BAB V PENUTUP
B. Saran
Dari pembahasan di atas, penulis memberikan saran bahwa untuk dapat memperoleh posisi kompetitif dalam industri perbankan, maka hal-hal yang perlu mendapat prioritas utama agar strategi pemasaran Tabungan Muamalat Prima iB lebih kompetitif antara lain:
1. Karena pendekatan yang digunakan dalam strategi pemasaran Tabungan Muamalat Prima iB adalah pendekatan personal, maka yang perlu ditingkatkan adalah kualitas sumber daya manusia baik keahliannya, pengetahuan tentang produk Tabungan Muamalat Prima iB dan sikapnya terutama sikap kepada nasabah agar nasabah merasa puas atas pelayanan bank dan menjadi pelanggan setia.
2. Membangun Relationship Marketing yang baik dengan nasabah yaitu dengan cara mendengar aspirasi dan kebutuhan nasabah, dalam hal ini Bank Muamalat harus melakukan interaksi dengan nasabah dengan maksud memperoleh umpan balik (feedback), bagaimana tanggapan nasabah tentang pelayanan, sarana dan prasarana yang berhubungan dengan Produk Tabungan Muamalat Prima iB sehingga Bank dapat mengerti kebutuhan dan keinginan nasabah agar tercipta customer loyalty. 3. Menciptakan program-program yang lebih bervariatif lagi yang bertujuan
untuk meningkatkan saldo rata-rata nasabah pada produk Tabungan Muamalat Prima iB
4. Menciptakan pricing yang lebih kompetitif agar bisa bersaing dengan kompetitor sehingga dapat meningkatkan nasabah baru.
76
DAFTAR PUSTAKA
Afif, Faisal. Dkk. Strategi dan Operasional Bank. (Bandung: PT Eresco, 1996), Cetakan ke-1
Al Arif, M. Nur Rianto. Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah. (Bandung: Alfabeta, 2010)
Allison, Michael dan Jude Kaye. Perencanaan Strategis Bagi Organisasi Nirlaba. (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2005). Edisi 1
Antonio, Muhammad Syafi’i. Bank Syariah dari Teori ke Praktik. (Jakarta: Gema Insani Press, 2001)
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. (Jakarta: PT Rineka Cipta)
Assauri, Sofjan. Manajemen Pemasaran (Dasar, Konsep dan Strategi). (Jakarta: Raja Grafindo Persada,2004) Edisi 1. Cetakan ke-7
British Library Cataloguing-in-Publication Data, Dictionary of Banking and Finance,(British: Peter Collin Publishing, Ltd, 1999)
Dendeng., Jeffry A.M. Tesis: Retail Banking Sebagai Strategi Alternatif bagi Bank BNI. (Jakarta:Universitas Indonesia, 1996).
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. (Jakarta:Gramedia Pustaka Utama, 2008), Edisi 4
Hasibuan, Malayu S.P. Dasar-dasar Perbankan. (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2004), Cetakan ke-3
Ismail, Manajemen Perbankan (Dari Teori Menuju Aplikasi). (Jakarta, Kencana, 2010), Edisi 1, Cetakan ke-1.
Kasmir. Manajemen Perbankan. (Jakarta:PT RajaGrafindo Persada, 2006), Edisi1 .Pemasaran Bank. (Jakarta:Kencana, 2005), Edisi 1, Cetakan ke-2
Kotler, Philip, A,B,Susanto,.Manajemen Pemasaran di Indonsia, Analisis Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. (Jakarta :salemba empat, 2001). Jilid 1
dan Gery Armstrong. Prinsip-Prinsip Pemasaran. (Jakarta: Erlangga, 1997) Edisi 8. Terjemah oleh Terjemah oleh Damos Sihombing.
77
Lupiyoadi, Rambat dan A. Hamdani. Manajemen Pemasaran Jasa. (Jakarta: Salemba Empat, 2006)
Marbun, B.N. Kamus Manajemen. (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. 2003). Cetakan ke-1.
McDaniel Jr., Carl dan Roger Gates. Riset Pemasaran Kontemporer. (Jakarta: Salemba Empat, 2001). Jilid 1. Terjemah oleh Sumiyarto dan Rambat Lupiyoad
Pangaribuan, Lamtiurma. Tesis: Strategi Pemasaran sektor “retail” perbankan telaah kasus pada sebuah bank persero “BB”, (Jakarta: Universitas Indonesia,1997).
Rangkuti, Freddy. Creating Effective Marketing Plan (Teknik Membuat Marketing Plan Berdasarkan Customer Values & Analisis kasus), (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2002)
R. Jauch, Lawrence dan William F. Glueck. Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan. (Jakarta:Erlangga, 1988) Edisi3. Terjemah oleh Murad. Siagian, Sondang. Analisis Serta Perumusan Kebijaksanaan dan Strategi
Organisasi. (Jakarta: PT. Gunung Agung, 1986), cetakan ke-2. Siamat, Dahlan. Manajemen Bank Umum. (Jakarta:Intermedia, 1993)
Soemitra, Andri. Bank &Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta: Kencana, 2009), Edisi 1.
Sugiarto, Dergibson Siagian. Metode Statistika Untuk Bisnis dan Ekonomi. (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2000)
Suharyadi, Dkk, Kewirausahaan (Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda), (Jakarta: Salemba Empat, 2007) Edisi 1.
Sumitro, Warkum. BAMUI, TAKAFUL, dan Pasar Modal Syariah di Indonesia. (Jakarta:PT RajaGrafindo Persada, 2004).
Supranto, J.dan Nandan Limakrisna. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran Untuk Memenangkan Persaingan Bisnis. (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2007)
Suyanto, Muhammad. Marketing Strategy Top Brand Indonesia, (Yogyakarta:Andi Offset, 2007)
Uchyana, Onong. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1992)
78
Website:
Annual Report Bank Muamalat Indonesia Tahun 2012.Pdf
http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=23708 http://www.infobanknews.com/2014/01/bank-muamalat-siap-perbesar-tabungan-ritel www.muamalatbank.com http://www.republika.co.id/koran http://syariahmuamalah.blog.com/files/2011/10/JENIS-BANK.pdf,
LEMBAR WAWANCARA
Narasumber : Cecep Ridwan
Jabatan :Product Development Department Head Unit Kerja : Retail Funding Division
Tanggal : 03 April 2013
Waktu :Pukul 16.00 WIB
1. Apakah yang dimaksud dengan dana ritel tabungan?
Jawaban: Dana ritel tabungan adalah dana tabungan yang dimiliki individu dan perusahaan kecil menengah. Penempatan dana ritel untuk individu tidak memiliki batasan, sedangkan untuk perusahaan kecil menengah terbatas pada mass banking dan priotitas banking.
2. Berapa batas maksimal yang termasuk ke dalam dana ritel tabungan?
Jawaban: Tidak ada batas maksimal dalam dana ritel tabungan dilihat dari segmen individu. Jadi, terserah individu itu memiliki uang 300 milyar maupun 100 rupiah itu termasuk ke dalam dana ritel. Sedangkan dalam Corporate Banking Sales Turn Overnya sebesar 100 Milyar.
3. Bagaimana pengelolaan dana ritel tabungan pada Bank Muamalat Indonesia? Jawaban: Pengelolaan Retail Banking itu sendiri diantaranya produk tabungan, giro dan deposito juga. Jika tabungan dikelola oleh retail funding division sedangkan giro dan deposito individu dikelola oleh corporate and Hajj Division dan HBFI. Jadi dana ritel tabungan dikelola oleh retail funding division yang termasuk ke dalam bagian Retail Banking.
4. Dari mana sajakah sumber dana ritel tabungan pada Bank Muamalat? Jawaban: Dari individu dan perusahaan kecil menengah.
5. Apa yang menjadi penghambat dalam peningkatan dana ritel tabungan? Serta bagaimana upaya untuk mengatasi hambatan tersebut?
Jawaban: Retail banking itu sebenarnya titik terberatnya adalah individu, walaupun bukan individu biasanya ke arah konvensional. Jika individu, infrastruktur muamalat dituntut untuk lebih banyak, tapi itu sudah kita atasi dengan membuka beberapa e-channel (fasilitas channel) seperti e-banking, Internet Banking, ATM yang banyak. Karena seperti yang di ketahui individu, retail banking identik dengan transaksi. Karena dari retail tabungan diharapkan terdapat dana murah. Dana murah itu otomatis adanya ditransaksi, karena baik perusahaan maupun individu biasanya ada 3 jenis dana, yaitu dana operasional harian biasanya untuk makan, untuk kebutuhan sehari-hari, untuk transaksi, yang kedua adalah dana jangka menengah dan yang ketiga adalah jangka panjang ini biasanya untuk investasi. Jadi dana operasional biasanya adalah 20 - 50%. nasabah muamalat sudah terdidik dengan konvensional itu lebih cenderung dikaitkan dengan modern. Tantangannya bagaimana pihak muamalat meng-imagekan menjadi terlihat lebih modern. Maka dari itu pengembangan e-channel itu digencarkan untuk mendapatkan dana ritel. Karena dana ritel itu sendiri dikatagorikan dana murah, dan dana murah itu didapatkan dari sana. Dan dari 3 jenis dana itu untuk dana ritel yang pas untuk transaksi itu ada di dana jangka pendek (operasional) dan jangka menengah yang ditunjang oleh butuh fasilitas
6. Seberapa besar pengaruh dana ritel tabungan terhadap dana pihak ketiga pada Bank Muamalat Indonesia?
Jawaban: Porsinya sendiri untuk saat ini diatas 30% dari dana pihak ketiga. otomatis jika bank muamalat bisa mengejar dana murah dampaknya cukup besar terhadap margin keuntungan bank muamalat itu sendiri. Sehingga pihak muamalat bisa bermain leluasa di lending-nya. Karena fungsi bank menyalurkan dana dari pihak ketiga di salurkan ke pembiayaan.
7. Bagaimana strategi pemasaran Tabungan Muamalat Prima iB yang dilakukan Bank Muamalat dalam meningkatkan dana ritel tabungan? Tolong jelaskan poin per poinnya.
Jawaban :Untuk tabungan muamalat prima, telah disebutkan dana jangka menengah dan jangka panjang. Untuk jangka pendek biasanya dananya bersifat numpang lewat dan saldo rata-rata, sedangkan untuk jangka menengah dan jangka panjang biasanya tingkatan nasabahnya sudah berbeda. Kalau orang yang mempunyai dana jangka menengah dan jangka panjang biasanya mereka sudah well manage terhadap keuangan mereka dan sebagian besar menengah ke atas. Nah, ini kita tangkap dengan tabungan muamalat prima, sehingga biasanya orang-orang yang menengah ke atas itu bicaranya tentang optimalisasi dana. Jadi selama dana itu ada masa tunggu mau dipakainya kapan, mereka berharap mendapatkan yang lebih besar juga dibanding dengan tabungan biasa. Itulah fungsinya tabungan prima, untuk menyangga itu. Pemasarannya sendiri, kalau sasarannya adalah jangka pendek dan menengah itu sifatnya mess jadi strateginya dengan promosi
besar-besaran. tapi kalau tabungan muamalat prima sasarannya menengah ke atas itu biasanya kita melakukan pendekatan biodilen artinya kita lebih pendekatan personal. Kalau biodilen itu pengertiannya tidak “woro-woro” di media jadi lebih ke arah personal, atau kalaupun ada sesekali di media hanya sifanya memberitahukan saja. Sehingga ketika marketing kita bertemu dengan nasabah menawarkan tabungan prima, nasabah mengetahuinya. Jadi untuk pembenaran saja. Jadi untuk strateginya kita serahkan ke RM (Retail Manager) masing-masing. Apakah itu dengan hadiah ataupun bagi hasil yang tinggi.
8. Bauran pemasaran (marketing mix) adalah perpaduan seperangkat alat pemasaran yang sifatnya dapat dikendalikan oleh perusahaan sebagai bagian dalam upaya mencapai tujuan pada pasar sasaran. Unsur-unsur bauran pemasaran yaitu strategi produk, strategi promosi, strategi distribusi, strategi harga dan strategi pelayanan. Tolong jelaskan bagaimana implementasi unsur-unsur marketing mix tersebut terhadap produk tabungan Muamalat Prima iB?
Jawaban: Otomatis dijalankan. Yang terpenting bank muamalat melakukan KYC (Know your customer), yakni mengetahui siapa nasabah yang di inginkan. Produk, seperti yang kita tahu tabungan muamalat prima ini kita targetkan pada kalangan menengah ke atas, termasuk pricing-nya. Di tabungan muamalat prima kan ada spesial nisbah, jadi pricing-nya jauh lebih besar di banding tabungan biasa. Kalau promonya kita serahkan ke RM kita,
karena. Untuk distribusinya adalah seluruh cabang Bank Muamalat yang ada di seluruh Indonesia.
9. Seberapa besar pengaruh tabungan Muamalat Prima iB dalam meningkatkan dana ritel tabungan? Tolong berikan pula data statistiknya.
Jawaban: Kontribusi tabungan muamalat prima iB terhadap dana ritel tabungan sebesar 86%. Statistik terlampir pada memorandum internal.
10.Apa yang menjadi penghambat produk tabungan Muamalat Prima iB dalam meningkatkan dana ritel tabungan?
Jawaban : Ketika masuk ke segmen menengah atas, ekspektasi calon nasabah biasanya macam-macam tidak hanya pricing, tetapi juga pelayanan. Tabungan prima merupakan tabungan yang baru jadi secara fitur atau terkait dengan pelayanan belum se-kompleks bank-bank lain di sana.
11.Apa keunggulan produk tabungan Muamalat Prima iB dari produk lainnya? Jawaban: 1. Pricing, yaitu pembagian nisbah bagi hasil yang tinggi setara dengan deposito. 2. Hadiah, pemberian bonus terhadap nasabah, misalnya memberikan spesial nisbah dengan penempatan jumlah dana tertentu.
12.Bagaimana mekanisme pembukaan dan penutupan tabungan Muamalat Prima iB?
Jawaban: Mekanisme penutupan dan pembukaan tabungan Muamalat Prima iB sama seperti produk tabungan pada umumnya.
13.Bagaimana potensi/pangsa pasar bagi perkembangan produk tabungan Muamalat Prima iB?
Jawaban: Dilihat dari potensi sosiografi, yaitu perkembangan kelas menengah ke atas. Dimana potensi ini sangat besar, karena pertumbuhan kelas menengah ini yang semakin bertambah, dengan kata lain pangsa pasar pun akan semakin terbuka.
14.Bagaimana usaha dan langkah yang dilakukan Bank Muamalat untuk mempertahankan loyalitas nasabah (existing) dan merekrut nasabah baru (Referral) pada tabungan Muamalat Prima iB?
Jawaban: Pada tahun 2014 ini, untuk program nasional Bank Muamalat membuat program-program seperti program hadiah yang disesuaikan dengan kebutuhan para nasabah.
15.Jelaskan bagaimana perhitungan bagi hasil pada produk Tabungan Muamalat Prima iB? Tolong berikan pula contoh perhitungannya.
Jawaban: Untuk perhitungannya sama seperti pembagian hasil di bank syariah pada umumnya, namun prosentase bagi hasilnya lebih besar.
16.Apa syarat dan ketentuan jika ingin mendapatkan spesial nisbah dari tabungan Muamalat Prima iB?
Jawaban: Melalui Cash by Cash, yaitu negosiasi RM (ritail marketing) dengan nasabah, dengan minimal penempatan dana Rp 25 juta dan jangka waktu penempatan dananya minimal 1 bulan.
17.Bagaimana perkembangan tabungan Muamalat Prima iB dari tahun 2012 sampai 2013? Tolong berikan pula data statistiknya (dalam skala bulan). Jawaban: Terdapat pada lampiran memorandum internal.
18.Seberapa efektifkah strategi pemasaran yang di lakukan Bank Muamalat Indonesia dalam mengimplementasikan strategi tersebut? Tolong berikan pula data statistiknya.
Jawaban: Sejauh ini dapat dikatakan efektif, hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan nasabah tabungan muamalat prima per tahun 2012-2013 mengalami kenaikan yang cukup tinggi, untuk statitik nya dapat dilihat pada lampiran memorandum internal.
19.Bagaimana pencapaian target tabungan Muamalat Prima iB selama ini? Jawaban: Pencapaian target tabungan Muamalat Prima iB Sejauh ini terpenuhi, dengan pertumbuhan target 30% setiap tahunnya.
20.Usaha apa yang dilakukan jika mengalami penurunan nasabah pada tabungan Muamalat Prima iB?
Jawaban: Merumuskan kembali strategi Pricing yang efektif, misalnya dengan memberikan reward special nisbah kepada nasabah.
PROSEDUR PELAKSANAAN
PROGRAM TABUNGAN PRIMA iB BERHADIAH
BAB I. KETENTUAN PROGRAM
Tanggal Berlaku : 21 Januari 2013 Status Dokumen : Rev 1
Bab/Halaman :1
I. PENDAHULUAN
Dalam rangka memberikan pelayanan kepada nasabah khususnya dalam
hal funding, maka dibutuhkan produk yang dapat memberikan nilai lebih
bagi nasabah. Untuk mengakomodasi hal tersebut, maka Bank Muamalat
membuat program Tabungan Prima iB Berhadiah dimana program ini
ditujukan untuk meningkatkan saldo rata-rata nasabah pada produk
Tabungan untuk pengendapan dana dengan jangka waktu tertentu.
II. DEFINISI
Istilah yang digunakan dalam bab ini diantaranya adalah:
1. Program Tabungan Prima iB Berhadiah atau disebut “program”, adalah
program penawaran hadiah yang diselenggarakan oleh Bank Muamalat
kepada nasabah pemilik rekening Tabungan Prima iB yang menyetujui
tawaran hadiah yang disampaikan oleh Bank Muamalat sesuai dengan
syarat dan ketentuan yang ditentukan Bank Muamalat.
2. Penabung diberikan kesempatan untuk menerima hadiah dimuka
dengan menenuhi ketentuan dan persyaratan yang ditentukan dan
dituangkan kedalam memorandum oleh RFD.
3. Jangka waktu penawaran Penempatan Dana, adalah satuan waktu
tertentu yang telah ditentukan oleh bank dengan syarat dan ketentuan
yang berlaku.
4. Rekening Tabungan Prima iB Khusus disebut sebagai “rekening
tabungan” adalah salah satu fasilitas penempatan dana pihak ketiga
oleh Nasabah kepada Bank dengan menggunakan akad Mudharabah.
5. Akad Mudharabah, adalah transaksi penanaman dana dari pemilik
dana (shahibul maal) kepada pengelola dana (mudharib) untuk
melakukan kegiatan usaha tertentu sesuai syariah, dengan pembagian
PROSEDUR PELAKSANAAN
PROGRAM TABUNGAN PRIMA iB BERHADIAH
BAB I. KETENTUAN PROGRAM
Tanggal Berlaku : 21 Januari 2013 Status Dokumen : Rev 1
Bab/Halaman :2
hasil usaha antara kedua belah pihak berdasarkan nisbah yang telah
disepakati sebelumnya.
6. Buku Tabungan Prima iB (Program Berhadiah), adalah catatan buku
yang disediakan Bank untuk mencatat mutasi transaksi yang terjadi
pada rekening tabungan yang diperuntukan untuk Program Tabungan
Prima iB Berhadiah
7. Harga Hadiah penawaran adalah harga hadiah yang ditawarkan oleh
Bank kepada nasabah.
8. Harga Riil Hadiah adalah total biaya yang muncul untuk pengadaan
hadiah tersebut seperti biaya beli, biaya kirim atau pajak yang ada.
9. Pihak ketiga, adalah pihak yang ditunjuk oleh Bank atau nasabah untuk
melakukan pembelian barang atau jasa yang ditawarkan Bank.
10. Saldo Blokir adalah dana yang harus diblokir pada rekening Tabungan
Prima iB sesuai dengan syarat dan ketentuan program dan tidak dapat
ditarik selama rekening tersebut mengikuti program.
11. Proses Break adalah proses pembatalan program dimana tidak
terpenuhinya syarat dan ketentuan program. Nasabah yang melakukan
break program harus mengajukan permohonan secara tertulis dan
mendapatkan persetujuan dari BM di kantor Cabang.
12. Biaya Penggantian Hadiah adalah biaya yang dikenakan kepada
nasabah apabila nasabah memenuhi ketidaksesuaian syarat dan
ketentuan program (nasabah tidak dapat mengembalikan hadiah).
Besarnya nilai penggantian hadiah adalah sebesar harga hadiah pada
saat dilakukan penarikan oleh Bank.
PROSEDUR PELAKSANAAN
PROGRAM TABUNGAN PRIMA iB BERHADIAH
BAB I. KETENTUAN PROGRAM
Tanggal Berlaku : 21 Januari 2013 Status Dokumen : Rev 1
Bab/Halaman :3
13. Surat Penawaran Program Tabungan Prima iB Berhadiah adalah surat
penawaran dari Bank kepada nasabah untuk mengikuti Program sesuai
dengan syarat dan ketentuan Program yang ditentukan Bank.
III. KETENTUAN UMUM
A. Pelaksanaan program, parameter produk dan ketentuan hadiah
mengacu kepada ketentuan yang telah ditetapkan oleh Divisi Retail
Funding.
B. Program Tabungan Prima iB Berhadiah merupakan pemberian hadiah
langsung, diberikandiawalberdasarkan komitmen, untuk setiap
komitmen yang disepakati dan tercapai dengan hadiah sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
C. Hadiah adalah berupa barang dan bukan uang tunai atau yang
dipersamakan dengan itu sesuai dengan permohonan nasabah.
D. Nasabah wajib membuka rekening Tabungan Prima iBKhusus yang
akan diikutsertakan dalam Program Tabungan Prima iB Berhadiah.
E. Saldo blokir adalah saldo pada rekening tabungan yang diblokir dengan
besaran dan jangka waktu yang ditawarkan Bank. Penawaran tersebut
dibuat mengacu kepada pedoman program yang dikeluarkan Retail
Funding Division.
F. Pembukaan blokir saldo sebagaimana butir E, sebelum jatuh tempo
komitmen harus mendapat persetujuan prinsip pembatalan program
dari Branch Manager (BM).
G. Sisa saldo rekening setelah program berakhir menjadi kewenangan
nasabah untuk di tindaklanjuti.
H. Nasabah dapat mengambil manfaat dimuka dari hadiah yang akan
diterima dengan cara menerima titipan hadiah dan berlaku Ketentuan
sebagai berikut :
PROSEDUR PELAKSANAAN
PROGRAM TABUNGAN PRIMA iB BERHADIAH
BAB I. KETENTUAN PROGRAM
Tanggal Berlaku : 21 Januari 2013 Status Dokumen : Rev 1
Bab/Halaman :4
1. Hadiah merupakan Bank
2. Jika nasabah melanggar syarat dan ketentuan yang telah
ditetapkan
atau melakukan wanprestasi, maka Bank dapat menarik
kembali hadiah yang telah diberikan.
3. Jika hadiah yang diberikan oleh Bank hilang atau tidak
berfungsi lagi sebagaimana mestinya, maka Nasabah
berkewajiban membayar biaya penggantian hadiah.
I. Biaya hadiah akan dibebankan secara proporsional (diamortisasi
bulanan) sesuai dengan jangka waktu komitmen.
J. Program Tabungan Prima iB Berhadiah dapat diikuti oleh nasabah
Perorangan maupun Non Perorangan
K. Dalam Program Tabungan Prima iB Berhadiah, Nasabah setuju bahwa
saldonya akan di blokir selama jangka waktu komitmen sesuai
ketentuan.
L. Kebijakan operasi ini mengatur mekanisme operasional Program
Tabungan Prima iB Berhadiah meliputi keikutsertaan program,
pemesanan hadiah, proses break dan proses akuntansi terkait.
Mekanisme pembukaan dan penutupan rekening Tabungan Prima iB,
blokir saldo serta operasional lain yang terkait mengikuti kebijakan
operasi yang telah ada.
M. OM/BM/SBM akan menunjuk petugas operasional terkait untuk
menatausahakan permohonan dari Program Tabungan Prima iB
Berhadiah. Petugas operasional dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Di Kantor Cabang : Back Office dan Customer Service
2. Di Kantor Capem : Back Office dan Customer Service
3. Di Kantor Kas : Customer Service dan Back Office Cab utama
PROSEDUR PELAKSANAAN
PROGRAM TABUNGAN PRIMA iB BERHADIAH
BAB I. KETENTUAN PROGRAM
Tanggal Berlaku : 21 Januari 2013 Status Dokumen : Rev 1
Bab/Halaman :5
N. Cabang dapat menentukan jenis hadiah dengan anggaran biaya sesuai
ketentuan yang dibuat oleh Retail Funding Division
O. Pencairan dana pembelian hadiah mengacu kepada ketentuan berikut :
1. Pencairan dana pembelian hadiah nasabah dilakukan berdasarkan
persetujuan biaya sesuai dengan limit kewenangannya dan
berdasarkan kwitansi pembelian barang serta surat penawaran
kepesertaan Program Tabungan Prima iB Berhadiah yang sudah
disetujui oleh Operation Manager (OM).
2. Kewenangan Operation Manager adalah dalam kapasitasnya
sebagai approval pelaksanaan pencairan.
3. Pelaksanaan pencairan dana pembelian hadiah dilakukan oleh
Central Operation Department (COD) secara sentralisasi dan diatur
sebagai berikut :
i. Jika limit kewenangan persetujuan sampai dengan limit Cabang
maka Cabang harus mengirimkan bukti pembelian hadiah
melalui email kepada COD.
ii. Jika limit kewenangan persetujuan sampai dengan limit Kantor
Pusat maka pencairan dana pembelian hadiah dilakukan oleh
petugas Central Operation Department berdasarkan
persetujuan biaya dari Finance & Strategy Division (FASD).
4. Pembelian hadiah baik dengan limit cabang maupun melebihi limit
cabang, maka pencairan dana pembelian hadiah dibukukan dengan
jurnal sebagai berikut :
Cabang
Dr. Uang Muka
Kr. Rekening Vendor
COD
Dr. BDD – Iklan dan Promosi
PROSEDUR PELAKSANAAN
PROGRAM TABUNGAN PRIMA iB BERHADIAH
BAB I. KETENTUAN PROGRAM
Tanggal Berlaku : 21 Januari 2013 Status Dokumen : Rev 1
Bab/Halaman :6
Cabang
Dr. RAB Umum Cabang
Cr. Uang Muka
P. Media pemberian persetujuan biaya hadiah menggunakan formulir
permohonan pengajuan investasi dan biaya (form PPIB) seperti pada
lampiran G.
Q. Amortisasi biaya hadiah dilakukan secara sentralisasi oleh COD pada
tanggal 25 setiap bulannya atau ditetapkan lain sesuai dengan
Kebijakan Operasional Bank.
R. Proses break dan pelepasan blokir saldo program mengacu kepada
ketentuan berikut :
1. Pada prinsipnya nasabah yang mengikuti program ini tidak
diperkenankan untuk break.
2. Untuk kemaslahatan bersama, kondisi-kondisi yang diperkenankan
untuk dilakukan break adalah nasabah dalam kondisi force majeure
dibuktikan dengan dokumen pendukung.
3. Force majeure yaitu peristiwa-peristiwa yang disebabkan oleh
bencana alam, kerusuhan, huru-hara, pemberontakan, epidemic,
sabotase, peperangan, pemogokan, kebijakan pemerintah atau
sebab lain diluar kekuasaan Nasabah.
4. Izin prinsip persetujuan break nasabah program Tabungan Prima iB
berhadiah diberikan oleh BM berdasarkan pengajuan dari RM.
5. Atas permohonan break yang telah disetujui, BM memberikan
permohonan tersebut kepada OM untuk realisasi pelaksanaan
operasionalnya.
6. OM mendisposisikan persetujuan break nasabah kepada CS dan
BO.
7. Customer Service, mintakan kepada nasabah hadiah yang telah
diterima dimuka, apabila nasabah tidak dapat mengembalikan
hadiah seperti kondisi di awal, maka sesuai dengan ketentuan
program, hitung biaya penggantian hadiah dan buatkan advice
PROSEDUR PELAKSANAAN
PROGRAM TABUNGAN PRIMA iB BERHADIAH
BAB I. KETENTUAN PROGRAM
Tanggal Berlaku : 21 Januari 2013 Status Dokumen : Rev 1
Bab/Halaman :7