Oleh
Kurniawati Achmad
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA SAINS
Pada
Jurusan Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG
ABSTRAK
KEANEKARAGAMAN KUPU-KUPU NYMPHALIDAE DI PULAU PUHAWANG BESAR, TELUK LAMPUNG
Oleh
Kurniawati Achmad
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman dan
kemelimpahan spesies kupu-kupu Nymphalidae di Pulau Puhawang Besar, Teluk Lampung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-September 2013. Metode yang digunakan adalah metode jelajah dengan menelusuri rute jalan setapak
sepanjang 8,6 km. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah individu kupu-kupu Nymphalidae yang ditemukan di Pulau Puhawang Besar sebanyak 59 individu, terdiri dari 11 spesies dan termasuk dalam 6 subfamili, yaitu Biblidinae (1 spesies),
Danainae (1 spesies), Heliconiinae (1 spesies), Limenitidinae (1 spesies),
Nymphalinae (4 spesies), dan Satyrinae (3 spesies). Indeks keanekaragaman kupu-kupu Nymphalidae di Pulau Puhawang Besar termasuk dalam kategori sedang (1,90). Kemelimpahan kupu-kupu tertinggi yaitu Ypthima baldus sebesar 37,29%, diikuti Danaus melanipus sebesar 20,34%, dan Orsotriaena medus sebesar 11,86% sedangkan kupu-kupu yang memiliki kemelimpahan relatif terendah yaitu Cupha erymanthis dan Euthalia monina (1,69%).
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
PERSETUJUAN ... ii
MENGESAHKAN ... iii
RIWAYAT HIDUP ... iv
MOTO ... vi
PERSEMBAHAN ... vii
SANWACANA ... viii
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Tujuan Penelitian ... 3
C. Manfaat Penelitian ... 3
D. Kerangka Pikir ... 3
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kupu-kupu Famili Nymphalidae ... 6
B. Klasifikasi Kupu-kupu Nymphalidae ... 8
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Populasi Kupu-kupu ... 12
E. Waktu Aktif Kupu-kupu ... 15
F. Pulau Puhawang Besar ... 16
III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 18
B. Alat dan Bahan ... 19
C. Metode Penelitian ... 19
D. Analisis Data ... 47
E. Bagan Alir ... 49
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Keanekaragaman Kupu-kupu Nymphalidae di Pulau Puhawang Besar ... 50
B. Kemelimpahan Relatif Kupu-kupu Nymphalidae di Pulau Puhawang Besar ... 55
C. Indeks Keanekaragaman Kupu-kupu Nymphalidae di Pulau Puhawang Besar ... 58
V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 61
B. Saran ... 61
DAFTAR PUSTAKA ... 62
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi baik flora maupun fauna. Flora dan fauna tersebut tersebar luas di Indonesia baik di daratan maupun di lautan. Salah satu fauna yang jumlahnya terbanyak dan tersebar luas adalah serangga (Tsukada dan Nishiyama, 1982). Serangga yang sering dijumpai adalah kupu-kupu. Kupu-kupu merupakan hewan yang termasuk dalam ordo Lepidoptera. Lepidoptera berasal dari kata lepido yang berarti sisik dan ptera yang berarti sayap. Kupu-kupu memiliki sayap yang ditutupi oleh sisik (Borror et al., 1996). Bila dipegang sisik-sisik tersebut akan lepas seperti debu (Salmah dkk., 2002).
Jumlah Lepidoptera yang terdapat dan telah dideskripsikan di dunia sekitar 200.000 spesies (Gillot, 2005). Jumlah tersebut tersebar di seluruh dunia. Menurut Soekardi (2007), jumlah spesies kupu-kupu yang terdapat di
Indonesia belum ada data yang pasti. Begitu juga di Sumatera, walaupun data keanekaragaman kupu-kupu di Sumatera belum lengkap diperkirakan terdapat tidak kurang dari 1.000 spesies kupu-kupu. Salah satu provinsi di Sumatera yang memiliki keanekaragaman kupu-kupu adalah Lampung.
Nasional Way Kambas terdapat 77 spesies kupu-kupu, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan 185 spesies, dan Taman Kupu-kupu Gita Persada, Gunung Betung 160 spesies.
Kupu-kupu famili Nymphalidae memiliki ukuran tubuh yang beranekaragam serta memiliki banyak variasi pola warna dan bentuk sayap. Pada umumnya, sayap berwarna coklat, oranye, kuning, dan hitam (Peggi dan Amir, 2006). Menurut Mastrigt dan Rosariyanto (2005) panjang sayap depan berkisar 1,5-7 cm. Ukuran tubuh kupu-kupu ini beranekaragam mulai dari yang kecil sampai besar. Ciri khas famili Nymphalidae yang membedakannya dengan famili lainnya adalah dalam hal pasangan tungkai depan yang tereduksi dan mengecil berbentuk seperti sikat dan terlipat pada tubuh pada waktu hinggap sehingga famili Nymphalidae sering disebut dengan kupu-kupu berkaki sikat atau the brush footed (Mastrigt dan Rosariyanto, 2005 : Peggi dan Amir, 2006)
Penelitian keanekaragaman kupu-kupu di dua pulau kecil Teluk Lampung pernah dilakukan yaitu di Pulau Tegal dan Tanjung Putus oleh Larasati (2003). Hasil penelitian menunjukkan bahwa keanekaragaman kupu-kupu di Pulau Tegal terdapat 45 spesies dan di Pulau Tanjung Putus terdapat 35 spesies. Selain itu masih ada pula pulau-pulau kecil yang terdapat di perairan Teluk Lampung, diantaranya adalah Pulau Puhawang Besar dan Pulau
Puhawang Kecil. Penelitian tentang keanekaragaman kupu-kupu
Hal tersebut yang melatarbelakangi penelitian keanekaragaman kupu-kupu famili Nymphalidae di Pulau Puhawang Besar.
B. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui keanekaragaman spesies kupu-kupu Nymphalidae yang terdapat di Pulau Puhawang Besar, Teluk Lampung.
2. Untuk mengetahui kemelimpahan spesies kupu-kupu Nymphalidae di Pulau Puhawang Besar, Teluk Lampung.
C. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah memberikan informasi tentang keanekaragaman dan kemelimpahan kupu-kupu Nymphalidae di Pulau Puhawang Besar, Teluk Lampung.
D. Kerangka Pikir
Nymphalidae merupakan famili kupu-kupu yang memiliki ukuran tubuh yang bervariasi dan merupakan famili yang memiliki jumlah terbesar sehingga kupu-kupu ini memiliki banyak keanekaragaman spesies.
Keanekaragaman kupu-kupu Nymphalidae di alam sangat dipengaruhi oleh habitat kupu yaitu tersedianya tumbuhan pakan larva dan pakan kupu-kupu yang dapat mendukung kelangsungan hidup kupu-kupu-kupu-kupu, sehingga keanekaragaman kupu-kupu Nymphalidae di suatu tempat berbeda dengan tempat yang lain.
Pulau Puhawang Besar merupakan salah satu habitat kupu-kupu yang ada di Lampung. Pulau yang berada di perairan Teluk Lampung ini terdiri dari pantai, laut, daratan, dan daerah perbukitan. Sebagai sebuah wilayah kepulauan, Pulau Puhawang Besar memiliki berbagai jenis tumbuhan, terutama tumbuhan berbiji (Spermatophyta) yang beranekaragam yang sebagian diantaranya merupakan tanaman yang digunakan sebagai tanaman inang dan tanaman penghasil nektar bagi kupu-kupu.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Kupu-kupu Famili Nymphalidae
Menurut Kristensen et al. (2007) superfamili Papilionoidea terdiri dari lima famili, yaitu Papilionidae, Pieridae, Riodinidae, Lycaenidae dan Nymphalidae. Karakter berupa bentuk dan pola warna sisik pada sayap, abdomen, dan
tungkai yang biasa digunakan sebagai identifikasi.
Menurut Peggi dan Amir (2006) kupu-kupu Nymphalidae berwarna coklat, oranye, jingga, kuning, dan hitam, berukuran beragam mulai yang berukuran kecil sampai besar. Menurut Landman (2001) ukuran kupu-kupu
Kupu-kupu Nymphalidae subfamili Satyrinae, Morphinae dan Apaturinae memakan buah-buahan yang busuk, subfamili Nymphalinae menyukai bangkai daging seperti kodok, dan subfamili Charaxinae, Apaturinae menyukai kotoran dari burung, kotoran babi dan air seni (Mastrigt dan Rosariyanto, 2005).
Keragaman kupu-kupu Nymphalidae mencapai 5.700 spesies yang terdiri dari 12 subfamili dan 600 genus di alam (Wikipedia, 2013). Jumlah spesies Nymphalidae yang terdapat di Indonesia antara lain di Taman Nasional
B. Klasifikasi Kupu-kupu Nymphalidae
Klasifikasi kupu-kupu famili Nymphalidae menurut Borror et al. (1996) adalah:
Kingdom : Animalia Filum : Arthropoda Subfilum : Mandibulata Superkelas : Hexapoda Kelas : Insecta Subkelas : Pterygota
Ordo : Lepidoptera
Subordo : Rhopalocera Superfamili : Papilionoidea Famili : Nymphalidae
Kupu-kupu Nymphalidae mempunyai 12 subfamili yaitu Apaturinae, Biblidinae, Calinaginae, Charaxinae, Cyrestinae, Danainae, Heliconiinae, Libytheinae, Limenitidinae, Morphinae, Nymphalinae, dan Satyrinae. Ke-12 subfamili Nymphalidae pada Wikipedia (2013) diuraikan sebagai berikut: 1. Apaturinae
2. Biblidinae
Subfamili Biblidinae merupakan kupu-kupu yang sebagian besar hidup di daerah neotropis. Bentuk sayap dari beberapa genus membulat dan ada juga yang berbentuk meruncing. Selain itu, spesies kupu-kupu ini pada sayap bawahnya memiliki ekor.
3. Calinaginae
Subfamili Calinaginae umumnya memiliki sayap berwarna dasar hitam dengan garis atau bercak putih. Kupu-kupu ini memiliki satu genus, yaitu Calinaga.
4. Charaxinae
Subfamili Charaxinae umumnya tersebar di daerah tropis, meskipun beberapa spesies tersebar di daerah beriklim sedang di Amerika Utara, Eropa, Australia Selatan, dan Cina. Subfamili Charaxinae memiliki variasai sayap antara spesies. Warna sayap atas biasanya berwarna oranye terang dan sayap bawah berbintik abu-abu atau coklat. Kupu-kupu ini sangat tertarik memakan cairan dari bangkai, kotoran, dan buah-buahan busuk.
5. Cyrestinae
bawah berwarna hijau atau coklat kemerahan. Sayap depan terdapat pola bintik mata.
6. Danainae
Subfamili Danainae berukuran sedang dan memiliki panjang rentang sayap antara 3,5-10 cm. Warna sayap umumnya berwarna hitam, coklat, dan putih. Beberapa spesies memiliki warna sayap biru dan kuning (Carter, 1995). Jumlah Danainae kira-kira mencapai 300 spesies di dunia yang tersebar di Asia, Afrika, Ausrtalia,dan Amerika Utara.
7. Heliconiinae
Kupu-kupu ini sebagian besar tedapat di daerah tropis. Heliconiinae merupakan subfamili yang terdapat di daerah tropis dan memiliki panjang rentang sayap 2,5-4,5 cm. Pada umumnya warna corak sayap hitam dengan garis kuning, juga berwarna coklat dan oranye (Mastrigt dan Rosariyanto, 2005). Heliconiinae merupakan subfamili yang mempunyai cairan tubuh yang tidak enak yang dapat digunakan untuk melindungi diri dari predator (Borror et al., 1996).
8. Libytheinae
daya tarik bagi lawan jenisnya (Mastrigt dan Rosariyanto, 2005). Sayap kupu-kupu ini tampak seperti daun kering saat sedang hinggap atau saat sedang tidak terbang.
9. Limenitidinae
Pada umumnya sayap kupu-kupu ini pada bagian belakang memiliki garis hitam yang sempit dan terdapat sederet bintik-bintik putih pada tepi sayap (Mastrigt dan Rosariyanto, 2005).
10.Morphinae
Ukuran tubuh subfamili Morphinae lebih besar dibandingkan subfamili yang lain, selain itu kupu-kupu ini memiliki cara terbang yang pelan. Warna sayap anggota Morphinae berwarna biru, hijau, dan ungu (Pallister, 1999).
11.Nymphalinae
12.Satyrinae
Subfamili Satyrinae memiliki sayap berwarna coklat, merah bata, dan hitam. Pada bagian sayap luar sering ditemukan titik hitam atau bintik-bintik mata (eyespot) (Mastrigt dan Rosariyanto, 2005).
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Populasi Kupu-kupu
Salah satu faktor yang mempengaruhi jumlah dan ukuran populasi kupu-kupu adalah faktor lingkungan yang meliputi faktor biotik dan faktor abiotik, yaitu: 1. Faktor Biotik
a. Vegetasi
b. Hewan Pemangsa (Predator)
Kupu-kupu diserang oleh hewan lain yaitu predator yang menjadikan kupu-kupu sebagai mangsanya. Predator yang memangsanya antara lain katak, reptil misalnya kadal dan cicak, burung, kelelawar, dan mamalia. Selain itu, predator dari kupu-kupu juga arthropoda dan mamalia yang memakan telur, larva, bahkan pupa (Scoble, 1995). Kupu-kupu memiliki strategi perlindungan diri dari predator, diantaranya kupu-kupu cenderung terbang cepat menjauhi predator, beberapa spesies kupu-kupu melakukan penyamaran dengan
membentuk sayapnya menyerupai daun mati, kupu-kupu juga
melakukan penyamaran pada saat masih dalam stadium larva dan pupa dengan warna tubuh yang mirip dengan daun atau ranting tumbuhan inangnya (Carter, 1995).
2. Faktor Abiotik a. Suhu
Kupu-kupu merupakan hewan yang suhu tubuhnya dipengaruhi oleh suhu lingkungan atau sering disebut hewan berdarah dingin
Kupu-kupu akan merentangkan sayapnya pada saat udara dingin, tetapi ketika cuaca panas akan mencari tempat berteduh (Simanjuntak, 2000).
b. Kelembaban
Kelembaban diperlukan dalam menjaga perkembangan telur kupu-kupu (Mikula, 1997). Kelembaban yang dibutuhkan kupu-kupu-kupu-kupu untuk beraktivitas sekitar 60% karena dapat mengurangi dehidrasi atau risiko kekurangan air (Amir dkk., 2003). Kupu-kupu dapat kehilangan banyak cairan dalam tubuhnya bila kelembaban rendah (Busnia, 2006).
c. Cahaya Matahari
Kupu-kupu di daerah beriklim tropis memiliki suhu tubuh yang relatif lebih stabil dibandingkan kupu-kupu pada daerah beriklim subtropis, sehingga kupu-kupu di daerah subtropis menghabiskan waktunya lebih banyak untuk berjemur (basking) untuk merentangkan sayap agar dapat terbang dan melakukan aktivitasnya (Simanjutak, 2000).
D. Habitat dan Penyebaran Kupu-kupu
kupu-kupu di suatu tempat semakin beragam menandakan bahwa kondisi lingkungan di wilayah tersebut masih baik (Odum, 1993).
Habitat yang penting bagi kehidupan kupu-kupu ditandai dengan tersedianya tumbuhan tempat untuk meletakkan telur kupu-kupu dan merupakan tumbuhan inang sebagai pakan larva serta tumbuhan bunga yang mengandung nektar bagi kupu-kupu. Habitat tersebut
memungkinkan kupu-kupu dapat melangsungkan kehidupannya dari generasi ke generasi apabila tumbuhan inang tersedia dalam habitat tersebut (Soekardi, 2007).
Menurut Romoser (1993) habitat dari kupu-kupu tersebar dari pelosok pedesaan, hutan sekunder dan primer. Pada kondisi lingkungan yang sama di sepanjang area distribusinya, spesies tertentu cenderung banyak
ditemukan. Kupu-kupu juga sering mengunjungi tempat-tempat lembab di sepanjang aliran sungai maupun semak belukar untuk makan, minum, dan berjemur (Neville, 1993).
E. Waktu Aktif Kupu-kupu
Kupu-kupu merupakan serangga yang bersifat diurnal (melakukan
sayapnya menanti sinar matahari pagi. Pada siang hari, kupu-kupu semakin aktif terbang baik melakukan aktivitas mencari makan maupun bereproduksi. Kupu-kupu akan terbang rendah antara 10 cm – 2 m bagi kupu-kupu yang memiliki rentang sayap yang kecil sedangkan kupu-kupu akan terbang lebih tinggi ± 10 m bagi kupu-kupu yang rentang sayap lebih besar. Menjelang sore hari, perilaku mencari makan dan terbang mulai menurun. Pada sore hari pukul 17.00, beberapa kupu-kupu masih tampak terbang tetapi setelah itu semua kupu-kupu beristirahat pada sore hari pukul 18.00. Aktivitas kupu -kupu juga dipengaruhi cuaca. Apabila cuaca mendung atau hujan, kupu-kupu enggan untuk terbang. Bila hari cerah, kupu-kupu berterbangan dan memulai aktivitasnya kembali (Soekardi, 2007).
F. Pulau Puhawang Besar
Menurut Widodo (2013) Pulau Puhawang Besar memiliki luas lebih dari 694 ha dan terletak di daerah kawasan perairan Teluk Lampung, Provinsi Lampung dan memiliki daerah yang cukup beragam topografinya. Pulau Puhawang Besar terbagi menjadi beberapa dusun dengan Desa Puhawang sebagai induknya. Pulau ini telah berpenghuni cukup padat layaknya seperti desa-desa di daratan induk (Sumatera). Pulau ini merupakan pulau terpadat penduduknya yang terdekat dengan daratan induk.
III. METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
[image:24.612.132.578.312.624.2]Penelitian ini dilaksanakan di Pulau Puhawang Besar, Teluk Lampung (Gambar 1) pada bulan Agustus-September 2013.
Gambar 1. Peta lokasi Pulau Puhawang Besar (Google Earth, 2013)
172 km 891 m
B. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
Alat-alat yang digunakan antara lain jaring kupu-kupu (butterfly net) digunakan sebagai alat untuk menangkap kupu-kupu, amplop spesimen (papilot) sebagai tempat untuk meletakkan kupu-kupu sementara yang telah ditangkap, jarum suntik digunakan untuk menyuntikkan alkohol pada bagian thoraks kupu-kupu, gabus styrofoam sebagai papan set untuk merentangkan kupu-kupu, jarum pentul, GPS, kamera digital, dan alat tulis.
Bahan yang digunakan adalah alkohol 70% yang berfungsi sebagai larutan pengawet, buku identifikasi, dan lembar data kupu-kupu Nymphalidae.
C. Metode Penelitian
1. Penelitian Pendahuluan
Tabel 1. Spesies kupu-kupu Nymphalidae di Sumatera
No Gambar Nama Subfamili Peneliti /
Tempat
Tahun 1
Modusa procis milonia ♂ Fruhstorfer
Nymphalinae Novita / Taman Nasional Way Kambas 2006 2 Hypolimnas bolina bolina Linnaeus
Nymphalinae Novita / Taman Nasional Way Kambas 2006 3 Cupha erymanthis lotis ♂ Sulzer
Heliconiinae Novita / Taman Nasional Way Kambas 2006 4 Vindula dejone erotella Butler
Heliconiinae Novita / Taman Nasional Way Kambas 2006 5 Bassarona dunya dunya Doubleday
Nymphalinae Novita / Taman Nasional Way Kambas
[image:26.612.111.523.109.703.2]Tabel 1. Spesies kupu-kupu Nymphalidae……….(lanjutan) 6
Cetosia hypsea hypsina
C & R Felder
Heliconiinae Novita / Taman Nasional Way Kambas 2006 7 Vagran egista macromalayana Frushtorfer
Heliconiinae Novita / Taman Nasional Way Kambas 2006 8 Polyura athamas samatha Moore
Charaxinae Novita / Taman Nasional Way Kambas 2006 9 Polyura schreiber tisamenus Frushtorfer
Charaxinae Novita / Taman Nasional Way Kambas 2006 10 Precis atlites atlites Linnaeus
Nymphalinae Novita / Taman Nasional Way Kambas
Tabel 1. Spesies kupu-kupu Nymphalidae ……….(lanjutan) 11
Lasippa tiga camboja ♂ Butler
Nymphalinae Novita / Taman Nasional Way Kambas 2006 12 Neptis clinioides gunongensis Eliot
Nymphalinae Novita / Taman Nasional Way Kambas 2006 13 Athyma selenophora amharina ♂ Moore
Nymphalinae Novita / Taman Nasional Way Kambas 2006 14 Athyma larymna siamensis Frushtorfe
Nymphalinae Novita / Taman Nasional Way Kambas 2006 15 Lexias pardalis dirteana Corbet
Nymphalinae Novita / Taman Nasional Way Kambas
Tabel 1. Spesies kupu-kupu Nymphalidae ……….(lanjutan) 16
Doleschallia bisaltidae pratipa
C & R Felder
Nymphalinae Novita / Taman Nasional Way Kambas
2006
17 Precis hedonia
ida Cramer
Nymphalinae Novita / Taman Nasional Way Kambas
2006
18 Chersonesia
nicevillei Martin
Nymphalinae Novita / Taman Nasional Way Kambas
2006
19 Precis iphita
horsfieldi Moore
Nymphalinae Novita / Taman Nasional Way Kambas
2006
20 Tenecia iapis
puseda Moore
Nymphalinae Novita / Taman Nasional Way Kambas
Tabel 1. Spesies kupu-kupu Nymphalidae ……….(lanjutan)
21 Moduza sp. Nymphalinae Novita /
Taman Nasional Way Kambas
2006
22 Mycalesis
visala phamis Talbot &Corbet
Satyrinae Novita / Taman Nasional Way Kambas
2006
23 Melantis leda
leda Linnaeus
Satyrinae Novita / Taman Nasional Way Kambas
2006
24 Ypthima baldus
newboldi Distant
Satyrinae Novita / Taman Nasional Way Kambas
2006
25 Orsotriaena
medus cinerea Butler
Satyrinae Novita / Taman Nasional Way Kambas
Tabel 1. Spesies kupu-kupu Nymphalidae ……….(lanjutan)
26 Mycalesis
meneus
macromalayana Frushtorfer
Satyrinae Novita / Taman Nasional Way Kambas
2006
27 Mycalesis
anapita anapita Moore
Satyrinae Novita / Taman Nasional Way Kambas
2006
28 Mycalesis
janardana sagittigera Frushtorfer
Satyrinae Novita / Taman Nasional Way Kambas
2006
29 Danaus
chrysippus chrysippus Linnaeus
Danainae Novita / Taman Nasional Way Kambas
2006
30 Euploea
mulciber mulciber Cramer
Danainae Novita / Taman Nasional Way Kambas
Tabel 1. Spesies kupu-kupu Nymphalidae ……….(lanjutan)
31 Euploea
diocletianus diocletianus Fabricius
Danainae Novita / Taman Nasional Way Kambas
2006
32 Radena fulgaris
macrina Frushtorfer
Danainae Novita / Taman Nasional Way Kambas
2006
33 Amathusia
phidippus
Morphinae Soekardi / Universitas Lampung
2007
34 Elymnias
hypermnestra
Satyrinae Soekardi / Universitas Lampung
2007
35 Doleschallia
bisaltide
Nymphalinae Soekardi / Universitas Lampung
Tabel 1. Spesies Kupu-kupu Nymphalidae……….(lanjutan)
36 Hypolimnas
missipus
Nymphalinae Soekardi / Universitas Lampung
2007
37 Euploea
mulciber
Danainae Soekardi / Universitas Lampung
2007
38 Hypolimnas
bolina
Nymphalinae Soekardi / Universitas Lampung
2007
39 Neptis
clinioides
Limenitidinae Soekardi / Universitas Lampung
Tabel 1. Spesies kupu-kupu Nymphalidae ……….(lanjutan)
40 Junonia orithya
♀
Junonia orithya ♂
Nymphalinae Soekardi / Universitas Lampung
2007
41 Phalanta
phalantha
Heliconiinae Soekardi / Universitas Lampung
2007
42 Mycalesis
visala phamis
Satyrinae Soekardi / Universitas Lampung
2007
43 Melanitis leda
leda
Satyrinae Soekardi / Universitas Lampung
Tabel 1. Spesies kupu-kupu Nymphalidae ……….(lanjutan)
44 Ypthima baldus Satyrinae Soekardi / Universitas Lampung
2007
45 Moduza sp. Nymphalinae Soekardi / Universitas Lampung
2007
46 Cyretis themire Cyrestinae Noprihatini / Canguk TNBBS
2007
47 Idea jansoni Danainae Noprihatini / Canguk TNBBS
2007
48 Junonia atlites Nymphalinae Noprihatini / Canguk TNBBS
Tabel 1. Spesies kupu-kupu Nymphalidae ……….(lanjutan)
49 Koruthaialos
sindu sindu
Hespierinae Noprihatini / Canguk TNBBS
2007
50 Moduza sp. Nymphalinae Noprihatini / Canguk TNBBS
2007
51 Mycalesis
visala phamis
Satyrinae Noprihatini / Canguk TNBBS
2007
52 Ragadia makuta Satyrinae Noprihatini / Canguk TNBBS
2007
53 Terinos
trepander
Heliconiinae Noprihatini / Canguk TNBBS
Tabel 1. Spesies kupu-kupu Nymphalidae ……….(lanjutan)
54 Xantothaenia
busiris
Satyrinae Noprihatini / Canguk TNBBS
2007
55 Ypthima baldus
newboldi
Satyrinae Noprihatini / Canguk TNBBS
2007
56 Acraea viole Nymphalinae Handawa / Waduk Batutegi Tanggamus
2007
57 Amathusia
phidipus phidipus
Morphinae Handawa / Waduk Batutegi Tanggamus
2007
58 Cethosia hypsea
hypsina
Heliconiinae Handawa / Waduk Batutegi Tanggamus
Tabel 1. Spesies kupu-kupu Nymphalidae ……….(lanjutan)
59 Cupha
erymanthis lotis
Heliconiinae Handawa / Waduk Batutegi Tanggamus
2007
60 Danaus
chryppus chryppus
Danainae Handawa / Waduk Batutegi Tanggamus
2007
61 Danaus
melanippus hegesippus
Danainae Handawa / Waduk Batutegi Tanggamus
2007
62 Doleschallia
Bisaltide pratipa
Nymphalinae Handawa / Waduk Batutegi Tanggamus
2007
63 Elymnias
hypermnestra discrespans
Satyrinae Handawa / Waduk Batutegi Tanggamus
Tabel 1. Spesies kupu-kupu Nymphalidae ……….(lanjutan)
64 Euploea
coreasela
Danainae Handawa / Waduk Batutegi Tanggamus
2007
65 Euploea
klugii sinhala
Danainae Handawa / Waduk Batutegi Tanggamus
2007
66 Euploea
mulciber mulciber
Danainae Handawa / Waduk Batutegi Tanggamus
2007
67 Euripus
nyctelius euploeoides
Apaturinae Handawa / Waduk Batutegi Tanggamus
2007
68 Euthalia
monina monina
Nymphalinae Handawa / Waduk Batutegi Tanggamus
Tabel 1. Spesies kupu-kupu Nymphalidae ……….(lanjutan)
69 Hypolimnas
bolina bolina ♂
Hypolimnas bolina bolina ♀
Nymphalinae Handawa / Waduk Batutegi Tanggamus
2007
70 Lexias pardalis
dirteana ♂
Lexias pardalis dirteana ♀
Limenitidinae Handawa / Waduk Batutegi Tanggamus
2007
71 Melanitis leda
leda
Satyrinae Handawa / Waduk Batutegi Tanggamus
Tabel 1. Spesies kupu-kupu Nymphalidae ……….(lanjutan)
72 Melanitis visala
phaamis
Satyrinae Handawa / Waduk Batutegi Tanggamus
2007
73 Mycalesis
horsfieldi mucianus
Satyrinae Handawa / Waduk Batutegi Tanggamus
2007
74 Mycalesis
perseus cepheus
Satyrinae Handawa / Waduk Batutegi Tanggamus
2007
75 Neptis
clinioides gunongensis
Limenitidinae Handawa / Waduk Batutegi Tanggamus
2007
76 Neptis hylas
papaja
Limenitidinae Handawa / Waduk Batutegi Tanggamus
Tabel 1. Spesies kupu-kupu Nymphalidae ……….(lanjutan)
77
Orsotriaena modus cinereas
Satyrinae Handawa / Waduk Batutegi Tanggamus
2007
78 Parathyma
perius
Limenitidinae Handawa / Waduk Batutegi Tanggamus
2007
79 Polyura
athamas
Charaxinae Handawa / Waduk Batutegi Tanggamus
2007
80 Precis almana
javana
Nymphalinae Handawa / Waduk Batutegi Tanggamus
2007
81 Precis atlites
atlites
Nymphalinae Handawa / Waduk Batutegi Tanggamus
Tabel 1. Spesies kupu-kupu Nymphalidae ……….(lanjutan)
82 Precis hedonia
ida
Nymphalinae Handawa / Waduk Batutegi Tanggamus
2007
83 Precis orithya Nymphalinae Handawa / Waduk Batutegi Tanggamus
2007
84 Radena juventa
sitah
Danainae Handawa / Waduk Batutegi Tanggamus
2007
85 Radena similis Danainae Handawa / Waduk Batutegi Tanggamus
2007
86 Tanaecia pelea
pelea
Limenitidinae Handawa / Waduk Batutegi Tanggamus
Tabel 1. Spesies kupu-kupu Nymphalidae ……….(lanjutan)
87 Ypthima baldus
newboldi
Satyrinae Handawa / Waduk Batutegi Tanggamus
2007
88 Acraea viole Nymphalinae Wibowo /
Gunung Betung
2009
89 Amathusia
phidippus
Morphinae Wibowo / Gunung Betung
2009
90 Cethosia
penthesilea
Heliconninae Wibowo / Gunung Betung
2009
91 Cupha
erymanthis
Heliconninae Wibowo / Gunung Betung
Tabel 1. Spesies kupu-kupu Nymphalidae ……….(lanjutan)
92 Danaus
chrysippus
Danainae Wibowo / Gunung Betung
2009
93 Danaus genutia Danainae Wibowo /
Gunung Betung
2009
94 Doleschallia
bisaltidae
Nymphalinae Wibowo / Gunung Betung
2009
95 Euploea core Danainae Wibowo /
Gunung Betung
2009
96 Euploea
mulciber
Danainae Wibowo / Gunung Betung
Tabel 1. Spesies kupu-kupu Nymphalidae ……….(lanjutan)
97 Hypolimnas
anomala
Nymphalinae Wibowo / Gunung Betung
2009
98 Hypolimnas
bolina ♂
Hypolimnas bolina ♀
Nymphalinae Wibowo / Gunung Betung
2009
99 Ideopsis gaura Danainae Wibowo /
Gunung Betung
2009
100 Ideopsis juventa Danainae Wibowo / Gunung Betung
Tabel 1. Spesies kupu-kupu Nymphalidae ……….(lanjutan)
101 Ideopsis similis Danainae Wibowo / Gunung Betung
2009
102 Junonia
hedonia
Nymphalinae Wibowo / Gunung Betung
2009
103 Junonia orithya Nymphalinae Wibowo / Gunung Betung
2009
104 Lasippa tiga Limenitidinae Wibowo / Gunung Betung
Tabel 1. Spesies kupu-kupu Nymphalidae ……….(lanjutan)
105 Lexias pardalis
♂
Lexias pardalis ♀
Limenitidinae Wibowo / Gunung Betung
2009
106 Melanitis leda Satyrinae Wibowo / Gunung Betung
2009
107 Modusa procris Limenitidinae Wibowo / Gunung Betung
2009
108 Mycalesis
parseus
Satyrinae Wibowo / Gunung Betung
Tabel 1. Spesies kupu-kupu Nymphalidae ……….(lanjutan)
109
Mycalesis visala
Satyrinae Wibowo / Gunung Betung
2009
110 Neptis
clinioides
Limenitidinae Wibowo / Gunung Betung
2009
111
Neptis hylas Limenitidinae Wibowo / Gunung Betung
2009
112 Orsotriaena
medus
Satyrinae Wibowo / Gunung Betung
2009
113 Polyura
athamas
Charaxinae Wibowo / Gunung Betung
Tabel 1. Spesies kupu-kupu Nymphalidae ……….(lanjutan)
114 Precia atlites Nymphalinae Wibowo / Gunung Betung
2009
115 Tanaecia iapis
♂
Tanaecia iapis ♀
Limenitidinae Wibowo / Gunung Betung
2009
116 Ypthima baldus Satyrinae Wibowo / Gunung Betung
2009
117 Lasippa sp Satyrinae Rizky /
Kubu Perahu Lampung Barat
Tabel 1. Spesies kupu-kupu Nymphalidae ……….(lanjutan)
2. Survei Keanekaragaman dan Kemelimpahan Kupu-kupu Nymphalidae
Survei keanekaragaman bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman kupu-kupu Nymphalidae di Pulau Puhawang Besar, Teluk Lampung. Dalam survei
118 Ragadia
makunta
Satyrinae Rizky / Kubu Perahu Lampung Barat
2011
119 Thaumantis
odana
Morphinae Rizky / Kubu Perahu Lampung Barat
2011
120 Tirumala
septentrionis
Danainae Rizky / Kubu Perahu Lampung Barat
2011
121 Polyura hebe Charaxinae Rizky / Kubu Perahu Lampung Barat
ini juga dilakukan survei kemelimpahan kupu-kupu Nymphalidae yang bertujuan untuk mengetahui kemelimpahan spesies kupu-kupu Nymphalidae. Pada kegiatan survei ini dilakukan pencatatan spesies kupu-kupu
Nymphalidae dan jumlah individu dari masing-masing spesies untuk mengetahui populasi kupu-kupu Nymphalidae yang telah tersedia dalam lembar data yang sebelumnya telah dilakukan pada penelitian pendahuluan kupu-kupu Nymphalidae.
Dalam kegiatan survei ini dilakukan inventarisasi. Inventarisasi
keanekaragaman kupu-kupu menggunakan metode jelajah atau survei jelajah dengan menelusuri rute jalan setapak. Dalam inventarisasi ini dilakukan pencatatan spesies kupu-kupu Nymphalidae dalam lembar kerja survei
pendahuluan yang terlihat di jalur jelajah atau pengamatan yaitu dengan jarak pandang sejauh 5 m di kiri jalur dan 5 m di kanan jalur (Pollard and Yates, 1995). Dalam kegiatan inventarisasi ini juga kupu-kupu ditangkap yang akan dijadikan koleksi spesimen kupu dengan menggunakan jaring kupu-kupu. Kupu-kupu yang telah ditangkap ditekan pada bagian thoraks sampai kupu-kupu lemas kemudian dimasukkan dalam amplop spesimen.
Spesimen dibawa ke laboratorium dan disuntik alkohol 70 % kemudian spesimen kupu-kupu direntangkan di gabus styrofoam. Selanjutnya spesimen kupu-kupu diinkubasi dengan suhu 40o C selama satu minggu hal ini
diidentifikasi dengan menggunakan acuan (Novita, 2006 ; Soekardi, 2007 ; Handawa, 2007; Noprihatini, 2007 ; Wibowo, 2009). Masing-masing spesies kupu-kupu Nymphalidae discan untuk dilakukan pengambilan gambar.
D. Analisis Data
Untuk mengetahui penyebaran spesies kupu-kupu Nymphalidae di Pulau
Puhawang Besar ditentukan dengan menghitung indeks keanekaragaman spesies Shannon-Winner dan Kemelimpahan Relatif (KR) spesies (Magurran, 1983 : Odum, 1993).
Indeks Keanekaragaman (H’) Shannon—Winner (Odum, 1993):
Indeks Keanekaragaman (H’) Shannon—Winner digunakan untuk mengetahui
nilai keanekaragaman spesies kupu-kupu Nymphalidae yang terdapat di Pulau Puhawang Besar.
Keterangan:
Pi = Proporsi individu spesies Ni = Jumlah individu spesies i Ntotal = Jumlah total individu
∑ Pi ln Pi
Menurut Magguran (1983) Indeks Keanekaragaman Shannon-Winner (H’) dibagi menjadi 3 kategori:
Nilai indeks keanekaragaman yang kurang dari 1,5 termasuk dalam kategori rendah yang menandakan penyebaran jumlah individu tiap spesies rendah dan kestabilan komunitas rendah, nilai indeks keanekaragaman 1,5 sampai 3,5 termasuk dalam kategori sedang hal ini menandakan keanekaragaman sedang, penyebaran jumlah individu tiap spesies sedang dan kestabilan komunitas sedang, dan nilai indeks kenekaragaman lebih dari 3,5 termasuk dalam kategori tinggi hal ini menandakan keanekaragaman tinggi, penyebaran jumlah individu tiap spesies tinggi dan kestabilan komunitas tinggi.
Kemelimpahan Relatif (KR) (Magurran, 1983) :
Nilai Kemelimpahan Relatif (KR) digunakan untuk menghitung kemelimpahan spesies kupu-kupu Nymphalidae di Pulau Puhawang Besar.
Keterangan:
∑ Ni = Jumlah individu pada spesies kupu-kupu i ∑ N = Jumlah seluruh individu
E. Bagan Alir
Bagan alir penelitian dapat dilihat pada Gambar 2.
Survei Keanekaragaman Survei keanekaragaman kupu-kupu Nymphalidae di Pulau Puhawang Besar
Pembuatan Lembar Kerja
Lembar kerja berupa daftar nama dan gambar spesies kupu-kupu Nymphalidae Penelitian Pendahuluan Penelitian pendahuluan dilakukan di Taman Kupu-kupu Gita Persada
Laboratorium Kupu-kupu disuntik alkohol 70%,
direntangkan di styrofoam kemudian diinkubasi dengan suhu 40o C
Keanekaragaman spesies kupu-kupu Nymphalidae di Pulau Puhawang Besar
Identifikasi Inventarisasi
Kupu-kupu ditangkap dengan jaring kupu-kupu kemudian ditekan pada bagian thoraks dan dimasukkan ke dalam amplop spesimen
Metode Jelajah
Metode jelajah menggunakan rute jalur setapak
Analisis data keanekaragaman dan kemelimpahan relatif Nymphalidae
Survei Kemelimpahan Pencatatan nama
spesies dan jumlah kehadiran kupu-kupu Nymphalidae pada lembar kerja Dokumentasi Tumbuhan inang kupu-kupu
Kondisi lokasi ditemukannya kupu-kupu
Data populasi kupu-kupu Nymphalidae
[image:55.612.113.536.106.747.2]Data keanekaragaman kupu-kupu Nymphalidae
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Keanekaragaman kupu-kupu Nymphalidae di Pulau Puhawang Besar yang
ditemukan sebanyak 59 individu yang terbagi kedalam 11 spesies. 2. Kemelimpahan relatif kupu-kupu tertinggi yaitu Ypthima baldus sebesar
37,29%, diikuti Danaus melanipus sebesar 20,34%, dan Orsotriaena medus sebesar 11,86% sedangkan kupu-kupu yang memiliki
kemelimpahan relatif terendah yaitu Cupha erymanthis dan Euthalia monina (1,69%).
3. Indeks keanekaragaman kupu-kupu Nymphalidae di Pulau Puhawang Besar termasuk dalam kategori sedang (1,90).
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Amir, M., W.A. Noerdjito, dan S. Kahono. 2003. Kupu (Lepidoptera). Serangga Taman Nasional Gunung Halimun Jawa Bagian Barat. Biodiversity Conservation Project in Indonesia. JICA.
Apriyanto, D., B. Toha, dan A. Susetyo. 1999. Keanekaragaman Kupu-kupu Famili Nymphalidae dan Papilionidae di Taman Nasional Kerinci Seblat Bengkulu. http.//kerinci.org/srg_kehati1999_full.html#7. Diakses pada 7 April 2013, pukul 22.30.
Boonvanno, K., S. Watanasit, and S. Permkamc. 2000. Butterfly Diversity at Ton Nga-Chang Wildlife Sanctuary, Songkhla Province, Southern Thailand. Science Asia. 26: 105-110.
Borror, D.J., C.A. Triplehorn, dan N.F. Johnson. 1996. Pengenalan Pelajaran Serangga Edisi ke Enam. Gadjah Mada University Press.
Busnia, M. 2006. Entomologi. Andalas University Press. Padang.
Carter, D. 1995. Eyewitness Handbook Butterflies and Moth. Dorling Kindesley Ltd. London.
Chowdhury, S. and R. Soren. 2011. Butterfly (Lepidoptera: Rhopalocera) Fauna of East Calcutta Wetlands, West Bengal, India. Check List Journal of Species Lists and Distribution. 7(6): 700-703.
Davies, H. and C.A. Butler. 2008. Do Butterflies Bite?: Fascinating Answer to Question about Butterflies and Moth. Rutgres University Press. New Jesrey.
Gillott, C. 2005. Entomology Third Edition. Publised by Springer. Dordrecth. Google Earth. 2013. Pulau Puhawang Besar. http://earth.google.com. Diakses
pada Sabtu, 19 November 2013, pukul 20.00 WIB.
Guppy, C.S. dan J.H. Shepard. 2001. Butterfly of British Columbia. Columbia: The Royal British Columbia Museum.
Koh, K.P. dan N.S. Sodhi. 2004. Importance of Reverse, Fragments and Parks for Butterfly Conservation in A Tropical Urban Lanscape. Ecological Applications. 14 (6) : 1695-1708.
Koneril, R. dan Saroyo. 2012. Distribusi dan Keanekaragaman Kupu-Kupu (Lepidoptera) di Gunung Manado Tua, Kawasan Taman Nasional Laut Bunaken, Sulawesi Utara. Jurnal Bumi Lestari. 12(2): 357-365.
Kristensen, N.P., M.J. Scoble, dan O. Karsholt. 2007. Lepidoptera Phylogeny and Systematics : The State of Inventorying Moth and Butterfly Diversity. Zootaxa. 1688: 699-747.
Lamatoa, D.C., R. Koneri, R. Siahaan, dan P.V. Maabuat. 2013. Populasi Kupu-kupu (Lepidoptera ) di Pulau Mantehage, Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Sains. 13 (1) : 52-56.
Landman, W. 2001. The Complete Encyclopedia of Butterflies. Grange Books. Larasati, A. 2003. Keanekaragaman Kupu-kupu (Rhopalocera) Pada Dua Pulau
Kecil di Teluk Lampung. Skripsi Sarjana Biologi Institut Teknologi Bandung. Bandung.
Magguran, A.E. 1983. Ecological Diversity and Its Measurement. Chapman and Hall. London, New York, Tokyo, Melbourne, Madras.
Mastrigt, H.V. dan E. Rosariyanto. 2005. Buku Panduan Kupu-kupu untuk Wilayah Membrano sampai Pegunungan Cyclops. Conservation International Indonesia. Jakarta.
Mikula, R. 1997. Garden Butterflies of North America. Willow Creek Press. Canada.
Neville, D. 1993. Butterfly Farming as a Conservation Tool, Lessons Learnt During Implementation of Butterfly farming in the Arfak Mountains, Irian jaya. Ujung Pandang : World Butterflies Conference.
Noprihatini, S. 2007. Keanekaragaman Kupu-kupu di Areal Penelitian Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Skripsi Sarjana Biologi Fakultas MIPA Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Pallister, J.C. 1999. Ilmu Pengetahuan Populer. PT. Widyadara. Jakarta. Pegi, D. dan M. Amir. 2006. Panduan Praktis Kupu-kupu di Kebun Raya
Bogor. Bidang Zoologi Pusat Penelitian LIPI Bogor. Cibinong. Pollard, E. and T.J. Yates. 1995. Conservation Biology Series. Monitoring
Butterfly for Ecology and Conservation. Chapman and Hall. London UK. Rizky, K.N. 2011. Pemetaan Kupu-Kupu Nymphalidae di Kawasan Kubu
Perahu, Lampung Barat. Skripsi Sarjana Biologi Fakultas MIPA Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Romoser, W.S. 1993. The Science of Entomology. Macmillan Publishing CO. New York.
Salmah, S., I. Abbas, dan Dahelmi. 2002. Kupu-kupu Papilionidae di Taman Nasional Kerinci Seblat. Kehati. Padang.
Scoble, M.J. 1995. The Lepidoptera: form, Function, and Diversity. Oxford University Press. New York.
Simanjuntak, O.F.M.. 2000. Kajian Produksi dan Tingkah Laku Beberapa Jenis Kupu-kupu yang Terdapat di Beberapa Daerah di Kabupaten Bogor [Tesis]. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Soekardi, H., A. Djausal, dan S. Sastrodihardjo. 2001. Taman Kupu-kupu Terbuka di Tanjung Manis Gunung Betung Lampung: Sebagai Suatu Model Konservasi Kupu-kupu. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Dosen Unila. Lampung
Soekardi, H. 2007. Kupu-kupu di Kampus UNILA. Universitas Lampung Press. Lampung.
Subahar, T.S.S. dan A. Yuliana. 2010. Butterfly Diversity as A Data Base for The Development Plan of Butterfly Garden at Bosscha Observatory, Lembang, West Java. Biodiversitas. 11 (1) : 24-28.
Sumarto, S. dan P. Siahaan. 2012. Biogeografi. Alfabeta. Bandung.
Widhiono. 2004. Dampak Modifikasi Hutan Terhadap Keragaman Hayati Kupu-Kupu di Gunung Slamet Jawa Tengah. Biosfera. 21(3) : 89-94.
Widodo, F. 2013. Profil Pulau Puhawang _ Siapakah Kamu, Jika Tidak Bisa Mengubah Duniamu. http://fdwiagungwidodo.wordpress.com/2013/01/20/ profil-teluk-lampung/html. Diakses pada 7 April 2013, pukul 15.04 WIB. Wikipedia. 2013. Nymphalidae. http://enwikipedia.org/wiki/Nymphalidae.
1 Ariadne ariadne 2 0,034 0,0011 -3,384 -0,115 3,39 2 Cupha erymanthis 1 0,017 0,0003 -4,078 -0,069 1,69 3 Danaus melanipus 12 0,203 0,0414 -1,593 -0,324 20,34 4 Elymnias hypermnestra 2 0,034 0,0011 -3,384 -0,115 3,39 5 Euthalia monina 1 0,017 0,0003 -4,078 -0,069 1,69 6 Hypolimnas bolina 5 0,085 0,0072 -2,468 -0,209 8,47 7 Junonia almana 2 0,034 0,0011 -3,384 -0,115 3,39 8 Junonia atlites 2 0,034 0,0011 -3,384 -0,115 3,39 9 Neptis hylas 3 0,051 0,0026 -2,979 -0,151 5,08 10 Orsotriaena medus 7 0,119 0,0141 -2,132 -0,253 11,86 11 Ypthima baldus 22 0,373 0,1390 -0,986 -0,368 37,29 Jumlah 59 1,000 0,2094 -31,850 -1,902 100,00
Indeks Keanekaragaman Shanon-Winner:
∑ Pi ln Pi
[image:65.612.116.566.110.325.2]