• Tidak ada hasil yang ditemukan

sistem Pelaporan Pelanggaran

PENDAPATAN / REVENUES

7. sistem Pelaporan Pelanggaran

untuk mencegah terjadinya risiko usaha akibat penyimpangan wewenang yang dimiliki masing-masing bagian, InTa membentuk sistem pelaporan pelanggaran. Sistem ini berguna untuk mencegah pelanggaran dan meningkatkan transparansi pengelolaan perseroan.

agar sistem pelaporan pelanggaran berjalan efektif, InTa telah mensosialisasikan kebijakan pelaporan pelanggaran lengkap dengan tata caranya. Sistem pelaporan ini terdiri dari tata cara yang jelas, perlindungan terhadap pelapor, dan adanya tindak lanjut dari pelanggaran yang terjadi.

Mekanisme sistem pelaporan disampaikan melalui lisan ataupun tertulis dalam bentuk surat, SMS, dan email tergantung jenis pelanggaran yang dilakukan. Kemudian, atasan yang melakukan pelanggaran akan menindaklanjuti laporan tersebut.

Prosedur Pelaporan

pelaporan pelanggaran yang pertama dilakukan kepada atasan yang bersangkutan. pelaporan dapat disampaikan dengan lisan atau tertulis. Jika pelanggaran yang dilakukan termasuk kategori yang cukup serius dan termaktub dalam prosedur standar operasional (Sop), maka pelaporan harus disampaikan atasan yang bersangkutan ke departemen personalia. Demikian pelaporan dilakukan bertahap ke hierarki organisasi ke atas tergantung tingkat pelanggaran yang dilakukan.

Perlindungan terhadap Pelapor

perseroan menyediakan perlindungan kepada setiap pihak yang melaporkan setiap pelanggaran yang terjadi pada operasional perusahaan. perlindungan terhadap pelapor juga dapat memberikan keyakinan kepada seluruh karyawan untuk membantu menegakkan Sop. perlindungan yang ditawarkan perseroan mencakup mulai dari ancaman fisik (intimidasi), ancaman fisik, pemindahan tugas, perlindungan satuan pengaman perusahaan, polisi, bahkan hingga tuntutan hukum.

Laporan T ahunan 2013 p T In T ra co p en Ta Tbk Handling of Complaints

The management of the company will follow up on any incoming complaints starting with administrative warnings or sanctions. Serious violations would also carry serious treatment.

handling of violations committed is done by the direct supervisor or a higher level officer, depending on the type of offense committed. In fact, it does not rule out the possibility of a violation to be handled by top management.

Management of Complaints

InTa is always looking for a solution arising from any violation. This is necessary so that the same violations do not recur in the future. Therefore, management manages any incoming complaints internally in the department concerned or on inter-departmental basis.

CODE OF ETHiCs, CODE OF CONDUCT, CORPORATE CULTURE AND VALUEs

Intensified implementation of code of ethics to all employees is conducted in line with the establishment of several subsidiary companies in 2011 which have an impact on increasing the number of professional employees as part of the total solution concept optimization process. In general, InTa’s code of ethics regulates among others occupational safety, health, environmental responsibility, confidentiality of business activities, upholding quality, conflicts of interest, insider trading, tender on procurement of projects and assets of the company, ideal working conditions, and so forth.

So that code of ethics can be implemented to all employees, InTa develops the code based on the vision and mission of the company. Therefore, InTa always disseminates applicable code of ethicsto all employees, both within the framework of employment code of ethics andbusiness code of ethics.In terms of employment code of ethics, InTa encourages every employee to exceed high performance standards that apply now in order to be the best solution provider in the heavy equipment special segment market. furthermore, InTa also encourages employees to always conduct business with high integrity as part of a responsible corporation.

Penangangan Pengaduan

Manajemen perseroan akan menindaklanjuti setiap pengaduan yang masuk dimulai dari pemberian peringatan secara administratif maupun sanksi. pelanggaran yang serius akan membawa penanganan yang serius pula. penanganan pelanggaran dilakukan oleh atasan langsung yang bersangkutan atau atasan yang lebih tinggi, tergantung jenis pelanggaran yang dilakukan. Bahkan, tidak menutup kemungkinan suatu pelanggaran akan ditangani oleh manajemen puncak.

Pengelola Pengaduan

InTa senantiasa mencari solusi dari setiap pelanggaran yang timbul. hal ini diperlukan agar pelanggaran yang sama tidak terulang di masa mendatang. Karena itu, manajemen mengelola setiap pengaduan yang masuk sesuai baik secara internal departemen yang bersangkutan bertugas atau antardepartemen.

KODE ETiK, PEDOMAN PERiLAKU, bUDAYA PERUsAHAAN DAN TATA NiLAi

Intensifikasi penerapan kode etik pada seluruh karyawan dilakukan seiring dengan terbentuknya beberapa anak perusahaan pada tahun 2011 yang berdampak pada penambahan jumlah karyawan profesional sebagai bagian dari proses optimalisasi konsep solusi total. Secara umum, kode etik InTa mengatur antara lain perihal keselamatan kerja, kesehatan, tanggung jawab terhadap lingkungan, kerahasiaan aktivitas bisnis, menjunjung tinggi kualitas, konflik kepentingan, insider trading, tender pengadaan proyek dan aset perseroan, kondisi kerja yang ideal, dan lain sebagainya.

agar kode etik dapat diterapkan oleh seluruh karyawan, InTa membangunnya berdasarkan visi dan misi perseroan. Karena itu, InTa senantiasa mensosialisasikan kode etik yang berlaku bagi seluruh karyawan, baik dalam kerangka kode etik kerja maupun kode etik bisnis.

Dalam kode etik kerja, InTa mendorong setiap karyawan untuk bekerja melebihi standar kinerja tinggi yang berlaku sekarang demi menjadi penyedia solusi terbaik di pasar alat berat bersegmen khusus. Selanjutnya, InTa juga mendorong karyawan untuk selalu menjalankan usaha dengan integritas tinggi sebagai bagian dari korporasi yang bertanggung jawab.

a nnua L r epor T 2013 p T In T ra co p en Ta Tbk

While in terms of business code of ethics, InTa always encourages employees to always focus on customers, racing on quality, and is always striving to make the company up front in satisfying customers. InTa also encourages employees to work hard to achieve the highest efficiency in mobilizing human resources, natural resources, financial resources, time resources, and other resources.

Existence and Application of Ethics and Code of Conduct The code of conduct are ethical standards upheld in the organization of InTa and is generally applicable for all employees. The code of conduct is a practical guide for all employees of the company on what should be done in accordance with their respective departments. That is why all employees must hold fast to the code of conduct in performing their duties and responsibilities.

This code of conduct applies to the entire family of InTa ranging from Board of comissioners members, Board of Directors members, committee members, and other employees. The code of conduct contains a policy governing the participation of each employee in accordance with their respective departments in interacting with other parties. The code of conduct is also the foundation when making decisions. By behaving in accordance with the code of conduct, all employees can translate corporate governance in real day-to-day operations. furthermore, the code of conduct and corporate culture also actively help employees establish strong corporate values and culture. In order for the values and culture of the company to be maintained, the company routinely disseminates the code of conduct to all employees.

socialization of the Code of Conduct

all employees involved in the operational processes need to comprehend and understand the code of conduct. So that all employees know the contents of the practical guide, InTa has printed the code of conduct and spread it to all parts of the organization that exist in the organization of the company. InTa also provides this code of conduct to all new employees who have just joined the big family of InTa. To help new employees in understanding the code of conduct, InTa also holds a new employee orientation program in which one of its agenda is to understand the practices of the code of conduct in daily operations.

Sementara dalam kode etik bisnis, InTa senantiasa mendorong karyawan untuk selalu fokus pada pelanggan, berpacu pada mutu, serta selalu berusaha menjadikan perseroan terdepan dalam memuaskan pelanggan. InTa juga mendorong karyawan untuk bekerja keras untuk mencapai efisiensi tertinggi dalam mengerahkan sumber daya manusia, alam, keuangan, waktu, dan sumber daya lainnya.

Keberadaan dan Penerapan Etika dan Pedoman Perilaku pedoman perilaku merupakan standar etika yang dijunjung tinggi dalam organisasi InTa dan berlaku umum bagi seluruh karyawan. pedoman perilaku menjadi panduan praktis bagi seluruh karyawan perseroan mengenai apa yang seharusnya dilakukan karyawan sesuai dengan departemen masing-masing. Karena itulah seluruh karyaan harus berpegang teguh pada pedoman perilaku dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya.

pedoman perilaku ini berlaku bagi seluruh keluarga besar InTa mulai dari Dewan Komisaris, anggota Direksi, anggota Komite, dan karyawan lainnya. pedoman perilaku berisi kebijakan yang mengatur peran serta setiap karyawan sesuai dengan departemennya masing-masing dalam berinteraksi dengan pihak lain. pedoman perilaku ini pula yang menjadi landasan saat mengambil keputusan.Dengan berperilaku sesuai pedoman perilaku, seluruh karyawan dapat menerjemahkan tata kelola perusahaan yang sesungguhnya di dalam kegiatan operasional sehari-hari. Lebih lanjut, pedoman perilaku dan budaya perusahaan pun secara aktif membantu karyawan membentuk nilai-nilai dan budaya perusahaan yang kokoh. agar nilai-nilai dan budaya perusahaan ini tetap terjaga, perseroan secara rutin menyosialisasikan pedoman perilaku kepada seluruh karyawan.

sosialisasi Pedoman Perilaku

Seluruh karyawan yang terlibat dalam proses operasional perlu memahami dan mengerti pedoman perilaku. agar semua karyawan mengetahui isi panduan praktis tersebut, InTa mencetak pedoman perilaku dan menyebarkannya kepada seluruh bagian yang terdapat dalam organisasi perseroan. InTa juga memberikan pedoman perilaku ini kepada setiap karyawan yang baru bergabung menjadi keluarga besar InTa. untuk membantu para karyawan baru dalam memahami pedoman perilaku, InTa juga mengadakan program orientasi Karyawan Baru yang salah satu agendanya ialah untuk memahami praktik pedoman perilaku dalam kegiatan operasional sehari-hari.

Laporan T ahunan 2013 p T In T ra co p en Ta Tbk

CONFLiCT OF iNTEREsT TRANsACTiONs

Throughout 2013, InTa did not have conflict of interest transactions.

COMPANY COMMUNiCATiONs Access to information

as a public company listed on the Indonesia Stock exchange, InTa always upholds transparency of information about the latest developments of the company, both in relation to financial performance and operational progress. Information disclosure is necessary for the fulfillment of transparency principles that has been set out in public company provisions. To support more comprehensive information, InTa also opens room for discussion or active interaction with relevant stakeholders.

Some of the activities carried out by InTa in order to spread information are among others to hold public exposure, press conferences, meeting of analysts, disseminate press releases to all media relevant to the business of InTa, and print annual report in two languages namely Indonesian and english. The public can also access the general overview of the company by accessing website www.intracopenta. com.

External Communications

InTa provides a communication line facility with external parties via:

1. address for correspondence purposes 2. phone

3. email 4. Website

internal Communications

InTa views human resources as the most valuable asset in running the wheels of business.

To retainits human resources, InTa has always tried to maintain and foster good and solid communication with employees. In this regard, InTa utilizes the internal media and intranet in order for fellow employees to establish active communication.

InTa is using internal media to promote policies, programs, and announcements of the company. It has been proven that

TRANsAKsi DENgAN bENTURAN KEPENTiNgAN

Sepanjang tahun 2013, InTa tidak melakukan transaksi benturan kepentingan.

KOMUNiKAsi PERUsAHAAN

Akses informasi

Sebagai perusahaan publik yang tercatat di Bursa efek Indonesia, InTa senantiasa menjungjung tinggi keterbukaan atas informasi seputar perkembangan terbaru perseroan, baik menyangkut kinerja finansial maupun kemajuan operasional. Keterbukaan informasi ini diperlukan demi terpenuhinya prinsip transparansi yang telah diatur dalam ketentuan perusahaan terbuka. untuk mendukung informasi yang lebih menyeluruh, InTa pun membuka ruang diskusi atau interaksi aktif dengan para pemangku kepentingan terkait.

Beberapa kegiatan yang dilakukan InTa dalam rangka menyebarkan informasi antara lain mengadakan kegiatan paparan publik, konferensi pers, rapat analis, menyebarkan siaran pers kepada seluruh media yang relevan dengan bisnis InTa, serta mencetak Laporan Tahunan dalam dua bahasa yakni bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. publik juga dapat mengakses gambaran umum tentang perseroan dengan mengakses situs www.intracopenta.com.

Komunikasi Eksternal

InTa menyediakan fasilitas jalur komunikasi dengan pihak eksternal melalui :

1. alamat untuk keperluan surat-menyurat 2. Telepon

3. email 4. Website

Komunikasi internal

InTa memandang sumber daya manusia sebagai aset yang paling berharga dalam menjalankan roda bisnis. untuk mempertahankan sumber daya manusia ini, InTa selalu berusaha menjaga dan membina komunikasi yang baik dan kokoh dengan para karyawan. Dalam hal ini, InTa memanfaatkan media internal dan intranet agar sesama karyawan dapat membangun komunikasi aktif.

InTa menggunakan media internal untuk mensosialisasikan kebijakan, program, dan pengumuman perseroan. Terbukti

a nnua L r epor T 2013 p T In T ra co p en Ta Tbk

the existence of internal media is very helpfulin accelerating the implementation of coordination and teamwork. In the end, the existence of a communication system conducive to fostering employee loyalty and strengthen the relationship among employees.

submission of information

here are media-related activities and delivery of information by the company during 2013:

January 23, 2013

InTa held a public expose.

March 28, 2013

Submission of InTa annual financial Statementsended December 31, 2012.

May 8, 2013

InTa conducted agM and egM.

May 22, 2013

InTa group new office relocation in Banjarmasin at the same time Meeting reporters.

July 30, 2013

Submission of financial Statements forthe first half of 2013.

May 10, 2013

Submission of the results of the 2013 annual general Meeting of Shareholders and the 2013 extraordinary general Meeting of Shareholders.

April 24, 2013

Submission of InTa 2012 annual report.

April 26, 2013

Submission of Interim financial Statements ended March 31, 2013.

July 30, 2013

Submission of Interim financial Statements ended June 30, 2013.

October 31, 2013

Submission of Interim financial Statements ended September 30, 2013.

keberadaan media internal sangat membantu melancarkan pelaksanaan koordinasi dan kerjasama tim. pada akhirnya, sistem komunikasi yang kondusif akan memupuk loyalitas karyawan dan mempererat hubungan antarkaryawan.

Penyampaian informasi

Berikut ialah kegiatan terkait media dan penyampaian informasi oleh perseroan sepanjang tahun 2013 :

23 Januari 2013

InTa mengadakan paparan public.

28 Maret 2013

penyampaian Laporan Keuangan Tahunan InTa yang berakhir 31 Desember 2012.

8 Mei 2013

InTa telah melakukan rupS Tahunan dan Luar Biasa.

22 Mei 2013

relokasi Kantor Baru grup InTa di Banjarmasin sekaligus Temu Wartawan.

30 Juli 2013

penyampaian Laporan Keuangan Tengah Semester 2013.

10 Mei 2013

penyampaian hasil rapat umum pemegang Saham Tahunan 2013 dan rapat umum pemegang Saham Luar Biasa 2013.

24 April 2013

penyampaian Laporan Tahunan InTa 2012.

26 April 2013

penyampaian Laporan Keuangan interim yang berakhir 31 Maret 2013.

30 Juli 2013

penyampaian Laporan Keuangan interim yang berakhir 30 Juni 2013.

31 Oktober 2013

penyampaian Laporan Keuangan interim yang berakhir 30 September 2013.

Laporan T ahunan 2013 p T In T ra co p en Ta Tbk November 29, 2013

Submission of Interim financial Statements ended September 30, 2013 after adjustment of the difference in transaction value from restructuring of entities under common control in accordance with pSaK no. 30.

December 9, 2013

pT Intraco penta Tbk as holding company along with pT Intraco penta prima Services (IppS) as subsidiary of which 99% shares are owned by InTa and pT Intraco penta Wahana (IpW) signed a Debt conversion agreement dated December 5, 2013. under this agreement, IppS, IpW and InTa agreed to swap debt of InTa to IppS of rp10 billion to become 10 million new IppS shares and agreed to swap debt of InTa to IpW of rp 10 billion to become 10 million new IpW shares.

The conversion of InTa debt into IppS and IpW shares became effective upon approval of the shareholders in the extraordinary general Meeting of Shareholders held on December 6, 2013 by IppS and IpW.

December 23, 2013

InTa and Dresden cove corporation (Dcc) reported on the Warrant Transfer agreement related to the transfer of existing warrants owned by Dcc at pT Baratama Indo nusa Borneo to InTa.

CORPORATE CULTURE & VALUEs

The continuous implementation of the code of conduct eventually formed the corporate culture. This corporate culture is then formulated into a set of corporate values referred to as InTaces.

InTaces are the values that must be absorbed, implemented and practiced by all employees of InTa group. especially in the work environment.

one medium of communication is through internal newsletters called BaTIK Bulletin. Through Batik Bulletin, the company invites employees to recall how InTaces was implemented in the working environment to achieve the vision and Mission goals of the company and as a guide for employees in the working environment.

29 November 2013

penyampaian Laporan Keuangan interim yang berakhir 30 September 2013 setelah menyesuaikan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali sesuai dengan pSaK no. 30.

9 Desember 2013

pT Intraco penta Tbk selaku induk perusahaan bersama dengan pT Intraco penta prima Servis (IppS) selaku anak usaha yang 99% sahamnya dimiliki oleh InTa serta pT Intraco penta Wahana (IpW) telah menandatangani perjanjian Konversi utang tertanggal 5 Desember 2013. Dalam perjanjian ini, IppS, IpW dan InTa sepakat menukar utang InTa kepada IppS sebesar rp 10 miliar menjadi 10 juta saham baru IppS serta setuju untuk menukar utang InTa kepada IpW sebesar rp 10 miliar menjadi 10 juta saham baru IpW.

pelaksanaan konversi utang InTa menjadi saham IppS dan IpW ini telah berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan pemegang saham dalam rapat umum pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan 6 Desember 2013 oleh IppS dan IpW.

23 Desember 2013

InTa dan Dresden cove corporation (Dcc) melaporkan tentang perjanjian pengalihan Warrant terkait pengalihan warrant milik Dcc yang ada di pT Baratama Indo nusa Borneo kepada InTa.

bUDAYA PERUsAHAAN& TATA NiLAi

penerapan pedoman perilaku yang terus-menerus akhirnya membentuk budaya perusahaan. Budaya perusahaan ini kemudian dirumuskan ke dalam seperangkat nilai-nilai perusahaan disebut sebagai InTaces.

InTaces merupakan nilai-nilai yang harus diresapi, dilaksanakan dan diamalkan oleh semua karyawan InTa group. Terutama dalam lingkungan kerja.

Salah satu media komunikasi adalah melalui buletin internal bernama Buletin BaTIK. Melalui Buletin Batik,perusahaan mengajak karyawan untuk mengingat kembali bagaimana InTaces di implementasikan dalam lingkungan kerja untuk mencapai tujuan visi & Misi perusahaan dan sebagai pedoman karyawan di lingkungan kerja.

a nnua L r epor T 2013 p T In T ra co p en Ta Tbk

Selain itu, ada makna tersembunyi dari InTaces.

Dengan penggalan kata sebagai berikut “InT-aces” yang mengartikan kartu aS atau bisa juga dimaknai sebagai pemenang. Sebagai karyawan InTa group, setiap insan InTa harus memiliki nilai-nilai motivasi dan semangat yang tinggi agar tercipta Jiwa pemenang.

Makna dari “iNTAces”

InTaces merupakan kepanjangan dari care – excellence – Synergy yang masing-masing nilai tersebut memiliki arti & fungsi sebagai berikut:

a. care, merupakan kondisi berkemampuan dalam

merasakan dan memahami kondisi oranglain dan secara proaktif berupaya untuk membantu menyelesaikan masalah orang lain.

b. excellence, merupakan upaya mencapai prestasi yang terbaik dan adanya hasrat untuk terus menerus meningkatkan potensi diri.

c. Synergy, merupakan tindakan untuk bekerjasama di dalam kelompok, dengan memberikan kontribusi pribadi semaksimal mungkin.

ada 20 perilaku budaya yang didapatkan berlandaskan tiga nilai perilaku (InTaces), dan dijabarkan lebih lanjut pada halaman 17 Laporan Tahunan ini.

Salah satu contoh nyata dari nilai perilaku (InTaces) yang sudah diterapkan dan berlangsung secara rutin di lingkungan sekitar InTa group, yaitu care. Bentuk care terhadap lingkungan kerja kita yang sudah dilakukan, yaitu membantu sesama karyawan yang terkena musibah & bencana alam. Selain itu, care terhadap lingkungan diluar tempat kerja, yaitu diterapkan dan tertuang dalam aktifitas tanggungjawab sosial perusahaan (corporate Social responsibility) sebagaimana diuraikan dalam Bab 5 Laporan Tahunan ini.

In addition, there is a hidden meaning of InTaces. By following the word fragments of “InT-aces” can be defined the ace card it which could be interpreted as a winner. as employees of InTa group, every member of InTa must have motivation values and high spirit in order to create a Winner Soul.

Meaning of “iNTAces”

InTaces is the extension of care - excellence - Synergy in which each of these values has the following meanings and functions:

a. care is a condition capable of perceiving and

understanding the conditions of others and proactively seeks to help resolve the problems of others.

Dokumen terkait