BAB I. PENDAHULUAN
E. Strategi
Berdasarkan pada hasil analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan sebagaimana diuraikan di atas, maka beberapa strategi yang dapat dilaksanakan oleh BP-PAUD dan DIKMAS Jawa Timur dapat dijabarkan sebagai berikut :
Dari hasil analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan di atas dapat dijelaskan strategi yang dilaksanakan oleh BP-PAUD dan DIKMAS Jawa Timur sebagai berikut.
1. Strategi (S-O), merupakan strategi untuk memanfaatkan kekuatan dan peluang yang dimiliki oleh BP-PAUD dan DIKMAS Jawa Timur
a. Sosialisasi lembaga lembaga secara lebih luas beserta
karya-karya unggul yang telah dihasilkan oleh lembaga melalui berbagai media yang ada.
b. Pemantapan peran lembaga dalam pendidikan nonformal
melalui penciptaan karya-karya unggul di bidang pengembangan model, penelitian dan pengembangan media pembelajaran yang dapat mendukung percepatan pemerataan dan perluasan akses serta peningkatan kualitas
c. Memantapkan budaya kerja yang berwawasan global
d. Menguatkan ikatan kemitraan dengan berbagai lembaga
dalam menangani permasalahan pendidikan
e. Peningkatan pelayanan pada pelanggan dengan
mengedepankan kebutuhan pelanggan (customer focus
value) melalui pelayanan prima (service exellence)
f. Peningkatan akses informasi yang lebih luas bagi PTK PNF melalui perluasan jaringan ICT
g. Pelembagaan dan pemberdayaan forum melalui kegiatan-kegiatan ilmiah yang dapat menunjang tugas pokok dan fungsi PTK PNF, diantaranya :
1). Workshop 2). Diskusi ilmiah
h. Pengembangan ICT minimal dilaksanakan sampai pada
tingkat SKB
i. Pemanfaatan ICT lebih luas sebagai decision support
system
j. Pemeliharaan sistem dan budaya kerja yang menunjang
produktivitas PTK PNF yang tinggi
k. Pemantapan prosedur kerja yang berstandar ISO
9001:2008
2. Strategi (W-O), merupakan strategi untuk meminimalkan kelemahan dengan memanfaatkan peluang yang dimiliki oleh BP-PAUD dan DIKMAS Jawa Timur
a. Menata PTK PAUD-DIKMAS berdasarkan kompetensi yang
dimiliki sehingga dapat memenuhi tugas pokok dan fungsinya dengan baik. Kegiatan yang juga dilaksanakan adalah analisis jabatan, terutama bagi PTK PAUD-DIKMAS di lingkungan BP-PAUD dan DIKMAS Jawa Timur
b. Peningkatan performance PTK PAUD-DIKMAS secara
intensif melalui upaya-upaya pengembangan diri sesuai dengan kebutuhan dan kompetensi yang dilakukan melalui diklat, diskusi kelompok terfokus, magang, workshop dan kursus
c. Percepatan peningkatan jenjang pendidikan formal bagi
PTK PAUD-DIKMAS sehingga minimal dapat memenuhi kualifikasi dalam Standar Nasional Pendidikan melalui program pemberian bantuan pendidikan
d. Retraining bagi PTK PAUD-DIKMAS sesuai dengan
antara pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki dengan yang dibutuhkan melalui kegiatan diklat teknis dan fungsional
e. Penyusunan dan pembakuan standar kompetensi
f. Uji kompetensi bagi PTK PAUD-DIKMAS
g. Pemetaan kompetensi PTK PAUD-DIKMAS di wilayah
BP-PAUD dan DIKMAS Jawa Timur
h. Penyusunan mekanisme/prosedur rekruitmen, seleksi dan
penempatan PTK PAUD-DIKMAS
i. Adanya reward system yang jelas bagi PTK PAUD-DIKMAS
sehingga dapat meningkatkan motivasi kerja
j. Adanya jenjang karier yang jelas bagi PTK PAUD-DIKMAS
k. Perumusan kode etik profesi bagi PTK PAUD-DIKMAS
sebagai jaminan bahwa kegiatan yang dilaksanakan tidak “malpraktek”
l. Adanya perlindungan bagi profesi PTK PAUD-DIKMAS,
sehingga PTK PAUD-DIKMAS merasa aman dan nyaman dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
3. Strategi (S-T), merupakan strategi untuk memanfaatkan kekuatan untuk meminimalkan tantangan yang dihadapi oleh BP-PAUD dan DIKMAS Jawa Timur
a. Pendataan dan pemetaan sasaran per wilayah melalui
pemutakhiran data secara kontinu
b. Pendataan dan pemetaan sebaran PTK PAUD-DIKMAS di
wilayah regional
c. Pemetaan rasio antara jumlah sasaran dengan jumlah PTK
PNF wilayah regional
d. Peningkatan jenjang pendidikan PTK PAUD-DIKMAS
melalui program bantuan pendidikan
e. Pemberian penghargaan dan perlindungan yang memadai
bagi PTK PAUD-DIKMAS untuk mencegah terjadinya brain
unjuk karya PTK PAUD-DIKMAS dan pemberian reward bagi PTK PAUD-DIKMAS yang berprestasi dan berdedikasi
4. Strategi (W-T), merupakan strategi untuk menguatkan diri untuk meminimalkan kelemahan dan menghadapi tantangan
a. Pendampingan oleh tim akademisi, pakar dan praktisi dalam pengembangan program
b. Bimbingan teknis bagi PTK PAUD-DIKMAS, terutama yang
berada di wilayah yang secara geografis sulit terjangkau
c. Mendekatkan layanan pendidikan dengan masyarakat
melalui inovasi model pendidikan yang sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan
d. Koordinasi lintas sektoral secara intensif dan berdaya guna
e. Pengelolaan aktivitas secara komprehensif
f. Monitoring dan evaluasi secara berjenjang dengan
melibatkan multi sektoral
g. Perencanaan program secara sistematis
3. Analisis Tantangan Pengembangan Mutu PAUD dan Dikmas A. Internal
Secara umum beberapa hal perlu mendapat perhatian serius dari segenap pegawai balai dalam peningkatan tugas dan fungsi sebagai pengembangan mutu, seperti;
1) Memahami, mengerti dan melaksanakan tatakelola tugas dan fungsi baru bagi semua pegawai, sebagai perubahan ke arah yang lebih baik dan bermanfaat
2) Mengkaji dan menyesuaikan berbagai ketentuan dan peraturan yang baru khususnya berkenaan dengan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, pembinaan, pelaporan dan program lanjutan secara kontinue dan berkesinambungan
3) Memperkuat komitmen seluruh pegawai secara terintegrasi dan gotongroyong dengan dilandasi jiwa juang yang tinggi dan
kesadasaran penuh sebagai pegawai negeri dengan meninggalkan korupsi, kolusi dan nepotisme serta fungli
4) Membiasakan dan membudayakan pegawai sebagai pelayan masyarakat bukan dilayani masyarakat dalam melaksanakan tugas dan fungsi lembaga/balai
5) Membenahi infrastruktur yang ada dan dikelola balai dengan memperhatikan serta tidak melanggar peraturan dan ketentuan yang berlaku
6) Menyesuaikan kompetensi pegawai dengan tugas dan fungsi baru, arah kebijakan pusat, arah kebijakan regional dan tuntutan kebutuhan daerah serta masyarakat
7) Meninggalkan kebiasaan dan ketergantungan pegawai terhadap DIPA/Anggaran Balai dalam melaksakan tugas dan kewajiban melayani masyarakat maupun pemangku kebijakan daerah dan pusat
Pengembangan program PAUD dan Dikmas yang dilaksanakan oleh Balai dalam rangka mengoptimalkan satuan pendidikan terakreditasi oleh BAN PNF khususnya standar nasional pendidikan seperti pada Gambar 8.
Gambar 8. Standar Nasional Pendidikan Bagi Satuan Pendidikan di Indonesia
B. Eksternal
Secara umum beberapa hal berkenaan dengan sasaran program, perlu mendapat perhatian serius dari segenap pegawai balai dalam peningkatan pelayanan yang berkualitas kepada pemangku kepentingan, diantaranya;
1) Terbitnya beberapa peraturan dan ketentuan serta arah dan kebijakan pada pemerintah pusat dan pemerintah daerah khususnya tentang PAUD dan Dikmas
2) Berkembangnya kebutuhan sasaran program sesuai dengan situasi dan kondisi kebijakan pusat dan daerah, standar nasional pendidikan, satuan pendidikan PAUD dan Dikmas serta
3) Memfasilitasi kebijakan daerah dalam mencapai visi dan misinya, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Meningkatkan Rata-Rata Lama Sekolah
4) Daya saing regional dan internasional dalam bidang pembangunan pendidikan dan pelayanan pembelajaran pada anak-anak, remaja, dewasa dan orang tua
5) Konsentrasi pemerintahan pusat dan daerah lebih pada tatanan organisasi dibanding pada pelayanan masyarakat
6) Dalam pelaksanaan program pemerintah pusat khususnya Kemendikbud RI lebih banyak turun tangan langsung ke masyarakat dibanding memberdayakan UPT Balai PAUD dan Dikmas yang telah ada sesuai tugas dan fungsinya