• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIKLUS II: Dengan menggunakan

B. Tahap Pelaksanaan Siklus

Adapun tahapan-tahapan pada pelaksanaan siklus 1 yaitu sebagai berikut : a. Tahap Perencanaan Tindakan I

1. Menyusun serangkaian kegiatan siswa secara menyeluruh yang berupa siklus tindakan kelas, dalam hal ini kegiatan belajar mengajar direncanakan dengan menggunakan metode STAD ( Student Teams

Achievement Division ) dalam proses belajar mengajar

2. Menyusun beberapa instrumen penelitian yang akan digunakan dalam tindakan dengan menggunakan metode STAD ( Student Teams

Achievement Division )

3. Menetapkan teknik pemantauaan pada setiap tahap penelitian dengan menggunakan alat format observasi

4. Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati proses belajar mengajar yang sedang dilakukan

5. Menyiapkan lembar evaluasi kegiatan siswa yang berfusngsi sebagai alat evaluasi akhir kegiatan yang diisi siswa.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan I dan Tahap Observasi I

Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap pelaksanaan tindakan I diantaranya :

1. Mencari data hasil tes pada materi bab sebelumnya yaitu hasil ulangan harian materi sebelumnya

2. Guru dan peneliti berkolaborasi dalam melaksanakan desaign pembelajaran STAD ( Student Teams Achievement Division) yang disertai dengan kegiatan percobaan atau praktikum

3. Peneliti melakukan kegiatan memantau proses belajar mengajar melalui observasi langsung dan angket siswa

4. Menyelenggarakan evaluasi untuk mengukur hasil belajar siswa. c. Tahap Refleksi

Pada tahap ini dilakukan terhadap analisis pelaksanaan proses kegiatan belajar mengajar. Langkah-langkah dalam kegiatan analisis dapat dilakukan diantaranya yaitu untuk mencocokan hasil pengamatan oleh guru pada lembar observasi. Apabila hasil pengamatan ternyata siswa menggikuti pelajaran dengan antusias yaitu siswa aktif, perhatian siswa tertuju pada pelajaran, siswa merespon dan terjadi komunikasi dua arah, maka model kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan dinyatakan menarik dan dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran.

Refleksi dalam penelitian tindakan ini adalah menemukan kelemahaan dan memperbaiki disiklus berikutnya, yang dilakukan mulai dari tahap persiapan sampai pelaksanaan tindakan. Refleksi dilaksanakan agar tidak terjadi kesalahan yang terulang pada siklus berikutnya. Setelah tahap refleksi maka kelemahan dalam pembelajaran pada siklus I diperbaiki dalam siklus berikutnya yaitu siklus II. Dari keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaan tindakan yang tertuang dalam refleksi maka

peneliti dengan guru mengadakan diskusi untuk mengambil kesepakatan menentukan tindakan perbaikan berikutnya dalam proses belajar mengajar yang dilaksanakan oleh guru.

Membuat perencanan sebelum dilakukan penelitian tindakan sebagai berikut :

a. Membuat Perencanaan Tindakan

• Merumuskan permasalahan secara operasional

• Merumuskan hipotesis tindakan

• Menetapkan dan merumuskan rancangan tindakan b. Membuat Rancangan Pelaksanaan Tindakan

Guru mata pelajaran melaksanakan desain pembelajaran kooperatif yang telah direncanakan.

c. Melakukan Observasi

Peneliti dan guru berkolaborasi melakukan pengamatan secara sistematis terhadap kegiatan yang sedang dilakukan oleh guru atau peneliti.

d. Refleksi Tindakan

Penelitian dan guru kolaborasi melakukan analisis hasil pengamatan yang dilakukan. Hasil yang diperoleh baik yan berupa temuan tingkat efekrifitas desain Cooperative Learning yang dirancang atau permasalahan yang muncul dilapangan berdasarkan hasil catatan dilapangan yang selanjutnya dapat dipakai sebagai dasar untuk melakukan perancangan ulang.

C. Tahap Pelaksanaan Siklus II

Pada siklus II masih diterapkan metode STAD ( Student Teams

Achievement Division ) sebagai metode pembelajaran yang dipilih untuk

memperbaiki pembelajaran kimia. Tahap – tahap pada siklus II yaitu : a. Tahap Perencanaan Tindakan II

1. Menyusun serangkaian kegiatan yang akan dilakukan pada siklus II berdasarkan refleksi siklus I

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan I dan Tahap Observasi I

1. Guru dan peneliti berkolaborasi dalam melaksanakan desaign pembelajaran STAD ( Student Teams Achievement Division) tanpa disertai dengan praktikum

2. Peneliti melakukan kegiatan memantau proses belajar mengajar melalui observasi langsung dan angket siswa.

3. Melakukan diskusi hasil kegiatan belajar mengajar yang telah ditugaskan oleh guru dan memberikan penjelasan mengenai konsep yang kurang bisa dipahami oleh siswa.

c. Tahap Refleksi

Pada tahap ini dilakukan refleksi terhadap hasil pelaksanaan siklus II. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan ada tindak lanjut dari guru kimia untuk melakukan perbaikan terus menerus serta mengembangkan metode pembelajaran yang tepat agar kompetensi pembelajaran dapat tercapai secara maksimal.

Membuat perencanan sebelum dilakukan penelitian tindakan sebagai berikut :

1. Membuat Perencanaan Tindakan

a. Merumuskan permasalahan secara operasional b. Merumuskan hipotesis tindakan

c. Menetapkan dan merumuskan rancangan tindakan 2. Membuat Rancangan Pelaksanaan Tindakan

Guru mata pelajaran melaksanakan desain pembelajaran kooperatif yang telah direncanakan.

3. Melakukan Observasi

Peneliti dan guru berkolaborasi melakukan pengamatan secara sistematis terhadap kegiatan yang sedang dilakukan oleh guru atau peneliti. 4. Refleksi Tindakan

Penelitian dan guru kolaborasi melakukan analisis hasil pengamatan yang dilakukan. Hasil yang diperoleh baik yan berupa temuan tingkat efekrifitas desain Cooperative Learning yang dirancang atau permasalahan

yang muncul dilapangan berdasarkan hasil catatan dilapangan yang selanjutnya dapat dipakai sebagai dasar untuk melakukan perancangan ulang.

Adapun prosedur penelitian secara skematis dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 5. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas D. Siklus Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan dua siklus, yaitu : 1) Siklus pertama yang meliputi :

a. Pendahuluan

Mempersiapkan konsep materi yang akan dijadikan bahan pembelajaran yaitu :

Kompetensi dasar :

@Melakukan pemisahan campuran dengan berbagai cara berdasarkan sifat kimia dan sifat fisika.

Indokator :

• Melakukan percobaan penyaringan sederhana, Sublimasi dan Kromatografi.

• Menjelaskan dasar pemisahan campuran berdasarkan ukuran partikel dan titik didih

Masalah Rencana I Tindakan I Obervasi I Refleksi I Rencana II Tindakan II Observasi II Refleksi II Selesai Belum Tuntas tuntas Selesai

b. Langkah Utama

1. Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok

2. Guru menjelaskan prosedur praktikum dan membagi judul praktikum yang berbeda di kelima kelompok

3. Guru meminta para siswa untuk menganalisis hasil dari praktikum yang telah mereka kerjakan

4. Guru menjelaskan materi pelajaran pemisahan campuran

5. Masing-masing kelompok menjelaskan terkait dengan hasil analisis mereka dan dikaitkan dengan materi pelajaran yang telah dijelaskan oleh guru.

6. Guru memberikan tes siklus untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang telah dilaksanakan.

c. Langkah Penutup

Guru memberikan penilaian dan penghargaan pada masing- masing kelompok siswa yang melakukan pengamatan diskusi dan tes.

Dokumen terkait