• Tidak ada hasil yang ditemukan

2.2.1 Internet

Secara harfiah, internet (kependekan dari ‘interconnected-networking’) adalah rangkaian komputer yang terhubung satu sama lain. Hubungan melalui suatu sistem antar perangkat komputer untuk lalu lintas data itulah yang dinamakan network. Mungkin anda mengenal istilah LAN (Local Area Network), yang menghubungkan komputer-komputer dalam area tertentu, seperti kantor, sekolah, atau warnet. Internet kurang lebih seperti itu, hanya dalam area yang sangat luas, yaitu seluruh dunia.jadi, komputer yang terhubung melalui jaringan dan saling berkomunikasi dengan waktu dan wilayah tak terbatas, disebut internet.

Rangkaian pusat yang membentuk internet diawali pada tahun 1969 oleh ARPA (Advanced Research Projects Agency), sebuah badan yang dibentuk pada tahun 1958 oleh amerika yang terdiri dari para peneliti dan teknisi dari universitas dan laboratorium yang ada di amerika. Awalnya, badan ini dibentuk untuk menyaingi rusia, yang saat itu lebih maju dibidang satelit.Para peneliti pun bekerja, tidak harus disatu lokasi, untuk membuat penelitian dan mendedikasikan hasil penelitian tersebut untuk perkembangan teknologi amerika serikat.

Pada waktu itu universitas UCLA menjadi node atau titik pertama pada jaringan ARPA.sedangkan node kedua adalah universitas Stanford.Perangkat yang digunakan untuk menghubungkan kedua node tersebut disebut IMP (Interface Message Processor). Baik Stanford maupun UCLA memiliki perangkat IMP. Untuk menghubungkan kedua universitas tersebut digunakan saluran telepon yang dibangun

oleh AT&T. tahun 1972, ARPA didemonstrasikan didepan peserta the first international conference on komputer communications dengan menghubungkan 40 node.Kemudian pada tahun 1990, ARPA diubah menjadi internet.

Secara singkat, sejarah perkembangan ARPA hingga kemunculan internet sebagai berikut :

• Tahun 1957, DoD membentuk ARPA • Tahun 1969, ARPA terbentuk

• Tahun 1970 ARPA menghubungkan UCLA, UCSB, U-Utah & Stanford

Tahun 1973, ARPA menghubungkan University college London dan royal university Norway

• Tahun 1982, model jaringan internet dikembangkan. • Tahun 1990, ARPA kemudian dikenal dengan internet.

2.2.2 IP Camera

IP Camera merupakan perkembangan dari CCTV, yang membedakan dari CCTV biasa adalah setiap kamera mempunyai IP sendiri sehingga dapat memilih sendiri IP Camera mana yang mau dilihat. IP Camera memungkinkan pemilik rumah atau bisnis untuk melihat kamera mereka melalui koneksi internet yang tersedia melalui komputer atau mobile phone yang mendukung 3G. (Innes,2009)

IP Camera adalah pengembangan sistem CCTV yang telah ada sejak 1940-an. kamera CCTV pertama kali digunakan pertama kali digunakan oleh militer amerika serikat di tahun 1940-an untuk monitoring pengujian misil V2. Selama tahun 1960-an,

CCTV digunakan di inggris raya untuk memantau orang banyak didepan umum. Selama bertahun-tahun, sistem CCTV telah mengalami berbagai perkembangan dan telah digunakan dibanyak Negara untuk video pengawasan ditempat-tempat umum dan atm. Namun hal itu tidak sampai pada tahun 1996 yang pertama network camera dikembangkan.

Pada tahun 1996, axis komunikasi mengembangkan jaringan pertama IP Camera yang tidak seperti camera CCTV, dapat dimonitor dan dikontrol melalui IP network, IP Camera ini menggunakan platform linux. Axis juga merilis dokumentasi untuk API tingkat rendah yang disebut “VAPIX” yang didasarkan pada standar terbuka HTTP dan RTSP .arsitektur terbuka ini dimaksudkan untuk mendorong perangkat lunak pihak ketiga produsen untuk mengembangkan manajemen yang kompatibel dan perangkat lunak perekaman.

Seperti halnya kamera digital, resolusi IP Camera telah meningkat seiiring dengan berjalannya waktu. Megapixel IP Camera sekarang telah tersedia resolusi dari 1,2,3,4,5 dan bahkan 11 megapixel. Sekarang ini ada banyak sekali produsen IP Camera , IP vendor peralatan pengawasan khusus meliputi peralatan digital imaging produsen dan produsen besar yang aktif dalam konsumen,siaran , dan keamanan video. Kemudian pada tahun 1998, iqin vision memperkenalkan model megapixel pertama jaringan IP Camera .pada tahun berikutnya, milestone sistem meluncurkan sebuah platform terbuka perangkat lunak untuk mengelola IP Camera video berbasis surveillance.

Pada awal tahun 2000-an, network kamera dengan Power Over Ethernet(PoE) dikembangkan. Teknologi PoE listrik memungkinkan untuk dapat dibawa kedalam kamera melalui kabel yang sama yang digunakan untuk koneksi jaringan. Itu membuat instalasi lebih mudah dengan menghilangkan kebutuhan daya kamera outlet dilokasi. sebagai teknologi yang maju, beberapa jenis kamera jaringan dikembangkan,termasuk wireless IP Camera, pts kamera, jaringan dome camera dan night vision cameras. Aksesories merupakan perlengkapan pendukung agar IP Camera dapat berjalan dengan baik dan maksimal. Beberapa perlengkapan tersebut adalah:

A. Outdoor Cover

Perlengkapan yang dipergunakan untuk melindungi IP Camera dari sorotan langsung sinar matahari atau cipratan air hujan. Perlengkapan ini bisanya digunakan jika IP Camera ditempatkan diluar ruangan. Salah satu contohnya diperlihatkan pada gambar berikut :

B. Software Recording

Perlengkapan pendukung yang digunakan untuk merekam saat IP Camera bekerja. Salah satu contohnya diperlihatkan dalam gambar:

Gambar 1.22 Software Recording

C. Secure Digital Card (SD Card)

Perlengkapan yang digunakan untuk menyimpan hasil rekaman. Bentuknya diperlihatkan dalam gambar:

Gambar 1.23 SD Card

 Network Peripheral

Perlengkapan atau peralatan yang digunakan untuk menunjang operasional IP Camera. Umumnya digunakan jika IP Camera akan terkoneksi dengan LAN /

internet atau untuk mengakses IP Camera via jaringan wireless. Beberapa perlengkapan yang sering digunakan untuk keperluan ini adalah sebagai berikut:

Switch atau Hub Access Point • Kabel UTP • Connector RJ 45 • PC atau laptop

 IP Camera vs CCTV

Sebagaimana yang telah diungkapkan dibagian awal, IP Camera memiliki kemampuan yang tidak dimiliki prangkat sejenis seperti CCTV. Perbedaan yang paling signifikan antara IP Camera dengan CCTV diperlihatkan pada table berikut:

Tabel 1.5 CCTV vs IP Camera

No. Kemampuan CCTV IP Camera

1 Sistem analog digital

2 Display TV/monitor PC,ponsel,TV/monitor 3 Lokal monitor Ruang kontrol Dimana saja

4 Cara akses Via private network Via private network, dan ponsel

Pada tabel diatas diperlihatkan empat poin perbedaan yang menjadi keunggulan IP Camera dibandingkan CCTV, penjelasannya sebagai berikut:

• Sistem

Cara kerja CCTV memang masih analog, tanpa perubahan menjadi sinyal digital. Secara sederhana, perangkat ini memiliki prinsip kerja seperti pemancar TV dan TV-nya (berkabel maupun nirkabel). Sedangakn IP Camera kerjanya mengadopsi IP address seperti yang diterapkan pada jaringan internet. Disini terjadi proses perubahan sinyal menjadi digital.

Display

Hasil pantauan CCTV ditampilkan pada layar TV atau monitor, sedangkan IP Camera dapat dipantau melalui monitor PC, layar Ponsel dan layar TV.

• Lokasi monitor

Monitoring CCTV hanya dapat dilakukan di ruang kontrol, IP Camera dapat dipantau dari lokasi lain yang terkoneksi dengan jaringan LAN,internet, atau jaringan seluler/ponsel

• Cara akses

CCTV hanya dapat diakses dari ruang kontrol melalui private network. IP Camera dapat diakses dari pc yang terhubung langsung, melalui LAN, internet, atau jaringan seluler

 Jenis IP Camera

IP Camera jenis ini membutuhkan Network Video Recorder (NVR) untuk menangani beberapa IP Camera yang terpasang dan dapat melakukan monitoring serta perekaman video.

Gambaran umum dari Centralized IP Camera, sebagai berikut :

Gambar 1.24 Centralized IP Camera NVR / DVR yang biasa dipergunakan :

b. Decentralized IP Camera

IP Camera ini tidak membutuhkan Network Video Recorder (NVR), kamera ini mempunyai fungsi recording didalamnya dan dapat disimpan secara langsung melalui media simpan seperti flashdisk, hardisk, dan NAS.

IP Camera model ini biasanya seperti ini :

Gambar 1.26 IP Camera

IP Camera tersebut biasa diimplementasikan dengan model ini :

 Fitur-fitur dari IP Camera

o 2 way audio : fitur yang memungkinkan komunikasi antar pengguna melalui IP Camera yang masih dalam satu jaringan network.

o LED Lightning : fitur yang lebih di kenal dengan infra merah ini, memungkinkan pengguna untuk melihat di tempat yang kurang cahaya.

o Streaming : fitur dari IP Camera yang dapat membantu IP Camera agar dapat dilihat streaming. Resolusi dari IP Camera adalah 640 x 480, dan dapat merekam 30 frame per detik.

o Wireless network : fitur dari IP Camera untuk terhubung dengan jaringan tanpa menggunakan kabel.

Pengakuan terhadap nilai manfaat dari IP Camera dapat dibaca pada salah satu jurnal yang berjudul Best Security Industries ; Best Security Industries Launches Hemispheric IP Camera at NRF Loss Prevention Event oleh Author Anonymous. Information Technology Newsweekly (Jun 23, 2009): 65 yang mengatatakan bahwa :

"The ability to install these hemispheric cameras, use software to change views, independently zoom in on selected areas and program event monitoring is the perfect solution to monitoring a store. When I called up an installation on my iPhone over a 3G network and saw a crisp and detailed live image, I was amazed. A regional LP manager could have all of their stores and cameras bookmarked on their laptop, desktop or iPhone and be able to go online, jump in and be in touch with events at any given time."

Dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai berikut :

“Kemampuan untuk menginstall kamera ini tidak terlalu susah, menggunakan perangkat lunak untuk mengubah sudut pandangnya, dapat untuk memperbesar daerah yang dipilih dan program monitoring dengan kamera ini menjadi solusi sempurna untuk memantau sebuah toko. Ketika saya mencoba menginstalasi pada iPhone melalui jaringan 3G dan melihat detail gambar yang terperinci, saya kagum. Seorang manajer LP bisa melihat semua toko mereka dan kamera terpasang pada keadaan menyala pada desktop, laptop atau iPhone dan bisa di akses melalui jaringan internet, memasuki sistem IP Camera tersebut dan dapat mengetahui kejadian dari mana dan kapan saja.”

Salah satu jurnal lain dari Teknik Informatika, Vol 1 September 2012 yang berjudul “Aplikasi Android Untuk Kontrol dan Monitoring Ruangan Menggunakan Ip Camera” oleh Rudi Arfiansyah1,2, Yuli Fitrisia S.T1 & Mardhiah Fadhli S.T2 menyebutkan sebagai berikut :

“Perkembangan telekomunikasi yang begitu pesat seiring dengan perkembangan teknologi informasi memungkinkan pengaksesan data lebih praktis dan lebih cepat. Meningkatnya pengguna mobile saat ini menunjukkan bahwa teknologi khususnya mobile telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Salah satu teknologi mobile yang sangat digemari saat ini adalah smartphone. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai studi awal dari pengembangan aplikasi monitoring ip camera pada perangkat android. Oleh karena itu aplikasi monitoring ip camera melalui perangkat android dikembangkan untuk memudahkan mengontrol suatu ruangan. Selain melihat video dari ip camera pada perangkat android, pengguna juga

dapat menggunakan fitur-fitur khusus yang terdapat pada IP Camera diantaranya menggerakkan IP Camera, melakukan zoom video langsung dari aplikasi monitoring yang sudah ditanamkan pada perangkat android tersebut. Kesimpulan dari penelitian ini adalah untuk membuat sebuah aplikasi yang mampu memonitoring ruangan dengan menggunakan IP Camera melalui perangkat android.

Dokumen terkait