• Tidak ada hasil yang ditemukan

Upaya Peningkatan Suasana Akademik

Dalam dokumen AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA (Halaman 114-120)

pemahaman tujuan program studi

KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK

5.7. Upaya Peningkatan Suasana Akademik

Berikan gambaran yang jelas mengenai upaya dan kegiatan untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif di lingkungan PS, khususnya mengenai hal-hal berikut:

5.7.1 Kebijakan tentang suasana akademik (otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik).

Adapun upaya dan kegiatan yang dilakukan untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif dilingkungan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris khususnya mengenai otonomi keilmuan, kebebasan akademik dan mimbar akademik, diatur dalam Statuta IKIP Muhammadiyah Maumere. Selain itu, Institusi melalui SK Rektor No. 1017a//UKP/2009 perihal Kebijakan Akademik IKIP Muhammadiyah Maumere mengatur kebijakan pendidikan, kebijakan penelitian, maupun kebijakan pengabdian pada masyarakat, dan kebijakan AIK. Sebagai implemetasi dari 4 hal tersebut diterbitkan SK Rektor No. 198/kept/UKP/2011 tentang Peraturan Akademik IKIP Muhammadiyah Maumere dimana diatur tentang norma penyelenggaraan akademik:

a. Kebebasan Akademik;

• Kebebasan akademik termasuk kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan, merupakan kebebasan yang dimiliki anggota sivitas akademika untuk melaksanakan kegiatan yang terkait dengan pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara bertanggung jawab dan mandiri,

• IKIP Muhammadiyah Maumere memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada sivitas akademika untuk menjalankan kebebasan akademik termasuk kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan yang dimilikinya untuk melaksanakan kegiatan yang terkait dengan pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara bertanggung jawab dan mandiri,

• Dalam melaksanakan kebebasan akademik setiap anggota sivitas akademika harus bertanggung jawab secara pribadi atas pelaksanaan dan hasilnya sesuai dengan norma dan kaidah keilmuan menurut tuntunan islam.

• Dalam kaitan dengan kebebasan akademik pihak rektor memberikan izin terhadap penggunaan sumber daya yang dimiliki Institusiuntuk melaksanakan kegiatan akademik sebagaimana dimaksud sepanjang kegiatan tersebut tidak ditujukan untuk merugikan pribadi lain dan/ atau semata-mata ditujukan untuk memperoleh keuntungan materi bagi pribadi yang melakukannya.

b. Kebebasan Mimbar Akademik ;

• Kebebasan mimbar akademik berlaku sebagai bagian dari kebebasan akademik yang memungkinkan dosen dapat menyampaikan pikiran dan pendapat secara bebas di lingkungan Institusisesuai dengan kaidah keilmuan;

• Kebebasan mimbar akademik dilaksanakan melalui pertemuan ilmiah dalam bentuk seminar, ceramah, simposium, diskusi panel dan ujian dalam rangka pelaksanaan pendidikan akademik dan/atau profesional;

• Kebebasan mimbar akademik dapat dilaksanakan di luar Institusi sepanjang tempat tersebut dapat dianggap sebagai tempat sementara dari Institusi;

• Rektor dapat mengundang tenaga ahli dari luar Institusi untuk menyampaikan pikiran dan pendapat sesuai dengan norma dan kaidah keilmuan dalam rangka pelaksanaan kebebasan akademik;

Mahasiswa dan/atau dosen dapat mengundang tenaga ahli dari luar untuk tujuan menyampaikan pikiran dan pendapat setelah mendapat persetujuan Rektor.

c. Otonomi Keilmuan ;

• Otonomi keilmuan merupakan kegiatan yang perwujudannya diatur dan dikelola olekeilmuan yang berpedoman pada norma dan kaidah keilmuan yang harus ditaati oleh sivitas akademika;

Dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, Institusi dan sivitas akademika berpedoman pada otonomi keilmuan Senat Institusi; Jabaran ketentuan pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan diatur dalam Peraturan Rektor.

5.7.2 Ketersediaan dan jenis prasarana, sarana dan dana yang memungkinkan terciptanya interaksi akademik antara sivitas akademika.

Prasarana seperti gedung-gedung dan ruang kuliah dikelola langsung oleh institusi. Pemeliharaannya dilaksanakan olehBagian Administrasi Umum/Sub bagian Sarana Prasana. Pemanfaatannya diatur institusi di bawah kendali Wakil Rektor. Sarana pendukung seperti peralatan laboratoriom, komputer, media pembelajaran dan sebagainya yang dikelola, dimanfaatkan, dan diperoleh oleh masing-masing pengguna di tingkat fakultas, prodi, unit dan bagian. Dalam pemeliharaan, sedikit mengalami kendala yang disebabkan kurangnya jumlah teknisi dan laboran. Ketika ada kerusakan peralatan, pembetulan kerusakan sering terlambat. Sarana yang tersedia digunakan untuk memelihara interaksi dosen dan mahasiswa, dosen-dosen, baik didalam maupun di luar kampus dan untuk menciptakan iklim yang mendorong perkembangan dan kegiatan akademik.

Sarana dan prasarana yang utama sebagian besar dikelolal oleh institusi Misalnya, perpustakaan, ruang kuliah, seminar, masjid, LCD, laptop, dan fasilitas internet melalui hotspot.

5.7.3 Program dan kegiatan di dalam dan di luar proses pembelajaran, yang dilaksanakan baik di dalam maupun di luar kelas, untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif (misalnya seminar, simposium, lokakarya, bedah buku, penelitian bersama, pengenalan kehidupan kampus, dan temu dosen-mahasiswa-alumni).

No. Jenis Kegiatan Materi Waktu

Pelaksanaan 1 Program Pengarahan Pengenalan dan Kreativitas Mahasiswa Baru (MABA) Pengenalan Kehidupan

Kampus Setiap bulan

September Temu Dosen dan Mahasiswa Setiap bulan Oktober

2 Kuliah Umum,

Seminar Regional, Seminar Nasional, Workshop, Diklat dan Kuliah Tamu

Workshop “Akreditasi

Perguruan Tinggi” Setiap bulan Juli

Pelatihan ICT Setiap bulan Juli

Wokshop Telaah Kurikulum

2013 Februari 2015

Seminar Nasional

"Pengabdian masyrakat" 27 Januari 2017 3 Pemberdayaan

Masyarakat

Sosialisasi dan Penanaman hutan Bakau Untuk Masyarakat di desa Ndete

Maret 2015

Program kunjungan di desa

4 Program Magang Magang di SMAN 1 Maumere, SMAN 2 Maumere, SMA PGRI Maumere, MTs At-Taqwa Beru Maumere, Aliyah Wuring, Aliyah Nangahure, Aliyah Geliting Setiap Semester 5 Musyawarah Ikatan Himpunan Mahasiswa PS Pendidikan Bahasa Inggris Kabupaten Sikka

Fakultas Setiap awal semester

6 Sosialisasi penelitian hibah bersaing

Fakultas 15 Maret 2017

5.7.4 Interaksi akademik antara dosen-mahasiswa, antar mahasiswa, serta antar dosen.

a. Interaksi akademik antara dosen - mahasiswa

1. Perwalian mahasiswa dalam bentuk bimbingan akademik selama tiga kali maupun saat jam konsultasi studi sesuai jadwal dari masing-masing Dosen Wali. Selain itu, Dosen dapat langsung menanyakan kinerja akademik mahasiswa atau hambatan yang dialami mahasiswa pada saat melaksanakan proses belajar mengajar, sehingga dosen dapat memberikan pemecahan yang dapat mengatasi masalah dalam mengikuti proses belajar yang mempengaruhi kinerja akademik mahasiswa. Interaksi lewat proses pembimbingan akademik ini membuat mahasiswa bisa mengoptimalkan pengambilan beban studi setiap semester sekaligus berupaya memperoleh prestasi yang baik lewat IPS dan/atau IPK.

2. Konsultasi Laporan Magang dan Proposal Tugas Akhir.

Mahasiswa dapat memanfaatkan waktu dengan baik dengan cara menyesuaikan jadwal konsultasi dengan jadwal perkuliahan dan jadwal kegiatan mahasiswa lainnya. Dengan adanya interaksi tersebut, mahasiswa bisa menghasilkan laporan magang serta tugas akhir dengan baik. Setiap masukan dari hasil diskusi antara Dosen Pembimbing dan mahasiswa bisa segera diwujudkan dalam Laporan Magang dan Tugas Akhir dalam waktu yang relatif singkat. Hal tersebut terlihat dari tingkat kelulusan yang mencapai delapan semester.

3. Pendampingan dosen pada saat mahasiswa melakukan Magang.

Dosen dapat memberikan masukan kepada mahasiswa apabila mahasiswa menghadapi kesulitan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan oleh sekolah tempat mahasiswa melakukan magang. Dengan adanya pendampingan ini, mahasiswa menjadi mengerti hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan selama proses magang sekaligus data apa saja yang harus

dikumpulkan agar dapat menghasilkan Laporan Magang yang baik.

4. Mendengarkan dan menampung aspirasi mahasiswa mengenai proses belajar mengajar yang sedang berlangsung dalam acara open forum. Melalui kegiatan open forum ini, mahasiswa merasa dihargai karena aspirasi mereka didengarkan, dihargai, dan ditindaklanjuti oleh Program Studi. Hasil open forum antara lain adalah upaya Program Studi untuk memperbaiki proses belajar mengajar, perbaikan mekanisme tugas akhir, maupun perbaikan mekanisme rekruitmen Dosen Luar Biasa

c. Interaksi antar mahasiswa

1. Mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Lewat kegiatan ini, para mahasiswa bisa memperoleh wadah pengembangan bakat mereka di luar akademik.

2. Kesempatan mengembangkan kemampuan berorganisasi baik sebagai anggota pengurus maupun pengurus inti dalam berbagai organisasi kemahasiswaan, baik di tingkat Himpunan Mahasiswa (HIMA), Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas (BPMF), Majelis Perwakilan Mahasiswa (MPM), dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Lewat aktivitas ini, para mahasiswa dilatih untuk memiliki management excellence.

3. Mengikuti berbagai kegiatan penalaran, kompetisi olahraga, seni, antar mahasiswa, baik yang diselenggarakan di lingkup program studi, Fakultas, dan Institusi

d. Interaksi antar dosen

1. Rapat koordinasi dan rapat kerja (raker) Program Studi yang dilakukan secara terjadwal. Hasil dari kegiatan ini adalah penyempurnaan berbagai kebijakan dan peraturan akademik lingkup Program Studi dalam pelaksanaan proses belajar mengajar, meliputi: metode perkuliahan, buku, pembuatan soal, dan lain-lain. Kegiatan ini juga menghasilkan masukan yang berarti bagi Program Studi dalam menghasilkan suatu materi pembelajaran yang upto- date dan mendukung pengembangan kompetensi mahasiswa. Kegiatan ini menjadi wadah bagi dosen Program Studi untuk mengemukakan hasil penelitian terbaru yang dapat memberikan kontribusi bagi dunia praktek.

2. Melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat bersama antardosen. Sinergi ini akan menghasilkan banyak bentuk topic penelitian maupun variasi kegiatan pengabdian masyarakat yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat atas setiap kompetensi dosen.

3. Rapat koordinasi antartim dosen pengajar setiap mata kuliah yang dilakukan pada tiap awal dan akhir semester. Kegiatan ini menghasilkan arahan yang

jelas bagi setiap dosen pengajar dalam membawakan materi setiap mata kuliah, sekaligus untuk penyeragaman content, evaluasi, dan teknik penilaian, yang berujung pada peningkatan kepuasan mahasiswa dan kualitas kelulusan.

4. Acara keakraban antarsesama dosen, tata usaha, dan keluarga. Acara ini menjadi wadah pembentukan kebersamaan sekaligus pemberian motivasi untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik di kemudian hari. Dengan kegiatan ini, dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas koordinasi antar dosen dan tata usaha.

5.7.5 Pengembangan perilaku kecendekiawanan.

Pengembangan Perilaku kecendekiawanan dengan selalu melakukan kreasi dan inovasi-inovasi untuk menambah wawasan keilmuan dosen, diantaranya :

1. Pelestarian lingkungan : ikut serta dalam kegiatan penghijauan, berua penanaman bakau di Magepanda,

2. Kegiatan penanggulangan masalah ekonomi, politik, social, budaya dan lainnya: kegiatan ini lebih didominasi oleh kegiatan seminar, termasuk kegiatan menyampaikan pendapat dalam forum, selain itu dapat memberi opini lewat media masa baik media cetak maupun media online.

3. Kegiatan penanggulangan kemiskinan: kegiatan ini berkaitan dengan pengembangan kepedulian dosen dan mahasiswa terhadap kemiskinan, implementasinya dalam bentuk kegiatan pelayanan kepada masyarakat miskin seperti santunan anak yatim yang diadakan di IKIP Muhammadiyah Maumere, peran serta dalam kegiatan idul adha, bantuan bencana alam dan zakat infak sadaqoh (ZIS).

4. Peningkatan kesejahteraan masyarakat: membantu pemeriksaan kesehatan masyarakat di pulau Pangabatang, membantu sunatan massal untuk masyarakat tidak mampu.

STANDAR 6

Dalam dokumen AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA (Halaman 114-120)