• Tidak ada hasil yang ditemukan

Eksplorasi Tumbuhan Beracun Di Cagar Alam Martelu Purba Kabupaten Simalungun Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Eksplorasi Tumbuhan Beracun Di Cagar Alam Martelu Purba Kabupaten Simalungun Sumatera Utara"

Copied!
74
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1. Desain Plot Tumbuhan Beracun
Gambar 2. Skema Pengujian Alkaloid
Gambar 3. Skema Pengujian Triterpen-Steroid
Gambar 4. Skema Pengujian Flavonoid
+7

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui pengaruh total aktiva, net profit margin, operating profit margin dan return on asset secara simultan terhadap manajemen laba pada perusahaan automotif yang

Dari hasil analisis vegetasi yang dilakukan dalam petak contoh 3 ha di Cagar Alam Martelu Purba, Modang memiliki kerapatan individu tertinggi atau paling banyak dijumpai pada

Alkaloid merupakan golongan terbesar senyawa metabolit sekunder pada tumbuhan.Telah diketahui sekitar 5.500 senyawa alkaloid yang terbesar di berbagai famili.Alkaloid

Hasil pengujian fitokimia menunjukan bahwa Tumbuhan yang mengandung senyawa terpen adalah Apus tutung, Birah, Modang lalisiak, Langge, Dong-dong, Sitanggis dan Antaladan hampir

jenis tumbuhan obat yang terdapat di Cagar Alam Dolok Tinggi Raja untuk dapat. dijadikan petunjuk praktis penggunaan obat tradisional dan

Jika dilihat dari keragaman floranya, cukup banyak jenis tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat.Menurut Djauhariya dan Hernani (2004), di hutan tropika

Pelestarian Pemanfaatan Keanekaragaman Tumbuhan Obat Hutan Tropika Indonesia.Kerjasama Jurusan KSH Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor dan Lembaga Alam Tropika

Untuk itu dilakukan penelitian di Cagar Alam Martelu Purba, Kabupaten Simalungun untuk mengetahui komposisi dan keanekaragaman jenis tumbuhan bawah pada tegakan meranti