• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem informasi manjemen zakat, infak, dan sedekah pada badan amil zakat Nasional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem informasi manjemen zakat, infak, dan sedekah pada badan amil zakat Nasional"

Copied!
250
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH PADA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL

Disusun Oleh:

AGUNG PANDU DWIPRATAMA NIM: 106093003051

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

(2)

i SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ZAKAT, INFAK, DAN SEDEKAH

PADA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:

AGUNG PANDU DWIPRATAMA 106093003051

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

(3)

ii Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, dan Sedekah

Pada Badan Amil Zakat Nasional

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Pada Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh :

Agung Pandu Dwipratama 106093003051

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis Bayu Waspodo, MM NIP. 19680117 200112 1 001 NIP. 19740812 200801 1 001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Sistem Informasi

(4)

iii PENGESAHAN UJIAN

Skripsi yang berjudul “Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, dan Sedekah pada Badan Amil Zakat Nasional” telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari Kamis tanggal 12 Mei 2011. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer Strata Satu (S1) Program Studi Sistem Informasi.

Jakarta, Mei 2011 Tim Penguji,

Penguji I

Nia Kumaladewi, MMSI NIP. 19750412 200710 2 002

Penguji II

Khodijah Hulliyah, M.Si NIP. 19730402 200112 2 001

Pembimbing I

DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis NIP. 19680117 200112 1 001

Pembimbing II

Bayu Waspodo, MM NIP. 19740812 200801 1 001

Dekan

Fakultas Sains dan Teknologi

DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis NIP. 19680117 200112 1 001

Ketua

Program Studi Sistem Informasi

(5)

iv PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI MANAPUN.

Jakarta, Mei 2011

(6)

v ABSTRAK

AGUNG PANDU DWIPRATAMA, Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, Sedekah Pada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Di bawah bimbingan SYOPIANSYAH JAYA PUTRA dan BAYU WASPODO.

BAZNAS merupakan badan resmi yang dibentuk Pemerintah berdasarkan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 untuk melakukan tugas pengelolaan zakat di tingkat nasional. Pengelolaan zakat meliputi kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pengumpulan dan pendistribusian serta pendayagunaan zakat. BAZNAS memiliki sistem penerimaan dan penyaluran dana zakat, infak dan sedekah (ZIS) yang sudah terkomputerisasi, namun memiliki kekurangan yaitu sistem penghimpunan donasi tidak terintegrasi dengan sistem penyaluran donasi sehingga akan mengurangi efisiensi pengelolaan ZIS ditambah pula dengan beberapa fitur yang kurang seperti pembuatan tanda bukti setor dan bukti salur, program-program penyaluran, dan penambahan kategori zakat maal. Oleh karena itu peneliti mengusulkan pengembangan Sistem Informasi Manajemen ZIS berbasis client server yang dapat mengatasi masalah-masalah yang ditemukan pada sistem sebelumnya. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen ZIS menggunakan metodologi Rapid Application Development (RAD) sebagai alur dari pengembangan sistem. Dengan Unified Modelling Language (UML) sebagai tools dalam analisis maupun perancangannya. Teknologi yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak sistem menggunakan PHP sebagai bahasa pemrogramannya dan MySQL sebagai database. Metode pengujian perangkat lunak yang dipakai menggunakan metode pendekatan black box testing dan menghasilkan hasil yang sesuai. Dengan diterapkan sistem informasi manajemen ZIS diharapkan mampu mengefisienkan kinerja bagian penghimpunan dan bagian pendayagunaan Badan Amil Zakat Nasional.

V Bab + xxv Halaman + 230 Halaman + 5 Simbol + 97 Gambar + 41 Tabel + Daftar Pustaka + Lampiran

Buku Acuan (27,1999 – 2010)

(7)

vi KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Alhamdulillah wa kabirotun syukru illa Allah SWT, yang telah memberikan nikmat sehat dan nikmat ilmu yang luar biasa sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, dan Sedekah Pada Badan Amil Zakat Nasional dengan baik. Shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW, beserta sahabat dan keluarga beliau.

Walaupun tidak ada terjadi kendala yang berarti dalam penyusunan skripsi ini, peneliti menyadari masih banyak kekurangan di dalamnya. Untuk itu peneliti sangat mengharapkan dan menghargai adanya kritik dan saran yang berguna dari pembaca. Dengan mengucap kalimat hamdallah peneliti akhiri, semoga ridho Allah SWT selalu menyertai sehingga apa yang tertulis dapat bermanfaat bagi yang membaca.

Banyaknya dukungan serta dorongan motivasi dari berbagai pihak yang telah mendampingi peneliti menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini perkenankanlah peneliti menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Syopiansyah Jaya Putra selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Sekaligus sebagai pembimbing I peneliti.

2. Ibu Nur Aeni Hidayah selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Bapak Zainul Arham selaku Sekretaris Program Studi Sistem Informasi di Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Bayu Waspodo selaku dosen pembimbing II yang selalu memberikan bimbingan, arahan tentang penulisan skripsi yang baik, dan selalu meluangkan waktu untuk dapat bertukar pikiran serta memberikan pemikiran dalam membantu menyelesaikan skripsi ini.

(8)

vii 5. Untuk sahabat yang tergabung dalam kelompok Sistem Informasi A Player (SIAP) yang tidak bisa ditulis satu per satu dan tidak mengurangi rasa hormat saya, terimakasih atas dukungan dan saran dalam menyusun skripsi ini.

6. Untuk teman dan sahabat alumni SMA N 2 Karawang yang terkumpul dalam kelompok REDHOT yang tidak bisa ditulis satu per satu dan tidak mengurangi rasa hormat saya, terimakasih atas dukungan dan saran dalam menyusun skripsi ini.

7. Untuk teman-teman konsultan zakat BAZNAS yang membantu dan men-support peneliti.

8. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu saya selama penelitian dan penyusunan skripsi ini.

Pada kesempatan ini saya ingin mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak apabila sewaktu menjalankan penelitian ini ada hal-hal yang kurang berkenan dari pihak saya.

Akhir kata peneliti berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti dan semua yang membaca.

Jakarta, Mei 2011

(9)

viii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv

ABSTRAK ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

DAFTAR SIMBOL ... xix

DAFTAR ISTILAH ... xxiv

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Permasalahan... 3

1.2.1 Rumusan Masalah ... 3

1.2.2 Batasan Masalah... 4

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 6

1.3.1 Tujuan Penelitian ... 6

1.4.2 Manfaat Penelitian ... 6

1.4 Metodologi Penelitian ... 7

1.5.1 Metodologi Pengembangan Sistem ... 7

1.5.2 Metodologi Pengumpulan Data ... 7

1.6 Sistematika Penulisan ... 9

BAB 2 LANDASAN TEORI ... 10

2.1 Konsep Dasar Sistem ... 10

2.1.1 Pengertian Sistem ... 10

(10)

ix

2.2 Konsep Dasar Informasi ... 13

2.2.1 Pengertian Informasi ... 13

2.2.2 Kualitas Informasi ... 14

2.2.3 Nilai Informasi ... 15

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 15

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi ... 15

2.3.2 Komponen Sistem Informasi ... 16

2.4 Konsep Dasar Basis Data ... 17

2.4.1 Sistem Manajemen Basis Data ... 18

2.4.2 Basis Data Relasional ... 20

2.5 Konsep Dasar Manajemen ... 20

2.5.1 Pengertian Manajemen ... 20

2.5.2 Fungsi Manajemen ... 21

2.6 Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM) ... 21

2.6.1 Sintesis Struktur SIM ... 22

2.6.2 Sistem Informasi Pendukung pada SIM ... 23

2.7 Sistem Pemrosesan Transaksi (SPT) ... 23

2.7.1 Pengertian Sistem Pemrosesan Transaksi ... 23

2.7.2 Karakteristik Sistem Pemrosesan Transaksi ... 25

2.8 Sistem Pengendalian Manajemen ... 25

2.9 Sistem Pendukung Keputusan (SPK) ... 26

2.10 Metodologi Penelitian ... 27

2.10.1 Metodologi Pengumpulan Data ... 28

2.10.2 Metodologi Pengembangan Sistem ... 30

2.10.2.1 Rapid Application Development (RAD) ... 30

2.10.2.2 Keuntungan Menggunakan RAD ... 32

2.11 Object Oriented Analysis (OOA) ... 32

2.12 Object Oriented Design (OOD) ... 33

2.13 Konsep Dasar Unified Modelling Language (UML) ... 34

(11)

x

2.14 Pengujian ... 38

2.15 Alat Pengembangan Sistem... 39

2.15.1 XAMPP ... 39

2.15.2 Personal Home Page (PHP) ... 39

2.15.2.1 Sejarah Singkat PHP ... 39

2.15.2.2 Keunggulan PHP ... 40

2.15.2.3 Coding PHP ... 40

2.15.3 MySQL ... 42

2.15.3.1 Jenis-Jenis Perintah SQL ... 43

2.16 Jaringan Komputer ... 47

2.16.1 Local Area Network (LAN) ... 48

2.17 Konsep Dasar Zakat, Infak dan Sedekah ... 49

2.17.1 Pengertian Zakat... 49

2.17.2 Sumber dan Peruntukan Zakat ... 50

2.17.2.1 Sumber Zakat ... 50

2.17.2.2 Peruntukan Zakat ... 53

2.17.3 Pelaksanaan Pengelolaan Zakat ... 54

2.17.3.1 Pelaksanaan Dalam Penghimpunan Zakat ... 54

2.17.3.2 Pelaksanaan Dalam Pendayagunaan Zakat ... 55

2.17.4 Pengertian Infak ... 56

2.17.5 Pengertian Sedekah ... 57

2.18 Studi Literatur Sejenis ... 57

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ... 59

3.1 Metodologi Pengumpulan Data ... 59

3.1.1 Observasi atau Pengamatan Langsung ... 60

3.1.2 Wawancara ... 60

3.1.3 Studi Pustaka ... 61

3.1.4 Studi Literatur Sejenis ... 62

3.2 Metodologi Pengembangan Sistem ... 62

3.3 Rapid Application Development (RAD) ... 63

(12)

xi

BAB 4 PEMBAHASAN ... 67

4.1 Requirement Planning ... 67

4.1.1 Gambaran Umum Lembaga ... 67

4.1.1.1 Visi dan Misi ... 68

4.1.1.2 Struktur Dewan Pengurus ... 68

4.1.1.3 Struktur Dewan Pelaksana ... 69

4.1.1.4 Produk Penghimpunan ... 69

4.1.1.5 Produk Pendistribusian ... 70

4.1.1.6 Program Pendayagunaan ... 71

4.1.1.7 Pengembangan Jaringan ... 73

4.1.1.8 Laporan Keuangan ... 74

4.1.2 Analisa Proses Bisnis Sistem Berjalan ... 75

4.1.3 Analisis Permasalahan dan Kebutuhan Sistem ... 80

4.2 Workshop Desain ... 83

4.2.1 Use Case Diagram ... 83

4.2.2 Activity Diagram ... 101

4.2.3 Class Diagram ... 119

4.2.4 Sequence Diagram ... 120

4.2.5 State Diagram ... 141

4.2.6 Struktur Tabel Database ... 152

4.2.7 Perancangan Form ... 162

4.2.8 Perancangan Laporan ... 170

4.2.9 Perancangan Antarmuka (Interface) ... 172

4.3 Implementasi ... 186

4.3.1 Pemrograman (Coding) ... 186

4.3.2 Pengujian (Testing) ... 186

BAB 5 PENUTUP ... 197

5.1 Kesimpulan ... 197

5.2 Saran ... 197

DAFTAR PUSTAKA ... 199

(13)

xii DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Sistem (Jogiyanto, 2005) ... 10

Gambar 2.2 Karakteristik Sistem (Jogiyanto, 2005) ... 13

Gambar 2.3 Kualitas Informasi (Jogiyanto, 2005) ... 15

Gambar 2.4 Efisiensi dan keefektifan manajemen (Robbins & Coulter, 2007) ... 21

Gambar 2.5 Model Sistem Pemrosesan Transaksi (McLeod & Schell, 2008)... 24

Gambar 2.6 Fase Rapid Application Development (Kendall & Kendall, 2010) .... 31

Gambar 2.7 Contoh Use Case Diagram (Munawar, 2005) ... 35

Gambar 2.8 Contoh Activity Diagram (Munawar, 2005) ... 36

Gambar 2.9 Contoh Class Diagram (Munawar, 2005) ... 37

Gambar 2.10 Contoh Sequence Diagram (Munawar, 2005)... 37

Gambar 2.11 Contoh State Diagram (Munawar, 2005) ... 38

Gambar 2.12 Tampilan embedded script (Sidik, 2005) ... 41

Gambar 2.13 Tampilan non-embedded script (Sidik, 2005) ... 42

Gambar 2.14 Local Area Network (Kristianto, 2003) ... 49

Gambar 3.1 Kerangka Berpikir ... 66

Gambar 4.1 Struktur Dewan Pengurus ... 68

Gambar 4.2 Struktur Dewan Pelaksana ... 69

Gambar 4.3 Laporan Keuangan Penghimpunan 2002-2009 ... 74

Gambar 4.4 Proses Bisnis Sistem Berjalan Bagian Penghimpunan ... 75

Gambar 4.5 Proses Bisnis Sistem Berjalan Bagian Pendayagunaan... 78

Gambar 4.6 Use Case Diagram Sistem Usulan ... 87

Gambar 4.7 Activity Diagram Login ... 101

(14)

xiii

Gambar 4.9 Activity Diagram Lihat Data Muzakki ... 103

Gambar 4.10 Activity Diagram Lihat Data Rekening Muzakki ... 104

Gambar 4.11 Activity Diagram Bayar Donasi ... 105

Gambar 4.12 Activity Diagram Cetak Laporan Penerimaan ... 106

Gambar 4.13 Activity Diagram Cetak Bukti Setor ... 107

Gambar 4.14 Activity Diagram Daftar Mustahik ... 108

Gambar 4.15 Activity Diagram Lihat Data Mustahik ... 109

Gambar 4.16 Activity Diagram Penyaluran Langsung ... 110

Gambar 4.17 Activity Diagram Penyaluran Program ... 111

Gambar 4.18 Activity Diagram Cetak Laporan Penyaluran ... 112

Gambar 4.19 Activity Diagram Cetak Bukti Salur ... 113

Gambar 4.20 Activity Diagram Tambah Program Penyaluran ... 114

Gambar 4.21 Activity Diagram Tambah Subprogram Penyaluran ... 115

Gambar 4.22 Activity Diagram Tambah Kategori Zakat Maal ... 116

Gambar 4.23 Activity Diagram Tambah Kategori Mustahik ... 117

Gambar 4.24 Activity Diagram Tambah Pengguna (User) ... 118

Gambar 4.25 Class Diagram... 119

Gambar 4.26 Sequence Diagram Login Admin ... 120

Gambar 4.27 Sequence Diagram Login Bagian Penghimpunan ... 121

Gambar 4.28 Sequence Diagram Login Bagian Pendayagunaan ... 121

Gambar 4.29 Sequence Diagram Daftar Muzakki ... 122

Gambar 4.30 Sequence Diagram Lihat Data Muzakki ... 123

Gambar 4.31 Sequence Diagram Lihat Rekening Muzakki ... 124

Gambar 4.32 Sequence Diagram Bayar Zakat ... 125

(15)

xiv

Gambar 4.34 Sequence Diagram Bayar Zakat Fitrah ... 129

Gambar 4.35 Sequence Diagram Cetak Laporan Penerimaan ... 130

Gambar 4.36 Sequence Diagram Daftar Mustahik ... 131

Gambar 4.37 Sequence Diagram Lihat Data Mustahik ... 132

Gambar 4.38 Sequence Diagram Penyaluran Langsung... 133

Gambar 4.39 Sequence Diagram Penyaluran Program... 135

Gambar 4.40 Sequence Diagram Cetak Laporan Penyaluran ... 136

Gambar 4.41 Sequence Diagram Tambah Program Penyaluran ... 137

Gambar 4.42 Sequence Diagram Tambah Subprogram Penyaluran ... 138

Gambar 4.43 Sequence Diagram Tambah Kategori Mustahik ... 139

Gambar 4.44 Sequence Diagram Tambah Kategori Zakat Maal ... 140

Gambar 4.45 State Diagram Login ... 141

Gambar 4.46 State Diagram Daftar Muzakki ... 142

Gambar 4.47 State Diagram Bayar Zakat Maal... 143

Gambar 4.48 State Diagram Bayar Infak ... 144

Gambar 4.49 State Diagram Bayar Zakat Fitrah ... 145

Gambar 4.50 State Diagram Daftar Mustahik ... 146

Gambar 4.51 State Diagram Penyaluran Langsung ... 147

Gambar 4.52 State Diagram Penyaluran Program ... 148

Gambar 4.53 State Diagram Tambah Program Penyaluran... 149

Gambar 4.54 State Diagram Tambah Subprogram Penyaluran... 150

Gambar 4.55 State Diagram Tambah Kategori Zakat Maal ... 151

Gambar 4.56 State Diagram Tambah Kategori Mustahik ... 152

Gambar 4.57 Form Login ... 163

(16)

xv

Gambar 4.59 Form Bayar Zakat Maal ... 164

Gambar 4.60 Form Bayar Infak ... 165

Gambar 4.61 Form Bayar Zakat Fitrah ... 166

Gambar 4.62 Form Daftar Mustahik ... 167

Gambar 4.63 Form Penyaluran Langsung ... 168

Gambar 4.64 Form Penyaluran Program ... 169

Gambar 4.65 Bukti Setor... 170

Gambar 4.66 Laporan Penerimaan Donasi ... 171

Gambar 4.67 Bukti Salur... 171

Gambar 4.68 Laporan Penyaluran Donasi ... 172

Gambar 4.69 Perancangan Antarmuka Muka ... 173

Gambar 4.70 Perancangan Antarmuka Lihat Data Muzakki ... 174

Gambar 4.71 Perancangan Antarmuka Cetak Laporan Penerimaan ... 175

Gambar 4.72 Perancangan Antarmuka Cetak Bukti Setor ... 176

Gambar 4.73 Perancangan Antarmuka Cetak Laporan Penyaluran ... 177

Gambar 4.74 Perancangan Antarmuka Cetak Bukti Salur ... 178

Gambar 4.75 Perancangan Antarmuka Daftar Program Penyaluran ... 179

Gambar 4.76 Perancangan Antarmuka Tambah Program Penyaluran ... 180

Gambar 4.77 Perancangan Antarmuka Daftar Subprogram Penyaluran ... 181

Gambar 4.78 Perancangan Antarmuka Tambah Subprogram Penyaluran... 182

Gambar 4.79 Perancangan Antarmuka Tambah Kategori Zakat Maal ... 183

Gambar 4.80 Perancangan Antarmuka Tambah Kategori Mustahik ... 184

Gambar 4.81 Perancangan Antarmuka Tambah User... 185

(17)

xvi DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Studi Literatur Sejenis ... 57

Tabel 4.1 Identifikasi Aktor ... 84

Tabel 4.2 Identifikasi Use Case ... 84

Tabel 4.3 Spesifikasi Use Case Login... 88

Tabel 4.4 Spesifikasi Use Case Daftar Muzakki ... 88

Tabel 4.5 Spesifikasi Use Case Lihat Data Muzakki ... 89

Tabel 4.6 Spesifikasi Use Case Bayar Donasi ... 90

Tabel 4.7 Spesifikasi Use Case Lihat Data Rekening Muzakki ... 91

Tabel 4.8 Spesifikasi Use Case Bukti Setor... 91

Tabel 4.9 Spesifikasi Use Case Laporan Penerimaan ... 92

Tabel 4.10 Spesifikasi Use Case Daftar Mustahik ... 93

Tabel 4.11 Spesifikasi Use Case Lihat Data Mustahik ... 94

Tabel 4.12 Spesifikasi Use Case Penyaluran Program ... 94

Tabel 4.13 Spesifikasi Use Case Penyaluran Langsung ... 95

Tabel 4.14 Spesifikasi Use Case Bukti Salur ... 96

Tabel 4.15 Spesifikasi Use Case Laporan Penyaluran ... 96

Tabel 4.16 Spesifikasi Use Case Tambah Program Penyaluran ... 97

Tabel 4.17 Spesifikasi Use Case Tambah Subprogram Penyaluran ... 98

Tabel 4.18 Spesifikasi Use Case Tambah Kategori Zakat Maal ... 98

Tabel 4.19 Spesifikasi Use Case Tambah Kategori Mustahik ... 99

Tabel 4.20 Spesifikasi Use Case Tambah User ... 100

Tabel 4.21 Tabel User pada Database ... 153

(18)

xvii

Tabel 4.23 Tabel Muzakki pada Database ... 153

Tabel 4.24 Tabel Mustahik pada Database ... 154

Tabel 4.25 Tabel Provinsi pada Database ... 155

Tabel 4.26 Tabel Kategori Zakat Maal pada Database ... 156

Tabel 4.27 Tabel Kategori Mustahik pada Database ... 156

Tabel 4.28 Tabel Pekerjaan pada Database ... 156

Tabel 4.29 Tabel Jenis Usaha pada Database ... 157

Tabel 4.30 Tabel Rekening Amil pada Database ... 157

Tabel 4.31 Tabel Program Penyaluran Utama pada Database ... 157

Tabel 4.32 Tabel Subprogram Penyaluran pada Database ... 158

Tabel 4.33 Tabel Penerimaan Zakat Maal pada Database ... 158

Tabel 4.34 Tabel Kategori Organisasi pada Database... 159

Tabel 4.35 Tabel Distribusi Dana pada Database ... 159

Tabel 4.36 Tabel Dana Penyaluran Mustahik pada Database ... 160

Tabel 4.37 Tabel Organisasi Amil pada Database ... 160

Tabel 4.38 Tabel Penerimaan Zakat, Infak, dan Sedekah pada Database ... 161

Tabel 4.39 Tabel Mustahik Tanggungan pada Database ... 162

(19)

xviii DAFTAR LAMPIRAN

(20)

xix DAFTAR SIMBOL

SIMBOL USE CASE DIAGRAM (Munawar, 2005)

No. Simbol Nama Simbol Keterangan

1. Actor

Segala sesuatu yang perlu berinteraksi dengan sistem untuk pertukaran informasi

2. Use Case

Urutan langkah-langkah yang secara tindakan sering terkait, baik terotomatisasi maupun manual, untuk tujuan melengkapi satu tugas bisnis tunggal

3. Association Hubungan interaksi antar actor dengan use case

4. Extends

Hubungan antar use case yang terjadi akibat perluasa fungsi dari salah satu use case

5. Depends on

Hubungan antar use case yang menggambarkan ketergantungan suatu use case dengan use case lainnya.

6. includes

(21)

xx SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

(Munawar, 2005)

No. Simbol Nama Simbol Keterangan

1. Start Menggambarkan awal sebuah

proses

2. Inisiasi

Aktivitas

Menggambarkan sasaran yang mengawali kegiatan

3. Activity

Menggambarkan sebuah ativitas atau tugas yang perlu dilakukan

4.

Decision

Menggambarkan sebuah aktivitas keputusan

5. Garis

Sinkronisasi

Menggambarkan kegiatan yang dapat muncul secara parallel

6.

End

(22)

xxi SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

(Munawar, 2005)

No. Simbol Nama Simbol Keterangan

1. Actor

Segala sesuatu yang perlu berinteraksi dengan sistem untuk pertukaran informasi

2. Object

Objek (Model, view, atau controller) yang terdapat dalam sistem

3. Lifeline Lifeline

4. Behavior

(Operation)

Perilaku yang perlu dilakukan oleh masing-masing objek.

5. Message

Pesan yang telah dikirim ke satu objek tertentu untuk melakukan suatu behavior tertentu.

6. Message to

self

Pesan yang dikirimkan pada dari dan kepada objek itu sendiri

7. Message

return

(23)

xxii SIMBOL STATE DIAGRAM

(Munawar, 2005)

No. Simbol Nama Simbol Keterangan

1. Initial Pseudo

State Keadaan Awal

2. Final State Keadaan Akhir

3. State Menandakan suatu keadaan

pada sistem

4. Transition Menunjukan perubahan

keadaan pada suatu sistem

5. Decision Tanda yang menandakan

pilihan perubahan kondisi

6. Self Transition

(24)

xxiii SIMBOL CLASS DIAGRAM

(Munawar, 2005)

No. Simbol Nama Simbol Keterangan

1. Class

Satu set objek yang memiliki atribut dan behavior yang sama

2.

Association

Hubungan dua arah antar class

3. Aggregation

Hubungan dimana suatu class yang paling besar berisi satu atau lebih class yang lebih kecil

4.

Generalization

Hubungan yang

(25)

xxiv DAFTAR ISTILAH

Amil Petugas yang mengambil, menghimpun, mengelola dan menyalurkan donasi zakat, infak dan sedekah (ZIS).

Bukti Salur Tanda bukti pembayaran ZIS yang diberikan kepada muzakki. Bukti Setor Tanda bukti penyaluran ZIS yang diberikan kepada mustahik. CORSEC Corporate Secretary.

Haul kepemilikan harta tersebut telah mencapai satu tahun khusus ternak, harta simpanan, dan harta perniagaan.

Muzakki Orang yang mengeluarkan ZIS.

Mustahik Orang yang mendapatkan dana saluran ZIS.

Mysql Sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data yang dirancang untuk mendukung pengolahan data transaksi.

Nisab Harta telah mencapai ukuran/jumlah tertentu sesuai ketetapan. NPWP Nomor Pokok Wajib Pajak.

NPWZ Nomor Pokok Wajib Zakat.

PIRAC Organisasi sumber daya nirlaba dan independen.

PHP Sebuah bahasa pemrograman yang berjalan dalam sebuah web server.

QMR Quality Management Representative.

RAD (Rapid Application Development) Sebuah model proses

perkembangan perangkat lunak sekuensial linier yang menekankan siklus perkembangan yang sangat pendek.

(26)

xxv SIMZIS Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, dan Sedekah.

UPZ Unit Pengumpul Zakat. User Pengguna Sistem.

XAMPP Tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket yang terdiri dari PHP, XAMPP, apache.

Zakat Fitrah Zakat yang dikeluarkan pada Bulan Ramadhan untuk membersihkan hati. Biasanya jumlah zakat fitrah ditentukan dari 3,5 Kg beras.

(27)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah negara yang penduduknya mayoritas beragama Islam. Di dalam kehidupan sehari-hari penduduk Indonesia tidak lepas dari pengaruh-pengaruh ajaran Islam. Islam mengatur seluruh tata perkehidupan manusia baik habluminallah (hubungan dengan Allah) maupun habluminannas (hubungan dengan manusia), sehingga Islam mengharapkan dengan adanya keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat. Dalam kehidupan dunia ini banyak sekali perintah-perintah Allah yang harus dilaksanakan, diantaranya adalah perintah membayar zakat. Zakat merupakan rukun Islam yang ketiga termasuk infak dan sedekah, hukumnya wajib dan harus dilaksanakan bagi yang mampu.

(28)

2 Indonesia berpotensi dalam meningkatkan kualitas dalam bidang sosial melalui program pembayaran zakat, infak dan sedekah. Zakat dapat dipandang sebagai salah satu upaya dalam mengatasi kemiskinan. Telah diketahui bahwa sebagian besar penduduk Indonesia beragama Islam, dan kondisi umat Islam masih jauh dari sejahtera, salah satunya adalah tingkat kemampuan ekonomi umat yang masih rendah dan tidak merata.

Faktor pendukung kesuksesan lembaga amil zakat ialah meningkatkan kepercayaan muzakki dalam menyalurkan wajib zakatnya kepada lembaga amil zakat. Sesungguhnya zakat itu harus dikelola oleh lembaga amil zakat yang kredibel, yang amanah, yang transparan atau amil zakat yang memberikan laporan yang kontinyu kepada masyarakat (Hafidhuddin, 2008).

Saat ini sistem informasi sangat penting bagi setiap badan usaha. Karena mempercepat dan memperlancar serta mengefisienkan dan mengefektifkan waktu setiap transaksi sehari-hari dan yang lebih penting lagi, sistem informasi dapat membantu dalam pengambilan keputusan. Pada dasarnya, sistem informasi memiliki fungsi seperti mencatat, mengumpulkan, menyimpan dan memberi laporan setiap kegiatan yang dibutuhkan setiap badan usaha atau organisasi.

(29)

3 Hal ini yang mempersulit tugas dari pengolahan transaksi karena harus mencatat dan membandingkan transaksi penerimaan dengan penyaluran ZIS.

Pembayaran ZIS dari muzakki akan diterima oleh Bagian Penghimpunan, setelah dana ZIS terkumpul, maka dana tersebut harus disalurkan kepada mustahik. Bagian yang berhak dalam menyalurkan dana ZIS ialah Bagian Penghimpunan. Bagian Penghimpunan menyalurkan dana ZIS kepada mustahik baik secara langsung atau melalui program-program penyaluran. BAZNAS menggunakan sistem informasi yang terpisah antara Bagian Penghimpunan dengan Bagian Penghimpunan. Hal ini mengakibatkan ketidak efektifan dalam setiap proses bisnis transaksi penerimaan, pengolahan, dan penyaluran ZIS.

Dengan demikian, peneliti tertarik untuk mengembangkan sistem informasi ZIS dalam memberikan solusi bagaimana sistem perzakatan dapat dikelola dengan benar dan setiap proses bisnis yang ada pada BAZNAS berjalan lebih efektif dan efisien. Oleh karena itu, dari gambaran permasalahan diatas peneliti mengambil tema ”Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak, Sedekah Pada Badan Amil Zakat Nasional”.

1.2 Permasalahan

1.2.1 Rumusan Masalah

(30)

4 1. Sistem informasi yang ada di BAZNAS belum terintegrasi antara Bagian Penghimpunan dengan Bagian Pendayagunaan sehingga akan terjadi ketidakefektifan dalam proses transaksi.

2. Sistem informasi yang sedang berjalan tidak bisa membandingkan jumlah dana yang diterima dengan jumlah dana yang disalurkan untuk mengetahui berapa jumlah uang yang tersisa dari penghimpunan donasi.

3. Laporan data donasi dengan data penyaluran dibuat oleh sistem informasi yang berbeda, sehingga terjadi ketidakefektifan dalam penerimaan laporan baik dari penerimaan ZIS atau penyaluran ZIS.

1.2.2 Batasan Masalah

Batasan masalah dilakukan agar penulisan skripsi dapat memberikan pemahaman yang terarah dan sesuai dengan yang diharapkan. Agar pembahasan tidak menyimpang dari pokok perumusan masalah yang ada, maka peneliti membatasi permasalahan pada :

1. Sistem informasi ini mengintegrasikan sistem Bagian Penghimpunan dengan Bagian Pendayagunaan yang terdapat di lembaga BAZNAS. 2. Sistem informasi ini diimplementasikan di struktur dewan pelaksana pada

lembaga BAZNAS.

(31)

5 dan proses kegiatan pada Bagian Pendayagunaan seperti pendaftaran mustahik, penyaluran donasi dan pelaporan jumlah penyaluran zakat. 4. Pengembangan sistem informasi ini tidak menerapkan sistem akuntansi

zakat dalam pencatatan akuntansi dana penerimaan dengan akuntansi dana pengeluaran.

5. Pengembangan sistem informasi ini tidak membahas mengenai keamanan data.

6. Sistem ini tidak menggunakan metode Sistem Penunjang Keputusan (SPK) dalam menentukan mustahik mana yang mendapatkan penyaluran baik secara langsung atau program.

7. Sistem informasi ini tidak membahas mengenai publikasi laporan penerimaan dan laporan pendayagunaan penyaluran kepada masyarakat. 8. Dalam perancangan dan pembangunan sistem informasi manajemen ZIS,

menggunakan metodologi berbasis objek oriented dengan model pengembangan Rapid Application Development. Penggunaan metodologi pengembangan sistem pun dilakukan pembatasan, yaitu pada tahap implementasi, hanya sampai pada tahap pemrograman dan pengujian perangkat lunak menggunakan teknik black box.

(32)

6 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian skripsi yang berjudul Sistem Informasi Manajemen Zakat, Infak dan Sedekah adalah

1. Menganalisis sistem penghimpunan dan sistem pendayagunaan yang sedang berjalan, merancang dan mengembangkan sistem informasi yang mampu meningkatkan efektifitas dan efisiensi waktu dalam proses transaksi penerimaan dan penyaluran donasi.

2. Mengembangkan sistem informasi manajemen ZIS yang terintegrasi antara Bagian Penghimpunan dengan Bagian Pendayagunaan.

3. Merancang dan membangun sistem sistem informasi manajemen ZIS untuk memudahkan kinerja amil dan manajer dalam mendapatkan laporan donasi ZIS masuk dan keluar setiap bulannya.

4. Mengembangkan sistem Informasi yang mampu menyajikan hasil penerimaan dan penyaluran donasi dengan cepat dan akurat sesuai dengan tugas antar bagian tersebut.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian skripsi ini adalah :

(33)

7 2. Sebagai referensi dan dokumentasi yang dapat digunakan untuk

pengembangan dari sistem informasi manajemen ZIS dikemudian hari. 3. Dengan mengimplementasikan sistem informasi manajemen ZIS

diharapkan dapat meningkatkan kinerja lembaga BAZNAS, sehingga perusahaan akan menjadi efisien dan efektif dan dapat memudahkan pekerjaan amil zakat dalam menghimpun dan menyalurkan donasi ZIS.

1.4 Metodologi Penelitian

1.4.1 Metodologi Pengembangan Sistem

Pada pengembangan sistem informasi ini, peneliti menggunakan metode pengembangan sistem Rapid Application Development (RAD) atau pengembangan aplikasi cepat yang telah popular dalam mengakselerasikan pengembangan sistem dalam waktu yang relatif lebih cepat.

Menurut Kendall tahapan utama dari metode RAD terdiri dari tiga fase yaitu : (Kendall&Kendall, 2008)

1. Requirement Planning 2. Workshop Design 3. Implementation

1.4.2 Metodologi Pengumpulan Data

(34)

8 pengumpulan data termasuk kedalam tahap Requirement Planning. Berikut adalah metode pengumpulan data yang di gunakan yaitu :

1. Metode Observasi

Pada tahap pengamatan langsung ini peneliti pengembangan akan melakukan pengamatan langsung ke tempat penerapan sistem untuk mengetahui alur dari kerja bisnis penerimaan dana ZIS.

2. Metode Wawancara

Pada tahap wawancara, peneliti akan memberikan beberapa pertanyaan kepada pemilik dan pengguna akhir sistem tentang keinginan yang seperti apa sistem yang akan dibangun. Hal ini membuat peneliti dapat menggali permasalahan lebih dalam.

3. Studi Pustaka

Untuk menambah referensi akan teori-teori yang diperlukan peneliti melakukan studi pustaka dengan membaca dan mempelajari secara mendalam literatur-literatur yang mendukung penelitian ini. Diantaranya buku-buku, diktat, jurnal, makalah, artikel cetak maupun elektronik, dan lain sebagainya.

4. Studi Literatur

(35)

9 1.5 Sistematika Penulisan

Pembahasan yang peneliti sajikan terbagi dalam lima bab yang secara singkat akan di uraikan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi pendahuluan yang membahas tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang relevan dengan penelitian pengembangan sistem informasi manajemen ZIS.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini dipaparkan tentang metode yang dipakai dalam pencarian data maupun metode untuk pengembangan sistem yang dilakukan pada penelitian.

BAB IV PEMBAHASAN

Bab ini merupakan inti dari pengembangan sistem informasi manajemen ZIS pada BAZNAS yang diantaranya menguraikan profil perusahaan, analisa pemecahan masalah, dan perancangan sistem.

BAB V PENUTUP

(36)

10 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

2.1.1 Pengertian Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Menurut Jerry FitzGerald pendekatan sistem yang menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama untuk melakukan sesuatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Pendekatan sistem yang menekankan pada komponen adalah sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. (Jogiyanto, 2005)

Gambar 2.1 Model Sistem (Jogiyanto, 2005) Pengolahan

(Processing) Masukkan

(Input)

(37)

11 2.1.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu : (Jogiyanto, 2005)

1. Komponen sistem (Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang sering disebut dengan subsistem yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) sistem itu sendiri.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environments)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

(38)

12 Penghubung merupakan media penghubung antara subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.

5. Masukan Sistem (Input)

Masukan yaitu energi yang dimasukkan kedalam sistem, dimana dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Masukan perawatan adalah energi yang di-input-kan supaya sistem dapat beroprasi, sedang masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran yaitu hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

7. Pengolahan Sistem (Proses)

Suatu sistem mempunyai bagian pengolahan yang kana merubah input menjadi output.

8. Sasaran Sistem (Objective)

(39)
[image:39.595.114.527.80.453.2]

13 Gambar 2.2 Karakteristik Sistem (Jogiyanto, 2005)

2.2 Konsep Dasar Informasi

2.2.1 Pengertian Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir.

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.

Sub Sistem

Sub Sistem

Sub Sistem Batas

Batas

Lingkungan luar

(40)

14 Informasi adalah data yang diolah menjadi menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. (Jogiyanto, 2005) McFadden Mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Menurut Davis informasi adalah data yang diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang. Peneliti menyimpulkan informasi sebagai data hasil olahan yang berguna dalam pembuatan atau penentuan keputusan dan suatu waktu data hasil olahan tersebut dapat menjadi data yang akan diolah kembali.

2.2.2 Kualitas Informasi

Informasi yang baik adalah informasi yang berkualitas, informasi yang berkualitas ditentukan oleh hal-hal berikut : (Kadir, 2003)

1. Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan, informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat Waktu

Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat, karena nantinya tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga apabila dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal atau kesalahan pengambilan keputusan dan tindakan.

3. Relevan

(41)
[image:41.595.121.523.83.466.2]

15 Gambar 2.3 Kualitas Informasi (Jogiyanto, 2005)

2.2.3 Nilai Informasi

Nilai dari informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu : manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak didalam perusahaan. (Jogiyanto, 2005)

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi

Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan. Untuk memperoleh informasi salah satunya didapatkan melalui sistem informasi. Sistem informasi adalah suatu komponen-komponen

A

kur

at

T

epa

t

W

ak

tu

R

el

eva

n

(42)

16 dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. (Jogiyanto, 2005)

2.3.2 Komponen Sistem Informasi

Sistem Informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukkan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data dan blok kendali. Sebagai sebuah sistem keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. (Jogiyanto, 2005)

1. Blok Masukan

Masukan mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Masukan disini termasuk metode - metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen – dokumen dasar.

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran

(43)

17 4. Blok Teknologi

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terbagi menjadi 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

5. Blok Basis Data

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (database management systems).

6. Blok Kendali

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.4 Konsep Dasar Basis Data

(44)

18 bagi para pemakai. Penerapan basis data dalam sistem informasi disebut dengan database system. Database system (sistem basis data) adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam didalam suau organisasi. Basis data dapat dinyatakan sebagai suatu sistem yang memiliki karakteristik, antara lain :

1. Merupakan suatu kumpulan interrelated data yang disimpan bersama tanpa mengganggu satu sama lain atau membentuk kerangkapan data. 2. Kumpulan data dalam basis data dapat digunakan oleh sebuah program

aplikasi atau lebih secara optimal.

3. Penambahan data baru, penghapusan, dan modifikasi data, dan pengambilan kembali data dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol. 4. Data merupakan suatu sumber yang sangat berguna bagi hampir disemua

organisasi.

2.4.1 Sistem Manajemen Basis Data

(45)

19 Tujuan utama sistem manajemen basis data adalah menyediakan lingkungan yang nyaman dan efisien untuk penyimpanan dan pengambilan data dari basis data. Sistem manajemen basis data berperan memberi abstraksi data tingkat tinggi ke pemakai. (Hariyanto, 2004)

Tujuan lain dari sistem manajemen basis data adalah : 1. Menghindari redudansi dan inkonsistensi data

2. Menghindari kesulitan pengaksesan data 3. Menghindari isolasi data

4. Menghindari anomali pengaksesan konkuren 5. Menghindari masalah-masalah keamanan 6. Menghindari masalah-masalah integritas

Produk perangkat lunak seperti Microsoft Access, Oracle, Microsoft SQL Server, Sybase, MySQL, dan lain-lain merupakan Sistem manajemen basis data.

Secara umum, suatu sistem manajemen basis data terdiri dari : 1. Suatu koleksi modul, program, dan tabel-tabel.

2. Suatu metode akses dan sebuah metodologi akses.

3. Sekumpulan masukan data, manipulasi data, pelaporan dan tools retrieval. 4. Ketentuan built-in untuk keamanan dan integrasi data.

5. Sekumpulan file, record, serta uraian-uraian elemen.

(46)

20 2.4.2 Basis Data Relasional

Model data relasional menjelaskan kepada pemakai tentang hubungan logis antar data dalam basis data dengan cara memvisualisasikannya ke dalam bentuk tabel dua dimensi yang terdiri dari sejumlah baris dan kolom yang menunjukkan atribut.

2.5 Konsep Dasar Manajemen 2.5.1 Pengertian Manajemen

Manajemen adalah proses mengkoordinasikan aktifitas-aktifitas kerja sehingga dapat selesai secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain. Manajemen melibatkan efisiensi dan efektifitas penyelesaian aktifitas-aktifitas kerja organisasi, atau sekurang-kurangnya itulah yang didambakan manajer.

(47)
[image:47.595.117.526.75.434.2]

21 Gambar 2.4 Efisiensi dan Keefektifan Manajemen (Robbins dan Coulter, 2007)

2.5.2 Fungsi Manajemen

Menurut pendekatan fungsi, para manajer menunjukan aktifitas atau kewajiban yang jelas ketika mereka secara efisien dan efektif mengkoordinasikan pekerjaan orang lain. Pada pertengahan abad ke-20 Henry Fayol untuk pertama kalinya mengusulkan bahwa semua manajer melaksanakan lima fungsi seperti merancang, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi dan mengendalikan. Namun sekarang ini fungsi-fungsi tersebut sudah diringkas menjadi empat fungsi manajemen dan yang paling penting yaitu merencanakan, memimpin, mengorganisasi, dan mengendalikan.

2.6 Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Sistem informasi manajemen merupakan suatu pendekatan yang terorganisir dan terencana untuk memberi eksekutif bantuan informasi yang tepat dan dapat memberikan kemudahan bagi proses manajemen. (Sutabri, 2005)

SIM menghasilkan informasi untuk memantau kinerja, memelihara koordinasi dalam proses operasi organisasi. Selain itu SIM disebut juga jaringan

Penggunaan sumber daya

Penerapan sasaran

Efisiensi (sasaran) Keefektifan (Hasil Akhir)

Upaya keras manajemen :

(48)

22 prosedur pengolahan data yang dikembangkan dalam suatu sistem terintegrasi dengan maksud memberikan informasi yang bersifat intern ataupun ekstern kepada manajer, dengan dasar pengambilan keputusan. Secara garis besar SIM dibangun atas komponen :

1. Basis Data (Database)

Sebuah Sistem Informasi Manajemen memiliki subsistem manajemen data. Subsistem manajemen data merupakan manajemen yang memasukan data ke suatu database untuk suatu situasi dan dikelola oleh perangkat lunak untuk menjadi sebuah informasi.

2. Sistem Perangkat Lunak (Software system)

Dalam komponen ini terdapat subsistem manajemen pengguna, pengguna berkomunikasi dengan dan memerintahkan sistem informasi, sehingga pengguna adalah bagian yang dipertimbangkan dari sistem. Selain itu dalam SIM juga terdapat manajemen laporan, merupakan aspek laporan informasi yang diberikan kepada pengguna.

2.6.1 Sintesis Struktur SIM

(49)

23 subsistem fungsional yang masing-masing dibagi dalam empat seksi pengolahan informasi :

1. Pengolahan Transaksi

2. Dukungan operasi sistem informasi

3. Dukungan pengendalian manajerial sistem informasi 4. Dukungan perencanaan strategis sistem informasi.

2.6.2 Sistem Informasi Pendukung Pada SIM

Sesuai dengan tingkatan yang ada pada manajemen, dibangunlah sistem informasi yang dibutuhkan. Setiap tingkatan manajemen memiliki kebutuhan informasi yang berbeda-beda. Sistem informasi manajemen memiliki sistem pendukung sesuai dengan 3 tingkatan manajemen seperti sistem pemrosesan transaksi (transaction processing system), sistem pengendalian manajemen (management control system), dan sistem pendukung keputusan (decision support system). (Nugroho, 2008)

2.7 Sistem Pemrosesan Transaksi (SPT)

2.7.1 Pengertian Sistem Pemrosesan Transaksi

(50)
[image:50.595.116.510.286.708.2]

24 berhubungan langsung dengan pelanggan. Contoh SPT yang mendapat data dari luar adalah penerimaan dana zakat, pemasukan data penjualan, keluar masuk data keuangan pada bank, atau komputerisasi pada kasir. Sedangkan data yang datang dari dalam, SPT dapat ditemukan pada perencanaan produksi, perpindahan bahan baku dan hasil produksi, pembuatan nota pembelian, dan lain-lain.

Gambar 2.5 adalah sebuah model dari sistem pemrosesan transaksi. input, transformasi, dan output dari sistem fisik perusahaan berada di bagian bawah. Data dikumpulkan dari semua sistem fisik dan lingkungan lalu dimasukan kedalam basis data. Piranti lunak pemrosesan data mengubah data menjadi informasi bagi manajemen perusahaan dan bagi individu-individu dan organisasi-organisasi didalam lingkungan perusahaan.

Gambar 2.5 Model Sistem Pemrosesan Transaksi (McLeod dan Schell, 2008)

Data Informasi Manajemen

Piranti Lunak Pemrosesan Data

Basis Data

Sumber Daya

Fisik Input Transformasi

Sumber Daya Fisik Output

Lingkungan Lingkungan

(51)

25 2.7.2 Karakteristik Sistem Pemrosesan Transaksi

1. Jumlah data yang diproses sangat besar.

2. Sumber data umumnya internal dan keluaran terutama dimaksudkan untuk pihak internal (meskipun bisa juga diperuntukkan bagi mitra kerja).

3. Pemrosesan informasi dilakukan secara teratur : harian, mingguan, dan bulanan dan lainnya.

4. Kapasitas penyimpanan (database) besar.

5. Kecepatan pemrosesan yang diperlukan tinggi karena volume yang besar. 6. Umumnya memantau dan mengumpulkan data masa lalu.

7. Masukan dan keluaran terstruktur. Mengingat data yang diproses cukup stabil, data diformat dalam suatu standar.

8. Level kerincian yang tinggi dan mudah terlihat terutama pada masukan tetapi sering kali juga pada keluaran.

9. Komputasi tidak rumit (menggunakan matematika sederhana atau operasi statistik).

10.Memerlukan kehandalan yang tinggi.

11.Pemrosesan terhadap permintaan merupakan suatu keharusan. Pemakai dapat melakukan permintaan terhadap basis data.

2.8 Sistem Pengendalian Manajemen

(52)

26 Sistem pengendalian manajemen bisa didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang membuat informasi tersedia bagi para pengguna yang memiliki kebutuan serupa. Informasi yang diberikan menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya dilihat dari apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi, dan apa yang kemungkinan akan terjadi di masa depan. Sistem Pengendalian Manajemen akan menghasilkan informasi ini melalui penggunaan dua jenis perangkat lunak :

1. Perangkat lunak pembuat laporan (report-writing software) yang menghasilkan laporan berkala maupun laporan khusus. Laporan berkala dikodekan dalam suatu bahasa program dan disiapkan sesuai jadwal tertentu.

2. Model matematis menghasilkan informasi sebagai hasil dari suatu simulasi atas operasi perusahaan. Model-model matematis yang menggambarkan operasi perusahaan dapat ditulis menggunakan semua jenis bahasa pemrograman. Akan tetapi, bahasa-bahasa pemodelan khusus dapat menjadikan tugas ini menjadi lebih mudah dan lebih cepat untuk dilakukan.

Output informasi yang dihasilkan akan digunakan oleh pihak-pihak yang akan memecahkan masalah (baik manajer maupun kalangan profesional) dalam mengambil keputusan guna memecahkan masalah perusahaan.

2.9 Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

(53)

27 memecahkan suatu masalah. Satu contoh adalah SPK yang dirancang untuk membantu seorang manajer penjualan menentukan tingkat komisi terbaik bagi para tenaga penjualannya. (McLeod dan Schell, 2008)

Satu contoh adalah SPK yang dirancang untuk membantu seorang manajer penjualan menentukan tingkat komisi terbaik bagi para tenaga penjualannya. SPK mengambil pendekatan jarak jauh dalam memecahkan masalah, berbeda dengan SIM yang mengambil pendekatan jarak dekat dengan memberikan informasi bagi sekelompok besar pencari pemecahan masalah dalam memecahkan rentang masalah yang luas.

2.10 Metodologi Penelitian

Metode adalah suatu cara atau teknik yang sistematik, dalam melakukan atau mengerjakan suatu hal. Jadi, metodologi adalah kesatuan metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan yang digunakan pada berbagai disiplin ilmu (McLeod dan Schell, 2008).

(54)

28 2.10.1 Metodologi Pengumpulan Data

Pengumpulan data tidak lain dari suatu proses pengadaan data primer untuk keperluan penelitian. Pengumpulan data merupakan langkah yang amat penting dalam metode ilmiah, karena pada umumnya data yang dikumpulkan digunakan, kecuali untuk penelitian eksploratif, untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan.

Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Selalu ada hubungan antara metode mengumpulkan data dengan masalah penelitian yang ingin dipecahkan. (Nazir, 2005)

Dalam melakukan pengumpulan data, dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain :

1. Observasi

Pengumpulan data dengan observasi atau dengan pengamatan langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut. Pengamatan langsung akan tergolong sebagai teknik mengumpulkan data, jika pengamatan tersebut mempunyai kriteria berikut : (Nazir, 2005)

a. Pengamatan digunakan untuk penelitian dan telah direncanakan secara sistematik,

(55)

29 c. Pengamatan tersebut dicatat secara sistematis dan dihubungkan dengan preposisi umum dan bukan dipaparkan sebagai suatu set yang menarik perhatian saja,

d. Pengamatan dapat dicek dan dikontrol atas validitas dan relibilitasnya.

2. Wawancara

Yang dimaksud dengan wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara pewawancara dengan yang diwawancarai atau responden. Wawancara memungkinkan analis sistem sebagai pewawancara (interviewer) untuk mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan orang yang diwawancarai (interviewee).

Walaupun wawancara adalah proses percakapan yang berbentuk tanya jawab dengan tatap muka, wawancara adalah suatu proses pengumpulan data untuk suatu penelitian. (Nazir, 2005)

3. Studi Pustaka

Studi Pustaka merupakan proses umum yang dilakukan untuk mendapatkan teori terlebih dahulu. Kajian pustaka meliputi pengidentifikasian secara sistematis, penemuan, analisis dokumen-dokumen yang memuat informasi yang berkaitan dengan masalah penelitian.

(56)

30 Studi literatur berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam studi literatur ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang sudah diuraikan dalam sebelumnya pada perumusan masalah.

2.10.2 Metodologi Pengembangan Sistem

2.10.2.1 Rapid Application Development (RAD)

Pendekatan sistem merupakan sebuah metodologi. Metodologi adalah satu cara yang direkomendasikan dalam melakukan sesuatu. Pendekatan sistem adalah metodologi dasar dalam memecahkan segala jenis masalah. (McLeod dan Shell, 2008).

Rapid Application Development (RAD) adalah kumpulan strategi, metodologi, dan alat terintegrasi yang terdapat di dalam suatu kerangka kerja yang disebut rekayasa informasi. (McLeod dan Schell, 2008)

Rapid Application Development memiliki tiga fase utama dalam pengembangan sistem, yaitu : (Kendall dan Kendall, 2010)

1. Requirement Planning

(57)

31 Selain itu, juga melibatkan pengguna dari beberapa level yang berbeda dalam organisasi. Orientasi dalam fase ini ialah menyelesaikan problem-problem perusahaan. Meskipun teknologi informasi dan sistem bisa mengarahkan sebagian dari sistem yang diajukan, fokusnya akan selalu tetap pada upaya pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.

2. Workshop Design

Fase ini adalah fase untuk merancang dan memperbaiki yang bisa digambarkan sebagai workshop. Selama workshop desain RAD, pengguna menanggap lembar gambaran kerja yang ada dan penganalisis memperbaiki modul-modul yang dirancang (menggunakan beberapa perangkat lunak) berdasarkan tanggapan pengguna.

3. Fase Implementation

Dalam tahap workshop design penganalisis dan pengguna bekerja sama secara intens untuk merancang aspek-aspek bisnis dan nonteknis dari perusahaan. Segera setelah aspek ini disetujui dan sistem-sistem dibangun dan disaring, sistem-sistem baru atau bagian dari sistem diujicoba dan kemudian diperkenaljan kepada organisasi.

(58)

32 2.10.2.2 Keuntungan Menggunakan RAD

Beberapa keuntungan dalam pengembangan sistem dengan menggunakan RAD adalah sebagai berikut :

1. Proses pengiriman menjadi lebih mudah, hal ini dikarenakan proses pembuatan lebih banyak menggunakan potongan-potongan script.

2. Mudah untuk diamati karena menggunakan model protorype, sehingga user lebih mengerti akan sistem yang dikembangkan.

3. Lebih fleksibel karena pengembang dapat melakukan proses desain ulang pada saat yang bersamaan.

4. Keterlibatan user semakin meningkat karena merupakan bagian dari tim secara keseluruhan.

5. Mempercepat waktu pengembangan sistem secara keseluruhan karena cenderung mengabaikan kualitas.

6. Tampilan yang lebih standar dan nyaman dengan bantuan perangkat lunak pendukung.

2.11 Object Oriented Analysis (OOA)

(59)

33 OOA adalah suatu pendekatan yang digunakan untuk mempelajari objek-objek yang sudah ada untuk digunakan kembali dan disesuaikan untuk penggunaannya yang baru. Selain itu, OOA juga dapat digunakan untuk membuat objek baru atau bisa juga untuk merubah objek yang sudah ada untuk dipadukan dengan objek-objek lainnya sehingga membentuk suatu aplikasi bisnis yang berdaya guna tinggi.

2.12 Object Oriented Design (OOD)

Object Oriented Design (OOD) adalah suatu pendekatan yang digunakan untuk menentukan solusi terbaik bagi piranti lunak dalam hal perpaduan objek (objects), atribut (attributes) dan method (methods). Perancangan suatu piranti lunak berorientasi objek membutuhkan penggunaan arsitektur piranti lunak berlapis (multilayered software architecture), juga membutuhkan spesifikasi dari subsistem yang menyediakan fungsi- fungsi (functions) yang dibutuhkan. Selain itu, gambaran tentang penggunaan objek yang membentuk sistem dan gambaran mekanisme komunikasi yang memungkinkan aliran data mengalir melalui lapisan (layers), subsistem dan objek juga dibutuhkan. Semua itu dilakukan dan diselesaikan dengan menggunakan pendekatan OOD.

(60)

34 2.13 Konsep Dasar Unified Modelling Language (UML)

Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk memvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun, dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan software yang biasanya berbasis Object Oriented. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain.

UML memiliki diagram yang menggambarkan permasalahan maupun solusi dari permasalahan dari suatu model. Berikut merupakan penjelasan dari diagram-diagram yang ada pada tools UML.

2.13.1 Diagram UML

UML memiliki beberapa diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu sistem. Tujuan pembuatan diagram ini adalah agar sistem mudah dimengerti oleh semua pihak, baik yang teknis maupun non teknis. Berikut adalah beberapa dari diagram UML yang digunakan peneliti tersebut, antara lain:

1. Use Case Diagram

(61)

35 Secara umum, use case adalah serangkaian skenario yang dikemas menjadi satu oleh tujuan pengguna umum. Skenario adalah rangkaian langkah-langkah yang menjabarkan sebuah interaksi antara seorang pengguna dengan sebuah sistem. Setiap skenario mendeskripsikan urutan kejadian. Setiap urutan diinisialisasi oleh orang, sistem yang lain, perangkat keras atau urutan waktu. Dengan demikian bisa dikatakan use case adalah serangkaian skenario yang digabungkan bersama-sama oleh tujuan umum pengguna.

Dalam bahasa use case, para pengguna disebut sebagai aktor. Aktor merupakan sebuah peran yang dimainkan seorang pengguna dalam kaitannya dengan sistem. Setiap langkah harus berupa pernyataan sederhana dan dengan jelas menunjukkan siapa yang menjalankan langkah tersebut. langkah tersebut harus menunjukkan tujuan aktor, bukan mekanisme yang harus dilakukan aktor.

Gambar 2.7 Contoh Use Case Diagram (Munawar, 2005)

2. Activity Diagram

(62)

36 mirip sebuah diagram alir, tetapi perbedaan prinsip antara diagram ini dan notasi diagram alir adalah diagram ini mendukung behavior paralel. Sebuah activity diagram menunjukkan suatu alur kegiatan secara berurutan. activity diagram digunakan untuk mendiskripsikan kegiatan-kegiatan dalam sebuah operasi meskipun juga dapat digunakan untuk mendeskripsikan alur kegiatan yang lainnya seperti use case atau suatu interaksi.

Gambar 2.8 Contoh Activity Diagram (Munawar, 2005) 3. Class Diagram

Sebuah Class Diagram menunjukkan struktur yang statis dari beberapa class dalam suatu sistem. Class diagram mendekripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat di antara mereka. Class diagram juga menunjukkan properti dan operasi sebuah class dan batasan-batasan yang terdapat dalam hubungan-hubungan objek tersebut.

Multiplicity sebuah property merupakan indikasi tentang berapa banyak objek yang akan mengisi property. Multiplicity yang seting digunakan adalah :

1 (Sebuah pesanan hanya bisa memiliki seorang pelanggan.)

[image:62.595.124.524.143.453.2]
(63)

37

[image:63.595.181.444.532.733.2]

* (Seorang pelanggan tidak perlu membuat pesanan dan tidak ada batas maksimal berapa jumlah pesanan yang dapat dibuat oleh seorang pelanggan-nol atau lebih pesanan).

Gambar 2.9 Contoh Class Diagram (Munawar, 2005)

4. Sequence Diagram

Sequence Diagram merupakan diagram yang mengambarkan kolaborasi yang dinamis antara obyek satu dengan yang lain. Sequence diagram umumnya digunakan untuk menggambarkan suatu skenario atau urutan langkah-langkah yang dilakukan baik oleh actor maupun sistem yang merupakan respon dari sebuah kejadian untuk mendapatkan hasil atau output.

(64)

38 5. State Diagram

State Diagram mengambarkan seluruh state yang memungkinkan yang mana obyek-obyek dalam class dapat dimiliki dan kejadian-kejadian yang menyebabkan state berubah. Perubahan dalam suatu state disebut juga transisi (transition). Suatu transisi juga dapat memiliki sebuah aksi yang dihubungkan pada state, lebih spesifik apa yang harus dilakukan dalam hubungannya dengan transisi state. State diagram bagus untuk mrnggambarkan behavior sebuah objek melewati bebarapa use case.

Gambar 2.11 Contoh State Diagram (Munawar, 2005)

2.14 Pengujian

Pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan pengkodean. (Pressman, 2002)

(65)

39 2.15 Alat Pengembangan Sistem

2.15.1 XAMPP

XAMPP merupakan salah satu paket installasi Apache, PHP dan MySQL instant yang dapat kita gunakan untuk membantu proses installasi ketiga produk tersebut. Selain paket installasi instant, XAMPP juga memberikan fasilitas pilihan pengunaan PHP4 atau PHP5. Untuk berpindah versi PHP yang ingin digunakan juga sangat mudah dilakukan dengan mengunakan bantuan PHP-Switch yang telah disertakan oleh XAMPP, dan yang terpenting XAMPP bersifat free atau gratis untuk digunakan. Software ini bisa didownload pada http://www.apachefriends.org/en/xampp-window.html.

2.15.2 PHP (Personal Home Page)

2.15.2.1 Sejarah Singkat PHP

PHP diciptakan pertama kali oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994. Awalnya, PHP digunakan untuk mencatat jumlah serta untuk mengetahui siapa saja pengunjung pada homepage-nya. Rasmus Leodorf adalah salah satu pendukung software berbasis open source. Oleh karena itu, ia mengeluarkan Personal Home Page Tools versi 1.0 secara gratis, kemudian menambah kemampuan PHP 1.0 dan meluncurkan PHP 2.0

(66)

40 diluncurkan. Penyempurnaan terus dilakukan sehingga pada tahun 2000 dikeluarkan PHP 4.0. tidak berhenti sampai disitu, kemampuan PHP terus ditambah, dan pada saat ini dikeluarkan PHP versi terbaru yaitu PHP 5.0.x.

2.15.2.2 Keunggulan PHP

PHP memiliki banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa script sejenis. PHP difokuskan pada pembuatan script server-side, yang bisa melakukan apa saja, seperti mengumpulkan data dari form, menghasilkan isi halaman web dinamis, dan kemampuan mengirim serta menerima cookies. PHP dapat digunakan pada semua sistem operasi, antara lain Linux, Unix, Windows, Mac OS X, RISC OS. PHP tidak terbatas pada ha

Gambar

Gambar 2.2 Karakteristik Sistem (Jogiyanto, 2005)
Gambar 2.3 Kualitas Informasi (Jogiyanto, 2005)
Gambar 2.4 Efisiensi dan Keefektifan Manajemen (Robbins dan Coulter, 2007)
Gambar 2.5 adalah sebuah model dari sistem pemrosesan transaksi. input,
+7

Referensi

Dokumen terkait

Bab III, pada bab ini akan diuraikan mengenai gambaran umum tentang film The Last Samurai meliputitokoh-tokoh, representasi nilai-nilai bushido pada kaum samurai, dan pengaruh

Lembaga penyiaran televisi adalah sebuah lembaga yang melakukan kegiatan untuk pengolahan jasa pemancar program-program televise melalui sarana transmisi dengan

Puji syukur saya persembahkan kepada Allah SWT, karena berkat izin dan ridhonya pada akhirnya peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Perbandingan Brand Equity

File ENROLLMENT dapat dibuat untuk setiap bidang kursus, dan setiap file akan berisi satu record per satu siswa yang mendaftar per kursus, seperti pada gambar 7.105. Hal ini

Pada saat terjadi gangguan akan mengalir arus yang sangat besar pada fasa yang terganggu menuju titik gangguan, dimana arus gangguan tersebut mempunyai harga yang

Secara teoritis wilayah tersebut memang sangat rentan terhadap ancaman banjir, selain karena mempunyai elevasi yang sangat rendah, juga sangat dekat dengan garis

Pengaruh cekaman kekeringan terhadap morfologi permukaan daun pada terung menyebabkan terjadinya peningkatan kerapatan trikoma tiga kali lebih banyak dibandingkan

Deret-p memiliki bentuk sebagai berikut. Deret-p konvergen jika p > 1 dan divergen jika p 1 {Bukti konvergensi ini ditunda dulu hingga Anda selesai mempelajari beberapa