• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 3 Deskripsi Lokasi Penelitian

3.3. Struktur Organisasi dan Tugas Pokok Unsur Pelaksana Cabang

Struktur organisasi PT. PLN (Persero) Cabang Medan berdasarkan Keputusan General Manager PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara nomor : 010.K/PW.SU/2005 tanggal 28 Januari 2005 adalah sebagai berikut :

Tugas pokok dan tanggung jawab unsur pelaksana cabang berdasarkan Keputusan General Manager PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara nomor : 010.K/PW.SU/2005 tanggal 28 Januari 2005 adalah sebagai berikut :

1. Manajer Cabang.

Mengelola dan melaksanakan kegiatan penjualan tenaga listrik, pelayanan pelanggan, pengoperasian dan pemeliharaan jaringan distribusi tenaga listrik di wilayah kerjanya secara efisien sesuai tata kelola perusahaan yang baik berdasarkan kebijakan Kantor Induk untuk menghasilkan pendapatan perusahaan yang didukung dengan pelayanan, tingkat mutu dan keandalan pasokan yang baik untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, serta melakukan pembinaan dan pemberdayaan unit asuhan di bawahnya.

2. Bagian Distribusi.

Mengkoordinasikan perencanaan, pengoperasian dan pemeliharaan sarana pendistribusian tenaga listrik yang efektif, efisien dengan mutu serta keandalan yang baik dan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik.

Untuk melaksanakan tugas pokok seperti tersebut di atas, Bagian Distribusi mempunyaio fungsi : - Merencanakan pengembangan pendistribusian tenaga listrik untuk meningkatkan mutu dan

keandalan pendistribusian tenaga listrik

- Merencanakan pengoperasian dan pemeliharaan jaringan distribusi tenaga listrik

- Merencanakan dan melaksanakan pembangangunan sarana pendistribusian tenaga listrik dan bangunan sipil

- Merencanakan kebutuhan material untuk pengoperasian dan pemeliharaan sarana pendistribusian tenaga listrik

- Mengoperasikan dan melaksanakan pemeliharaan sistem pendistribusian tenaga listrik - Melaksanakan pelayanan gangguan pendistribusian tenaga listrik

- Menyusun RAO/UAI Bagian Distribusi

- Mengkaji dan mengevaluasi mutu dan keandalan pendistribusian tenaga listrik yang menunjang tingkat mutu pelayanan

a. Sub Bagian Operasi Distribusi.

Melaksanakan pengoperasian sistem pendistribusian tenaga listrik dan penertiban penggunaan jaringan distribusi tenaga listrik kepada pelanggan. Untuk melaksanakan tugas pokok seperti tersebut di atas, Seksi Operasi Distribusi mempunyai tugas :

- Melaksanakan kegiatan pengawasan dan pemeriksaan gardu serta jaringan distribusi tenaga listrik.

- Melaksanakan kegiatan pengaturan operasional sistem pendistribusian tenaga listrik

- Melaksanakan pelayanan/penanggulangan gangguan jaringan tegangan rendah, gardu distribusi, alat pembatas dan pengukur (APP) rangkaian ke pelanggan

- Melaksanakan penyusunan sasaran operasi pemeriksaan APP pelanggan

- Melaksanakan pembuatan berita acara pemeriksaan dan penyimpanan dokumen serta bukti penyalahgunaan jaringan listrik pada pelanggan

b. Sub Bagian Pemeliharaan Distribusi.

Melaksanakan pemeliharaan jaringan distribusi dan peneraan alat pembatas dan pengukur (APP) rangkaian sambungan pelanggan. Untuk dapat melaksanakan tugas pokok seperti di atas, maka Sub Bagian Pemeliharaan Distribusi mempunyai tugas pokok sebagai berikut

- Melaksanakan peneraan alat pembatas dan pengukur (APP) rangkaian jaringan sambungan untuk pelanggan

- Melaksanakan pengawasan pekerjaan pemasangan jaringan tegangan menengah, jaringan tegangan rendah, sambungan rumah dan APP-nya

- Melaksanakan pemasangan dan pembongkaran sambungan rumah dan APP-nya.

3. Bagian Pemasaran.

Melaksanakan kegiatan penyusunan prakiraan kebutuhan tenaga listrik, penjualan tenaga listrik, penyuluhan dan survei data pelanggan tenaga listrik di wilayah kerjanya. Untuk melaksanakan tugas pokok seperti tersebut di atas, Bagian Pemasaran mempunyai fungsi :

- Melakukan penyusunan rencana penjualan tenaga listrik dan langkah pencapaiannya

- Melaksanakan penyuluhan dan pemberian informasi tentang ketenagalistrikan dan prosedur pelayanan kepada calon pelanggan/pelanggan/masyarakat.

- Melaksanakan pembinaan forum komunikasi dengan pelanggan tenaga listrik di wilayah kerjanya

- Merencanakan pengembangan dan pembinaan sarana pembayaran rekening listrik (payment point)

4. Bagian Komersial.

Melakukan upaya pencapaian pendapatan, penyelamatan pendapatan dari penjualan tenaga listrik, dan melaksanakan kebijakan penjualan tenaga listrik serta menerapkan tata kelola perusahaan yang baik. Untuk melaksanakan tugas pokok seperti tersebut di atas, Bagian Komersial mempunyai fungsi :

- Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pada Bagian Komersial

- Mengendalikan kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan pelanggan sesuai kebijakan manajemen

- Menyusun RAO/UAI Bagian Komersial secara berkala

- Mengkaji laporan-laporan yang berkaitan dengan kegiatan pelayanan pelanggan untuk mengetahui hambatan-hambatan dan usaha mencari penyelesaiannya

a. Sub Bagian Pembacaan Meter.

Melaksanakan pembacaan stand KWh meter, sebagai dasar proses pembuatan rekening dan melaksanakan pengawasan pelaksanaan pembacaan meter oleh pihak Out Sourching. Untuk melaksanakan tugas pokok seperti tersebut di atas, Sub Bagian Pembacaan Meter mempunyai tugas :

- Mempelajari prosedur dan pedoman pembacaan stand KWh meter

- Membuat route baca meter berdasarkan perkembangan dan pertumbuhan pelanggan

- Melakukan pengawasan terhadap hasil pembacaan meter yang dilakukan oleh pihak out sourching dengan melakukan uji petik.

- Mencatat adanya kelainan-kelainan atas hasil baca stand meter dan melakukan kajian sebagai laporan kepada manajemen

- Membuat laporan pembacaan stand meter sebagai dasar proses pembuatan rekening

b. Sub Bagian Tata Usaha Langganan.

Melaksanakan kegiatan administrasi tata usaha langganan meliputi pelayanan pelanggan, administrasi langganan, penagihan, dan kegiatan pemutusan dan penyambungan. Untuk melaksanakan tugas pokok seperti tersebut di atas, Sub Bagian Tata Usaha Langganan mempunyai tugas :

- Melaksanakan inventarisasi piutang listrik

- Memberikan informasi tentang BP dan UJL kepada calon pelanggan

- Mengelola data pelanggan, meliputi : jumlah, jenis tarif dan penggolongan rekening listrik - Mengelola DIL dalam rangka pengusahaan penjualan tenaga listrik

- Melakukan perhitungan pemakaian rekening

- Mengevaluasi KWh meter yang terpakai akibat pemakaian ilegal sebagai dasar penurunan susut jaringan

- Melaksanakan penjualan rekening listrik berdasarkan rekening yang tercetak - Melakukan pembukuan piutang listrik

- Melaksanakan kegiatan penagihan rekening - Melaksanakan kegiatan pengawasan piutang listrik

- Melakukan pengawasan atas pendapatan dari hasil penjualan rekening

c. Sub Bagian Sistem Informasi

Melaksanakan kegiatan perencanaan, pengembangan dan pemeliharaan sistem aplikasi teknologi informasi, dalam rangka menunjang pelayanan penjualan tenaga listrik. Untuk melaksanakan tugas pokok seperti tersebut di atas, Sub Bagian Sistem Informasi mempunyai tugas :

- Mengkoordinasikan dan melayani proses pengolahan data dari Bagian dan Sub Bagian dalam rangka pemenuhan kebutuhan manajemen

- Membuat program aplikasi untuk kebutuhan user

- Memelihara sistem aplikasi yang telah dioperasikan oleh user

- Mengevaluasi sistem aplikasi yang telah ada dan melakukan modifikasi sesuai kebutuhan manajemen

- Melakukan pencetakan rekening penjualan tenaga listrik

5. Bagian Keuangan.

Mengkoordinasikan penyelenggaraan pengelolaan anggaran, keuangan, perpajakan dan asuransi sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen dan membuat laporan keuangan dan akuntansi yang akurat dan tepat waktu. Untuk melaksanakan tugas pokok seperti tersebut di atas, Bagian Keuangan mempunyai fungsi :

- Mengkoordinir pelaksanaan tugas-tugas di lingkungan Bagian Keuangan

- Mengendalikan kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan sesuai kebijakan manajemen

- Mengkoordinir usulan RAO/UAI sesuai kebutuhan Unit Pelaksana unit asuhannya - Menyusun laporan-laporan yang berkaitan dengan kegiatan pengelolaan keuangan

a. Sub Bagian Pengendalian Anggaran & Keuangan.

Menyusun rencana kerja dan anggarannya serta melaksanakan pengelolaan dana dan alur kas. Untuk melaksanakan tugas pokok seperti tersebut di atas, Sub Bagian Pengendalian Anggaran & Keuangan mempunyai tugas :

- Menyiapkan rencana kerja dan anggarannya - Mengelola pelaksanaan alur kas

- Mengusulkan permintaan AT

- Memonitor proses dropping atas AT yang telah terbit - Mengevaluasi kelengkapan administrasi berkas tagihan

- Mengusulkan proses bayar atas tagihan yang telah lengkap - Membuat pelaporan pajak

- Membuat pelaporan atas penyerapan anggaran

- Melaksanakan rekonsiliasi Bank Pembiayaan (Imprest) - Melakukan opname fisik uang

b. Sub Bagian Pendapatan.

Melaksanakan pemantauan anggaran belanja dan pendapatan cabang, pengurusan asuransi dan pencatatan pajak perusahaan. Untuk melaksanakan tugas pokok seperti tersebut di atas, Sub Bagian Pendapatan mempunyai tugas :

- Melakukan pemantauan anggaran belanja dan pendapatan cabang - Mengevaluasi hasil pelunasan penjualan tenaga listrik

- Mengevaluasi hasil penerimaan BP dan UJL

- Mengevaluasi pelaksanaan transfer otomatis Bank Receipt - Melakukan rekonsiliasi Bank Penerimaan (Receipt)

- Melaksanakan rekonsiliasi pendapatan operasi lainnya dengan Sub Bagian TUL

- Mengusulkan biaya pembayaran materai dibayar di muka atas rencana penjualan rekening listrik

- Membuat daftar PPJ lunas per Kabupaten, dan mengusulkan pembayaran PPJ ke instansi terkait

- Melakukan rekonsiliasi penerimaan dan penyetoran PPJ ke Instansi terkait

c. Sub Bagian Akuntansi.

Melaksanakan pencatatan semua transaksi, aktiva lancar, aktiva tetap, PDP, kas Bank serta inventarisasi aktiva tersebut di atas sesuai dengan standar Akuntansi Keuangan dan

Kebijakan Direksi. Untuk melaksanakan tugas pokok seperti tersebut di atas, Sub Bagian Akuntansi mempunyai tugas :

- Melaksanakan inventarisasi aktiva lancar, aktiva tetap, PDP dan material PDP

- Melaksanakan pencatatan semua transaksi perusahaan yang menyangkut investasi dan operasi, aktiva lancar

- Melaksanakan pencatatan aktiva tetap dan PDP/material PDP

- Melakukan rekonsiliasi piutang listrik, penjualan dan piutang ragu-ragu

- Membuat kartu pengendalian hutang, persekot, Pump KPR/BPRP dan yang mendukung laporan

- Membuat laporan keuangan bulanan, tri wulan, semester dan tahunan

- Melaksanakan penyajian data yang terkait dengan penyusunan RKAP dan realisasi kinerja

6. Bagian SDM dan Administrasi.

Melaksanakan pengelolaan kepegawaian, kesekretariatan, perbekalan dan keamanan. Untuk melaksanakan tugas pokok seperti tersebut di atas, Bagian SDM dan Administrasi mempunyai fungsi :

- Merencanakan pengembangan sumber daya manusia

- Melakukan kajian dan pengembangan organisasi dalam rangka usulan perubahan struktur organisasi

- Melaksanakan tata usaha penggajian dan pengupahan - Melaksanakan pembinaan kesejahteraan pegawai

- Melaksanakan pengadaan material dan jasa borongan untuk pengoperasian dan pemeliharaan sarana pendistribusian tenaga listrik

- Melaksanakan penyimpanan dan pengendalian persediaan material pengoperasian dan pemeliharaan sarana pendistribusian tenaga listrik

- Merencanakan kebutuhan sarana kerja

- Melaksanakan kegiatan kesekretariatan dan rumah tangga

- Melaksanakan kegiatan pengamanan dan kesehatan lingkungan kerja

a. Sub Bagian Sumber Daya Manusia.

Melaksanakan kegiatan perencanaan pengurusan sumber daya manusia. Untuk melaksanakan tugas pokok seperti tersebut di atas, Sub Bagian Sumber Daya Manusia mempunyai tugas

- Merencanakan kegiatan pengembangan SDM - Melaksanakan rencana kebutuhan diklat pegawai

- Mengelola kegiatan administrasi SDM termasuk pemeliharaan data base pegawai (SIPEG dan Dosier pegawai)

- Melaksanakan kegiatan Tata Usaha penggajian dan pengupahan sumber daya manusia - Mengelola kesesuaian peraturan internal dengan ketentuan ketenagakerjaan

- Memproses administrasi mutasi pegawai - Mengelola pelaksanaan SMUK pegawai

- Mengelola administrasi pelaksanaan TP2DP di Unit Pelaksana - Melaksanakan kegiatan administrasi kesejahteraan pegawai

Melaksanakan tata usaha kesekretariatan dan pengurusan rumah tangga serta keamanan lingkungan kerja. Untuk melaksanakan tugas pokok seperti tersebut di atas, Sub Bagian Sekretariat mempunyai tugas :

- Menyusun rencana kebutuhan sarana kerja

- Melaksanakan kegiatan tata usaha kesekretariatan

- Melaksanakan kegiatan rumah tangga satuan organisasi terkait - Melaksanakan kegiatan pengamanan lingkungan kerja

- Melaksanakan kegiatan administrasi dan pengurusan surat-surat tanah dan surat berharga milik perseroan

- Melaksanakan kegiatan TLSK

- Melaksanakan kegiatan protokoler dan kehumasan

- Mengelola kegiatan pemeliharaan gedung, fasilitas serta kendaraan - Mengawasi pelaksanaan kegiatan cleaning service

- Mengendalikan pemakaian telepon, listrik, air, ATK - Melaksanakan kegiatan pengelolaan bina lingkungan - Melakukan pembinaan keselamatan dan kesehatan kerja

c. Sub Bagian Perbekalan.

Melaksanakan kegiatan bidang perbekalan, meliputi : rencana persediaan, pengadaan dan penyimpanan barang/material, alat tulis kantor dan administrasi perbekalan. Untuk melaksanakan tugas pokok seperti tersebut di atas, Sub Bagian Perbekalan mempunyai tugas : - Melaksanakan tata usaha perbekalan, baik untuk material konstruksi, operasi dan

pemeliharaan sarana pendistribusian tenaga listrik maupun alat tulis kantor - Melaksanakan penyimpanan barang dan pengamanannya

- Melaksanakan pelayanan penerimaan dan pengambilan barang - Melaksanakan pengadministrasian persediaan barang dan material - Melaksanakan kegiatan tata usaha pergudangan sesuai ketentuan

3.4.Listrik Prabayar

Inilah inovasi terkini dari layanan PLN yang lebih menjanjikan Kemudahan, Kebebasan dan Kenyamanan bagi pelanggannya : Listrik Pintar – Solusi isi ulang dari PLN! Dengan listrik pintar, setiap pelanggan bisa mengendalikan sendiri penggunaan listriknya sesuai kebutuhan dan kemampuannya.

Seperti halnya pulsa isi ulang pada telepon seluler, maka pada sistem listrik pintar, pelanggan juga terlebih dahulu membeli pulsa (voucher/token listrik isi ulang) yang terdiri dari 20 digit nomor yang bisa diperoleh melalui gerai ATM sejumlah bank atau melalui loket-loket pembayaran tagihan listrik online.

Lalu, 20 digit nomor token tadi dimasukkan (diinput) ke dalam kWh Meter khusus yang disebut dengan Meter Prabayar (MPB) dengan bantuan keypad yang sudah tersedia di MPB.

Nantinya, lewat layar yang ada di MPB akan tersajikan sejumlah informasi penting yang langsung bisa diketahui dan dibaca oleh pelanggan terkait dengan penggunaan listriknya, seperti :

1. Informasi jumlah energi listrik (kWH) yang dimasukkan (diinput). 2. Jumlah energi listrik (kWH)) yang sudah terpakai selama ini 3. Jumlah energi listrik yang sedang terpakai saat ini (real time). 4. Jumlah energi listrik yang masih tersisa.

Jika energi listrik yang tersimpan di MPB sudah hampir habis, maka MPB akan memberikan sinyal awal agar segera dilakukan pengisian ulang.Dengan demikian, pelanggan secara real time, setiap saat, kapan saja dapat mengetahui secara persis penggunaan listrik di rumah. Jadi, kendali penggunaan listrik sungguh ditangan anda tanggal 16 juni 2013)

3.5. Pengertian Listrik prabayar

Selama ini pelanggan PLN mendapat layanan listrik paskabar, yaitu Pelanggan menggunakan energi listrik dulu dan membayar belakangan, pada bulan berikutnya. Setiap bulan PLN harus mencatat meter, menghitung dan menerbitkan rekening yang harus dibayar Pelanggan, melakukan penagihan kepada Pelanggan yang terlambat atau tidak membayar, dan memutus aliran listrik jika konsumen terlambat atau tidak membayar rekaning listrik setelah waktu tertentu.

Mekanisme tersebut di atas tidak dilaksanakan pada sistem listrik pintar (prabayar). Pada sistem listrik pintar, pelanggan mengeluarkan uang/biaya lebih dulu untuk membeli energi listrik yang akan dikonsumsinya. Besar energi listrik yang telah dibeli oleh pelanggan dimasukkan ke dalam Meter Prabayar (MPB) yang terpasang dilokasi Pelanggan melalui sistem ‘token’ (pulsa) atau stroom.

MPB menyediakan informasi jumlah energi listrik (kWh) yang masih bisa dikonsumsi. Persediaan kWh tersebut bisa ditambah berapa saja dan kapan saja sesuai kebutuhan dan keinginan Pelanggan. Dengan demikian, Pelanggan bisa lebih mudah mengoptimalkan konsumsi listrik dengan mengatur sendiri jadwal dan jumlah pembelian listrik. Dengan menggunakan Listrik Pintar, pelanggan tidak perlu berurusan dengan pencatatan meter yang biasanya dilakukan

setiap bulan, dan tidak perlu terikat dengan jadual pembayaran listrik bulana diakses pada tanggal 16 juni 2013)

Dokumen terkait