2. Bagi Dinas Kesehatan
Diharapkan Dinas Kesehatan khususnya di bagian pendidikan mengupayakan untuk dapat melakukan pendidikan kesehatan di sekolah mengenai status gizi dan pentingnya masa remaja, serta mengoptimalkan fungsi Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), mengingat begitu pentingnya ruang UKS di sekolah.
3. Bagi Sekolah (Guru Konseling, Guru Biologi dan Guru Pendidikan Jasmani)
a. Diharapkan para guru bekerja sama dengan pihak sekolah untuk mengadakan pengukuran status gizi siswa dan pemeriksaan kesehatan sebagai tindakan pencegahan agar siswi tidak mengalami dampak akibat masalah status gizi.
b. Diharapkan para guru bekerja sama dengan pihak Puskesmas untuk mengadakan penyuluhan maupun penyebarluasan informasi mengenai berat badan dan tinggi badan yang normal, sehingga siswi
tidak salah merepresentasikan status gizinya sendiri, sehingga tidak memiliki persepsi body image yang salah.
c. Diharapkan para guru bekerja sama dengan pihak Puskesmas untuk mengadakan penyuluhan dan edukasi gizi terkait makanan yang baik untuk dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan gizi pada usia remaja.
4. Bagi Penliti Lain
Diharapkan adanya penelitian dengan menggunakan desain studi yang berbeda, seperti cohort atau case control sehingga menggambarkan hubungan kausalitas (sebab akibat) terkait masing-masing variabel dengan status gizi.
DAFTAR PUSTAKA
Aeberli I, Molinari L, Spinas G, Lehmann R, l’Allemand D, Zimmermann MB. Dietary intakes of fat and antioxidant vitamins are predictors of subclinical inflammation in Nutrition in adolescence 297 overweight Swiss children. American Journal of Clinical Nutrition 2006; 84: 748–55.
Afini, Nursetya. 2013. Hubungan Citra Tubuh, Pola Konsumsi, dan Aktivitas Fisik dengan Status Gizi pada Siswi di SMPN 200 Jakarta Tahun 2013. Univeristas Indonesia, Depok. Skripsi
Aini, Syarifatun Nur. 2013. Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Gizi Lebih Pada Remaja Di Perkotaan. Unnes Journal of Public Health 2 (1) (2013) Alatola P.I., Koivisto H.M., Hietala J.P., (2008). Effect of modedrate alcohol
consumption on liver enzymes increases with increasing body mass index. Am. J. Clin. Nutr; 88: 1097-1103
Almatsier, Sunita. 2009.Prinsip Dasar Ilmu Gizi.Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Almatsier, Sunita. 2010. Penuntun Diet. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Amelia, dkk. 2013. Hubungan Asupan Energi dan Zat Gizi dengan Status Gizi Santri Putri Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Makasar Sulawesi Selatan Tahun 2013. Makasar: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Makassar
Aritonang, Iriyanton. 2009. Hubungan Intensitas Menonton Televisi dengan Asupan Energi dan Status Gizi Remaja. Prosiging Temu Ilmiah Kongres XIV Persagi: 147-154
Badan Litbang Kesehatan. 2008. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Riskesdas Indonesia Tahun 2007. Departemen Kesehatan RI, Jakarta
Badan Litbang Kesehatan. 2010. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Riskesdas Indonesia Tahun 2010. Kementrian Kesehatan RI, Jakarta
Badan Litbang Kesehatan. 2013. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Riskesdas Indonesia Tahun 2013. Kementrian Kesehatan RI, Jakarta
BKKBN. 2009. Satu Dari Lima Orang Indonesia Adalah Remaja. BKKBN: Jakarta BKKBN. 2013. Ayo Menjadi Remaja Berkarakter: Religius, Sehat, Cerdas, Produktif.
BKKBN: Jakarta
Brown, Judith E. Et.al. 2013. Nutrition Through the Life Cycle. Wadsworth: USA Cash, Thomas F dan Linda Smolak. 2011. Body Image A Handbook of Science,
Practice and Prevention. The Guilford Press
Cheung, CH Patrick et al. 2007. A study on body weight perception and weight control behaviours among adolescents in Hong Kong. Hong Kong Med J 2007;13:16-21
Chiolero, A dkk. 2008. Consequences of Smoking for Body Weight, Body Fat Distribution, and Insulin Resistence. American Jornal of Clinical Nutrition 87, 801-9
Clay, Daniel. Et al. 2005. Body Image and Self-Esteem Among Adolescent Girls: Testing the Influence of Sociocultural Factors. JOURNAL OF RESEARCH ON ADOLESCENCE, 15(4), 451–477
Conti, Maria Aparecida. 2009. A study of the validity and reliability of the Brazilian version of the Body Shape Questionnaire (BSQ) among adolescents. Rev. Bras. Saude Mater. Infant. vol.9 no.3 Recife July./Sept. 2009
Darmadi, Riska Habriel Ruslie. 2012. Analisis Regresi Logistik Untuk Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Status Gizi Remaja. Medical Journal of the Andalas University. Volume 36, Nomor 1, Jan - Jun 2012
Devi, Nirmala. 2010. Nutrition and food Gizi untuk Keluarga. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara
Dewi, Dewa Ayu Dian Krisna dan Dinar SM Lubis. 2012. Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Tentang Kehamilan Usia Dini Di Kota Denpasar. Arc. Com. Health • Juli 2012 Vol. 1 No.1: 63-68
Dieny, Fillah Fithra. 2007. Hubungan Body Image, Aktivitas Fisik, Asupan Energi Dan Protein Dengan Status Gizi Pada Siswi Sma. Universitas Diponegoro Djoko Pekik Irianto,2007, Panduan Giz Lengkap Keluarga dan Olahragawan, Andi.
Yogyakarta.
Doustmohammadian, Anza. 2013. Nutritional status and dietary intake among adolescent girls. Journal of Paramedical Sc iences (JPS) Vol 4 (Winter 2013) Supplement ISSN 2008-4978
Emilia, Esi. 2009. Pendidikan Gizi Sebagai Salah Satu Sarana Perubahan Perilaku Gizi pada Remaja. Jurnal Tabularasa Pps Unimed Vol.6 No.2, Desember 2009
Germov J, Williams L. 2005. A Sociology of Food and Nutrition: The Social Appetite. Victoria: Oxford University Press.
Gibney, Michael J. et al. 2008. Gizi Kesehatan Masyarakat. EGC: Jakarta
Gibson, R.S., 2005. Principle of Nutritional and Assessment. Oxford University Press. Newyork
Grogan, S 2008, Body image: Understanding body dissatisfaction in men, women, and children. East Sussex: Routledge.
Hardinsyah, Gustam dan Briawan. 2012. Faktor risiko dehidrasi pada remaja dan dewasa Indonesia. Jurnal Gizi dan Pangan Vol 8.
Hastuti, Janatin. 2013. Anthropometry And Body Composition Of Indonesian Adults: An Evaluation Of Body Image, Eating Behaviours, And Physical Activity. Queensland University of Technology
Hizira, Saifuddin. 2008. Hubungan Pola Konsumsi dengan Status Gizi Penderita TB di Wilayah Kerja Puskesmas Polombangkeng Utara Kabupaten Takalar Tahun 2008. Universitas Hasanuddin.
Huq, A. K. Obidul. 2011. Studies on the Behavioral Changes Among Adolescent Smokers and Their Nutritional Status. J. Environ. Sci. & Natural Resources, 4(2): 7-12, 2011
Ibe, S.N.O. 2010. Anthropometric Indices And Energy Intakes Of Alcoholic Adolescent Students In Abia State University. Journal Of Agriculture And Social Research (Jasr) Vol. 10, No. 2, 2010
IPAQ. 2005. Guidelines For Data Processing and Analysis of The International Physical Activity Questionnaire (IPAQ)
Irianto, Kus. & Waluyo, Kusno. 2004. Gizi dan Pola Hidup Sehat. Jakarta: CV. Yrama Widya.
Kakekshita, S, Idalina & Almeida, S, Sebastiao. 2008. The Relationship Between Body Mass Index and Body Image in Brazilian Adults. Journal Psychology & Neuroscience 2008; 1(2); 103
Kalhan dkk. 2009. Nutritional Status of adolescent girls of rural Haryana. The Internet Journal of Epidemiology Volume 8 Number 1
Kementrian Kesehatan RI. 2014. Pedoman Gizi Seimbang. Bakti Husada
Kementrian Kesehatan. 2011. Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak
Khomsan, Ali. 2004. Peranan Pangan dan Gizi untuk Kualitas Hidup. PT Grasindo: Jakarta
Kusumajaya, NAA, Wiardani, NK, & Juniarsana, IW., 2007. Persepsi Remaja Terhadap Body Image (Citra Tubuh) Kaitannya Dengan Pola Konsumsi Makan Dan Status Gizi. Jurnal Skala Husada 2008
LA Moreno dkk. 2008. Assessing, understanding and modifying nutritional status, eating habits and physical activity in European adolescents: The HELENA (Healthy Lifestyle in Europe by Nutrition in Adolescence) Study. Public Health Nutrition: 11(3), 288–299
Laus, Maria Fernanda. 2013. Body image dissatisfaction, nutritional status, and eating attitudes in adolescents. Acta Scientiarum. Health Sciences Maringá, v. 35, n. 2, p. 243-237, July-Dec., 2013
Marcos A, Nova E, Montero A. 2004. Changes in the immune system are conditioned by nutrition. European Journal of Clinical Nutrition 2003; 57(Suppl. 1): S66–9. Mardatillah. 2008. Hubungan Kebiasaan Konsumsi Makanan Siap Saji Modern (Fast
Food), Aktifitas Fisik dan Faktor Lainnya dengan Kejadian Gizi Lebih pada Remaja SMA Islam PB. Soedirman di Jakarta Timur Tahun 2008. Skripsi. Universitas Indonesia.
Masdrawati dan Hidayati S. 2012. Asupan Energi dan Protein dengan Status Gizi Pada Mahasiswa FKM-UVRI Makassar Tahun 2009. Jurnal Ilmiah Vol. 1 No. 2. Politeknik Kesehatan Makassar.
Mendonça, Karla L. 2014. Does nutritional status interfere with adolescents' body image perception? Eating Behaviors 15 (2014) 509–512
Muchlisa, 2013, Hubungan Asupan Zat Gizi dengan Status Gizi pada Remaja Putri di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Makassar, Skripsi, Jurusan Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin, Makasar
Mulia, Dina Dwi. 2013. Hubungan konsumsi makanan dan aktivitas fisik serta citra tubuh terhadap status gizi pada mahasiswa FKM UI tahun 2012. Skripsi. Universitas Indonesia
Muliaty. 2009. Hubungan Pola Menstruasi dengan Kadar Hemoglobin (Hb) Remaja Siswi SMP Negeri I Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara. Indonesian Scientific Journal Database Vol.4 No.1 Hal:85-97
Mulugeta A, Hagos F, Stoecker B, et al. Nutritional status of adolescent girls from rural communities of Tigray, Northern Ethiopia. Ethiop J Health Dev. 2009;23:5–11.
Naude, Celeste E. 2011. Growth and weight status in treatment-naïve 12-16 year old adolescents with Alcohol Use Disorders in Cape Town, South Africa. Nutrition Journal 2011, 10:87
Noorkasiani, Heryati dan Ismail, R. 2007. Sosiologi Keperawatan. Jakarta: EGC Oktaviani, Wiwied Dwi dkk. 2012. Hubungan kebiasaan konsumsi fast food, aktivitas
fisik, pola konsumsi, karakteristik remaja dan orang tua dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) Sma Negeri 9 Semarang. Volume 1 Nomor 2 tahun 2012
Onis Md, Onyango AW, Borghi E, Siyam A, Nishida C, Siekmann J: Development of a WHO growth reference for school-aged children and adolescents. Bulletin of the World Health Organization 2007, 85:660-667.
Özünlü, Türkan dan Senay Cetinkaya. 2013. The relation between pregnant adolescents’ attitude about nutrition and weight gain during pregnancy and hemoglobin level . Journal of Obstetrics and Gynecology, 2013, 3, 172-179 Palmer, Amanda C. 2011. Nutritionally Mediated Programming of the Developing
Immune System. Adv Nutr September 2011 vol. 2: 377-395, 2011
Rahayu, Santi Dwi dan Fillah Fithra Dieny. 2012. Citra Tubuh, Pendidikan Ibu, Pendapatan Keluarga, Pengetahuan Gizi, Perilaku Makan dan Asupan Zat Besi pada Siswi SMA. Media Medika Indonesiana Volume 46, Volume 46, 184 Nomor 3, Tahun 2012
Restiani, Novita. 2012. Hubungan Citra Tubuh, Asupan Energi dan Zat Gizi Makro sert Aktivitas Fisik dengan Status Gizi Lebah pada Siswa SMP Muhammadiyah 31 Jakarta Timur Tahun 2012. Universitas Indonesia
Rochman, Iftita dan Merryana Adriani. 2013. Hubungan Gaya Hidup dengan Status Gizi Remaja. Media Gizi Indonesia, Vol. 9, No. 1 Januari–Juni 2013: hlm. 36–41 Sada, Merinta, Veni Hadju dan Djunaedi M. Dachlan. 2012. Hubungan Body Image, Pengetahuan Gizi Seimbang, dan Aktifitas Fisik Terhadap Status Gizi Mahasiswa Politeknik Kesehatan Jayapura. Media Gizi Masyarakat Indonesia, Vol.2, No.1, Agustus 2012 : 44-48
Samosir, Inge Arissa. 2008. Hubungan Antara Citra Tubuh, Pola KOnsumsi, dan Aktivitas Fisik dengan Status Gizi Remaja Putri SMP Kristoforus 2 Jakarta Barat. Skripsi. Universitas Indonesia
Santrock, John W. 2007. Remaja. Edisi 11. Jakarta: Erlangga
Santy, Rini. 2006. Faktor-Faktor Yang Berhubuhngan Dengan IMT Remaja Putri Di Kota Bukittinggi Tahun 2006. Universitas Indonesia, Depok. Tesis
Sediaoetama, A. Djaeni. 2006. Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa dan Profesi. Dian Rakyat: Jakarta
Serly, Vicennia. 2015. Hubungan Body Image, Asupan Energi dan Aktivitas Fisik dengan Status Gizi pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Riau Angkatan 2014. Jom FK Volume 2 No.2 Oktober 2015
Singh AS, Mulder C, Twisk JW, van Mechelen W, Chinapaw MJ. 2008. Tracking of childhood overweight into adulthood: A systematic review of the literature. Obesity Reviews. 2008; 9(5):474–488. [PubMed: 18331423]
Soekirman. 2006. Hidup Sehat Gizi Seimbang dalam Siklus Kehidupan Manusia. PT. Primamedia Pustaka: Jakarta
Sumardilah D, Masra F, dan Nugroho A. 2010. Hubungan Tingkat Konsumsi Makanan Dengan Status Gizi Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Di Bandar Lampung Tahun 2009. Jurnal Kesehatan Vol. 1 No. 1 April 2010. Bandar Lampung.
Suyatno. 2009. Survei Konsumsi Sebagai Indikator Status Gizi. Yogjakarta: Universitas Diponegoro
Taiwo, Abimbola A, Morenike Oyewumi ogunkunle, Rasaki Adegoke SANUSI. 2014. Weight Gain and Pregnancy Outcome in Adolescent And Adult Mothers in Ilorin, Nigeria. African Journal Of Biomedical Research Vol 17, No 3 (2014) Tarwoto, Aryani R, Nuraeni A, Miradwiyana B, Nurbayani S, Aminah S. dkk. 2010.
Kesehatan remaja problem dan solusinya. Jakarta: Salemba Medika. 2010:25-8 Tejoyuwono T.A.A, dkk. Persepsi Mahasiswa Program Studi Ilmu Gizi Kesehatan
Terhadap Citra Tubuh Ahli Gizi. Jurnal Gizi Klinik Indonesia 2011; 8(1); 42-9. WHO. 2005. Nutritional in adolescence - Issues and Challanges for Health Sector.
Geneva 2005.
____. 2006. Adolescent Nutiriton: A Review of the Situation in Selected South-East Asian Countries. New Delhi
____. 2010. Global Reccomendations on Physical Activity for Health. Geneva
Widianti, Nur & Candra, Aryu (2012) Hubungan antara Body image dan Perilaku Makan dengan Status Gizi Remaja Putri di SMA Theresiana Semarang. Semarang: Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
Zarei, Maryam. 2014. Nutritional Status of Adolescents Attending the Iranian Secondary School in Kuala Lumpur, Malaysia. Global Journal of Health Science; Vol. 6, No. 6; 2014
LAMPIRAN 1
KUESIONER PENELITIAN
Hubungan Body Image, Pola Konsumsi dan Aktivitas Fisik dengan Status Gizi Siswi SMAN 63 Jakarta Tahun 2015
Assalamu’alaikum. Wr. Wb.
Perkenalkan nama saya Wulan Savitri, mahasiswi Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2011. Saya sedang melakukan penelitian skripsi dengan judul “Hubungan Body Image, Pola Konsumsi dan Aktivitas Fisik dengan Status Gizi Siswi SMAN 63 Jakarta Tahun 2015”. Oleh karena itu, saya meminta kesediaan Anda untuk menjadi responden dalam penelitian saya dan mengisi semua pertanyaan di kuesioner ini dengan jujur. Kuesioner ini akan dijaga kerahasiannya dan hanyak diktehhaui oleh peneliti. Bila teman-teman bersedia, silahkan menandatangani lembar persetujuan di bawah ini. Terima kasih atas kesedian waktu dan partisapasi dari teman-teman.
Pernyataan Persetujuan
Dengan ini saya bersedia menjadi responden pada ini dengan menjawab sebenar-benarnya dan apabila ada kekurangan di kemudian hari, maka saya bersedia dihubungi kembali untuk dimintai informasi lebih lanjut.
Menyetujui
(...) No. Responden
Petunjuk : Isilah dan beri lingkaran pada poin jawaban yang disediakan !
A. IDENTITAS RESPONDEN
A1. Nama Lengkap ………....
A2. Kelas ………....
A3. Tanggal Lahir Tanggal …………Bulan………..Tahun………….
A4. No HP ………...
B. STATUS GIZI (diisi oleh peneliti)
Pengukuran 1 2 3 Rata-Rata
B1. Berat Badan ... kg ... kg ... kg ... kg B2 Tinggi Badan ... cm ... cm ... cm ... cm
C. KUESIONER AKTIVITAS FISIK
Saya ingin mengetahui berbagai aktivitas fisik yang Anda kerjakan sebagai bagian kehidupan sehari-hari Anda. Pertanyaan-pertanyaan akan bertanya tentang waktu yang Anda habiskan secara fisik aktif dalam 7 hari sterakhir. Jawablah setiap pertanyaan meskipun Anda tidak menganggap diri Anda sebagai orang yang aktif. Pikirkan aktivitas fisik yang Anda kerjakan minimal 10 menit sekali waktu. Tidak ada jawaban benar atau salah, sehingga tolong jawab sesuai dengan keseharian Anda.
Pertanyaan Koding [Diisi
oleh Peneliti] C1. Selama seminggu terakhir, apakah Anda melakukan aktivitas
fisik berat?
Misal: angkat berat, menggali, senam aerobik, atau bersepeda cepat, berlari, olahraga sepakbola, voli, dan basket
1. Ya
2. Tidak Loncat ke no C4
C2. Berapa hari yang Anda melakukan aktivitas fisik berat tersebut?
_________ hari
C3. Berapa lama waktu yang biasanya Anda gunakan untuk melakukan aktivitas berat tersebut?
_________ jam ________ menit/hari
C4. Selama seminggu terakhir, apakah yang Anda melakukan aktivitas fisik sedang?
kecepatan sedang, menari, berkebun, menyapu, mengepel lantai, atau bermain badminton)? Tidak termasuk berjalan 1. Ya
2. Tidak Loncat ke nomor C7
C5. Berapa hari yang Anda melakukan aktivitas fisik sedang tersebut?
_________ hari
C6. Berapa lama waktu yang biasanya Anda habiskan untuk melakukan aktivitas sedang tersebut?
_________ jam ________ menit/hari
C7. Selama seminggu terakhir, berapa hari Anda berjalan kaki minimal 10 menit?
Misalnya, berjalan kaki di sekolah dan di rumah, berjalan kaki dari satu tempat ke tempat lain, dan berjalan kaki untuk rekreasi, berolahraga, bersenam, atau berjalan kaki pada waktu senggang
_________ hari
C8. Berapa lama waktu yang biasanya Anda habiskan untuk melakukan aktivitas berjalan?
_________ jam ________ menit/hari
C9. Selama seminggu terakhir, berapa banyak waktu yang Anda habiskan untuk duduk dalam sehari?
Termasuk duduk di sekolah, di rumah, duduk pada waktu belajar dan pada waktu senggang, mengunjungi teman-teman, membaca, atau duduk atau berbaring sambil menonton televisi. _________ jam ________ menit sehari
C. KUESIONER BODY IMAGE
Pertanyaan-pertanyaan di bawah ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perasaan Anda mengenai penampilan Anda dalam jangka waktu EMPAT MINGGU TERAKHIR. Tolong baca tiap pertanyaan dengan seksama dan lingkari jawaban Anda. Tolong jawab semua pertanyaan. Terima kasih.
Keterangan:
1 : Tidak Pernah 3 : Kadang-Kadang 5 : Sangat Sering 2 : Jarang 4 : Sering 6 : Selalu
No Pertanyaan Skala Jawaban
Koding [Diisi Peneliti] D1. Pernahkan merasa bosan yang membuat Anda
khawatir tentang bentuk tubuh) Anda 1 2 3 4 5 6 D2. Pernahkah Anda merasa bahwa paha, pinggul, atau
pantat Anda terasa terlalu besar untuk tubuh Anda? 1 2 3 4 5 6 D3. Pernahkah Anda merasa khawatir daging/otot Anda
tidak cukup kendur? 1 2 3 4 5 6
D4. Pernahkah Anda merasa sangat sedih tentang bentuk
tubuh Anda sehingga membuat Anda menangis? 1 2 3 4 5 6 D5. Pernahkah Anda menghindari lari-lari karena takut
otot Anda kelihatan kendur atau bergoyang-goyang? 1 2 3 4 5 6 D6. Pernahkah Anda merasa peka ketika berada bersama
orang yang langsing? 1 2 3 4 5 6
D7. Pernahkah Anda merasa cemas paha Anda mungkin
menggelambir sewaktu Anda duduk? 1 2 3 4 5 6 D8. Pernahkah Anda merasa gemuk meskipun Anda
No Pertanyaan Skala Jawaban
Koding [Diisi
oleh Peneliti] D9. Pernahkah Anda menghindari memakai pakaian yang
membuat Anda menyadari bentuk tubuh Anda? 1 2 3 4 5 6
D10.
Pernahkah Anda merasa sewaktu makan kue, manisan dan makanan berkalori tinggi lain yang membuat Anda merasa gemuk?
1 2 3 4 5 6
D11. Pernahkan Anda merasa malu akan bentuk tubuh
Anda? 1 2 3 4 5 6
D12.
Apakah perasaan khawatir terhadap bentuk tubuh Anda membuat Anda melakukan pengaturan pola makan (diet)?
1 2 3 4 5 6
D13.
Apakah Anda merasa sangat senang tentang bentuk tubuh Anda ketika perut sedang kosong (misalnya dipagi hari)?
1 2 3 4 5 6
D14. Pernahkan Anda merasa tidak adil karena orang lain
lebih langsing dari Anda? 1 2 3 4 5 6
D15. Pernahkah Anda merasa khawatir bila badan menjadi
berlekuk-lekuk karena lipatan lemak? 1 2 3 4 5 6
D16.
Pernahkah Anda merasa khawatir dengan bentuk tubuh, sehingga Anda merasa ingin melakukan senam atau olah raga?
1 2 3 4 5 6
Sumber: Body Shape Questionnaire
Keterangan:
1 : Tidak Pernah 3 : Kadang-Kadang 5 : Sangat Sering 2 : Jarang 4 : Sering 6 : Selalu
E. Lembar Food Recall Tanggal recall : Waktu Nama Makanan Bahan Makanan Jumlah (URT) Berat (gr) Pagi/jam Selingan/jam Siang/jam Selingan/jam Malam/jam
LAMPIRAN 2
A. Hasil Analisis Univariat 1. Variabel Status Gizi
Statistics
StatGizi
N Valid 85
Missing 0
StatusGizi
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Gizi Kurang 15 17.6 17.6 17.6
Normal 50 58.8 58.8 76.5
Gizi Lebih 20 23.5 23.5 100.0
Total 85 100.0 100.0
2. Variabel Body Image
Statistics
Body Image Negatif
N Valid 85
Missing 0
Body Image Negatif
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid BI Negatif 45 52.9 52.9 52.9
BI Positif 40 47.1 47.1 100.0
Total 85 100.0 100.0
3. Variabel Asupan Energi Statistics
Energi_Kat
N Valid 85
Energi_Kat
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang 31 36.5 36.5 36.5
Cukup 54 63.5 63.5 100.0
Total 85 100.0 100.0
4. Variabel Asupan Karbohidrat Statistics
Karbo_Kat
N Valid 85
Missing 0
KarboKat
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang dari Anjuran 14 16.5 16.5 16.5
Sesuai Anjuran 49 57.6 57.6 74.1
Lebih dari Anjuran 22 25.9 25.9 100.0
Total 85 100.0 100.0
5. Variabel Asupan Protein Statistics
Protein_Kat
N Valid 85
Missing 0
ProtKat
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang dari Anjuran 13 15.3 15.3 15.3
Sesuai Anjuran 58 68.2 68.2 83.5
Lebih dari Anjuran 14 16.5 16.5 100.0
6. Variabel Asupan Lemak Statistics Lemak_Kat N Valid 85 Missing 0 LemakKat
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Kurang dari Anjuran 15 17.6 17.6 17.6
Sesuai Anjuran 51 60.0 60.0 77.6
Lebih dari Anjuran 19 22.4 22.4 100.0
Total 85 100.0 100.0
7. Variabel Asupan Aktivitas Fisik Statistics
Aktivitas Fisik Kategori
N Valid 85
Missing 0
AktFisKat
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Aktivitas Fisik Berat 19 22.4 22.4 22.4
Aktivitas Fisik Sedang 30 35.3 35.3 57.6
Aktivitas Fisik Ringan 36 42.4 42.4 100.0
B. Hasil Analisis Bivariat
1. Gambaran Status Gizi Berdasarkan Body Image
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Body Image Negatif *
StatGizi 85 100.0% 0 .0% 85 100.0%
Body Image Negatif * StatusGizi Crosstabulation
StatusGizi
Total Gizi Kurang Normal Gizi Lebih
Body Image Negatif
BI Negatif Count 9 21 15 45
% within Body Image Negatif 20.0% 46.7% 33.3% 100.0%
BI Positif Count 6 29 5 40
% within Body Image Negatif 15.0% 72.5% 12.5% 100.0%
Total Count 15 50 20 85
% within Body Image Negatif 17.6% 58.8% 23.5% 100.0%
Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square 6.609a 2 .037 Likelihood Ratio 6.828 2 .033 Linear-by-Linear Association 1.285 1 .257 N of Valid Cases 85
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7,06.
Analisis Multinomial Logistic Regression
Parameter Estimates
StatusGizia B
Std.
Error Wald df Sig. Exp(B)
95% Confidence Interval for Exp(B) Lower Bound Upper Bound Gizi Kurang Intercept .182 .606 .091 1 .763 [BI_New=0] -.693 .738 .882 1 .348 .500 .118 2.123 [BI_New=1] 0b . . 0 . . . . Normal Intercept 1.758 .484 13.178 1 .000 [BI_New=0] -1.421 .591 5.793 1 .016 .241 .076 .768 [BI_New=1] 0b . . 0 . . . .
a. The reference category is: Gizi Lebih.
b. This parameter is set to zero because it is redundant.
2. Gambaran Status Gizi Berdasarkan Asupan Energi Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Energi_Kat * StatGizi 85 100.0% 0 .0% 85 100.0%
Energi_Kat * StatusGizi Crosstabulation
StatusGizi
Total Gizi Kurang Normal Gizi Lebih
Energi_Kat Kurang Count 12 14 5 31
% within Energi_Kat 38.7% 45.2% 16.1% 100.0%
Cukup Count 3 36 15 54
% within Energi_Kat 5.6% 66.7% 27.8% 100.0%
Total Count 15 50 20 85
Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square 14.951a 2 .001 Likelihood Ratio 14.732 2 .001 Linear-by-Linear Association 9.568 1 .002 N of Valid Cases 85
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5,47.
Analisis Multinomial Logistic Regression
Parameter Estimates
StatusGizia B
Std.
Error Wald df Sig. Exp(B)
95% Confidence Interval for Exp(B) Lower Bound Upper Bound Gizi Kurang