• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEJARAH MIGRASI ETNIS KARO KE KECAMATAN BAHOROK KABUPATEN LANGKAT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SEJARAH MIGRASI ETNIS KARO KE KECAMATAN BAHOROK KABUPATEN LANGKAT."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

SEJARAH MIGRASI ETNIS KARO KE KECAMATAN

BAHOROK KABUPATEN LANGKAT

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

SRI SURABINA BR. S

NIM. 3133121053

PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

Sri Surabina Br S. Nim. Sejarah Migrasi Etnis Karo Ke Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat.

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah awal masuknya etnis karo ke sumatera utara dan terkhusus di Kecamatan Bahorok. Penelitian ini,di kantor Camat Bahorok dan ke dusun – dusun yang ada di Kecamatan Bahorok. Metode yang digunakan dalam penelitian ( field research) dengan pendekatan deskriftif kauntitatif, dimana data yang diperoleh dari lapangan yang berhubungan dengan dengan permasalahan penelitian. Data juga diperoleh dari hasil wawancara dengan para tokoh masyarakat yang mengetahui tentang sejarah migrasi etnis karo ke Kecamatan Bahorok, selain itu data juga diperoleh dari hasil observasi dan dokumentasi. Dari hasil penelitian , peneliti dapat mengetahui mengenai sejarah Suku Karo. Suku Karo yang melakukan migarsi bertahap- tahap sehingga sampai ke Kecamatan Bahorok. Suku Karo mengalami perubahan dalam segi sosial , pendidikan dan adat sitiadat , dan kehidupan yang lebih biak. Dari keseluruhan hasil penelitian di Lapangan diperoleh kesimpulan bahwa sejarah migarsai etnis Karo ke Bahorok karena terjadinya perlawan terhadap Kolonilisme dan keinginan mencari lahan baru untuk bercocok tanam dan mencari kehidupan yang lebih baik.

(6)

ii KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas kasih karunia dan anugerahnya akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan dengan

judul” Sejarah Migrasi Etnis Karo Ke Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat “.

Dalam menulis skripsi ini penulis sudah berusaha seoptimal mungkin untuk memberikan hasil yang terbaik, namun sebagai manusia biasa yang memiliki keterbatasan kemampuan dan pengetahuan, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki kelemahan. Oleh karena itu, masukan berupa saran serta kritik yang bersipat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini kelak.

Dalam melaksanakan penelitian maupun penulisan skripsi ini , penulis banyak mendapat dukungan dan batuan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial. 3. Bapak dan Ibu pembantu Dekan Fakultas Ilmu Sosial

(7)

iii

5. Bapak Dr. Phil Ichwan Azhari, MS selaku dosen pembimbing skripsi penulis yang banyak memberikan bimbingan, arahan, masukan , pemikiran dan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak Tapiil Rambe, S.Pd, M.Si selaku dosen pembimbing akademik dan penguji penulis yang banyak memberikan bimbingan kepada penulis selama duduk di bangku perkuliahan.

7. Bapak Pristi Suhendro Lukitoyo, S. Hum. M.Si sekalu dosen penguji ahli yang telah memberikan pemikiran dan saran sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

8. Bapak Drs. Yushar Tanjung , M.Si selaku dosen pembanding ahli yang banyak memberikan pandangan serta masukan bagi penulis dalam menyampaikan penulisan skripsi ini.

9. Seluruh dosen yang ada di Jurusan Pendidikan Sejarah dan tenaga administasi FIS UNIMED.

(8)

iv

semangat : Yeni Br. Surbakti dan Lias Br. Perangin- angin: Mickhel Pratama S. Meliala, Melda Ruthita Vebina Br. S. Meliala dan Dea Ruthita Latersia S. Meliala.

11.Kepada Alm. Bolang Kembaren dan Alm. Iting Tampe Br. Ginting yang selalu memberikan nasihat dan memberikan motivasi kepada penulis. 12.Kepada Alm. Bolang Tetap Sembiring Meliala dan Ndolit Br. Kembaren

yang selalu memberikan nasihat dan memberikan motivasi kepada penulis. 13.Kepada Pak Tengah Malanton Simanjuntak dan Mak Tengah Tenang Br.

S. Kembaren yang selalu membantu dan memberiakan arahan kepada penulis.

14.Kepada Bapak / Ibu pegawai di kantor BPBD Kabupaten Langkat , Kantor Kecamatan Bahorok dan Kantor Kepala Desa kelurahan Pekan Bahorok, atas segala bantuan dalam mengurus administrasi dan data selama peneliti melakukan penelitian.

15.Terspesial buat Goldman Agustianus Surbakti “ Kekelengen Kalak” yang

selalu memberi semangat dan memberi bantuan kepada penulis selama di bangku perkuliahan.

(9)

v

17.Terspesial buat sahabatku dan teman kemana- mana Rio Sanggarita

Bancin ”Bakune Ko” yang selalu setia menemani dan memberikan

bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi.

18.Sahabat penulis seluruh kawan – kawan kelas B Reguler 2013, Donny, Galang, Albert, Bastian, Rumata, Willy , Daut, Firdaus, Aslim, Fikri, Fii,Rheo, Rinal, Fajar, Taufik,Daniel, Bernanci Pane, Anggun, Tiar, Melda, Hilda, Evi, Gisell, Ela, Habni, Fitri, Rehan dan masih banyak lagi yang tidak dapat disebutkan dalam skripsi ini.

19.Kepada seluruh teman- teman PPLT sekolah “ Prayatna Medan” yang selalu memberikan motivasi dan dukungan kepada penulis.

20.Kepada Bapak S. Kembaren yang sudah memberikan informasi dan membantu Penulis dalam penulisan skripsi ini.

21.Kepada seluruh Staf Pegawai Kantor Kecamatan Bahorok yang memerikan bantuan dalam pneulisan skripsi ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Kiranya Tuhan selalu melimpahkan berkat dan angerah kepada kita semua. Amin.

Medan, Januari 2017 Penulis,

(10)

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ...vii

DAFTARLAMPIRAN...viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

3.1.1 Latar Belakang ... 1

3.1.2 Identifikasi Masalah ... 4

3.1.3 Pembatasan Masalah ... 4

3.1.4 Rumusan Masalah ... 4

3.1.5 Tujuan penelitian ... 4

3.1.6 Manfaat penelitian ... 5

BAB II Kajian Pustaka Dan Landasan Teori ... 6

3.2.1 Kajian Pustaka ... 6

3.2.2 Landasan Teori ... 10

3.2.2.1Teori Sejarah ... 9

3.2.3 Kerangka Konsep ... 11

3.2.3.1Migrasi... 11

(11)

vii

3.2.3.3Konsep Karo ... 15

3.2.3.4 Konsep Adaptasi... 15

3.2.4 Kerangka Berpikir ... .17

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 18

3.3 Metode Penelitian ... 18

3.4 Lokasi Penelitian ... 18

3.5 Populasi dan Sampel ... 19

3.6 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 20

3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 21

3.8 Teknik Analisis Data ... 21

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 23

4.1Gambaran Umum Kecamatan Bahorok ... 23

4.2Kondisi Etnografi Kecamatan Bahorok ... 26

4.3Sejarah Migrasi Etnis Karo Ke Kabupaten Langkat ... 31

4.4Proses Migrasi Etnis Karo Ke Kecamatan Bahorok ... 54

(12)

viii

BAB V PENUTUP ... 81

5.1Kesimpulan ... 81

5.2Saran ... 82

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Hal

4.1 Komposisi Luas Kecamatan Bahorok ...24

4.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelamin...27

4.3 Komposisi Penduduk Berdasarkan Etnis...27

4.4 Komposisi Penduduk Berdasarkan Agma...29

(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Bangsa Indonesia adalah sebuah bangsa yang terdiri dari berbagai suku bangsa, yang pada dasarnya adalah pribumi. Suku bangsa yang berbeda ini menyebar dari Sabang sampai Merauke. Termasuk daerah Sumatera Utara yang memiliki berbagam etnis diantaranya Batak Toba, Karo, Melayu, Jawa dan lainya. Dengan berbagai suku tersebut maka setiap etnis harus hidup berdampingan di wilayahnya, dan dapat berinteraksi dengan baik di daerah tempat tinggal mereka. Hal umun yang menyebabkan terjadi Migrasi yang dikarenaka faktor ekonomi yang tidak bisa mereka dapatkan dengan maksimal di desa tempat tinggal mereka.

(15)

2

ini sudah melakukan migrasi beberapa ratus tahun yang lalu dan sudah menyebar ke daerah Sumatera Utara yang wilayahnya meliputi Deli Serdang bagian hulu, Langkat bagian hulu, dan sebagian Dairi serta daerah lainya di Sumatera Utara. Suku Karo ini sudah mulai melakukan Imigrasi pada masa Kolonial Belanda, pada masa itu Belanda datang dan masuk ke tanah Karo untuk memecahbelah suku Karo. Masyarakat Etnik Karo pertama kali datang kedaerah pesisir sumatera ini dilakukan berjalan kaki dan sekaligus untuk menjual hasil tanaman mereka seperti buah dan sayur, karena masyarakat Karo yang bermukim di Dataran tinggi memerlukan Garam yang dimana masyarakat Karo sangat membutuhkan Garam untuk memasak dan keperluan lainnya. Dengan hal tersebut maka masyarakat Karo harus datang ke daerah Pesisir untuk membeli Garam dan menjualkan hasil tanamannya. Sama halnya masyarakat yang tinggal di daerah pesisir juga sangat membutuhkan buah dan sayur yang datangnya dari masyarakat Karo Gugung. Masyarakat Karo Gugung berdatangan ke daerah Pesisir dengan berjalan kaki, dan membawa Garam ke daerah dataran tinggi dengan dipikul dan sering disebut Pergantang

Sira. Mungkin dengan adanya hubungan perdagangan yang dilakukan

(16)

3

dikarenakan unutk mendapatkan kehidupan yang lebih baik,mungkin karena terjadi konflik dalam keluarga dan lain sebagainya.

Keadaan daerah Kecamatan Bahorok pada saat ini yang banyak didiami oleh masyarakat Etnik Karo. Saat ini banyak terdapat marga – marga suku Karo di Kecamatan Bahorok antara lain adalah Karo- Karo, Sembiring, Perangin –angin, Tarigan dan Ginitng ini sering disebut Panca Marga. Sebagaimana kita ketahui masyarakat awam umunya menyebutkan Etnik Karo yang ada di Kecamatan Bahorok adalah Karo Jahe, dan masyarakat Karo yang berada di Dataran Tinggi adalah Karo Gugung, perbedaan wilayah ini tidak membuat masyarakat Karo membedakan Karo Jahe dengan Karo Gugung, budaya dan adat istiadat mereka tetap dipegang teguh yang dikenal dengan Panca Marga atau Marga Silima. Masyarakat Karo menyebar ke daerah Langkat khusunya ke Kecamata Bahorok juga membawa Marga Silima dan penyebaran marga- marga tersebut ke setiap wilayah- wilayah Kecamatan Bahorok. masyarakat Karo menganggap dengan adanya penyebaran Marga Silima maka setiap marga - marga memiliki kampung halaman atau Kuta kemulihen.

Membicarakan tentang migrasi yang terjadi pada Etnis Karo adalah suatu hal yang menarik bagi penulis demi meningkatkan taraf hidup dan status bersedia pergi kedarah lain agar mereka dapat lebih berkembang.

Penulis mencoba mengangkat tentang “ Sejarah Migrasi Etnis Karo

(17)

4

1.2Identifikasi Masalah

Agar suatu penelitian lebih terarah dan jelas, maka perlu diidentifikasi masalah yang ada. Adapun penulis mengidentifikasi masalah penelitian, yaitu

1. Faktor – faktor yang menyebabkan migrasi Etnis Karo Gugung ke Kecamatan Bahorok

2. Sejarah kedatangan Etnis Karo ke Kecamatan Bahorok 3. Penyebaran Marga Silima di desa Bahorok

4. Perubahan adat istiadat Karo di desa Bahorok

1.3Pembatasan Masalah

Untuk membatasi meluasnya masalah yang akan dibahas dalam penelitian, maka dalam penelitian ini akan membahas tentang “Sejarah Migrasi Etnis Karo

ke Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat”.

1.4Rumusan Masalah

Dengan adanya pembatasan masalah diatas maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana Sejarah kedatangan Etnis Karo Ke Kabupaten Langkat?

(18)

5

1.5Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk menjelaskan sejarah masuknya Etnis Karo Ke Kabupaten Langkat

2. Untuk menjelaskan proses migrasi Etnik Karo ke Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat

3. Untuk menjelaskan penyebaran Marga Silima di Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat

1.6Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Sebagai penambah wawasan pengetahuan bagi peneliti dan pembaca mengenai migrasi Ke kabupaten Langkat dan Desa Bahorok khusunya.

2. Memberikan pengalaman dan wawasan kepada peneliti dalam penulisan karya.

3. Sebagai penambah informasi selanjutnya.

4. Untuk menambah khasanah kepustakaan ilmiah UNIMED khusunya Fakultas Ilmu Sosial , Pendidikan Sejarah.

5. Menambah informasi kepada seluruh masyarakat Karo sekitarnya. 6. Untuk menambah pengetahuan dan Informasi bagi kalangan kaum

(19)

79

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1Kesimpulan

Berdasarkan kesimpula penelitian yang dilakukan oleh penulis, dapat disimpulkan bahwa sejaeah migrasi Etnis Karo di Kecamatan Bahorok dikarenakan adanya desakan dari pihak Belanda dan dikarenakan dipeaah belah oleh pihak kaum Kolonialisme Belanda yang ada pada saat itu di Tanah Tinggi Karo, membuat mereka bermigrasi yang dilakukan ke Kabupaten Langkat hingga sampai di Kecamatan Bahorok.

Selain itu suku Karo nigrasi dikarenakan memang kemauan meraka sendiri yang tujuannya untyk mencari kehidupan yang lebih baik, dan mencari lahan baru untuk bertani dan berkebun.

Setelah sudah menetap di Kecamatan Bahorok masyarakat Suku Karo mulai menyebarkan marga silima yang merupakan salah satu persatuan dan kesatua yang ada di asyarakat suku Karo yang dibawa mereka walaupun di tanah perantauan.

1.2Saran

Dari kesimpulan diatas , maka terdapat beberapa saran yang diberikat menyangkut penelitian ini adalah sebagai berikut :

(20)

80

menjaga dan menceritakan sejarah awal suku Karo pertama kali di Kecamatan Bahorok, agar generasi muda Karo tidak buntu akan sejarah suku dan daerah kampungnya sendiri, dan mampu menjaga dan menghargai sejarah leluruh mereka.

(21)

81

Daftar Pustaka

Azhari, Phil Ichwan. 2012. Asal Usul Kota Medan Dalam Riwayat Hamparan Perak. Medan: UD. Relasi Percetakan.

Daliman. 2012.Metode Penelitian Sejarah. Jogjakarta : Ombak

Perred, Daniel. 2010. Kolonialisme dan Etnisitas Batak dan Melayu di Sumatera Timur Laut: KPG.

Putro, Brahma, 1981. Karo dari zaman ke zaman, Jakarta: Yayasan Massa

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi

Ketiga. Jakarta: Balai Pusaka.

Ginting Ersada Biak .200. Sejarah Perjuangan Suku Karo dan Dari Perang Medan Area .

Medan : Ravi Bina

Gintings Perdana. 1989. Masyarakat Karo Dewasa ini.Medan

Koentowijiyo. 2003. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Gardien Book. Koentowijiyo. 2001. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Gardien Book. Lucas , David. Pengantar Kependudukan. Jogjakarta : Universiti Press

Naim, Muchtar. 1984. Merantau pola migrasi suku minangkabau. Jakarta: PT. Raja Grafindo Perseja

Nasution, Farijal. 2015. Jejak sejarah dan Budaya Karo. Medan: Mitra

Fakultas Ilmu Sosial Univesitas Negeri Medan, 2016. Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah. Medan : FIS UNIMED

(22)

82

Tarigan, sarjani. 2010 Kepercayaan orang Karo tempou Doloue. Medan: Babki

Internet

http//:Catatan Karo.wordprees.com ( diakses 12016, jam 11.wib )

Gambar

Tabel  Judul

Referensi

Dokumen terkait

Maka dapat disimpulkan bahwa latar belakang terjadinya migrasi etns Tionghoa yaitu mencari daerah baru yang cocok dijadikan tempat berdagang, proses migrasi etnis

Setelah dilakukan penelitian terhadap pemilih Etnis Karo yang ada di Desa Ketaren, maka didapatkan kesimpulan bahwa, pada Pemilihan Umum Kepala Daerah Karo Putaran Pertama

Kemudian untuk mengetahui Akulturasi Etnik Mandailing dengan Minangkabau di Kecamatan Lembah Melintang setelah bermigrasi, serta untuk mengetahui budaya Mandailing

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang migrasi Etnis Tionghoa ke Kecamatan Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara, proses migrasi Etnis Tionghoa

Secara geografis masyarakat karo terbagi berdasarkan dua wilayah,yaitu antaranya, karo gugung dan karo jahe.Namun dalam kontekss upacara kedua suku karo ini tetap juga

Kajian terhadap struktur masyarakat Karo sering dilakukan oleh sarjana tempatan maupun luar negara. Budaya dan corak hidup masyarakat Karo yang berbeza dengan masyarakat

Salah satu gambar bentuk interaksi yang dominan terjadi antara masyarakat dengan lingkungan alamnya pada dataran tinggi yaitu…... Daerah dataran rendah merupakan daerah

Jika suatu wilayah memiliki kerentanan longsor tinggi, tetapi pengetahuan masyarakat terhadap longsor rendah, maka akan membahayakan masyarakat yang tinggal pada