• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

C. Gambaran Penyalagunaan Triheksifenidil pada Responden

5. Sumber dana anak-anak jalanan untuk membeli Triheksifenidil … 53

Hampir sebagian besar profesi dari responden adalah pengamen. Dari data responden yang diperoleh bahwa sebesar 34 orang responden atau 68% mendapatkan uang untuk membeli triheksifenidil dengan cara mengamen dan lain-lainnya dibawah 15% mendapatkan uang dengan cara yang berbeda-beda. Data dari mana uang untuk membeli triheksifenidil dapat dilihat dari tabel 8 berikut.

Tabel 8. Tabel sumber dana responden di depan Benteng

Vredenburg untuk membeli Triheksifenidil pada bulan Mei-Juni 2007

Keterangan Jumlah Persentase

Ngamen 34 68%

minta orang tua 7 14%

diberi teman 6 12% minta teman 5 10% Meminta dengan paksa 5 10% uang saku 5 10% Mencuri 4 8% kerja kasar 2 4% Patungan 2 4%

Hal yang perlu digarisbawahi adalah bagaimana cara sebagian anak-anak jalanan dalam mencari uang untuk membeli triheksifenidil. Sebagian besar anak-anak jalanan di daerah tersebut hanya mengandalkan hasil dari mengamen. Dapat dibayangkan, dengan penghasilan dari mengamen, responden membeli triheksifenidil yang harganya tidak sebanding dengan hasil yang mereka dapatkan. Tindakan berbahaya yang dapat muncul pada anak-anak jalanan adalah tindakan mencuri dan meminta dengan paksa, dimana tindakan tersebut hanya untuk mendapatkan uang secara cepat dan praktis untuk membeli triheksifenidil tersebut. Tindakan tersebut sudah masuk dalam tindakan kriminal karena tindakan itu termasuk tindakan yang merugikan bagi orang lain dan melanggar hukum.

Tindakan yang dilakukan oleh anak-anak jalanan tersebut menandakan adanya perubahan perilaku pada diri 10% responden. Menurut sumber saat wawancara, sebagian teman anak-anak jalanan begitu sangat menikmati efek halusinasi yang berlebihan dari triheksifenidil yang mereka konsumsi sehingga membuat mereka menjadi mempunyai sikap tidak peduli terhadap lingkungan sekitarnya dan melakukan apapun termasuk tindakan kriminal seperti meminta dengan paksa dan mencuri demi mendapatkan uang secara cepat dan praktis.

Ada pula kemungkinan terjadinya perubahan perilaku yang mengarah ke dalam tindakan kriminal ini dipicu oleh ketagihan atau kecanduan yang telah dialami sehingga cara yang cepat untuk mendapatkan uang adalah dengan cara mencuri dan atau meminta dengan paksa.

6. Alasan dan tujuan responden menyalahgunakan triheksifenidil.

Alasan dan tujuan responden menyalahgunakan triheksifenidil adalah kerena mereka ingin mendapatkan perasaan semu yang dirasakan setelah mengkonsumsi triheksifenidil. Dapat dilihat pada gambar 8 bahwa yang paling banyak menginginkan perasaan “terbang (Fly)” yaitu 40%, perasaan tenang yang diinginkan oleh responden menempati urutan kedua terbanyak dengan 34%, perasaan gembira dengan 24%, serta 2% lain-lain.

Menurut Gan (1995), triheksifenidil sebagai obat antikolinergik sentral mempunyai efek samping seperti hipertermia dan halusinasi yang berlebihan. Dari data yang ada, dapat diketahui bahwa yang mereka inginkan dari meminum triheksifenidil adalah reaksi dari efek samping triheksifenidil. Tubuh terasa lemas (yang diasumsikan oleh mereka sebagai perasaan tenang) disebabkan karena triheksifenidil bekerja untuk menekan pelepasan Ach (asetilkolin) pada reseptor kolinergik dari ujung saraf somatik di ganglia basal sehingga pelepasan ion K+ dan Na+ dapat dicegah. Kedua ion ini berguna untuk merangsang membran otot disekitarnya sehingga menimbulkan aksi otot dan kontraksi otot rangka. Selain itu pula triheksifenidil juga menimbulkan efek memperbaiki mood atau perasaan. Sedangkan perasaan “fly” atau tenang diakibatkan dari efek samping sentral berupa halusinasi.

Selain itu alasan lain yang ingin dicapai dari sebagian responden adalah mereka ingin masalah yang dialaminya dalam sekejap dapat hilang sehingga hidup mereka berubah menjadi sempurna.

masih belum matang dan sebagian besar dari responden tidak berani menghadapi permasalahan atau berpaling dari kenyataan hidupnya. Ketidakberanian mereka dan sikap ingin lari dari masalah dengan cara penyelesaian yang salah itulah yang menjadikan mereka mempunyai perilaku yang menyimpang. 34% 40% 24% 2% Tenang/rilex fly gembira Lain-lain

Gambar 8. Alasan dan tujuan responden di depan Benteng Vredenburg dalam penyalahgunaan triheksifenidil bulan Mei-Juni 2007

Pengetahuan responden akan efek yang ditimbulkan dan sumber pengetahuan akan obat yang dikonsumsinya.

Tingkat pengetahuan responden, baik pengetahuan formal maupun informal, akan bahayanya psikotropika dan obat-obat keras yang sering disalahgunakan seperti triheksifenidil adalah salah satu senjata untuk tidak menyalahgunakan obat-obatantersebut. Seperti yang dapat terlihat dari tabel 9 bahwa sebenarnya mereka mengetahui efek yang ditimbulkan dari penggunaan triheksifenidil.

Tabel 9. Pengetahuan responden di depan Benteng Vredenburg akan efek triheksifenidil bulan Mei-Juni 2007

Keterangan Jumlah Prosentase

Saya tahu 27 54%

Ragu-ragu 14 28%

Tidak tahu 9 18%

Total 50 100%

Sebenarnya pemerintah dan dinas-dinas terkait telah melakukan tindakan untuk membatasi, mengurangi, dan memberantas pengedaran dan penyalahgunaan obat-obat keras dan psikotropika, baik dengan jalan hukum maupun dengan berbagai macam penyuluhan (dapat dilihat pada tabel 11). Ini dapat dilihat dari lebih dari 50% responden yang menjawab tahu akan efek yang ditimbulkan dari triheksifenidil, akan tetapi seluruh responden yang mengisi kuisioner yang diajukan masih tetap saja menyalahgunakan triheksifenidil. Namun dari data yang diperoleh, masih banyak dari responden tersebut tidak tahu secara pasti akan efek yang ditimbulkan dari penggunaan triheksifenidil.

Tabel 10. Pengetahuan responden di depan Benteng Vredenburg akan efek samping yang ditimbulkan pada bulan Mei-Juni 2007

Keterangan Jumlah Prosentase

Ya 34 68%

Tidak tahu 16 32%

Tabel 11. Narasumber pengetahuan responden di depan Benteng Vredenburg akan triheksifenidil bulan Mei-Juni 2007

Keterangan Jumlah Prosentase

Pengalaman pribadi 14 28%

Dari penyuluhan 14 28%

Dari teman 12 24%

Lain-lain 3 6%

TOTAL 50 100%

Walaupun demikian, besarnya keinginan yang besar untuk mengkonsumsi triheksifenidil sangat berpengaruh dalam proses memilih (menggunakan atau tidak menggunakan). Pada tabel 11 dapat dilihat bahwa pengetahuan akan efek dari triheksifenidil diperoleh lebih banyak dari pengalaman pribadi dan dari penyuluhan (sebanyak 28% pada tabel 11) masih kurang memadai untuk mengetahui secara pasti akan efek yang dapat ditimbulkan dari pengkonsumsi triheksifenidil. Ada kemungkinan responden hanya merasakan efek yang ditimbulkan setelah minum tanpa mengetahui secara pasti kegunaan terapi dari obat tersebut.

Tanpa adanya pengetahuan yang memadai/cukup, responden akan membuat persepsi yang salah akan efek yang dapat ditimbulkan dari penggunaan triheksifenidil secara pasti. Persepsi yang salah tersebut mengakibatkan anak-anak jalanan akan terus menyalahgunakan triheksifenidil dan atau psikotropika.

8. Pengaruh lingkungan dan teman sesama anak-anak jalanan pada

Dokumen terkait