• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tahap-Tahap Penelitian 1.Tahap Pra Penelitian 1.Tahap Pra Penelitian

Kelas VII : Kelas VIII : Kelas IX : = 4.8 (dibulatkan 5)

Dengan demikian, ditentukan jumlah sampel kelas VII 5 orang, kelas VIII 5 orang dan kelas IX 5 orang dengan jumlah keseluruhan 15 orang siswi SMP Yayasan Atikan Sunda.

G.Tahap-Tahap Penelitian 1. Tahap Pra Penelitian

Dalam tahap pra penelitian ini yang pertama kali dilakukan adalah memilih masalah, menentukan judul dan lokasi penelitian dengan tujuan menyesuaikan keperluan dan kepentingan fokus penelitian yang akan diteliti. Setelah masalah dan judul penelitian dinilai tepat dan disetujui oleh pembimbing, peneliti melakukan studi pendahuluan untuk mendapatkan gambaran awal tentang subjek yang akan diteliti.

Setelah diperoleh gambaran mengenai subjek yang akan diteliti serta masalah yang dirumuskan relevan dengan kondisi objektif lapangan, selanjutnya peneliti menyusun proposal penelitian. Sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu harus menempuh prosedur perizinan sebagai berikut:

a. Mengajukan surat permohonan izin untuk melakukan penelitian di lokasi yang telah ditentukan, kepada Ketua Prodi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,

63

selanjutnya diteruskan kepada Dekan FPIPS UPI melalui Pembantu Dekan I untuk mendapatkan surat rekomendasi dari kepala BAAK UPI secara kelembagaan mengatur segala jenis urusan administratif dan akademis.

b. Pembantu Rektor I atas nama Rektor UPI mengeluarkan surat permohonan izin penelitian untuk disampaikan kepada Kepala Sekolah dan HUMAS SMP Yayasan Atikan Sunda (YAS) Bandung

1) Tahap Pelaksanaan Penelitian

Setelah tahap pra penelitian selesai, maka penulis mulai terjun ke lapangan untuk memulai penelitian. Pelaksanaan penelitian ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data dari responden. Selain mengumpulkan hasil observasi di lapangan penulis juga memperoleh data melalui wawancara dengan responden dan kuisioner dari responden. Adapun langkah-langkah yang ditempuh penulis adalah sebagai berikut:

a. Menghubungi Kepala Sekolah dan HUMAS SMP Yayasan Atikan Sunda (YAS) Bandung untuk meminta informasi dan izin melaksanakan penelitian. b. Mengadakan observasi

c. Membuat catatan yang diperlukan dan dianggap berkaitan dengan masalah yang akan diteliti.

d. Menentukan sampel penelitian

e. Menentukan informan yang akan diwawancara f. Menghubungi responden yang akan diwawancara

g. Mengadakan wawancara dengan responden (siswi) sesuai dengan kesepakatan sebelumnya. Data wawancara dijadikan sebagai data mendalam penelitian h. Menyebarkan angket sebagai data pelengkap penelitian

Setelah selesai mengadakan wawancara dengan responden, penulis menuliskan kembali data yang terkumpul ke dalam catatan lapangan dengan tuuan agar dapat mengungkapkan data secara mendetail. Data yang diperoleh dari hasil wawancara, disusun dalam bentuk catatan lengkap setelah didukung oleh dokumen lainnya. Demikian seterusnya sampai penulis mencatat data pada titik jenuh yang berati perolehan data tidak lagi mendapatkan informasi yang baru.

64

Selanjutnya, untuk mendukung keabsahan data, peneliti menggunakan angket atau kuisioner sebagai data pelengkap.

2) Tahap Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan analisis data merupakan suatu langkah penting dalam penelitian, karena dapat memberikan makna terhadap data yang dikumpukan oleh peneliti. Dalam penelitian ini, pengolahan data dan analisis melalui proses menyusun, mengkategorikan data, mencari kaitan isi dari berbagai data yang diperoleh dan dikumpulkan dari responden melalui hasil wawancara, observasi dan kuisioner di lapangan untuk selanjutnya dideskripsikan dalam bentuk laporan.

Dalam penelitian kualitatif, analisis data dilaksanakan selama proses penelitian dan di akhir penelitian. Hal ini senada dengan pendapat Nasution (1996, hlm. 129) bahwa “dalam penelitian kualitatif analisis data harus dimulai sejak awal. Data yang diperoleh dalam lapangan segera harus dituangkan dalam bentuk tulisan dan dianalisis”. Lebih lanjut mengenai tahap analisis data ini, Nasution (1996, hlm. 129) mengemukakan:

Tidak ada suatu cara tertentu yang dapat dijadikan pendirian bagi semua penelitian, salah satu cara yang dapat dianjurkan ialah mengikuti langkah-langkah berikut yang bersifat umum yaitu reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.

Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat dijelaskan bahwa dalam pengolahan data dan menganalisis data melalui dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Reduksi data

Dalam penelitian ini, reduksi data dilakukan dengan memfokuskan hasil penelitian pada hal-hal yang dianggap penting oleh peneliti. Penelitian difokuskan pada tanggapan kognitif siswi kelas VII-IX SMP Yayasan Atikan Sunda Bandung mengenai persepsinya tentang pencitraan ideal remaja putri. Reduksi data bertujuan untuk mempermudah pemahaman terhadap data yang telah terkumpul dari hasil catatan lapangan kemudian merangkum, mengklasifikasikan sesuai dengan masalah dan aspek-aspek permasalahan yang dapat diteliti.

65

2) Display Data

Display data adalah kesimpulan informasi yang tersusun dan akan memberikan gambaran penelitian yang menyeluruh. Dengan kata lain menyajikan data secara terperinci dan menyeluruh dengan mencari pola hubungannya. Penyajian data di awali dari hasil wawancara beberapa siswi kelas VII-IX SMP Yayasan Atikan Sunda Bandung. Hal ini karena pertanyaan untuk siswi relatif sama. Semua data hasil wawancara dengan responden tersebut itu dipahami satu persatu kemudian disatukan sesuai dengan rumusan masalah. Data hasil wawancara semua responden dibandingkan satu dengan yang lainnya.

3) Uji Validitas

Dalam penelitian kualitatif, temuan atau data dapat dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi. Hal ini seringkali menimbulkan persepsi bahwa hasil penelitian kualitatif seringkali diragukan karena tidak memenuhi syarat validitas dan reabilitas, oleh sebab itu ada cara-cara memperoleh tingkat kepercayaan yang dapat digunakan untuk memenuhi kriteria kredibilitas (validitas internal) menurut Nasution (2003, hlm.114-118) cara yang dapat dilakukan untuk mengusahakan agar kebenaran penelitian dapat dipercaya salah satunya menggunakan expert opinion. Expert opinion merupakan pengecekan atau konsultasi data yang dilakukan dengan orang yang dianggap ahli atau pakar pada bidang studi seperti dosen pembimbing, agar mendapatkan saran dalam penelitian dan arahan terhadap hasil temuan di lapangan agar sesuai dengan prosedur penelitian (Kunandar, 2012, hlm.108).

4) Kesimpulan atau Verifikasi

Kesimpulan merupakan upaya untuk mencari arti, makna, penjelasan yang dilakukan terhadap data yang telah dianalisis dengan mencari hal-hal penting. Kesimpulan ini disusun dalam bentuk pernyataan singkat yang dilengkapi dengan diagram untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dan mudah dipahami dengan mengacu kepada tujuan penelitian.

66

Dengan demikian secara umum proses pengolahan data dimulai dengan pencatatan data lapangan (data mentah), kemudian ditulis kembali dalam bentuk rangkuman dan kategorisasi data. Setelah data dirangkum, direduksi dan disesuaikan dengan fokus masalah penelitian, selanjutnya data diuraikan dan diperiksa keabsahannya melalui beberapa teknik, sebagaimana yang diuraikan oleh Moleong (2000, hlm. 192-195), yaitu:

1. Data diperoleh disesuaikan dengan data pendukung lainnya untuk mengungkapkan permasalahan secara tepat.

2. Data yang terkumpul setelah dideskripsikan kemudian didiskusikan, dikritik ataupun dibandingkan dengan pendapat orang lain.

3. Data yang diperoleh kemudian difokuskan pada subtantif fokus penelitian. Untuk memperjelas gambaran mengenai alur penganalisisan data, disajikan diagram sebagai berikut:

Gambar 3.1 Model Interaktif dalam Analisis Data

Demikian prosedur pengolahan dan analisis data yang dilakukan peneliti dalam melakukan penelitian ini. Melalui tahap-tahap tersebut diharapkan peneliti dapat memperoleh data-data yang lengkap mengenai persepsi siswi terhadap pencitraan ideal remaja putri.

DATA DISPLAY DATA COLECTION DATA REDUCTION CONCLUTION & VERIFYING

BAB V

Dokumen terkait