• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembangunan aplikasi e-commerce pada Distro Greese Premium

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembangunan aplikasi e-commerce pada Distro Greese Premium"

Copied!
297
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

1. DATA PRIBADI

Nama : Muhammad Ardhy Lazuardi Yanuar Jenis kelamin : Laki-laki

Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 03 Januari 1989

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Status : Belum kawin

Anak ke : Satu dari satu bersaudara

Alamat : Kp. Lampegan RT 003 / RW 004 Ds. Bojong Kunci Pameungpeuk Kab. Bandung.

Telepon : +62821 206505..39 E-mail : ardhy.ui@yahoo.com

2. RIWAYAT PENDIDIKAN

1. Sekolah Dasar : SDN Cisaranten Kidul tahun ajaran 1995- 2001

2. Sekolah Menengah Pertama : SMP Negeri 2 Bandung tahun ajaran 2001- 2004

3. Sekolah Menengah Kejuruan : SMAN 3 Bandung tahun ajaran 2004-2007 4. Perguruan Tinggi : FTIK Unikom Bandung tahun ajaran 2008-

2013

Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan.

Bandung,

(6)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Studi S1 Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

MUHAMMAD ARDHY LAZUARDI Y

10108451

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(7)

iii

Assalamualaikum Wr. Wb

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada ALLAH SWT yang atas

semua ijin-Nya hingga terselesaikannya skripsi ini yang berjudul :

“PEMBANGUNAN APLIKASI E-COMMERCE PADA DISTRO GREESE PREMIUM “. Tak Lupa Shalawat serta Salam penulis panjatkan pada Nabi dan Rasul Muhammad SAW.

Tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat

dalam menyelesaikan studi jenjang strata satu (S1) di Program Studi Teknik

Informatika, Universitas Komputer Indonesia.

Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan dalam penulisan laporan tugas akhir ini dikarenakan oleh keterbatasan ilmu dan wawasan yang penulis miliki, namun atas bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak akhirnya laporan ini dapat diselesaikan dengan baik.

Keberhasilan penulis dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Allah SWT, atas semua kemudahan, kelancaran, nikmat dan jalan pikiran yang tenang dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

2. Ayahku dan almarhum ibu tercinta, yang telah memberikan begitu banyak

do’a dan dorongan serta semangat luar biasa yang tiada hentinya.

3. Ibu Tati Harihayati, S.T., MT. selaku pembimbing dan penguji II yang telah memberikan bantuan, pengarahan dan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Ibu Sufa’atin, S.T. selaku penguji I yang telah banyak memberikan saran,

arahan, bimbingan kepada penulis.

(8)

6. Suprianto S.T, selaku pemilik distro Greese Premium yang selalu meluangkan waktunya serta memberikan data-data penelitian yang dibutuhkan penulis.

7. Seluruh teman IF-9 yang tak dapat disebutkan satu persatu. Terima kasih untuk petualangan, persahabatan, keceriaan dan kehangatan yang selalu dapat dirasakan ketika kita bersama.

8. Semua pihak yang turut memberikan dukungan dalam penulisan skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan lainnya serta dapat digunakan sebagai referensi untuk pembuatan laporan yang lebih baik lagi.

(9)

v

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL... xiv

DAFTAR SIMBOL ... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ... xxi

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.4 Batasan Masalah ... 2

1.5 Metodologi Penelitian ... 4

1.5.1 Metode Pengumpulan Data ... 4

1.5.2 Metode Pengembangan Perangkat Lunak ... 5

1.6 Sistematika Penulisan ... 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 Tinjauan Umum Perusahaan ... 9

2.1.1 Sejarah Perusahaan ... 9

2.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan ... 9

2.1.3 Deskripsi Tugas ... 10

2.2 Landasan Teori ... 10

2.2.1 E-Commerce ... 10

2.2.1.1 Kerangka Dasar E-Commerce ... 10

2.2.1.2 Jenis E-Commerce ... 11

2.2.1.3 Ruang Lingkup E-Commerce ... 12

2.2.1.4 Manfaat E-Commerce ... 12

2.2.2 Internet ... 14

2.2.2.1 Kegunaan Internet ... 14

2.2.2.2 Layanan Aplikasi Internet ... 14

2.2.2.3 SSL (Secure Socket Layer) ... 15

(10)

2.2.3.1 Konsep Dasar Basis Data ... 17

2.2.3.2 Database Management System (DBMS) ... 17

2.2.3.3 Structured Query Language (SQL) ... 18

2.2.4 Alat Pemodelan Sistem ... 19

2.2.4.1 Flowmap ... 19

2.2.4.2 Diagram Konteks ... 19

2.2.4.3 Data Flow Diagram (DFD) ... 19

2.2.4.4 Entitity Relationship Diagram (ERD) ... 21

2.2.4.5 Kamus Data ... 21

2.2.5 Sistem Rekomendasi ... 22

2.2.5.1 Collaborative Filtering ... 24

2.2.5.2 Item-Based Collaborative Filtering ... 24

2.2.5.3 Karakteristik Item-Based Collaborative Filtering ... 26

2.2.5.4 Pembuatan Similarity Antarobjek ... 27

2.2.5.5 Pembuatan Prediksi Rating ... 27

2.2.6 Bahasa Pemrograman yang Digunakan dalam Pembuatan Aplikasi 27 2.2.7 Perangkat Lunak yang Digunakan dalam Pembuatan Aplikasi ... 29

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 31

3.1 Analisis Sistem ... 31

3.1.1 Analisis Masalah ... 31

3.1.2 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan ... 32

3.1.2.2 Prosedur Penjualan Produk ... 32

3.1.2.3 Prosedur Pengadaan Produk ... 34

3.1.2.4 Prosedur Pembuatan Laporan Penjualan Harian ... 37

3.1.2.5 Prosedur Pengembalian Produk (Retur) ... 38

3.1.2.6 Analisis Dokumen ... 40

3.1.2.7 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ... 41

3.1.2.8 Solusi yang Ditawarkan ... 41

3.1.3 Analisis Fitur Smart Recommendation System ... 41

3.1.4 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 50

3.1.4.1 Analisis Pengguna ... 50

3.1.4.2 Analisis Perangkat Keras ... 52

3.1.4.3 Analisis Perangkat Lunak ... 53

3.1.4.4 Analisis Komunikasi ... 53

(11)

3.1.4.6 Analisis SEO (Search Engine Optimization) .. Error! Bookmark not defined.

3.1.4.7 Analisis Pembayaran ... Error! Bookmark not defined.

3.1.4.8 Analisis Pengiriman ... Error! Bookmark not defined.

3.1.4.9 Aturan Bisnis Sistem yang Akan Dibangun ... Error! Bookmark not defined.

3.1.5 Analisis Basis Data ... Error! Bookmark not defined.

3.1.6 Analisis Kebutuhan Fungsional ... Error! Bookmark not defined.

3.1.6.1 Diagram Konteks ... Error! Bookmark not defined.

3.1.6.2 Data Flow Diagram (DFD) ... Error! Bookmark not defined.

3.1.6.3 Spesifikasi Proses ... Error! Bookmark not defined.

3.1.6.4 Kamus Data ... Error! Bookmark not defined.

3.2 Perancangan ... Error! Bookmark not defined.

3.2.1 Perancangan Pengkodean ... Error! Bookmark not defined.

3.2.2 Perancangan Basis Data ... Error! Bookmark not defined.

3.2.2.1 Diagram Skema Relasi ... Error! Bookmark not defined.

3.2.2.2 Struktur Tabel ... Error! Bookmark not defined.

3.2.3 Perancangan Struktur Menu ... Error! Bookmark not defined.

3.2.4 Perancangan Antar Muka ... Error! Bookmark not defined.

3.2.5.1 Perancangan Antarmuka Pengunjung ... Error! Bookmark not defined.

3.2.5.2 Perancangan Antarmuka Member .... Error! Bookmark not defined.

3.2.5.3 Perancangan Antarmuka Admin ... Error! Bookmark not defined.

3.2.5.4 Perancangan Antarmuka Gudang ... Error! Bookmark not defined.

3.2.5.5 Perancangan Antarmuka Kasir ... Error! Bookmark not defined.

3.2.5.6 Perancangan Pesan ... Error! Bookmark not defined.

3.2.5 Jaringan Semantik ... Error! Bookmark not defined.

3.2.6 Perancangan Prosedural ... Error! Bookmark not defined.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN .... Error! Bookmark not defined.

4.1 Implementasi Sistem ... Error! Bookmark not defined.

4.1.1 Implementasi Perangkat Lunak ... Error! Bookmark not defined.

4.1.2 Implementasi Perangkat Keras ... Error! Bookmark not defined.

4.1.3 Implementasi Basis Data ... Error! Bookmark not defined.

4.1.4 Implementasi Antar Muka ... Error! Bookmark not defined.

4.1.4.1 Implementasi Antarmuka Pengunjung dan Member ... Error! Bookmark not defined.

(12)

4.1.4.4 Implementasi Antarmuka Bagian Kasir ... Error! Bookmark not defined.

4.2 Pengujian Sistem ... Error! Bookmark not defined.

4.2.1 Pengujian Alpha ... Error! Bookmark not defined.

4.2.1.1 Rencana Pengujian Alpha ... Error! Bookmark not defined.

4.2.1.2 Skenario Pengujian Alpha ... Error! Bookmark not defined.

4.2.1.3 Hasil Pengujian Alpha ... Error! Bookmark not defined.

4.2.1.4 Kesimpulan Pengujian Alpha ... Error! Bookmark not defined.

4.2.2 Pengujian Betha ... Error! Bookmark not defined.

4.2.2.1 Rencana Pengujian Betha ... Error! Bookmark not defined.

4.2.2.2 Skenario Pengujian Betha ... Error! Bookmark not defined.

4.2.2.3 Hasil Pengujian Betha (Wawancara) Error! Bookmark not defined.

4.2.2.4 Hasil Pengujian Betha (Kuesioner) ... Error! Bookmark not defined.

4.2.2.5 Kesimpulan Hasil Pengujian Betha .. Error! Bookmark not defined.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined.

5.1 Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined.

5.2 Saran ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.

(13)
(14)

238

[2] Kadir, Abdul (2008), Tuntunan Peraktis : BelajarDatabase Menggunakan MySQL, Yogyakarta : Penerbit Andi.

[3] Nugroho, Adi. (2006). E-Commerce Memahami Perdagangan Modern di Dunia Maya, Bandung : Informatika.

[4] Nugroho, Bunafit (2005), Database Relasional dengan MySQL, Yogyakarta : Penerbit Andi.

[5] Jogiyanto, H M. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Bisnis. Yogyakarta: Andi, 2005.

[6] Simarmata, Janner (2006), Pengamanan Sistem Komputer, Yogyakarta : Penerbit Andi.

[7] Rahman, Su (2012), SEO : Jago Cara Cepat, Ga Pake Pusing, Jakarta : Elex Media Komputindo.

[8] Sommerville, Ian. (2011). Software Engineering 9th Edition. Pearson Education.

[9] Jannach, Dietmar., Zanker, Markus., Felfernig, Alexander., Friedrich, Gerhard. (2011). Recommender Systems An Introduction. New York: Cambridge University Press.

[10] Puspitosari, Heni A. (2010), Having Fun with Adobe Dreamweaver CS4, Yogyakarta : Skripta.

[11] Wiswakarma, Komang (2010), Panduan Lengkap Menguasai Pemrograman CSS, Yogyakarta : Loko Media.

[12] Jogiyanto (1999). Pengenalan Komputer, Yogyakarta : Penerbit Andi [13] MADCOMS (2007), Mahir Dalam 7 Hari : Adobe Photoshop CS5,

Yogyakarta : Penerbit Andi.

(15)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Greese Premium merupakan sebuah distro (distribution store) produk-produk

fashion anak-anak muda yang berlokasi di Jl. Lengkong Kecil No.69 Bandung. Distro Greese Premium telah berjalan sejak tahun 2011. Produk utama yang dijual di distro ini adalah berupa t-shirt, kemeja, jaket dan sebagainya.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan pemilik Greese Premium, saat ini kegiatan penjualan yang dilakukan oleh distro Greese Premium masih dilakukan dengan cara konsumen datang langsung ke toko sementara lokasi toko yang kurang strategis menyulitkan konsumen khususnya yang berasal dari luar kota Bandung. Sehingga rata-rata yang datang langsung ke toko jumlahnya sedikit sekali hanya berkisar dua sampai lima orang perhari yang dirasakan masih kurang, karena kebanyakan konsumen yang datang pun adalah konsumen tetap sedangkan untuk konsumen baru masih sedikit. Penyampaian informasi produk yang dijual di distro Greese Premium masih menggunakan spanduk dan banner

sehingga jangkauannya dirasakan masih kurang luas. Banyaknya produk yang ditawarkan juga seringkali membuat konsumen kesulitan mendapatkan informasi produk secara lengkap, hal ini menyebabkan konsumen lambat dalam penentuan keputusan pembelian produk yang sesuai dengan keinginannya. Pembuatan laporan penjualan dan laporan stok produk masih dilakukan secara manual yaitu ditulis dalam buku besar pembukuan, sehingga pengolahan datanya lambat dan belum terperinci dengan baik selain itu juga rentan terjadinya kesalahan misalnya saja salah perhitungan dan redudansi dari data yang dimasukan. Hal-hal tersebut menyebabkan kegiatan penjualan yang dilakukan dirasakan belum maksimal.

(16)

pembelian setiap waktu dan dimana saja. Selain itu dapat membantu dalam menyampaikan informasi produk yang ada secara lengkap dan memudahkan dalam pembuatan laporan penjualan. Aplikasi e-commerce yang dibangun nanti diharapkan dapat menjadi solusi yang tepat dalam mengatasi masalah-masalah tersebut.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan sebelumnya dapat dirumuskan masalah yaitu bagaimana membangun website e-commerce di distro Greese Premium.

1.3 Maksud dan Tujuan

Berdasarkan permasalahan yang ada, maka maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk membangun website e-commerce pada distro Greese Premium Bandung.

Tujuan dibangunnya websitee-commerce pada distro Greese Premium yaitu : 1. Memudahkan konsumen dalam membeli produk yang dijual di distro

Greese Premium tanpa harus mengunjungi toko secara langsung.

2. Memudahkan konsumen dalam mendapatkan informasi produk yang ditawarkan secara lengkap maupun dalam memilih produk yang sesuai dengan keinginan konsumen.

3. Memudahkan pihak Greese Premium dalam pembuatan laporan seperti laporan stok produk dan laporan penjualan.

1.4 Batasan Masalah

Pembangunan aplikasi e-commerce pada Distro Greese Premium ini mempunyai beberapa batasan masalah agar pembahasan lebih terarah sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Batasan masalah skripsi ini adalah :

(17)

jenis pengiriman, data ongkos kirim, data pesanan, data pembayaran, data rekening, data tanggal merah, data retur.

2. Manajemen Pemesanan

Pemesanan dapat dilakukan apabila pengunjung telah melakukan pendaftaran member dan login pada form yang disediakan. Jika member tidak melakukan pembayaran dalam batas waktu 1x24 jam maka status pesanan dibatalkan secara otomatis oleh sistem.

3. Manajemen Pembayaran

Pembayaran dapat dilakukan dengan cara pembayaran offline melalui transfer antar rekening bank lokal seperti BCA, Mandiri, dan BRI, serta pembayaran

online melalui fasilitas payment gateway seperti Paypal. 4. Manajemen Pengiriman

Pengiriman produk menggunakan pihak jasa ekspedisi JNE dan dapat ditambahkan dengan jasa ekspedisi lain yang memiliki fasilitas tracking atau penelusuran status pengiriman barang.

5. Manajemen Retur Produk

Produk boleh dikembalikan ke toko jika ada cacat/kerusakan maupun ketidaksesuaian dengan produk yang dibeli. Batas waktu pengajuan retur adalah 2x24 jam setelah produk diterima.

6. Manajemen Pembuatan Laporan

Sistem mampu melakukan pencetakan laporan berdasarkan waktu tertentu. Pembuatan laporan ini meliputi laporan penjualan dan laporan stok produk. 7. Fasilitas backup dan restore database.

8. Integrasi dengan situs jejaring sosial seperti Facebook sebagai penunjang media promosi.

9. Sistem dapat menampilkan list produk-produk terbaru, produk terlaris dan produk yang paling sering dilihat.

10. Mendukung SEO (Search Engine Optimization) agar website dapat terdaftar pada search engine seperti google di halaman paling depan.

(18)

informasi mengenai produk yang dianggap sesuai dengan keinginan konsumen sehingga dapat mempermudah konsumen mengambil keputusan yang tepat dalam menentukan produk yang akan dibelinya.

12. Sistem yang akan dibangun memperhatikan keamanan data pada saat terjadi pertukaran data dengan memanfaatkan layanan Secure Socket Layer (SSL) dan IP-Dedicated yang mendukung protokol https untuk melindungi keamanan data lebih terjaga.

13. Sistem komunikasi menggunakan e-mail yang didaftarkan member saat mendaftar, telepon dan instant messaging seperti Yahoo Messenger.

14. Metode analisis perangkat lunak menggunakan metode analisis terstruktur, dimana tools yang digunakan adalah Flowmap, Entity Relationship Diagram

(ERD), dan Data Flow Diagram (DFD).

15. Level pengguna yang akan menggunakan aplikasi e-commerce ini adalah admin, bagian gudang, bagian kasir, member dan pengunjung.

16. Perangkat Keras

Aplikasi ini harus digunakan pada komputer yang sudah terkoneksi dengan internet untuk dapat mengakses websitee-commerce ini.

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan dalam membangun aplikasi menggunakan metode analisis deskriptif yaitu suatu metode yang menggambarkan fakta-fakta dan informasi secara sistematis, faktual, dan akurat. Metode deskriptif ini terbagi menjadi dua yaitu metode pengumpulan data dan metode pengembangan perangkat lunak.

1.5.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. StudiPustaka

(19)

2. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan cara berkomunikasi langsung dengan pemilik toko Greese Premium yang dianggap mampu memberikan informasi secara terinci terhadap permasalahan yang sedang diteliti.

3. Observasi

Observasi yaitu mengamati secara langsung proses kerja yang dilaksanakan di distro Greese Premium untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai objek yang diteliti.

1.5.2 Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Metode pengembangan perangkat lunak dalam pembuatan e-commerce ini menggunakan model Waterfall (Sommerville, 2011) seperti yang terdapat pada Gambar 1.1.

Tahapan-tahapan yang terdapat di dalam model Waterfall (Sommerville, 2011) adalah sebagai berikut [8] :

1. Requirements definition

Requirements definition merupakan tahap mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun. Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan desain yang lengkap.

2. System and software design

System and software design merupakan tahap desain yang dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap.

3. Implementation and unit testing

Implementation and unit testing merupakan tahap desain program yang diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan. Program yang dibangun langsung diuji baik secara unit.

4. Integration and system testing

(20)

5. Operation and maintenance

Operation and maintenace merupakan tahap mengoperasikan program di lingkungannya dan melakukan pemeliharaan, seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi sebenarnya.

Gambar 1.1 Model Waterfall (Sommerville) [8]

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan proposal penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini berisi uraian latar belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan tentang tinjauan pusaka yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu: tinjauan umum perusahaan dan landasan teori. Tinjauan umum perusahaan berisi tentang sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi dan deskripsi tugas, sedangkan landasan teori berisi teori-teori pendukung dalam membangun website e-commerce pada distro Greese Premium.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

(21)

untuk aplikasi yang akan dibangun sesuai dengan hasil analisis yang telah dibuat. Alat pemodelan sistem menggunakan Flowmap, Data Flow Diagram (DFD) dan

Entity Relationship Diagram (ERD).

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Bab ini membahas implementasi dari tahapan analisis dan perancangan sistem kedalam perangkat lunak dalam bentuk bahasa pemrograman. Bab ini juga berisi pengujian terhadap sistem apakah sudah benar-benar berjalan seperti yang diharapkan.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

(22)
(23)

9

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Umum Perusahaan

Tinjauan umum perusahaan dimaksudkan untuk mengetahui keadaan perusahaan antara lain tentang sejarah berdirinya perusahaan, struktur organisasi perusahaan beserta deskripsi tugas dari masing masing bagian.

2.1.1 Sejarah Perusahaan

Greese Premium adalah sebuah toko distro yang didirikan pada tahun 2011. Toko ini bergerak di bidang perdagangan khususnya dalam dunia fashion

yang berlokasi di Jl.Lengkong Kecil No.69 Bandung. Produk yang ditawarkan oleh toko ini berupa baju, jaket dan lain sebagainya yang terbuat dari berbagai bahan-bahan berkualitas dan desain yang bervariasi.

2.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi adalah pola hubungan antara bagian-bagian dari organisasi atau menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi yang dibatasi. Struktur organisasi yang ada di dalam distro Greese Premium dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Pemilik Toko Greese Premium

Pegawai Bagian

Gudang Penjaga Toko

(24)

2.1.3 Deskripsi Tugas

Deskripsi tugas digunakan untuk mengetahui tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari masing-masing bagian. Tugas kerja dan tanggung jawab dari struktur organisasi Distro Greese Premium adalah sebagai berikut :

1. Pemilik Toko Greese Premium

a. Bertanggung jawab atas kelangsungan toko. b. Menerima dan mengecek hasil laporan. c. Menyetujui atau menolak pengadaan produk. 2. Pegawai Bagian Gudang

a. Mengecek stok produk yang ada di gudang. b. Membuat daftar stok produk

c. Membuat daftar produk yang akan dipesan 3. Penjaga Toko

a. Melayani tranksaksi pembelian b. Membuat nota penjualan c. Mencatat hasil penjualan d. Membuat laporan penjualan.

2.2 Landasan Teori

Landasan teori berisi ulasan atau penjabaran kembali teori-teori yang diambil dari berbagai sumber yang berasal dari buku-buku bacaan maupun dari

internet.

2.2.1 E-Commerce

E-commerce adalah cara untuk menjual dan membeli produk-produk dan jasa melalui jaringan internet dimana transaksi pembelian serta transfer dana melalui jaringan komputer. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventaris otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. [3]

2.2.1.1Kerangka Dasar E-Commerce

(25)

komputer, dan software komunikasi sehingga menjadi Information Superhighway. Aplikasi E-Commerce tidak akan berjalan tanpa hal-hal yang terdapat dalam infrastruktur berikut ini:

1. Jasa bisnis umum, seperti jasa pembelian dan penjualan.

2. Distribusi pesan dan informasi sebagai sarana pengiriman dan pengambilan infomasi.

3. Isi multimedia dan publikasi jaringan untuk pembuatan produk dan sarana mengkomunikasikannya.

4. Information Superhighway, sebagai landasan utama penyediaan sistem highway (jalan utama) dimana seluruh aktivitas E-Commerce akan menggunakan jalan utama tersebut.

2.2.1.2Jenis E-Commerce

Sebagai bagian dari E-Business, E-Commerce secara umum dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian, diantaranya adalah Business to Business

(B2B) dan Business to Consumer (B2C, retail). Kedua jenis E-Commerce ini memiliki karakteristik yang berbeda.

1. Business To Business (B2B)

Business to Business (B2B) atau transaksi antar pelaku bisnis adalah mekanisme trading dengan partner yang sudah diketahui dan pada umumnya memiliki hubungan yang cukup lama. Business to Business E-Commerce

memiliki karakteristik sebagai berikut :

a. Trading partners yang sudah saling mengetahui dan antara mereka sudah terjalin hubungan yang berlangsung di antara mereka dan karena sudah sangat mengenal, maka pertukaran informasi tersebut dilakukan atas dasar kebutuhan dan kepercayaan.

b. Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan format data yang telah disepakati. Jadi service yang digunakan antara kedua sistem tersebut sama dan menggunakan standar yang sama pula. c. Salah satu pelaku tidak harus menunggu partner mereka lainnya untuk

(26)

d. Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dimana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.

2. Business To Consumer (B2C)

a. Terbuka untuk umum, di mana informasi disebarkan secara umum pula. b. Service yang dilakukan juga bersifat umum, sehingga mekanismenya

dapat digunakan oleh orang banyak. Sebagai contoh, karena sistem web sudah umum di kalangan masyarakat maka sistem yang digunakan adalah sistem web pula.

c. Service yang diberikan adalah berdasarkan permintaan. Konsumen berinisiatif sedangkan produsen harus siap memberikan respon terhadap inisiatif konsumen tersebut.

d. Sering dilakukan sistem pendekatan client-server, dimana konsumen di pihak client menggunakan sistem minimal (berbasis web) dan penyedia barang/jasa (business procedure) berada pada pihak server. [3]

2.2.1.3Ruang Lingkup E-Commerce

Berdasarkan ruang lingkupnya Electronic Commerce (e-commerce) merupakan bagian dari Electronic Business yang merupakan ruang lingkup aktivitas perdagangan secara elektronik dalam arti luas. E-Commerce merupakan lingkup perdagangan yang dilakukan secara elektronik, dimana didalamnya termasuk:

1) Perdagangan via Internet (Internet Commerce)

2) Perdagangan dengan fasilitas Web Internet (Web Commerce)

3) Perdagangan dengan sistem pertukaran data terstruktur secara elektronik (Elektronik Data Intercange) [3]

2.2.1.4Manfaat E-Commerce

Adapun manfaat dari e-commerce adalah :

1. Manfaat yang diperoleh bagi organisasi pemilik E-Commerce :

(27)

b) E-Commerce menurunkan biaya pembuatan, pemrosesan, pendistribusian, penyimpanan, dan pencarian informasi yang menggunakan kertas.

c) Akses informasi menjadi lebih cepat. 2. Manfaat bagi konsumen antara lain :

a) E-Commerce memungkinkan konsumen untuk berbelanja atau melakukan transaksi selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hampir setiap lokasi. b) E-Commerce memberikan lebih banyak pilihan kepada konsumen mereka

bisa memilih berbagai produk dari banyak vendor.

c) E-Commerce menyediakan produk-produk dan jasa yang tidak mahal kepada konsumen dengan cara mengunjungi banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat.

d) Konsumen bisa menerima informasi yang relevan secara detail dalam hitungan detik, bukan lagi hari atau minggu.

e) E-Commerce memberi tempat kepada para konsumen untuk berinteraksi dengan konsumen lain di electronic community dan bertukar pikiran serta pengalaman.

3. Manfaat bagi masyarakat antara lain :

a) Semakin banyak manusia yang bekerja dan beraktifitas dirumah dengan menggunakan internet berarti mengurangi perjalanan untuk bekerja, belanja, dan aktifitas lainnya sehingga mengurangi kemacetan jalan dan mereduksi polusi udara.

b) Meningkatkan daya beli dan kesempatan masyarakat untuk mendapatkan produk atau service yang terbaik karena perusahaan yang mengeluarkan produk atau service dapat menjualnya lebih murah karena biaya produksi yang rendah.

c) Mengurangi pengangguran karena masyarakat semakin bergairah untuk berbisnis karena cara kerja yang gampang dan tanpa modal yang besar. d) Meningkatkan daya kreatifitas masyarakat, berbagai jenis produk dapat

(28)

2.2.2 Internet

Internet (interconnected network) merupakan jaringan (network) komputer yang terdiri dari ribuan jaringan komputer independen yang dihubungkan satu dengan yang lainnya. Jaringan komputer ini dapat terdiri dari pendidikan, pemerintahan, militer, organisasi bisnis dan organisasi-organisasi lainnya. [12]

2.2.2.1Kegunaan Internet

Ada beberapa kegunaan internet antara lain sebagai berikut ini : 1. Fungsi komunikasi

Internet adalah alat komunikasi, kegunaan yang sangat penting dari internet adalah pertukaran pesan dengan menggunakan electronic mail (e-mail). 2. Fungsi Resource Sharing

Dengan adanya internet memungkinkan mencari software, essay, data dan program dari ribuan titik distribusi di seluruh dunia.

3. Fungsi Resource Discovery

Navigasi untuk mencari file tertentu, dokumen, host atau orang diantara jutaan host.

4. Fungsi Komunitas

Masyarakat pengguna internet dapat berhubungan dan membuat perkumpulan/komunitas tertentu.

2.2.2.2Layanan Aplikasi Internet

Jaringan internet menyediakan beberapa aplikasi yang dapat digunakan oleh pemakai internet yaitu :

1. E-mail

E-mail atau electronic mail adalah fasilitas internet yang memungkinkan seseorang mengirim dan menerima surat yang ditransmisikan elektronik. Keunggulan dari fasilitas ini adalah biaya yang harus dikeluarkan dalam mengirim maupun menerima suatu e-mail hampir tidak ada.

(29)

Aplikasi ini memungkinkan pengguna internet melakukan download file dari internet. Ribuan situs FTP menawarkan banyak file yang dapat di download. 3. TCP/IP ( Transmission Control Protocol / Internet Protocol )

TCP/IP adalah suatu standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas

internet dalam tukar menukar antar PC. Standar diperlukan agar antara komputer terjadi kesepakatan tentang tatacara pengiriman dan penerimaan data.

4. Real Time Communication (Chatting)

Fasilitas ini berbeda dengan email dalam hal pesan yang dikirim oleh pengirim dapat dilihat oleh penerima secara seketika. Penerima kemudian, dapat dengan segera membalas pesannya.

5. World Wide Web (WWW)

Definisi WWW (World Wide Web) adalah suatu ruang informasi yang yang dipakai oleh pengenal global yang disebut Uniform Resource Identifier (URI) untuk mengidentifikasi sumber-sumber daya yang berguna. WWW sering dianggap sama dengan Internet secara keseluruhan, walaupun sebenarnya ia hanyalah bagian daripadanya.

6. Browser

Browser adalah sebuah program yang berfungsi untuk menjelajahi halaman-halaman web yang terdapat dalam internet. Terdapat banyak browser yang dapat digunakan tetapi browser yang paling banyak digunakan saat ini adalah Microsoft Internet Explorer (IE), Mozilla Firefox, Opera, Safari, Flock Browser, Google Chrome dan lain-lain.[12]

2.2.2.3SSL (Secure Socket Layer)

SSL sebagai sebuah layer berkemampuan khusus yang menjebatani

(30)

menghantarkan segala paket data dan informasi untuk aplikasi seperti web dan e-mail

Peran SSL adalah melindung TCP/IP tersebut dengan menyelimuti bagian luarnya dengan pipa besi yang kedua ujungnya diberi gembok khusus. Gembok khusus yang berupa kombinasi 128 bit tersebut hanya dapat dibuka oleh kombinasi kuncu khusus yang hanya dimiliki oleh si pengirim dan si penerima paket. Begitu gembok terbuka, maka pipa tersebut akan dapat mengalirkan data dengan lancar. Kombinasi kunci tersebut dikenal dengan sitilah Public Key Cryptography.[6]

2.2.2.4SEO (Search Engine Optimization)

SEO adalah singkatan dari SearchEngineOptimization, yakni serangkaian teknik yang dilakukan untuk memperbaiki rangking/urutan hasil pencarian di

searchengine atau mesin pencari dengan mengoptimalkan keyword melalui meta tag. Ada 5 meta tag yang dapat dioptimalkan untuk mensukseskan upaya SEO yaitu :

1. Title Tag

2. Meta Description Tag

3. Meta Keyword Tag

4. Img Alt Tag

5. Body Tag

Namun, yang perlu diketahui bahwa tidak semua upaya SEO itu aman untuk website. Search engine memiliki kemampuan untuk mendeteksi teknik-teknik nakal yang dipergunakan untuk menaikkan posisi hasil pencarian, teknik-teknik nakal tersebut disebut dengan Black Hat SEO.[7]

2.2.3 Basis Data

(31)

katalog kartu perpustakaan. Untuk me-retrieve informasi dari masing-masing basis data tersebut. [2]

2.2.3.1Konsep Dasar Basis Data

Konsep dasar dari database adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah database memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu database, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur database ini dikenal sebagai database model atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah yaitu mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel. [2]

2.2.3.2Database Management System (DBMS)

Database Management System (DBMS) adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna. Contoh DBMS adalah Oracle, SQL server 2000/2003, MS Access, MySQL dan sebagainya. DBMS merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utility dan mengelola koleksi data dalam jumah yang besar. DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan manipulasi data secara lebih mudah. Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat dan kelebihan diantaranya sebagai berikut :

1. Performance yang didapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar dan juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media penyimpanan dan memori

(32)

kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.

3. Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.

4. Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada data disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.

5. Sekuritas. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses kepada pengguna. [2]

2.2.3.3Structured Query Language (SQL)

SQL adalah sebuah konsep pengoprasian database, terutama untuk pemilihan/seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoprasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. SQL (Structure Query Language) dibagi menjadi 2 bentuk Query, yaitu :

1. DDL (Data Definition Language)

DDL adalah sebuah metode query SQL yang berguna untuk mendefinisikan data pada sebuah database, adapun query yang dimiliki adalah :

a. CREATE : untuk melakukan pembuatan tabel dan database

b. DROP : untuk melakukan penghapusan tabel maupun database

c. ALTER : untuk melakukan pengubahan struktur tabel yang telah dibuat, baik menambah field (add), merubah struktur file (change) ataupun mengganti namanya (rename), serta menghapus (drop).

2. DML (Data Manipulation Language)

(33)

a. INSERT : untuk melakukan penginputan/pemasukan data pada tabel

database.

b. UPDATE : untuk melakukan perubahan/peremajaan terhadap data yang ada pada tabel.

c. DELETE : untuk melakukan penghapusan data pada tabel. Penghapusan ini dapat dilakukan secara sekaligus (seluruh isi tabel) maupun hanya beberapa recordset. [2]

2.2.4 Alat Pemodelan Sistem

Pemodelan sistem merupakan cara untuk memudahkan dalam melakukan perancangan perangkat lunak. Dimana tujuan dari pemodelan ini adalah untuk memahami perilaku sistem yang akan dirancang dengan lebih mendetail dan menggambarkan sistem secara lengkap dan sederhana sehingga dapat digunakan untuk menjelaskan jalannya sistem. Alat bantu yang digunakan dalam menganalisis perangkat lunak ini adalah flowmap, diagram konteks, DFD, ERD, dan kamus data.

2.2.4.1Flowmap

Flowmap adalah bagan aliran yang menunjukan alir dalam program atau prosedur sistem secara manual. Digunakan terutama sebagai alat bantu komunikasi dan dokumentasi. [5]

2.2.4.2Diagram Konteks

Merupakan diagram tingkat atas (level tertinggi dari DFD) yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Diagram konteks akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh

boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses terletak di luar sistem yang mengirim data atau menerima data dari sistem tersebut. [5]

2.2.4.3Data Flow Diagram (DFD)

(34)

menggambarkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas. Lebih lanjut DFD juga merupakan dokumentasi dari sistem yang baik. Diagram aliran data merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram aliran data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan. Elemen dasar dari data flow diagram adalah:

a. Entitas Luar (External Entity)

Suatu yang berada diluar sistem, tetapi ia memberikan data kedalam sistem atau memberikan data dari sistem, disimbolkan dengan suatu kotak notasi. External Entity tidak termasuk bagian dari sistem. Bila sistem informasi dirancang untuk suatu bagian lain yang masih terkait menjadi external entity.

b. Arus Data (Data Flow)

Arus data merupakan tempat mengalirnya informasi dan digambarkan dengan garis yang menghubungkan komponen dari sistem. Arus data ditunjukan dengan arah panah dan garis diberi nama atas arus data yang mengalir. Arus data ini mengalir diantara proses, data store dan menunjukan arus data dari data yang berupa masukan untuk sistem atau hasil proses sistem.

c. Proses (Process)

Proses merupakan apa yang dikerjakan oleh sistem. Proses dapat mengolah data atau aliran data masuk menjadi aliran data keluar. Proses berfungsi mentransformasikan suatu atau beberapa data keluaran sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Setiap proses memiliki satu atau beberapa masukan serta menghasilkan satu atau beberapa data kelurahan. Proses sering juga disebut bubble.

d. Simpanan Data (Data Store)

(35)

dengan salah satu sisi samping terbuka. Proses dapat mengambil data dari atau memberikan data ke simpanan data (database). [5]

2.2.4.4Entitity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) didefinisikan sebagai suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak.

ERD berbeda dengan DFD yang merupakan suatu model jaringan fungsi yang akan dilaksanakan oleh sistem, sedangkan ERD merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur-struktur dan hubungan/relasi data. ERD memperlihatkan hubungan antar datastore pada DFD. Hubungan ini tidak terlihat pada DFD, karena DFD hanya memusatkan perhatian pada fungsi-fungsi sistem bukan pada data yang dibutuhkan. [2]

Terdapat tiga macam kardinalitas relasi, yaitu : 1) Relasi satu-ke-satu (one-to-one)

2) Relasi satu-ke-banyak (one-to many) atau banyak-ke-satu (many-to-one) 3) Relasi banyak-ke-banyak (many-to-many)

2.2.4.5Kamus Data

(36)

2.2.5 Sistem Rekomendasi

Sistem rekomendasi (Recommender System) adalah sebuah fitur yang berfungsi untuk mendukung user mencari/menemukan dan memilih produk, layanan atau informasi pada domain tertentu. Hal tersebut dibutuhkan, saat user memiliki pengetahuan yang terbatas ataupun bisa juga karena terlalu banyak

item” yang harus dibandingkan. Skema dari sistem rekomendasi dapat dilihat

pada gambar 2.2 berikut ini.

Gambar 2.2 SmartRecommender System [9]

Ada dua tipe pengumpulan data untuk membangun sistem rekomendasi. 1) Secara eksplisit

a. Meminta user untuk merating sebuah item. b. Meminta user untuk merating sekumpulan item.

c. Meminta user untuk memilih salah satu item dari beberapa item yang diberikan.

d. Meminta user untuk membuat daftar item yang dia suka. 2) Secara implisit

a. Mengobservasi item yang sedang dilihat oleh user secara online. b. Menganalisis jumlah user yang melihat suatu item.

c. Menyimpan catatan pembelian user.

(37)

Rekomendasi non-personalized akan merekomendasikan item yang memiliki tingkat popularitas yang tinggi berdasarkan rating user lain atau data transaksi. Contoh output dari teknik non-personalized misalnya “20

-most popular software”. b. Rekomendasi Demographic

Rekomendasi demographic memanfaatkan fitur atau atribut user. Teknik ini mencari user-user yang memiliki fitur/atribut yang mirip dan merekomendasikan item yang disukai satu user kepada user lain yang fiturnya mirip.

c. Rekomendasi Content-Based

Kebalikannya dengan rekomendasi demographic, rekomendasi content-based memanfaatkan fitur dari item. Teknik ini akan mencari kemiripin dari setiap item. Jika user X memilih item A dan item A mirip dengan item N, maka sistem akan merekomendasikan item N kepada user X. d. Rekomendasi User-Based Collaborative

Rekomendasi user-based collaborative memanfaatkan rating user atau data transaksi. Sistem mencari user-user yang memiliki korelasi yang tinggi kemudian merekomendasikan item-item yang disukai oleh user-user itu. Misalnya user-user X menyukai item A, item B, dan item C sementara user Y menyukai item B, item C dan item D. Maka sistem akan merekomendasikan item D pada user X dan item A pada user Y. e. Rekomendasi Item-Based Collaborative

(38)

2.2.5.1Collaborative Filtering

Salah satu teknik yang digunakan untuk membangun sistem rekomendasi adalah collaborative filtering. Collaborative filtering menggabungkan berbagai macam minat dan pendapat user yang biasanya dituangkan dalam bentuk rating untuk menghasilkan rekomendasi.

2.2.5.2Item-Based Collaborative Filtering

Item-based collaborative filtering memanfaatkan rating user atau data transaksi untuk membuat rekomendasi. Teknik ini akan mencari korelasi diantara item-item yang dipilih user (gambar 2.3) kemudian merekomendasikan item-item

yang berkolerasi itu pada user yang lain (gambar 2.4).

Gambar 2.3 Item-basedCF User Merating item [9]

(39)

Pada awalnya, item-based collaborative filtering akan menghitung nilai kemiripan antara item yang satu dengan item yang lainnya berdasarkan rating yang diberikan oleh user. Nilai kemiripan antara dua item itu didapat dengan menghitung rating kedua item tersebut menggunakan rumus Adjusted-Cosine. Persamaan Adjusted Cosine :

(2.1)

Keterangan :

sim (i,j) = Nilai kemiripan antara item i dengan item j

u ϵ U = Himpunan user yang me-rating baik item i maupun item j Ru,i = Rating user u pada item i

Ru,j = Rating user u pada item j = Nilai rating rata-rata user u

Nilai yang dihasilkan oleh rumus adjusted cosine adalah antara -1.0 hingga +1.0. Jika nilai koefisien semakin mendekati -1 atau +1, maka hubungan antara kedua variabel itu akan semakin kuat. Jika nilai koefisiennya adalah 0, maka kedua variabel itu tidak ada hubungannya (independen).

Pada kasus collaborative filtering nilai koefisien lebih populer disebut

similarity (kemiripan). Jika nilai similarity antara kedua item mendekati +1, maka kedua item akan semakin mirip satu sama lain. Sebaliknya, jika mendekati -1, kedua item itu akan semakin bertolak belakang.

Tahap berikutnya adalah menghitung nilai prediksi. Tahapan ini dilakukan untuk memperkirakan rating yang akan diberikan oleh seorang user pada suatu item yang belum pernah dirating oleh user itu. Penghitungan prediksi menggunakan rumus weighted sum.

Persamaan weighted sum:

(40)

Keterangan :

P(u,j) = Prediksi rating item j oleh user u

i ϵ I = Himpunan item yang mirip dengan item j Ru,i = Rating user u pada item i

Si,j = Nilai similarity antara item i dan item j

Tahap terakhir adalah pembuatan rekomendasi. Pada tahap ini, teknik

collaborative filtering berperan untuk menyediakan nilai-nilai yang akan dijadikan bahan pokok pembuatan rekomendasi. Sistem secara keseluruhan memiliki peran yang lebih besar. Sistem dapat membuat dua jenis rekomendasi, yaitu:

1. Rekomendasi yang bersifat umum

Pembuatan rekomendasi umum memanfaatkan nilai kemiripan yang sudah dihitung sebelumnya. Setiap user, siapapun itu, akan mendapatkan rekomendasi yang sama.

2. Rekomendasi yang bersifat khusus

Rekomendasi khusus bersifat personal. Artinya, setiap user akan mendapatkan rekomendasi yang berbeda. Pembuatan rekomendasi memanfaatkan nilai prediksi yang telah dihitung dengan menggunakan rumus weigthed sum.

2.2.5.3Karakteristik Item-Based Collaborative Filtering

Karakteristik dari Item-Based Collaborative Filtering adalah sebagai berikut: 1. Scalable

Di dunia nyata, teknik item-based collaborative filtering digunakan untuk membuat rekomendasi bagi jutaan pengguna dengan jutaan item-item yang tersedia. Salah satu situs yang memanfaatkan teknik ini adalah amazon.com. 2. Cold Start

Pada tahap awal, akan sulit untuk membuat rekomendasi dengan kualitas yang baik karena sumber data yang digunakan tidak banyak.

(41)

Sparsity problem (masalah kekosongan data) adalah kondisi ketika lebih banyak sel yang kosong dibandingkan dengan sel yang terisi dalam suatu tabel. Teknik item-based collaborative filtering tidak akan berurusan dengan masalah seperti ini karena teknik ini hanya berurusan dengan sel yang terisi.

4. Content Analysis

Analisis konten tidak diperlukan karena user akan merating suatu item berdasarkan pengalaman mereka.

2.2.5.4Pembuatan Similarity Antarobjek

Tahapan awal untuk membuat suatu recommender system adalah dengan menentukan nilai similarity antarobjek. Nilai similarity ini diperoleh dari data rating dengan menggunakan rumus persamaan adjusted cosine.

2.2.5.5Pembuatan Prediksi Rating

Setelah menghitung nilai similarity, tahapan berikutnya adalah membuat prediksi rating user untuk setiap objek lain selain dari data rating dengan menggunakan persamaan weighted sum. Nilai prediksi ini bisa diketahui dengan cara memanfaatkan nilai similarity dan rating user terhadap objek. Nilai prediksi inilah yang akan digunakan oleh sistem untuk membuat suatu rekomendasi.

2.2.6 Bahasa Pemrograman yang Digunakan dalam Pembuatan Aplikasi

Bahasa pemrograman yang digunakan dalam pembuatan aplikasi e-commerce diantaranya sebagai berikut :

A. HTML (Hypertext Markup Language)

(42)

Beberapa tag dalam dokumen-dokumen HTML menentukan bagaimana teks-teks diformat. Tag-tag yang lain memberitahu komputer tentang bagaimana menanggapi aksi-aksi yang datang dari pengguna. [3]

B. PHP (PHP Hypertext Preprocessor)

PHP yang merupakan singkatan dari Personal Home Pageatau sering disebut PHP Hypertext Preprocessing (PHP) merupakan bahasa skrip yang tertanam dalam HTML untuk eksekusi bersifat server-side. PHP digunakan untuk mengekstrasi data/informasi yang dikehendaki oleh pengguna dari basis data dan menampilkan pada halaman web.[3]

PHP banyak dipakai untuk memprogram situs web dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain. PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language artinya sintaks-sintaks dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan oleh server. Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server. [1]

C. Javascript

Javascript adalah bahasa skrip dari Netscape yang fungsinya mirip dengan VBScript namun bahasa dasarnya adalah Java yang fungsinya berjalan pada suatu dokumen HTM sebagai antarmuka penggunanya. Bahasa ini adalah bahasa pemrograman untuk memberikan kemampuan tambahan terhadap bahasa HTML dengan mengijinkan pengeksekusian perintah perintah di sisi user, yang artinya di sisi browser/client bukan di sisi serverweb. [3]

D. JQuery

JQuery merupakan suatu framework (library) Javascript yang menekankan bagaimana interaksi antara Javascript dan HTML. Pada perkembangannya JQuery tidak sekedar sebagai framework Javascript, namun memiliki kehandalan dan kelebihan yang cukup banyak. Manfaat dari JQuery antara lain sebagai berikut.

(43)

3. Mengubah isi dari halaman

4. Merespon interaksi user dalam halaman 5. Menambahkan animasi ke halaman

6. Mengambil informasi dari server tanpa me-refresh seluruh halaman yang merupakan konsep dasar AJAX.

7. Menyederhanakan penulisan Javascript biasa E. AJAX (Asynchronus Javascript and XMLHTTP)

Asynchronous JavaScript and XMLHTTP, atau disingkat AJAX, adalah suatu teknik pemrograman berbasis web untuk mengembangkan aplikasi web interaktif. Tujuannya adalah untuk memindahkan sebagian besar interaksi pada komputer

web surfer, melakukan pertukaran data dengan server di belakang layar, sehingga halaman web tidak harus dibaca ulang secara keseluruhan setiap kali seorang pengguna melakukan perubahan. Hal ini akan meningkatkan interaktivitas, kecepatan, dan usability.

F. CSS (Cascading Style Sheet)

CSS (Cascading Style Sheet) adalah salah satu bahasa pemrograman desain web yang mengontrol format tampilan sebuah halaman web yang ditulis dengan menggunakan bahasa penanda (markup language).

CSS dibuat untuk memisahkan konten utama dengan tampilan dokumen yang meliputi layout, warna dan font pemisahan ini dapat meningkatkan daya akses konten pada web.

Tujuan utama CSS diciptakan adalah untuk membedakan konten dari dokumen dan tampilan dari dokumen, dengan itu pembuatan ataupun pemrograman ulang web akan lebih mudah dilakukan [11].

2.2.7 Perangkat Lunak yang Digunakan dalam Pembuatan Aplikasi

A. Adobe Dreamweaver CS5

(44)

dalam mengembangkan suatu situs web. Hal disebabkan ruang kerja, fasilitas, dan kemampuan Dreaweaver yang mampu meningkatkan produktifitas dan efektifitas dalam desain maupun dalam hal membangun suatu situs web [10].

B. Adobe Photoshop CS5

Adobe Photoshop CS5 adalah versi terbaru dari program Adobe Photoshop. Program pengolahan foto dari perusahaan Adobe ini memang telah menjadi pilihan favorit bagi para designer grafis maupun fotografer, karena Adobe Photoshop memiliki fitur dan fasilitas yang sangat lengkap untuk memperbaiki, memanipulasi, dan memperindah hasil akhir dari karya-karya fotografi yang dikerjakan. [13]

C. WAMP SERVER 2.0

Wamp Server adalah platform web development pada Windows yang memungkinkan untuk mengembangkan aplikasi web yang dinamis menggunakan Apache2, PHP database MySQL.

D. MYSQL SERVER 5.3

MySQL adalah sebuah database server, dapat juga berperan sebagai client

sehingga sering disebut database client/server, yang open Source dengan kemampuan dapat berjalan baik di OS (Operating system) manapun, dengan Platform Windows maupun Linux [4].

MySQL (baca : mai-se-kyu-el) merupakan software yang tergolong sebagai DBMS (DatabaseManagement System) yang bersifat OpenSource. OpenSource

(45)

31

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan. Langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis sistem adalah sebagai berikut :

1) Analisis masalah

2) Analisis sistem yang sedang berjalan 3) Analisis kebutuhan non fungsional 4) Analisis basis data

5) Analisis kebutuhan fungsional

Pada tahap analisis sistem ini akan dibahas bagaimana sistem dan prosedur yang sedang berjalan di distro Greese Premium Bandung dan juga sistem yang akan dibangun.

3.1.1 Analisis Masalah

Menganalisis masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisis sistem. Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang ingin dipecahkan solusinya. Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak dapat dicapai. Oleh karena itu langkah pertama yang harus dilakukan oleh analis sistem adalah mengidentifikasi terlebih dahulu masalah-masalah yang sedang terjadi.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, bahwa masalah yang ada di distro Greese Premium Bandung adalah sebagai berikut :

(46)

2. Konsumen mengalami kesulitan dalam melihat informasi produk secara lengkap dan dalam memilih produk-produk yang sesuai dengan keinginannya.

3. Pembuatan laporan hasil penjualan, dan laporan data produk masih dalam bentuk catatan pembukuan.

3.1.2 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan

Pada langkah ini dilakukan dengan mempelajari secara terperinci bagaimana sistem yang ada di distro Greese Premium berjalan.

Prosedur merupakan urutan kegiatan dari tahapan-tahapan yang menerangkan mengenai proses apa yang dikerjakan, bagaimana proses tersebut dikerjakan, dokumen apa saja yang terlibat, serta siapa yang mengerjakan proses tersebut. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di distro Greese Premium, terdapat beberapa prosedur yang dilakukan diantaranya yaitu prosedur penjualan produk, prosedur pengadaan produk, prosedur pembuatan laporan penjualan harian, dan prosedur retur produk.

3.1.2.1Prosedur Penjualan Produk

Prosedur penjualan produk yang sedang berjalan di distro Greese Premium adalah sebagai berikut :

1. Konsumen datang langsung ke toko Greese Premium untuk melakukan pembelian dengan memilih label produk yang akan dibeli.

2. Penjaga toko menerima label produk yang akan dibeli tersebut kemudian diserahkan kepada bagian gudang untuk melakukan pengecekan ketersediaan stok produk di gudang.

3. Jika produk tidak tersedia maka bagian gudang akan mencatat produk tersebut ke dalam daftar produk stok kosong yang disimpan pada arsip data produk (A1). Penjaga toko lalu menginformasikan kepada konsumen bahwa produk yang akan dibeli tidak tersedia.

(47)

5. Penjaga toko lalu menyerahkan nota penjualan yang telah terisi kepada konsumen.

6. Konsumen menyerahkan uang pembayaran kepada penjaga toko sesuai dengan jumlah harga yang tertera di nota penjualan.

7. Penjaga toko menerima pembayaran dan nota penjualan di cap lunas lalu memberikan produk yang dibeli serta nota penjualan rangkap pertama yang telah lunas kepada konsumen, rangkap kedua disimpan oleh toko sebagai arsip nota penjualan (A2).

Prosedur Penjualan yang telah diuraikan tersebut dapat digambarkan pada

(48)

Penjualan Produk di Distro Greese Premium

Bagian Gudang Konsumen Penjaga Toko

Nota Penjualan yang telah terisi 2 Label Produk

yang akan dibeli

Label Produk yang akan dibeli

Label Produk yang akan dibeli

Pengecekan Stok Produk di Gudang

Tersedia ? Label produk yang akan dibeli

tidak tersedia Tidak Ya

Label produk yang akan dibeli

tersedia Label produk

yang akan dibeli tidak tersedia

Pencatatan Daftar Produk

Stok Kosong

Keterangan

A1: Arsip Data Produk A2: Arsip Nota Penjualan

Label produk yang akan dibeli

tidak tersedia A1

Label produk yang akan dibeli

tersedia Pembuatan Nota penjualan Nota penjualan yang telah terisi 1

Penerimaan pembayaran produk

yang dibeli 2 Nota Penjualan yang telah lunas 1

Label produk yang akan dibeli

tersedia Nota Penjualan

yang telah lunas 1

Label produk yang akan dibeli

tersedia

Daftar Produk Stok Kosong

Stok Produk Label produk

yang akan dibeli tidak tersedia

A2

A1 Nota Penjualan

yang telah terisi 2 Nota penjualan yang telah terisi 1

Stok Produk

Daftar Produk Stok Kosong

A1

Nota Penjualan yang telah terisi 2 Nota penjualan yang telah terisi 1

2 Nota penjualan

Kosong 1

Label produk yang akan dibeli

tersedia

Gambar 3.1 Flowmap Penjualan Produk

3.1.2.2Prosedur Pengadaan Produk

(49)

1. Bagian Gudang membuat daftar pesanan produk berdasarkan daftar produk stok kosong dari arsip data produk (A1) dan daftar produk desain baru (A5).

2. Daftar pesanan produk lalu diserahkan kepada Pemilik Toko untuk melakukan persetujuan pengadaan produk Jika daftar pesanan produk tidak disetujui, maka pengadaan produk tidak jadi dilakukan. Jika disetujui maka daftar pesanan produk yang disetujui akan diserahkan kepada supplier.

3. Pihak supplier akan membuat produk pesanan berdasarkan daftar pesanan produk yang disetujui. Jika pesanan produk telah selesai dibuat, lalu pihak supplier akan membuat nota tanda terima sebanyak dua rangkap, setelah nota tanda terima diisi dan ditandatangani supplier lalu daftar produk pesanan selesai diserahkan ke bagian gudang dan nota tanda terima diserahkan kepada pemilik toko untuk ditandatangani pemilik toko.

4. Pemilik toko lalu menyerahkan nota tanda terima rangkap pertama yang telah ditandatangani pemilik toko kepada pihak supplier. Nota tanda terima rangkap kedua lalu diserahkan kepada bagian gudang.

5. Bagian Gudang akan memeriksa produk pesanan apakah telah sesuai dengan daftar produk yang dipesan sebelumnya.

6. Jika produk yang diterima telah sesuai dengan daftar produk yang dipesan maka bagian gudang akan memperbaharui data stok produk berdasarkan data produk pesanan yang telah diterima. Jika stok telah diperbaharui maka daftar produk pesanan akan dijadikan arsip daftar produk pesanan (A6) dan nota tanda terima lalu diserahkan kembali kepada pemilik toko untuk dijadikan arsip nota tanda terima (A4).

7. Jika produk yang diterima tidak sesuai dengan daftar produk dipesan maka daftar produk yang tidak sesuai akan dikembalikan kepada pihak

supplier.

(50)

Pengadaan Produk di Distro Greese Premium

Pemilik Toko

Bagian Gudang Supplier

Daftar Produk Stok kosong

A1

Pembuatan Daftar Pesanan

Produk Daftar Pesanan Produk telah diisi

Daftar Pesanan Produk yang tidak disetujui

Pengecekan Produk Pesanan

Sesuai ?

Ya Tidak

Daftar Produk Pesanan sesuai

Daftar Produk Pesanan tidak sesuai

Penandatangan Nota Daftar Pesanan

Produk telah diisi Persetujuan Pengadaan Produk Setuju ? Ya

Tidak

Daftar Pesanan Produk yang

disetujui Daftar Pesanan

Produk yang tidak disetujui

Daftar Pesanan Produk yang

disetujui

Pembuatan Produk Pesanan

Daftar Produk Pesanan selesai

Perbaharui

Stok Produk yang diperbaharui A6

Keterangan

A1: Arsip Data Produk A4: Arsip Nota Tanda Terima A5: Arsip Daftar Produk Desain Baru A6: Arsip Daftar Produk Pesanan

Daftar Produk Stok kosong

A1

Daftar Produk Pesanan sesuai

Daftar Produk Desain Baru

A5

Daftar Produk Desain Baru

A5

Daftar Pesanan Produk kosong

Daftar Produk Pesanan selesai

Nota Kosong

Daftar Produk Pesanan selesai

Penandatanganan Nota Tanda Terima Nota Telah Ditandatangani Nota Telah Ditandatangani

2 1

Nota Tanda Terima Telah Ditandatangani Nota Tanda Terima Telah Ditandatangani 2 1

Nota Telah Ditandatangani Nota Telah Ditandatangani

2 1

Nota Tanda Terima Telah ditandatangani

1

A4 Nota Tanda Terima

Telah Ditandatangani 2

Nota Tanda Terima Telah Ditandatangani 2

Nota Tanda Terima Telah Ditandatangani

(51)

3.1.2.3Prosedur Pembuatan Laporan Penjualan Harian

Prosedur pembuatan laporan penjualan harian yang sedang berjalan di distro Greese Premium adalah sebagai berikut :

1. Penjaga toko mengambil arsip nota penjualan yang telah lunas (A2). 2. Penjaga toko mengisi buku besar penjualan dan membuat laporan

berdasarkan nota penjualan yang telah lunas (A2).

3. Buku besar penjualan yang telah diisi dan nota penjualan kemudian diserahkan kepada pemilik toko untuk diperiksa.

4. Jika laporan buku besar penjualan yang telah diisi ada kesalahan data, maka dikembalikan kepada penjaga toko untuk diperbaiki.

5. Jika laporan buku besar penjualan yang telah diisi sudah benar, maka disimpan kedalam arsip buku besar penjualan (A3) dan nota nota penjualan yang telah direkap disimpan ke dalam arsip (A2).

(52)

Pembuatan Laporan Penjualan Harian di Distro Greese Premium

Pemilik Toko Penjaga Toko

A2

Pembuatan Laporan

Buku Besar Penjualan yang

Telah Diisi

Pengecekan Data

Buku Besar Penjualan yang

Telah Diisi

Sudah Valid ?

Tidak Ya

Nota Penjualan yang telah lunas

Buku Besar Penjualan

Buku Besar Penjualan yang Telah Diisi

Valid

A3

Keterangan

A2: Arsip Nota Penjualan A3: Arsip Buku Besar Penjualan

2 Nota Penjualan

yang telah lunas 2

Nota Penjualan yang telah lunas 2

Nota Penjualan yang telah lunas 2

Buku Besar Penjualan yang Telah Diisi

Tidak Valid

Nota Penjualan yang telah lunas 2 Nota Penjualan

yang telah lunas 2

A2

Gambar 3.3 Flowmap Pembuatan Laporan

3.1.2.4Prosedur Pengembalian Produk (Retur)

Retur adalah menukarkan produk karena rusak ataupun tidak sesuai dengan pembelian misalnya salah ukuran, salah produk dan sebagainya. Batas waktu retur produk adalah dalam waktu 2x24 jam setelah pembelian, dengan syarat produk tersebut tidak rusak atau cacat, dan hanya bisa direturkan dengan produk lagi. Deskripsi dari prosedur retur produk pada sistem yang berjalan di distro Greese Premium adalah sebagai berikut :

(53)

2. Penjaga toko lalu melakukan pengecekan pada arsip nota penjualan (A2) apakah data pada nota tersebut valid atau tidak.

3. Jika nota penjualan tidak valid, maka penjaga toko akan mengembalikan nota dan produk yang akan ditukar.

4. Jika nota penjualan valid, maka penjaga toko akan menginformasikan kepada bagian gudang untuk memeriksa ketersediaan stok produk. Jika produk tersedia, maka produk akan diserahkan kepada penjaga toko. Jika produk tidak tersedia maka dikembalikan kepada konsumen.

5. Penjaga toko lalu membuatkan nota penjualan baru dan memperbarui data transaksi penjualan.

6. Konsumen menerima produk yang ditukar dan nota penjualan baru.

Prosedur retur produk yang telah diuraikan tersebut dapat digambarkan pada

(54)

Pengembalian Produk di Distro Greese Premium Bandung (Retur) Penjaga Toko

Konsumen Bagian Gudang

Nota Penjualan 1

Label Produk yang

dikembalikan Nota Penjualan

1

Label Produk yang dikembalikan

Pengecekan Arsip Nota Penjualan

A2

Valid

Tidak Ya

Nota Penjualan 1

Label Produk yang dikembalikan Nota Penjualan

1

Label Produk yang dikembalikan

Nota Penjualan 1

Label Produk yang dikembalikan

Nota Penjualan 1

Label Produk yang dikembalikan

Pengecekan Stok Produk di Gudang

A1

Stok Produk

Tersedia

Tidak

Nota Penjualan 1

Label Produk yang dikembalikan Nota Penjualan

1

Label Produk yang dikembalikan

Ya

Label Produk yang ditukar Label Produk

yang ditukar

Pengisian Nota Baru 2

Nota penjualan Kosong

1

Nota penjualan baru

2

Nota penjualan baru

Label Produk yang ditukar Nota penjualan

baru 1

Perbaharui Data Transaksi penjualan 1

A3

Buku Besar Penjualan

Nota Penjualan baru

2

A2

Buku Besar Penjualan yang

diperbaharui

A3

Keterangan

A1: Arsip Data Produk A2: Arsip Nota Penjualan A3: Arsip Buku Besar Penjualan

Label Produk yang ditukar

Nota Penjualan

1

Gambar 3.4 Flowmap Retur Produk

3.1.2.5Analisis Dokumen

Gambar

Gambar 2.4 Item-based CF User Mendapatkan Rekomendasi dari Sistem [9]
Gambar 3.1 Flowmap Penjualan Produk
Gambar 3.3 Flowmap Pembuatan Laporan
Gambar 3.4 Flowmap Retur Produk
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kombinasi suplementasi sumber nitrogen, sulfur, dan fosfor pada proses fermentasi anaerob batang pisang terhadap kandungan

Secara keseluruhan untuk tujuan perbanyakan jahe melalui pembentukan tunas aksilar dan tunas adventif perlakuan N1 (1mg/l NAA) merupakan perlakuan yang lebih baik dari

Wina Erwina,MA., selaku ketua jurusan Ilmu Informasi dan Perpustakaan Fikom-Unpad yang telah membantu kelancaran penulis dalam menyelesaikan skripsi.. Bapak Asep Saeful

Adapun metode penelitian ini adalah mendesain mesin pencacah botol plastik menggunakan tenaga surya dengan 15 mata pisau berputar dan 2 tetap yang ditempelkan

: لثم لعَفلاب وأ ةراشلاب) ديلا ةكرح ،اماهبلا ةمصب ،رطعلا

• Di sekolah lain, kakak kelas yang telah menjadi alumni, memberi gambaran tentang berbagai pilihan jurusan pada jenjang selanjutnya, misalnya di SMA 1 Bogor dengan acara

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penguasaan isi, struktur, dan ciri kebahasaan teks ulasan drama terhadap kemampuan menulis teks ulasan drama oleh siswa

~.lalaysia (SKIM) XI(1O-12/1I).Lian ti ngayakeun kagiatan gunem-catllr kjlbudayaan bum intelektual dua nagara antara Universitas Padjadjaran Handung jeung Universitas