KOMPOS SAMPAH ORGANIK BERSTIMULATOR EM4
Oleh:
Hayati Sholecha Harahap NIM 4122220006 Program Studi Biologi
SKRIPSI
DiajukanUntukMemenuhiSyaratMemperolehGelar SarjanaSain
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Perumnas Kerasaan, pada tanggal 25 Juli 1994.
Ayahanda bernama Makmun Harahap dan Ibunda bernama Samsulina Damanik.
Penulis merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Pada tahun 2000 Penulis
memulai pendidikan di SD Negeri 098167 Perumnas Kerasaan dan lulus pada
tahun 2006. Pada tahun 2006 penulis melanjutkan pendidikannya di MTS Negeri
Bandar Sawah Perdagangan dan lulus pada tahun 2009. Kemudian pada tahun
2009, penulis melanjutkan pendidikan di MAN Pematang Bandar dan lulus pada
tahun 2012.
Pada tahun 2012 penulis diterima di Program Studi Biologi Jurusan
Biologi melalui jalur Undangan. Tahun ketiga di masa pendidikan penulis
mengikuti program PKL (Praktek Kerja Lapangan) di Balai Laboratorium
iii
PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Solanum lycopersicum var. citra asia F1) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK ORGANIK TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) DENGAN PENAMBAHAN KOMPOS SAMPAH ORGANIK BERSTIMULATOR
EM4
Hayati Sholecha Harahap (4122220006) ABSTRAK
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik tandan kosong kelapa sawit dengan penambahan kompos sampah organik berstimulator Em4 dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman tomat (Solanum lycopersicum var. citra asia F1) dan untuk mengetahui berapakah dosis optimal pemberian pupuk organik tandan kosong kelapa sawit dengan penambahan kompos sampah organik berstimulator em4 yang dibutuhkan untuk tanaman tomat (Solanum lycopersicum var. citra asia F1) yang dilaksanakan di Huta 1 Desa/kelurahan Pematang Kerasaan Rejo Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun dan dilaksanakan pada bulan Desember - Februari 2016.
Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial dengan 4 perlakuan dan 24 sampel, dengan memberikan perlakuan pupuk organik tandan kosong kelapa sawit dengan penambahan kompos sampah organik berstimulator Em4 dengan perlakuan yaitu P0=0 gr (control), P1 = 2 kg pupuk organik TKKS + 1 kg kompos sampah organik, P2 = 4 kg pupuk organik TKKS + 2 kg kompos sampah organik , dan P3 = 6 kg pupuk organik TKKS + 3 kg kompos sampah organik . Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan Analisis Varian (ANAVA).
Yij =
Kemudian dilanjutkan dengan uji coba BNT (Beda Nyata Terkecil).
Dari hasil uji statistik dengan pemberian pupuk organik tandan kosong kelapa sawit dengan penambahan kompos sampah organik berstimulator Em4 berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun (Helai), jumlah cabang, jumlah buah, diameter buah, berat buah tomat (Solanum lycopersicum var. citra asia F1). Dosis optimal pupuk organik tandan kosong kelapa sawit dengan penambahan kompos sampah organik berstimulator Em4 yaitu 2 kg pupuk organik TKKS + 1 kg kompos sampah organik dengan tinggi tanaman 83,16 cm, jumlah helai daun 123,16, jumlah cabang 13,66, jumlah buah 8,66, diameter buah 35,42 mm, dan berat buah 661,66 gr.
GROWTH AND YIELD OF TOMATO CROP (Solanum lycopersicum var. citra asia F1) TO COCONUT ZERO BUNCH COMPOST INFLUENCE
SAWIT WITH THE ADDITION OF ORGANIC WASTE COMPOST WITH STIMULATION OF EM4
Hayati Sholecha Harahap (4122220006) ABSTRACTION
This research aim to knows coconut zero bunch compost influence sawit with the addition of organic waste compost with stimulation of Em4, and knows dose that is most optimal in growth and yielding of tomato crop (Solanum Lycopersicum Var. Citra Asia F1) executed in Huta 1 Desa/kelurahan Pematang Kerasaan Rejo Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun in Desember - Februari 2016.
Research method applies Completely Randomized block design method (RACK) factorial xenon with 4 treatment and restating so that there are 24 attempt unit, where factor that is accurate is giving of coconut zero bunch compost influence sawit with the addition of oganic waste compost with stimulation of Em4. With treatment differs in that is P0= 0 gr (control), P1 = 2 kg coconut zero bunch compost influence sawit + 1 kg oganic waste compost, P2 = 4 kg coconut zero bunch compost influence sawit + 2 kg oganic waste compost, P3 = 6 kg coconut zero bunch compost influence sawit + 3 kg oganic waste compost. Data obtained analysed by using Analysis of Variance (ANAVA) :
Yij =
Then is continued by doing test BNT (Smallest Reality Difference).
Result of statistical analysis shows, that giving of coconut zero bunch compost influence sawit with the addition of organic waste compost with stimulation of Em4 influential very real to plant height, number of branchs, number of fruits, diameter fruits and fuit weight (Solanum Lycopersicum Var. Citra Asia F1). coconut zero bunch compost influence sawit with the addition of oganic waste compost with stimulation of Em4 dose best in research is 2 kg coconut zero bunch compost influence sawit + 1 kg organic waste compost with at plant height 83,16 cm, number of leaves 123,16, number of branchs 13,66, number of fruit 8,66, diameter fruit of 35,42 mm and weight fruit of 661,66 gr.
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada AllaH Swt. Karena atas segala rahmat–Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Adapun judul skripsi ini adalah “Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tomat (Solanum Lycopersicum Var. Citra Asia F1) terhadap Pemberian Pupuk Organik Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan Penambahan Kompos Sampah Organik Berstimulator EM4”.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bapak Drs. Nusyirwan, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi, Bapak Drs. Lazuardi M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik, Ibu Dr. Martina Restuati, M.Si, Ibu Dra. Hj. Cicik Suryani, M.Si, Bapak Ir. Herkules Abdullah, M.S selaku Dosen Penguji yang telah memberikan banyak saran dan masukan dalam menyelesaikan skripsi ini, kepada Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd selaku Ketua Jurusan dan Ibu Dr. Melva Silitonga, M.Si selaku Ketua Program Studi Biologi serta Ibu Dra. Meida Nugrahalia, M.Sc selaku Kepala Laboratorium Biologi FMIPA UNIMED.
Teristimewa penulis sampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Ayahanda Makmun Harahap dan Ibunda Samsulina Damanik yang selalu memberikan dukungan, perhatian, kasih sayang dan dana. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada adik penulis Hary Jayana Harahap dan Aminnuddin Harahap, serta nenek penulis Rasyamsini Saragih dan sahabat-sahabat yang selalu menemani penulis pada saat penelitian serta mendengarkan keluh kesah dari penulis. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi semua pihak, terkhusus bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk keseimbangan lingkungan hidup.
Medan, 25 Mei 2016
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Abstract iv
Kata pengantar v
Daftar Isi vi
Daftar Gambar viii
Daftar Tabel ix
Daftar Lampiran x
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Ruang Lingkup Masalah 3
1.3. Batasan Masalah 3
1.4. Rumusan Masalah 3
1.5. Tujuan Penelitian 4
1.6. Manfaat Penelitian 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Umum Tanaman Tomat 5
2.1.1. Sistematika Tanaman Tomat 5
2.1.2. Morfologi Tanaman tomat 6
2.1.3.Kandungan Gizi Buah Tomat 8 2.1.4. Syarat Tumbuh Tanaman Tomat 8 2.1.5. Budidaya Tanaman Tomat dalam Polibag 9 2.1.6. Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Tomat 12 2.1.7. Hal yang Penting Diketahui tentang Tomat 15 2.1.8. Khasiat dan Multigua Tomat 15 2.2. Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) 17 2.2.1. Pupuk Organik Tandan Kosong Kelapa Sawit Merek 18
“Pupuk Organik Padat 51”
2.2.2. Kegunaan Pupuk Organik Padat 51 18 2.2.3. Komposisi Pupuk Organik Padat 51 19
2.2.4. Pemupukan 19
2.2.5. Ragam Media Tanam 20
2.3. Kompos Sampah Organik Berstimulator EM4 20 2.3.1. Ciri – ciri Kompos Matang 21 2.3.2. Kelebihan Rasio C/N Kompos Pada Tanaman 21
BAB III METODE PENELITIAN
3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian 22
3.2. Populasi dan Sampel 22
3.3.Rancangan dan Variabel Penelitian 22
vii
3.4.1. Pengamatan Parameter 23
3.4.2. Bagan Penelitian 25
3.4.3. Alat dan Bahan 26
3.4.4. Prosedur Penelitian 26
3.4.4.1.Pembuatan Kompos Sampah Organik 26 Berstimulator EM4
3.4.4.2. Menanam Tomat di Polibag 27
3.5.Teknik Pengumpulan Data 30
3.6.Teknik Analisis Data 30
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian 34
4.1.1. Pengukuran Unsur Hara dari Kompos Organik
Berstimulator EM4 34
4.1.2. Tinggi Tanaman Tomat 34
4.1.3. Jumlah Helai Daun Tanaman Tomat 36 4.1.4. Jumlah Cabang Tanaman Tomat 37
4.1.5. Jumlah Buah Tanaman Tomat 39
4.1.6. Diameter Buah Tanaman Tomat 41
4.1.7. Berat Buah Tanaman Tomat 42
4.2. Pembahasan 45
4.2.1. Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tomat terhadap Pemberian Pupuk Organik Tandan Kosong Kelapa Sawit dengan Penambahan Kompos Sampah Organik
Berstimulator EM4 45
4.2.2. Hubungan antara Tinggi Tanaman, Jumlah Helai Daun Jumlah Cabang, Jumlah Buah, Diameter Buah dan Berat
Buah Tanaman Tomat 46
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 48
5.2. Saran 48
DAFTAR PUSTAKA 49
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Tanaman Tomat(Solanum lycopersicum) 5 Gambar 2.2. Tandan kosong Kelapa Sawit (TKKS) 17 Gambar 2.3. Pupuk Organik Padat 51 18 Gambar 4.1. Rata – rata Tinggi Tanaman Tomat Pengukuran Terakhir 35 Gambar 4.2. Rata – rata Jumlah Helai Daun Tanaman Tomat
Pengukuran Terakhir 37 Gambar 4.3. Rata – rata Jumlah Cabang Tanaman Tomat Pengukuran
Terakhir 39
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Kandungan Gizi Buah Tomat Tiap 100 gr Bahan 8 Tabel 2.2. Komposisi Pupuk Organik Padat 51 19 Tabel 3.1. Model Tabel Pengamatan Tanaman Tomat (Solanum
lycopersicum var. citra asia F1) 30
Tabel 3.2. Analisis Sidik Ragam 30
Tabel 4.1. Analisis Variansi 34
Tabel 4.2. Rata – rata Tinggi Tanaman Tomat Pengukuran Terakhir 35
Tabel 4.3. Analisis Variansi 36
Tabel 4.4. Rata – rata Jumlah Helai Daun Tanaman Tomat Pengukuran
Terakhiir 36
Tabel 4.5. Analisis Variansi 37
Tabel 4.6. Rata – rata Jumlah Cabang Tanaman Tomat Panen Terakhir 38
Tabel 4.7. Analisis Variansi 39
Tabel 4.8. Rata – rata Jumlah Buah Tanaman Tomat Panen Terakhir 40
Tabel 4.9. Analisis Variansi 41
Tabel 4.10. Rata – rata Diameter Buah Tanaman Tomat Panen Terakhir 41
Tabel 4.11. Analisis Variansi 42
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1. Tinggi Tanaman Tomat Pengukuran 1 MSPT (cm) 51 Lampiran 2. Tinggi Tanaman Tomat Pengukuran 2 MSPT (cm) 51 Lampiran 3. Tinggi Tanaman Tomat Pengukuran 3 MSPT (cm) 51 Lampiran 4. Tinggi Tanaman Tomat Pengukuran 4 MSPT (cm) 52 Lampiran 5. Tinggi Tanaman Tomat Pengukuran 5 MSPT (cm) 52 Lampiran 6. Analisis Data Tinggi Tanaman Tomat Pengukuran
5 MSPT (cm) 52
Lampiran 7. Analisis Variansi 56
Lampiran 8. Uji BNT terhadap Tinggi Tanaman Tomat Pengukuran
5 MSPT (cm) 56
Lampiran 9. Jumlah Helai Daun Tanaman Tomat Pengukuran 1 MSPT 57 Lampiran 10. Jumlah Helai Daun Tanaman Tomat Pengukuran 2 MSPT 57 Lampiran 11. Jumlah Helai Daun Tanaman Tomat Pengukuran 3 MSPT 57 Lampiran 12. Jumlah Helai Daun Tanaman Tomat Pengukuran 4 MSPT 58 Lampiran 13. Jumlah Helai Daun Tanaman Tomat Pengukuran 5 MSPT 58 Lampiran 14. Analisis Data Jumlah Helai Daun Tanaman Tomat
Pengukuran 5 MSPT 58
Lampiran 15. Analisis Variansi 62
Lampiran 16. Uji BNT terhadap Jumlah Helai Daun Tanaman Tomat
Pengukuran 5 MSPT 62 Lampiran 17. Jumlah Cabang Tanaman Tomat Pengukuran 1 MSPT 63 Lampiran 18. Jumlah Cabang Tanaman Tomat Pengukuran 2 MSPT 63 Lampiran 19. Jumlah Cabang Tanaman Tomat Pengukuran 3 MSPT 63 Lampiran 20. Jumlah Cabang Tanaman Tomat Pengukuran 4 MSPT 64 Lampiran 21. Jumlah Cabang Tanaman Tomat Pengukuran 5 MSPT 64 Lampiran 22. Analisis Data Jumlah Cabang Tanaman Tomat
Pengukuran 5 MSPT 64
Lampiran 23. Analisis Variansi 68
Lampiran 24. Uji BNT terhadap Jumlah Cabang Tanaman Tomat
Pengukuran 5 MSPT 68 Lampiran 25. Jumlah Buah Tanaman Tomat Panen I 69 Lampiran 26. Jumlah Buah Tanaman Tomat Panen II 69 Lampiran 27. Jumlah Buah Tanaman Tomat Panen I II 69 Lampiran 28. Analisis Data Jumlah Buah Tanaman Tomat Panen I II 70
Lampiran 29. Analisis Variansi 73
Lampiran 30. Uji BNT terhadap Jumlah Buah Tanaman Tomat Panen III 73 Lampiran 31. Data Rata – rata Diameter Buah Tanaman Tomat Panen I 74 Lampiran 32. Data Rata – rata Diameter Buah Tanaman Tomat Panen II 74 Lampiran 33. Data Rata – rata Diameter Buah Tanaman Tomat Panen III 74 Lampiran 34. Analisis Data Diameter Buah Tanaman Tomat Panen III 75
Lampiran 35. Analisis Variansi 78
Lampiran 36. Uji BNT terhadap Diameter Buah Tanaman Tomat
Panen III 78
xi
Lampiran 39. Data Berat Buah Tanaman Tomat (gr) Panen III 79 Lampiran 40. Analisis Data Berat Buah Tanaman Tomat Panen III 80
Lampiran 41. Analisis Variansi 83
Lampiran 42. Uji BNT terhadap Berat Buah Tanaman Tomat
Panen III 83
Lampiran 43. Nilai – Nilai t Untuk Uji BNT (LSD) 84
Lampiran 44. Nilai – Nilai F 85
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1. Tinggi Tanaman Tomat Pengukuran 1 MSPT (cm) 51 Lampiran 2. Tinggi Tanaman Tomat Pengukuran 2 MSPT (cm) 51 Lampiran 3. Tinggi Tanaman Tomat Pengukuran 3 MSPT (cm) 51 Lampiran 4. Tinggi Tanaman Tomat Pengukuran 4 MSPT (cm) 52 Lampiran 5. Tinggi Tanaman Tomat Pengukuran 5 MSPT (cm) 52 Lampiran 6. Analisis Data Tinggi Tanaman Tomat Pengukuran
5 MSPT (cm) 52
Lampiran 7. Analisis Variansi 56
Lampiran 8. Uji BNT terhadap Tinggi Tanaman Tomat Pengukuran
5 MSPT (cm) 56
Lampiran 9. Jumlah Helai Daun Tanaman Tomat Pengukuran 1 MSPT 57 Lampiran 10. Jumlah Helai Daun Tanaman Tomat Pengukuran 2 MSPT 57 Lampiran 11. Jumlah Helai Daun Tanaman Tomat Pengukuran 3 MSPT 57 Lampiran 12. Jumlah Helai Daun Tanaman Tomat Pengukuran 4 MSPT 58 Lampiran 13. Jumlah Helai Daun Tanaman Tomat Pengukuran 5 MSPT 58 Lampiran 14. Analisis Data Jumlah Helai Daun Tanaman Tomat
Pengukuran 5 MSPT 58
Lampiran 15. Analisis Variansi 62
Lampiran 16. Uji BNT terhadap Jumlah Helai Daun Tanaman Tomat
Pengukuran 5 MSPT 62 Lampiran 17. Jumlah Cabang Tanaman Tomat Pengukuran 1 MSPT 63 Lampiran 18. Jumlah Cabang Tanaman Tomat Pengukuran 2 MSPT 63 Lampiran 19. Jumlah Cabang Tanaman Tomat Pengukuran 3 MSPT 63 Lampiran 20. Jumlah Cabang Tanaman Tomat Pengukuran 4 MSPT 64 Lampiran 21. Jumlah Cabang Tanaman Tomat Pengukuran 5 MSPT 64 Lampiran 22. Analisis Data Jumlah Cabang Tanaman Tomat
Pengukuran 5 MSPT 64
Lampiran 23. Analisis Variansi 68
Lampiran 24. Uji BNT terhadap Jumlah Cabang Tanaman Tomat
Pengukuran 5 MSPT 68 Lampiran 25. Jumlah Buah Tanaman Tomat Panen I 69 Lampiran 26. Jumlah Buah Tanaman Tomat Panen II 69 Lampiran 27. Jumlah Buah Tanaman Tomat Panen I II 69 Lampiran 28. Analisis Data Jumlah Buah Tanaman Tomat Panen I II 70
Lampiran 29. Analisis Variansi 73
Lampiran 30. Uji BNT terhadap Jumlah Buah Tanaman Tomat Panen III 73 Lampiran 31. Data Rata – rata Diameter Buah Tanaman Tomat Panen I 74 Lampiran 32. Data Rata – rata Diameter Buah Tanaman Tomat Panen II 74 Lampiran 33. Data Rata – rata Diameter Buah Tanaman Tomat Panen III 74 Lampiran 34. Analisis Data Diameter Buah Tanaman Tomat Panen III 75
Lampiran 35. Analisis Variansi 78
Lampiran 36. Uji BNT terhadap Diameter Buah Tanaman Tomat
Panen III 78
xi
Lampiran 39. Data Berat Buah Tanaman Tomat (gr) Panen III 79 Lampiran 40. Analisis Data Berat Buah Tanaman Tomat Panen III 80
Lampiran 41. Analisis Variansi 83
Lampiran 42. Uji BNT terhadap Berat Buah Tanaman Tomat
Panen III 83
Lampiran 43. Nilai – Nilai t Untuk Uji BNT (LSD) 84
Lampiran 44. Nilai – Nilai F 85
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tanaman tomat (Solanum lycopersicum) adalah komoditas hortikultura
yang penting, tumbuhan dari keluarga Solanaceae, termasuk tanaman semusim
(berumur pendek). Artinya, tanaman hanya satu kali produksi dan setelah itu mati,
berbentuk perdu yang panjangnya mencapai ± 2 meter (Fitriani, 2012).
Pentingnya kehadiran tomat harus dijaga ketersediannya baik kualitas dan
kuantitasnya. Untuk menjaganya dengan penggunaan pupuk yang dimaksud
dalam penelitian ini.
Pentingnya tomat dalam kehidupan masyarakat karena tomat merupakan
jenis sayuran yang memiliki permintaan tinggi karena disukai oleh hampir setiap
orang. Sebagai sayuran, tomat dipakai hampir setiap jenis masakan. Selain
sebagai sayuran, tomat juga sering dikonsumsi sebagai buah. Permintaan tomat
yang relatif tinggi bukan karena tanpa alasan. Selain rasanya yang manis dan
segar, kandungan gizi dalam tomat juga sangat berguna bagi kesehatan tubuh
(Supriati, 2012).
Berdasarakan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi tomat
adalah dengan penambahan bahan organik dalam tanah yang dapat memelihara
dan meningkatkan kesuburan tanah secara berkelanjutan, menghasilkan bahan
pangan berkualitas dan nutrisi tinggi dalam jumlah yang cukup dan membatasi
terjadinya pencemaran lingkungan (Fitriani, 2012).
Tanaman tomat dalam pertumbuhannya memerlukan zat-zat makanan atau
unsur hara yang terdiri atas unsur hara makro, seperti N, P, K, Ca, Mg, S dan
unsur hara mikro, seperti Fe, Zn, Cu, Mg, B,Mo, Cl. Unsur hara makro
merupakan unsur hara yang paling banyak diperlukan tanaman dalam
pertumbuhannya. Sedangkan unsur hara mikro hanya diperlukan tanaman dalam
jumlah sangat kecil, tetapi fungsinya tetap penting dan tidak tergantikan. Sebab,
2
yang tidak baik sehingga dapat mengganggu pertumbuhannya. Untuk memenuhi
zat-zat makanan tersebut, maka diperlukan pemupukan (Fitriani, 2012).
Tandan kosong kelapa sawit merupakan limbah terbesar dibandingkan limbah
padat lainnya. Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) merupakan limbah yang
dihasilkan sebanyak 23 % dari tandan buah segar (TBS). TKKS merupakan bahan
yang mengandung unsur N, P, K dan Mg. TKKS sangat potensial dimanfaatkan
sebagai kompos karena jumlahnya yang melimpah dan kadar haranya yang tinggi
(Darnoko dan Sembiring, 2005).
Penelitian aplikasi kompos tandan kosong kelap sawit (TKKS) pada
tanaman lain sebelumnya sudah pernah dilakukan yaitu pada tanaman cabai. Hasil
pengamatan percobaan yang dilakukan menunjukkan bahwa aplikasi kompos
tandan kosong kelapa sawit (TKKS) berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
produksi cabai. Aplikasi kompos tandan kosong kelapa sawit (TKKS) dapat
meningkatkan hasil cabai berturut-turut hingga 24% dan 45% terhadap perlakuan
kontrol (Darmosarkoro dan Winarna, 2001).
Sampah organik merupakan jenis sampah yang mudah membusuk dan
berpotensi mencemari lingkungan dan kesehatan masyarakat. Pengelolahan
mutlak diperlukan sehingga lingkungan menjadi bersih dan kesehatan masyarakat
dapat dijaga. Penanggulangan untuk mencegah timbunan sampah dengan
melakukan pengelolahan sampah secara tepat untuk kepentingan kesehatan
masyarakat sangat perlu untuk dilakukan salah satu cara untuk menangani sampah
terutama sampah organik adalah menerapkan teknologi sederhana, yaitu dengan
mengelola sampah menjadi kompos. Dengan mengelola sampah menjadi kompos,
maka sampah yang tadinya merupakan sumber masalah bagi manusia diubah
menjadi bahan yang dapat membantu dan menguntungkan manusia (salawati, dkk,
2008).
Hasil penelitian kompos organik dalam bentuk EM4 (effective microorganism)
yang diinkorporasikan ke dalam bahan organik tanah pada tanaman cabai, tomat,
kubis dan bawang merah memberikan hasil yang lebih baik daripada tanpa
Jenis tanaman yang dipakai dalam penelitian ini adalah tanaman tomat
(Solanum lycopersicum var. citra asia F1) yang merupakan tomat hibrida
determinate untuk dataran rendah-menengah, musim hujan dan kemarau. Tahan
penyakit fusarium, layu bakteri. Buah oval/bulat hati, keras, bobot hingga 80 gr.
Potensi hasil 3-4 kg/pohon dan 70-80 ton/ha. Panen 60-70 hari setelah tanam
(hst). Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tomat
(Solanum lycopersicum var. citra asia F1) terhadap Pemberian Pupuk Organik
Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan Penambahan Kompos Sampah
Organik Berstimulator EM4.
1.2. Ruang Lingkup Masalah
Ruang lingkup masalah dalam penelitian ini adalah Pertumbuhan dan
Hasil Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum var. citra asia F1) terhadap
Pemberian Pupuk Organik Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan
Penambahan Kompos Sampah Organik Berstimulator EM4.
1.3. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah dibataasi pada tinggi tanaman
tomat (cm), jumlah daun (helai), jumlah cabang tanaman, jumlah buah, diameter
buah tomat (mm), dan berat buah tomat (gr).
1.4. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah pemberian pupuk organik tandan kosong kelapa sawit (TKKS) dengan
penambahan kompos sampah organik berstimulator EM4 dapat meningkatkan
pertumbuhan dan hasil tanaman tomat (Solanum lycopersicum var.citra asia
F1) ?
2. Berapakah dosis optimal pemberian pupuk organik tandan kosong kelapa sawit
(TKKS) dengan penambahan kompos sampah organik berstimulator EM4 yang
4
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik tandan kosong kelapa
sawit (TKKS)dengan penambahan kompos sampah organik berstimulator
EM4 dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman tomat (Solanum
lycopersicum var.citra asia F1).
2. Untuk mengetahui berapakah dosis optimal pemberian pupuk organik tandan
kosong kelapa sawit (TKKS) dengan penambahan kompos sampah organik
berstimulator EM4 yang dibutuhkan untuk tanaman tomat (Solanum
lycopersicum var.citra asia F1) ?
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Menambah wawasan mahasiswa dan masyarakat untuk lebih mengetahui
Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum var. citra
asia F1) terhadap Pemberian Pupuk Organik Tandan Kosong Kelapa Sawit
(TKKS) dengan Penambahan Kompos Sampah Organik Berstimulator EM4.
2. Sebagai bahan informasi tambahan bagi peneliti lain yang melanjutkan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian penggunaan kompos tandan kosong kelapa sawit dengan
penambahan kompos sampah organik berstimulator EM4.
1. Dosis optimal didapat pada pupuk organik tandan kosong kelapa sawit (TKKS) 2 kg +
1 kg kompos sampah organik berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman,
jumlah helai daun, jumlah cabang, jumlah buah, berat buah, dan diameter buah
tanaman tomat ( Solanum lycopersycum var. citra F1).
2. Pemberian pupuk dengan dosis pupuk organik tandan kosong kelapa sawit(TKKS) 2
kg + 1 kg kompos sampah organik membrikan hasil yang optimum terhadap
pertumbuhan dan hasil tanaman tomat ( Solanum lycopersycum var. citra F1). Hasil
yang diperoleh menunjukkan jumlah buah yang paling tinggi yaitu (8,66) dengan
berat buah 661,66 gr dengan tinggi tanaman 83,16 cm, jumlah helai daun 123,16,
jumlah cabang 13,66 dan diameter buah 35,42 mm.
5.2. Saran
1. Dengan menggunakan pupuk organik tandan kosong kelapa sawit(TKKS) 2 kg + 1 kg
kompos sampah organik telah dapat memberikan pengaruh nyata terhadap
pertumbuhan dan produksi tanaman tomat.
2. Untuk menghasilkan produksi buah lebih maksimal maka perlu dilakukan
pemangkasan cabang - cabang yang tidak diperlukan agar kandungan unsur hara
dapat langsung menuju ke buah dan penyiraman air pagi dan sore.
3. Disarankan bagi para petani menggunakan kompos yang berasal dari tandan kosong
kelapa sawit dan kompos sampah organik sebagai alternatif lain karena selain dapat
diproduksi sendiri , pemakaian kompos ini dapat menghemat biaya dan mengurangi
bahaya zat-zat kimia yang masuk, kedalam tubuh yang berasal dari pupuk yang
49
DAFTAR PUSTAKA
Darmosarkoro, W., Sutarta, E.S., Erwinsyah. 2000. Pengaruh Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit Terhadap Sifat Tanah dan Pertumbuhan Tanaman, Jurnal Penelitian Kelapa Sawit 8(2):107-122.
Darmosarkoro, W. dan Winarna. 2001. Penggunaan TKS dan Kompos TKS Untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Produksi Tanaman, dalam W. Darmosarkoro, E.S. Sutarta, dan Winarna (Ed.). Lahan dan Pemupukan Kelapa Sawit, Vol. 1. Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Medan.
Darnoko, D dan Sembiring, T. 2005. Sinergi antara perkebunan kelapa sawit dan pertanian tanaman pangan melalui aplikasi kompos TKS untuk tanaman padi. Pertemuan Teknis Kelapa Sawit 2005: Peningkatan Produktivitas Kelapa Sawit Melalui Pemupukan dan Pemanfaatan Limbah PKS. Medan 19-20 April.
Djuarnani, N., Kristian, B. S. Setiawan. 2005. Cara Cepat Membuat Kompos. Agromedia Pustaka. 74 hal.
Edhi, S. 2008. Pemanfaatan Janjang Kosong Sebagai Subsitusi Pupuk Tanaman Kelapa Sawit, Universitas Mulawarman. Jurnal Aplika Vol 8 No 1, Hal 19 - 23.
Fitriani, E. 2012. Untung Berlipat Budidaya Tomat di Berbagai Media Tanam. Pustaka Baru Press. Yogyakarta.
Hidayati, N dan Dermawan, R. 2012. Tomat Unggul. Jakarta: Penebar Swadaya.
Hilman, Y. 2000. Hasil Penelitian Teknologi Maju Tepat Guna dalam Budidaya Sayuran OrganikProsiding seminar nasional Pertanian Organik. Fakultas Pertanian, Universitas IBA.Palembang. Hal. 183 – 196.
Lumban Gaol, M.R., Sitorus, R., Yanthi S., Surya, I., Manurung, R. 2013. Pembuatan Selulosa Asetat Dari Α -Selulosa Tandan Kosong Kelapa Sawit, Jurnal Teknik Kimia USU Medan, Vol. 2, No. 3 (2013), Hal: 34.
Murbandono, H.S., 2006. Membuat Kompos. Penebar Swadaya. Jakarta.
Nadiasa, M., Sudarsana, D, K.,Yasmara, N. 2009. Manajemen Pengangkutan Sampah Di Kota Amlapura, Jurnal Ilmiah Teknik SipilVol 13 No 2, Juli 2009, Hal: 122.
Pusat Penelitian Kelapa Sawit. 2015. Brosur Pupuk Organik Padat 51. PPKS. Medan.
Redaksi Agromedia, 2007. Panduan Lengkap Budi Daya Tomat. Agromedia, Jakarta.
Supriati, Y dan Siregar, F.D. 2012. Bertanam Tomat dalam Pot dan Polibag. Jakarta: Penebar Swadaya.