UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM DIPLOMA III MEDAN
PERENCANAAN BISNIS BUBUR AYAM SEBAGAI AWAL MENJADI ENTERPRENEUR MUDA
OLEH :
AZJA VINDA RIANA PUTRI 082101075
KEUANGAN
GUNA MEMENUHI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENYELESAIKAN PENDIDIKAN PADA PROGRAM DIPLOMA III
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN MEDAN
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR
NAMA : AZJA VINDA RIANA PUTRI NIM : 082101075
JURUSAN : DIPLOMA III KEUANGAN
JUDUL : PERENCANAAN BISNIS BUBUR AYAM SEBAGAI AWAL MENJADI ENTERPRENEUR MUDA
Tanggal : ... 2011 Dosen Pembimbing
(Yasmin Chairunisa Muchtar, SP, MBA) NIP . 19780930 200812 2 001 Tanggal : ... 2011 Ketua Program Studi
(Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si) NIP. 19591229 198903 1 002 Tanggal : ... 2011 Dekan
KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim…
Segala puji hanya bagi Alloh Subhanahu wa Ta’ala. Kami panjatkan puji
syukur kepada-Nya, hanya kepada-Nya kami memohon pertolongan dan
ampunan. Berkat pertolongan-Nya, tugas akhir yang berjudul “Perncanaan Bisnis
Bubur Ayam Sebagai Awal Menjadi Enterpreneur Muda” ini dapat terselesaikan
dengan baik. Shalawat bertangkaikan salam semoga senantiasa tercurah kepada
Rasululloh Muhammad Shallalahu Alaihi wa Salam, keluarganya serta para
sahabatnya dan orang-orang yang mengikuti sunnahnya hingga akhir zaman.
Dengan setulus hati, tugas akhir ini penulis persembahkan kepada kedua orang
tua penulis, Irwansyah dan Herliana Harahap yang tidak henti-hentinya
mencurahkan kasih sayang, perhatian, bimbingan, dorongan dan doanya kepada
penulis. Dengan keindahan akhlak, penulis menghaturkan terima kasih
sedalam-dalamnya kepada Ayah dan Ibu yang telah menjadi orang tua terhebat sedunia.
Mungkin tugas akhir ini belum ada artinya dibandingkan dengan pengorbanan
yang Ayah dan Ibu berikan kepada penulis selama ini tapi Insya Allah tugas akhir
ini akan menjadi awal dari kesuksesan penulis dimasa yang akan datang.
Dalam penyelesaian tugas akhir ini penulis banyak menerima bantuan,
bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Pada kesempatan yang baik ini
penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi
2. Bapak Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si, dan Bapak Syafrizal Helmi,
SE, M.Si selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi Diploma III
Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
3. Ibu Yasmin Chairunisa Muchtar, SP, MBA selaku dosen pembimbing
tugas akhir yang telah meluangkan waktu dan pikirannya untuk
membimbing penulis dalam penyelesaian tugas akhir ini.
4. Bapak dan Ibu Dosen dan Pegawai Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara.
5. Abang dan Adik tersayang, Emby Weimsky dan Billya Inchu, terima kasih
atas dukungan, masukan, motivasi dan doanya untuk penulis. Serta
teman-teman seperjuangan, Keuangan Grup B 2008, khususnya Fika dan Vida
yang telah memberikan masukan dan dukungan sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir ini.
“Tak ada gading yang tak retak.” Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini
masih terdapat kekurangan yang disebabkan keterbatasan pengetahuan dan
kemampuan penulis. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
konstruktif dari berbagai pihak guna kesempurnaan tugas akhir ini
Demikianlah yang dapat penulis sampaikan, semoga tugas akhir ini bermanfaat
bagi orang banyak khususnya bagi pembaca.
Medan, Maret 2011
Penulis,
DAFTAR ISI
BABII PROFIL PERUSAHAAN ... 8
A. Data Perusahaan ... 8
B. Biodata Pemilik/Pengurus ... 8
C. Struktur Organisasi ... 10
D. Aspek Pasar dan Pemasaran ... 12
1. Produk yang Dihasilkan ... 12
2. Gambaran Pasar ... 15
3. Target atau Segmen Pasar yang Dituju ... 16
4. Trend Perkembangan Pasar ... 16
5. Proyeksi Penjualan ... 17
6. Strategi Pemasaran ... 18
7. Analisis Pesaing ... 18
E. Aspek Produksi ... 19
2. Bahan Penolong / Pelengkap ... 20
3. Proses Produksi ... 21
4. Peralatan yang Diperlukan ... 22
5. Sarana Penunjang ... 23
F. Analisis Sumber Daya Manusia ... 23
G. Rencana Pengembangan Usaha ... 24
1. Strategi Produksi ... 24
2. Strategi Organisasi dan SDM ... 24
3. Strategi Pemasaran ... 25
4. Strategi Keuangan ... 25
H. Analisis Keuangan... 26
I. Analisis Resiko ... 41
1. Analisis Resiko Usaha... 41
2. Antisipasi Resiko Usaha ... 41
BAB III PENUTUP ... 43
A. Kesimpulan ... 43
B. Saran ... 44
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Proyeksi Penjualan Bubur Ayam ... 7
Tabel 2.1 Daftar Harga Bubur Ayam Rica-Rica ... 15
Tabel 2.2 Perkiraan Penjualan Bubur Ayam Rica-Rica ... 18
Tabel 2.3 Daftar Kebutuhan Bahan Baku ... 19
Tabel 2.4 Daftar Kebutuhan Biaya Penolong/Pembantu ... 20
Tabel 2.5 Daftar Peralatan yang Diperlukan ... 21
Tabel 2.6 Sarana Penunjang ... 22
Tabel 2.7 Sumber Pendanaan ... 26
Tabel 2.8 Daftar Kebutuhan Biaya Investasi ... 26
Tabel 2.9 Proyeksi Laporan Arus Kas ... 27
Tabel 2.10 Perkiraan Pengeluaran untuk Biaya Bahan Baku ... 35
Tabel 2.11 Perkiraan Pengeluaran untuk Biaya Pelengkap ... 37
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Struktur Organisasi ... 10
Gambar 2.2 Bubur Ayam Original ... 13
Gambar 2.3 Bubur Ayam Spesial ... 13
Gamber 2.4 Bubur Ayam Jamur ... 14
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Menurut Stoner (2004: 7) manajemen adalah proses merencanakan,
mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan pekerjaan anggota organisasi
dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan. Manajemen diperlukan dan dibutuhkan untuk
semua tipe kegiatan yang diorganisir dan dalam semua bentuk kegiatan organisasi,
dimana ada orang bekerja sama di dalam mencapai suatu tujuan disitulah
manajemen dibutuhkan.
Menurut Stoner (2004: 10) Perencanaan atau planning adalah proses
menetapkan sasaran dan tindakan yang perlu untuk mencapai suatu sasaran.
Merencanakan mengandung arti bahwa manajer memikirkan dengan matang
terlebih dahulu sasaran dan tindakan serta tindakan mereka berdasarkan pada
beberapa metode, rencana atau logika dan bukan berdasarkan perasaan. Rencana
mengarahkan tujuan organisasi dan menetapkan prosedur terbaik untuk
mencapainya. Disamping itu, rencana merupakan pedoman untuk (1) organisasi
memperoleh dan menggunakan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai
tujuan; (2) anggota organisasi melaksanakan aktivitas yang konsisten dengan
tujuan dan prosedur yang telah ditetapkan; dan (3) memonitor dan mengukur
kemajuan untuk mencapai tujuan, sehingga tindakan korektif dapat diambil bila
Menurut Syafrizal (2008: 21) Perencanaan bisnis adalah suatu cetak-biru
tertulis (blue print) yang berisikan tentang misi usaha, usulan usaha, peluang
pasar yang mungkin diperoleh, dan kemampuan serta ketrampilan
pengelolaannya. Perencanaan bisnis sebagai persiapan awal memiliki 2 fungsi
penting yaitu : sebagai pedoman untuk mencapai keberhasilan manajemen usaha,
dan sebagai alat untuk mengajukan kebutuhan permodalan yang bersumber dari
luar. Untuk memulai sebuah usaha memang harus didahului dengan taktik dan
strategi. Membuat usaha yang besar tidak selalu membutuhkan modal yang besar.
Mengawalinya dengan modal kecil pun sebuah usaha bisa tumbuh menjadi besar.
Sedangkan wirausaha adalah orang yang mampu bereaksi terhadap perubahan
ekonomi, lalu menjadi agen ekonomi yang mengubah permintaan jadi produksi.
Bisnis Bubur Ayam merupakan suatu bisnis yang dapat dimulai dengan
modal yang tidak terlalu besar namun dapat memberikan keuntungan
menjanjikan. Bubur ayam pertama kali dikenal melalui masyarakat tionghoa,
zaman dulu ada sepasang orang tua dan seorang anaknya yang sudah dewasa
hidup di sebuah rumah. Kedua orangtua bekerja masih sibuk bekerja sampai usia
tua untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dan tidak ingin membebani
anaknya. Akibatnya anak muda ini tidak pernah belajar melakukan sesuatu untuk
mandiri. Ketika orang tuanya meninggal, anaknya makan semua makanan yang
disimpan di dalam rumah, namun tidak tahu bagaimana untuk menghasilkan lebih
banyak, warisan perlahan-lahan dipakai namun tidak punya keterampilan bekerja
guna mendapatkan uang. Akhirnya ia menjual rumah untuk membeli makanan dan
serta kelaparan dan sangat sengsara di gubuknya, di mana ia hidup hanya
memakan bubur beras encer yang dibuat dari air dan beberapa butir beras yang
bisa diambilnya dari jerami di pondok. Suatu hari, pada hari 8 bulan lunar ke-12,
hembusan angin menerjang ke gubuknya, merubuhkan dan menguburkannya.
Sejak saat itu, pada hari 8 bulan lunar ke-12, masyarakat Tiongkok membuat
bubur beras untuk mengingatkan mereka tentang pentingnya mengetahui cara
bekerja dan menjadi mandiri. Dan berawal dari itulah masyarakat mengenal
bubur.
Tidak ada yang menyangkal jika bubur ayam merupakan salah satu
makanan yang paling banyak disukai masyarakat Indonesia. Bubur ayam kerap
dijumpai dijual di tepi-tepi jalan di pagi hari saat orang mencari sarapan pagi yang
praktis dan bergizi. Namun, kini juga mulai bermunculan yg menjual bubur ayam
saat sore hingga malam hari. Karena ternyata banyak juga orang yg memilih
kuliner ini sebagai menu makan malamnya. Bagi orang dengan pencernaan yang
sensitif atau orang yang sedang sakit, bubur memang termasuk menu wajib.
Namun, meskipun sama-sama bernama bubur, rasa bubur ayam lebih enak karena
lebih penuh bumbu dibandingkan bubur khusus orang sakit.
Hampir semua orang menyukai bubur ayam, teksturnya yang lembut
dengan rasa gurih dan nikmat membuat makanan ini disukai mulai dari anak kecil
sampai orang tua. Bubur ayam merupakan menu sarapan yang menjadi pilihan
beberapa orang. Selain enak, porsinya pun cukup untuk memberikan energy
bahan utama beras yang dimasak hingga lunak. Makanan ini biasa disajikan dalam
mangkuk bersama suwiran daging ayam, potongan cakue, dan kacang kedelai
goreng. Pelengkapnya berupa taburan bawang goreng, irisan daun sledri, kerupuk
atau emping, kecap manis, kecap asin, dan sambal. Bubur ayam dapat dinikmati
bersama sate hati, ampela, dan usus.
Peluang usaha bubur ayam ini sangat baik. Proses pembuatannya pun
tidak rumit. Selain itu, berjamurnya usaha kuliner saat ini, telah membuka pola
pikir saya untuk membuka usaha kuliner dan fokus saya pada kuliner bubur ayam.
Alasan saya tertarik untuk membuka usaha bubur ayam ini adalah selain kecintaan
saya terhadap bubur ayam itu sendiri, saya juga melihat peluang usaha yang baik
untuk menjalankan usaha tersebut khususnya di daerah tempat tinggal saya yang
sangat jarang dijumpai usaha bubur ayam. Dimana usaha bubur ayam tersebut
akan menjadi alternatif menu makan malam lainnya selain makanan yang sering
dijumpai di malam hari seperti nasi goreng, mie goreng, mie aceh, maupun fast
food yang banyak dijumpai di daerah tempat tinggal saya. Dengan melihat
peluang usaha dalam penjualan usaha bubur ayam ini, maka dengan ini penulis
ingin membuat suatu perencanaan bisnis dalam sebuah paper dengan judul
“PERENCANAAN BISNIS BUBUR AYAM SEBAGAI AWAL MENJADI ENTERPRENEUR MUDA.”
B.
Perumusan Masalah.
Sebagaimana yang kita ketahui, rencana bisnis adalah suatu langkah
bisnis. Untuk memulai suatu usaha, ada baiknya kita terlebih dahulu membuat
perencanaan bisnisnya. Perencanaan bisnis atau business plan merupakan alat
monitoring bagi tim kerja kita dan hal ini juga bisa dijadikan sebagai panduan
bagi semua orang yang terlibat dalam usaha tersebut agar mematuhinya.
Maka dalam merumuskan masalah ini Penulis ingin mengetahui, “Bagaimana
menjadi enterpreneur muda yang sukses dengan bisnis Bubur Ayam Rica-Rica?”
C. Maksud dan Tujuan
Adapun yang menjadi maksud dari penulisan rencana bisnis yang
dilakukan oleh penulis adalah:
1. Menambah pengetahuan dan wawasan pemikiran penulis tentang
bagaimana menjalankan bisnis bubur ayam yang baik, sebelum
melakukan bisnis tersebut
2. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan
informasi yang dapat dijadikan dasar pertimbangan dalam pelaksanaan
usaha bubur ayam
3. Perencanaan bisnis ini akan menetapkan dan memusatkan tujuan
dengan memanfaatkan keterangan dan analisis yang sesuai.
Adapun tujuan dari penulisan rencana bisnis ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana peluang usaha bubur ayam sebelum
organisasi dalam mencapai tujuannya sekaligus menentukan standar
untuk mementukan kinerja bisnis.
2. Untuk memperoleh dukungan dari konsumen, investor bahkan
pihak-pihak lainnya.
Adapun manfaat dari penulisan rencana bisnis ini adalah :
1. Perencanaan bisnis dapat digunakan sebagai panduan untuk
pencapaian target yang telah kita tetapkan.
2. Sebagai bahan pertimbangan dan informasi baik bagi penulis maupun
pihak-pihak yang berkepentingan dalam melakukan penelitian ini.
D. Ringkasan Eksekutif
Bubur Ayam Rica-Rica memproduksi beberapa jenis dan varian bubur
ayam. Adapun produk yang ditawarkan yaitu bubur ayam original, bubur ayam
spesial, dan juga bubur ayam jamur. Menjamurnya bisnis makanan untuk makan
malam seperti nasi goreng, mie goreng dan ayam penyet yang dapat kita temui di
setiap pinggir jalan, terkadang malah membuat kejenuhan masyarakat akan menu
makanan yang itu-itu saja. Minimnya penjual bubur ayam yang dapat ditemukan
di daerah saya, akan memberikan peluang yang baik untuk membuka usaha ini.
Dengan hadirnya Bubur Ayam Rica-Rica, akan hadirlah alternatif menu makan
malam lainnya.
Peluang usaha Bubur Ayam Rica-Rica ini sangat baik, hal ini dikarenakan
pengusaha bubur ayam yang dapat ditemukan disekitar daerah rumah saya yang
nantinya akan menjadi lokasi usaha Bubur Ayam Rica-Rica. Target pasar yang
dituju oleh Bubur Ayam Rica-Rica adalah semua kalangan, baik anak-anak,
remaja maupun orang dewasa. Yang menjadi pesaing dari Bubur Ayam Rica-Rica
selain dari usaha yang sejenis adalah makanan alternatif untuk makan malam
lainnya seperti Nasi Goreng, Ayam Penyet, Mie Goreng, juga Mie Aceh.
Adapun proyeksi penjualan bubur ayam Rica-Rica selama 3 tahun ke
depan meliputi :
Tabel 1.1
Proyeksi Penjualan Bubur Ayam
Tahun Perkiraan Penjualan per Mangkuk
2011 11.370 mangkuk
2012 14.000 mangkuk
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
A. Data Perusahaan
Nama Perusahaan : Bubur Ayam Rica-Rica
Bidang Usaha : Usaha Makanan
Jenis Produk : Bubur Ayam
Alamat Perusahaan : Jl. STM, Suka Jaya, Medan-Sumatera Utara
Nomor Telepon : 06176252644
Alamat E-mail
Bentuk Badan Hukum : Usaha Dagang
Mulai berdiri : 6 Juni 2011
B.
Biodata Pemilik/Pengurus
Nama : Azja Vinda Riana Putri
Jabatan : Pimpinan
T. Tanggal Lahir : Tg. Pura, 25 Januari 1991
Alamat Rumah : Jl. Suka Jaya, STM, Medan-Sumatera Utara
Nomor Telepon : 081361065307
Alamat E-mail
Pendidikan Terakhir : DIII
-Anggota 1
Nama : Herliana Harahap
Jabatan : Bagian Produksi
T. Tanggal Lahir : Tg. Pura, 02 Mei 1967
Alamat Rumah : Jl. Suka Jaya, STM, Medan-Sumatera Utara
Nomor Telepon : 081370597331
Alamat E-mail
Pendidikan Terakhir : SMA
Pengalaman Kerja :
-Anggota 2
Nama : Billya Inchu
Jabatan : Bagian Pemasaran
T. Tanggal Lahir : Tg. Pura, 01 November 1990
Alamat Rumah : Jl. Suka Jaya, STM, Medan-Sumatera Utara
Nomor Telepon : 08576089383
Alamat E-mail
Pendidikan Terakhir : DIII
Pengalaman Kerja :
-Anggota 3
Nama : Sri Rezeki
Jabatan : Bagian Keuangan
T. Tanggal Lahir : Medan, 18 Agustus 1990
Nomor Telepon : 087869258469
Alamat E-mail
Pendidikan Terakhir : DIII
Pengalaman Kerja :
-C. Stuktur Organisasi
Untuk tahap awal, struktur organisasi bisnis bubur ayam ini
beranggotakan 4 orang termasuk penulis sendiri, untuk tahap berikutnya
kemungkinan akan ditambahkan beberapa anggota lagi untuk menjabat
kedudukan yang dibutuhkan.
Gambar 2.1 Struktur Organisasi
Tugas dari direktur utama yaitu :
1. Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan
perusahaan
2. Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian
3. Menyetujui anggaran tahunan perusahaan
4. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan dibidang
administrasi keuangan, kepegawaian dan kesekretariatan.
5. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan peralatan
perlengkapan.
6. Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta
pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.
Tugas dari bagian pemasaran yaitu :
Bagian pemasaran bertanggung jawab untuk berkreasi, memperhatikan dan
menganalisa pelanggang, pasar, pesaing dan hubungan relasi mereka, memiliki
keterampilan menganalisa, menempatkan perkembangan dan kemampuan untuk
memahami secara sistem :
1. Pelanggan dan lingkungannya,
2. Struktur pasar, ukuran dan trend,
3. Kebutuhan penelitian pemasaran dan struktur penelitian,
4. Pesaing, kekuatan dan kelemahan seperti lingkungan,
5. Struktur industri dan kekuatan pasar berdampak persaingan lingkungan,
6. Sumber-sumber perusahaan dan kompetensi, kekuatan dan kelemahan.
Tugas dari bagian keuangan yaitu :
2. Mengendalikan program dan pendapatan pengeluaran keuangan.
3. Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta
pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.
4. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
5. Dalam menjalankan tugasnya bertanggung jawab kepada Direktur Umum.
Tugas Bagian Produksi
1. Bekerja sama dengan manajer keuangan dan administrasi dalam
penyusunan rencana dan jadwal produksi.
2. Mengkoordinir dan mengawasi serta memberikan pengarahan kerja kepada
setiap karyawan untuk menjamin kesinambungan dalam produksi.
3. Memonitor pelaksanaan rencana produksi.
4. Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku dan efisiensi pengunaan
tenaga kerja, peralatan, dan mesin.
5. Selalu berusaha untuk meningkatkan keterampilan setiap karyawan.
6. Membuat laporan harian dan berkala mengenai kegiatan di bidangnya
sesuai sistem yang berlaku.
7. Berusaha mencari cara-cara penekanan biaya dan metode perbaikan kerja
yang lebih efisien.
D. Aspek Pasar dan Pemasaran
1. Produk yang dihasilkan
Bubur Ayam Rica-Rica menyediakan beberapa jenis bubur ayam.
•Bubur Ayam Original
Merupakan bubur ayam dengan campuran suwiran daging ayam,
potongan cakwe, ikan teri goreng. Dan sebagai pelengkapnya
ditambahkan bawang goreng, daun seledri, kerupuk atau emping, dan
kecap asin, kecap manis dan sambal.
Gambar 2.2 Bubur Ayam Original
•Bubur Ayam Spesial
Merupakan bubur ayam dengan campuran yang sama dengan bubur
ayam original, namun bubur ayam spesial ditambahkan telur rebus dan
porsi buburnya yang lebih banyak.
•Bubur Ayam Jamur
Merupakan bubur ayam yang campurannya sama dengan bubur ayam
original, namun pada bubur ayam jamur ditambahkan jamur diatasnya.
Gambar 2.4 Bubur Ayam Jamur
Keunggulan Bubur Ayam Rica-Rica dibandingkan dengan Bubur Ayam lainnya yaitu :
• Bubur Ayam Rica-Rica merupakan bubur ayam yang berkualitas karena
terbuat dari bahan baku yang berkualitas, seperti buburnya yang terbuat
dari beras pilihan.
• Bubur Ayam Rica-Rica menawarkan bubur ayam dengan berbagai variasi
rasa
• Buburnya itu sendiri yang sudah memiliki rasa yang kuat karena telah
dibumbui dengan rempah-rempah, yang berbeda dengan bubur ayam
lainnya yang hanya menekankan rasa bubur ayam dengan kuah kaldu
2. Gambaran Pasar
Seperti yang kita ketahui bubur ayam merupakan salah satu
makanan yang paling banyak disukai masyarakat Indonesia. Bubur ayam sering
kali dijadikan sebagai menu sarapan pagi maupun makan malam karena
penyajiannya yang praktis dan bergizi.
Peluang usaha bubur ayam sangat baik. Hampir semua orang
menyukai bubur ayam, makanan ini disukai mulai dari anak kecil sampai orang
tua. Menjamurnya bisnis makanan untuk makan malam yang dapat kita temui di
setiap pinggir jalan, terkadang malah membuat kejenuhan masyarakat akan menu
yang itu-itu saja. Minimnya penjual bubur ayam yang dapat ditemukan di daerah
saya, akan memberikan peluang yang baik untuk membuka usaha ini. Dengan
hadirnya Bubur Ayam Rica-Rica, akan hadirlah menu sarapan alternatif lainnya
yang dapat dijadikan sebagai menu makan malam.
Berdasarkan keterangan di atas, saya yakin bahwa bisnis ini akan
menjadi bisnis dengan prospek yang jelas. Adapun harga yang ditawarkan di
Bubur Ayam Rica-Rica ini adalah:
Tabel 2.1
Daftar Harga Bubur Ayam Rica-Rica
Uraian Harga
Bubur Ayam Original Rp 8.000
Bubur Ayam Spesial Rp 10.000
3. Target atau Segmen pasar yang Dituju
Seperti yang kita ketahui, bahwa hampir semua kalangan menyukai
bubur ayam, mulai dari yang tua sampai yang muda. Maka, target pasar yang
dituju oleh Bubur Ayam Rica-Rica adalah semua kalangan, baik anak-anak,
remaja maupun orang dewasa.
4. Trend Perkembangan Pasar
Sedikitbanyaknya, usaha bubur ayam juga mengikuti
perkembangan pasar. Usaha ini akan terpengaruh terhadap tingkat inflasi yang
terjadi. Pada saat harga bahan baku mengalami kenaikan, maka usaha bubur ayam
juga akan berpengaruh. Terutama apabila kenaikan harga terjadi pada harga beras.
Oleh karena itu, tidak banyak pedagang bubur ayam yang mengurangi kualitas
dagangannya dengan menggunakan kualitas beras yang tidak terlalu baik. Namun
hal ini akan membuat pelanggan kecewa karena terjadi penurunan kualitas rasa
yang dirasakannya. Mengingat banyaknya usaha bubur ayam saat ini, Bubur
Ayam Rica-Rica pun memiliki cara tersendiri untuk bertahan dalam mengikuti
trend perkembangan pasar. Bubur Ayam Rica-Rica menghadirkan kualitas rasa
bubur yang sama tanpa adanya perubahan rasa walaupun terjadi kenaikan harga
pada bahan baku utamanya, yaitu beras. Bubur Ayam Rica-Rica akan selalu
menghasilkan bubur berkualitas terbaik karena berasal dari beras pilihan. Hal ini
dilakukan untuk menjaga kepuasan konsumen. Konsumen tidak akan mengeluh
karena rasa bubur ayam yang semakin lama semakin menurun.
Selain inflasi, tingkat persaingan industri sejenis juga turut
ayam yang dapat ditemukan di setiap sudut kota mengakibatkan terpengaruhnya
trend penjulan. Untuk mengatasi hal ini, setiap pengusaha dituntut untuk selalu
menciptakan inovasi-inovasi yang lebih baru dalam menjalankan usahanya
sehingga mampu untuk menghadapi persaingan yang ada. Setidaknya ada hal
yang membedakan suatu produk dengan produk lainnya atau ada keunikan
tersendiri yang membuat usaha itu berbeda dengan usaha lainnya.
Namun, tidak dipungkiri bahwa harga bahan baku yang naik akan
mengakibatkan tingginya biaya operasional dengan tetap mempertahankan
kualitas dan rasa. Untuk mengantisipasi munculnya kerugian, Bubur Ayam
Rica-Rica akan sedikit menaikkan harga jualnya. Naiknya harga jual tentu saja akan
mempengaruhi jumlah permintaan. Namun, saya percaya bahwa konsumen akan
mencari bubur ayam yang lezat dibandingkan bubur ayam yang murah tapi belum
tentu lezat.
5. Proyeksi Penjualan
Adapun rencana penjualan bubur ayam Rica-Rica hingga 3 tahun
Tabel 2.2
Perkiraan Penjualan Bubur Ayam Rica-Rica Untuk 3 Tahun kedepan
( Per Mangkuk )
Tahun Perkiraan Penjualan
2011 11.370 mangkuk
2012 14.000 mangkuk
2013 20.000 mangkuk
6. Strategi Pemasaran
Adapun strategi pemasaran yang dilakukan oleh Bubur Ayam
Rica-Rica yaitu :
• Menggunakan spanduk nama dagang.
• Dengan kualitas rasa yang enak, menciptakan pemasaran dari mulut ke
mulut.
• Memperkenalkan produk secara online
7. Analisis Pesaing
Untuk memulai suatu bisnis kita juga sebaiknya membuat analisis
pesaingnya. Hal ini dilakukan agar kita dapat mengantisipasi dan menyusun suatu
cara untuk menghadapi pesaing. Adapun hal yang menjadi pesaing dari usaha
Bubur Ayam Rica-Rica adalah :
• Usaha makanan sejenis (bubur ayam) lainnya yang sebelumnya memang
• Usaha makanan lainnya yang banyak dijual dimalam hari, terutama yang
berada di daerah tempat penjualan bubur ayam Rica-Rica.
E. Aspek Produksi
1. Bahan Baku dan Bahan Penolong
Penjualan Bubur Ayam Rica-Rica perharinya dengan
menggunakan beras sebesar 1kg mengasilkan 30 Mangkuk Bubur. Adapun bahan
baku yang digunakan untuk pembuatan Bubur Ayam Rica-Rica yaitu (dihitung
berdasarkan keperluan perhari) :
Tabel 2.3
Daftar Kebutuhan Bahan Baku
No Uraian Banyak @ Jumlah Harga
1 Beras 1 kg Rp 9.000 Rp9.000
2 Ayam 2 kg Rp 25.000 Rp 50.000
3 Jamur 1 kg Rp 12.000 Rp 12.000
4 Jahe 1 ons Rp 2.500 Rp 2.500
5 Merica ½ ons Rp 2.500 Rp 2.500
6 Bawang putih ½ ons Rp 2.500 Rp 2.500
7 Bawang Pre 1 ons Rp 1.500 Rp 1.500
8 Daun Seledri 1 ons Rp 1.500 Rp 1.500
9 Bawang Goreng 1 bks Rp 10.000 Rp 10.000
Total Biaya Bahan Baku (untuk 30 Mangkuk) Rp 91.500
Adapun rinciana biaya bahan penolong / pelengkap yang
digunakan untuk 30 mangkuk perharinya adalah sebagai berikut :
Tabel 2.4
Daftar kebutuhan bahan penolong/pelengkap Bubur Ayam Rica-Rica
No Uraian Banyak @ Jumlah Harga
1 Cakue 15 potong Rp 1.000 Rp 15.000
2 Telur Rebus 15 butir Rp 1.000 Rp 15.000
3 Kerupuk ¼ ons Rp 5.000 Rp 5.000
4 Sambal (Saus) 1 btl Rp 9.000 Rp 9.000
5 Kecap 1 btl Rp 6.000 Rp 6.000
6 Kacang Tanah ½ kg Rp 4.000 Rp 4.000
7 Teri Medan ½ kg Rp 15.000 Rp 15.000
Total Biaya Bahan Pelengkap (untuk 30 Mangkuk) Rp 69.000
3. Proses Produksi
Gambar 2.5
4. Peralatan yang Diperlukan
Tabel 2.5
Daftar Peralatan yang Diperlukan Beras dicuci pre dan aduk hingga rata.
tambahkan suwiran ayam yang telah digoreng, potongan cakwe, ikan teri dan kacang goreng, kerupuk dan juga bawang goreng. Bubur siap disajikan.
No Uraian Harga Jumlah Harga
1 Peralatan Masak ( Kompor, Panci, Dandang ) Lusin, Gelas 4 Lusin, Sendok
4 lusin)
Rp 500.000 Rp 500.000
5 Peralatan lain-lain : Aneka wadah, serbet, tisu 5 bungkus,
dll. (diperkirakan untuk 30
pembeli)
Rp 250.000 Rp 250.000
Total Biaya Peralatan Rp 1.765.000
5. Sarana Penunjang
Rincian Biaya untuk sarana penunjang dihitung berdasarkan keperluan
perbulannya adalah sebagai berikut :
Tabel 2.6 Sarana Penunjang
1 Air Rp 30.000
2 Listrik Rp 20.000
Total Biaya Sarana Penunjang Rp 50.000
F. Analisis Sumber Daya Manusia
Persaingan merupakan inti keberhasilan atau kegagalan suatu
perusahaan. Lebih jauh dijelaskan bahwa persaingan memerlukan ketepatan
aktivitas perusahaan seperti inovasi, budaya kerja yang baik. Semua aktivitas itu
diperlukan untuk dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Salah satu pendukung
peningkatan kinerja adalah modal yang dipunyai perusahaan dalam bentuk
knowledge atau yang disebut dengan Human capital. Dalam menjalankan suatu
usaha, sumber daya manusia sangat mempengaruhi kelangsungan usaha tersebut.
Keberhasilan suatu usaha tidak luput dari adanya sumber daya alam yang
kompeten juga.
Mengingat pentingnya sumber daya manusia dalam menjalankan
suatu usaha, maka Bubur Ayam Rica-Rica juga akan merekrut karyawan yang
benar-benar kompeten di bidangnya masing-masing, rajin, ulet dan jujur. Untuk
bagian produksi, Bubur Ayam Rica-Rica akan merekrut karyawan yang
benar-benar ahli dalam memasak bubur ayam. Untuk bagian produksi akan dijabat oleh
ibu pemilik yang keahlian dalam membuat bubur ayam tidak diragukan lagi dan
telah diakui oleh orang banyak. Untuk bagian keuangan akan dijabat oleh orang
yang memiliki latar belakang yang baik dalam membaca dan menganalisis laporan
keuangan. Untuk tahap awal usaha ini hanya akan merekrut beberapa orang saja
menjadi lebih besar lagi pemilik akan merekrut karyawan yang lebih banyak lagi.
Karena dalam usaha ini pemilik juga merupakan investor aktif yang berarti
pemilik juga menjalankan pekerjaan operasional, maka system penggajian tidak
dihitung secara spesifik melainkan menerima pembagian dari laba yang
didapatkan (sistem bagi hasil).
G. Rencana Pengembangan Usaha
1. Strategi Produksi
Dalam strategi produksi bubur ayam Rica-Rica akan terus
meningkatkan kualitas rasa dari bubur ayam itu sendiri dan juga meningkatkan
pelayanan dan kepuasan konsumen. Hal ini direncanakan untuk lebih
mengembangkan dan mengekspansi usaha ini untuk lebih berkembang.
2. Strategi Organisasi dan SDM
Dalam penerapan strategi organisasi dan SDM juga sangat
diperhatikan karena organisasi dan SDM mempengaruhi berkembangnya usaha
ini. Strategi yang diterapkan adalah dengan memberikan motivasi dan
penghargaan kepada karyawan yang berprestasi berupa bonus, ataupun tunjangan
lainnya.
3. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang dilakukan yaitu dengan promosi
melalui spanduk yang dipajang, dan dengan kualitas rasa yang enak akan
menimbulkan promosi dari mulut ke mulut. Selain itu melalui kecanggihan
persaingan bisnis yang semakin keras dan ketat saat ini, IT memegang peranan
penting dalam pengembangan bisnis. Yang menjadi titik point adalah bagaimana
teknologi dapat digunakan dan apa yang perlu diketahui bisnis mengenai
teknologi sehingga memberi dampak terhadap stategi bisnis dan selalu terlibat
dalam berbagai perencanaan serta pengkajian strategi bisnis. Untuk itu, bubur
ayam Rica-Rica memasarkan produknya selain secara offline juga melalui dunia
maya (online), sehingga akan lebih banyak orang lagi yang mengetahui tentang
bubur ayam Rica-Rica.
4. Strategi Keuangan
Dalam mengembangkan usaha, pemilik akan menambah armada untuk
mengembangkan usaha dengan modal sendiri yang telah didapat dari keuntungan
yang selama ini didapat.
H. Analisis Keuangan
a. Sumber Pendanaan
Tabel 2.7 Sumber Pendanaan
1 Modal Sendiri Rp 20.000.000
2 Pinjaman 0
Total Pendanaan Rp 20.000.000
b. Kebutuhan Biaya Investasi
Tabel 2.8
Daftar Kebutuhan Biaya Investasi
No. Uraian Jumlah
1. Tanah 0
2. Bangunan 0
3. Steling Kaca Rp 2.500.000
3. Peralatan Makan Rp 500.000
4. Peralatan Masak Rp 600.000
5. Meja dan Kursi Rp 400.000
6. Peralatan Lain-lain Rp 250.000
PROYEKSI LAPORAN ARUS KAS 5 TAHUN KE DEPAN BUBUR AYAM RICA-RICA
Proyeksi Aliran Kas Usaha (Berdasarkan proyeksi peningkatan proyek penjualan
sebesar 36% per tahun
Tabel 2.9
Proyeksi Laporan Arus Kas
Perhitungan Tahun ke 2 sampai dengan Tahun ke 5 diperoleh dengan rumus :
Perkiraan Penjualan Perbulan
Bulan I
Asumsi terjual perbulan : 480 Mangkuk
Uraian Tahun
1 2 3 4 5
a. Sumber dana (in flow) 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000
b. Penggunaan dana (out flow)
(biaya bahan baku + biaya
penolong + biaya investasi + biaya
sarana penunjang)
4.460.500 6.066.280 8.250.140 11.220.190 15.259.458
c. Arus kas bersih (net flow = a – b) 15.539.500 13.933.720 11.749.360 8.779.310 4.740.541
d. Keadaan kas awal 0 15.539.500 29.473.220 41.222.580 50.001.890
e. Keadaan kas akhir (c + d) 15.539.500 29.473.220 41.222.580 50.001.890 54.742.431
Thn ke 2 = Penggunaan dana tahun pertama x 36% + Penggunaan
Asumsi terjual perharinya : 16 Mangkuk
Dengan rincian :
5 porsi Bubur Ayam Original + 6 porsi Bubur Ayam Spesial + 5 porsi Bubur
Ayam Jamur
= 5(Rp 8.000) + 6(Rp 10.000) + 5(Rp 8.000)
= Rp 40.000 + Rp 60.000 + Rp 40.000
= Rp 140.000
Maka penerimaan perbulannya : Rp 140.000 x 30 hari
: Rp 4.200.000
Bulan II
Asumsi terjual perbulan : 540 Mangkuk
Asumsi terjual perharinya : 18 Mangkuk
Dengan rincian :
6 porsi Bubur Ayam Original + 8 porsi Bubur Ayam Spesial + 4 porsi Bubur
Ayam Jamur
= 6(Rp 8.000) + 8(Rp 10.000) + 4(Rp 8.000)
= Rp 48.000 + Rp 80.000 + Rp 32.000
Maka penerimaan perbulannya : Rp 160.000 x 30 hari
: Rp 4.800.000
Bulan III
Asumsi terjual perbulan : 750 Mangkuk
Asumsi terjual perharinya : 25 Mangkuk
Dengan rincian :
10 porsi Bubur Ayam Original + 10 porsi Bubur Ayam Spesial + 5 porsi Bubur
Ayam Jamur
= 10(Rp 8.000) + 10(Rp 10.000) + 5(Rp 8.000)
= Rp 80.000 + Rp 100.000 + Rp 40.000
= Rp 220.000
Maka penerimaan perbulannya : Rp 220.000 x 30 hari
: Rp 6.600.000
Bulan IV
Asumsi terjual perbulan : 960 Mangkuk
Asumsi terjual perharinya : 32 Mangkuk
8 porsi Bubur Ayam Original + 15 porsi Bubur Ayam Spesial + 9 porsi Bubur
Ayam Jamur
= 8(Rp 8.000) + 15(Rp 10.000) + 9(Rp 8.000)
= Rp 64.000 + Rp 150.000 + Rp 72.000
= Rp 286.000
Maka penerimaan perbulannya : Rp 286.000 x 30 hari
: Rp 8.580.000
Bulan V
Asumsi terjual perbulan : 960 Mangkuk
Asumsi terjual perharinya : 32 Mangkuk
Dengan rincian :
8 porsi Bubur Ayam Original + 15 porsi Bubur Ayam Spesial + 9 porsi Bubur
Ayam Jamur
= 8(Rp 8.000) + 15(Rp 10.000) + 9(Rp 8.000)
= Rp 64.000 + Rp 150.000 + Rp 72.000
= Rp 286.000
Maka penerimaan perbulannya : Rp 286.000 x 30 hari
Bulan VI
Asumsi terjual perbulan : 1050 Mangkuk
Asumsi terjual perharinya : 35 Mangkuk
Dengan rincian :
8 porsi Bubur Ayam Original + 15 porsi Bubur Ayam Spesial + 12 porsi Bubur
Ayam Jamur
= 8(Rp 8.000) + 15(Rp 10.000) + 12(Rp 8.000)
= Rp 64.000 + Rp 150.000 + Rp 96.000
= Rp 3100.000
Maka penerimaan perbulannya : Rp 310.000 x 30 hari
: Rp 9.300.000
Bulan VII
Asumsi terjual perbulan : 990 Mangkuk
Asumsi terjual perharinya : 33 Mangkuk
Dengan rincian :
10 porsi Bubur Ayam Original + 13 porsi Bubur Ayam Spesial + 10 porsi Bubur
Ayam Jamur
= Rp 80.000 + Rp 130.000 + Rp 80.000
= Rp 290.000
Maka penerimaan perbulannya : Rp 290.000 x 30 hari
: Rp 8.700.000
Bulan VIII
Asumsi terjual perbulan : 1050 Mangkuk
Asumsi terjual perharinya : 35 Mangkuk
Dengan rincian :
8 porsi Bubur Ayam Original + 15 porsi Bubur Ayam Spesial + 12 porsi Bubur
Ayam Jamur
= 8(Rp 8.000) + 15(Rp 10.000) + 12(Rp 8.000)
= Rp 64.000 + Rp 150.000 + Rp 96.000
= Rp 3100.000
Maka penerimaan perbulannya : Rp 310.000 x 30 hari
: Rp 9.300.000
Bulan IX
Asumsi terjual perbulan : 1200 Mangkuk
Dengan rincian :
10 porsi Bubur Ayam Original + 20 porsi Bubur Ayam Spesial + 10 porsi Bubur
Ayam Jamur
= 10(Rp 8.000) + 20(Rp 10.000) + 10(Rp 8.000)
= Rp 80.000 + Rp 200.000 + Rp 80.000
= Rp 360.000
Maka penerimaan perbulannya : Rp 360.000 x 30 hari
: Rp 10.800.000
Bulan X
Asumsi terjual perbulan : 990 Mangkuk
Asumsi terjual perharinya : 33 Mangkuk
Dengan rincian :
10 porsi Bubur Ayam Original + 13 porsi Bubur Ayam Spesial + 10 porsi Bubur
Ayam Jamur
= 10(Rp 8.000) + 13(Rp 10.000) + 10(Rp 8.000)
= Rp 80.000 + Rp 130.000 + Rp 80.000
= Rp 290.000
: Rp 8.700.000
Bulan XI
Asumsi terjual perbulan : 1200 Mangkuk
Asumsi terjual perharinya : 40 Mangkuk
Dengan rincian :
10 porsi Bubur Ayam Original + 20 porsi Bubur Ayam Spesial + 10 porsi Bubur
Ayam Jamur
= 10(Rp 8.000) + 20(Rp 10.000) + 10(Rp 8.000)
= Rp 80.000 + Rp 200.000 + Rp 80.000
= Rp 360.000
Maka penerimaan perbulannya : Rp 360.000 x 30 hari = Rp 10.800.000
Bulan XII
Asumsi terjual perbulan : 1200 Mangkuk
Asumsi terjual perharinya : 40 Mangkuk
Dengan rincian :
10 porsi Bubur Ayam Original + 20 porsi Bubur Ayam Spesial + 10 porsi Bubur
Ayam Jamur
= Rp 80.000 + Rp 200.000 + Rp 80.000
= Rp 360.000
Maka penerimaan perbulannya : Rp 360.000 x 30 hari
: Rp 10.800.000
Perkiraan Pengeluaran untuk Pembelian Bahan Baku Bulan I
(dihitung berdasarkan keperluan perhari sebesar 16 mangkuk)
Tabel 2.10
Perkiraan Pengeluaran untuk Biaya Bahan Baku
No Uraian Banyak @ Jumlah Harga
1 Beras 1/2 kg Rp 4.500 Rp4.500
2 Ayam 1 kg Rp 25.000 Rp 25.000
3 Jamur 1/2 kg Rp 6.000 Rp 6.000
4 Jahe 1/2 ons Rp 1.250 Rp 1.250
5 Merica ½ ons Rp 2.500 Rp 2.500
6 Bawang putih ½ ons Rp 2.500 Rp 2.500
7 Bawang Pre ½ ons Rp 750 Rp 750
8 Daun Seledri ½ ons Rp 750 Rp 750
9 Bawang Goreng ½ bks Rp 5.000 Rp 5.000
Total Biaya Bahan Baku (untuk 16 Mangkuk) Rp 48.250
Berarti untuk pembelian bahan baku selama sebulan : Rp 48.250 x 30 hari
Maka dapat diketahui total harga untuk keperluan bahan baku bubur ayam
permangkuknya adalah sebesar :
Rp 48.250 : 16 Mangkuk = Rp 3.015
Perkiraan Pengeluaran untuk Pembelian Bahan Penolong / Pembantu
Bulan I
(dihitung berdasarkan keperluan perhari sebesar 16 mangkuk)
Tabel 2.11
Perkiraan Pengeluaran untuk Biaya Bahan Penolong/Pelengkap
No Uraian Banyak @ Jumlah Harga
1 Cakue 8 potong Rp 1.000 Rp 8.000
2 Telur Rebus 8 butir Rp 1.000 Rp 8.000
3 Kerupuk ½ ons Rp 2.500 Rp 2.500
4 Sambal (Saus) 1 btl Rp 9.000 Rp 9.000
5 Kecap 1 btl Rp 6.000 Rp 6.000
6 Kacang Tanah ¼ ons Rp 2.000 Rp 2.000
7 Teri Medan ¼ ons Rp 7.500 Rp 7.500
Total Biaya Bahan Pelengkap (untuk 16 Mangkuk) Rp 43.000
Berarti untuk pembelian bahan pembantu selama sebulan : Rp 43.000 x 30 hari
: Rp 1.290.000
Maka dapat diketahui total harga untuk keperluan bahan baku bubur ayam
permangkuknya adalah sebesar :
Tabel 2.12
RENCANA ARUS KAS BUBUR AYAM RICA-RICA
TAHUN 2011 (dalam ribuan rupiah)
Bln I Bln II Bln III Bln IV Bln V Bln VI Bln VII Bln VIII Bln IX Bln X Bln XI Bln XII
A. PENERIMAAN
Penerimaan Penjualan 4200 4800 6600 8580 8580 9300 8700 9300 10800 8700 10800 10800
Penerimaan Pinjaman 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Penerimaan lain-lain
Sub Total Penerimaan 4200 4800 6600 8580 8580 9300 8700 9300 10800 8700 10800 10800
B. PENGELUARAN
Pembelian Asset
(Investasi)
Pembelian Bahan Baku 1447.5 1628.1 2261.25 2894.4 2894.4 3165.75 2984.85 3165.75 3618 2984.85 3618 3618
Pembelian Bahan
Pembantu
1290 1446.12 2015.25 2579.5 2579.5 2821.35 2660.13 2821.35 3224.4 2660.13 3224.4 3224.4
Biaya Produksi Lain-Lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Gaji Pimpinan 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500
Gaji Staf Administrasi dan
Umum
500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500 500
Biaya Pemeliharaan 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
Biaya Pemasaran 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Alat Tulis Kantor 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Listrik, Air, Telepon 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
Biaya Administrasi
Lain-Lain
Angsuran Pokok 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Biaya Bunga 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Biaya Pajak 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pengeluaran lain-lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sub Total Pengeluaran
2737.5 3074.22 4276.5 5473.9 5473.9 5987.1 5644.98 5987.1 6842.4 5644.98 6842.4 6842.4
C. SELISIH KAS
1462.5 1725.78 2323.5 3106.1 3106.1 3312.9 3055.02 3312.9 3957.6 3055.02 3957.6 3957.6
D. SALDO KAS AWAL
0 1462.5 3188.28 5511.78 8617.88 11723.98 15036.88 18091.9 21404.8 25362.4 28417.42 32375.02
E. SALDO KAS AKHIR
I. Analisis Risiko
Risiko timbul karena adanya ketidakpastian. Biasanya ketidakpastian
diakibatkan karena adanya keraguan terhadap sesuatu hal dimasa depan atau
kelemahan seseorang/perusahaan dalam memprediksi masa depan perusahaannya.
1. Analisa Risiko Usaha
• Perubahan selera pasar yang kemungkinan akan terjadi.
• Kebijakan pemerintah yang sewaktu-waktu akan berubah
khususnya apabila terjadi kenaikan harga bahan pokok yaitu
harga beras yang menjadi bahan baku utama usaha Bubur Ayam
Rica-Rica ini.
2. Antisipasi Risiko Usaha
• Untuk mengantisipasi perubahan selera pasar, bubur ayam
Rica-Rica akan mencari inovasi dalam mempertahankan usaha dengan
menjadi perusahaan yang kreatif dan inovatif dengan terus
berusaha mengetahui kemana arah selera pasar dan berusaha
memenuhi selera pasar tersebut.
• Menjalin hubungan baik dengan produsen (penyedia bahan baku)
sehingga apabila terjadi kenaikan harga, produsen akan
menawarkan harga yang lebih rendah yang dilihat dari hubungan
• Menjalin hubungan baik dengan Lembaga Keuangan. Dimana
nantinya akan terjadi pengembangan usaha Bubur Ayam
Rica-Rica yang akan memerlukan dana yang lebih besar sehingga akan
memerlukan bantuan Lembaga Keuangan untuk memenuhi dana
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bubur Ayam Rica-Rica merupakan suatu usaha makanan berjenis bubur
yang menganut sistem bagi hasil. Bubur Ayam Rica-Rica saat ini beranggotakan 4
orang termasuk penulis, namun untuk kedepannya, saat bubur ayam Rica-Rica
telah berkembang menjadi lebih besar, bubur ayam rica-rica akan menambahkan
anggotanya untuk menempati posisi yang diperlukan. Adapun menu yang
ditawarkan bubur ayam rica-rica meliputi bubur ayam original, bubur ayam
spesial, dan bubur ayam jamur. Kemungkinan nantinya akan ditambahkan
menu-menu bubur ayam dengan variasi lainnya sesuai dengan permintaan konsumen.
Bubur ayam rica-rica memasarkan produknya dengan spanduk nama dagangnya,
dan dengan kualitas dan rasa yang lebih enak, promosi akan terjadi dari mulut ke
mulut yang merupakan suatu cara yang efektif. Keunggulan bubur ayam rica-rica
dibandingkan bubur ayam lainnya adalah :
• Bubur Ayam Rica-Rica merupakan bubur ayam yang berkualitas karena
terbuat dari bahan baku yang berkualitas, seperti buburnya yang terbuat
dari beras pilihan.
• Bubur Ayam Rica-Rica menawarkan bubur ayam dengan berbagai variasi
• Buburnya itu sendiri yang sudah memiliki rasa yang kuat karena telah
dibumbui dengan rempah-rempah, yang berbeda dengan bubur ayam
lainnya yang hanya menekankan rasa bubur ayam dengan kuah kaldu
ayamnya.
B. Saran
Berdasarkan penjelasan yang telah dijelaskan pada bab II, maka saya dapat
melihat peluang usaha bubur ayam rica-rica ini sangat baik dan akan mendapatkan
respon pasar yang baik pula. Untuk itu, saya berharap bahwa usaha bubur ayam
DAFTAR PUSTAKA
Situmorang, Shafrizal Helmi, Bisnis : Perencanaan dan Pengembangan, Medan;
USU press, 2008
Hutagalung R Bongsu, Syafrizal H Situmorang, Frida Ramadini, Kewirausahaan,
Medan; USU press, 2010
Malayati, Hendri E, Ramadhan, 99 Bisnis Anak Muda, Jakarta; Penebar Plus,
2010
Sadalia, Isfenti, Manajemen Keuangan, Medan; USU Press, 2010
Kottler, Marketing, New York; Basic Book, 2000
Keren, Jenggot, Analisis Ekonomi Peluang Usaha Bubur,