PENGARUH KOMITE AUDIT, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN LEVERAGE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA
PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh:
SELVI YULITA SARI NIM. 7122210015
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i
ABSTRAK
Selvi Yulita Sari, NIM 7122210015. Pengaruh Komite Audit, Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial dan Leverage Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI. Skripsi. Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2016.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan sebagai alat pertanggungjawaban manajemen seringkali disalahgunakan oleh manajer dengan melakukan praktik manajemen laba untuk memperoleh keuntungan sehingga akan merugikan para pemakai laporan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh komite audit, kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial dan leverage terhadap manajemen laba baik secara simultan maupun secara parsial pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2014 sebanyak 142 perusahaan. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling, yang menjadi sampel sebanyak 48 perusahaan untuk tahun 2014. Sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan yang diperoleh dari situs www.idx.co.id. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan bantuan SPSS 22.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial komite audit, kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial dan leverage berpengaruh terhadap manajemen laba. Komite audit dapat dilihat dari t-hitung (-2,119) > t-tabel (1,6811) dan nilai signifikansi 0,040 < 0,05. Kepemilikan institusional dapat dilihat dari t-hitung (-2,040) > t-tabel (1,6811) dan nilai signifikansi 0,047 < 0,05. Kepemilikan manajerial dapat dilihat dari t-hitung (-2,072) > t-tabel (1,6811) dan nilai signifikansi 0,044 < 0,05. Leverage dapat dilihat dari t-hitung (2,029) > t-tabel (1,6811) dan nilai signifikansi 0,049 < 0,05. Secara simultan komite audit, kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial dan leverage berpengaruh terhadap manajemen laba. Hasil uji F dapat dilihat dari nilai Fhitung (7,110) > Ftabel (2,57) dengan tingkat signifikansi
0,000 lebih kecil dibandingkan taraf signifikansi α (0,05). Nilai adjusted R square sebesar 0,3420 hal ini berarti bahwa variabel independen mampu menjelaskan variabel dependen sebesar 34%, sedangkan sisanya 66% dipengaruhi variabel lain diluar model yang diuji dalam penelitian ini. Sehingga, model penelitian ini adalah Y=23,837-5,155� -10,246� -25,526� -7,553� +0,643.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa komite audit, kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial dan leverage secara parsial maupun simultan berpengaruh terhadap manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
ii
ABSTRAK
Selvi Yulita Sari, NIM 7122210015. Effect of the Audit Committee, Institutional Ownership, Managerial Ownership and Leverage Of Earnings Management In The Manufacturing Companies Listed on the Indonesia Stock Exchange. Thesis. Department of Management, Faculty of Economics, University of Medan, 2016. The problem in this research is financial statements as a liability management was often abused by the manager to perform earnings management practices to gain an advantage that will be detrimental to the users of financial statements. This research aims to identify and analyze empirically the effect of the audit committee, institutional ownership, managerial ownership and leverage on earnings management in companies listed on the Indonesian Stock Exchange.
The population in this research is manufacturing companies listed on the Indonesian Stock Exchange in 2014 as many as 142 companies. The sampling method is purposive sampling, the sample of 48 companies in 2014. The source of data in this research is secondary data which is gained from website www.idx.co.id. The method of data analysis is multiple linear regression analysis with SPSS 22 with the formulation of the regression equation is Y = α + β1X1+ β1X2+ β1X3 + β1X4+ ε.
The results of the research shows that audit committee, institutional ownership, managerial ownership and leverage is significant partial effect on earnings management. The result of audit committee from t-count (-2,119) > t-tabel (1,6811) with level significance 0,040 < 0,05. The result of Institutional ownership from t-count (-2,040) > t-tabel (1,6811) with level significance 0,047 <0,05. The result of Managerial ownership from the t-count (-2,072) > t-tabel (1,6811) with level significance 0,044 < 0,05. The result of Leverage from the dari t-count (2,029) > t-tabel (1,6811) with level significance 0,049 < 0,05. While the audit committee, institutional ownership, managerial ownership and leverage significantly simultaneously effect on earnings management. The results from Fcount (7,110) > Ftabel (2,57) with level
significance 0,000 < 0,05. Adjusted R-square value of 0,3420 of dependent variabel earning management can be explain by independent variables 34%, where as the 66% affected other variables outside this research. Therefore, this research model is proven to be Y=23,837-5,155� -10,246� -25,526� -7,553� +0,643.
The conclusion of this research is that the audit committee, institutional ownership, managerial ownership and leverage is significant partial effect and simultaneously influence earnings management in companies listed on the Indonesia Stock Exchange.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan hidayah-Nya
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik, dengan judul “Pengaruh
Komite Audit, Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial dan Leverage Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI” penelitian ini dilakukan sebagai syarat untuk memperoleh
gelar Sarjan Ekonomi pada Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi di
Universitas Negeri Medan.
Dengan kemurahaan dan kemudahan yang diberikan oleh Allah SWT,
dan bantuan dari semua pihak, baik keluarga, maupun pihak fakulttas akhirnya
terselesaikan skrispi ini. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu/mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini, antara lain :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd sebagai Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si, selaku pembantu Dekan I
Ekonomi Universitas Negeri Medan.
4. Ibu T. Teviana, SE,M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas
iv
5. Ibu Dita Amanah, MBA selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan.
6. Bapak Chandra Situmeang, SE, M.SM, Ak, CA selaku Dosen Pembimbing
Skripsi yang telah memberikan arahan, bimbingan, motivasi, serta
meluangkan waktu selama proses penulisan skripsi.
7. Bapak Hendra Saputra, SE, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik
saya di Jurusan Manajemen Universitas Negeri Medan.
8. Seluruh dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Medan, yang telah banyak memberikan ilmu-ilmu kepada peneliti selama
menjadi mahasiswa.
9. Staf Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan atas
bantuannya dalam urusan administrasi peneliti.
10.Teristimewa kepada oma Hj. Sri Lela Purnama, serta Ibunda Ratna Dewi
Santiva dan Ayahanda Safnal Eddrian yang telah memberikan motivasi,
bimbingan, dorongan dan telah berkorban moril dan moral maupun materil
demi keberhasilan saya.
11.Kepada sahabatku, Arief Candra Pratama, Adinda Ayu Layla, Chairatunnisa
Ameyza, Guntur Agung, Indri Arista, Nia Febriani Lingga, dan Zul Fadhli.
Terima Kasih atas dukungan dan canda-tawa yang telah kalian berikan
selama ini, semoga kelak kita bisa menjadi orang yang sukses, berguna bagi
orang lain dan tetap selalu bisa menjalin hubungan baik dalam persahabatan
v
12.Kepada teman-teman Manajemen 2012 kelas A dan B, terima kasih atas
dukungan dan dorongan semangat dari kalian yang sangat berharga bagi
penulis.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna dan terdapat
kekurangan akibat segala keterbatasan yang dimiliki, untuk itu dengan segala
kerendahaan hati penulis menerima kritik dan saran yang membantu dan
berguna untuk pengembangan diri bagi penulis dimasa yang akan datang.
Medan, April 2016
vi DAFTAR ISI
Halaman LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ...iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1.Latar Belakang Masalah ... 1
1.2.Identitas Masalah ... 7
1.3.Pembatasan Masalah ... 7
1.4.Rumusan Masalah ... 8
1.5.Tujuan Penelitian ... 8
1.6.Manfaat Penelitian ... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10
2.1.Kerangka Teoritis ... 10
2.1.1.Manajemen Laba ... 10
2.1.1.1.Teori Keagenan ... 10
2.1.1.2.Definisi Manajemen Laba ... 11
2.1.1.3.Motivasi Manajemen Laba ... 13
2.1.1.4.Model-model Manajemen Laba ... 14
vii
2.1.1.6.Metode Perhitungan Manajemen Laba ... 17
2.1.2. Komite Audit ... 19
2.1.3.Kepemilikan Institusional ... 21
2.1.4.Kepemilikan Manajerial ... 22
2.1.5.Leverage ... 22
2.2.Penelitian Terdahulu ... 23
2.3.Kerangka Berfikir... 26
2.4.Hipotesis ... 30
BAB III METODE PENELITIAN ... 31
3.1.Lokasi Penelitian ... 31
3.2.Populasi dan Sampel ... 31
3.2.1.Populasi ... 31
3.2.2.Sampel ... 31
3.3.Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 33
3.3.1.Variabel Penelitian ... 33
3.3.2.Defenisi Operasional ... 33
3.4.Teknik Pengumpulan Data ... 37
3.5.Teknik Analisis Data ... 37
3.5.1.Uji Asumsi Klasik ... 37
3.6.Uji Hipotesis ... 39
3.6.1.Uji Secara Simultan (Uji F)... 40
3.6.2.Uji Secara Parsial (Uji T) ... 40
viii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42
4.1 Hasil Penelitian ... 42
4.1.1 Gambaran Umum Sampel ... 43
4.1.2 Hasil Pengumpulan Data ... 44
4.1.2.1 Komite Audit ... 44
4.1.22 Kepemilikan Insttusional ... 45
4.1.2.3 Kepemilikan Manajerial ... 47
4.1.2.5Leverage ... 48
4.1.2.6Manajemen Laba ... 49
4.1.3 Hasil Pengujian Data ... 51
4.1.3.1Uji Asumsi Klasik ... 51
4.1.3.1.1 Uji Normalitas ... 51
4.1.3.1.2 Uji Multikolonieritas ... 53
4.1.3.1.3 Uji Autokorelasi ... 54
4.1.3.1.4 Uji Heterokedastisitas ... 55
4.1.3.3 Analisis Regresi Berganda ... 56
4.1 3.2 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 58
4 .1.3.4 Uji Koefisien Determinasi R2………... 61
4.8 Pembahasan Hasil Penelitian ... 62
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 68
5.1 Kesimpulan ... 68
5.2 Keterbatasan Penelitian ... 69
5.2 Saran ... 69
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Table 1.1 Kasus Manajemen Laba di Indonesia ... 2
Table 2.1 Teknik-teknik Manajemen Laba ... 16
Tabel 2.3 Penelitian Terdahulu ... 23
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ... 36
Tabel 4.1 Kriteria Pengambilan Sampel ... 42
Tabel 4.2 Perusahaan Manufaktur yang Menjadi Sampel ... 43
Tabel 4.3 Komite Audit ... 44
Tabel 4.4 Kepemilikan Institusional ... 45
Tabel 4.5 Kepemilikan Manajerial ... 47
Tabel 4.6 Leverage ... 48
Tabel 4.7 Manajemen Laba ... 49
Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Kolmogrof-Smirnov ... 52
Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolonieritas ... 53
Tabel 4.10 Hasil Uji Autokorelasi... 54
Tabel 4.11 Interpretasi Nilai Durbin-Watson ... 55
Tabel 4.12 Hasil Uji Regresi Berganda ... 57
Tabel 4.13 Hasil Uji Hipotesis Secara Simultan ... 59
Tabel 4.14 Hasil Uji Hipotesis Secara Parsial ... 60
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Grafik Manajemen Laba ... 3
Gambar 2.1 Kerangka Berfikr ... 29
Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas P-Plot Residual ... 52
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Daftar Nama Sampel & Tabulasi Data
Lampiran B Hasil Output SPSS
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Setiap perusahaan pada suatu periode akan melaporkan semua kegiatan
keuangannya dalam bentuk ikhtisar keuangan atau laporan keuangan. Laporan
keuangan tersebut bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai hasil-hasil
yang telah dicapai dalam satu periode waktu yang telah berlalu (past
performance), serta berfungsi sebagai alat pertanggungjawaban manajemen.
Namun terkadang informasi yang diberikan tidak sesuai dengan kondisi
perusahaan yang sebenarnya. Kondisi ini sering disebut sebagai asimetri informasi
dimana terjadi karena antara manajemen dan pihak lain tidak mempunyai sumber
dan akses yang memadai untuk memperoleh informasi yang digunakan untuk
memonitor tindakan manajemen, sehingga memicu manajemen untuk melakukan
praktik manajemen laba (earnings management).
Alasan mendasar timbulnya manajemen laba adalah harga pasar saham
suatu perusahaan secara signifikan dipengaruhi oleh laba, resiko dan spekulasi.
Oleh sebab itu, perusahaan yang labanya selalu mengalami kenaikan dari periode
ke periode secara konsisten akan mengakibatkan resiko perusahaan meningkat,
maka dari itu banyak perusahaan yang melakukan pengelolaan dan pengaturan
laba sebagai salah satu upaya untuk mengurangi resiko. Manajemen perusahaan
merupakan pihak yang paling berkepentingan melakukan praktik manajemen laba.
2
pemakai laporan keuangan sehingga manajemen mendapatkan keuntungan pribadi
(obtaining privat gains). Fenomena manajemen laba yang terjadi di Bursa Efek
Indonesia, antara lain dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1.1
Kasus Manajemen Laba di Indonesia
No Perusahaan Kasus
1 Sinar Mas Group Melakukan pelanggaran kegaggalan mengumumkan kepada publik informasi material berupa penandatanganan perjanjian penyelesaian dengan krediturnya, tidak mengumumkan laporan keuangan tahunan, dan tidak menginformasikan kepada Bapepam mengenai gugatan piutang dagang dalam jumlah yang cukup material.
2 Indomobil Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) memutuskan bahwa tender penawaran saham perusahaan ini mengandung praktik persaingan usaha tidak sehat yang dilakukan oleh pemegang tender bekerja sama dengan penjual, penasehat keuangan dan pendamping tender.
3 Kimia Farma Perusahaan diduga melakukan mark up laporan keuangan, yang menggelembungkan laba sebesar Rp 32.668 miliar.
Kasus ini menyeret KAP yang mengaudit perusahaan ini meskipun KAP ini yang berinisiatif melakukan adanya overstated itu.
4 Lippo Bank Menerbitkan 3 versi laporan keuangan sekaligus yang saling berbeda antara satu dengan yang lain, yaitu laporan keuangan yang dipublikasikan dalam media masssa, laporan keuangan yang dilaporkan kepada Bapepam, dan laporan keuangan yang disampaikan akuntan public kepada manajer perusahaan ini. Selain itu, perusahaan ini dinilai telah mencantumkan pendapatan audit secara tidak hati-hati.
3
Selain itu, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Herma dan Ahmar
(2014) menganai pengukuran manajemen laba dengan menggunakan Conditional
Revenue Model pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia diperoleh hasil pada sektor Paper and Allied Products sebagai berikut:
Gambar 1.1
Grafik Manajemen Laba
Sumber: Data diolah
Berdasarkan grafik di atas, dapat diketahui bahwa terjadi fluktuasi
manajemen laba pada masing-masing perusahaan yang tergabung dalam sektor
industri paper and allied product. Grafik tersebut menggambarkan perkembangan
manajemen laba yang dimulai pada tahun 2008 sampai 2011. Secara keseluruhan
nilai residual tertinggi dimiliki oleh INKP pada tahun 2010 yang mengindikasikan
manajemen laba karena nilai residualnya mencapai -7,675. Sedangkan nilai
residual terendah dimiliki oleh SPMA pada tahun 2008 yang tidak
mengindikasikan terjadi manajemen laba karena nilai residualnya sangat
4
Dalam hal ini, pemerintah melalui Bapepam telah mengeluarkan
peraturan yang bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan konsistensi dalam
pelaksanaan kebijakan ekonomi, serta mendorong terciptanya penerapan
pengelolaan dunia usaha yang baik. Peraturan yang dimaksud adalah sistem Good
Corporate Governance. Dengan adanya sistem tata kelola perusahaan yang lebih
baik, diharapkan bisnis akan lebih mampu bersaing dan lebih cepat berkembang
karena perusahaan lebih terstruktur dan adanya pengawasan serta monitoring
untuk meminimalisir kerugian.
Fenomena munculnya Good Corporate Governance mulai hangat karena
sering diwacanakan seiring meningkatnya kesadaran masyarakat, stakeholder,
pemerintah maupun manajemen perusahaan itu sendiri akan perlunya suatu sistem
yang baik dalam meningkatkan transparansi. Oleh karena itu dewasa ini, untuk
menciptakan situasi perekonomian yang baik bagi semua pihak, Good Corporate
Governance menjadi berkembang diberbagai perusahaan baik yang sifatnya
publik maupun swasta. Secara logika, perusahaan yang baik harus mempunyai
sistem pengendalian yang baik, jika itu dilakukan maka perusahaan akan
terkendali dan menghasilkan output yang baik, maka disinilah perlunya Good
Corporate Governance dalam mewujudkannya.
Mekanisme Good Corporate Governance yang dapat dilakukan untuk
mencegah terjadinya manajemen laba yaitu dengan keberadaan komite audit.
Bursa Efek Indonesia melalui Kep.Direksi BEJ No.Kep-315/BEJ/06/2000
5
keuangan direksi perusahaan kepada para pemegang saham. Diharapkan dengan
pelaksanaan audit ini, dapat mengurangi terjadinya manajemen laba. Hasil
penelitian yang dilakukan oleh Adrianto dan Anis (2014:15) juga mengungkapkan
kesimpulan yang sama, yaitu keberadaan komite audit di perusahaan terbukti
berpengaruh negatif terhadap praktik manajemen laba. Namun hasil penelitian itu
berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Agustia (2013:13) yaitu bahwa
besar kecilnya ukuran komite audit terbukti tidak berpengaruh terhadap
manajemen laba.
Menurut Midiastuty dan Mahfoedz (dalam Adrianto dan Idrianita 2014:68)
Mekanisme Good Corporate Governance untuk mencegah terjadinya manajemen
laba adalah dengan adanya kepemilikan institusional. Dimana kepemilikan
institusional merupakan kepemilikan saham perusahaan oleh investor besar seperti
perusahaan asuransi, bank, dana pensiun, dan investment banking yang membeli
saham perusahaan dalam jumlah besar. Sehingga kepemilikan institusional
memiliki kemampuan untuk mengendalikan pihak manajemen melalui proses
monitoring secara efektif. Sedangkan menurut Jensen dan Meckling (dalam
Adrianto dan Idrianita 2014:69) Mekanisme lain untuk mencegah terjadinya
manajemen laba yaitu kepemilikan manajerial. Dimana kepemilikan manajerial
adalah para pemegang saham yang mempunyai kedudukan di manajemen
perusahaan baik sebagai kreditur maupun sebagai dewan komisaris. Jadi dengan
adanya kepemilikan saham oleh pihak manajemen akan menimbulkan suatu
pengawasan terhadap kebijakan-kebijakan yang diambil oleh manajemen
6
ambil dari hasil laporan keuangan. Kedua pernyataan di atas di dukung dengan
adanya hasil penelitian yang dilakukan oleh Adrianto dan Anis (2014:18) yang
mengungkapkan kesimpulan bahwa kepemilikan institusional dan kepemilikan
manajerial memiliki pengaruh signifikan terhadap praktik manajemen laba.
Namun hasil penelitian itu berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh
Zahrawani (2012:12) yaitu bahwa kepemilikan institusional dan kepemilikan
manajerial tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap praktik manajemen laba.
Dari uraian di atas, terdapat ketidakkonsistenan hasil penelitian dengan
menggunakan variabel yang sama, sehingga menjadi salah satu latar belakang
dilakukannya penelitian mengenai mekanisme good corporate governance dalam
kaitannya dengan praktik manejemen laba.
Selain dari mekanisme good corporate governance yang telah dijelaskan
sebelumnya, faktor lain yang mempengaruhi manajemen laba yaitu leverage,
dimana salah satu alternatif sumber dana perusahaan selain menjual saham di
pasar modal adalah melalui sumber dana eksternal berupa hutang. Pada dasarnya
hutang yang digunakan secara efektif dan efisien akan meningkatkan nilai
perusahaan, namun apabila dilakukan dengan alasan untuk menarik perhatian para
kreditur, maka justru akan memicu terjadinya praktik manajemen laba.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan
7
1.2. Identifikasi Masalah
Dari uraian latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah
dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana pengaruh komite audit terhadap manajemen laba pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?
2. Bagaimana pengaruh kepemilikan institusional terhadap manajemen
laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?
3. Bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial terhadap manajemen laba
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?
4. Bagaimana pengaruh leverage terhadap manajemen laba pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?
5. Faktor apakah yang lebih dominan berpengaruh terhadap manajemen
laba?
1.3. Pembatasan Masalah
Dari berbagai masalah diatas untuk membatasi ruang lingkup
permasalahan agar kegiatan penelitian terarah dan tidak meluas, maka
permasalahan dibatasi hanya pada pengaruh komite audit, kepemilikan
institusional, kepemilikan manajerial dan leverage terhadap manajemen laba pada
8
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang sebelumnya, maka dirumuskan permasalahan
sebagai berikut:
1. Apakah komite audit berpengaruh terhadap manajemen laba pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?
2. Apakah kepemilikan institusional berpengaruh terhadap manajemen
laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?
3. Apakah kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap manajemen laba
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?
4. Apakah leverage berpengaruh terhadap manajemen laba pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?
5. Apakah komite audit, kepemilikan institusional, kepemilikan
manajerial dan leverage berpengaruh terhadap manajemen laba pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah
dikemukakan sebelumnya, maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh komite audit terhadap manajemen laba
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
2. Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan institusional terhadap
9
3. Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajerial terhadap
manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
4. Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadap manajemen laba pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
5. Untuk mengetahui pengaruh komite audit, kepemilikan institusional,
kepemilikan manajerial dan leverage secara simultan terhadap
manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
1.6. Manfaat Penelitian
1. Bagi penulis, penelitian ini diharapkan dapat menambah dan
mengembangkan pengetahuan khususnya mengenai pengaruh komite
audit, kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial dan leverage
terhadap manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar
di BEI.
2. Bagi pihak manajemen perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat
memberikan masukan dan pertimbangan sebagai acuan bagi
manajemen dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan
manajemen laba.
3. Bagi pihak lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan
sebagai acuan dan pembanding bagi peneliti selanjutnya.
4. Bagi universitas, penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan
literatur bacaan yang dapat digunakan demi kepentingan bersama pada
68
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan,
maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah :
1. Komite Audit berpengaruh negatif signifikan terhadap manajemen laba pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Hal ini dapat dilihat dari t-hitung
(-2,119) > t-tabel (1,6811) dan nilai signifikansi 0,040 < 0,05.
2. Kepemilikan Institusional berpengaruh negatif signifikan terhadap manajemen
laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Hal ini dapat dilihat
dari t-hitung (-2,040) > t-tabel (1,6811) dan nilai signifikansi 0,047 < 0,05.
3. Kepemilikan Manajerial berpengaruh negatif signifikan terhadap manajemen
laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Hal ini dapat dilihat
dari t-hitung (-2,072) > t-tabel (1,6811) dan nilai signifikansi 0,044 < 0,05.
4. Leverage berpengaruh positif signifikan terhadap manajemen laba pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Hal ini dapat dilihat dari t-hitung
(2,029) > t-tabel (1,6811) dan nilai signifikansi 0,049 < 0,05.
5. Komite Audit, Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial dan
Leverage berpengaruh secara bersama-sama terhadap manajemen laba pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Hal ini dapat dilihat dari nilai
adalah Fhitung > Ftabel (7,110 > 2,57), dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05
69
5.2 Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini mempunyai keterbatasan-keterbatasan yang dapat dijadikan
bahan pertimbangan bagi peneliti berikutnya agar mendapatkan hasil penelitian
yang lebih baik. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Perusahaan yang dipilih manjadi populasi dan sampel hanya perusahaan
manufaktur yang ditentukan oleh peneliti, sehingga belum dapat dijadikan
acuan untuk melakukan generalisasi pada seluruh perusahaan public yang
terdaftar di BEI.
2. Penelitian ini hanya berdasarkan pada sumber data eksternal perusahaan yaitu
berupa laporan keuangan yang sudah dipublish, sehingga belum dapat
dijadikan acuan utama untuk mendeteksi manajemen laba di suatu peusahaan.
3. Pengukuran komite audit dalam penelitian ini hanya menggunakan kuantitas
keanggotaan (dilihat dari jumlah dan proporsi), sehingga besaran jumlah
tersebut mungkin belum dapat mempresentasikan secara riil kinerja komite
audit di perusahaan. Selain itu, variabel independen hanya mampu
menjelaskan 34% dari variabel dependen, sedangkan sisanya dipengaruhi
oleh variabel-variabel lain yang belum diteliti, seperti proporsi dewan
komisaris, struktur modal dan lain-lain.
5.3 Saran
Dengan memperhatikan keterbatasan yang ada, diharapkan peneliti
selanjutnya dapat mempertimbangkan hal-hal berikut :
1. Dalam penelitian selanjutnya disarankan mengambil sampel yang lebih luas,
70
2. Dalam penelitian selanjutnya, disarankan peneliti juga membandingkan
sumber data dari internal perusahaan, yaitu berupa laporan keuangan yang
belum dipublish, sehingga hasil yang didapatkan akan lebih akurat.
3. Dalam penelitian selanjutnya, untuk variabel komite audit dapat digunakan
proksi lain yang lebih spesifik, misalnya transparansi komite audit dan jumlah
pertemuan komite audit.
4. Dalam penelitian selanjutnya disarankan menambah variabel lain yang
mengindikasikan adanya pengaruh terhadap manajemen laba sepeti proporsi
71
DAFTAR PUSTAKA
Adrianto, Rei dan Idrianita Anis. 2014. Pengaruh Struktur Corporate Governance dan Kontrak Hutang Terhadap Praktik Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI. Jurnal Universitas Trisakti, Vol. 1, No. 2, 68-88
Agnes, Sawir. 2000. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Cetakan Kedua. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Agustia, Dian. 2013. Pengaruh Faktor Good Corporate Governance, Free Cash Flow dan Leverage Terhadap Manajemen Laba. Jurnal Akuntansi & Keuangan, Vol. 15, No. 1, 27-42
Bapepam. 2012. Peraturan IX.I.5. Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Jakarta: PT. Badan Pengawas Pasar Modal.
Bayu, Amirul Ebtama. 2014. Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba (Studi pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2009-2013). Jurnal Universitas Telkom. 1-15
Belkaoui, Ahmed R. 2006. Accounting Theory, Edisi 5, Jilid 2. Alih Bahasa: Ali Akbar Yulianto, Risnawati Dermauli. Jakarta: Salemba Empat.
Boediono, Gideon SB. 2005. Kualitas Laba: Studi Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Dampak Manajemen Laba dengan Menggunakan Analisis Jalur. Simposium Nasional Akuntansi VIII. Solo.
Eisenhardt, Kathleem, M. (1989). dalam Ujiyantho, dkk. 2007. Mekanisme Corporate Governance, Manajemen Laba dan Kinerja Keuangan (Studi pada Perusahaan go public Sektor Manufaktur), Simposium Nasional Akuntansi X. Makassar.
Emirzon, Joni. 2007. Prinsip-prinsip Good Corporate Governance, Genta Press: Jogjakarta.
Fakultas Ekonomi. 2012. Pedoman Penulisan Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan.
Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 2. Semarang: Universitas Diponegoro.
72
Hanafi, Mamduh. 2004. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Penerbit BPFE.
Herma, Nieken Sari dan Nurmala Ahmar. 2014. Revenue Discretionary Model Pengukuran Manajemen Laba: Berdasarkan Sektor Industri Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 16, No. 1, 43-51.
Imanta, Dea dan Rutji Satwiko. 2011. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepemilikan Manajerial. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol. 13, No. 1, 67-80
Keown, Arthur J, et al. 2008. Manajemen Keuangan. Edisi Kesepuluh. Jilid I. Jakarta: Indeks.
Kuncoro, Mudrajad. 2014. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: PT. Erlangga.
Midiastuti, Pranata P dan M. Machfoedz. 2003. “Analisis Hubungan Mekanisme
Corporate Governance dan Indikasi Manajemen Laba”. Oktober. Simposium Nasional Akuntansi VI. Surabaya. Hal 176-186.
Mulford, Charles W dan Eugene E. Comiskey. 2010. Deteksi Kecurangan Akuntansi. Jakarta:Ppm.
Puspita, Putri Sari dan Ida Bagus Putra Astika. 2015. Moderasi Good Corporate Governance pada Pengaruh antara Leverage dan Manajemen. Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. 752-769
Richardson (1998) dalam Ujiyantho, dkk. 2007. Mekanisme Corporate Governance, Manajemen Laba dan Kinerja Keuangan (Studi pada Perusahaan go public Sektor Manufaktur), Simposium Nasional Akuntansi X. Makassar.
Scott, William R. 2006. Financial Accounting Theory. Edisi Keempat. USA: Prentice Hall.
Scott, William R. 2011. Financial Accounting Theory. Edisi Keenam. Canada: Person Prentice Hall.
Setiawati dan Ainun Naim. 2000. Manajemen Laba.Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia.Vol. 15, No.4.
73
Stubben, Sthepen R. 2010. Discretionary Revenue as a Measure of Earnings Management The Accounting Review. Vol. 85. Hal 695-717.
Suaryana, Agung. 2005. Pengaruh Komite Audit Terhadap Kualitas Laba. Simposium Nasional Akuntansi VIII. Hal 147-158
Subramanyam, K.R dan Wild. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.
Sudarmadji, A. M & Sularto, L. 2007. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage dan Tipe Kepemilikan Perusahaan Terhadap Luas Voluntary Disclosure Laporan Keuangan Tahunan. Proceeding PESAT, vol. 2. Hal 53-61.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sulistyanto, Sri. 2008. Manajemen Laba (Teori dan Model Empiris), Jakarta: PT. Grasindo.
Surat Edaran Mentri Negara Pasar Modal dan Pengawas BUMN No.S.106/M.P.M.P.BUMN/2000 tentang corporate governance.
Sutedi, Adrian. 2011. Good Corporate Governance. Edisi 1, Jakarta: Sinar Grafika.
Sutojo, S & Aldridge, E. J. 2008. Good Corporate Governance. Tata Kelola Perusahaan yang Sehat. Jakarta: PT. Damar Mulia Pustaka.
Widyaningdyah A.U. 2001. Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Earning Management Pada Perusahaan Go Public di Indonesia. Jurnal Akuntansi & Keuangan, Vol. 3, No. 2, 89-101