• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman jagung

Dalam dokumen CONTOH LAPORAN PRATIKUM ILMU PERTANIAN (Halaman 80-84)

Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting, selain gandum dan padi. Sebagai sumber karbohidrat utama di Amerika Tengah dan Selatan, jagung juga menjadi alternatif sumber pangan di Amerika Serikat. Penduduk beberapa daerah di

Indonesia (misalnya di Madura dan Nusa Tenggara) juga menggunakan jagung sebagai pangan pokok. Selain sebagai sumber karbohidrat, jagung juga ditanam sebagai pakan ternak (hijauan maupun tongkolnya), diambil minyaknya (dari bulir), dibuat tepung (dari bulir, dikenal dengan istilah tepung jagung atau maizena), dan bahan baku industri (dari tepung bulir dan tepung tongkolnya). Tongkol jagung kaya akan pentosa, yang dipakai sebagai bahan baku pembuatan furfural. Jagung yang telah direkayasa genetika juga sekarang ditanam sebagai penghasil bahan farmasi.

Deskripsi

Jagung merupakan tanaman semusim (annual). Satu siklus hidupnya diselesaikan dalam 80-150 hari. Paruh pertama dari siklus merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk tahap pertumbuhan generatif. Tinggi tanaman jagung sangat bervariasi. Meskipun tanaman jagung umumnya berketinggian antara 1m sampai 3m, ada varietas yang dapat mencapai tinggi 6m. Tinggi tanaman biasa diukur dari permukaan tanah hingga ruas teratas sebelum bunga jantan. Bunga betina jagung berupa "tongkol" yang terbungkus oleh semacam pelepah dengan "rambut". Rambut jagung sebenarnya adalah tangkai putik.

Akar jagung tergolong akar serabut yang dapat mencapai kedalaman 8 m meskipun sebagian besar berada pada kisaran 2 m. Pada tanaman yang sudah cukup dewasa muncul akar adventif dari buku-buku batang bagian bawah yang membantu menyangga tegaknya tanaman.

Batang jagung tegak dan mudah terlihat, sebagaimana sorgum dan tebu, namun tidak seperti padi atau gandum. Terdapat mutan yang batangnya tidak tumbuh pesat sehingga tanaman berbentuk roset. Batang beruas-ruas, ruas terbungkus pelepah daun yang muncul dari buku. Batang jagung cukup kokoh namun tidak banyak mengandung lignin.

Daun jagung adalah daun sempurna. Bentuknya memanjang. Antara pelepah dan helai daun terdapat ligula. Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun. Permukaan daun ada yang licin dan ada yang berambut. Stoma pada daun jagung berbentuk halter, yang khas dimiliki familia Poaceae. Setiap stoma dikelilingi sel-sel epidermis berbentuk kipas. Struktur ini berperan penting dalam respon tanaman menanggapi defisit air pada sel-sel daun.

Jagung memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah (diklin) dalam satu tanaman (monoecious). Tiap kuntum bunga memiliki struktur khas bunga dari suku Poaceae, yang disebut floret. Pada jagung, dua floret dibatasi oleh sepasang glumae (tunggal: gluma). Bunga jantan tumbuh di bagian puncak tanaman, berupa karangan bunga (inflorescence). Serbuk sari berwarna kuning dan beraroma khas. Bunga betina tersusun dalam tongkol. Tongkol tumbuh dari buku, di antara batang dan pelepah daun. Pada umumnya, satu tanaman hanya dapat menghasilkan satu tongkol produktif meskipun memiliki sejumlah bunga betina. Beberapa varietas unggul dapat menghasilkan lebih dari satu tongkol produktif, dan disebut sebagai varietas prolifik. Bunga jantan jagung cenderung siap untuk penyerbukan 2-5 hari lebih dini daripada bunga betinanya (protandri).

Keanekaragaman

Jagung yang dibudidayakan memiliki sifat bulir/biji yang bermacam-macam. Di dunia terdapat enam kelompok kultivar jagung yang dikenal hingga sekarang, berdasarkan karakteristik endosperma yang membentuk bulirnya:

– Indentata (Dent, "gigi-kuda") – Indurata (Flint, "mutiara") – Saccharata (Sweet, "manis")

– Everta (Popcorn, "berondong") – Amylacea (Flour corn, "tepung") – Glutinosa (Sticky corn, "ketan")

– Tunicata (Podcorn, merupakan kultivar yang paling primitif dan anggota subspesies yang berbeda dari jagung budidaya lainnya).

Dipandang dari bagaimana suatu kultivar ("varietas") jagung dibuat dikenal berbagai tipe kultivar:

– galur murni, merupakan hasil seleksi terbaik dari galur-galur terpilih

– komposit, dibuat dari campuran beberapa populasi jagung unggul yang diseleksi untuk keseragaman dan sifat-sifat unggul

– sintetik, dibuat dari gabungan beberapa galur jagung yang memiliki keunggulan umum (daya gabung umum) dan seragam

– hibrida, merupakan keturunan langsung (F1) dari persilangan dua, tiga, atau empat galur yang diketahui menghasilkan efek heterosis.

Warna bulir jagung ditentukan oleh warna endosperma dan lapisan terluarnya (aleuron), mulai dari putih, kuning, jingga, merah cerah, merah darah, ungu, hingga ungu kehitaman. Satu tongkol jagung dapat memiliki bermacam-macam bulir dengan warna berbeda-beda, karena setiap bulir terbentuk dari penyerbukan oleh serbuk sari yang berbeda-beda.

Kandungan gizi

Biji jagung kaya akan karbohidrat. Sebagian besar berada pada endospermium. Kandungan karbohidrat dapat mencapai 80% dari seluruh bahan kering biji. Karbohidrat dalam bentuk pati umumnya berupa campuran amilosa dan amilopektin. Pada jagung ketan, sebagian besar atau seluruh patinya merupakan amilopektin. Perbedaan ini tidak banyak berpengaruh pada kandungan gizi, tetapi lebih berarti dalam pengolahan sebagai bahan pangan. Jagung manis diketahui mengandung amilopektin lebih rendah tetapi mengalami peningkatan fitoglikogen dan sukrosa.

Kandungan gizi Jagung per 100 gram bahan adalah: • Kalori : 355 Kalori • Protein : 9,2 gr • Lemak : 3,9 gr • Karbohidrat : 73,7 gr • Kalsium : 10 mg • Fosfor : 256 mg • Ferrum : 2,4 mg • Vitamin A : 510 SI • Vitamin B1 : 0,38 mg • Air : 12 gr

• Dan bagian yang dapat dimakan 90 %.

Untuk ukuran yang sama, meski jagung mempunyai kandungan karbohidrat yang lebih rendah, namum mempunyai kandungan protein yang lebih banyak.

Selain sebagai bahan pangan dan bahan baku pakan, saat ini jagung juga dijadikan sebagai sumber energi alternatif. Lebih dari itu, saripati jagung dapat diubah menjadi polimer sebagai bahan campuran pengganti fungsi utama plastik. Salah satu perusahaan di Jepang telah mencampur polimer jagung dan plastik menjadi bahan baku casing komputer yang siap dipasarkan.

Produksi jagung dan perdagangan dunia

Provinsi penghasil jagung di Indonesia yaitu Jawa Timur 5 jt ton; Jawa Tengah 3,3 jt ton; Lampung 2 jt ton; Sulawesi Selata 1,3 jt ton; Sumatera Utara 1,2 jt ton; Jawa Barat 700 – 800 rb ton, sisa lainnya (NTT, NTB, Jambi dan Gorontalo) dengan rata-rata produksi jagung nasional 16 jt ton per tahun.

Produsen jagung terbesar saat ini adalah Amerika Serikat (38,85% dari total produksi dunia), diikuti China 20,97%; Brazil 6,45%; Mexico 3,16%; India 2,34%; Afrika Selatan 1,61%; Ukraina 1,44% dan Canada 1,34%. Sedangkan untuk negara-negara Uni Eropa sebanyak 7,92% dan negara-negara lainnya 14,34%. Total produksi jagung pada tahun 2008/2009 adalah sebesar 791,3 juta MT.

2.2 Populasi Per Satuan Luas

Dalam pertumbuhan jagung yang ditanam di lahan perkebunan Universitas Jambi, bahwa jarak tanam jagung tersebut berukuran 2x3 m.

2.3 Jumlah Benih Perlubang Tanam

Jumlah benih perlubang tanam dalam setiap petak lahan berbeda-beda. Dalam petak pertama dalam setiap lubang nya diisi tiga benih jagung. Dalam petakan yang kedua diisi dua benih jagung. Ini dilakukan agar pada saat jagung berumur satu minggu dapat dipilih mana tanaman jagung yang dapat hidup tumbuh dan dipilih berdasarkan tumbuh yang paling bagus.

Dalam percobaan ini di lakukan penanaman jagung dengan dua petak tanam dimana petak satu di tanam dua benih per lubang dan petak dua di tanam tiga benih per lubang.Setelah dilakukan penanaman benih dan tumbuh dilakukan penyeleksian tanaman yang di anggap bagus pertumbuhannya dengan memotong salah satu tanaman yang di anggap tidak bagus pertumbuhannya,dimana petak satu pada awal tanamnya dua tanaman manjadi satu tanaman dan petak dua pada awal tanamnya tiga tanaman menjadi dua tanaman.Hal ini dilakukan agar tanaman yang tumbuh adalah tanaman yang berkwalitas bagus.

Perbedaan perlakuan ini dimana pada petak satu terdapat satu tanaman jagung per lubang dan petak dua terdapat dua tanaman jagung per lubang untuk mengetahui pada petak tanaman mana yang lebih bagus pertumbuhannya.

Pada petak satu terdapat satu tanaman jagung per lubang,dari hasil yang di amati bahwa pada petak tanaman jagung satu pertumbuhan tanaman jagungnya sangat bagus dengan batang yang lebih tinggi,besar,dan daun lebih lebar.Hal ini di karenakan persaingan unsur hara dan sinar matahari antara tanaman jagung lainnya sedikit.

Sangat berbeda pertumbuhannya dengan tanaman jagung pada petak dua yang terdapat dua tanaman jagung per lubang,dari hasil yang di amati pada petak tanaman jagung dua pertumbuhan tanaman jagungnya sangat kurang bagus dengan batang yang berukuran kecil,rendah,dan daun yang tidak lebar.Hal ini karenakan persaingan unsur hara dan sinar matahari antara tanaman jagung lainnya sangat banyak.Jumlah benih jagung dalam satu lubang tanam sangat berpengaruh terhadap laju pertumbuhan tanaman jagung tersebut,karena tanaman jagung tersebut saling bersaing memperebutkan unsur hara dan sinar matahari untuk proses pertumbuhan tanaman jagung tersebut.

BAB III. METODE PENELITIAN

Dalam dokumen CONTOH LAPORAN PRATIKUM ILMU PERTANIAN (Halaman 80-84)

Dokumen terkait