• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi penggunaan VMS (Vessel Monitoring System) pada kapal perikanan di Kabupaten Cilacap

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Evaluasi penggunaan VMS (Vessel Monitoring System) pada kapal perikanan di Kabupaten Cilacap"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

u w

uep epe

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)

PROSIDING

Konferensi Sains Kelautan dan Perikanan Indonesia I Kampus FPIK - IPB Dramaga. 17-13 Juli 2007

EVALUASI PENGGUNAAN VMS (VESSEL MONITORING SYSTEM)

PADA KAPAL PERIKANAN DI KABUPATEN CILACAP

VMS (vessel monitoring system) Utilization Evaluation on Fishery Vessel in

Cilacap Regency

Hedhi Sugrito Kuncoro1), Dina Mayasari2), Azis Nur Bambang3), dan Asriyanto 3)

1)

Alumni PSP Perikanan Universitas Diponegoro (hedhi.s.kunc@plasa.com); 2)Mahasiswa

Pascasarjana PS Teknologi Kelautan (TKL) IPB (maya kindlvgirl@yahoo.com); 3) Staf Pengajar

PS Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan UNDIP

ABSTRACT

The purpose of this research is to identify the utilization on fishery vessel in Cilacap, analyze and evaluate the VMS utilization from technical, institutional, and economic aspect The research method was sun-ev with field obsen-ation arid interview. The data which were collected were primary and secondary data and the dalsi hare heen analyzed quantitatively (descriptively) and quantitatively. From the result, VMS utilization in Cilacap hai been being occurent since-October 4th 2003. Transmitter distribution far Cilacap was 21 units and from that amount. 1U units hove been discharged til 200.1 and 11 units have been discharged ul fiscal year 2004. w ith the result that vessel which have been using VMS are 21 units Controlling on VMS utilization on vessel in Cilacap is been doing by Fishen Supervision and works together with Indonesia N A IT, Indonesia 4ir Force. Harbtw Administration Tanjung Intan Cilacap. Indonesia All Fisherman Association (HNSI) Cilacap branch and Cilacup Fishery and Marine Department. Until now. VMS assembling is still facing lots of barriers, technical and non-lechiiicut as well. Socialization is needed periodically and also fisherman has to be active m improve the VMS utilization.

Keywords. Fishery Vessel, VMS, Technical aspect. Institutional Aspect, and Economic Aspect. Cilacap

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, menganalisis dan mengevaluasi penggunaan VM^ P30'*1 kaPa' perikanan di Cilacap dari aspek teknis, aspek kelembagaan dan aspek ekonomi. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan melakukan pengamatan langsung dilapangan dan wawancara. Data yang dikumpulkan berupa dgla primer dan sekunder. Dari hasil penelitian, penggunaan VMS di Cilacap berlaku sejak tanggal 4 Oktober 200.1. Pendistribusian transmitter untuk Cibcap sejumlah 21 unit, dari jumlah tersebut, sebanyak 10 transmitter telah terpasang pada tahun 2003, selebihnya sebanyak 11 unit terpasang pada tahun anggaran 2004 sehingga jumlah kapal yang telah menggunakan VMS sebanyak 21 kapal. Lingkup pekerjaan pengawasan kapal dengan menggunakan VMS yang ada di Cilacap dilaksanakan oleh Pengawas Perikanan dan kerjasaina lintas sektoral dengan beberapa instansi meliputi: TNI AU, TNI AL, Administrasi Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia \HNSl) Cabang Cilacap dan Dinas Perikanan dan Kelautan Cilacap. Pelaksanaan pemasangan VMS di Cilacap sampai saa! ini masih mengalami kendala, baik teknis maupun m n teknis. Perlu adanya sosialisasi secara periodik oleh petugas, adanya peran aktif dari nelayan.

Referensi

Dokumen terkait

Ulasan (review) online di Lazada memberikan informasi yang akurat mengenai produk yang ingin dibeli.. (Online reviews

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Kolom 2 diisi dengan rincian penggunaan dana sesuai rencana kegiatan. Kolom 3 diisi dengan rincian pagu dana sesuai dengan

Keterpaduan musik modern hip hop yang secara estetis lebih menekankan kepada proses meningkatnya diferensiasi bidang-bidang kehidupan beserta fragmentasi sosial dan alienasinya,

Faktor intrinsik adalah faktor-faktor dari dalam yang berhubungan dengan kepuasan, antara lain keberhasilan mencapai sesuatu dalam karir, pengakuan yang diperoleh dari

Demikian pula laju fotosintesis pada individu satu dengan individu lainnya di dalam satu jenis pohon juga akan berbeda, hal ini disebabkan oleh faktor ekternal (iklim mikro),

Pengertian guru lebih pada profesi yang mengajarkan ilmu pengetahuan kepada anak didik (Syah, 1997:221). Menurut Undang- Undang.. Guru dan Dosen Pasal 1 pengertian guru