• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nilai Z-Score

METODOLOGI PENELITIAN

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 1.Tempat Penelitian 1.Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui media internet dengan situs

2. Waktu penelitian

44 3.3 Definisi Oprasional Variabel

Adapun batasan oprasional dalam penelitian ini adalah : 1. Working Capital to Total Assets.

2. Retained Earning to Total Assets.

3. Earning Before Interested Taxes to Total Assets,

4. market value of equity to book value of Liabilities.

5. Sales to Total Assets.

Dalam penelitian ini terdapat beberapa variabel yang digunakan, yaitu variabel devenden (terikat) dan variabel indevenden (bebas). Variabel Devenden adalah kinerja keuangan, sedangkan variabel indevenden terdiri dari Working Capital to Total Assets, Retained Earning to Total Assets, Earning Before Interested Taxes to Total Assets, market value of equity to book value of Liabilities, dan Sales to Total Assets dengan penjelasan :

1. Working Capital to Total Assets atau WC/TA, yang dimaksud disini adalah selisih antara aktiva lancar (current assets) dengan hutang lancar (Current liabilities) sedangkan current assets pada perusahaan perbankkan terdiri dari cash on handand bank, placement in other bank, notes and securities, loand in investment. current liabilities terdiri dari demand deposit, time deposit, saving deposit, sedangkan total asset adalah semau asset yang ada dalam perusahaan tersebut. Dari penjelasan diatas rasio ini diukur dalam ukuran persentase :

45

2. Retained Earning to Total assets atau RE/TA, rasio ini merupakan rasio profitabilitas yang mendeteksi atau mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dalam periode tertentu.

Retained earning disini adalah laba ditahan. Menurut mulyono (1994)

retained earning / Total Assets rasio profitabilitas yang dapat menditeksi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan, yang ditinjau dari kemampuan perusahanan dalam mendaptkan laba dibandingkan dengan kecepatan perputaran operating assets sebagai ukuran efesiensi usaha. Rasio ini mengatur akumulasi laba selama perusahaan beroperasi. Umur perusahaan berpengaruh terhadap rasio tersebut karena semakin lama perusahaan beroperasi memungkinkan untuk memperlancar akumulasi laba ditahan. Hal tersebut menyebabkan perusahaan yang masih relative muda pada umumnya akan menunjukkan hasil rasio tersebut yang rendah, kecuali yang labanya sangat besar pada masa awal berdirinya. Rasio ini dapat diukur dalam persentase :

Retained Earning to Total Assets =

3. Earning Before Interest and Taxes to Total Assets atau EBIT / TA, rasio ini merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam mmenghasilkan laba dari aktiva yang digunakan. Rasio earning before interest and tax disini adalah operating income. Beberapa indikator yang dapat kita gunakan dalam menditeksi adanya masalah pada kemampuan profitabilitas perusahaan diantaranya adalah,

46

piutang dagang yang meningkat, rugi terus – menerus dalam beberapa kwartal, persediaan meningkat, penjualan menurun, terlambatnya hasil penagihan piutang, kredibilitas perusahaan berkurang serta kesediaan memberi kredit kepada konsumen yang tak dapat membayar pada waktu yang telah ditetapkkan. Rasio ini dapat diukur dengan perhitungan :

Earning Before Interest and Taxes to Total Assets =

4. Market Value of Equity to Book Value of Liabilities, rasio ini dapat diukur dalam ukuran persentase :

Market Value of Equity to Book Value of Liabilities =

5. Sales to Total Assets, menurut M. Akhyar adnan ( 2001 : 190) rasio ini merupakan rasio yang menditeksi kemampuan dana perusahaan yang tertanam dalam keseluruhan aktiva yang berputar dalam suatu periode tertentu. Rasio ini mengukur kemampuan manajemen dalam menggunakan aktiva untuk menghasilkan penjualan. Sales yang dipakai pada perusahaan perbankkan adalah revenue. Rasio ini dapat diukur dalam ukuran persentase :

47 3.4Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah total dari seluruh unit/elemen di mana penyelidik tertarik (Ulber Silalahi, 2009:253). Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejumlah 10 perusahaan. Sampel adalah bagian tertentu yang dipilih dari populasi (Ulber Silalahi, 2009:254). Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah porposive sampling. Kemudian peneliti menetapkan berdasarkan pertimbangannya sebagian dari anggota populasi menjadi sampel penelitian, sehingga teknik pengambilan sampel secara

porposive ini didasarkan pada pertimbangan pribadi peneliti sendiri. (Prof.Dr.Sugiyono, 2011:218-219). Populasi yang digunakan sebanyak 27 populasi dengan sampel sebanyak 10 perusahaan dengan periode penelitian sebanyak 3 tahun mulai tahun 2009 - 2011 dengan nilai n observasi 27. Kreteria yang menjadi pertimbangan dalam menseleksi sampel adalah sebagai berikut :

-Perusahaan Perbankan yang Listing dan aktif di Bursa Efek Indonesia serta menerbitkan laporan keuangannya selama tahun 2009, 2010, 2011.

Berdasarkan Kreteria penarikan sampel tersebut, maka terdapat 10 perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2009, 2010, 2011.

48

Tabel 3.1

Daftar Seleksi Sampel Penelitian

No. kode Nama Perusahaan Kreteria

Sampel

1 AGRO Bank Agroniaga X

2 INPC Bank Artha Graha Internasional V

3 BBKP Bank Bukopin V

4 BNBA Bank Bumi Artha X

5 BACA Bank Capital Indonesia X

6 BBCA Bank Central Asia V

7 BNGA Bank CIMB Niaga V

8 BDMN Bank Danamon V

9 BAEK Bank Ekonomi Raharja X

10 BEKS Bank Eksekutif Internasional X 11 SDRA Bank Himpunan Saudara 1906 X

12 BABP Bank ICB Bumi Putera X

13 BNII Bank Internasional Indonesia X

14 BKSW Bank Kesawan X

15 BMRI Bank Mandiri V

16 MAYA Bank Mayapada X

17 MEGA Bank Mega V

18 BBNI Bank Negara Indonesia X

19 BBNP Bank NUsantara parahyangan X

20 NISP Bank OCBC NISP V

21 PNBN Bank Pan Indonesia V

22 BNLI Bank Permata V

23 BBRI Bank Rakyat Indonesia X

24 BSWD Bank Swadesi X

25 BTPN Bank Tabungan Pensiun Nasional X

26 BVIC Bank Victoria Internasiona X

49

Setelah melihat data populasi diatas dapat peneliti klasifikasikan jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini, Persahaan yang akan menjadi sampel penelitian akan dicari nilai Z-score dari masing-masing perusahaan. Perusahaan yang akan menjadi sampel di sajikan dalam table dibawah ini :

Tabel 3.2

Daftar Sampel Penelitian

No Kode Nama Perusahaan

1 INPC Bank Artha Graha International Tbk. 2 BBKP Bank Bukopin Tbk.

3 BBCA Bank Central Asia Tbk. 4 BNGA Bank CIMB Niaga Tbk. 5 BDMN Bank Danamon Tbk. 6 NISP Bank OCBC NISP Tbk. 7 PNBN Bank Pan Indonesia Tbk. 8 BNLI Bank Permata Tbk 9 MEGA Bank Mega Tbk 10 BMRI Bank Mandiri Tbk

Dokumen terkait