• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (SOLANUM LYCOPERSICUM VAR. CITRA ASIA F1) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK ORGANIK TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) DENGAN PENAMBAHAN KOMPOS SAMPAH ORGANIK BERSTIMULATOR EM4.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (SOLANUM LYCOPERSICUM VAR. CITRA ASIA F1) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK ORGANIK TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) DENGAN PENAMBAHAN KOMPOS SAMPAH ORGANIK BERSTIMULATOR EM4."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

KOMPOS SAMPAH ORGANIK BERSTIMULATOR EM4

Oleh:

Hayati Sholecha Harahap NIM 4122220006 Program Studi Biologi

SKRIPSI

DiajukanUntukMemenuhiSyaratMemperolehGelar SarjanaSain

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Perumnas Kerasaan, pada tanggal 25 Juli 1994.

Ayahanda bernama Makmun Harahap dan Ibunda bernama Samsulina Damanik.

Penulis merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Pada tahun 2000 Penulis

memulai pendidikan di SD Negeri 098167 Perumnas Kerasaan dan lulus pada

tahun 2006. Pada tahun 2006 penulis melanjutkan pendidikannya di MTS Negeri

Bandar Sawah Perdagangan dan lulus pada tahun 2009. Kemudian pada tahun

2009, penulis melanjutkan pendidikan di MAN Pematang Bandar dan lulus pada

tahun 2012.

Pada tahun 2012 penulis diterima di Program Studi Biologi Jurusan

Biologi melalui jalur Undangan. Tahun ketiga di masa pendidikan penulis

mengikuti program PKL (Praktek Kerja Lapangan) di Balai Laboratorium

(4)

iii

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Solanum lycopersicum var. citra asia F1) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK ORGANIK TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) DENGAN PENAMBAHAN KOMPOS SAMPAH ORGANIK BERSTIMULATOR

EM4

Hayati Sholecha Harahap (4122220006) ABSTRAK

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik tandan kosong kelapa sawit dengan penambahan kompos sampah organik berstimulator Em4 dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman tomat (Solanum lycopersicum var. citra asia F1) dan untuk mengetahui berapakah dosis optimal pemberian pupuk organik tandan kosong kelapa sawit dengan penambahan kompos sampah organik berstimulator em4 yang dibutuhkan untuk tanaman tomat (Solanum lycopersicum var. citra asia F1) yang dilaksanakan di Huta 1 Desa/kelurahan Pematang Kerasaan Rejo Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun dan dilaksanakan pada bulan Desember - Februari 2016.

Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial dengan 4 perlakuan dan 24 sampel, dengan memberikan perlakuan pupuk organik tandan kosong kelapa sawit dengan penambahan kompos sampah organik berstimulator Em4 dengan perlakuan yaitu P0=0 gr (control), P1 = 2 kg pupuk organik TKKS + 1 kg kompos sampah organik, P2 = 4 kg pupuk organik TKKS + 2 kg kompos sampah organik , dan P3 = 6 kg pupuk organik TKKS + 3 kg kompos sampah organik . Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan Analisis Varian (ANAVA).

Yij =

Kemudian dilanjutkan dengan uji coba BNT (Beda Nyata Terkecil).

Dari hasil uji statistik dengan pemberian pupuk organik tandan kosong kelapa sawit dengan penambahan kompos sampah organik berstimulator Em4 berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun (Helai), jumlah cabang, jumlah buah, diameter buah, berat buah tomat (Solanum lycopersicum var. citra asia F1). Dosis optimal pupuk organik tandan kosong kelapa sawit dengan penambahan kompos sampah organik berstimulator Em4 yaitu 2 kg pupuk organik TKKS + 1 kg kompos sampah organik dengan tinggi tanaman 83,16 cm, jumlah helai daun 123,16, jumlah cabang 13,66, jumlah buah 8,66, diameter buah 35,42 mm, dan berat buah 661,66 gr.

(5)

GROWTH AND YIELD OF TOMATO CROP (Solanum lycopersicum var. citra asia F1) TO COCONUT ZERO BUNCH COMPOST INFLUENCE

SAWIT WITH THE ADDITION OF ORGANIC WASTE COMPOST WITH STIMULATION OF EM4

Hayati Sholecha Harahap (4122220006) ABSTRACTION

This research aim to knows coconut zero bunch compost influence sawit with the addition of organic waste compost with stimulation of Em4, and knows dose that is most optimal in growth and yielding of tomato crop (Solanum Lycopersicum Var. Citra Asia F1) executed in Huta 1 Desa/kelurahan Pematang Kerasaan Rejo Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun in Desember - Februari 2016.

Research method applies Completely Randomized block design method (RACK) factorial xenon with 4 treatment and restating so that there are 24 attempt unit, where factor that is accurate is giving of coconut zero bunch compost influence sawit with the addition of oganic waste compost with stimulation of Em4. With treatment differs in that is P0= 0 gr (control), P1 = 2 kg coconut zero bunch compost influence sawit + 1 kg oganic waste compost, P2 = 4 kg coconut zero bunch compost influence sawit + 2 kg oganic waste compost, P3 = 6 kg coconut zero bunch compost influence sawit + 3 kg oganic waste compost. Data obtained analysed by using Analysis of Variance (ANAVA) :

Yij =

Then is continued by doing test BNT (Smallest Reality Difference).

Result of statistical analysis shows, that giving of coconut zero bunch compost influence sawit with the addition of organic waste compost with stimulation of Em4 influential very real to plant height, number of branchs, number of fruits, diameter fruits and fuit weight (Solanum Lycopersicum Var. Citra Asia F1). coconut zero bunch compost influence sawit with the addition of oganic waste compost with stimulation of Em4 dose best in research is 2 kg coconut zero bunch compost influence sawit + 1 kg organic waste compost with at plant height 83,16 cm, number of leaves 123,16, number of branchs 13,66, number of fruit 8,66, diameter fruit of 35,42 mm and weight fruit of 661,66 gr.

(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada AllaH Swt. Karena atas segala rahmat–Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Adapun judul skripsi ini adalah “Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tomat (Solanum Lycopersicum Var. Citra Asia F1) terhadap Pemberian Pupuk Organik Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan Penambahan Kompos Sampah Organik Berstimulator EM4”.

Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bapak Drs. Nusyirwan, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi, Bapak Drs. Lazuardi M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik, Ibu Dr. Martina Restuati, M.Si, Ibu Dra. Hj. Cicik Suryani, M.Si, Bapak Ir. Herkules Abdullah, M.S selaku Dosen Penguji yang telah memberikan banyak saran dan masukan dalam menyelesaikan skripsi ini, kepada Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd selaku Ketua Jurusan dan Ibu Dr. Melva Silitonga, M.Si selaku Ketua Program Studi Biologi serta Ibu Dra. Meida Nugrahalia, M.Sc selaku Kepala Laboratorium Biologi FMIPA UNIMED.

Teristimewa penulis sampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Ayahanda Makmun Harahap dan Ibunda Samsulina Damanik yang selalu memberikan dukungan, perhatian, kasih sayang dan dana. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada adik penulis Hary Jayana Harahap dan Aminnuddin Harahap, serta nenek penulis Rasyamsini Saragih dan sahabat-sahabat yang selalu menemani penulis pada saat penelitian serta mendengarkan keluh kesah dari penulis. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi semua pihak, terkhusus bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk keseimbangan lingkungan hidup.

Medan, 25 Mei 2016

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Abstract iv

Kata pengantar v

Daftar Isi vi

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Ruang Lingkup Masalah 3

1.3. Batasan Masalah 3

1.4. Rumusan Masalah 3

1.5. Tujuan Penelitian 4

1.6. Manfaat Penelitian 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Umum Tanaman Tomat 5

2.1.1. Sistematika Tanaman Tomat 5

2.1.2. Morfologi Tanaman tomat 6

2.1.3.Kandungan Gizi Buah Tomat 8 2.1.4. Syarat Tumbuh Tanaman Tomat 8 2.1.5. Budidaya Tanaman Tomat dalam Polibag 9 2.1.6. Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Tomat 12 2.1.7. Hal yang Penting Diketahui tentang Tomat 15 2.1.8. Khasiat dan Multigua Tomat 15 2.2. Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) 17 2.2.1. Pupuk Organik Tandan Kosong Kelapa Sawit Merek 18

“Pupuk Organik Padat 51”

2.2.2. Kegunaan Pupuk Organik Padat 51 18 2.2.3. Komposisi Pupuk Organik Padat 51 19

2.2.4. Pemupukan 19

2.2.5. Ragam Media Tanam 20

2.3. Kompos Sampah Organik Berstimulator EM4 20 2.3.1. Ciri – ciri Kompos Matang 21 2.3.2. Kelebihan Rasio C/N Kompos Pada Tanaman 21

BAB III METODE PENELITIAN

3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian 22

3.2. Populasi dan Sampel 22

3.3.Rancangan dan Variabel Penelitian 22

(8)

vii

3.4.1. Pengamatan Parameter 23

3.4.2. Bagan Penelitian 25

3.4.3. Alat dan Bahan 26

3.4.4. Prosedur Penelitian 26

3.4.4.1.Pembuatan Kompos Sampah Organik 26 Berstimulator EM4

3.4.4.2. Menanam Tomat di Polibag 27

3.5.Teknik Pengumpulan Data 30

3.6.Teknik Analisis Data 30

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 34

4.1.1. Pengukuran Unsur Hara dari Kompos Organik

Berstimulator EM4 34

4.1.2. Tinggi Tanaman Tomat 34

4.1.3. Jumlah Helai Daun Tanaman Tomat 36 4.1.4. Jumlah Cabang Tanaman Tomat 37

4.1.5. Jumlah Buah Tanaman Tomat 39

4.1.6. Diameter Buah Tanaman Tomat 41

4.1.7. Berat Buah Tanaman Tomat 42

4.2. Pembahasan 45

4.2.1. Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tomat terhadap Pemberian Pupuk Organik Tandan Kosong Kelapa Sawit dengan Penambahan Kompos Sampah Organik

Berstimulator EM4 45

4.2.2. Hubungan antara Tinggi Tanaman, Jumlah Helai Daun Jumlah Cabang, Jumlah Buah, Diameter Buah dan Berat

Buah Tanaman Tomat 46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 48

5.2. Saran 48

DAFTAR PUSTAKA 49

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Tanaman Tomat(Solanum lycopersicum) 5 Gambar 2.2. Tandan kosong Kelapa Sawit (TKKS) 17 Gambar 2.3. Pupuk Organik Padat 51 18 Gambar 4.1. Rata – rata Tinggi Tanaman Tomat Pengukuran Terakhir 35 Gambar 4.2. Rata – rata Jumlah Helai Daun Tanaman Tomat

Pengukuran Terakhir 37 Gambar 4.3. Rata – rata Jumlah Cabang Tanaman Tomat Pengukuran

Terakhir 39

(10)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Kandungan Gizi Buah Tomat Tiap 100 gr Bahan 8 Tabel 2.2. Komposisi Pupuk Organik Padat 51 19 Tabel 3.1. Model Tabel Pengamatan Tanaman Tomat (Solanum

lycopersicum var. citra asia F1) 30

Tabel 3.2. Analisis Sidik Ragam 30

Tabel 4.1. Analisis Variansi 34

Tabel 4.2. Rata – rata Tinggi Tanaman Tomat Pengukuran Terakhir 35

Tabel 4.3. Analisis Variansi 36

Tabel 4.4. Rata – rata Jumlah Helai Daun Tanaman Tomat Pengukuran

Terakhiir 36

Tabel 4.5. Analisis Variansi 37

Tabel 4.6. Rata – rata Jumlah Cabang Tanaman Tomat Panen Terakhir 38

Tabel 4.7. Analisis Variansi 39

Tabel 4.8. Rata – rata Jumlah Buah Tanaman Tomat Panen Terakhir 40

Tabel 4.9. Analisis Variansi 41

Tabel 4.10. Rata – rata Diameter Buah Tanaman Tomat Panen Terakhir 41

Tabel 4.11. Analisis Variansi 42

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Tinggi Tanaman Tomat Pengukuran 1 MSPT (cm) 51 Lampiran 2. Tinggi Tanaman Tomat Pengukuran 2 MSPT (cm) 51 Lampiran 3. Tinggi Tanaman Tomat Pengukuran 3 MSPT (cm) 51 Lampiran 4. Tinggi Tanaman Tomat Pengukuran 4 MSPT (cm) 52 Lampiran 5. Tinggi Tanaman Tomat Pengukuran 5 MSPT (cm) 52 Lampiran 6. Analisis Data Tinggi Tanaman Tomat Pengukuran

5 MSPT (cm) 52

Lampiran 7. Analisis Variansi 56

Lampiran 8. Uji BNT terhadap Tinggi Tanaman Tomat Pengukuran

5 MSPT (cm) 56

Lampiran 9. Jumlah Helai Daun Tanaman Tomat Pengukuran 1 MSPT 57 Lampiran 10. Jumlah Helai Daun Tanaman Tomat Pengukuran 2 MSPT 57 Lampiran 11. Jumlah Helai Daun Tanaman Tomat Pengukuran 3 MSPT 57 Lampiran 12. Jumlah Helai Daun Tanaman Tomat Pengukuran 4 MSPT 58 Lampiran 13. Jumlah Helai Daun Tanaman Tomat Pengukuran 5 MSPT 58 Lampiran 14. Analisis Data Jumlah Helai Daun Tanaman Tomat

Pengukuran 5 MSPT 58

Lampiran 15. Analisis Variansi 62

Lampiran 16. Uji BNT terhadap Jumlah Helai Daun Tanaman Tomat

Pengukuran 5 MSPT 62 Lampiran 17. Jumlah Cabang Tanaman Tomat Pengukuran 1 MSPT 63 Lampiran 18. Jumlah Cabang Tanaman Tomat Pengukuran 2 MSPT 63 Lampiran 19. Jumlah Cabang Tanaman Tomat Pengukuran 3 MSPT 63 Lampiran 20. Jumlah Cabang Tanaman Tomat Pengukuran 4 MSPT 64 Lampiran 21. Jumlah Cabang Tanaman Tomat Pengukuran 5 MSPT 64 Lampiran 22. Analisis Data Jumlah Cabang Tanaman Tomat

Pengukuran 5 MSPT 64

Lampiran 23. Analisis Variansi 68

Lampiran 24. Uji BNT terhadap Jumlah Cabang Tanaman Tomat

Pengukuran 5 MSPT 68 Lampiran 25. Jumlah Buah Tanaman Tomat Panen I 69 Lampiran 26. Jumlah Buah Tanaman Tomat Panen II 69 Lampiran 27. Jumlah Buah Tanaman Tomat Panen I II 69 Lampiran 28. Analisis Data Jumlah Buah Tanaman Tomat Panen I II 70

Lampiran 29. Analisis Variansi 73

Lampiran 30. Uji BNT terhadap Jumlah Buah Tanaman Tomat Panen III 73 Lampiran 31. Data Rata – rata Diameter Buah Tanaman Tomat Panen I 74 Lampiran 32. Data Rata – rata Diameter Buah Tanaman Tomat Panen II 74 Lampiran 33. Data Rata – rata Diameter Buah Tanaman Tomat Panen III 74 Lampiran 34. Analisis Data Diameter Buah Tanaman Tomat Panen III 75

Lampiran 35. Analisis Variansi 78

Lampiran 36. Uji BNT terhadap Diameter Buah Tanaman Tomat

Panen III 78

(12)

xi

Lampiran 39. Data Berat Buah Tanaman Tomat (gr) Panen III 79 Lampiran 40. Analisis Data Berat Buah Tanaman Tomat Panen III 80

Lampiran 41. Analisis Variansi 83

Lampiran 42. Uji BNT terhadap Berat Buah Tanaman Tomat

Panen III 83

Lampiran 43. Nilai – Nilai t Untuk Uji BNT (LSD) 84

Lampiran 44. Nilai – Nilai F 85

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Tinggi Tanaman Tomat Pengukuran 1 MSPT (cm) 51 Lampiran 2. Tinggi Tanaman Tomat Pengukuran 2 MSPT (cm) 51 Lampiran 3. Tinggi Tanaman Tomat Pengukuran 3 MSPT (cm) 51 Lampiran 4. Tinggi Tanaman Tomat Pengukuran 4 MSPT (cm) 52 Lampiran 5. Tinggi Tanaman Tomat Pengukuran 5 MSPT (cm) 52 Lampiran 6. Analisis Data Tinggi Tanaman Tomat Pengukuran

5 MSPT (cm) 52

Lampiran 7. Analisis Variansi 56

Lampiran 8. Uji BNT terhadap Tinggi Tanaman Tomat Pengukuran

5 MSPT (cm) 56

Lampiran 9. Jumlah Helai Daun Tanaman Tomat Pengukuran 1 MSPT 57 Lampiran 10. Jumlah Helai Daun Tanaman Tomat Pengukuran 2 MSPT 57 Lampiran 11. Jumlah Helai Daun Tanaman Tomat Pengukuran 3 MSPT 57 Lampiran 12. Jumlah Helai Daun Tanaman Tomat Pengukuran 4 MSPT 58 Lampiran 13. Jumlah Helai Daun Tanaman Tomat Pengukuran 5 MSPT 58 Lampiran 14. Analisis Data Jumlah Helai Daun Tanaman Tomat

Pengukuran 5 MSPT 58

Lampiran 15. Analisis Variansi 62

Lampiran 16. Uji BNT terhadap Jumlah Helai Daun Tanaman Tomat

Pengukuran 5 MSPT 62 Lampiran 17. Jumlah Cabang Tanaman Tomat Pengukuran 1 MSPT 63 Lampiran 18. Jumlah Cabang Tanaman Tomat Pengukuran 2 MSPT 63 Lampiran 19. Jumlah Cabang Tanaman Tomat Pengukuran 3 MSPT 63 Lampiran 20. Jumlah Cabang Tanaman Tomat Pengukuran 4 MSPT 64 Lampiran 21. Jumlah Cabang Tanaman Tomat Pengukuran 5 MSPT 64 Lampiran 22. Analisis Data Jumlah Cabang Tanaman Tomat

Pengukuran 5 MSPT 64

Lampiran 23. Analisis Variansi 68

Lampiran 24. Uji BNT terhadap Jumlah Cabang Tanaman Tomat

Pengukuran 5 MSPT 68 Lampiran 25. Jumlah Buah Tanaman Tomat Panen I 69 Lampiran 26. Jumlah Buah Tanaman Tomat Panen II 69 Lampiran 27. Jumlah Buah Tanaman Tomat Panen I II 69 Lampiran 28. Analisis Data Jumlah Buah Tanaman Tomat Panen I II 70

Lampiran 29. Analisis Variansi 73

Lampiran 30. Uji BNT terhadap Jumlah Buah Tanaman Tomat Panen III 73 Lampiran 31. Data Rata – rata Diameter Buah Tanaman Tomat Panen I 74 Lampiran 32. Data Rata – rata Diameter Buah Tanaman Tomat Panen II 74 Lampiran 33. Data Rata – rata Diameter Buah Tanaman Tomat Panen III 74 Lampiran 34. Analisis Data Diameter Buah Tanaman Tomat Panen III 75

Lampiran 35. Analisis Variansi 78

Lampiran 36. Uji BNT terhadap Diameter Buah Tanaman Tomat

Panen III 78

(14)

xi

Lampiran 39. Data Berat Buah Tanaman Tomat (gr) Panen III 79 Lampiran 40. Analisis Data Berat Buah Tanaman Tomat Panen III 80

Lampiran 41. Analisis Variansi 83

Lampiran 42. Uji BNT terhadap Berat Buah Tanaman Tomat

Panen III 83

Lampiran 43. Nilai – Nilai t Untuk Uji BNT (LSD) 84

Lampiran 44. Nilai – Nilai F 85

(15)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tanaman tomat (Solanum lycopersicum) adalah komoditas hortikultura

yang penting, tumbuhan dari keluarga Solanaceae, termasuk tanaman semusim

(berumur pendek). Artinya, tanaman hanya satu kali produksi dan setelah itu mati,

berbentuk perdu yang panjangnya mencapai ± 2 meter (Fitriani, 2012).

Pentingnya kehadiran tomat harus dijaga ketersediannya baik kualitas dan

kuantitasnya. Untuk menjaganya dengan penggunaan pupuk yang dimaksud

dalam penelitian ini.

Pentingnya tomat dalam kehidupan masyarakat karena tomat merupakan

jenis sayuran yang memiliki permintaan tinggi karena disukai oleh hampir setiap

orang. Sebagai sayuran, tomat dipakai hampir setiap jenis masakan. Selain

sebagai sayuran, tomat juga sering dikonsumsi sebagai buah. Permintaan tomat

yang relatif tinggi bukan karena tanpa alasan. Selain rasanya yang manis dan

segar, kandungan gizi dalam tomat juga sangat berguna bagi kesehatan tubuh

(Supriati, 2012).

Berdasarakan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi tomat

adalah dengan penambahan bahan organik dalam tanah yang dapat memelihara

dan meningkatkan kesuburan tanah secara berkelanjutan, menghasilkan bahan

pangan berkualitas dan nutrisi tinggi dalam jumlah yang cukup dan membatasi

terjadinya pencemaran lingkungan (Fitriani, 2012).

Tanaman tomat dalam pertumbuhannya memerlukan zat-zat makanan atau

unsur hara yang terdiri atas unsur hara makro, seperti N, P, K, Ca, Mg, S dan

unsur hara mikro, seperti Fe, Zn, Cu, Mg, B,Mo, Cl. Unsur hara makro

merupakan unsur hara yang paling banyak diperlukan tanaman dalam

pertumbuhannya. Sedangkan unsur hara mikro hanya diperlukan tanaman dalam

jumlah sangat kecil, tetapi fungsinya tetap penting dan tidak tergantikan. Sebab,

(16)

2

yang tidak baik sehingga dapat mengganggu pertumbuhannya. Untuk memenuhi

zat-zat makanan tersebut, maka diperlukan pemupukan (Fitriani, 2012).

Tandan kosong kelapa sawit merupakan limbah terbesar dibandingkan limbah

padat lainnya. Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) merupakan limbah yang

dihasilkan sebanyak 23 % dari tandan buah segar (TBS). TKKS merupakan bahan

yang mengandung unsur N, P, K dan Mg. TKKS sangat potensial dimanfaatkan

sebagai kompos karena jumlahnya yang melimpah dan kadar haranya yang tinggi

(Darnoko dan Sembiring, 2005).

Penelitian aplikasi kompos tandan kosong kelap sawit (TKKS) pada

tanaman lain sebelumnya sudah pernah dilakukan yaitu pada tanaman cabai. Hasil

pengamatan percobaan yang dilakukan menunjukkan bahwa aplikasi kompos

tandan kosong kelapa sawit (TKKS) berpengaruh terhadap pertumbuhan dan

produksi cabai. Aplikasi kompos tandan kosong kelapa sawit (TKKS) dapat

meningkatkan hasil cabai berturut-turut hingga 24% dan 45% terhadap perlakuan

kontrol (Darmosarkoro dan Winarna, 2001).

Sampah organik merupakan jenis sampah yang mudah membusuk dan

berpotensi mencemari lingkungan dan kesehatan masyarakat. Pengelolahan

mutlak diperlukan sehingga lingkungan menjadi bersih dan kesehatan masyarakat

dapat dijaga. Penanggulangan untuk mencegah timbunan sampah dengan

melakukan pengelolahan sampah secara tepat untuk kepentingan kesehatan

masyarakat sangat perlu untuk dilakukan salah satu cara untuk menangani sampah

terutama sampah organik adalah menerapkan teknologi sederhana, yaitu dengan

mengelola sampah menjadi kompos. Dengan mengelola sampah menjadi kompos,

maka sampah yang tadinya merupakan sumber masalah bagi manusia diubah

menjadi bahan yang dapat membantu dan menguntungkan manusia (salawati, dkk,

2008).

Hasil penelitian kompos organik dalam bentuk EM4 (effective microorganism)

yang diinkorporasikan ke dalam bahan organik tanah pada tanaman cabai, tomat,

kubis dan bawang merah memberikan hasil yang lebih baik daripada tanpa

(17)

Jenis tanaman yang dipakai dalam penelitian ini adalah tanaman tomat

(Solanum lycopersicum var. citra asia F1) yang merupakan tomat hibrida

determinate untuk dataran rendah-menengah, musim hujan dan kemarau. Tahan

penyakit fusarium, layu bakteri. Buah oval/bulat hati, keras, bobot hingga 80 gr.

Potensi hasil 3-4 kg/pohon dan 70-80 ton/ha. Panen 60-70 hari setelah tanam

(hst). Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tomat

(Solanum lycopersicum var. citra asia F1) terhadap Pemberian Pupuk Organik

Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan Penambahan Kompos Sampah

Organik Berstimulator EM4.

1.2. Ruang Lingkup Masalah

Ruang lingkup masalah dalam penelitian ini adalah Pertumbuhan dan

Hasil Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum var. citra asia F1) terhadap

Pemberian Pupuk Organik Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dengan

Penambahan Kompos Sampah Organik Berstimulator EM4.

1.3. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah dibataasi pada tinggi tanaman

tomat (cm), jumlah daun (helai), jumlah cabang tanaman, jumlah buah, diameter

buah tomat (mm), dan berat buah tomat (gr).

1.4. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah pemberian pupuk organik tandan kosong kelapa sawit (TKKS) dengan

penambahan kompos sampah organik berstimulator EM4 dapat meningkatkan

pertumbuhan dan hasil tanaman tomat (Solanum lycopersicum var.citra asia

F1) ?

2. Berapakah dosis optimal pemberian pupuk organik tandan kosong kelapa sawit

(TKKS) dengan penambahan kompos sampah organik berstimulator EM4 yang

(18)

4

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik tandan kosong kelapa

sawit (TKKS)dengan penambahan kompos sampah organik berstimulator

EM4 dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman tomat (Solanum

lycopersicum var.citra asia F1).

2. Untuk mengetahui berapakah dosis optimal pemberian pupuk organik tandan

kosong kelapa sawit (TKKS) dengan penambahan kompos sampah organik

berstimulator EM4 yang dibutuhkan untuk tanaman tomat (Solanum

lycopersicum var.citra asia F1) ?

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Menambah wawasan mahasiswa dan masyarakat untuk lebih mengetahui

Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum var. citra

asia F1) terhadap Pemberian Pupuk Organik Tandan Kosong Kelapa Sawit

(TKKS) dengan Penambahan Kompos Sampah Organik Berstimulator EM4.

2. Sebagai bahan informasi tambahan bagi peneliti lain yang melanjutkan

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian penggunaan kompos tandan kosong kelapa sawit dengan

penambahan kompos sampah organik berstimulator EM4.

1. Dosis optimal didapat pada pupuk organik tandan kosong kelapa sawit (TKKS) 2 kg +

1 kg kompos sampah organik berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman,

jumlah helai daun, jumlah cabang, jumlah buah, berat buah, dan diameter buah

tanaman tomat ( Solanum lycopersycum var. citra F1).

2. Pemberian pupuk dengan dosis pupuk organik tandan kosong kelapa sawit(TKKS) 2

kg + 1 kg kompos sampah organik membrikan hasil yang optimum terhadap

pertumbuhan dan hasil tanaman tomat ( Solanum lycopersycum var. citra F1). Hasil

yang diperoleh menunjukkan jumlah buah yang paling tinggi yaitu (8,66) dengan

berat buah 661,66 gr dengan tinggi tanaman 83,16 cm, jumlah helai daun 123,16,

jumlah cabang 13,66 dan diameter buah 35,42 mm.

5.2. Saran

1. Dengan menggunakan pupuk organik tandan kosong kelapa sawit(TKKS) 2 kg + 1 kg

kompos sampah organik telah dapat memberikan pengaruh nyata terhadap

pertumbuhan dan produksi tanaman tomat.

2. Untuk menghasilkan produksi buah lebih maksimal maka perlu dilakukan

pemangkasan cabang - cabang yang tidak diperlukan agar kandungan unsur hara

dapat langsung menuju ke buah dan penyiraman air pagi dan sore.

3. Disarankan bagi para petani menggunakan kompos yang berasal dari tandan kosong

kelapa sawit dan kompos sampah organik sebagai alternatif lain karena selain dapat

diproduksi sendiri , pemakaian kompos ini dapat menghemat biaya dan mengurangi

bahaya zat-zat kimia yang masuk, kedalam tubuh yang berasal dari pupuk yang

(20)

49

DAFTAR PUSTAKA

Darmosarkoro, W., Sutarta, E.S., Erwinsyah. 2000. Pengaruh Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit Terhadap Sifat Tanah dan Pertumbuhan Tanaman, Jurnal Penelitian Kelapa Sawit 8(2):107-122.

Darmosarkoro, W. dan Winarna. 2001. Penggunaan TKS dan Kompos TKS Untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Produksi Tanaman, dalam W. Darmosarkoro, E.S. Sutarta, dan Winarna (Ed.). Lahan dan Pemupukan Kelapa Sawit, Vol. 1. Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Medan.

Darnoko, D dan Sembiring, T. 2005. Sinergi antara perkebunan kelapa sawit dan pertanian tanaman pangan melalui aplikasi kompos TKS untuk tanaman padi. Pertemuan Teknis Kelapa Sawit 2005: Peningkatan Produktivitas Kelapa Sawit Melalui Pemupukan dan Pemanfaatan Limbah PKS. Medan 19-20 April.

Djuarnani, N., Kristian, B. S. Setiawan. 2005. Cara Cepat Membuat Kompos. Agromedia Pustaka. 74 hal.

Edhi, S. 2008. Pemanfaatan Janjang Kosong Sebagai Subsitusi Pupuk Tanaman Kelapa Sawit, Universitas Mulawarman. Jurnal Aplika Vol 8 No 1, Hal 19 - 23.

Fitriani, E. 2012. Untung Berlipat Budidaya Tomat di Berbagai Media Tanam. Pustaka Baru Press. Yogyakarta.

Hidayati, N dan Dermawan, R. 2012. Tomat Unggul. Jakarta: Penebar Swadaya.

Hilman, Y. 2000. Hasil Penelitian Teknologi Maju Tepat Guna dalam Budidaya Sayuran OrganikProsiding seminar nasional Pertanian Organik. Fakultas Pertanian, Universitas IBA.Palembang. Hal. 183 – 196.

Lumban Gaol, M.R., Sitorus, R., Yanthi S., Surya, I., Manurung, R. 2013. Pembuatan Selulosa Asetat Dari Α -Selulosa Tandan Kosong Kelapa Sawit, Jurnal Teknik Kimia USU Medan, Vol. 2, No. 3 (2013), Hal: 34.

Murbandono, H.S., 2006. Membuat Kompos. Penebar Swadaya. Jakarta.

Nadiasa, M., Sudarsana, D, K.,Yasmara, N. 2009. Manajemen Pengangkutan Sampah Di Kota Amlapura, Jurnal Ilmiah Teknik SipilVol 13 No 2, Juli 2009, Hal: 122.

Pusat Penelitian Kelapa Sawit. 2015. Brosur Pupuk Organik Padat 51. PPKS. Medan.

Redaksi Agromedia, 2007. Panduan Lengkap Budi Daya Tomat. Agromedia, Jakarta.

(21)

Supriati, Y dan Siregar, F.D. 2012. Bertanam Tomat dalam Pot dan Polibag. Jakarta: Penebar Swadaya.

Gambar

Gambar 2.1. Tanaman Tomat(Solanum lycopersicum) Gambar 2.2. Tandan kosong Kelapa Sawit (TKKS)

Referensi

Dokumen terkait

Kerjasama antara pemerintah desa dengan masyarakat dalam mengelola dana desa dapat dilakukan dengan memanfaatkan sumberdaya atau potensi dari masyarakat itu sendiri,

Dari pasal tersebut memberikan peluang bagi pemerintah daerah untuk melakukan inovasi dalam rangka pelaksanaan kewenangan daerah yang diatur dalam Undang-Undang, Termasuk dalam

Arca manusia III dipahatkan lengkap sebagaimana manusia yang mempunyai kaki, badan, dan kepala, kepala arca III ditemukan di dalam parit berjarak 17 meter dari

Tingginya nilai penurunan fosfat pada reaktor biofilter bermedia proses anaerob-aerob (T2) dibandingkan dengan nilai penurunan reaktor tanpa media proses

belajar siswa. Kemudian secara khusus dapat disimpulkan sebagai bahwa, 1) aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing di kelas

Dengan demikian pegawai Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah dalam pemberian bantuan khusus murid mandiri pada SMA/SMK di Kota Palu harus tetap

Metode yang digunakan untuk uji aktivitas antibakteri adalah metode difusi agar menggunakan paperdisk .Hasil isolasi diperoleh 16 isolat bakteri dari bagian rimpang, akar,

Pada tahap decline , perusahaan memiliki kesempatan tumbuh yang terbatas, menghadapi persaingan yang semakin tajam, pangsa pasar potensial yang semakin sempit, dan